BAB 2 - kesiapan rspad gatot soebroto dalam menghadapi covid-19 II. SARANA DAN PRASARANA A. Ruangan Ruang isolasi terdapat di IGD lantai 1 memiliki kapasitas 14 tempat tidur terdiri dari 13 Tempat tidur dengan hepa filter dan ruang tekanan negative dengan ventilator 1 Tempat tidur. Ruang isolasi perawatan Covid 19 dengan kapasitas 38 tempat tidur di Paviliun Soehardo Kertohusodo terdiri dari 4 lantai, lantai 1 memiliki 9 ruang ICU masing-masing 1 tempat tidur, dan lantai 2 sampai dengan 4 memiliki kapasitas 29 Tempat tidur ruang isolasi biasa. Ruang Isolasi memiliki fasilitas pelayanan Haemodialisa sebanyak 4 Mesin, 1 mesin untuk pasien on ventilator dipersiapkan di lantai 1 Pav. Soehardo Kertohusodo dan 3 mesin dipersiapkan di lantai 2 Paviliun Ruang isolasi Soehardo Kertohusodo Instalasi Gawat Darurat (IGD) Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 | 31 BUKU ILMIAH - BAB 2.indd 31 7/16/2020 12:23:49 PM
BAB 2 - kesiapan rspad gatot soebroto dalam menghadapi covid-19 Fasilitas Ruang Rawat Isolasi ICU Tekanan Negatif Fasilitas Ruang Isolasi Biasa Fasilitas Haemodialisis Pasien Covid 32 | Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 BUKU ILMIAH - BAB 2.indd 32 7/16/2020 12:23:50 PM
BAB 2 - kesiapan rspad gatot soebroto dalam menghadapi covid-19 B. Standar Fasilitas Ruang isolasi Paviliun Soehardo Kertohusodo terdiri dari4 lantai dengan 38 tempat tidur. Satu kamar satu pasien dengan kamar mandi di dalam 1. Tekanan negatif 2. HEPA filter portable 3. System ventilasi tertutup 4. Ruang ganti umum 5. Ruang stase perawat 6. Ruang dekontaminasi 7. Kamar mandi petugas 8. Ruang pemulasaran jenazah 9. Pintu masuk dan keluar pasien berbeda 10. Pintu masuk dan keluar petugas dan pasien berbeda Ruang isolasi (IGD) 1. Terdapat 13 Tempat Tidur ( system hepa filter dan 3 humidifier) 2. Kamar mandi di dalam 3. Anteroom (ruang bersih dalam) 4. 1 Ruang tekanan negatif dengan ventilator C. Logistik Logistik ruang isolasi terdiri dari alat kesehatan, obat, alat non medis dan alat rumah tangga. Alat tenun ke laundry, alat kesehatan formulir dan obat ke farmasi/logistik farmasi, alat rumah tangga berasal dari unit terkait. Menyusun kebutuhan logistik dengan membuat perencanaan kebutuhan harian dan mingguan. Kesiapan logistik seperti APD, pengiriman specimen, koordinasi laundry, dan kebutuhan makan pasien dan petugas diatur dengan menetapkan piket manajer posko pandemik yang diatur dalam 2 shift jaga yang dibantu oleh satu staf pelayanan. Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 | 33 BUKU ILMIAH - BAB 2.indd 33 7/16/2020 12:23:50 PM
BAB 2 - kesiapan rspad gatot soebroto dalam menghadapi covid-19 COVER ALL GOWN/SHIFT Sarung NO LANTAI Masker N95 Topi Operasi Masker Tangan Panjang Sarung Tangan Face Shield Apron plastik Pendek Bedah Pagi Sore MLM ∑ 1 Perawat Lt.1 PSK 16 12 12 40 40 120 120 120 40 45 40 2 Perawat Lt. 2 PSK 8 6 6 20 20 60 60 60 20 28 3 Perawat Lt. 3 PSK 12 6 6 24 24 72 72 72 24 30 4 Perawat Lt. 4 PSK 9 6 6 21 21 63 63 63 21 28 5 6 PD/Bermis 6 3 3 12 12 36 36 36 12 50 0 6 Kartika Lt. 2 9 5 7 21 21 63 63 63 21 21 7 3 PD 4 2 2 8 8 32 32 32 8 35 50 8 CS 12 6 6 24 24 72 72 72 24 0 9 dokterUmum 2 2 2 6 6 24 24 24 6 6 10 dokter Jaga 3 3 3 9 9 36 36 36 9 9 11 DPJP 8 6 14 14 42 42 42 14 14 12 Lab 2 2 4 4 12 12 12 4 4 13 Radiologi 2 2 4 4 12 12 12 4 0 14 Tehnik 4 2 2 8 8 24 24 24 8 0 15 Kesling 2 2 2 6 6 18 18 18 6 0 16 Gizi 7 7 7 21 21 36 36 36 21 0 17 Jangsus 4 4 4 12 12 36 36 36 12 0 18 Loundry 2 2 2 6 6 18 18 18 6 0 19 Pimpinan dan staf 5 5 5 15 15 45 45 45 15 0 34 | Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 BUKU ILMIAH - BAB 2.indd 34 7/16/2020 12:23:50 PM
BAB 2 - kesiapan rspad gatot soebroto dalam menghadapi covid-19 COVER ALL GOWN/SHIFT Sarung NO LANTAI Masker N95 Topi Operasi Masker Tangan Panjang Sarung Tangan Face Shield Apron plastik Bedah Pendek Pagi Sore MLM ∑ 1 Perawat Lt.1 PSK 16 12 12 40 40 120 120 120 40 45 40 2 Perawat Lt. 2 PSK 8 6 6 20 20 60 60 60 20 28 3 Perawat Lt. 3 PSK 12 6 6 24 24 72 72 72 24 30 4 Perawat Lt. 4 PSK 9 6 6 21 21 63 63 63 21 28 5 6 PD/Bermis 6 3 3 12 12 36 36 36 12 50 0 6 Kartika Lt. 2 9 5 7 21 21 63 63 63 21 21 7 3 PD 4 2 2 8 8 32 32 32 8 35 50 8 CS 12 6 6 24 24 72 72 72 24 0 9 dokterUmum 2 2 2 6 6 24 24 24 6 6 10 dokter Jaga 3 3 3 9 9 36 36 36 9 9 11 DPJP 8 6 14 14 42 42 42 14 14 12 Lab 2 2 4 4 12 12 12 4 4 13 Radiologi 2 2 4 4 12 12 12 4 0 14 Tehnik 4 2 2 8 8 24 24 24 8 0 15 Kesling 2 2 2 6 6 18 18 18 6 0 16 Gizi 7 7 7 21 21 36 36 36 21 0 17 Jangsus 4 4 4 12 12 36 36 36 12 0 18 Loundry 2 2 2 6 6 18 18 18 6 0 19 Pimpinan dan staf 5 5 5 15 15 45 45 45 15 0 Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 | 35 BUKU ILMIAH - BAB 2.indd 35 7/16/2020 12:23:51 PM
BAB 2 - kesiapan rspad gatot soebroto dalam menghadapi covid-19 COVER ALL GOWN/SHIFT Sarung NO LANTAI Masker N95 Topi Operasi Masker Tangan Panjang Sarung Tangan Face Shield Apron plastik Bedah Pendek Pagi Sore MLM ∑ Pasien Instalasi Rawat 20 188 Inap 21 Cadangan (20 %) 50 50 150 200 150 50 50 30 Total pemakaian/hari 108 78 68 304 304 908 1146 908 304 269 170 Penerimaan untuk 7 hari 2506 2576 7700 9300 6804 24213 64 364 Kebutuhan Linen Harian Paviliun Soehardo Kertohusodo, Bermis, CICU, Lt 3 Paviliun Darmawan dan Lantai 2 Kartika 2 NO LINEN SATUAN KEBUTUHAN KET 1. Sprei Putih 145x260 (RSGS) Helai 130 2. Selimut Wol Coklat Helai 130 3. Sarung Bantal King koil (76 x 55 ) Helai 130 4 Washlap Helai 435 5 Handuk Besar Helai 360 6 Piyama Laki-laki Buah 100 7 Daster Kembang Buah 100 8 Baju OK Buah 435 36 | Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 BUKU ILMIAH - BAB 2.indd 36 7/16/2020 12:23:51 PM
BAB 2 - kesiapan rspad gatot soebroto dalam menghadapi covid-19 COVER ALL GOWN/SHIFT Sarung NO LANTAI Masker N95 Topi Operasi Masker Tangan Panjang Sarung Tangan Face Shield Apron plastik Bedah Pendek Pagi Sore MLM ∑ Pasien Instalasi Rawat 20 188 Inap 21 Cadangan (20 %) 50 50 150 200 150 50 50 30 Total pemakaian/hari 108 78 68 304 304 908 1146 908 304 269 170 Penerimaan untuk 7 hari 2506 2576 7700 9300 6804 24213 64 364 Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 | 37 BUKU ILMIAH - BAB 2.indd 37 7/16/2020 12:23:51 PM
BAB 2 - kesiapan rspad gatot soebroto dalam menghadapi covid-19 III. PEMBAGIAN ZONA 38 | Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 BUKU ILMIAH - BAB 2.indd 38 7/16/2020 12:23:52 PM
BAB 2 - kesiapan rspad gatot soebroto dalam menghadapi covid-19 Zonasi Pelayanan Berdasarkan Tingkat Resiko Penularan Infeksi (COVID-19) ZONA HIJAU ZONA KUNING ZONA ORANGE ZONA MERAH (RISIKO RENDAH) (RISIKO SEDANG) (RISIKO TINGGI) (RISIKO SANGAT TING- GI) 1. Area perkantoran 1. Semua Poliklinik yang 1. Poliklinik yang melaku- 1. Ruang Paviliun Soe- 2. Area administrasi tidak melakukan tinda- kan tindakan Intervensi hardo Kertohusodo (Lt. 3. Farmasi kan intervensi (Poliklinik Gilut, Paru, 1, 2, 3, dan 4) 4. Unit Gizi 2. Radiologi THT dan Penyakit 2. IGD ( Ruang Disaster 5. Kantin/Koperasi 3. Rehabilitasi Medik Dalam/Endoscopy) dan Decontamination 6. Parkir 4. Ruang Tunggu Poliklinik 2. Ruang Rawat Inap, Unit Chamber) 7. Kantor Sarana 5. Ruang Tunggu Farmasi Stroke 3. Kamar Jenazah Prasarana 6. Ruang PATI 3. Ruang DSA, CVC (Petugas Ruang Pem- 8. Gedung Akper 7. Instalasi Patologi 4. ICU, CICU ulasaran Jenazah 9. Gedung Akbid 8. Unit Transfusi Darah 5. Kamar Operasi COVID-19) AREA 10. Min pasien 9. Unit Cellcure 6. IGD (Triase, Pelayanan) 4. Laundry (Petugas 7. TSSU (Ruang Laundry diruang mesin Pre-Cleaning dan DTT) Infeksius) 8. Patologi Klinik 5. Kamar Operasi Lt.1 9. Poliklinik Screening 6. Ruang Cath Lab Poliklinik Eksekutif COVID-19 10. MCU 7. Bermis 11. Unit Laundry 12. Kamar Jenazah 13. Hemodialisa 14. Incinerator 1. Petugas yang dinas 1. Petugas yang dinas 1. Yang boleh masuk dan yang berkepen- dan yang berkepent- hanya petugas yang Pembatasan Petugas PETUGAS tingan ingan berkepentingan yang ada 2. Pembatasan penunggu 2. Pembatasan penunggu 2. Minimalkan kontak pasien pasien yang berulang 1. Masker Bedah 1. Baju Bedah 1. Baju Bedah 2.Baju Kerja 2. Tutup Kepala (Harnet) 2. Gaun Operasi 3. Google/Visor/Face 3. Disposible (Jika ada APD Shield tindakan intervensi) Cover all s.d Boot, Masker 4. Sarung Tangan 4. Tutup Kepala (Harnet) N-95, Google (APD Leng- 5. Masker Bedah 5. Google/Visor/Face kap) Shield 6. Sarung Tangan 7. Masker Bedah Disinfeksi permukaan Disenfeksi permukaan Disinfeksi Permukaan 3x Disinfeksi permukaan 3x PEMBERSIH minimal 3x sehari minimal 3x sehari sehari dan Dry Mist sehari, Dry Mist setiap setelah digunakan Petugas Radiologi, Laboratorium, Kesling (Petugas Dry Mist), Tehnik, IPCN Komite PPI, Driver Ambulance, CATATAN Pramusaji, Laundry dan Cleaning Service Wajib menggunakan APD menyesuaikan area tugas saat bekerja Petugas wajib menggunakan Masker N-95 jika ada tindakan intubasi, Ektubasi, Tracheostomi, Pemasangan NGT, Suctioning, Bronchoscopy, Swab Tenggorokan, Nebulizer, dan Spirometri Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 | 39 BUKU ILMIAH - BAB 2.indd 39 7/16/2020 12:23:52 PM
BAB 2 - kesiapan rspad gatot soebroto dalam menghadapi covid-19 IV. AlUR PElAYANAN Alur Pasien COVID-19 di Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto Keterangan: 1. Pasien dengan risiko tinggi, tanpa gejala, gejala, atau pun suspek datang ke RSPAD Gatot Soebroto dengan cara datang sendiri atau rujukan dari rumah sakit lain. 2. Pintu masuk pasien dari IGD; Poliklinik Eksekutif; Poliklinik Paru, Poliklinik Screening dan Konseling Masyarakat Umum; Poliklinik Screening dan Konseling Pejabat Negara dan Kementerian; dan dari rumah atau rumah sakit lain dengan konfirmasi PCR positif. 40 | Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 BUKU ILMIAH - BAB 2.indd 40 7/16/2020 12:23:53 PM
BAB 2 - kesiapan rspad gatot soebroto dalam menghadapi covid-19 3. Pasien yang sudah terkonfirmasi PCR positif dari luar RSPAD Gatot Soebroto, langsung masuk keruang Pavilyun Sohardo Kertohusudo. Triage dilakukan oleh dokter jaga (dokter umum) dan perawat ruangan masing-masing sesuai kasusnya. Administrasi dikerjakan di IGD oleh petugas yang merujuk pasien. 4. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan komorbid yang hasil PCR belum ada hasil, di rawat di Pavilyun Sohardo Kertohusudo. Apabila hasil PCR 2 kali berturut turut negative dengan komorbid, maka pasien di pindah keruangan sesuai kasus penyakitnya. 5. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tanpa komorbid, dengan penilaian bahwa pasien mampu isolasi mandiri, maka pasien diperbolehkan rawat jalan. 6. Pasien diperbolehkan rawat jalan (pulang) dengan kriteria PCR 2 kali berturut turut negatif. 7. Pasien diedukasi terintegrasi sebelum persiapan pulang, dan diberikan pembekalan untuk persiapan isolasi mandiri 14 hari. 8. Kontrol bagi pasien yang sudah pulang dipusatkan di poliklinik screening pada Jumat, dan apabila hari Jumat hari libur, maka dilakukan pada hari Kamis. Pelayanan pendaftaran dilayani sebelum pukul 10.00 WIB dan pelayanan jam kerja sampai pukul 14.00 WIB. 9. Saat pasien kontrol di poliklinik screening dilakukan PCR satu kali. Apabila hasil negative maka pasien melakukan control ulang apabila ada keluhan. 10. Saat pasien kontrol di poliklinik screening dilakukan PCR satu kali. Apabila hasil positif dan adanya komorbid (DM, hipertensi, TB Paru, dan CKD) pasien dilakukan rawat inap kembali. 11. Semua pasien yang dinyatakan PDP (pasien dalam pengawasan) dilakukan tracking (pelacakan). Tracking di rumah sakit dilakukan oleh tim PPIRS dan tracking di luar rumah sakit yaitu keluarga dengan kontak erat, dilakukan oleh dinas kesehatan setempat di tempat pasien tinggal. 12. Apabila pasien meninggal maka, pemulasaran jenazah dilakukan di RSPAD Gatot Soebroto dengan protocol pemulasaran jenazah. 13. Pemakaman selanjutkan dilakukan oleh dinas pertamanan/pemakanan sesuai protokol yang berlaku. Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 | 41 BUKU ILMIAH - BAB 2.indd 41 7/16/2020 12:23:53 PM
BAB 2 - kesiapan rspad gatot soebroto dalam menghadapi covid-19 Alur Pengunjung Yanmasum Paviliun Kartika RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto PENGUNJUNG / HASIL PASIEN SKRINING SARAN PEMERIKSAAN RAPID / PCR SarS CoV POSITIF (+) MENUJU MEJA PENGECEKAN SKRINING BAGIAN SUHU TUBUH (MENGISI PENDAFTAR POLIKLINIK FORMULIR HASIL AN YANG DITUJU SKRINING) SKRINING NEGATIF (-) PASIEN EMERGENCY / PERLU TINDAKAN KONTROL KLINIK SKRINING PERTAMA PAVILIUN AMINO PASIEN PASCA RAWAT COVID- 19 MEMBAWA BAGIAN POLIKLINIK KETERANGAN PENDAFTAR YANG DITUJU SEHAT AN Keterangan: Alur Pengunjung/Pasien“New Normal” di InstalasiPaviliun Kartika, setiap pengunjung /pasien yang datangkeInstalasiPaviliunKartika wajibdilakukanskriningsebagaiberikut: 1. Pengunjung/pasien akan diperiksa suhu tubuh oleh petugas (suhu tubuh diatas 37 °C tidak diperkenan kan untuk masuk/dilakukan pemeriksaan lebih lanjut). 2. Selanjutnya pengunjung/pasien mengisi form skrining dibantu oleh petugas dengan menyertakan fotocopy KTP di meja skrining yang telah disediakan, pengunjung/pasien akan mendapatkan: 3. Sticker MERAH, artinya bergejala CovID-19, disarankan periksa di Poli Skrining Amino. Pengunjung/pasien tidak bias berkonsultasi dengan dokter yang akan dituju, akan dilakukan penjadwalan ulang.Hasil skrining negatif (-) menuju kebagian pendaftaran untuk berkunjung kepoliklinik yang dituju. 4. Sticker KUNING, artinya sugestif CovID-19, pengunjung/pasien disarankan untuk periksa Rapid tes/PCR sebelum bertemu dokter yang dituju. Pemeriksaan rapid PCR CovID-19 bersifat fakultatif. 5. Sticker HIJAU, artinya relative aman dari CovID-19, pengunjung dapat melanjutkan proses pendaftaran untuk bertemu dokter yang dituju. 6. Pada pasien emergency/ perlu tindakan segera, akan diarahkan ke Klinik Eksekutif / IGD Kartika. 7. Untuk pasien pasca rawat CovID-19: 8. Kontrol pertama diarahkan kePoli Skrining Paviliun Amino. 9. Pasien yang sudah memiliki Surat KeteranganSehat atau Hasil Rapid tes/PCR (kurang dari 2 minggu), dapat melanjutkan proses pendaftaran untuk bertemu dengan dokter penangung jawab pelayanan (DPJP) yang dituju. 42 | Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 BUKU ILMIAH - BAB 2.indd 42 7/16/2020 12:24:04 PM
BAB 2 - kesiapan rspad gatot soebroto dalam menghadapi covid-19 Alur Pasien Bedah di Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto Keterangan: 1. Pasien dengan kasus bedah cito dengan criteria gawat mengancam nyawa, langsung dilakukan operasi di kamar operasi CovID-19 tanpa dilakukan skrening. 2. Pasien dengan kasus bedah cito dengan criteria darurat tidak mengancam nyawa, dilakukan beberapa pengkajian : a. Pasien konfirmasi CovID-19 dari pemeriksaan klinis, labolatorium, rontgen, PCR sudahada, maka tindakan operasi dilakukan di IKo CovID-19. b. PDP (pasien dalam pengawasan) dengan Pemeriksaan klinis, laboratorium, radiologi menunjukan gambaran positif dan repidpositif /negative operasi dilakukan di IKo CovID 19 c. oDP (orang dalam pemantauan) pemeriksaan klinis negative/ positif, laboratorium positive, rontgen negative, rapid positif/ negative/ ragu-ragu operasi dilakukan di IKo CovID 19 d. oTG CovID pemeriksaan klinis negative, laboratorium negative, rontgen negative, Rapid dan PCR Positif operasi dilakukan di IKo CovID 19 e. Pasien Pemeriksaan klinis , laboratorium, radiologi menunjukan gambaran negative dan repid / swab negative operasi dilakukan di IKo non CovID Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 | 43 BUKU ILMIAH - BAB 2.indd 43 7/16/2020 12:24:05 PM
BAB 2 - kesiapan rspad gatot soebroto dalam menghadapi covid-19 Alur Pasien COVID-19 di Pelayanan Kesehatan di Instalasi Gawat Darurat RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebro Keterangan: 1. Pasien dating ke IGD (Instalasi Gawat Darurat), dilakukan screening oleh dokter jaga dan perawat. 2. Kemudian pasien dilakukan pemeriksaan fisik di Ruang Triase oleh dokter umum yang jaga. 3. Jika pasienklinis CovID-19 (oDP/PDP) denganhasil Rapid Test Reaktif maupun Non Reaktif akan dimasukkan keruang IGD disaster 4. Pasien klinis Non CovID-19 dengan hasil Rapid Test positif akan dimasukkan ke Ruang Disaster. Jika pasien hasil test Rapid negative maka pasien masuk IGD Non CovID-19. 5. Pasien dating dengan hasil PCR swab positif dari laboratorium luar, terdapat klinis positif, maka pasien langsung masuk rawat ruang Pailyun Suhardo Kertohusudo (PSK) atau isolasi tekanan negatif. Bila klinis negative maka pasien masuk Ruang Bermis atau isolasi mandiri/rujuk Wisma Atlit. 6. Selama pasien berada di IGD ruang disaster dilakukan evaluasi klinis, pemeriksaan penunjang (DPL, Swab PCR 1 kali, rongent thoraks, bila perlu diperiksa AGD, ureum kreatinin, SGoT, SGPT dan elektrolit), konsul DPJP CovID-19 dan konsul DPJP terkait komorbid. 7. Jika hasil pemeriksaan klinis ringan sampai sedang pasien masuk ke ruang PSK, bila kasus berat (ARDS atau gagal nafas), sepsis, gangguan hemodinamik atau pertimbangan tim DPJP) maka pasien masuk keruang isolasi tekanan negatif. 44 | Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 BUKU ILMIAH - BAB 2.indd 44 7/16/2020 12:24:05 PM
BAB 2 - kesiapan rspad gatot soebroto dalam menghadapi covid-19 Alur Datang dan Pulang Petugas CICU Alur Datang dan Pulang Petugas di Ruang Tekanan Negatif V. PENYELENGGARAAN PELAYANAN Penyakit Infeksi Emerging (PIE) tidak bisa diprediksi sebelumnya namum dengan mempelajari patogenesis dan pola transmisi penularan maka akan dengan mudah untuk melakukan tatalaksana kasus. Kasus PIE yang pernah dilayani di RSPAD Gatot Soebroto adalah H5N1, H1N1, Covid 19 dan under investigation MERS-Cov. Setiap penyakit tersebut mempunyai gejala dan tanda serta tatalaksana yang berbeda. Dalam pedoman ini dibahas secara umum untuk rinciannya akan dibahas dalam pedoman tatalaksana masing- masing penyakit. Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 | 45 BUKU ILMIAH - BAB 2.indd 45 7/16/2020 12:24:06 PM
BAB 2 - kesiapan rspad gatot soebroto dalam menghadapi covid-19 A. Penerimaan Pasien Pasien PIE datang ke RSPAD Gatot Soebroto dapat datang sendiri ke Poliklinik dan instalasi gawat darurat maupun rujukan dari fasilitas pelayanan kesehatan lain. Pasien yang datang sendiri kepoliklinik maupun IGD diterima dengan tetap memperhatikan kewaspadaan isolasi PIE yang dikoordinasi oleh petugas yang terjadwal. Bila pasien dengan rujukan, pihak yang merujuk harus melakukan konfirmasi dan koordinasi dengan RSPAD Gatot Soebroto terlebih dahulu, bila sesuai kriteria yang ada dan disetujui oleh dokter penanggung jawab pasien (DPJP) maka pasien dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto dan saat tiba pasien akan langsung diarahkan keruang isolasi. Alur Petugas : 1. Petugas masuk dari lantai 1 Suhardo sudah menggunakan baju oK melalui koridor dalam menuju lift bersih 2. Naik lantai 2, masuk melalui lorong luar sayap kanan untuk menyimpan baju ganti di kamar 211 & kamar 212. 3. Petugas kembali masuk dari lorong luar sayap kanan menuju lift bersih untuk menuju Lt 2, 3 & 4 4. Petugas yang telah selesai melakukan asuhan turun melalui lift kotor, masuk melalui koridor dalam sayap kanan 5. Di lorong dalam sayap kanan sudah disediakan tempat membuang APD infeksius, lalu masuk ke kamar 211 (laki²) dan kamar 212 (perempuan) melakukan pembersihan diri (mandi) 6. Setelah mandi dll, ganti menggunakan pakaian bersih yang tersedia dan keluar melalui koridor luar sayap kanan, turun menggunakan lift bersih 46 | Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 BUKU ILMIAH - BAB 2.indd 46 7/16/2020 12:24:06 PM
BAB 2 - kesiapan rspad gatot soebroto dalam menghadapi covid-19 B. Pelayanan Laboratorium dan Tatalaksana Spesimen Sebelum kasus pertama di Indonesia ditemukan tanggal 3 Maret 2020, laboratorium SubInstalasi patologi klinik sudah melakukan pemeriksaan CovID-19 sejak Februari 2020. Petugas Laboratorium mengambil sampel swab nasofaring/ orofaring untuk pemeriksaan PCR (Polymerase chain Reaction) yang di kirim ke Balitbangkes. Sejak beredarnya pemeriksaan RDT antibodi Sars-Cov-2 di Indonesia, bagian laboratorium melakukan pemeriksaan rapid tes antibodi tersebut sehari rata rata 300 pemeriksaan. Tanggal 15 Maret 2020, laboratorium menerima alat RT PCR dari bapak Menkes yaitu Biorad Cfx96 dan dengan bantuan Bapak Kasad dalam percepatan pembangunan laboratorium BSL2 maka tanggal 3 April 2020 laboratorium sub Instalasi Patologi Klinik sudah bisa melakukan pemeriksaan RT PCR Sars- Cov-2 sendiri. Pelayanan sampel untuk pemeriksaan RT PCR buka 24 jam yang akan diperiksa 2 x dalam sehari yaitu jam 11 dan jam 17 dan hasil selesai sekitar 5 sampai 6 jam, dengan rata-rata pemeriksaan 250 pasien perhari. Pemeriksaan RT PCR membutuhkan SDM yang terlatih dalam preparasi sampel, ekstraksi RNA dan pengoperasian alat RT PCR serta yang pasti tidak takut terhadap virus tersebut. Hasil PCR yang akurat dan cepat sangat membantu klinisi dalam pengelolaan pasien, menentukan apakah pasien ini covid atau bukan. SubInstalasi Patologi Klinik juga berperan aktif dalam penelitian Plasma konvalesen bekerja sama dengan Biofarma dan Lembaga Eijkman, yaitu pemberian plasma dari pasien penyintas CovID-19 kepada pasien Covid19 dengan kondisi berat dan kritis. Pengambilan plasma dilakukan di UTD RSPAD Gatot Soebroto. Pendonor yang berkeinginan mendonorkan plasmanya harus memenuhi syarat antara lain pasien pernah menderita CovID-19 yang dibuktikan dengan hasil PCR positif dan sudah 2 x negative PCR dan dalam waktu minimal 14 hari tidak ada gejala. Umur 18 sampai 60 tahun, diutamakan pria atau wanita yang belum pernah hamil. Bila syarat tersebut terpenuhi maka calon donor tersebut akan mengisi inform consent persetujuan sebagai donor dan akan dilakukan pemeriksaan PCR 2 x dan menjalani screening seperti pendonor pada umumnya yaitu pemeriksasan terhadap IMLTD (infeksi menular lewat transfusi darah) yaitu HIv, Hepatitis Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 | 47 BUKU ILMIAH - BAB 2.indd 47 7/16/2020 12:24:06 PM
BAB 2 - kesiapan rspad gatot soebroto dalam menghadapi covid-19 B, Hepatitis C dan sifilis. RSPAD Gatot Soebroto merupakan RS pertama yang melakukan terapi plasma konvalesen di Indonesia. Semoga pemberian plasma konvalesen ini dapat digunakan sebagai alternativ pengobatan untuk penderita CovID-19 yang belum ada terapi definitifnya. Mengingat kasus PIE dapat menimbulkan kedaruratan dan keresahan di masyarakat karena penyebarannya secara cepat baik lintas wilayah atau pun Negara. Dalam menghadapi kasus tersebut sangat dibutuhkan kesiapsiagaan laboratorium sebagai perangkat penentu diagnosis. 1. Pengambilan specimen Pengambilan specimen berdasarkan permintaan secara tertulis dari dokter yang menangani kasus PIE. Sebelum pengambilan specimen dilaksanakan, harus memperhatikan kewaspadaan isolasi untuk mencegah terjadinya penularan penyakit dari pasien kepetugas kesehatan atau lingkungan seperti: a. Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan dengan menggunakan disenfektan/sabun b. Menggunakan Alat PelindungDiri (APD) minimal sarung tangan bedah, baju pelindung, apron dan masker. c. Alat dan bahan pengambilan specimen : Vacutainer EDTA, vTM ( virus Transport Media), Vacutainer clot activator, syringe, alcohol swab, cool box, label nama dan formulir pengambilan specimen Pengambilan specimen dapat dilakukan oleh petugas laboratorium yang telah dilatih 2. Pengepakan dan Pengiriman specimen Pengepakan specimen kasus PIE harus tahan banting/pecah sesuai dengan standar prosesdur pengepakan dan pengirim dari masing-masing kasus. 3. Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan specimen kasus PIE dilakukan di laboratorium BSL 2 RSPAD Gatot Soebroto. 48 | Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 BUKU ILMIAH - BAB 2.indd 48 7/16/2020 12:24:07 PM
BAB 2 - kesiapan rspad gatot soebroto dalam menghadapi covid-19 C. Pemeriksaan Radiologi Kesiapan Instalasi Radio nuklir dalam Kegiatan pelayanan radiodiagnostik di RSPAD Gatot Soebroto pada massa era pandemi CovID-19. Hal ini dapat membantu menunjang para klinisi dalam menilai adanya kelainan patologis khususnya pada organ paru2. Dimana virus CovID-19 lebih banyak menyerang paru2, sehingga pasien akan sesak nafas bahkan gagal nafas. Foto kontrol thoraks pada pasien positif CovID-19 menjadi protokol Laboratorium Bio Safety Level yg di lakukan di gedung paviliun Soehardo Kertohusodo ini di lakukan (BSL) 2 dengan tujuan agar klinisi dapat memonitor perkembangan dari penyakit CovID-19 yg di derita oleh pasien. Hampir setiap hari radiographer instalasi radiologi melakukan pelayanan foto rontgen thoraks di tempat. Mulai dari lantai 1 isolasi, lantai 2, 3 dan 4. Seiring dengan perkembangan teknologi dan era digitalisasi ini instalasi radionuklir mengajukan beberapa alat x ray dan pendukungnya. Berkat dukungan dari bapak KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa, Instalasi Radionuklir di berikan 5 buah alat X Ray Mobile yg bisa di bawa keruangan pasien covid 19 dan 4 buah Alat kaset DR (Digital Radiography). Dimana fungsi alat kaset DR ini adalah berfungsi untuk merekam gambar foto radiologi untuk kemudian di cetak kedalam film rotgen contohnya foto Thoraks, 1 kaset DR mempunyai kemampuan merekam gambar sampai dengan 100 gambar. Untuk sumber daya manusia Radiografer yang melakukan foto rontgen ke ruangan-ruangan CovID-19 berjumlah 23 orang terdiri dari radiographer militer berjumlah 5 orang dan radiografer PNS berjumlah 10 orang dan radiographer karsuk berjumlah 8 orang. Semua petugas radiologi sudah di bekali pelatihan oleh Tim PPIRS dalam hal penggunaan APD level 3 dan tata cara pelepasan APD. Untuk saat ini sesuai kebijakan pimpinan RSPAD, radiografer melakukan pelayan foto rontgen CovID-19 ada di 2 tempat, yang pertama di ruang Disaster IGD RSPAD GS dan yang kedua di gedung Pav. Soehardo Kertohusodo. Adapun pelayanan tambahan radiologi untuk screning CovID-19 di lakukan juga di Paviliun Amino dan Medical Check Up (MCU) RSPAD Gatot Soebroto. D. Pelayanan Farmasi Pada masa pandemik CovID-19, kebutuhan bekal kesehatan untuk pasien Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 | 49 BUKU ILMIAH - BAB 2.indd 49 7/16/2020 12:24:07 PM
BAB 2 - kesiapan rspad gatot soebroto dalam menghadapi covid-19 CovID-19 dapat dipenuhi dengan baik oleh Instalasi farmasi. Bekal Kesehatan (Bekkes) adalah bagian dari materiil kesehatan (matkes) yang terdiri dari obat (temasuk bahan baku obat, bahan pembawa, embalase dan bahan kemas), serta materiil habis pakai (medical supply) lainnya antara lain: implanorthopedi, bekkesjantung, hemodialisa, radio nuklir, reagensia, spuit injeksi, sarung tangan, pembalut, disinfektan dan lain-lain. Instalasi Farmasi menyediakan bekal kesehatan dari persediaan gudang farmasi dan hibah. Alur hibah bekal kesehatan (bekkes) di Instalasi Farmasi RSPAD Gatot Soebroto, sebagai berikut: 1. Pemberi hibah menyerahkan bekkes kepada petugas gudang material (Gudmat) dan membuat berita acara serta melakukan serah terima barang. 2. Petugas gudang material menginfokan kepada petugas gudang farmasi. 3. Petugas gudang farmasi memeriksa jenis dan kuantitas barang sesuai dengan yang tertera di berita acara serah terima barang. 4. Petugas gudang farmasi memeriksa kualitas barang yang diterima sesuai dengan standar profesi farmasi dan memeriksa sesuai persyaratan sebagai berikut : • Fisik barang dalam keadaan baik • Kemasan barang dalam keadaan baik 50 | Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 BUKU ILMIAH - BAB 2.indd 50 7/16/2020 12:24:08 PM
BAB 2 - kesiapan rspad gatot soebroto dalam menghadapi covid-19 • Barang tidak dalam keadaan kadaluarsa • Suhu barang yang diterima memenuhi syarat • Ketentuan untuk produk cold chain : Suhu barang 2-8° C dan Untuk vaksin, suhu 2-8° C dan vvM kondisi A 5. Petugas gudang farmasi mencatat bekkes yang diterima secara manual dan dipisahkan dengan persediaan instalasi farmasi. Bekkes didistribusikan sesuai dengan kebutuhan di rumah sakit, dan setiap pengeluaran bekkes harus dilakukan dokumentasi untuk dilakukan pelaporan. Dari segi farmasi klinik, apoteker melakukan pengkajian dan pelayanan resep, penelusuran riwayat penggunaan obat, rekonsiliasi obat, Pelayanan Informasi obat (PIo), Pemantauan Terapi obat (PTo), Monitoring Efek Samping obat (MESo), Evaluasi Penggunaan obat (EPo), dan dispensing sediaan steril. Apoteker melakukan kegiatan farmasi klinik dengan berkoordinasi dengan dokter yang merawat pasien di PaviliunSoehardo. Kebutuhan obat pasien CovID-19 disediakan di depo farmasi Paviliun Soehardo. Pemesanan obat di depo farmasi kegudang biasanya dilakukan 3 x seminggu untuk obat yang fast moving. Pemberian obat kepada pasien dilakukan secara UDD. Berikut alur UDD pasien CovID-19 di Paviliun Soehardo, yaitu: 1. Pemberian obat UDD dilakukan per hari (sediaan injeksi dan oral) 2. Jika pasien masuk pagi hari ini maka UDD yang disiapkan dimulai dari pemberian: Sore hari ini, Malam hari ini, Pagi (hari besok), Siang (hari besok) 3. Untuk pemberian obat rekonstitusi anti biotic dan high alert pasien CovID-19 di Paviliun Soehardo dilakukan sebagai berikut : • Rekonstitusi anti biotic dan high alert dilakukan oleh Petugas Tenaga Teknis Farmasi dan harus di follow up setiap hari ke ruangan oleh TTK dan di supervisi oleh apoteker. • Follow up pemakaian anti biotic dan high alert dilakukan oleh personil yang sedang bertugas dan kemudian diserahkan kepada petugas dispensing depo farmasi Pavilliun darmawan dan dikerjakan di ruang aseptik dispensing. • Untuk Anti biotik atau obat High alert yang tidak stabil atau BUD (Beyond Use Date) obat < 3 jam dikerjakan oleh perawat. Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 | 51 BUKU ILMIAH - BAB 2.indd 51 7/16/2020 12:24:09 PM
BAB 2 - kesiapan rspad gatot soebroto dalam menghadapi covid-19 4. Depo APJ DAN TTK wajib membuat buku permasalahan dan serah terima obat kepada perawat sebagai bukti laporan di lapangan yang setiap hari di infokan ke pimpinan sehingga pimpinan dapat berkoordinasi dengan pimpinan terkait. Instalasi Farmasi juga melakukan kegiatan antisipasti dalam mencegah penularan CovID-19 kepada pasien lain yang berobat kerumah sakit dengan cara melakukan pelayanan resep secara online. Berikut adalah pelayanan resep secara online di Instalasi Farmasi RSPAD Gatot Soebroto: 1. Pasien menginformasikan kebagian pelayanan farmasi melalu telepon/ whatsapp untuk menginformasikan bahwa pasien melakukan pemesanan resep dengan jasa pengantaran secara online. 2. Pasien mengirimkan foto resep melalui whatsapp kepada petugas farmasi yang melayani resep secara online. 3. Resep digunakan hanya untuk 1 (satu) kali pelayanan resep/pengambilan sediaan farmasi, alat kesehatan, BMHP, dan/atau suplemen kesehatan dan tidak dapat diulang (iter). 4. Petugas farmasi melakukan verifikasi resep, yaitu benar pasien, benar obat, benar dosis, benar waktu, benar cara pemberian, benar informasi, dan benar pendokumentasian. Resep dikecualikan untuk obat golongan narkotika dan psikotropika. 5. Jika ada perubahan pada resep yang mungkin diperlukan karena sesuatu hal, harus sepengetahuan dan dengan persetujuan dari dokter yang menuliskan resep. 6. Petugas farmasi yang menerima resep secara online wajib menyampaikan informasi sediaan farmasi, alat kesehatan, BMHP, suplemen kesehatan, dan total biaya resep kepada pasien melalui telepon /aplikasi whatsapp. 7. Jika pasien sudah setuju dengan total biaya resep dan melakukan transfer kerekening Instalasi Farmasi RSPAD, maka pasien melakukan pemesanan jasa pengantaran resep secara online dari rumah sakit. 8. Jasa pengantaran secara online atau penyelenggara system online kefarmasian dalam melakukan pangantaran, harus: • Menunjukkan foto bukti pemesanan resep dan transfer pembayaran resep kepada petugas farmasi. • Menjamin keamanan dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, BMHP dan atau suplemen kesehatan yang diantar; 52 | Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 BUKU ILMIAH - BAB 2.indd 52 7/16/2020 12:24:09 PM
BAB 2 - kesiapan rspad gatot soebroto dalam menghadapi covid-19 • Menjaga kerahasiaan pasien; • Mengantarkan sediaan farmasi, alat kesehatan, BMHP, dan atau suplemen kesehatan dalam wadah yang tertutup dan tidak tembus pandang; • memastikan sediaan farmasi, alat kesehatan, BMHP, dan / atau suplemen kesehatan yang di antarkan sampai pada tujuan; • Mendokumentasikan serah terima sediaan farmasi, alat kesehatan, BMHP, • Dan atau suplemen kesehatan; • Pengantaran melengkapi dengan dokumen pengantaran, dan nomor telepon yang dapat dihubungi. 9. Pasien yang telah menerima sediaan farmasi, alat kesehatan, BMHP, dan/ atau suplemen kesehatan melakukan konfirmasi dengan mengirimkan foto sediaan farmasi, alat kesehatan, BMHP, suplemen kesehatan, yang sudah diterima dan pasien harus menggunakan obat sesuai dengan informasi dari petugas farmasi secara tertulis dan/atau whatsapp. E. Pelayanan Gizi Pelayanan gizi merupakan bagian integral dari pelayanan rumah sakit dalam menghadapi CovID-19. Instalasi Gizi RSPAD berperan dalam kegiatan pelayanan pasien meliputi kegiatan Asuhan Gizi dan penyelenggaraan makanan bagi pasien CovID-19. Asuhan Gizi dilakukan berdasarkan hasil score Skrining Gizi pasien dengan menggunakan metode MST (Malnutrition Screening Tools) yang terdapat dalam form pengkajian awal keperawatan. Asuhan Gizi dilakukan oleh Nutrisionis dengan melakukan Assessmen (pengkajian gizi), Diagnosa Gizi, Intervensi Gizi, dan Monitoring Evaluasi. Edukasi Gizi dilakukan dengan menggunakan intercom bagi pasien CovID-19 yang dapat melakukan komunikasi. Untuk Monitoring Evaluasi Gizi dilakukan berdasarkan hasil koordinasi dengan PPA (Profesi Pemberi Asuhan) lainnya. Makanan pasien CovID-19 disiapkan berdasarkan Preskripsi diet dari Dokter DPJP atau Dokter konsulen. Kegiatan Penyelenggaraan makanan dilakukan oleh Seksi Diamak Instalasi Gizi, Penyelenggaraan makan dilakukan untuk menyediakan makanan pasien dan petugas CovID-19. Penyediaan makanan bagi pasien CovID-19 sesuai dengan pemesanan dari ruang rawat inap berdasarkan preskripsi diet dari dokter. Makanan dipersiapkan sesuai dengan Higiene Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 | 53 BUKU ILMIAH - BAB 2.indd 53 7/16/2020 12:24:09 PM
BAB 2 - kesiapan rspad gatot soebroto dalam menghadapi covid-19 dan sanitasi serta mengutamakan keamanan pangan sehingga makanan terbebas dari kontaminasi. Higiene personel dilakukan dengan mencuci tangan dan penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) yang sesuai SPo bagi Pengolah Makanan. Sanitasi dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan, peralatan dan penggunaan alat-alat yang sesuai dengan SPo. Penyelenggaraan Makanan meliputi kegiatan penerimaan bahan makanan dan pemeriksaan bahan makanan sesuai spesifikasi serta pemeriksaan bahan makanan terhadap bahan kimia berbahaya (Formalin, boraks, Rhodamin B, Methanil Yellow dll). Tahapan selanjutnya adalah persiapan bahan makanan, Pengolahan dan Pemorsian. Makanan Pasien CovID-19 disajikan dengan menggunakan alat makan / wadah disposable (sekali pakai). Makanan didistribusikan oleh pramusaji di Ruang Perawatan pasien CovID-19 menggunakan APD (alat Pelindung Diri) yang telah ditentukan dan pramusaji melakukan koordinasi dengan perawat. Penyelenggaraan makanan disiapkan juga bagi petugas CovID-19 (dokter, tenaga kesehatan dan pendukung). Makanan yang disiapkan makanan bergizi seimbang untuk mendukung pelayanan dan meningkatkan imunitas tubuh petugas CovID-19. Jumlah personel dalam mendukung pelayanan gizi tersebut sebanyak 8 orang nutrisionis, 81 orang tenaga pengolah makanan dan administrasi serta 8 orang pramusaji dibawah pimpinan Kepala Instalasi Gizi. Fasilitas Unit Gizi 54 | Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 BUKU ILMIAH - BAB 2.indd 54 7/16/2020 12:24:09 PM
BAB 2 - kesiapan rspad gatot soebroto dalam menghadapi covid-19 Instalasi Gizi juga berperan dalam pendistribusian donasi dari masyarakat umum melalui prosedur yang telah ditetapkan dengan mengutamakan keamanan pangan. Pendistribusian juga dilakukan pada makanan dukungan Bapak dan Ibu KASAD untuk petugas kesehatan di RSPAD dalam menangani CovID-19. Dukungan tersebut antara lain makanan buka puasa, Madu, Kurma, Eprokal dan Roti yang sangat berguna untuk meningkatkan kesehatan petugas dalam melakukan pelayanan bagi pasien CovID-19. F. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Mencegah atau membatasi penularan infeksi di sarana pelayanan kesehatan memerlukan penerapan prosedur dan protokol yang disebut sebagai pengendalian. Secara umum pencegahan dan pengendalian Infeksi (PPI) pada PIE mengikuti 4 pilar yaitu meliputi pilar manajerial, pilar administrative, pilar rekayasa lingkungan dan pilar alat pelindung diri (APD) sesuai pedoman PPI di fasilitas pelayanan kesehatan oleh Kementrian Kesehatan tahun 2011.Pencegahan dan pengendalian infeksi pada PIE dapat dilakukan sebagai berikut: 1. Kesiapsiagaan sebelum terdapat kasus PIE a. Ruang perawatan, ruang perawatan yang diperlukan adalah ruang isolasi sesuai standar b. Alat dan bahan yang harus disiapkan, alat pelindung diri sekali pakai (sarung tangan karet, apron, masker bedah), pelindung mata, sepatu boot (penutup sepatu kedap air) Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 | 55 BUKU ILMIAH - BAB 2.indd 55 7/16/2020 12:24:10 PM
BAB 2 - kesiapan rspad gatot soebroto dalam menghadapi covid-19 c. Sarana pembuangan limbah a. Logistic : Kantong plastic infeksius (warna kuning), container khusus, benda tajam, alat angkut container, APD untuk pengelola limbah b. Prosedur Pengelolaan limbah : Semua limbah ditangani secara aman, benda tajam (jarum suntik, benda berbahan kaca) dan tabung yang kontak dengan darah atau cairan tubuh diletakkan dalam container khusus benda tajam, limbah infeksisus padat dan tidak tajam dikumpulkan kedalam plastic kedap air dan dimasukkan kedalam container tertutup, semua limbah padat dan tajam dimusnahkan menggunakan incinerator dan limbah cair diolah di instalasi pengelolaan limbah (IPAL). Area penglolaan limbah harus tertutup dari tenaga yang tidak terlatih, anak-anak, dan hewan. 2. Pada saat merawat kasus PIE a. Perawatan Pasien 1) Memakai APD lengkap ketika memasuki ruang perawatan pasien. APD yang kontak langsung dengan pasien (sarung tangan, apron) harus diganti bila petugas akan merawat pasien yang lain. 56 | Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 BUKU ILMIAH - BAB 2.indd 56 7/16/2020 12:24:11 PM
BAB 2 - kesiapan rspad gatot soebroto dalam menghadapi covid-19 2) Melakukan kebersihan tangan pada 5 momen yaitu: Sebelum mengenakan sarung tangan dan APD lain, Ketika memasuki ruangan pasien, Sebelum melakukan aseptic, setelah kontak dengan cairan tubuh pasien, setelah kontak dengan lingkungan pasien, Setelah melepaskan APD dan ketika keluar dari ruangan pasien b. Penanganan Limbah 1) Semua limbah ditangani secara aman, 2) Benda tajam (jarum suntik, benda berbahan kaca) dan tabung yang kontak dengan darah atau cairan tubuh diletakkan dalam container 3) Limbah infeksius padat dan tidak tajam dikumpulkan kedalam plastic kedap air dan dimasukkan kedalam container tertutup, 4) Semua limbah padat dan tajam dimusnahkan menggunakan incinerator dan limbah cair diolah di instalasi pengelolaan limbah (IPAL) 5) Area pengelolaan limbah haruster tutup dari tenaga yang tidak terlatih, anak-anak dan hewan. c. Penanganan Jenazah 1) Jenazah tidak boleh disentuh secara langsung tanpa menggunakan APD 2) Pindahkan sesegera mungkin ke kamar jenazah Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 | 57 BUKU ILMIAH - BAB 2.indd 57 7/16/2020 12:24:11 PM
BAB 2 - kesiapan rspad gatot soebroto dalam menghadapi covid-19 3) Seluruh petugas pemulasaran jenazah menggunakan APD lengkap 4) Melakukan kebersihan tangan dengan sabun cair dan air mengalir 5) Sebelum dan sesudah menggunakan sarung tangan petugas mencuci tangan dengan sabun cair dan air mengalir 6) Jenazah tidak boleh dibalsem atau disuntik pengawet 7) Jenazah yang sudah dimasukkan dalam kantong jenazah dan selanjutnya peti jenazah tidak boleh dibuka lagi 8) Jenazah tidak lebih dari 4 jam di semayamkan di dalam pemulasaran jenazah. G. Pelayanan Dekontaminasi dan Kesehatan Lingkungan Cara Penanganan Desinfeksi/ Sterilisasi Jenazah, Ruangan Dan Dekontaminasi Mobil Ambulans/ Pembawa Jenazah saat Pandemi CovID-19 Prosedur Pelaksanaan: 1. Cara pelaksanaan kegiatan desinfeksi/ sterilisasi jenazah dengan menggunakan cairan desinfektan. a. Persiapan 1. operator menggunakan perlengkapan APD 2. Siapkan peralatan dan cairan desinfektan b. Proses 1. Tuangkan cairan desinfektan secukupnya ke dalam tangki mesin ULv atau tangki penyemprotan/ sprayer 2. Tutup tangki mesin ULv atau tangki penyemprotan/ sprayer dengan cara memutar searah jarum jam c. Selanjutnya siap untuk melakukan desinfektan jenazah d. Setelah jenazah di desinfektan dengan caian desinfektan kemudian jenazah ditempatkan di kotak peti jenazah dan di bungkus plastik, selanjutnya kotak peti jenazah di desinfeksi kembali e. Setelah kotak peti jenazah di desinfeksi, dilakukan wrapping/ membungkus peti dan di desinfeksi ulang selanjutnya siap dimasukkan ke mobil pembawa jenazah f. Perlengkapan APD petugas di lepas dan langsung membersihkan diri 2. Cara pelaksanaan kegiatan desinfeksi/ sterilisasi ruangan. a. Persiapan 58 | Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 BUKU ILMIAH - BAB 2.indd 58 7/16/2020 12:24:12 PM
BAB 2 - kesiapan rspad gatot soebroto dalam menghadapi covid-19 1) operator menggunakan perlengkapan APD 2) Siapkan peralatan dan cairan desinfektan b. Proses 1) Tuangkan cairan desinfektan secukupnya ke dalam tangki mesin ULv atau tangki penyemprotan/ sprayer 2) Tutup tangki mesin ULv atau tangki penyemprotan/ sprayer dengan cara memutar searah jarum jam c. Selanjutnya siap untuk melakukan pengembunan/ pengkabutan di ruang perawatan atau ruangan berisiko d. Setelah ruangan disemprot dengan cairan mobil ambulan dilakukan dekontaminasi dengan cairan desinfektan kemudian diamkan selama 1 jam agar cairan desinfektan bekerja untuk membunuh bakteri dan virus e. Ambulan siap digunakan kembali f. Perlengkapan APD petugas di lepas dan langsung membersihkan diri 3. Cara pelaksanaan kegiatan dekontaminasi mobil ambulan/ pembawa jenazah covid - 19. a. Persiapan 1) operator menggunakan perlengkapan APD 2) Siapkan peralatan dan cairan desinfektan b. Proses Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 | 59 BUKU ILMIAH - BAB 2.indd 59 7/16/2020 12:24:13 PM
BAB 2 - kesiapan rspad gatot soebroto dalam menghadapi covid-19 1) Tuangkan cairan desinfektan secukupnya ke dalam tangki mesin ULv 2) atau tangki penyemprotan/ sprayer 3) Tutup tangki mesin ULv atau tangki penyemprotan/ sprayer dengan cara memutar searah jarum jam 4) Selanjutnya siap untuk melakukan dekontaminasi mobil ambulan yang telah digunakan untuk evakuasi pasien covid - 19 5) Setelah mobil ambulan dilakukan dekontaminasi dengan cairan desinfektan kemudian diamkan selama 1 jam agar cairan desinfektan bekerja untuk membunuh bakteri dan virus 6) Ambulan siap digunakan kembali 7) Perlengkapan APD petugas di lepas dan langsung membersihkan diri H. Penyebaran Informasi 1. Tujuan : Untuk menyampaikan pesan kepada petugas kesehatan, penunggu pasien dan masyarakat tentang PIE dan cara penularan serta cara pencegahan secara mandiri. 2. Isi pesan : a. Pengenalan PIE b. Cara penularan c. Cara pencegahan penularan d. Upaya yang bias dilakukan pada orang yang kontak e. Upaya yang dilakukan untuk orang yang berisiko tinggi 3. Sasaran : Masyarakat, petugas kesehatan, pengunjung RSPAD Gatot Soebroto 4. Media : Banner, Leaflet, Tv Kabel, Poster I. Tatalaksana Kasus 1. Penetapan Kasus 2. Penetepan pasien sebagai kasus suspek, probable atau konfirmasi berdasarkan anamnesis, tanda dan gejala serta laboratorium sesuai dengan definisi kasus. 3. Pemeriksaan fisis 4. Pemeriksaan fisis dilakukan secara umum dan khusus sesuai keadaan pasien 60 | Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 BUKU ILMIAH - BAB 2.indd 60 7/16/2020 12:24:13 PM
BAB 2 - kesiapan rspad gatot soebroto dalam menghadapi covid-19 a. Pemeriksaan penunjang sesuai dengan kasus yang dilayani b. Terapi dan tatalaksana komplikasi c. Pasien di rawat di ruang isolasi sesuai kasus dan ditatalaksana oleh DPJP sesuai kasus dan temuan klinisnya. d. Pasien dikeluarkan dari ruang isolasi bila laboratorium memberikan hasil negative, namun tetap diobati sesuai temuan klinisnya. e. Pasien dirawat sampai dinyatakan sembuh oleh klinis dan dinyatakan bebas berdasarkan konversi hasil laboratorium yang positif menjadi negative f. Pasien tuberculosis yang dirawat di ruang isolasi ICU dinyatakan bisa keluar dari ICU jika masalah kegawatan respirasi sudah teratasi. Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 | 61 BUKU ILMIAH - BAB 2.indd 61 7/16/2020 12:24:14 PM
BUKU ILMIAH - BAB 2.indd 62 7/16/2020 12:24:14 PM
BAB 3 PROFIL PASIEN COVID-19 DI RS KEPRESIDENAN RSPAD GATOT SOEBROTO 28 Januari 2020 - 24 Juni 2020 BUKU ILMIAH - BAB 3.indd 63 7/16/2020 12:28:50 PM
BUKU ILMIAH - BAB 3.indd 64 7/16/2020 12:28:51 PM
BAB 3 - PROFIL PASIEN COVID-19 DI RSPAD GATOT SOEBROTO I. METODE Data dari pasien suspek COVID-19 yang berobat ke RSPAD Gatot Soebroto sejak 28 Januari 2020 sampai 17 Mei 2020 dikumpulkan secara retrospektif dari rekam medis. Data yang diambil meliputi usia, jenis kelamin, keluhan awal masuk rumah sakit, komorbiditas, hasil pemeriksaan radiologis paru saat awal masuk, adanya perawatan intensif dan pemberian ventilasi mekanik, hasil PCR COVID-19 dari spesimen swab nasofaring, kriteria kasus, durasi perawatan, dan status keluar rumah sakit. Data yang diikutsertakan dalam analisis adalah data yang lengkap. Dari 317 data pasien yang berobat, diperoleh 232 data lengkap yang diikutsertakan dalam analisis. Keluhan awal saat masuk adalah keluhan utama yang membawa pasien pergi berobat ke rumah sakit. Data keluhan yang dicatat meliputi demam atau riwayat demam, batuk, pilek, sesak, nyeri tenggorokan, sakit kepala, lemas, mual/muntah, dan diare. Keluhan lain yang tidak termasuk salah satu di atas dikategorikan sebagai keluhan lain-lain. Selain itu, data mengenai keluhan yang muncul selama dalam perawatan juga dicatat. Komorbiditas yang dievaluasi meliputi diabetes melitus, penyakit jantung yang meliputi gagal jantung kongestif, penyakit jantung koroner, dan gangguan irama jantung, hipertensi, keganasan, gangguan imunologis, gangguan ginjal kronik, gangguan liver kronik, PPOK, obesitas, dan stroke. Hasil pemeriksaan radiologis paru saat awal masuk diklasifikasikan menjadi tidak ada kelainan radiologis, pneumonia ringan, pneumonia sedang, pneumonia berat, bronkitis, dan abnormalitas lainnya. Kelainan radiologis dikategorikan sebagai pneumonia ringan apabila infiltrat tidak luas. Pneumonia sedang diklasifikasikan apabila terdapat infiltrat luas yang hanya meliputi salah satu paru. Sedangkan infiltrat yang luas dan melibatkan kedua lapang paru diklasifikasikan sebagai pneumonia berat. Kelainan radiologis paru selain pneumonia dan bronkitis seperti efusi pleura, edema paru, dan keganasan dikategorikan sebagai lain-lain. Kriteria kasus konfirmasi ditetapkan apabila terdapat hasil PCR swab nasofaring yang positif. Apabila diperoleh hasil swab negatif dengan keluhan dan kelainan radiologis pneumonia, subjek dikelompokkan sebagai Pasien dalam Pengawasan (PDP). Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 | 65 BUKU ILMIAH - BAB 3.indd 65 7/16/2020 12:28:51 PM
BAB 3 - PROFIL PASIEN COVID-19 DI RSPAD GATOT SOEBROTO II. HASIL Karakteristik Subjek Sebanyak 54,3% subjek adalah laki-laki. Median usia subjek adalah 48 tahun dengan persentase subjek terbanyak berada pada kelompok usia 50-59 tahun. Data persebaran usia dan jenis kelamin ini tidak jauh berbeda dengan karakteristik subjek menurut penelitian di negara lain. Sebuah meta-analisis mengenai karakteristik pasien COVID-19 di Tiongkok menunjukkan bahwa lebih banyak laki-laki yang terinfeksi COVID-19 dibandingkan perempuan. Median usia pasien yang terinfeksi COVID-19 1,2 menurut meta-analisis oleh Fu, et al adalah 41 tahun. Median usia pasien 1 COVID-19 di Tiongkok menurut penelitian oleh Guan, et al adalah 47 tahun dan menurut penelitian oleh Richardson, et al di Amerika Serikat, adalah 63 tahun. Penelitian oleh Jin, et al mengenai karakteristik pasien COVID-19 di 3,4 Beijing menunjukkan rerata usia 58,8 tahun dengan subjek terbanyak pada kelompok usia 40-59 tahun. 5 Tabel 1. Karakteristik Subjek Karakteristik Subjek N (%) Usia (tahun) Mean (SD) 46,93 (15,86) Median (interquartile range) 48 (21) Distribusi kelompok usia <10 tahun 5 (2,2%) 10-19 tahun 4 (1,7%) 20-29 tahun 20 (8,6%) 30-39 tahun 50 (21,6%) 40-49 tahun 46 (19,8%) 50-59 tahun 58 (25%) 60-69 tahun 29 (12,5%) 20 (8,6%) 70 tahun Jenis kelamin Laki-laki 126 (54,3%) Perempuan 105 (45,3%) Keluhan awal Demam/ riwayat demam 75 (32,3%) Batuk 39 (16,8%) Pilek 1 (0,4%) Nyeri tenggorokan 4 (1,7%) Sesak 54 (23,3%) Sakit kepala 4 (1,7%) Lemas 8 (3,4%) Mual/muntah 7 (3%) Diare 3 (1,3%) Lain-lain 6 (2,6%) TIdak ada keluhan 31 (13,4%) 66 | Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 BUKU ILMIAH - BAB 3.indd 66 7/16/2020 12:28:51 PM
BAB 3 - PROFIL PASIEN COVID-19 DI RSPAD GATOT SOEBROTO Karakteristik Subjek N (%) Komorbiditas Diabetes melitus 27 (14,06%) Penyakit jantung 15 (7,81%) Hipertensi 48 (25%) Keganasan 3 (1,56%) Gangguan ginjal 20 (10,42%) Penyakit liver kronik 1 (0,52%) PPOK 11 (5,73%) Obesitas 61 (31,77%) Stroke 2 (1,04%) Hasil pemeriksaan radiologis toraks inisial Tidak ada kelainan radiologis paru 27 (14,1%) Pneumonia ringan 30 (15,6%) Pneumonia sedang 17 (8,9%) Pneumonia berat 102 (53,1%) Bronkitis 10 (5,2%) Lain-lain 6 (3,1%) Perawatan ICU 57 (29,7%) Ventilasi mekanik invasif 29 (15,1%) Hasil swab PCR COVID-19 Positif 155 (66,8%) Negatif 30 (12,9%) Negatif dengan gambaran pneumonia bilateral 47 (20,3%) Kriteria kasus Pasien dalam pengawasan (PDP) 77 (33,2%) Konfirmasi 155 (66,8%) Status keluar dari rumah sakit Sembuh 195 (84,1%) Meninggal 34 (14,7%%) Masih dirawat 3 (1,3%) Durasi perawatan (hari) Mean (SD) 12,97 (9,62) Median (interquartil range) 10 (13) KATEGORI USIA JENIS KELAMIN 25.00% 25 21.55% 20 19.83% Perempuan 15 Laki-laki 45.26% Persen 12.50% 54.74% 10 8.62% 8.26% 5 2.16% 1.72% 0 < 10 tahun < 10-19 < 20-29 < 30-39 < 40-49 < 50-59 < 60-69 < 70 tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 | 67 BUKU ILMIAH - BAB 3.indd 67 7/16/2020 12:28:52 PM
BAB 3 - PROFIL PASIEN COVID-19 DI RSPAD GATOT SOEBROTO Keluhan Subjek Keluhan awal subjek saat masuk rumah sakit bervariasi dengan keluhan terbanyak berupa demam (32,3%), diikuti dengan sesak (23,3%), dan batuk (16,8%). Keluhan lain seperti mual, nyeri tenggorokan, diare, sakit kepala, dan lemas ditemukan dalam frekuensi yang lebih jarang. Sebanyak 13,4% tidak memiliki keluhan saat masuk rumah sakit. Data ini memiliki kemiripan dengan data dari beberapa penelitian lain di mana demam, sesak, dan batuk merupakan keluhan awal yang paling sering ditemui pada pasien dengan COVID-19. Meta analisis oleh Fu, et al menemukan bahwa keluhan yang paling sering ditemui adalah adalah demam (80,4%), rasa lemas (46%), dan batuk (63,1%). Nyeri otot, anoreksia, nyeri dada, sesak, mual, muntah, diare, sakit kepala, nyeri tenggorokan, menggigil, dan nyeri abdomen ditemukan dalam frekuensi yang lebih jarang. Sebanyak 11,9% pasien menurut meta-analisis tersebut bersifat asimtomatik. Sementara itu, data oleh Jin, et al menunjukkan bahwa 1 keluhan tersering adalah demam yang ditemui pada 80% pasien diikuti dengan batuk (51%), batuk berdahak (33%), sesak (17%), dan lemas (17%). KELUHAN AWAL 2.59% Tidak ada Lain-lain keluhan 3.45% Demam Lemas Riwayat demam 3.02% 13.36% Mual Muntah 1.72% Nyeri Kepala 32.33% 23.28% Sesak 16.81% Nyeri Batuk Tenggorokan 68 | Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 BUKU ILMIAH - BAB 3.indd 68 7/16/2020 12:28:52 PM
BAB 3 - PROFIL PASIEN COVID-19 DI RSPAD GATOT SOEBROTO Keluhan lain yang dialami pasien selama perawatan juga dievaluasi. Persebaran keluhan yang dialami pasien selama perawatan di rumah sakit dapat dilihat pada tabel berikut ini. Keluhan terbanyak adalah batuk, diikuti dengan demam, sesak, mual/muntah, malaise, pilek, dan sakit kepala. Demam yang awalnya ditemui hanya pada 32,3% pasien saat masuk rumah sakit, dapat ditemui pada 72,04% pasien dalam perawatan. Proporsi pasien yang mengalami keluhan batuk dan sesak juga meningkat dalam perawatan. TABEL 2. Keluhan Selama Perawatan Keluhan selama perawatan Frekuensi (n total=232) Persentase Demam/ riwayat demam 139 72,04% Batuk 137 71,53% Pilek 36 18,75% Nyeri tenggorokan 25 13,02% Sesak 91 47,40% Menggigil 14 7,29% Sakit kepala 33 17,19% Malaise 37 19,27% Nyeri otot 23 11,98% Mual/ muntah 62 32,29% Nyeri abdomen 12 6,25% Diare 14 7,29% KELUHAN PASIEN 80.00% 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% Demam/ riwayat demam Batuk Nyeri tenggorokan Sakit kepala 20.00% Sesak Nyeri otot Nyeri abdomen 10.00% Pilek Menggigil Malaise Mual muntah Diare 0.00% Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 | 69 BUKU ILMIAH - BAB 3.indd 69 7/16/2020 12:28:52 PM
BAB 3 - PROFIL PASIEN COVID-19 DI RSPAD GATOT SOEBROTO Komorbiditas Subjek Sebanyak 132 dari 232 subjek (56,89%) memiliki komorbid. Data komorbid yang dimiliki subjek dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3. Penyakit Komorbid Komorbid Frekuensi (n total=232) Persentase Diabetes melitus 35 18,23% Penyakit jantung 25 13,02% Hipertensi 61 31,77% Keganasan 4 2,08% Gangguan ginjal 25 13,02% Gagal hati kronis 1 0,52% PPOK 15 7,81% Obesitas 61 31,77% Stroke 3 1,56% Komorbid yang paling banyak ditemui adalah obesitas (31,77%) dan hipertensi (31,77%), diikuti oleh diabetes melitus, dan gangguan ginjal. Data ini tidak jauh berbeda dengan penelitian lain yang menyebutkan hipertensi sebagai komorbid terbanyak. Penelitian lain umumnya tidak 1,3 memperhitungkan obesitas sebagai komorbid. Gambaran Radiologis Subjek Pemeriksaan rongent toraks saat awal masuk menunjukkan sebagian besar pasien (53,02%) datang dengan gambaran pneumonia berat. Pneumonia berat diartikan sebagai infiltrat yang tersebar di kedua lapang paru. Sebanyak 7,6% pasien memiliki gambaran pneumonia sedang dan 15,2% memiliki gambaran pneumonia ringan. Pada 15,09% tidak ditemukan kelainan radiologis paru saat pasien masuk rumah sakit. Sebanyak 4,31% subjek memiliki gambaran radiologis bronkitis. Sementara itu pada 4,31% subjek ditemukan gambaran kelainan radiologis paru selain pneumonia dan bronkitis seperti efusi pleura, edema paru, dan massa paru. Sebanyak 43,4% pasien yang memiliki gambaran pneumonia berat saat masuk rumah sakit memerlukan perawatan ICU sementara proporsi pasien dengan pneumonia sedang yang dirawat di ICU adalah 22,2% dan pasien dengan ringan yang memerlukan perawatan ICU adalah 19,4%. Sebanyak 23,8% pasien dengan pneumonia berat memerlukan intubasi sementara 70 | Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 BUKU ILMIAH - BAB 3.indd 70 7/16/2020 12:28:52 PM
BAB 3 - PROFIL PASIEN COVID-19 DI RSPAD GATOT SOEBROTO pasien dengan gambaran pneumonia ringan yang memerlukan intubasi adalah 8,3%. Persentase subjek dengan gambaran rongent toraks pneumonia berat yang meninggal lebih besar dibandingkan subjek yang memiliki gambaran rontgent lainnya. HASIL RONTGEN THORAKS 60 53.02% 50 40 Persen 30 20 15.09% 15.52% 10 7.76% 4.31% 4.31% 0 Tidak ada Pneumonia Pneumonia Pneumonia Bronkitis Lain-lain paru ringan sedang berat Tabel 4. Persentase subjek dengan gambaran rongent toraks pneumonia berat Gambaran rongent toraks Tidak ada Pneu- Pneumonia Pneumonia kelainan monia sedang berat Bronkitis Lain-lain paru ringan Memerlukan 7 perawatan ICU 1 (2,9%) (19,4%) 4 (22,2%) 53 (43,4%) 1 (11,1%) 3 (30%) Memerlukan intu- 1 (2,9%) 3 (8,3%) 1 (5,6%) 29 (23,8%) 0 1 (10%) basi Status keluar RS 34 36 Sembuh 17 (94,4%) 90 (73,2%) 10 (100%) 1 (10%) (97,1%) (100%) Meninggal 1 (2,9%) 0 0 32 (26%) 0 0 Masih dirawat 0 0 1 (5,6%) 1 (0,8%) 0 1 (10%) Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 | 71 BUKU ILMIAH - BAB 3.indd 71 7/16/2020 12:28:53 PM
BAB 3 - PROFIL PASIEN COVID-19 DI RSPAD GATOT SOEBROTO Klasifikasi subjek Dari 232 subjek yang dicurigai terinfeksi COVID-19, sebanyak 155 subjek (66,8%) memiliki hasil swab PCR positif terhadap COVID-19. Subjek tersebut dikelompokkan sebagai kasus konfirmasi. Sementara itu, sebanyak 77 subjek (33,2%) memiliki hasil swab PCR negatif dan dikelompokkan sebagai PDP. Dari subjek dengan hasil swab negatif tersebut, terdapat 20,3% subjek yang memiliki klinis sesuai COVID-19 berupa gambaran foto toraks pneumonia bilateral. KRITERIA KASUS PDP Konfirmasi 33.19% 66.81% KATEGORI HASIL SWAB POSITIF NEGATIF 20.26% NEGATIF DENGAN KLINIS 12.93% SESUAI COVID-19 66.81% 72 | Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 BUKU ILMIAH - BAB 3.indd 72 7/16/2020 12:28:53 PM
BAB 3 - PROFIL PASIEN COVID-19 DI RSPAD GATOT SOEBROTO III. DATA LABORATORIUM SUBJEK Data pemeriksaan laboratorium subjek yang meliputi hasil pemeriksaan darah perifer lengkap, hitung jenis, dan CRP juga dievaluasi. Terdapat 94 subjek (40,2%) yang tidak dilakukan pemeriksaan CRP. Neutrophil lymphocyte ratio diperoleh dengan membagi jumlah absolut neutrofil dengan jumlah absolut limfosit. Data hasil pemeriksaan laboratorium subjek dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 5. Hasil Laboratorium Subjek Hasil swab PCR COVID-19 Parameter laboratorium Positif Negatif Hb (g/dL), mean (SD) 13,5 (1,8) 13,2 (2,6) Ht (%), mean (SD) 37,89 (4,84) 37,3 (7,22) Trombosit (sel/µL), mean (SD) 264.143 (106.292) 227.584 (106.301) Leukosit (sel/µL), mean (SD) 8.958 (7399) 10.537 (6.572) Hitung jenis (%), median (range) • Basofil 0 (0) 0 (3) • Eosinofil 1 (12) 1 (9) • Neutrofil 66 (97) 72(94) • Limfosit 23,9 (50) 18,5 (83) • Monosit 8 (23) 7 (14) Neutrophil lymphocyte ratio (NLR), mean (SD) 5,39 (8,03) 6,75 (7,58) C-Reactive Protein (CRP), mean (SD) 7,64 (12,97) 5,83 (7,01) NLR dan CRP adalah parameter yang menggambarkan kondisi inflamasi. NLR dan CRP dianggap berkorelasi dengan keparahan penyakit COVID-19. Perbedaan nilai NLR dan CRP pada pasien positif COVID-19 menurut tingkat keparahan kelainan radiologis, ada tidaknya perawatan di ICU, dan kondisi setelah perawatan ditampilkan pada tabel berikut ini. Tabel 6. Nilai NLR dan CRP Berdasarkan Kelainan Radiologis Paru Awal pada Subjek Konfirmasi COVID-19 NLR CRP Kelainan radiologis paru Mean (SD) Mean (SD) Tidak ada kelainan paru 3,76 (8,62) 1,78 (4,06) Pneumonia ringan 5,15 (10,98) 5,7 (18,39) Pneumonia sedang 3,75 (1,56) 10,36 (14,8) Pneumonia berat 6,83 (8,11) 10,38 (12,6) Bronkitis 1,7 (1,27) 0,8(1,09) Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 | 73 BUKU ILMIAH - BAB 3.indd 73 7/16/2020 12:28:53 PM
BAB 3 - PROFIL PASIEN COVID-19 DI RSPAD GATOT SOEBROTO Tabel 7. Nilai NLR dan CRP Berdasarkan Mendapatkan Perawatan di ICU atau Tidak pada Subjek Konfirmasi COVID-19 Perawatan di ICU Ya Tidak NLR, mean (SD) 9,12 (11,87) 3,99 (5,6) CRP, mean (SD) 10,96 (15,04) 6,57 (12,29) Tabel 8. Nilai NLR dan CRP berdasarkan Meninggal atau Tidak pada Subjek Konfirmasi COVID-19 Status akhir perawatan Meninggal Tidak meninggal NLR, mean (SD) 12,82 (13,23) 4,25 (6,34) CRP, mean (SD) 13,62 (8,12) 6,87(13,3) Nilai NLR pada subjek dengan gambaran radiologis pneumonia berat lebih tinggi daripada subjek dengan gambaran radiologis pneumonia ringan-sedang, dan gambaran radiologis lainnya. Nilai NLR pada subjek yang memerlukan perawatan di ICU lebih tinggi daripada subjek yang tidak dirawat di ICU (uji Mann Whitney, p<0,05). Nilai NLR subjek yang meninggal juga lebih tinggi daripada subjek yang tidak meninggal (uji Mann Whitney, p <0,05). NLR adalah nilai perbandingan jumlah neutrofil absolut dengan limfosit absolut. Neutrofil berperan dalam imunitas non- spesifik dan menghasilkan berbagai sitokin inflamasi. Sitokin-sitokin tersebut berkontribuasi terhadap kerusakan organ dalam proses inflamasi. Sementara itu, limfosit merupakan komponen imunitas selular yang berperan penting dalam mengatasi infeksi virus. Proses inflamasi yang berat dapat menghambat imunitas selular dan menyebabkan penurunan jumlah limfosit. Nilai NLR yang tinggi menunjukkan perbandingan jumlah neutrofil yang tinggi dibandingkan jumlah limfosit sehingga dianggap berhubungan dengan tingkat keparahan penyakit COVID-19 yang lebih berat. 6 Nilai CRP pada pasien dengan pneumonia berat lebih tinggi daripada subjek dengan kelainan radiologis paru lainnya sekalipun hanya sedikit berbeda dibandingkan nilai CRP pada subjek dengan pneumonia sedang. Nilai CRP juga meningkat menurut tingkat keparahan kelainan radiologis paru. Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian oleh Wang, et al yang menemukan bahwa 74 | Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 BUKU ILMIAH - BAB 3.indd 74 7/16/2020 12:28:53 PM
BAB 3 - PROFIL PASIEN COVID-19 DI RSPAD GATOT SOEBROTO nilai CRP meningkat seiring dengan bertambahnya keparahan kelainan radiologis toraks. Pada penelitian oleh Wang, et al, kelainan radiologis 7 dievaluasi menggunakan CT-scan, sementara pada penelitian ini, kelainan radiologis hanya dievaluasi menggunakan foto rontgent toraks. Nilai CRP pada pasien yang memerlukan perawatan ICU dan pasien yang meninggal lebih tinggi daripada pasien tanpa perawatan ICU dan pasien yang tidak meninggal (uji Mann Whitney, p<0,05). IV. KARAKTERISTIK PERAWATAN SUBJEK Sebanyak 69 subjek (29,7%) memerlukan perawatan di ICU dan sebanyak 35 subjek (15,1%) memerlukan intubasi. Tabel 9. Karakteristik Perawatan Subjek Berdasarkan Hasil PCR COVID-19 Hasil PCR positif (n=155) Hasil PCR negatif (n=77) Perawatan ICU 41 (26,5%) 28 (36,4%) Ventilasi mekanik invasif (intubasi) 22 (14,2%) 13 (16,9%) Status keluar rumah sakit Sembuh 134 (86,5%) 61 (79,2%) Meninggal 20 (12,9%) 14 (18,2%) Masih dirawat 1 (0,6%) 2 (2,6%) Durasi perawatan (hari) Mean (SD) 15,02 (9,51) 8,81 (8,48) Median (Range) 12 (56) 6 (38) Rerata durasi perawatan di rumah sakit adalah 12,98 hari (SD 9,62) dengan durasi rawat tersingkat 1 hari dan terpanjang selama 57 hari. Pada subjek dengan hasil PCR positif COVID-19, rerata hari rawat lebih lama daripada subjek dengan PCR negatif. Dari 155 kasus konfirmasi, sebanyak 86,5% sembuh dan 12,9% meninggal. Terdapat subjek yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebesar 0,6%. Fatality rate COVID-19berdasarkan data ini adalah 12,9% sementara fatality rate COVID-19 di Indonesia adalah sekitar 6%. Fatality rate menurut meta- analisis di Tiongkok adalah 5,5% . Sebanyak 90% pasien kasus konfirmasi 2 COVID-19 yang meninggal menurut data ini adalah pasien yang memerlukan Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 | 75 BUKU ILMIAH - BAB 3.indd 75 7/16/2020 12:28:53 PM
BAB 3 - PROFIL PASIEN COVID-19 DI RSPAD GATOT SOEBROTO perawatan di ICU. Sebanyak 55% pasien konfirmasi COVID-19 yang meninggal memiliki komorbid minimal 1. Kelompok usia dengan proporsi kematian tertinggi adalah kelompok usia 70 tahun yang meliputi 35% dari seluruh kematian pada kasus konfirmasi. Tabel 10. Karakteristik subjek positif COVID-19 Meninggal (n=20) Tidak meninggal (n=135) Kategori usia <10 tahun 0 1 (0,7%) 10-19 tahun 0 2 (1,5%) 20-29 tahun 0 11 (8,1%) 30-39 tahun 1 (5%) 34 (25,2%) 40-49 tahun 0 33 (24,4%) 50-59 tahun 6 (30%) 36 (26,7%) 60-69 tahun 6 (30%) 14 (10,4%) 70 tahun 7 (35%) 4 (3%) Perawatan di ICU Ya 18 (90%) 23 (17,3%) Tidak 2 (10%) 110 (82,7%) Komorbid Tidak ada 9 (45%) 68 (50,4%) Komorbid 1-2 8 (40%) 55 (40,7%) Komorbid >2 3 (15%) 12 (8,9%) 76 | Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 BUKU ILMIAH - BAB 3.indd 76 7/16/2020 12:28:53 PM
BAB 3 - PROFIL PASIEN COVID-19 DI RSPAD GATOT SOEBROTO Referensi 1. Fu L, Wang B, Yuan T, Chen X, Ao Y, Fitzpatrick T, et al. Clinical characteristics of coronavirus disease 2019 (COVID-19) in China: A systematic review and meta-analysis. J Infect. 2020;80(6):656–65. 2. Zhu J, Ji P, Pang J, Zhong Z, Li H, He C, et al. Clinical characteristics of 3,062 COVID-19 patients: a meta-analysis. J Med Virol. 2020;0–1. 3. Guan W, Ni Z, Hu Y, Liang W, Ou C, He J, et al. Clinical characteristics of coronavirus disease 2019 in China. N Engl J Med. 2020;382(18):1708–20. 4. Richardson S, Hirsch JS, Narasimhan M, Crawford JM, McGinn T, Davidson KW, et al. Presenting Characteristics, Comorbidities, and Outcomes among 5700 Patients Hospitalized with COVID-19 in the New York City Area. JAMA - J Am Med Assoc. 2020;10022(20):E1–8. 5. Jin A, Yan B, Hua W, Feng D, Xu B, Liang L, et al. Clinical characteristics of patients diagnosed with COVID-19 in Beijing. Biosaf Heal [Internet]. 2020;(xxxx). Available from: https://doi.org/10.1016/j.bsheal.2020.05.003 6. Yang A, Liu J, Tao W, Li H. The diagnostic and predictive role of NLR, d-NLR and PLR in COVID-19 patients Ai- Ping. Int Immunopharmacol. 2020;84(January). 7. Wang L. C-reactive protein levels in the early stage of COVID-19. Med Mal Infect [Internet]. 2020;50(4):332–4. Available from: https://doi.org/10.1016/j.medmal.2020.03.007 Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 | 77 BUKU ILMIAH - BAB 3.indd 77 7/16/2020 12:28:53 PM
BUKU ILMIAH - BAB 3.indd 78 7/16/2020 12:28:54 PM
BAB 4 PANDUAN PRAKTEK KLINIK PADA PASIEN COVID- 19 BUKU ILMIAH - BAB 4.indd 79 7/16/2020 12:54:36 PM
BAB 4 - PANDUAN PRAKTEK KLINIK PADA PASIEN COVID- 19 1 PANDUAN PRAKTEK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM Departemen : Penyakit Dalam Sub SMF : Penyakit Tropik dan Infeksi Nama Penyakit : CovID-19 ICD 10 : 80 | Bunga Rampai Pelayanan Kesehatan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dalam Masa Pandemi CoviD-19 BUKU ILMIAH - BAB 4.indd 80 7/16/2020 12:54:36 PM
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202
- 203
- 204
- 205
- 206
- 207
- 208
- 209
- 210
- 211
- 212
- 213
- 214
- 215
- 216
- 217
- 218
- 219
- 220
- 221
- 222
- 223
- 224
- 225
- 226
- 227
- 228
- 229
- 230
- 231
- 232
- 233
- 234
- 235
- 236
- 237
- 238
- 239
- 240
- 241
- 242
- 243
- 244
- 245
- 246
- 247
- 248
- 249
- 250
- 251
- 252
- 253
- 254
- 255
- 256
- 257
- 258
- 259
- 260
- 261
- 262
- 263
- 264
- 265
- 266
- 267
- 268
- 269
- 270
- 271
- 272
- 273
- 274
- 275
- 276
- 277
- 278
- 279
- 280
- 281
- 282
- 283
- 284
- 285
- 286
- 287
- 288
- 289
- 290
- 291
- 292
- 293
- 294
- 295
- 296
- 297
- 298
- 299
- 300
- 301
- 302
- 303
- 304
- 305
- 306
- 307
- 308
- 309
- 310
- 311
- 312
- 313
- 314
- 315
- 316
- 317
- 318
- 319
- 320
- 321
- 322
- 323
- 324
- 325
- 326
- 327
- 328
- 329
- 330
- 331
- 332
- 333
- 334
- 335
- 336
- 337
- 338
- 339
- 340
- 341
- 342
- 343
- 344
- 345
- 346
- 347
- 348
- 349
- 350
- 351
- 352
- 353
- 354
- 355
- 356
- 357
- 358
- 359
- 360
- 361
- 362
- 363
- 364
- 365
- 366
- 367
- 368
- 369
- 370
- 371
- 372
- 373
- 374
- 375
- 376
- 377
- 378
- 379
- 380
- 381
- 382
- 383
- 384
- 385
- 386
- 387
- 388
- 389
- 390
- 391
- 392
- 393
- 394
- 395
- 396
- 397
- 398
- 399
- 400
- 401
- 402
- 403
- 404
- 405
- 406
- 407
- 408
- 409
- 410
- 411
- 412
- 413
- 414
- 415
- 416
- 417
- 418
- 419
- 420
- 421
- 422
- 423
- 424