Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Aturan Islam Tentang Bergaul Sesama Islam ( PDFDrive.com )

Aturan Islam Tentang Bergaul Sesama Islam ( PDFDrive.com )

Published by Atik Rahmawati, 2021-03-24 02:37:46

Description: Aturan Islam Tentang Bergaul Sesama Islam ( PDFDrive.com )

Search

Read the Text Version

tidak membiarkan diri menjadi sasaran kemurkaan dan kemarahan-Nya, perbuatan dosa dan akibat-akibatnya. Bilamana terlibat dalam keburuk- an, hendaknya disusulkan kemudian dengan kebaikan untuk meng- hilangkan nodanya dari hati, dan menghapusnya dari catatan yang ter- simpan. Sebab, kebaikan menyingkirkan keburukan, cahaya melenyap- kan kegelapan, penyakit diobati dengan penawarnya, dan kebaikan- kebaikan menghilangkan keburukan-keburukan. Sedangkan kewajibannya terhadap sesama manusia adalah mem- perlakukan mereka dengan perlakuan yang baik, mempergauli mereka dengan perbuatan yang ma'ruf dengan berbuat baik, membimbing dan tidak menyakiti mereka, tabah menjalani perlakuan buruk dari mereka, berusaha menyenangkan dan membahagiakan mereka, menunjukkan raut muka berseri, murah senpm, lembut, senang membantu, sopan dan santun, serta pengasih. Tidak diragukan bahwa memperlakukan se- sama dengan akhlak yang mulia merupakan bagian penting dari talsva, bahkan ketakwaan tidak sempurna kecuali dengannya. Akan tetapi Nabi ffi secara khusus menyebutkannya karena memperhatikan akan arti pentingnya, mengangkat keutamaannya dan karena demikian dibutuh- kan. lbnu Rajab mengemukakan2s bahwa ungkapan dalam penggalan hadits \"berperilakulah terhadap sesama manusia dengan akhlak gang baik,\" adalah bagian ketalsuaan dan hanya dengannya ketakwaan men- jadi sempurna. Secara khusus, ini disebutkan karena demikian penting untuk dijelaskan. Sebab, banyak orang mengira bahwa takwa cukup dengan menjalankan hak-hak Allah tanpa harus dengan menjalankan hak-hak sesama. Dalam hadits tersebut, Rasulullah ffi menegaskan kepada sahabatnya, Abu Dzarr, dengan memerintahkan agar memper- lakukan sesama dengan baik. Sebab, ia diutus ke Yaman oleh Rasulullah $f sebagai guru, pembimbing, dan qadhi untuk penduduk negeri itu. Jadi, orang yang posisinya demikian, ia harus memper- lakukan manusia dengan perlakuan yang baik. Berbeda dengan orang yang tidak demikian halnya, yang tidak dibutuhkan oleh masyarakat umum dan tidak bergaul dengan mereka. Perhatiannya hanya tertuju pada pelaksanaan hak-hak Allah iH, mencurahkan hati pada cinta, ke- khusyuan dan ketaatan kepada-Nya, tetapi mengabaikan hak-hak se- sama. Padahal, memadukan antara hak-hak Altah $*i dan hak-hak se- 2e Jami' ol-'lJlum wo al-hikom Juz I hat. 454. | 5lAturon lslom Tentong Bergoul dengon Sesomo

sama adalah sesuatu yang amat mulia, yang dapat dilakukan hanya oleh manusia paripurna, para Nabi dan shiddiqin (orang-orang yang benar- benar integritas imannya direfleksikan dalam amal perbuatan secara paripurna). sangat mengherankan jika dijumpai orang-orang yang telann men- jalankan simbol-simbol ibadah ritual dan rajin menunaikan amal-amal syariah serta rajin amal-amal sunnah puasa, shalat, wirid, dzikir, dan lain sebagainya, namun mereka mengabaikan sisi perlakuan terhadap se- ,u-u dan tidak memandang penting perilaku akhlak. Bahkan sangat disayangkan,sebagianmerekamemPunyaisifatdengki'iri'ujub'dan keangkr\"rhan dengan memandang orang lain dengan sebelah mata' kikir,ingkarjanji,mendiamkanoranglain,dusta,licik'merampashak orang lii.,, mengkhianati amanat, melanggar kehormatan orang lain, mcseaebmenpnlauadrrniuyuarduobseamrntbeayna,tanmnggebannuckadarein-ncugararuinskakenesnsayelaamhpdauanrnndataiadnnakaimipbaenon,triasnenglg'aiynlaajniungg,ajmubsetenrru-- tentangan dengan penampilan lahiriahnya. seolah perlakuan terhadap ,\"ru-u bukanlah bagian dari agama! Atau, bahwa pemilik akhlak yang baik tidak berpahala dan tidak pula akan mendapat imbalan; pemilik akhlak buruk tidak tercela dan tidak akan dimintai tanggung jawab' Atau, seolah menzhalimi sesama bukanlah sesuatu masalah. Padahal, smhyaeakn-hzhhhaaakhlimsewissaaemsmaamabqaearsldehibrsiihhdaibhae).traasstedadasaranispgabkdaaalnamsheiamnkzb-hhaaallkibmaAililkdlaiyrhiasbnegenrdsdaiirrmii, dakai(rmaetnaaas- asas toleransi dan pemberian maaf. Artinya, orang yang melanggar hak Allah $# dapat meminta maaf kepada-Nya kapan saja ia mau. Sebalik- nya,jikaiaberbuatzhalimterhadapsesama,tidakadajaminanmereka akanmemberinyamaafataskezhalimandanpelanggarannyaterhadap mereka. Bahkan hak-hak sesama di dalamnya tergabung antara hak Allah $H dan hak sesama manusia. Padahal Allah ilB sendiri tidak ber- kenan menzhalimi para hamba-Nya, dan hamba yang paling Dia cintai adalah yang paling bermanfaat bagi sesama hamba-Nya' yang paling memelihara hat_nik mereka, dan yang paling istiqamah menunaikan kemaslahatan rnereka. Sebenarnya mereka itu menghancurkan aPa yang mereka bangun' merusak aPa yang mereka amalkan, menghapus kebaikan-kebaikan bersusah payah menunaikan mereka tanpa disadari. Sebab, mereka malam' tetapi boleh jadi pada amal-amal wajib dan yang sunnah, siang esokpagiharinyatidakmempunyaikebaikansedikitpun.Merekame. |52 eturan tslom Tentong Bergoul dengon Sesamo

ngumpulkan kebaikan hingga menumpuk seperti gunung dari amal shalat, puasa, shadaqah, dzikir, dan lain sebagainya, kemudian dihapus dengan dosa-dosa besar yang berhubungan dengan perbuatan zhalim terhadap hak sesama dan perlakuan buruk terhadap mereka yang boleh jadi saat ditimbang kelak pahala amal shalat dan amal-amal ketaatan lainnya tidak seimbang dengan dosa kezhaliman terhadap mereka dan pelanggaran terhadap hak-hak mereka. Ini sungguh suatu bencana parah dan kerugian nyata serta ke- *bangkrutan yang tidak ada taranya! Nabi telah mengingatkan seraya memberi nasihat dan sekaligus peringatan kepada umatnya, dengan sabdanya: 'iuq.j; t7..o ,;;ut:rj6 s,i.l+i.jr 'J1 dJ\"fl d.J flJ) ,;gt 6;y. 'i ii t l;'tr'oY :jlrt JLV i, StS t\"6 3st t\"r; '€, :i *p ,is:: 7V: ,1 , . gkr'ctfi &'tt; ??'rt6 {, ,$A) lJa_l iuo'u'r; 4; Y & #o1 XcG L# LY e(# )Ata.L*i*u*t \"Tahukah kali.an orang gang bangkrut?\" Para sahabat menjawab, \"Orang bangkrut di antara kita adalah orang yang tidak mempunyai dirham sepeser pun dan tidak mempunyai kekayaan sedikit pun.\" lalu beliau bersabda (dengan menjelaskan), \"Sesungguhnga orang gang bangkrut dari umatku adalah Aang membawa pada Hari Kiamat pahala shalat, ptn$a, zakat, tetapi ia datang (juga dengan membawa dosa) mencaci maki ini, menuduh itu, memakan harta ini, menumpahlcan darah itu, memukul ini. Lalu ini diberi dari pahalanga dan itu dari pahalanga (pula). Bilamana pahala- pahalanya itu habb sebelum dituraikan aPa Aang me4iadi tanggungannga, maka dosa-dosa mereka diambil lalu dilempar- |Aturon lslomTentong Bergoul dengon Sesomo 53

kan kepadanya, kemudian ia dicampalekan ke dalam neraka.'Bo An-Nawawi mengemukakan3l bahwa inilah hakikat orang yang bangkut. Sedangkan orang yang tidak mempunyai harta, atau sedikit hartanya, orang-orang menyebutnya bangkut, bukan bangkrut hakik. Sebab, kebangkrutan ini bersifat sementara dan terputus dengan ke- matiannya. Bahkan, boleh jadi berhenti kebangkrutannya setelah meng- alaminya dalam kurun waktu tertentu semasa hidupnya. Kemudian ia berubah menjadi orang berharta. Sedangkan orang-orang yang benar- benar bangkrut adalah yang disebutkan dalam hadits tersebut, yaitu yang binasa dalam kebinasaan penuh, ketidak-punyaan yang tercabik karena pahala-pahala kebaikannya diambil untuk para piutangnya yang ia perlakukan dengan buruk dan dilanggar hak-haknya. Bilamana pahala kebaikan-kebaikannya telah habis, lalu dosa-dosa keburukan mereka di- ambil dan diberikan kepadanya. Kemudian ia dicampakkan ke dalam neraka. Maka, sempurnalah kerugian, kebinasaan, dan kebangkrutan- nya. Rasulullah 4B menjelaskan pengaruh keburukan akhlak dalam me- rusak amal-amal shalih dengan sabdanya: JAt S;t ;*st',-rfi 6iit ;?'Jt) \"Dan sesungguhnya ke\"b^urru'k;6an, akhlak berar-berar merusak amal seperti lalnga cuka merusak madu.4 Masalah ini ditegaskan pula dengan hadits Abu Hurairah, ia me- nuturkan bahwa Rasulullah ffi ditanya, \"Bagaimana (ika ada) seorang perempuan (Fulanah) berpuasa di siang hari, bangun shalat malam, te- tapi menyakiti tetangga-tetangganya dengan lisannya?\" Beliau men- jawab: )At a.e,q4';o''i \"Tidak ada kebailean (pahala) padanya. Tempatnya di neraka.\" Beliau ditanya (lagi), \"Bagaimana fiika ada) seorang perempuan (Fulanah) melakukan shalat wajib, berpuasa Ramadhan, bershadaqah 3o Riwayot lluslim no. 2581. 31 Syarh an-Nawawi 'ala Shohih lAuslim Juz XVI hat. 135-136. 32 Hadits selengkapnya akan dikemukakan pada hat. 56 (naskah asti-penerj.). 54 | aturan tslom Tentong Bergoul dengon Sesomo L

dengan tsur (nama makanan) terbuat dan aqith (susu kambing), dan ia tidak menyakiti para tetangganya?\" Beliau menjawab: ,fitee \"la di surga.\"33 Dapat diperhatikan pada perempuan pertama, yang mana puasanya di siang hari dan shalat malamnya tidak ada gunanya dan tidak pula menyelamatkannya dari neraka, karena ia menyakiti tetangganya se- hingga pahala amal-amalnya gugur dan dimasukkan ke dalam neraka serta dijauhkan dari kebaikan. Na'uzdubillah! Sedangkan perempuan kedua, ia tidak melakukan amal-amal sunnah berupa puasa di siang hari dan tidak pula shalat malam, akan tetapi ia tidak menyakiti tetangganya, sehingga ia menjadi ahlisurga. Di sisi lain terdapat kelompok lain yang tidak mempunyai iltizam dengan aturan-aturan syariah, tidak pula berniat menunaikan syiar-syiar ritual, akan tetapi mereka bersemangat memperlakukan sesama dengan baik dan bermaksud untuk memperoleh simpati dan kasih sayang mereka serta terhindar dari keburukan mereka. Mereka melakukan itu semua untuk tujuan-tujuan duniawiah tanpa mengharap pahala dari Alah *$j. Mereka lupa dan tidak mengetahui bahwa perilaku baik adalah salah satu bentuk ibadah yang paling agung, pendekatan diri kepada Allah yang paling mulia, salah satu amal yang paling disukai Allah s6 dan yang paling suci di sisi-Nya serta paling baik bagi-Nya. Maka, yang menjadi kewajiban bagi setiap Muslim adalah agar berusaha melakukan- nya dan berusaha keras menjadikannya sebagai bagian dari akhlaknya dengan mengharapkan pahala di sisi Allah iXiE. Selain itu, ini harus dengan niat baik yang menjadikan perilakunya sebagai satu ibadah yang pahalanya berlipat ganda dan mengantarkannya ke derajat tinggi, selain memberi pengaruh positif sehingga memperoleh cinta kasih dan peng- hormatan dari sesama. Sebab, jiwa manusia mempunyai sifat mencintai orang yang berbuat baik kepada dirinya, dan sebaliknya, membenci 33 Riv' 1ot Ahmad no.9673, lbnu Hibban no. 5764, at-Bukhari dalam ot-Adab ol-lAufrod no. 119, at-Hakim no. 7304, 7305, ia menitai derajat hadits ini shohih isnod, disepakati oteh adz-Dzahabi. At-Mundziri mengatakan datam ot-Iarghib wo ot-Tarhib Juz lll hat. 242 bahwa hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad, at-Bazzar, lbnu H'ibban datam shahihnya dan at-Hakim. la juga menyatakan bahwa hadits ini shahih isnod. Juga diriwayatkan oleh Abu Bakar bin Syaibah, juga dengan isnad shahih. |Aturon lslomTentong Bergoul dengon Sesomo 55

orang yang berbuat buruk terhadapnya. Perilaku yang baik juga me- nutupi kekurangan dan mengubur keburukan-keburukan yang ada pada seseorang. Jika diperhatikan, nash-nash yang ada tentang anjuran berbudi luhur, maka akan dijumpai bahwa nash-nash tersebut menempatkan keagungan akhlak pada posisi yang sangat agung dan tinggi, pahalanya sangat besar, pelakunya mendapatkan penghargaan dan pujian, ke- dudukan tinggi, dan memperoleh kesudahan yang baik, di dunia mau- pun di akhirat. Allah $6 berfirman: L{3i\\#rfr H; n{# $,Gtgt $ i(*tro ;fii c 'tir; t;{, @ 'a]fi.l3'J ,i*ii <,y#i$ti'5\",r\\Xi*14t\\AiiSSft&rbAi$ \"Dan bersegeralah pada pengampunan dari Rabb kalian dan surga gang luasnga seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang gang bertaku-ta. Aaitu) orang'orang Aang me' naftahkan (kekagaannga) dalam keadaan lapang dan sempit, Aang menahan amarah, yang memberi maaf kepada (sesama) manusia. Dan Atlah mencintai orang-orang gang berbuat kebaik- an.\" (Ali Imran: 133-134) sifat-sifat ini yang dijadikan oleh Allah t!,i5 sebagai ciri-ciri bagi orang-orang beriman, termasuk dalam kebaikan budi pekerti dan ke- baikan perlakuan terhadap sesama serta bakti kepada mereka dengan mendermakan harta kepada orang-orang yang membutuhkan, me- nahan amarah terhadap mereka yang bersalah, memberi maaf kepada yang khilaf, berbuat baik dengan segala ucapan yang baik dan perbuat- an terpuji. Allah $6 menggabungkan sifat antara mendermakan harta dan menahan derita atas perbuatan yang menyakitkan dari mereka. lni adalah puncak akhlak yang baik.s Allah $S menjelaskan dalam ayat-ayat lain bahwa perlakuan baik terhadap sesama adalah bagian dari sifat orang-orang beriman, yang dengannya mereka memperoleh keberuntungan di dunia dan akhirat. 3a Lihat Jami' ol-lJlum wa al-Hikom Juz I hat. 412. 56 | eturon lslomTentong Bergoul dengon Sesomo

Dengannya pula, mereka berada pada derajat yang tinggi di surga. Allah iH berfirman, \"sesunggulnga beruntunglah orang-orang beriman. Yaitu orang-orang gang khusuk shalatnga. Dan orang-orang Aang me4jauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) gang tidak berguna. Dan orang-orang Aang menunaikan zakat. Dan orang-orang Aang me4jaga kemahtannga, kecuali terhadap istri-istri mereka, atau budak-budak yang mereka miliki; maka sesungguhnga mereka dalam hal ini tidak tercela. Barang siapa mencari gang di balik itu maka mereka itulah orang-orang gang melampaui batas. Dan orang- orang Aang memelihara amanah-amanah (gang dipikul mereka) juga ja4ji mereka. Mereka itulah orang-orang gang akan mewarisi (gaitu) gang akan mettsarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnga.\" (Al- Mukminun: 1-11) Jika enam sifat ini direnungkan, maka dapat dijumpai bahwa empat di antaranya berhubungan dengan perlakuan terhadap sesama, berbuat baik kepada mereka, memelihara hak-hak mereka dan menjaga ke- hormatan mereka. Allah tkj juga berfirman, \"Kemudian ia termasuk orang-orang gang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berlcasih saAang.\" (Al-Balad: 17). Syaikhul lslam lbnu Taimiyah mengemukakan3s bahwa seseorang harus bersabar dan berbelas kasih. lnilah keberanian dan kemuliaan. Oleh karena itu, Allah lH sesekali menyertakan antara shalat dan zakat yang merupakan kebaikan kepada sesama; antara shalat dan sabar pada kali yang lain. Selain itu juga harus ada tiga hal; shalat, zakat, dan sabar, yang mana kebaikan orang-orang beriman tidak tegak kecuali dengannya, menyangkut kebaikan jiwa mereka dan memperbaiki orang- orang lain, apalagi ketika cobaan dan ujian semakin kuat, maka ke- butuhan akan itu semua semakin kuat pula. Sebab, kebutuhan pada kelapangan dada dan sabar bersifat umum bagi semua anak Adam, yang mana kemaslahatan agama mereka tidak tegak kecuali dengan kedua sifat itu. Oleh karena itu semua, mereka saling memuji dengan keberanian dan kemuliaan, sehingga itulah yang banyak disanjungkan oleh para penyair kepada orang yang mereka sanjung dalam puisi-puisi mereka. Demikian pula mereka mencela kekikiran dan sifat pengecut. Masalah-masalah yang disepakati oleh kalangan cendikia anak Adam 35 Al-lstiqomoh Juz lt hat. 262. |Aturon lslomTentong Bergoul dengon Sesomo 57

- , senantiasa benar, seperti kesepakatan mereka menyanjung kejujuran ; dan keadilan, mencela dusta dan kezhaliman. Nabi ffi pernah bersabda + ketika diminta oleh orang Badui hingga mereka membuatnya terpepet pada sebuah pohon samurah menyangkut di kain selendang beliau. Lalu, beliau menoleh kepada mereka seraya bersabda: l?rd V y@t zySG ,:*'3i , ,er,# ,:itt 6.rk'l S 6V'i, V;. er {',i',\"C';<\"5 \"Demi Allah yang jiwaku ada di Tangan-Nga, seandainga aku mempunAai nikmat sebanyak iumlah kerikil ini, niscaga akan aku bagikan kepada kalian kemudian kalian tidak mendapati aku seorang yang kikir, bukan pula pengecut, serta bukan pen- dusta.\"36 Di antara hal yang menunjukkan pentingnya akhlak yang baik dan keagungannya adalah bahwa Allah dE menyifatinya dengan akhlak pating mulia dan memujinya dengan firman-Nya, \"Sesungguhnga engkau benar-berar berbudi pekerti Aang agung.\" (Al-Qalam: 4). Ini selain sebagai kesaksian agung dari Allah $s dan sanjungan mulia kepada rasul-Nya, juga menunjukkan keagungan kedudukan budi pekerti yang baik di sisi Allah d6 dan demikian cinta serta sayang-Nya padanya. Dalam kitab shahih at-Bukhari dan shahih Muslim diriwayatkan3T dari Anas l*l;r, ia menuturkan, \"Rasulullah * adalah manusia yang paling baik akhlaknya.\" Anas & juga menuturkan, \"Aku tidak pernah menyentuh beludru maupun sutra yang lebih halus daripada telapak tangan Rasulullah 9#, tidak pula pernah mencium aroma yang lebih wangi daripada aroma #Rasulullah SE. Aku telah melayani Rasulullah selama sepuluh tahun, namun tidak pernah satu kalipun beliau berkata uff (cis); tidak pula mengatakan atas sesuatu yang aku kerjakan; 'mengapa engkau laku' kan itu?'tidak pula atas sesuatu yang tidak aku kerjakan; 'mengapa tidak engkau lakulcan itu?\"'38 36 Diriwayatkan oteh at'Bukhari no. 2666. 37 Diriwayatkan oteh at-Bukhari no. 5850, Mustim no' 2150. 38 Diriwayatkan oteh at-Bukhari no. 5691, Mustim no. 2309. |58 aturon lslom Tentong Bergoul dengon Sesoma

Dalam sebuah riwayat Abu Daud3e dikatakan, \"Aku melayani Nabi ffi selama sepuluh tahun di Madinah. Sementara aku adalah seorang pelayan yang tidak semua tugasku sebagaimana yang diinginkan oleh sahabatku aku melakukannya. Namun, beliau tidak pernah sama sekali berkata terhadapku ufl selama itu, tidak pula berkata kepadaku, mengapa engkau lakukan itu? Atau, tidakkah engkau lakukan ini?\" Sesungguhnya sangat mengagumkan, selama sepuluh tahun mengabdi kepada Rasulullah *, Anas 4i, sebagaimana layaknya manusia biasa yang dapat alpa dan lengah, mempunyai kekurangan dan kesalahan, namun demikian belum pernah selama masa itu men- dengar kata-kata kecewa dan mencela dari beliau, atau bahkan kata- kata yang menunjukkan tidak suka dan kata pengarahan. Jika yang demikian dibandingan dengan ihwal kebanyakan orang pada zaman sekarang yang terjadi antara majikan dan para pembantu dan pelayan mereka, bahkan dengan anggota keluarga dan anak-anak mereka sekalipun, maka perbedaannya sangat jauhl Wallahul Mus- ta'an. Aisyah tiik, mengatakan, \"Rasulullah * tidak pernah memukul se- suatu sama sekali dengan tangan beliau, tidak pula memukul seorang perempuan, tidak pula seorang pelayan, kecuali berjihad di jalan Allah lH, dan tidak pernah sama sekali sesuatu dicaci terhadap beliau lalu beliau balas dendam terhadap pelakunya kecuali jika ia melanggar se- suatu dari kesucian Allah. l-alu (ika demikian halnya) beliau balas dendam karena Allah ffi.\"+o Dalam memperlakukan manusia, Rasulullah ffi mengambil yang paling mudah dan lapang selama itu bukan suatu dosa, sehingga beliau tidak membebani mereka, tidak membuat mereka berada dalam ke- sulitan, dan tidak pula membuat mereka memikul beban berat. Dari Aisyah Qf,, ia berkata, \"Rasulullah H tiaaf pernah sama sekali diberi pilihan antara dua urusan melainkan beliau mengambil yang lebih mudah, selagi itu bukan suatu dosa. Jika itu adalah suatu dosa, maka beliau adalah orang yang terjauh dari dosa itu. Dan tidakrah sama sekali Rasulullah S! pernah dendam untuk diri beliau sendiri {3e Sunan Abu Daud no.4774. Diriwayatkan oleh Muslim no. 2328. |Aturon tslomTentong Bergoul dengon Sesomo 59

Y dalam sesuatu, kecuali jika kesucian Allah dE aiUnggar, maka beliau dendam untuk Allah $&.\"0' Hadits-hadits tentang kemuliaan akhlak Rasulullah #, kelembutan- nya, keberserian wajahnya, kesantunan dan kelapangan dadanya, cinta dan kasihnya, kebaikan perilakunya terhadap para sahabatnya, keceria- an dan keringanan kakinya, ketulusan dan kepeduliannya, sikap sayang- nya kepada rakyatnya, keparipurnaan perlakuannya terhadap istri- istrinya, sikap adilnya terhadap musuh-musuhnya, dan obyektifitasnya terhadap dirinya sendiri, semua itu terlalu panjang untuk diterangkan. Kemasyhurannya tidak pernah disebutkan panjang lebar. Seandainya kita tulis itu semua, maka akan menjadi karya berjilid-jilid. Tidak diragukan tentang itu karena beliau adalah teladan yang pari- purna, panutan yang diikuti, pemimpin yang dituruti, dan penunjuk jalan yang lurus: t<ifAr,fifrW.i,g63le';A fi lA OiK t'*6 6x,3l Sunggtth @ Rasutullah i1tberar-benar telah ada keteladanan paripuma bagi katian, gaitu bagi orang yang mengharap Allah dan Hari Alehir, dan ia funyak mengingat AUah \" (Al-Ahzab: 21) setain menrberi keteladanan paripurna mengenai kebaikan budi pekerti dengan perjalanan kehidupannya dan perbuatannya, Rasulullah &E j,rgu sangat menganjurkan mdalui sabda-sabdanya agar berbudi luhur, menjelaskan kedudukannya dalam agama, besarnya pahala dan balasan, kesempurnaan pujian dan sanjungan bagi pemiliknya serta ke- tinggian kedudukannya di sisi Allah $*i. Dari Abu Hurairah.l*5, ia berkata, \"Rasulullah ffi ditanya tentang se- suatu yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam surga. Beliau menjawab: iru'#i,itt,s-t- 'Takuta kepada Allah-M aan keluhuran alchlak!' 11 Diriwayatkan oteh at'Bukhari no3367 dan Muslim no-2327. |60 eturon lslom Tentong Bergoul dengon Sesomo

Dan beliau ditanya tentang sesuatu yang paling banyak memasuk- kan manusia ke dalam neraka. Beliau menjawab: \\)i_'a- t;- )it I 'Mulut dan kemalltan. \"o2 Rasulullah $[ menyertakan hak Al-Khaliq yaitu takwa dengan hak makhluk, yaitu memperlakukan mereka dengan baik. Beliau juga men- jelaskan bahwa keluhuran budi pekerti adalah salah satu penyebab utama masuk surga dan jalan terdekat yang mengantarkan kesana. Bahkan, Rasulullah ffi menjamin bagi orang yang berakhlak baik akan berada pada derajat tertinggi di surga, dengan sabdanya, \"Aku pen- jami.n di sebuah rumah di seputar surga untuk orang gang meninggat- kan berbantah, meskipun ia gang benar; sebuah rumah di tengah surga untuk orang Aang meninggalkan dusta, meskipun ia sedang bercanda; dan sebuah rumah di surga gang paling tinggi, untuk orang gang berakhlak baik.'43 Meninggalkan berbantah dan dusta masuk dalam birangan akhrak yang baik, masing-masing dari keduanya merupakan penyebab masuk surga. orang yang seluruh akhlaknya baik, maka ia berada di tingkat tinggi dalam surga. Dalam hadits ini terdapat perintah eksprisit agar meninggalkan dusta meskipun saat bercanda dan meninggalkan banyak berbantah meskipun pelakunya benar dan mempertahankan kebenaran dan bahwa orang yang meninggalkan berbantah adalah yang benar, se- bagai tenggang rasa terhadap saudara sesama Muslim, agar hatinya tidak tersinggung dan membuatnya mengganjal, dan ia tidak me- nampakkan keunggulannya dan kelebihannya atas orang tersebut. Jika demikian halnya, maka ia adalah orang terpuji dan mendapat pahala. Apalagi jika masalahnya adalah urusan duniawiyah yang tidak merugi- kan dirinya jika menyikapinya dengan diam dan berparing dari masalah itu. Riwayat at'Tirmidzi no. 2004, lbnu Majah no.4246, Ahmad no. 90g5, lbnu Hibban no. 476, at-Hakim no.7919, ia mengatakan bahwa isnad hadits ini shohih dan dinita,i shohih oteh at-Tirmidzi. Riwayat Abu Daud no. 4800, at-Tirmidzi no. 1993, an-Nasai no. 3133, lbnu Majah no. 51, at-Baihaqi dalam as-Sunan ol-Kubra no. 20965 dan ath-Thabari datam ol-llu,jam osh- shoghir hal. 805, al-Ausoth hat. 882 dan ol-Kabir hat. 7488, dinilai shahih oteh lbnu Hibban no. 4619, dan dinitai hasan oteh at-Tirmidzi. | 6lAturon lslom Tentong Bergoul dengon Sesomo

- Abu Hamid al-Ghazali mengemukakan4 bahwa batasan berbantah adalah menolak kata-kata orang lain dengan menampakkan kekurang- an yang ada padanya, baik pada ungkapan kata-kata, makna' mauPun paia maksud orang yang berbicara. Meninggalkan berbantah adalah dan sanggahan' Jadi' semua kata- dengan meninggalkan penolakan Namun, jika xata yang didengar, jika itu benar maka ia membenarkan. itu batil atau dusta dan tidak berhubungan dengan urusan agama' maka sebaiknya diam. sebagaimana diketahui bahwa orang yang meninggalkan dusta pada saai bercanda dan berbantah meskipun ia benar, maka tidak di- iagukan itu lebih patut ditinggalkan terhadap sesuatu yang lebih buruk aan teuih banyak keburukannya, yaitu dusta saat serius dan berbantah dalam kebatilan. Dari Iyadh bin Himar al-Mujasyi'i.;*[, bahwa Rasulullah &E bersabda pada suatu hari dalam khutbahnYa: lt., (tr9-1-.tf S:t;l \"L-rZ )tLL3 3i ,ZJs iZjt ,FS ,_Fts ,ikWS,/r,*i i.$,:, i4*r ks\"ri; i*& ., a$t't';.:i *i' !;,rlsr ,6t Ylt *)v *li i;ut; i gi' 'Cy;tS.'iu'ii J';\"'rt{X\\ tttr ,r el:|';'riL.,{nS &S ksS,liv13; J6t'liAr r,* *<t iI Ht';t r 4Y3 +6 \"Danahlisurgaadatiga:pengw9aadil,senangbershadaqahdan senang berdamai; orang PenAaAang gang berhati lembut ter' hadap sesama Muslim dan kerabat; orang (miskin) yang perwira Aang mempunAai tanggung- Aang menahan diri dari yang haram ada lima: orang lemah gang Zni\"luurgu. Sedangkan ahli neraka tid.ak mempunyai akal gang kepada kalian suka mengikut yang mereka tidak mencari keluarga maupun larta; pengkhianat gang a lhyo' 'lJlumuddinjuz lll hat. 114. 62 | aturon lslomTentong Bergoul dengan Sesomo

jelas ambbfua dan jika dibert amanat kecil s4ja ia meng- khianatinga; orang gang pagi dan sore senantiasa menipumu mengangkut keluargamu maupun hartamu; dan beliau me- ngebut-nyebut kikir atau dusta; orang gang suka mencaci maki dengan makian keji.\"as Ahli surga ada tiga golongan dan mereka semua berhak memper- oleh nikmat ini karena kebaikan budi mereka dan kasih sayang serta kemurahan mereka terhadap sesama manusia. Orang pertama dari ahli surga tersebut adalah penguasa yang adil terhadap rakyatnya, yang mempersembahkan kebaikan kepada mereka dan yang lapang dada dalam berinteraksi dengan mereka. Orang kedua dari ahli surga tersebut adalah yang berhati penyayang dan lembut terhadap semua kerabat dan juga terhadap sesama Muslim. Orang yang demikian halnya, maka ia adalah orang yang menunaikan hak-hak mereka, tidak menyakiti dan menzhalimi mereka. Yang demi- kian ditegaskan pula dengan sabda Rasulullah S: ,/At bv;,*,1,# 3 )At & (? \"Haram atas api neraka bagi setiap orang Aang mudah (dalam berurusan), Aang lembut, gang mudah (dalam bergaul), yarg de- kat dengan sesama manwia.\" Dalam sebuah riwayat lain dikatakan: ,F grj6r #i';;L)I )At,y?'t hi'*lS ,yf 7tlo z ./' a \"Maukah kalian aku beritahukan tentang orang yang haram ter- hadapnga neraka atau neraka dilaramkan atasnga? (ltu haram) terhadap setiap orang gang dekat, gang mudah (dalam bergaul), yang mudah (dalam berurusan).''6 {a5 Riwoyot l,llustim no. 2865. Riwayat at-Tirmidzi no. 2488, Ahmad no. 3938, at-Baihaqi dalam os-Sunon ol-Kubro no. 20595, Abu Ya'la no. 1835, ath-Thabrani dalam abt/tu'jom ol-Kabir no. 10562, tbnu Hibban no. 469, 470, at-Hakim no. 435, ia menilai derajat hadits ini shahih sedangkan menurut at-Tirmidzi derajat hadits ini hosan. |Aturan lslom Tentong Bergoul dengon Sesomo 63

- orang ketiga dari ahli surga tersebut adalah orang fakir yang mem- punyai tanggungan keluarga yang tidak mau meminta-minta, tidak me- nyakiti sesama manusia dengan mendesak dalam mengemis dan me- minta pemberian harta. sedangkan ahli neraka ada lima dan semua mereka berhak masuk neraka karena keburukan akhlak mereka, pelanggaran terhadap ke- maslahatan sesama manusia, dan pengabaian terhadap hak-hak mereka. orang pertama di antara mereka adalah orang lemah yang tidak mempunyai nalar (akalnya tidak digunakan untuk mencegah dari se- suatu yang tidak patut). Dikatakan bahwa ia adalah orang yang tidak mempunyai harta.aT Ia adalah orang bodoh yang fasik, atau orang miskin yang f4iir (Pelaku dosa), tidak mempunyai keluarga mauPun harta, tidak menjauhi perbuatan buruk dan pelanggaran terhadap ke- hormatan sesama. Mutharrif bin Abdullah bin asy-Syikhkhir pernah di- tanya, 'Apakah demikian ihwalnya?\" la menjawab, \"Ya, benar' Demi auan, sungguh aku tetah menjumpai mereka pada masa jahiliah, bahwa ada orang laki-laki sungguh berkeliling kampung, tidak ada yang ia lakukan melainklan bayi peremPuan mereka ia injak.''ag Orang kedua di antara mereka adalah pengkhianat yang ketamak- annya jelas dan jika diberi amanat sedikit saja ia lalu mengkhianati pemberi amanat tersebut dan mengambilnya secara tidak sah. An- i.{awawi mengemukakanae bahwa makna klausa laa gakhfa (elas, tidak tersembunyi) adalah menampakkan, sedangkan arti kala gakhfa adalah menyembunykan atau merahasiakan. orang ketiga di antara mereka adalah yang apabila di waktu pagi dan sore senantiasa memperdayaimu menyangkut keluarga dan harta- mu. Ia perusak di muka bumi, pelanggar kehormatan dan harta, pem- binasa ladang dan keturunan. orang keempat di antara mereka adalah orang kikir atau pen- dustas. Keduanya adalah orang berakhlak buruk. Sebab, orang yang a7 Syarh an-Nawowi 'alo Shahih liuslim Juz XVll hat' 199' 48 Riwayat Mustim no. 2865. 4e op cit. 50 op cit, bahwa datam kebanyakan An-Nawawi mengemukakan datam Syorh Shahih *luslim sedangkan dalam naskah tain di' naskah disebutkan \"atau dusta\" dengan kata \"atau\" sebutkan dengan kata \"dan\". Yang pertama adatah yang masyhur datam naskah-naskah di negeri kita. At-QaOttl mengatakan \"Kebanyakan riwayat dari syaikh kami menggunakan 64 | eturon lslomTentong Bergoul dengon Sesomo

kikir dicegah oleh kekikirannya dari berbuat baik kepada orang lain dan menunaikan hak-hak mereka. Sedangkan pendusta merugikan dan memperdayai mereka. Orang kelima di antara mereka adalah orang yang suka mencaci maki dengan makian keji. Pemaki adalah pelaku kekejian dengan kata- kata. Jadi, ungkapan 'dengan makian keji\" hakkatnya penjelasan untuk sifat pemaki. Artinya adalah orang berakhlak buruks' yang melakukan suatu perbuatan dan perilaku yang dipandang buruk oleh nalar dan fitrah yang lurus. Dari pembicaraan ini menjadi jelas bahwa akhlak yang baik adalah salah satu jalan keberuntungan memperoleh surga. Sedangkan ber- akhlak buruk adalah salah satu jalan terbesar yang mengantarkan ke neraka yang merupakan seburuk-buruk tempat. Dari Abdullah bin Amr 4b bahwa Rasulullah # bersabda: .6lv u @G. -t,WE'u ti'-ev,si Ci,$jt g'ol fQvI;r;s :iu g,iitti;5U,;,'Jil.,';5..ll:v1 SY ,:i iV,i'$t u *S ii) 3t1.:t,(fu, *Is.f lfi ' \"Sesungguhnga di surga terdapat leamar-kamar Aang terlihat luamga dari dalamnya dan dalamnya dari luamga. \" Abu Malik al- Asy'ari bertanya, \"Untuk siapa itu, wahai Rasulullah?\" Beliau 4f menjawab, \"Untuk orang gang baik tutur katanga, gang memberi makan dan orang gang bangun malam wfik Allah (shalat ma- lam) sementara orang-orang sehng lelap tidilr.\"sz kata 'dan' kecuali lbnu Abu Ja'far dari ath-Thabari dengan 'atau'. Sebagian syaikh me- ngatakan bahwa barangkati itulah yang benar dan dengan itu ketompok yang disebutkan itu ada lima.\" 51 tbid hat.2oo. 52 Riwayat Ahmad no. 6615, at-Baihaqi datam as-Sunan al-Kubra no. 8262, at-Hakim no. 270 dan 1200. Ahmad mengatakan bahwa hadits ini shohih. Hadits ini mempunyai seorang syahid (saksi) dari hadits Abu lvlalik at-Asy'ari, diriwayatkan oteh Ahmad, no. 22956, ath- Thabari datam at-Mu'jam al-Kabir no. 3466 dan3467, lbnu Hibban no. 509. seorang syohid tain dari hadits Ali, diriwayatkan oleh at-Tirmidzi no.2527 dan 1984, Ahmad no. 1337, Abu Ya'ta no. 428 dan 438. Derajat hadits ini menurut at-Atbani adatah hason dalam Shohih Sunon ot-Tirmidzi no. 2051. |Aturon lslomTentong Bergoul dengon Sesoma 65

Dalam hadits ini, Rasulullah *E mendahulukan perlakuan baik ke- I pada manusia dengan ucapan dan perbuatan atas shalat malam. Padahal, umumnya shalat itu agung kedudukannya, khususnya shalat malam. Ini bertujuan untuk menjelaskan kelebihan perlakuan baik dan besarnya balasan pelakunya di sisi Allah iH. oleh karena itulah, Rasulullah ffi terus menerus mengajak manusia kepada perlakuan baik dan berbuat baik kepada Sesama, memberikan kemaslahatan dan ke- gembiraan kepada mereka. ltulah yang menjadi kebiasaan beliau dalam banyak kesempatan. Dalam konteks ini, Abdullah bin salam menyata- kan bahwa ketika Nabi # tiba di Madinah. Maka, orang-orang pun ber- segera untuk menemuinya, dan ada yang berkata, \"sesungguhnya Rasulultah 4E telah datang, sesungguhnya Rasulullah telah datang, se- sungguhnya Rasutullah telah datang,\" diulang-ulang tiga kali. Maka, aku pun datang dengan mereka untuk melihat beliau dari dekat. Setelah tampak wajahnya, maka aku pun kenal dan tahu bahwa wajah beliau bukan wajah pendusta. Perkataan yang mula-mula aku dengar di- ucapkannya ialah saMa beliau: .fr;i')t rhr46,ti,*1i.ffrJl t*it rj,6r 6U tlu.-,fqt 4)r;,?q. J,A6,y\\t fu; 'Wahai manusia, s&arkanlah filam, berilah makanan, sambunglah kerahiman, dan keriakanlah shalat malam ketilca maru.rsia sedang tidur nyengak, niscaya lealian akan masuk surga dengan selamat.\"s Sejak awal kedatangannya di Madinah, Rasulullah 3E mengajak manusia untuk menebar salam, memberi makan, dan menyambung persaudaraan, yang Semuanya masuk dalam keluhuran akhlak. Beliau ielah memerintahkan ini semua sebelum memberi perintah shalat ma- lam untuk menjelaskan bahwa keluhuran budi itu lebih penting dan bahwa pahala bagi pelakunya lebih utuh dan semPurna, karena manfaatnya menjangkau orang lain. Di dalamnya juga terdapat ke- 53 Riwayat at-Tirmidzi hat. 2485, lbnu lrtaJah hat. 1334, 3251, Ahmad hat' 23835, ad-Darimi hat. il6o, 2632, at-Baihaqi datam as-Sunan ol-Kubro hal. 4422, ath-Thabrani datam ol- iu,jom it-lr*in hat. 51i0, at-Hakim hat. 428 dan menitai hadis ini shahih. At'Tirmidzi shahih, dan at'Atbani menshahihkannya datam Shohih Sunon ot' .\"ng\"t\"k\"nnya hasan Tirmidzi hat. 2019' |66 aturon lslomTentong Bergoul dengon Sesomo

maslahatan agama dan duniawi yang tidak dapat dihitung. Sedangkan shalat -tanpa mengecilkan kedudukannya- manfaatnya terbatas hanya untuk pelakunya saja. #Oleh karena itu, ketika Nabi ditanya, \"lslam yang manakah yang lebih baik?\" Beliau ffi menjawab: f i U:u i'u1't ?'ui J'f x3l i'pS (fut \"Engkau memberi makan dan memberi salam kepada orang gang engkau kernl danjuga orang yang tidak engkau kenal.\"il Dalam pertanyaan tersebut terdapat klausa yang dibuang (mahdzufl yang penggantinya adalah \"Bagian Islam Aang manakah gang lebih baik?\" alau, \"Penganut Islam manakah yang lebih baik?\"ss Lalu, apa jawabannya? Beliau tidak menjawab bahwa mereka yang lebih baik adalah yang paling banyak shalatnya, atau puasanya, atau bacaan al- Qur'annya, meskipun itu semua penting dan agung kedudukannya. Sebaliknya, beliau menjelaskan bahwa mereka yang paling utama adalah yang paling baik akhlaknya, yang paling bermanfaat bagi hamba- hamba Allah, baik perkataan maupun perbuatannya. Beliau meng- ungkapkan tentang perbuatan dengan memberi makan, tentang per- kataan dengan menebar salam kepada setiap orang yang kita kenal maupun yang tidak kita kenal. Di antara yang mempertegas masalah ini dan menunjukkan ke- agungan keluhuran budi adalah sabda Rasulullah #: y #,!t'ul' t'pt e+5t rs'u#t'rL. \"SesungguhnAa orang mulcrnin benar-benar menAusul dengan keluhuran budinga, der4jat orang berpuasa Aang mengerjakan qigamullail.\" Dan, dalam satu riwayat Ahmad: l'ir l'\"thr+5-' il Riwayat at-Bukhari hat. 12 dan Mustim hat. 39. 55 Dikemukakan oteh lbnu Hajar datam al-Fath Juz I hat. 55, pengganti kedua lebih tepat dan dikuatkan oleh riwayat Mus(im, \"lluslim monokoh yong lebih utamcil\" |Aturon lslomTentong Bergoul dengon Sesoma 67

\"....deryiat orang gang bangak berpuasa yang bangak mengerja- kan qiyamullail.'& Jadi, keluhuran budi mengantar pemiliknya pada pahala dan ke- tinggian kedudukan orang yang banyak melakukan Puasa dan shalat malam. Ini merupakan karunia besar dan anugerah melimpah yang di- peroleh dengan amal perbuatan sederhana yang dilakukan oleh orang yang mendapat taufik dari Allah dli tetapi tidak dilakukan oleh orang yang tidak mendapat taufik-Nya. Rasulullah #E menjelaskan bahwa pahala terbesar yang diletakkan pada timbangan amal orang beriman pada Hari Kiamat adalah keluhur- an budi. Terdapat riwayat dari Abu ad-Darda' .;*5, bahwa Rasulullah &E bersabda: *-t, I eo 'zYt/-4t (; *tJl #l )t-* e$t ;,€'bY #;r1;rt,-;..;irt,j2*- ii,tLb' 'Tidaktah ada sestntu Aang tebih berat pada timbunnun nu*Ou beriman pada Hari Kiamat daripada akhlak gang baik. Dan se- sungguhnga Attah$* membenci orang gang keji, yang tutur kata- nga buruk.\"s' Hal lain yang menunjukkan keutamaan keluhuran budi adalah bahwa Allah Ta'ala Maha Pemurah yang menyukai orang-orang derma- wan, Maha Pemberi karunia yang menyukai orang-orang yang suka memberi. Yang Maha Pengasih dan Pemaaf yang menyukai ahli pemaaf, Mahabaik yang menyukai ahli kebaikan, Mahaadil yang menyukai ahli keadilan, Maha Thayyib yang menyLlkai orang-orang thaggtb, Maha- indah yang menyukai keindahan. Dialah Allah t!5 Yang Maha memiliki keagungan dan kesemPurnaan. Dia mempunyai Asma'ul Husna dan sifat-sifat mulia. Oleh karenanya, tidak diragukan bahwa Dia menyukai orang-orang yang mempunyai sifat-sifat mulia dan akhlak yang luhur. Riwayat Abu Daud no.4798, Matik no. 1607, Ahmad no. 24400, 24639,7052' 6648,25057, 25578, Abu Ya'l,a no. 4166, ath-Thabrani datam ol-lAu'iom ol-Kabir no.7709, lbnu Hibban no. 480, at-Hakim no. 199, 200 dan ia menilai derajat hadits ini shahih. Riwayat Abu Daud no. 4799, at-Tirmizi no. 2002, Ahmad no. 27536, 27557, at-Baihaqi datam os-Sunon al-Kubra no. 20587, ath-Thabrani datam ol-i,lu'jom al-Kabir no. 653, dan ol-Shaghir no. 550, lbnu Hibban no. 5693, 5695, dan al-Tirmizi mengatakan bahwa derajat hadits ini hasan-shahih. |68 aturon lslom Tentong Bergoul dengon Sesomo

Dari Sahal bin Saad as-Sa'idi.,t5, bahwa ia mendengar Nabi liE ber- sabda: U'i;Wt*, ; S:,.;>r;'v rdw U -e,('f,Jt a ot \"Sesungguhnya Allah Maha mulia, Yang mengukai kemuliaan, mengukai keluhuran akhlak, dan tidak menyukai kerendahan akhlak.\"58 Orang yang diberi taufik dengan berakhlak baik, ia benar-benar telah dikaruniai kebaikan yang agung dan dimuliakan dengan nikmat yang tidak dapat dibandingkan dengan pusaka dunia seluruhnya. Dari Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah 4E bersabda: ,*U1 '& :$1r 'c .Eti Y ,4; \\t ,!4 3 t;,ta\\'-,1 * cry3,e;)i'#s,*y 3vt \"Empat hal gang apabila itu ada padamu, maka tidak ada. arti- nya bagimu kesenangan dunia yang tidak engkau dapatkan, yaitu: memelihara amanat, kej4juran perkataan, kebaikan akhlak, dan kepenniraan pada kesucian.\"se Sungguh mengherankan bahwa banyak orang justru menjauhi sifat- sifat mulia ini dan tidak memperoleh kebaikan-kebaikan tersebut serta mereka menyia-nyiakan limpahan karunia dan kedudukan tinggi ini!Jika demikian agung kedudukan budiyang luhur, maka apa lagi yang dapat dikatakan apabila sudah diketahui bahwa orang-orang beriman yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik Islamnya, yang paling tinggi kedudukannya, yang paling tal$va kepada Allah &, yang paling Riwayat ath-Thabrani dalam al-lliu'jam al-Kobir no. 5928, al-Baihaqi dalam os-Sunon ol- Kubra no.20570, at-Hakim no. 151, 152. ia mengatakan bahwa hadits ini shahih isnad, dan dinitai shahih oteh al-Atbani datam Shohih ol-Jami'ash-Shoghir no.1797, dan datam Silsiloh al-Ahodits osh-Shahihoh no. 1378, 1627, dan disebutkan untuk hadits ini banyak syahid yang di antaranya adatah hadits Sa'ad bin Abu Waqqash dengan tafazh, \"5e- sungl.uhnya Alloh h4oho Korim mencintoi orang-orang yong mulio, lioha Jowwad men- cintoi orong-orong yong boik hoti, Dio mencintai keluhuron budi don membenci kerendoh- an okhlak.\" Diriwayatkan oteh Ahmad no. 6652, at-Haklm no.7876. al-Mundzirl mengatakan datam at- Torghib wa at-Tarhib Juz lll hat. 365. diriwayatkan oteh Ahmad, lbnu Abu ad-Dunya, ath- Thabrani dan al-Baihaqi dengan isnad hosan. |Aturon lslomTentong Bergou! dengon Sesomo 69

dicintai oleh-Nya dan oleh Rasul-Nya serta yang paling dekat dengan- Nya pada hari kiamat adalah mereka yang paling baik akhlaknya? Dari Abdullah bin Amr bin Ash .S bahwa Rasulullah ffi pernah ber- sabda dalam suatu majlis: Liil e*gt OW ,fr flit'\"4Let\\'6'41{t #1 ;,GJ;I :i$ ./^\\t i v. &. :fi .G& 2(; \"Maulcah kalian aku beritahulcan tentang orang gang paling aku cintai dan paling dekat denganku tempat duduknga pada Hari Kiamat? (tiga kali beliau mengatakan demikian).\" Lalu para sahabat yang hadir menjawab, \"Tentu wahai Rasulullah &8.\" Beliau bersabda lagi, 'Yaitu gang paling baik akhlaknga di antara kalian.\"@ DariJabir 4i, bahwa Rasulullah HE bersabda: '&ri rgt GW e'r*;15'\",)t#1 U'at , / cd ,4 ;tASul1J,l ;\"1 vlz / -/ \\J- z' '\"OL $,e,$ LS r'Li)\\rl $O/ ., o.iil oi -rt.t q :rj6 .3.34Fn1't i);:'r-#-.Jlr, dr'rt:!t 3rKNt :iG tt.i#iltV ,J;:'r-f,-.Jlt'r br')v$tC;+ \"sesungguhnga gang paling aku cintai di antara kalian dan paling dekat tempat duduknga denganku pada Hari Kiamat adalah yang paling baik akhlaknga di antara kalian. Dan sesung' guhnya gang paling aku benci di antara kalian dan paling iauh tempat duduknga pada Hari Kiamat adalah orang gang bangak membual (tsartsarun) dan orang yang bangak bicara dengan kata-kata Aang kotor (mutasgaddiqun) serta mutafaihiqun.\" Para sahabat kemudian berkata, \"wahai Rasulullah kami telah me- 60 Diriwayatkan oteh Ahmad no. 7035, lbnu Hibban no. 485. 70 | aturon tslomTentong Bergoul dengon Sesomo

ngetahui tsartsarun dan mutasgaddiqun. Jadi siapakah mutafa- ihqun?\" Beliau menjawab, \"Orang-orang Aang takabur.\"61 Secara etimologis, tsartsar artinya orang yang banyak bicara dengan membual; mutasgaddig adalah orang yang banyak bicara dengan kata-kata kotor untuk merendahkan orang lain; sedangkan mutafaihiq akar katanya adalah al-fahq yang berarti penuh. Yaitu orang yang mulutnya penuh dengan kata-kata berbicara panjang lebar, mem- bicarakan hal-hal aneh untuk menyombongkan diri dan tinggi hati serta menunjukkan kelebihan dirinya atas orang lain.62 Manusia yang paling dicintai oleh Rasulullah s! dan mendapat ke- hormatan dengan tempat paling dekat dengan beliau pada Hari Kiamat adalah mereka yang paling baik akhlaknya. Sebaliknya, orang yang paling beliau benci dan paling jauh tempatnya dari beliau pada Hari Kiamat adalah mereka yang buruk akhlaknya. Demi Allah, seandainya hanya hadits ini saja yang menunjukkan keutamaan keluhuran budi dan kerendahan akhlak yang buruk, maka sudah cukup hadits ini yang me- nunjukkan bahwa orang yang paling dicintai oleh Rasulullah H adalah orang yang paling baik akhlaknya, dan hadits-hadits sebelumnya me- nunjukkan bahwa ia adalah orang yang paling dicintai oleh Allah d6, dan amalnya itu adalah yang paling disukai. Dari Usarah bin Syarik ..S ia menuturkan, \"Kami pernah sedang *,duduk di sisi Nabi seolah di kepala kami ada burung (terdiam seribu bahasa). Tidak ada seorang pun di antara kami berbicara. Tiba-tiba beliau didatangi sekelompok orang Badui lalu mereka bertanya; 'Siapa- kah hamba-hamba Allah yang paling disukai oleh Allah i$5?' Beliau menjawab, 'Mereka yang paling baik akhlaknAa.\"' Dalam satu riwayat lain, \"Apa sebaik-baik karunia yang diberikan kepada manusia?\" Beliau menjawab, \"Akhlak yang baik.\" Dari lbnu Umar uW., ia menuturkan bahwa Rasulullah ffi bersabda: \"Manusia gang paling dicintat oleh Allah adalah gang paling bermanfaat bagi sesama manusia. Amal yang paling disukai oleh Allah adalah kegembiraan Aang englcau masukkan kepada seorang Diriwayatkan oteh at-Tirmidzi no.2015 dan ia menitai hadits ini hasan. Hadits ini mem- punyai syowohid dari hadits Abu Tsa'tabah at-Khasyani, Abu Hurairah dan Abduttah bin Amr &. Lihat Sunon at-Tirmidzi Juz lV hat. 370, Riyadh osh-Sholihin hat. 254 dan To'liqot lbn al' Qoyyt m atos Tah dzi b os- Sunon. | 7lAturon lslom Tentong Bergoul dengon Sesomo

- Muslim atau engkau mengingkirkan suatu derita daringa, atau me- lunasi hutangnga, atalt mengusir kelaparannga' Dan bahwa aku ber' seorang saudaraku dalam sttatu l4iat lebih aku sukai \"jadtaarinpabdearsaamkua dudukLersimpuh di masjid ini selama satu bulan, di masjid.Madinah.Barangsiapamenahanamarahnya'niscagaAllah kuakulinpu*n\"nsuetkuirpainyaauraiatnyinag. iBnarmaenlgepsaiaspnagamieangaeknadnaldikaapnatemmeolseipnagsan,gsae,' niscaya Atlah akan memenuhi hatinga dengan keridhaan pada Hari Kiamat. Barang siapa berjalan bersama saudaranga dalam suatu ia memenuhi h4iat itu untuknya' nbcaga Allah akan h4jat hingga (pijakan) kakinga pada hari di mana lcaki-kaki ter- *\"n\"guit*n gelincir. Dan sesungguhnya kebwukann akhlak berar-benar merusak Zmal, seperti halnga cuka merusak madu\"'63 Jadi, manusia yang paling dicintai oleh Allah $B adalah yang paling bermanfaat bagi para hamba-Nya, baik dengan ilmunya' pangkatnya' ataupun hartanya, atau tubuhnya, baktinya' atau pembelaan dan dampingannyauntukmembesarkanhatimereka,ataudukungandan dorongin morilnya, atau nasihat dan ketulusannya, atau sikap lembut dan sayangnya. Amalyang paling disukai oleh Allah s*i adalah amal atau perbuatan memasukkan kegembiraan ke dalam hati sesama Muslim, atau me- ringankan beban penderitaannya, atau membayarkan utangnya, atau mengenyangkan kelaParannya. BerupayadalamrangkamemenuhihajatsaudarasesamaMuslim dipenuhi melalui tangannya atau tidak- lebih utama daripada -baik bersimpuh selama ,itu brlu., di masjid Nabi yang dapat di- duduk tempuhmelaluiperjalananberatdanpahalanyaberlipatganda.Jika memenuhi hajat saldara sesama Muslim, maka Allah SE akan me- neguhkanpijakanlangkahkakinyapadaHariKiamatdimanapadahari itu kaki-kaki manusiJ terpeleset. sementara bilamana menahan dan filusnadJuzlVhat.278,ath.Thabranidatamal.Ausath AnrDdS6iowiti0hnr..iaHa2iw6thy6aa3aia,ih8yittaha0ksoatta,al-ks-nrtaJmabtaunnnoimu,,toja\"eaitn'Htenh^*gihu-iT\"aoo-At.htS\"arntatni-.-inAb\"nitnrntirabiioasdina.iUnaiin4,|iird8a,idnna6maonti,ato.ha\"mO.1tmlo.ae7Hojon7sml\"hr-liaak,ioolntnit,hu.boi)ndhrnzoiio.itlmoobZa. lumla-8Jdo2wso-l1hS-DamK4aiulihas'ddniibohJtayois.rnuahhzAni'adsVaotah-t.mlA-talAal1gtehmbh3hnaao6tirttnd4Qa.i62initas,m4ohda'abeae'1slanr'aah7lihtt-4jluaa-sw,Hi'htnidaaaoyhahhmawanihadaadsdiaithjhasiltat-nsanAihonmioinu.ih'sis8sd4thd0ih3ilaa,-s2thida'lnioamhohn'' al-Ahodits osh'shahihoh no' 903' |72 lturon lslom Tentong Bergoul dengon Sesomo

mengendalikan amarah dan emosi, padahal mamPu melampiaskannya, maka Allah $6i akan memenuhi hati pelakunya dengan ridha pada Hari Kiamat. Subhanallah, keutamaan-keutamaan ini ada pada keluhuran budi. Namun demikian, banyak orang tidak mendapatkannya, baik karena tidak menyadari, atau karena meremehkan keutamaannya, atau karena disibukkan dengan sesuatu yang lebih rendah daripada yang lebih baik. Sungguh, hanya orang nestapa yang tidak mendapat karunia ini dan hanya orang yang merugi dan bangkutlah yang memandangnya remeh. Dari Jabir bin Samurah .:S ia menuturkan bahwa ia pernah dalam *suatu majlis yang di dalamnya terdapat Rasulullah sementara ayah- *:nya, Samurah, duduk di depannya, lalu bersabdalah Rasulullah -nt';r;1 go 6 €i'p1Yi;t/At'#I'oLFF ^TgU+,J--ffYY*-,)yrl''uuvt,:.,.55 SSAfut tt PJ\\;ty \"Sesungguhnya kekejian dan berkata keji bukanlah bagian dari Islam sedikit pun dan bahwa manusia gang paling baik lslamnga adalah mereka gang paling baik akhlaknga.\"6o DariAbu Hurairah +*5 ia berkata bahwa Rasulullah ffi bersabda: &q. i :v ;3 :us,ttd #1 cu,;wi;t Nl \"Orang-orang beriman Aang paling sempurna imannga adalah gang paling baik akhlaknya dan orang gang paling baik di antara kalian adalah mereka yang paling baik terhadap istri mereka.\"65 Diriwayatkan oteh Ahmad no. 30863, ath-Thabrani dalam ol-hlu'jom ol-Kobir no.2072, Abu Ya'ta no. 7486, lbnu Abu Syaibah no. 25316. lbnu Hajar mengatakan dalam ol-Fath Juz X hal. 458 bahwa hadits ini diriwayatkan oteh Ahmad dengan sonad yang rijalnya tsigot. Demikian pula dikatakan oteh at-Haitsami dalam ot-Torghib wo ot-Tarhib Jvz lll hat. 275. Diriwayatkan oteh Abu Daud no. 4682, at-Tirmidzi no.1162, Ahmad no. 7396 dan 10110, ad-Darami no.2792, at-Baihaqi dalam os-Sunon ol-Kubro no.20572, lbnu Hibban no. 479, 4176, al-Hakim no. 1 dan 2 dan ia menilainya shohih. At-Tirmidzi mengatakan derajat hadits ini hoson shohih. |Aturon lslom Tentong Bergoul dengon Sesomo 73

-r Jadi, manusia yang paling dicintai oleh Allah ffi, orang beriman yang paling sempurna imannya, dan orang yang paling baik lslamnya bukanlah orang yang paling banyak shalatnya, Puasanya, hajinya, dan dzikirnya, melainkan ia adalah yang paling baik akhlaknya dan yang paling banyak kebaikannya terhadap sesama. Ini semua tidak berarti mengecilkan arti ibadah-ibadah sunnah berupa shalat, Puasa, haji, dan dzikir. Sekalipun, amal-amal shalih ini yang jika dilihat dari kedudukan- nya demikian jelas dalam agama sebagai bagian dari amal yang sangat disukai oleh Rabbul 'alamin, namun keluhuran akhlak jika disertai dengan niat yang baik, pahalanya lebih besar dan merupakan amalyang lebih suci dan lebih disukai oleh Allah dtri. Kemudian bahwa di antara keluhuran budi ada yang wajib, dan bagi yang tidak melakukannya pasti berdosa, seperti berbuat adil, tidak me- nyakiti, dan menunaikan hak-hak yang wajib. Perbuatan-perbuatan ini dianjurkan dan disukai. Sesuatu yang diwajibkan lebih penting daripada yang disunnahkan dan lebih besar pahalanya. Karena pentingnya dan besarnya pengaruh, maka Allah $E menjadikannya suatu kewajiban. #Kemudian Rasulullah menjelaskan bahwa sebaik-baik manusia dan paling mulia ialah orang yang paling baik terhadap keluarganya' #,Dalam sebuah hadits lain, dari Aisyah ia berkata bahwa Rasulullah S bersabda: ,Fli';.6s5-li';* i'i; \"sebaik-baik kalian adalah gang paling baik terhadap keluarga- nAa dan aku adalah marutsia gang paling baik terhadap keluargaku.\" Ini adalah kesaksian dari manusia yang tidak mengucapkan kata- kata dari hawa nafsu. Sementara, tanda kebanggaan dikalungkan pada orang yang demikian sifatnya, dan mahkota kemuliaan diletakkan di atas kepalanya. Yaitu, merupakan suatu tanda nyata yang dengannya dikenalkadar kebaikan manusia dan kedudukannya di sisi Rabbnya' Keluarga disebutkan secara khusus di sini dikarenakan hak-hak mereka atas seseorang lebih besar dan lebih agung; kebersamaan dengan mereka lebih banyak dan lebih lama; kebutuhan akan perlakuan terhadap mereka dengan baik lebih pasti dan mendesak. Ini tidak hanya khusus bagi mereka melainkan berlaku umum bagi setiap orang, se- |74 eturon tslom Tentong Bergoul dengon Sesomo

hingga mereka yang paling baik dan mulia adalah yang paling baik akhlaknya. & #Dari Abdullah bin Rmr berkata, \"Rasulullah bukanlah orang yang keji, bukan pula orang yang bertutur kata keji. Beliau ffi pernah bersabda, 'sesungguhnAa orang yang pahng baik di antara kalian adalah kalian gang paling baik akhlaknya.\"'66 Al-Allamah asy-Syaukani mengatakan bahwa sabda beliau W, \"Orang yang paling baik di antara kalian adalah kalian gang paling baik terhadap istri-istri kalian,\" iuga sabdanya dalam hadits lain, \"Orang yang paling baik di antara lcalian adalah kalian gang paling baik terhadap keluarganya,\" terkandung di dalamnya suatu permintaan perhatian bahwa manusia yang paling tinggi tingkatnya dalam kebaikan dan paling berhak mendapat predikat dengan sifat ini adalah yang paling baik terhadap keluarganya. sebab, keluarga adalah orang yang paling berhak mendapat perlakuan baik, mendapat kebaikan hati, memperoleh manfaat dan dihindarkan dari mudharat. Jika demikian halnya, maka orang tersebut adalah sebaik-baik manusia. Namun, jika ia adalah manusia yang tidak demikian, maka ia adalah seburuk-buruk manusia. Banyak orang berada dalam sisi buruk ini, ketika ia bersikap buruk justru terhadap keluarganya sendiri, ia kikir dan tidak menghargai mereka. Namun sebaliknya, terhadap orang lain ia memperlakukannya dengan sangat baik, murah hati, dan sangat ramah. Tidak diragukan bahwa orang yang demikian tidak mendapat taufik dan keluar darijalan lurus. Kita mohon kepada Allah $6 agar memberi keselamatan. Lebih dari itu, keluhuran budi menjadi penyebab orang lain mem- beri kasih sayang, mendapat kelapangan rizki, menambah usia, ke- berkahan waktu, nama yang baik selama hidup di dunia dan setelah mati. Nabi ffi bersabda: )t+i-: iulat )t'#- )t*t'#S 6tlt i#S rz'lt U *itg \"silaturahim, keluhuran budi, bertetangga dengan baik akan Riwayat at-Tirmidzi no. 3895, lbnu Majah no. 1977, ad-Darami no. 2260, lbnu Hibban no. 4177. at-Tirmidzi mengatakan hadits ini homn shahih. |Aturon lslomTentong Bergoul dengon Sesomo 75

-] memakmurkan rumah dan menam.bah usia.\"67 &Dari Anas bin Malik ia berkata bahwa ia pernah mendengar Nabi ffi bersabda: 4: lq* zft A,'i't^:t:'3 *:rgl:'L:\"i-oi Ui 5 \"Barang siapa ingin agar rizki untuknya dilapangkan dan diakhir- kan 4jalnga, hendaklah ia menyambung persaudaraan (shilatu- rahim).\"68 Adapun pengaruhnya dalam mendapat kasih sayang dari sesama manusia dan penghormatan serta penghargaan mereka, terlindungi dari perbuatan zhalim dan permusuhan mereka, bahkan sikap permusuhan mereka dapat berbalik menjadi simpati untuk berteman dekat, ini semua merupakan hal yang diakui dan disepakati oleh semua orang. Untuk membuktikan itu, cukuplah kiranya dengan firman Allah ffi ini: 6)q ,5u19 ra e,r\\ $i4\\ *; ifr u#{s -ti'ir6 w'uji J {i*16 @ L,a it;:it t:G'as ##j,JY- \"Dan tidaklah sama kebailcan dan kejahatan. Tolaklah kqjalatan itu dengan cara Aang lebih baik, maka tiba-tiba orang Aang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah me4jadi teman Aang sangat setia. Sifat-sifat gang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang Aang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang Aang mem- pungai keberuntungan Aang besar.\" (Fushshilat 34-35) Jika demikian pengaruh keluhuran budi terhadap musuh bebuyut- an, maka bagaimanakah jadinya pengaruh terhadap teman dekat?! Orang yang mempunyai akhlak mulia, dengan niat yang tulus dan maksud yang baik, maka ia telah diberi petunjuk untuk memperoleh ke- 67 Riwayat at-Bukhari no. 5688, Mustim no. 4285, Noil ol'Author Juz Vll hal. 406. 68 Riwayat Ahmad no. 24098. lbnu Hajar mengatakan datam at-Foth Juz X hat. 415 bahwa rijat hadits ini tsiqat dan dinilai shahih oteh at-Atbani dalam Shohih alJami' ash-Shaghir no. 3661 , datam Sflsiloh olAhodits ash-Shohihah no. 51 8. 76 | eturon lslomTentong Bergoul dengon Sesomo

baikan dunia dan akhirat serta meraih cinta kasih Athh SE dan juga cinta kasih sesama. lni adalah bukti atas kelurusan dan kesemPurnaan akal budinya, ketinggian kedudukannya, dan kemuliaan jiwanya. Ia mempunyai semangat berpacu dalam kebaikan, tutur kata yang benar, kelayakan mendapat pujian dan sanjung$rt pahala dan balasan karunia. Untuk itu semua, Nabio* -#.;g diakui keluhuran budinya oleh Rabb *5- berdoa kepada Allah dE agar Dia berkenan memberi tambah- an kebaikan ini dan menolongnya atas itu semua. Seandainya itu bukan sesuatu yang disukai oleh Allah d6 dan yang mendekatkan kepada-Nya, niscaya beliau tidak mengucapkan doa tersebut. Di antaranya adalah doa beliau: :#,, '#:+\"'*V&t 'Ya Allah, sebagaimara Engleau telah memperelok paras hamba, pereloklah akttlak hamba!'$e Juga dalam doa beliau: fi qg,t,t-k'j,;vjrj 69(it *t o-,'t lfit e .*'i .rfi{b qOi';'.tt tJ; aft't,.ri .jiitw \"Ya Allah tu4iukilah hamba pada amal'amal dan alchlak terbaik, tidak ada Aang menuqjuki pada gang terbaiknga selain Englcau jua. Dan, singkirkanlah dari hamba akhlak dan amal gang buruk, tidak ada Aang menAingkirkannga dari hamba selain Engkau jua!\"70 Beliau juga berdoa, meminta agar dilindungi dari keburukan akhlak dan dari kemungkaran-kemungkaran amal, seraya bersabda: Riwayat Ahmad no. 3823,24437,25262, Abu Ya'ta no. 5075, 5181, ath-Thayatisi no. 374, lbnu Hibban 959. al-Mundziri mengatakan datam ot-Iorghib wo at-TarhiD Juz lll hat. 275: diriwayatkan oteh Ahmad dan para perawinya tsiqat. As-Suyuthi menilainya hasan dan ol- Jami' ash-Shaghir no. 1485 dan dinitai shahih oteh at-Albani datam Shahih al'Jomi' ash' Shoghir no. 1 31 8. Diriwayatkan oteh Muslim no.771. |Aturon lslomTentong Bergou! dengon Sesoma 77

I ,trfir, OJ;'tt, )Vir ?rfi'u +'ri| &p:r ,tr';tlt, 'Ya Allah, sesungguhnga hamba berlindung kepada Engkau dari kemungkaran-kemungkaran amal, akhlak, hawa nafsu, dan pe' ngakit.\"71 *)Jika manusia terbaik akhlaknya (Nabi melakukan hal itu, maka orang lain lebih patut membutuhkannya, dan memperbanyak doa ini lebih ditekankan. Doa dari Nabi ffi ini menunjukkan bahwa keluhuran budi, meskipun pada dasarnya merupakan pembawaan fitri dan sifat dasar yang diberikan oleh Allah $iii kepada siapa saja yang Dia ke- hendaki, dapat diperoleh dengan memahami dan meresapi arti penting- nya serta dilakukan dan dibiasakan dalam jiwa dalam memohonnya terus menerus kepada Allah untuk meraih karunia-Nya. Ditegaskan bahwa keluhuran budi ada yang merupakan karunia sifat pembawaan dan ada pula yang merupakan Proses perolehan, *dengan sabda Nabi kepada Asyaii Abdul Q,ais72, \"Sesungguhnga padamu terdapat dua sifat gang disukai oleh Allah M: keperusiraan akal (al-hilm), seksama tidak ceroboh atau tergesa-gesa (al-anat)73.\" Asyajj bertanya, \"Wahai Rasulullah, aku berakhlak dengan kedua sifat itu, atau Allah yang membuat keduanya menjadi sifatku?\" Beliau men- jawab, \"Melainkan Allah meyiadikannga sifatmu.\" Kemudian Asyaij berkata, \"Alhamdulillah Yang menjadikan aku mempunyai dua sifat yang disukaioleh Allah dan rasul-Nya.\" Dalam satu riwayat, ia berkata, \"Wahai Rasulullah, kedua sifat aku itu sejak dahulu atau baru saja?\" Rasulullah ffi menjawab, \"Seiak Diriwayatkan oteh at-firmidzi no. 3591, lbnu Abu Syaibah no. 29594, lbnu Hibban no. 960, at-Hakim no. 1949. la mengatakan hadits ini shahih isnad, sementara ot'Tirmidzi me' nitainya hoson. At-Atbani menitainya shahih dalam Shohih al'Jami' osh-Shaghir no. 1309. An-Nawawi mengatakan datam Syorhuh 'Aloshohih lAuslim Juz I no. 189 bahwa nama at- Asyajj iatah at-Mundzir bin 'A'idz at-Harits. lni adatah yang masyhur yang dikatakan oteh lbnu Abdut Barr dan mayoritas ulama. Alhilm arti leksikatnya ot'qol (penataran akat) sedangkan ol-onot artinya ot'totsabbut wa tork ol-'ojolah (seksama dan tidak tergesa). |78 eturon lslom Tentong Bergoul dengon Sesomo )

dahulu.\" Lalu Asyaij mengucapkan, \"Alhamdulillah yang menjadikan aku mempunyai dua sifat yang Dia sukai.\"7a Hadits tersebut menunjukkan bahwa kebaikan akhlak ada yang ber- sifat karunia dan pembawaan laten dalam jiwa (giuen), merupakan yang terbaik dan paling sempurna serta paling mudah bagi pemiliknya; sedangkan lainnya bersifat perolehan (required alau kasbi) melalui proses latihan dan mqjahadah, dengan doa terus menerus serta me- neladani dengan baik. lbnu Hajar mengatakan's bahwa Asyajj mengembalikan pertanyaan- nya dan penegasannya kepada beliau memberi pengertian bahwa me- ngenai akhlak itu ada yang berbentuk pemberian bawaan dan ada pula yang berbentuk perolehan. An-Nawawi mengatakan'6 bahwa ath-Thabari menyitir hal yang ber- beda dengan pemahaman generasi Salaf tentang keluhuran budi, apa- kah itu sifat bawaan atau perolehan. Al-Qadhi mengemukakan bahwa yang shahih adalah ada yang bersifat bawaan dan ada pula yang di- peroleh dengan pengamalan akhlak dan meneladani orang lain. Ibnu HajarTT mengutip dari kata-kata al-Qurthubi, \"Akhlak adalah sifat bawaan pada spesies manusia. Mereka dalam hal ini berbeda tingkat. Orang yang lebih didominasi dengan sifat ini, ia terpuji. Namun jika tidak, maka ia diperintahkan berm4jahadah pada sifat tersebut hingga menjadi terpuji. Demikian pula jika lemah, hendaknya pemiliknya berlatih hingga menjadi kuat.\" Selain itu, hadits tersebut juga menunjukkan bahwa keluhuran budi dapat diperoleh melalui proses. Sabda Nabi}if: o>u'ir eaiflq1t \"Sesungguhnga aku diuttts untuk menAempurnakan akhlak Aang baik.\" Dalam satu riwayat lain: DiriwayatkanolehMustim no. 17, Abu Daud no.5225, at-Tirmidzi no.201 l,lbnuMajah no. 4188, Ahmad no. 17867. 75 Fath al-Bari Juz X ha[.459. 76 Syarh an-Nawowi 'ala Shohih hluslim Juz XV hat. 27. n Foth ol-Bori Juz X hal. 459, juga [ihat tema sejenis datam Ghidzo' al-Albob Juz I hat. 368. |Aturon lslomTentang Bergaul dengon Sesomo 79

f I I I gYr'Vr OK \",.... akhlak yang mulia,\"\" Seandainya keluhuran budi adalah suatu sifat pembawaan asli #manusia saja, maka tugas Rasulullah untuk menyemPurnakan akhlak tentu tidak mempunyai arti. Padahal, beliau diutus di tengah suatu kaum yang berakhlak rusak, dominasi adat jahiliah yang sangat parah, kebiasaan mengkonsumsi minuman keras, melakukan perbuatan zina, membunuh, menikahi istri ayah, menikahi saudara perempuan istri serentak, tidak memberi hak waris kepada kaum PeremPuan, membela kerabat yang berbuat zhalim dan pelanggaran karena fanatisme dan gengsi jahiliah dan berbagai bentuk kerusakan akhlak lainnya. Namun demikian, beliau tetap mengarahkan mereka menuju tangga-tangga ke- sempurnaan, mendidik mereka dengan keluhuran akhlak dan amal shalih serta sifat-sifat mulia hingga mencapai puncaknya dan menjadi contoh yang diteladani dalam hal kelurusan perilaku dan keluhuran budi. sRasulullah pemah bersabda: ,ox-,;;rt'*- *s,Jr31f;r t:f ,Fu, #r 6t $';';IJt AVS \"llmu ltanga diperoleh dengan bel4iar dan kesantunan hanya dengan berlatih santun. Barang siaPa menantikan kebailcan, niscaga itu akan dibertkan kepadanga dan barang siapa meng- hindari keburukan, nbcaya ia akan terpelihara dari keburukan itLt.\"7e Sebagaimana untuk memperoleh ilmu membutuhkan kesabaran dan usaha keras, demikian pula akhlak yang baik, untuk memperoleh- Diriwayatkan oteh Matik no. 1609, Ahmad no. 8939, at'Baihaqi dalam os'Sunon ol'Kubra no. 20571 dan 10572, al-Hakim no. 4221. la mengatakan bahwa ini hadits shahih dan di- nitai shahih puta oleh at-Atbani datam Shohih alJomi' osh-Shoghir no. 2345 dan datam Silsilah ol-Ahodits osh-Shohihoh no. 45. Diriwayatkan oteh ath-Thabrani datam al-lAu'jam ol'Ausoth no. 2663. Hadits ini dinitai hasan oteh at-Atbani datam Shohih al-Jomi' ash-shoghir no. 2325 dan dalam Silsiloh ol- Ahadits osh-Shahihoh no. 342. |80 eturon lslomTentong Bergoul dengon Sesomo )

nya juga membutuhkan pengekangan nafsu dari tuntutannya dan mengarahkannya pada kebaikan serta menghiasinya dengan berbagai bentuk sifat mulia dan perilaku terpuji. Demikian, setiap orang yang ber- usaha akan mendapat bagian, \"Dan pada gang demikian itulah hendaknga berlomba orang-orang yang berlomba.\" (Al-Muthaffifin: 26).O | 8lAturon lslom Tentang Bergoul dengon Sesomo

1. PERBUATAN ZHALIA'I SUATU TABIAT MANUSIA Perbuatan zhalim adalah suatu akhlak tercela, dosa berat, Per- buatan yang sangat menyakitkan, sifat orang hina, mencemarkan agama, memakan kebaikan-kebaikan, mendatangkan derita dan petaka, menimbulkan permusuhan dan konflik, mendatangkan kedengkian dan kebencian, menyebabkan putus hubungan dan menimbulkan ke- durhakaan, mencemari kehidupan manusia dan menyeret pelakunya ke dalam neraka dan penderitaan. Abu al-'Atahiah mengungkapkan: Kptafruifa fr, [emi A ffafi\" fiafrwa Rgzfiafiman alakfr natu per|utun fiina rPe kfut fre hurufrery [iakfi yng 5an1a l6er6uat aniala 'I(epa[a(ang *LafrafrLemSei 6a[asan, ftu aforn pergi cDi s$Attafipara fawan afom Serfumpuffr sana An[a afom sa[ar, anfraipekfrg aniala Kgti?g fru fiertemu [i sinAtkfr, Xe k Lstapa Rg fr )ory terce fan Zhalim adalah sifat bawaan manusia dan ciri dasar dalam jiwa sebagaimana fiman Allah {k: {rirc}Li,ffi;-lg'ijqi6 \"Dan diembanlah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnga manusia amatlah ztalim dan amat bodoh.\" (N-fihab:72) Inilah tabiat yang ada pada diri manusia; zhalim dan bodoh, kecuali yang disucikan oleh Alhh $6 dengan iman dan talova, pengetahuan dan hidayah, keadilan dan kenetralan. Al-Mutanabbisr mengungkapkan: Zfiafrm afatafi fiagian [ari cii jiwa lif;gfln[a jumpai orang lang mempun)di ifory perwira, Itu furcna menafian [iri ktu tila{herkfut aniay EO Bait-bait ini adatah karyanya sebagaimana terdapat dalam kumpulan puisinya (Diwon Abi al-Atohiyah) hal. 746-247, juga datam tuhjah al-ltoialis Juz I hat. 368. 81 Dalam kumputan puisinya (Diwan ollAutanabbi) hat. 490. |Aturon lslomTentong Bergoul dengan Sesomo 85

Al-Mawardis2 mengemukakan, \"Pengekang yang menahan Per- buatan zhalim ini tidak lepas dari salah satu dari empat hal; akal yang tidak menerima, atau agama yang menghalangi, atau kekuasaan yang menolak, atau kelemahan yang menyekat. Jika direnungkan, maka itu tidak ada yang kelimanya.\" C 82 Datam Adob od-Dunyo wo ad-Din denga syarahnya tAinhai ot-Yaqin hal- 227. 86 | eturon lslomTentong Bergou! dengon Sesomo

2. PENGERTI,AN PERBqATAN ZHALIT{ DAN JENISI'TYA Perbuatan zhalim artinya melampaui batas dan meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya.s3 Perbuatan zhalim mempunyai banyak macam dan bentuk serta sisi yang berbeda. Akan tetapi, secara umum dapat dikelompokkan menjadi tiga: Pertama, perbuatan zhalim seseorang terhadap dirinya sendiri dengan menyekutukan Allah lk. Yaitu, kezhaliman yang tidak akan mendapat pengampunan sedikit pun dari,Allah d6. Kedua, kezhaliman seseorang terhadap Allah $6. Yaitu, kezhaliman yang tidak dipedulikan oleh Allah sedikit pun. Ketiga, kezhaliman seseorang terhadap sesama manusia, yaitu kezhaliman yang tidak dibiarkan oleh Allah il5 sedikit pun. Mengenai bagian yang pertarna, itu adalah kezhaliman paling buruk dan paling keji. Allah i$3 berfirmant 1+'5$3;i4; \"Sesungguhnga perbuatan sgirik benar-benar suatu kezhaliman gang besar.\" (Luqman: 13) Nabi ffi ditanya, \"Dosa apa yang paling besar?\" Beliau ffi men- jawab: ArE iSft.,x j14 11 \"Engkau meryjadikan untuk Allah sekutu, padahal Dia yang men- ciptakanmu.\"u Lihat Bahjah al-ltajalis Juz I ha[. 362, ol-ltojmu' Syarh at-ltuhodzdzab Juz I hat. 502, l,liajmu' Fatowa lbn Taimiyoh Juz I hal. 14, odz-Dzori'ah ila llokorim osy-Syori'ah hal. 357, dan Jami' al-'Ulum wo al-Hikom Juz ll hat. 35. Diriwayatkan oleh al-Bukhari no.4207 dan Mustim no. 86. |Aturon lslomTentong Bergoul dengon Sesomo 87

Jadi, syirik adalah jenis kezhaliman yang paling besar. Oleh karena- I nya, balasan pelakunya adalah kekekalan dalam neraka pada Hari Kiamat, sebagaimana firman Allah {H: fr ;'i !t- ,t4i.il ii?Vtb '\";$i'z$i *{; Tii jLAi 2uai;a{^t \"sesungguhnya barang siaPa mengekutukan Allah, malca sungguh Allah telah mengharamkan atasnga surga dan tempat' nya adalah neraka. Dan, tidaklah ada penolong bagi orang-orang gang zhalim. \" (Al-Mai dah 72) Semua dosa dapat diampuni oleh AIhh dE kecuali dosa syirik, pelakunya tidak akan mendapat pengamPunan. Allah dliberfirman, 'N+;l *6i1 fii +tnA S'E;J ai -;,1 'sesungguhnya Allah M ttaaX mengampuni dosa orang Aang menyekutukan-Nga dan Dia mengampuni selain itu bagi orang gang Dia kehendaki.\" (An-Nisa': 48) Termasuk syirik besar yang mengeluarkan pelakunya dari agama ini adalah bertaqarntb kepada orang yang meninggal dunia; wali dan orang-orang shalih serta yang lainnya. Yaitu, dengan memohon doa mereka dan memohon pertolongan mereka, menyembelih binatang untuk mereka dan bernadzar untuk mereka, thawaf di sekeliling makam mereka, bersumpah atas nama mereka karena memandang mereka agung, berkeyakinan bahwa mereka dapat mendatangkan manfaat dan mudharat, meyakini mereka memPunyai pengaruh terhadap alam ini dan mampu menolak dan menyingkirkan nasib buruk, memberi dan menolak, menolong dan mendatangkan bencana, sebagaimana yang terjadi, sangat disayangkan, di sejumlah negeri Muslim. Sedangkan mengenai bagian yang kedua, adalah kezhaliman manusia terhadap dirinya sendiri dengan melakukan kedurhakaan ter- hadap Allah $ig dan keluar dari ketaatan kepada-Nya. Sebab, hak Allah lH atas para hamba-Nya adalah agar mereka menyembah-Nya, meng- esakan-Nya, mentaati dan tidak menentang-Nya, bersyukur kepada-Nya dan tidak kufur terhadap-Nya. Jika mereka tidak demikian, maka mereka adalah orang-orang yang berbuat zhalim. Allah $d berfirman: |88 aturon lslom Tentong Bergoul dengon Sesamo

'tj$i'i$iv;rirr*iE{o \"Dan Barang siapa melanggar batas-batas Allah maka mereka i.tulah orang -o rang gang zhalim. \" (AI-Baq ar ah: 229) \"i.:.T,'$, 311, ;rl i&:i1: c;i \"Dan itulah batas-batas Allah. dan Barang siapa melanggar batas-batas Allah maka ia telah menzhalimi diringa sendiri.\" (Ath- Thalaq: 1) Yakni, melakukan keburukan terhadap dirinya sendiri. Yaitu dengan menempatkan dirinya pada kemurkaan, laknat, hukuman, dan siksa Allah. Maimun bin Muhran mengatakan, \"Sesungguhnya orang laki-laki sedang membaca al-Qur'an namun hakikatnya ia sedang melaknati dirinya sendiri.\" Dikatakan kepadanya, 'Bagaimana orang itu sedang melaknati dirinya sendiri?!\" la lalu membaca, *lngatlah laknat Allah itu (diberikan) kepada orang-orang zhalim?\" (Hud: 18). Sementara lelaki itu adalah orang zhalim.\" Ahh &j tidak membutuhkan para hamba-Nya, ketaatan orang- orang yang taat tidak bermanfaat bagi-Nya, tidak pula maksiat para pelaku maksiat memberi-Nya mudharat. Sebaliknlna merekalah yang memberi manfaat akan diri mereka atau membuat mudharat. Allah $6 berfirman: )Ji- ;!L & c:W iC ;s -:*i$ 6r> Jt ;. \"Barang siapa beramal slalih malea itu adalah untuk dirinya sendiri. Sedangkan barang siapa gang berbuat buruk, maka tanggung jawabnga adalah atas diringa sendiri. Dan, Rabb-mu tidaklah zhalim bagi hamba.'(Fushshilak 46) Dan firman-Nya: ii;,'+fri n U';^i ly-: r;li+Q.L3ti Lit \"Dan barang siapa berm4iahadah maka ia sebenamya ber- mt4jahadah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnga Allah benar- benar tidak membutuhkan sekalian alam.\" (Al-Ankabut: 6) |Aturon lslomTentong Bergoul dengon Sesomo 89

\\ Jadi, orang yang menyekutukan Allah $E dan durhaka terhadap- Nya, maka sebenarnya ia menzhalimi dirinya sendiri dan tidak men- datangkan mudharat terhadap Allah $6 sedikit pun, sebagaimana firman-Nya: 'bi#-#r'(s-siGLci ,,Dan tidaklah mereka meruhalimi Kami, akan tetapi terhadap diri merelca sendiri mereka berbuat zhalim.\" (Al-Baqarah: 57) Dalam sebuah hadits qudsi dikatakan,'Wahai para hamba-Ku, se- sungguhnga kalian tidak akan mencapai mudharat-Ku, maka bagai- mana kalian akan memberi-Ku mudharat; dan tidak akan mencapai manfaat-Ku, maka bagaimana kalian akan memberiku manfaat! wahai para hamba-Ku, seandainga gang pertama dan gang terakhir dart kalian serta jenb marusia dan jin lcalian, mereka berada dalam keadaan lati seorang lelaki yang pating bertakwa di antara kalian, maka itu tidak merambah ker4iaan-Ku sedikit pun. wahai para hamba-Ku, seandainga Aang pertama dan gang teralchir dari kalian sertajenis manusia daniin kali.an berada dalam keadaan hati seorang lelaki gang paling jahat di antara kalian, maka itu tidak mengurangi ker4jaan-Ku sedikit pun. wahai para lamba-Ku, seandainya gang terakhir dari pertama dan yang kalian serta jenb manusia dan jin kalian, mereka berdiri pada satu bukit lalu mereka meminta Pem- berian-Ku kemudian Aku memberi setiap manusia apa aang ia minta, maka itu tidak mengurangi apa gang ada di sisi-Ku selain ibarat samudera akan berkurang denganiarumiika dimasukkan ke lautan. Wahai para hamba-Ku, sesungguhnya itu semtta adalah amal kalian yang Aku hitung untuk kalian, kemudian Aku berikan pahalanga. lrlaka, barang siapa mendapat suatu kebaikan, hendaklah ia mem4ii Allah. Sed.angkan barang siapa mendapat selain itu, maka ia tidak mencela selain terhadap diringa sendiri.\"8s Mengenai bagian ketiga, adalah kezhaliman hamba terhadap se- sama manusia. Inilah yang menjadi topik pembahasan di sini, yang me- rupakan jenis perbuatan zhalim yang paling banyak dan paling me- nonjol. Bagian ini lebih berat daripada bagian yang sebelumnya dan dosanya juga lebih besar, akibatnya lebih parah, dan tidak dapat keluar 8s Riwayat Mustim no. 2577. 9O I eturon lslom Tentong Bergoul dengon Sesomo

darinya dan tidak dapat terlepas dari deritanya hanya dengan menjauh- kan diri dan penyesalan, melainkan harus meminta keridhaan orang yang dizhalimi dan mengembalikan hak-haknya yang dirampas. Namun, siapakah yang memberi jaminan bahwa orang yang dizhalimi akan memberi kerelaan ketika diminta kerelaan dan maafnya? Maka, sepatut- nya kita mohon perlindungan dari perbuatan zhalim terhadap sesama agar kita tidak masuk golongan orang-orang zhalim. Sufoan ats-Tsauri mengatakan, 'Jika Anda menemui Allah dengan membawa sebanyak tujuh puluh dosa yang menyangkut hubungan antara Allah dan Anda, maka itu lebih ringan bagi Anda daripada me- nemui-Nya dengan membawa satu dosa yang berhubungan antara Anda dan sesama manusia.\"86 Disebutkan dari Abu Bakar al-Wariq bahwa ia berkata, \"Kebanyakan yang mencabut iman dari hati adalah perbuatan zhalim terhadap se- sama.\"87 Sedangkan lbnu Al-Qayyim berkata8s, \"Dan perbuatan zhalim di sisi Allah pada Hari Kiamat mempunyai dau-tatoin (catatan-catatan amal) sebanyak tiga; yakni diwan (catatan amal) yang tidak diampuni oleh Allah sedikit pun, yaitu syirik (menyekutukan) terhadap Allah, karena Allah tidak akan mengampuni dosa syirik sedikit pun diuan (catatan amal) yang tidak dibiarkan sedikit pun oleh Allah, yaitu perbuatan zhalim manusia terhadap sesama, karena Allah akan memberi balasan seluruh- nya; diwan (catatan amal) yang tidak dipedulikan oleh Allah sedikit pun, yaitu perbuatan zhalim manusia terhadap diri sendiri antara dirinya dengan Allah d#, karena diwan (catatan amal) ini adalah yang paling ringan dan yang paling cepat dihapus. Dosa ini akan terhapus dengan tobat dan istighfar, amal-amal shalih penghapus dosa, musibah- musibah penghilang dosa, dan lain sebagainya. Berbeda dengan diwan (catatan amal) syirik, itu tidak dapat dihapus kecuali dengan tauhid. Sedangkan diwan (catatan amal) kezhaliman terhadap sesama tidak dapat dihapus kecuali dengan keluar dari kezhaliman itu menuju orang yang dizhalimi dan meminta kerelaannya. Apa yang disebutkan oleh lbnu Al-Qayyim tersebut adalah makna dari hadits Aisyah yang mengatakan bahwa Rasulullah #E bersabda, \"Di 85 Tonbih ol-Ghafilin Juzl hat. 409. E7 tbid Juz I hat.4o9. 88 At-wobil osh-Shoib min ol-Kolim ath-Thowib hat. 23. |Aturon lslom Tentong Bergau! dengon Sesomo 91

I sisi Allah ada tiga catatan-catatan amal (dawawin); Satu diusan (catatan amal) gang tidak akan diampuni oleh Allah sedikit pun, satu diwan (catatan amal) yang tidak dipedulikan oleh Allah sedikit pun, dan satu diwan (catatan amal) gang tidak akan dibiarkan oleh Allah sedikit pun. Adapun diwan (catatan amal) yang tidak akan diampuni oleh Allah sedikit pun adalah dosa mengekutukan Allah (sgirik).\" Allah rM berfirman, 'sesungguhnya Allah tidak mengampuni (dosa) mengekutukan terhadap Dia, dan Dia mengampuni (dosa) selain itu bagi orang Aang Dia kehendaki.' (An-Nisa': 48). Mengenai diwan (catatan amal) Aang tidak dipedulikan oleh Allah sedikit pun adalah kezhaliman manusia terhadap diri sendiri antara dirinya dengan Allah M. sedangkan diwan (catatan amal) yang tidak dibiarkan oleh Allah sedikit pun adalah kezhaliman-kulaliman antar mantsia. Maka, qi- shash merupakan kehansan.\"w Allah iH telah memperingatkan para hamba-Nya tentang perbuatan dan sikap zhalim, sehingga Dia berfirman dalam hadits qudsi: itvg #\"A1+'r 4 *';l;lt d? jL.,::VU t;j' ttr Walai para lamba-Ku, sesunggthnga Aku mengharamkan per- buatan ztalim atas diri-Ku dan Aku me4iadileannga dilaramkan di antara kalian. Mal<a,ianganlah tcalian saling berbuat zhalim.@ Tidak satu orang pun, siapa saja, boleh berbuat zhalim terhadap hamba-hamba Allah, menyakiti dan melukai mereka, berbuat jahat ter- hadap mereka, melanggar kepentingan mereka, menodai kehormatan mereka. Begitu juga tidak boleh merintangi hak-hak mereka, meramPas harta mereka, melalaikan kewajiban terhadap mereka. Sebab, manusia adalah makhluk Allah; manusia yang paling Dia cintai adalah mereka yang paling bermanfaat bagi sesama; sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak berbuat untuk kemaslahatan sesama mereka. Allah telah mewajibkan orang-orang beriman agar menjadi saudara yang saling Riwayat Ahmad no. 26073 dan at-Hakim no. 8717 dan ia menitai hadits ini Shohih isnod, tetapi mereka berdua tidak mentakhrijnya. Sementara as-Suyuthi menilai hoson datam al- Jami' osh-Shaghir no. 4289. Riwayat Muslim no. 2577. |92 eturon tslom Tentong Bergoul dengon Sesomo

mencintai, menyayangi dan saling menolong, saling menyambung hubungan dengan kasih sayang. Bahkan, Nabi B$ bersabda: yAUY;:4 ;;;3'*1bi'{ \"Seseorang di antara kalian tidak bertman hingga mencintai saudaranga seperti halnya mencintai diringa sendirt.\"el Jika orang beriman tidak sempurna imannya dan tidak pula bebas tanggungannya hingga mencintai saudara-saudaranya seperti halnya mencintai dirinya sendiri, tidak menyukai untuk mereka apa yang tidak disukai untuk dirinya, memperlakukan mereka seperti perlakuan yang ingin ia terima dari mereka. Maka, bagaimana mungkin ia boleh berbuat zhalim terhadap mereka, mengabaikan hak-hak mereka, menyakiti dan memperlakukan buruk terhadap mereka, menyakitijasmaniah dan me- langgar kehormatan serta harta mereka?! *Nabi pernah berpidato pada hari raya kurban saat melakukan haji Wada' di depan khalayak besar yang dihadiri lebih dari seratus ribu ;t e,i*Muslim. Beliau bersabda: & 'f;f i-siliir 'C sr$ e! L1 a':ir LI ,iu .&.,6; s F, & ,#, iG .r-*u *,l;;U,'{l fr$ +! iI :iC .[.,tut$t,i,1, iv' .*t *, .*t *. ;$'fi & F iSl .'f;f i ;:S\"ar,rx €t;iS irrr'oV,iC .,t.,i I tt?t r9.^S, iv jys ;3$. Otk'; F O1k &; yF it\" W r$t;::t :is .15 r;G fcl#il ,gjo* ri e1 Riwayat at-Bukhari no. 13 dan Mustim no. 45. |Aturon lslomTentong Bergoul dengon Sesomo 93

! tnifi,g* ce;i *+5,qu;tbur' # fr+or#+i.6&{q* \"Tahukah kalian, hari apa sekarang?\" Kami (para sahabat) men- jawab, ..Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.\" Lalu beliau diam, hingga kami mengira bahwa beliau akan memberinya nama yang bukan namanya. Beliau }E bersabda lagi, \"Bukankah sekarang hari qurban (an-rahr)?\" Kami menjawab, \"Benar.\" Beliau # bersabda lagi, \"Bulan apa ini?\" Kami menjawab, \"Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.\" lalu beliau diam, hingga kami mengira bahwa beliau akan memberinya nama yang bukan namanya. [-alu beliau ber- sabda, \"Bukankah Dzulhliiah?\" Kami menjawab, \"Benar\"' Beliau bersabda lagi, \"Negeri apa inf?\" Kami menjawab, \"Allah dan Rasul- Nya lebih mengetahui.\" Lalu beliau diam, hingga kami mengira bahwa beliau akan memberinya nama yang bukan namanya. Beliau bersabda, \"Buleanlcah Negeri al-Haram?\" Kami menjawab, \"Benar\"' Beliau 4g bersabda, \"Maka, sesungguhnga darah kalian, ke- hormatan kalian, dan harta lcalian haram atas kalian seperti haramnga (kesucian) hari kalian ini, di bulan kalian ini, di negeri tcatian ini hingga hari kalian menemui Rabb lealian. Ketahuilah, sudahkah alan sampailcan?!\" Mereka menjawab, \"Benar, sudah engkau sampaikan.\" Lalu beliau bersabda lagi, \"Allahumma (Ya Allah) maka salcsikanlah! Hendaklah gang hadir (di sini) me- ngampailean kepada Aang tidak hadir. Boleh jadi orang yang di- beri tahu lebih sadar daripada yang mendengar. Maka, janganlah lcalian kembali sepeninggalku me4iadi kafir dengan saling me- menggal leher, satu sama lain.$2 Rasulullah *iuga pemah bersabda: ez Riwayat at-Bukhari no.1654, Muslim no. 1679 dari hadits Abu Bakrah' Hadits ini mem- punyai syowohid (kesaksian-kesaksian yang mendukung keshahihannya) dalam kitab Sha- hihain dan juga datam hadits-hadits lainnya. 94 | aturon lslom Tentong Bergoul dengon Sesomo

\"Muslim adalah saudara sesama Muslim (lainnya), tidak boleh menzlaliminga dan tidak pula merendahleannga.\"n3 C Riwayat at-Bukhari no. 2310 dan Mustim no. 2580. |Aturon lslom Tentong Bergoul dengon Sesomo 95

3. DI ANTARA BENTUK.BENTUK KEZHALIIV1AN YANG BAI{YAT( TERJADI Perbuatan zhalim terhadap sesama tidak terbatas hanya pada bentuk-bentuk tertentu, melainkan semua pelanggaran terhadap ke- pentingan mereka atau mengurangi hak-hak mereka masuk dalam per- buatan zhalim, baik dalam bentuk perkataan mauPun perbuatan. Oleh *sebab itu, Nabi bersabda: e*r yq'ubilAt-# u l-::Jt \"Mtslim (gang sempurra) adalah Aang membuat orang-orang Muslim selamat dari lisan dan tangannAa.\"no Dalam hadits ini, Nabi $ menjelaskan tanda orang Muslim yang menunjukkan kebaikan lslamnya. Yaitu, keselamatan orang-orang Muslim dari perkataan lisan dan perbuatan tangannya, sebagaimana beliau menjelaskan kebalikannya pada tanda orang munafik. Dikatakan bahwa artikel alif dan lam padakata al'Mttslim berfungsi untuk memberi arti kesempurnaan, seperti pada ungkapan \"Zaid ar- r4julu\", yakni yang semPurna dalam halkelelakiannya. Dipahami bahwa orang lakiJaki yang mempunyai sifat, khususnya yang demikian, me- niscayakan bahwa ia adalah lelaki yang sempurna. Namun, pemahaman demikian dijawab bahwa yang dimaksud demikian adalah dengan tetap mentaati rukun-rukun Islam yang lain. Maka, Muslim yang paling afdhal adalah yang menggabungkan antara menunaikan hak-hak Allah dengan hak-hak sesama manusia. Kala \"Al-Muslimun\" (orang-orang Islam) disebutkan di sini sebagai ungkapan yang ghalib (lazim), karena komitmen Muslim untuk men- jauhi perbuatan menyakitkan terhadap saudaranya sesama Muslim lebih ditekankan dan haknya atas sesama Muslim lebih besar daripada hak orang kafir ghair muharib (kafir yang memPunyai perjanijan damai dengan pemerintah Islam) yang juga tidak boleh diperangi. secara khusus ungkapan \"lisan\" disebutkan karena perkataan itu mengungkapkan apa yang ada dalam jiwa. Demikian pula ungkapan e4 Diriwayatkan oteh at-Bukhari no. 10 dan Mustim no. 4'l . 96 | nturon tslom Tentong Bergoul dengon Sesomo

\"tangan\" dikarenakan dengannya kebanyakan perbuatan dilakukan. Di- gunakan kata \"lisan\" bukan kata-kata, agar termasuk di dalamnya orang yang mengeluarkan lidahnya sebagai ungkapan penghinaaneu. Maka, hadits tersebut mencakup semua jenis kezhaliman, baik dengan kata- kata maupun perbuatan. Di antara bentuk kezhaliman dengan lisan adalah ghibah (menceritakan keburukan orang lain), namfmah (adu domba), dusta, mengada-ada, mencerca, memaki, membuat-buat sebutan buruk, mengejek, menghina, mengolok-olok dan merendahkan, menuduh dan mendakwa tanpa bukti kebenaran, menyebarluaskan isu buruk dari orang lain, membeberkan rahasia orang lain dan bentuk-bentuk ke- zhaliman lainnya dengan kata-kata dan lisan. Kezhaliman dengan perbuatan dan anggota tubuh bisa jadi dalam bentuk pemukulan dan pembunuhan secara tidak benar, dalam bentuk pencurian, penipuan, suap menyuap, memakan harta orang dengan cara yang batil. Selain itu, juga perbuatan zina, liwath, mengintai-intai aib orang, mencari-cari kesalahan, menodai kehormatan orang. Dalam hadits muttafaq'alaih, dikatakan: +t&it { S; u; e\\t**e * iO.:cvt \"Barang siapa muncul dalam rumah suatu lcaum tanpa seizin mereka maka telah halal bagi mereka mencukil matanga.'e6 Dalam Shahih al-Buktarf? (dikatakan): i\"riir $J e.Q t;)G { iS r, *y jf&, *S ,v)t(i \"Dan, barang siqa mendengarlcan pembicaraan suatu kaum sementara mereka tidak suka kepadanga, maka (akan) dittnng- kan lelehan besi panas pada kedua telinganga pada Hari Kiamat.\"eg 95 Lihat Foth al-Bari Juz I hat. 54. 96 Diriwayatkan oleh at-Bukhari no. 6505 dan Mustim no. 2158. 97 Hadits no. 6635. 98 At-Targhib wa ot-Tarhib Juz lll hat. 295. |Aturon lslom Tentang Bergoul dengan Sesomo 97

Di antara kezhaliman berat, bahkan kekufuran parah adalah sihir, yang digunakan oleh setan-setan manusia dengan meminta bantuan setan-setan jin, untuk mewujudkan tujuan-tujuan jahat mereka, maksud- maksud hina mereka, atau untuk melampiaskan dendam kesumat yang mengeraskan hati mereka, menumpulkan dan membutakan mata hati mereka, sehingga mereka menjual agama mereka dan menzhalimi saudara mereka. Sihir adalah penyakit yang sangat berbahaya, kejahatan yang sangat mencelakakan, ada yang membuat sakit, ada yang mematikan, ada yang membuat gila dan kerasukan. Sihir ada yang menyebabkan orang yang terkena sihir itu kehilangan kesadaran lalu menyendiri. Bentuk sihir yang lain, ada yang memisahkan antara suami dan istri. Ada lagi yang membuat seseorang membenci yang lain, atau sebaliknya, menimbul- kan cinta buta sehingga menutup mata akan keburukan-keburukan yang ada. Yang lain lagi ada yang membuat orang yang menikah ter- belenggu sehingga tidak dapat melakukan hubungan badan dengan pasngannya. Ada pula yang membuat orang yang terkena sihir menjadi mainan di tangan tukang sihir dan menuruti kehendaknya, apa saja.ee Di antara kezhaliman yang banyak terjadi karena kekikiran dan mengutamakan kehidupan dunia daripada akhirat, adalah memakan harta orang lain dengan cara yang batil, yaitu dengan jalan memaksa dan pemerasan, atau kecurangan dan tipu daya, atau dengan cara suap menyuap, atau riba, atau memakan harta anak yatim, atau dengan jalan manipulasi dan penggelapan, seperti orang yang merampas tanah atau sebagian tanah orang lain dengan cara licik dan dengan dokumen- dokumen fiktif dan asli tapi palsu, atau sumpah palsu dan jahat. Betapa banyak kezhaliman dan kejahatan yang terjadi karena cara-cara zhalim seperti itu! Betapa banyak terjadi putus hubungan antara tetangga dan saudara karena kecurangan yang dilakukan antar mereka! Betapa banyak waktu terbuang dan pikiran tersita selama bertahun-tahun saling mengadukan perkara ke pengadilan karena kezhaliman pelanggaran hak satu sama lain!! Dalam petualangan perilaku zhalim dan keserakahan pada pesona duniawiah, mereka lupa akan adzab akhirat, selain juga akibat buruk dalam kehidupan dunia. Nabi # telah memperingatkan tentang yang demikian seraya bersabda: ee Lihat Ghidzo' al-Albob Juz I hat. 250. 98 | eturon lslom Tentong Bergoul dengon Sesomo

'wjt c Ui|'$, riir U # q'p 6 \"Barang siapa melakukan kezhaliman seiengkal tanah, maka akan dibebankan terhadapnya tt-luh lapb tanah.\"l@ Dari Abdullah bin Mas'ud .$a, ia menuturkan bahwa Rasulullah ffi bersabda: palsu, niscaga ta akan menemui Allah dalam sementara Dia keadaan murka terhadap ng a. \" Abdullah menuturkan bahwa kemudian Rasulullah membaca dalil- nya dari kitab Allah Jalla dzikruhu: WAif 6LS 453 ;ry:s ;'i )*,-t'-i-^:4 tsiiL {if,iHtiir}Si \"sesungguhnAa orang-orang Aang menukar ja4ii dengan Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga gang sedikit (murah), mereka itu tidak mendapat bagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan meng4jak mereka bicara.\" (Ali Imran: 77)10' Nabi # juga memperingatkan tentang perampasan hak dan meng- ulur-ulur pengembalian utang, seraya bersabda: *at,y \"Mengulur-ulur utang bagi orang yang berharta adalah suatu ke- zhaliman.\"'02 Beliau juga bersabda -dalam sebuah hadits Qudsi-: G'#;i u, Jb;I k:,rgt (tbls :$e\"ii,tt jts 1@ Diriwayatkan oteh at-Bukhari no. 3023, Mustim no. 1612. 101 Diriwayatkan oteh at-Bukhari no.7007, Mustim no. 137. 102 Diriwayatkan oteh at-Bukhari no. 2166, Mustim no. 1564. lseAturon lslom Tentong Bergoul dengon Sesomo

J'S6t.*i;Vt p;,S,:& FG$ {.krrlC i;I #ii,, \"Allah M Ae4trmaru 'Ada tiga orang yang Aku me4iadi musuh mereka pada Hari Kiamat: seseorang yang memberi atas nama- Ku kemudian ia mengkhianati; seseorang Aang me4iual orang merdeka lalu memakan uang harganga; dan seseorang Aang mempekerjakan seorang buruh lalu buruh itu memenuhi (tugas)- nAa namun ia tidak memberikan upahnga.\"lo3 Maka, bagaimana mungkin akan mendapat keberuntungan dalam hidup orang-orang yang menindas karyawan dan pelayan mereka, dan hak-hak upah mereka tidak diberikan, atau mengulur-ulur pembayaran- nya?! Di manakah posisi mereka pada ancaman keras tersebut, se- mentara Allah $6 menjadi musuh mereka?! \"fu\\.ofrg, ta?&tkfi pala hatasan setrmpat frgtaQ, Egtifrg perbuatan yarq tekfr dikQitQgn obfi tdnganmu fiariini afotn [i6afas fengan 6ga[ikn, fi tempat yang fian1a seoraflg dtA )ang memfiuat terpan*, atau terSefakftatau menutup frgpok Anggota tuhufi merefot menjafr saflgi [an penjara merefot a[afafi nerafor, ttaftm merefot a[akfr {ang fuLafiaQgras ntn [afisyat (tafrut kfi) fran ini me ngutur fiaLo kgi maffipu Seba6, fr\"qk{engfrgu frants mmunaifotnrya [afam frga[aan fiangfou4'nu Seorang lelaki Badui datang menemui Rasulullah $f menagih utang yang ada pada beliau, lalu ia mendesak beliau hingga mengatakan, \"Aku akan menekan hingga engkau melunasiku.\" Lalu, para sahabat beliau membentaknya, seraya berkata, \"Kurang aiu! (usaihaka!), tahu' kah engkau, dengan siapa engkau berbicara?!\" Lelaki itu menjawab, \"sesungguhnya aku hanya meminta hakku.\" Lalu, Nabi * bersabda, \"Bukankah kalian (para sahabat) sedang bersama pemilik hak?\" Kemudian beliau mengutus utusan kepada Khaulah binti Sais dengan mengatakan, \"Jika engkau mempunAai kurma, maka pi4iamilah kami 101 Diriwayatkan oteh at-Bukhari no. 2150. 'q Kitab alKoboir hat.11o. IOO I eturon lslomTentong Bergoul dengon Sesomo

hingga saat kami mempunAai kurma akan kami kembalikan.\" Khaulah menjawab, \"Tentu, sungguh (kami pinjami engkau) wahai Rasulullah.\" Lalu kurma pinjaman itu dibayarkan untuk melunasi pinjaman dari lelaki Badui itu. Lalu lelaki Badui tersebut berkata, \"Engkau telah melunasi, semoga Allah memenuhi (kebaikan) kepada- mu.\" Kemudian, Nabi BE bersabda: ,a1e.>,.W. .,*., /o/, t-oc. !}1ttj,;}rl-\"fi.*:,:irjrit, 6|:r \"sungguh riaaaun d.bucikansuatu umat yang di dalamnya orang lemah tidak dapat mengambil haknga selain dengan susah payah (muta'ta').\"105 Dari Jabir bin Abdullah .&,, ia menuturkan, \"Ketika orang-orang yang hijrah menyeberangi laut (Merah dari Negeri Habasyah) kembali kepada Rasulullah ffi, beliau bersabda; 'Tidakkah kalian menceritakan kepadaku keqjaiban-ke4jaiban gang kalian lihat di Negeri Habasgah?' Seorang remaja di antara mereka lalu berkata, 'Baik, wahai Rasulullah. Ketika kami sedang duduk, lewatlah seorang biarawati tua sedang membawa sebuah kendi air di atas kepalanya. Lalu, ia lewat di depan seorang remaja di antara mereka. Lalu, salah satu tangannya me- megangi pundak wanita tua itu, kemudian mendorongnya sehingga ia terjatuh dan pecahlah kendinya. Ketika bangkit kembali, wanita tua itu menoleh ke arahnya seraya berkata, 'Kelak engkau akan mengetahui, wahai pengkhianat! Bilamana Allah meletakkan al-kursi, orang-orang terdahulu dan yang datang kemudian dihimpun, tangan-tangan dan kaki-kaki berbicara tentang apa yang mereka lakukan. Engkau akan mengetahui, bagaimana perkaraku dan perkaramu di sisi-Nya kelak!' *Lalu, Rasulullah bersabda: '05 Makna muto'ta' adalah menyusahkan dan metetahkan karena frekuensi kedatangannya berutang kati namun pengembatiannya diulur-ulur. Hadits ini diriwayatkan oteh al.-Baihaqi datam as-Sunan al-Kubra no. 19988, Abu Ya'ta at-lnaushiti no. 1091, ath-Thabrani datam ol-lrlu'jam al-Kobir no. 591, 635,745, 11230, datam ol-Aunth no. 5850, al-Hakim no. 5117. Hadits ini diriwayatkan melatui jatur sekelompok sahabat. Terdapat pula sejumtah riw.yat yang di antaranya adalah oteh at-Mundziri datam kitab ot-Torghib wa ot-Torhib, Juz ll hat. 380. la mengatakan bahwa hadits ini diriwayatkan oteh Ahmad dari hadits Aisyah dengan isnad joyyid qawiyy (baik dan kuat); juga diriwayatkan oteh Abu ya,ta dari hadits Abu Sa'id dan para perawinya shahih; diriwayatkan puta oteh ath-Thabrani dari hadits lbnu Mas'ud dengan isnad joyyid, dan dinilai shahih oteh at-Atbani datam Shahih al- Jami' osh-Shaghir no. 2417. |Aturon lslomTentong Bergoul dengon Sesomo 101

*i { \"al1'at l)t;JrnTt J/.5o', Ltor7J.-c. o 1'. . Lt>eJ-? ,l--rr.r-, 'la (perempuan tua itu) benar, ia (perempuan tua itu) benar. Bagaimana Attah mensucikan suatu umat aang tidak diambil (hukuman) untuk mereka yang lemah (Aang diantaAa) dari mereka gang kuat? ! \"' 1 oo Bentuk kezhaliman yang paling buruk adalah perbuatan lancang terhadap Allah dengan kesaksian palsu yang dilakukan oleh seseorang dengan imbalan murah dan nista, atau karena sikap berpihak secara buta pada kerabat atau koni (nepotisme), atau mencari muka kepada pemimpin atau tokoh, atau untuk merugikan lawan atau pesaing, atau tujuan-tujuan lain yang tidak terpuji agar dapat meramPas harta orang Muslim, atau menyia-nyiakan haknya, atau untuk menimpakan suatu kesalahan yang tidak ia lakukan. Bentuk yang lainnya adalah seperti orang yang mengemban tanggung jawab ketika menulis kepada pihak terkait suatu laporan yang menyebutkan ketidaklayakan seorang pegawai, atau ketidak-ahliannya dalam menjalankan tugas, padahal kenyataannya adalah sebaliknya. Ini dimaksudkan untuk merugikannya, menyakitinya, mengecilkan ke- mampuannya, mencemarkan nama baiknya dengan laporan tersebut karena ia melihat kesuksesannya, keunggulannya, dan kredibilitas yang ia miliki melebihi dirinya. orang-orang demikian dan sejenisnya yang melaporkan kebalikan dari kenyataan untuk tujuan duniawiah, atau ambisi materiil, atau kompetisi tidak sehat, atau sekedar untuk menyakiti atau melakukan kejahatan terhadap hamba-hamba Allah, maka orang-orang seperti ini adalah para saksi palsu (syuhada'zuur) yang akan memperoleh ancaman siksa sebagai pelaku saksi palsu sesuai dengan perbuatan zhalimnya. 106 Diriwayatkan oteh lbnu lrtajah no. 40'10, lbnu Hibban no. 5058, Abu Ya'la no. 2003 Dan hadits ini dinitai shahih oteh as-Suyuthi dalam al-Jom' ash-shaghir no. 6443, dan at-Albani menitainya hasan datam Shahih Sunan ibnu lvlajah no. 3239 dan datam l'Aukhtoshar ol-Uluw hat. 106. lO2 | aturan lslom Tentong Bergoul dengon Sesomo

Nabi 4E bersabda, \"Maukah kalian aku beri tahu dosa besar yang paling besar? (beliau mengulang kata-katanga ini tiga kali)\" Kami (Para sahabat) menjawab, \"Tentu mau, wahai Rasulullah.\" Beliau ber- i41\":rt 3*S ;r't,!t?'!l \"Menyekutukan Allah dan durhaka terhadap orang tua.\" Sementara, sebelumnya beliau bersandar, lalu duduk, kemudian bersabda lagi: y')ti;ws,,'Jt iFsS \"Ketahuilah, juga jauhilah lcata-kata bohong dan kesaksian palsu.\" Beliau terus mengulang-ulang kata-katanya ini hingga kami (para sahabat) mengatakan, \"Sekiranya beliau diam,\" yakni karena kasihan pada beliau dan tidak ingin membuat beliau terganggu dan murka.107 Duduk beliau setelah sebelumnya bersandar serta pengulangan (kata-kata) peringatan beliau mengenai kata-kata bohong dan kesaksian palsu menunjukkan keseriusan perbuatan dosa ini, keparahan keburuk- annya, serta keharusan bersikap penuh waspada terhadap perbuatan ini. Ibnu Hajar mengemukakan'08, \"Penyebab perhatian demikian adalah dikarenakan perkataan bohong atau kesaksian palsu lebih mudah terjadi pada manusia dan mereka meremehkannya. Sebab, ke- musyrikan tidak disukai hati Muslim dan kedurhakaan terhadap orang tua bertentangan dengan tabiat. Sedangkan kepalsuan dan akibat. buruknya sangat banyak, seperti permusuhan dan kedengkian serta lain sebagainya sehingga dibutuhkan perhatian besar. Akan tetapi, tidak ber- arti bahwa kepalsuan lebih besar daripada kemusyrikan dan durhaka terhadap orang tua. Sebaliknya, karena kerusakan kepalsuan men- jangkau saksi dan orang lain, tidak seperti kerusakan kemusyrikan, yang biasanya terbatas pada pelakunya saja.\" 107 Diriwayatkan oteh Bukhari no. 2511 dan Mustim no. 87. 108 Syorh on-Nowawi 'ota Shahih Muslim Juz ll hat. 88 dan Foth al-Bari JuzV hat. 26. |Aturon lslom Tentong Bergoul dengon Sesomo 103


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook