Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore 0010-ADBI4211

0010-ADBI4211

Published by katalogpenerbit, 2019-05-28 06:12:16

Description: 0010-ADBI4211

Search

Read the Text Version

4.4 Manajemen Risiko dan Asuransi  menghasilkan gandum mungkin meningkat atau berkurang, mengubah profitabilitas/keuntungan dari transaksi. 2. Risiko Tingkat Suku Bunga Lembaga keuangan peka terutama terhadap risiko tingkat bunga. Risiko tingkat bunga adalah risiko kerugian yang disebabkan oleh pergerakan tingkat bunga yang kurang baik. Sebagai contoh, anggaplah suatu bank telah meminjamkan uang pada tingkat bunga tertentu kepada para pembeli rumah dengan hipotek di bawah 15 dan 30 tahun. Jika tingkat suku bunga meningkat, bank tersebut harus membayar lebih tinggi atas deposito selama hipotik terkunci pada biaya yang lebih rendah. Sama halnya dengan suatu badan hukum mungkin mengeluarkan surat obligasi sekaligus/berturut-turut manakala tingkat suku bunga tinggi. Untuk menjual surat obligasi pada nilai nominal mereka ketika dikeluarkan, tingkat kupon suku bunga harus sama dengan tingkat pengembalian yang diinginkan investor. Jika tingkat suku bunga kemudian mengalami penurunan, perusahaan masih harus membayar kupon tingkat suku bunga yang lebih tinggi. 3. Tingkat Risiko Kurs/Nilai Tukar Mata Uang Tingkat nilai tukar mata uang adalah nilai di mana mata uang milik suatu negara mungkin dikonversi menjadi mata uang negara lain. Sebagai contoh, satu dolar Kanada mungkin bernilai sama dengan dua pertiga dari satu US dolar (USD). Pada tingkat nilai tukar mata uang ini, satu US dolar mungkin dikonversi menjadi 1½ (tiga per dua) dolar Kanada. Perusahaan-perusahaan US yang mempunyai operasi internasional peka terhadap risiko nilai tukar mata uang. Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko hilangnya nilai yang disebabkan oleh perubahan pada tingkat di mana mata uang suatu negara mungkin dikonversi menjadi mata uang negara lain. Sebagai contoh, suatu perusahaan US menghadapi risiko nilai tukar mata uang ketika perusahaan tersebut setuju untuk menerima sejumlah mata uang asing tertentu di masa datang sebagai pembayaran untuk suatu hasil pekerjaan atau komoditas (bahan pokok). Demikian juga, perusahaan US dengan operasi/pekerjaan asing juga akan menghadapi suatu risiko pendapatan oleh karena nilai tukar yang berubah-ubah. Ketika suatu perusahaan US menghasilkan laba yang datang dari luar, keuntungan itu harus diubah kembali ke US dolar. Ketika US dolar menguat (yaitu mempunyai suatu nilai yang tinggi sehubungan dengan suatu mata uang

 ADBI4211/MODUL 4 4.5 asing), mata uang asing membeli lebih sedikit US dolar dan oleh karena itu pendapatan perusahaan lebih rendah. Suatu US dolar yang lemah (yaitu yang mempunyai suatu nilai yang rendah sehubungan dengan suatu mata uang asing) berarti bahwa keuntungan yang datang dari luar dapat ditukar dengan jumlah US dolar yang lebih besar dan oleh karenanya pendapatan perusahaan lebih tinggi. B. MENGELOLA RISIKO KEUANGAN Pemisahan tradisional dari risiko spekulatif dan risiko murni mengandung arti bahwa bagian bisnis yang berbeda tersebut menunjukkan risiko ini. Risiko murni ditangani oleh manajer risiko melalui retensi risiko, perpindahan risiko, dan kontrol kerugian. Risiko spekulatif ditangani oleh bagian keuangan melalui “Contract Provisions” dan “instrumen pasar modal”. Contoh dari Contract Provisions menunjuk risiko keuangan yang meliputi semua hak-hak yang penting dalam surat-surat berharga yang mengizinkan surat berharga dengan tingkat bunga yang tinggi dapat dicabut sebelum waktunya dan menyesuaikan tingkat bunga yang berlaku dengan kondisi perekonomian. Berbagai pendekatan pasar modal juga digunakan, mencakup pilihan mengontrak, kontrak awal, kontrak yang akan datang, dan tukar-menukar tingkat suku bunga (Lihat pembahasan tentang investasi untuk suatu penjelasan yang terperinci mengenai instrumen pasar modal ini). Sebagai contoh, penghasil butir padi yang disebut sebelumnya dapat membendung risiko harga komoditas dengan menggunakan kontrak yang akan datang atau hedging. Contoh Hedging sebagai salah satu cara menangani risiko harga komoditas: Steve adalah seorang penanam jagung yang menaksir bahwa pada bulan Mei produksi jagungnya berjumlah total 20.000 gantang jagung, dengan keseluruhan hasil panen yang dapat dicapai pada bulan Desember. Dengan mengecek harga kontrak-kontrak yang akan datang, ia memberitahukan bahwa harga jagung pada bulan Desember adalah USD 2,90 per gantang. Steve bermaksud melakukan hedging terhadap risiko harga jagung yang akan menurun pada waktu panen dan dapat juga oleh penggunaan yang sesuai dengan kontrak-kontrak yang akan datang. Karena kontrak jagung yang akan datang diperdagangkan 5.000 unit gantang, Steve akan menjual empat kontrak dalam jumlah total mungkin 20.000 gantang di pasar yang akan

4.6 Manajemen Risiko dan Asuransi  datang. Pada bulan Desember, ia akan membeli kembali empat kontrak untuk menutup kerugian dari pekerjaannya yang akan datang. Seperti ditunjukkan di bawah ini, tidak menjadi masalah apakah harga jagung telah meningkat atau menurun. Dengan menggunakan kontrak-kontrak yang akan datang dan mengabaikan biaya transaksi, Steve telah mengunci pendapatan total sebesar USD58,000. Jika harga pasar dari jagung turun sampai USD2.50 per gantang pada bulan Desember: Pendapatan dari penjualan jagung: 20,000 x USD2.50 = USD50,000 Penjualan 4 kontrak sebesar USD2.90 pada bulan Mei USD58,000 Pembelian 4 kontrak sebesar USD2.50 pada bulan Desember USD50,000 Keuntungan pada transaksi yang akan datang USD8,000 Pendapatan total USD58,000 Jika harga pasar dari jagung meningkat sampai USD3.00 per gantang pada bulan Desember: Pendapatan dari penjualan jagung: 20,000 x USD3.00 = USD60,000 Penjualan 4 kontrak sebesar USD2.90 pada bulan Mei USD58,000 Pembelian 4 kontrak sebesar USD3.00 pada bulan Desember USD60,000 Kerugian pada transaksi yang akan datang (USD2,000) Pendapatan total USD58,000 Sumber: Diadaptasi dari George E. Redja dan Michael J. McNamara, Personal Financial Planning (Addison-Wesley Educational Publishers, 1998: 554). Sepanjang tahun 1990-an, beberapa perusahaan mulai mengambil suatu pandangan yang holistik menyangkut risiko murni dan spekulatif yang dihadapi oleh organisasi, mengharapkan untuk mencapai penghematan biaya dan solusi pemecahan risiko yang lebih baik dengan mengombinasikan ulasan untuk kedua jenis risiko. Pada tahun 1997, Honeywell menjadi perusahaan pertama yang mengadakan “program risiko yang terintegrasi” dengan American International Group/AIG (Carolyn T. Geer, “Who Needs Derivatives ?”, Majalah Forbes, 21 April 1997). Suatu program risiko yang terintegrasi adalah suatu teknik penanganan risiko yang mengombinasikan penutupan risiko murni dan spekulatif dalam kontrak yang sama. Pada waktu itu, Honeywell menghasilkan lebih dari sepertiga laba luar negeri. Program risiko yang terintegrasi miliknya

 ADBI4211/MODUL 4 4.7 menyajikan hak milik dan jaminan asuransi tradisional, seperti halnya pemenuhan untuk risiko tingkat nilai tukar uang. Menyadari fakta yang ada bahwa mereka melakukan risiko ini bersama- sama, beberapa organisasi sudah menciptakan suatu posisi baru. The Chief Risk Officer (CRO) bertanggung jawab untuk menangani risiko spekulatif dan murni yang dihadapi oleh organisasi itu. Kombinasi tanggung jawab dalam satu area mengizinkan perlakuan yang menyangkut risiko digabungkan dan sering juga dilakukan dengan cara yang lebih ekonomis. Sebagai contoh, manajer risiko mungkin memperhatikan kerugian yang disebabkan oleh kurang baiknya perubahan dalam nilai tukar. Kerugian apa pun, dengan sendirinya, tidak boleh merugikan organisasi jika perusahaan mempunyai suatu neraca yang kuat. Kejadian dari kedua macam kerugian, bagaimanapun juga, mungkin sangat mengganggu bisnis. Suatu program manajemen risiko yang terintegrasi dapat dirancang untuk mempertimbangkan kedua ketidaktentuan dengan memasukkan a double trigger option (suatu pilihan tindakan ganda). A double trigger option adalah suatu ketentuan yang menyediakan pembayaran hanya jika dua kerugian yang ditetapkan terjadi. Pembayaran tersebut akan dibuat hanya jika ada suatu tuntutan yang besar terhadap hak milik dan terjadi suatu kerugian nilai tukar yang besar. Biaya penutupan seperti itu lebih murah daripada memperlakukan masing-masing risiko secara terpisah. C. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN Dengan didukung oleh kesuksesan risiko keuangan manajemen, beberapa organisasi sedang mempertimbangkan langkah logis yang berikutnya. Manajemen risiko perusahaan adalah suatu program manajemen risiko yang menyeluruh yang menunjuk suatu risiko murni dari suatu organisasi, risiko spekulatif, risiko strategis, dan risiko operasional. Risiko spekulatif dan risiko murni telah digambarkan sebelumnya. Risiko strategis mengacu pada ketidakpastian mengenai sasaran hasil dan tujuan organisasi, dan kekuatan organisasi, kelemahan, peluang, dan ancaman. Risiko operasional adalah risiko yang mengembangkan operasi bisnis ke luar, termasuk hal-hal seperti memproduksi produk dan menyediakan jasa ke pelanggan. Dengan mengemas semua risiko ini di dalam program tunggal, suatu kerja sama mulai menetapkan satu risiko melawan risiko yang lain, dan di dalam prosesnya mengurangi risiko keseluruhan. Selama risiko

4.8 Manajemen Risiko dan Asuransi  dikombinasikan di dalam program, tidak dengan sempurna dihubungkan secara positif, kombinasi pendapatan mengurangi risiko. Tentu saja, apabila sebagian dari risiko secara negatif dihubungkan, risiko dapat dikurangi dengan mantap. Pertimbangkan operasi NP, sebagai contoh. Sepanjang musim panas, perusahaan setuju untuk mengirimkan minyak yang dipanaskan pada musim gugur dengan suatu harga yang spesifik. Antara musim panas dan tanggal penyerahan, harga minyak yang dipanaskan mungkin meningkat. Mempertimbangkan risiko ini saja, Tom Bryant boleh memutuskan untuk menggunakan masa depan kontrak minyak yang dipanaskan untuk memagari risiko harga perusahaan. Operasi bisnis lain dari NP, yang meliputi 78 pusat pelayanan, bagaimanapun juga menyediakan suatu posisi batasan alami. Jika harga bahan bakar meningkat sepanjang bulan pada musim panas itu, NP akan mencari uang melalui pusat pelayanan operasinya, tetapi kehilangan uang menutupi perjanjian pengiriman minyak yang dipanaskan. Demikian juga, jika harga minyak yang dipanaskan dan bensin jatuh antara musim panas dan musim gugur itu, NP akan mencari uang dengan mengirimkan minyak yang dipanaskan dengan harga yang lebih tinggi dibanding dengan harga pasar minyak yang dipanaskan manakala penjualan bensin tidak mungkin menguntungkan. Untuk lebih jelasnya perhatikan cuplikan artikel berikut. Batasan Risiko Akhir Kapten Kirk dari Star Trek akan menghargai isyarat itu. Suatu kelompok perintis penjamin asuransi (pengasuransi) melakukan terobosan terhadap batasan yang baru, menjual polis asuransi secara menyeluruh yang menutupi risiko perusahaan tidak seperti asuransi yang lain di masa lalu. Menyatakan hormat kepada bintang pesawat ruang angkasa voyager, mereka telah menamakan strategi perintis, “manajemen risiko perusahaan”. Setengah lusin perusahaan disebut di dalam langkah-langkah akhir dalam membeli kebijakan baru, dengan Canada’s United Grain Growers and Dayton, Ohio (pusat Mead Corp.) berakhir dalam beberapa minggu berikutnya. Perusahaan ini sedang mencari-cari suatu sistem risiko pemindahan yang menyeluruh, salah satu yang disebutkan tidak hanya hak milik dan pendapatan biasa mereka, tetapi keuangan mereka, strategi, dan risiko operasional juga.

 ADBI4211/MODUL 4 4.9 Manajemen risiko perusahaan adalah solusinya, kata mereka. “Ini adalah suatu sistem dalam mengidentifikasi, meneliti, mengukur, dan membandingkan suatu cakupan luas dari risiko, dan kemudian memindahkannya di dalam berkas yang tunggal”, kata Doug Oliver, wakil ketua dari perusahaan keuangan di New York, berdasarkan risiko keuangan AIG, suatu divisi dari American International Group. Pendapatan dapat meliputi cuaca, harga pasar dari gas alam, kredit tanpa membayar, dan kewajiban gadai dari suatu dewan direktur, catatnya. Daripada memindahkan risiko seperti itu secara individu dengan instrumen (alat) yang berbeda -pendekatan tradisional- exposure tersebut dikelompokkan bersama-sama dan di-transfer dalam suatu tempat (wadah) kepada seorang pengasuransi. Dengan melakukan pendekatan ini, biaya-biaya pemindahan risiko lebih sedikit untuk para pembeli karena risiko-risiko tersebut sering tidak dihubungkan; maka dari itu, kemungkinan dari semua itu menyebabkan kerugian yang jarang terjadi di dalam suatu periode penanggalan yang ditentukan. “Selama Anda dapat meletakkan risiko yang tidak dihubungkan dengan sempurna secara bersama-sama, seperti risiko kebakaran yang terjadi pada waktu yang sama, di mana ada suatu pergerakan yang kurang baik pada suatu mata uang asing dan suatu kemerosotan dalam hak keadilan pasar, Anda mengurangi keseluruhan risiko dan, demikian juga biaya-biaya pemindahan risiko”, jelas Oliver. Ambil kasus Mead Corp (Perusahaan Minuman Keras). Perusahaan tersebut merencanakan untuk mengakhiri suatu perjanjian dengan AIG untuk polis asuransi tunggal yang menampung suatu aturan luas dari exposure-nya, mencakup hak milik/kebiasaan, pertukaran devisa, tingkat bunga, dan berbagai risiko harga komoditas. Mead mengantisipasi dengan menyelamatkan sedikitnya 20 persen biaya sebelumnya, yaitu program pemindahan risiko tradisional. 1. Penyembuh Holistik Manajemen risiko perusahaan adalah kesimpulan yang logis dari suatu perjalanan ke arah suatu jenis sistem pemindahan risiko yang baru. Ada sebuah teori yang telah lama menyebarluaskan posisi-posisi offsetting (menutup kerugian) yang alami yang tumbuh manakala risiko dikombinasikan dalam sarana perpindahan tunggal. Para penjamin asuransi mengambil teori ini dan mengujinya, mengembangkan bermacam-macam polis asuransi hak milik dan kecelakaan pada awal tahun 1990-an.

4.10 Manajemen Risiko dan Asuransi  Menyangkut pasar “sulit” dari dekade sebelumnya, pelanggan perusahaan asuransi mencari jalan yang lebih hemat untuk memindahkan risiko, dan berbagai macam kebijakan yang baru, ditulis dalam tiga sampai lima tahun pada kontrak dasar, hanya daftarnya saja. Pada pertengahan tahun 1997, Honeywell mengambil langkah perintis yang berikutnya, menambahkan devisa pendapatan ke berbagai macam kebijakannya. Dengan demikian, dia menandai pertama kalinya suatu exposure keuangan ditransfer melalui suatu wadah risiko asuransi. The Minneapolis, berdasarkan Global Controls Company, berkata bahwa ia sedang mempertimbangkan untuk menambahkan exposure lain dari perusahaan kepada portfolio risikonya yang terintegrasi, mencakup fluktuasi tingkat bunga dan kejadian-kejadian yang kurang baik. Mead and United Grain Growers (UGG) adalah dua dari enam perusahaan yang mengambil langkah akhir, suatu wadah mencakup hampir tiap-tiap risiko dalam menghadapi perusahaan-perusahaan. Winnipeg, pusat UGG, sebagai contoh, bekerja dengan perantaranya, London, pusat Willis Corron, mengidentifikasi 32 risiko di luar risiko-risiko hazard yang biasanya. “Proses tersebut melibatkan sekitar 20 orang penting UGG dari berbagai bagian dalam perusahaan”, kata Carl Groth, wakil ketua dan direktur senior Willis Corron dari New York (pusat divisi alternatif pemindahan risiko). “Kita memprioritaskan risiko dan memilih enam untuk portfolio tersebut. Hal ini termasuk kredit, cuaca, lingkungan, counterparty exposure (suatu kelalaian dari suatu peristiwa nonkredit), inventarisasi dan berbagai komoditi biji-bijian, seperti gandum dan gerst (semacam gandum yang dipakai untuk membuat bir). Kita memadukan risiko-risiko ini dengan risiko hak milik/kecelakaan biasa perusahaan”. Posisi offsetting yang ditawarkan dengan wadah risiko-risiko yang tidak berhubungan sepertinya menjadi alasan utama mengapa metode transfer (perpindahan) risiko perusahaan menarik anggota perusahaan. 2. Proses Dalam kaitannya dengan fakta bahwa suatu jumlah yang besar dari exposure yang berbeda sepenuhnya diikat bersama-sama dalam suatu wadah perusahaan risiko, tidak ada dua kebijakan yang mirip. Tingkatan dari retensi self-insured juga bervariasi, dicocokkan dengan selera pengambilan risiko yang khusus dari tiap pembeli. Singkatnya, strategi adalah penyesuaian

 ADBI4211/MODUL 4 4.11 kebiasaan yang jauh sekali dari ketidaktetapan dasar polis asuransi atau derivatif umum. Bagian pertama dari suatu proses manajemen risiko perusahaan melibatkan diskusi terperinci dengan berbagai pimpinan bagian perusahaan karena sebagian besar perusahaan yang tersusun secara paling tradisional, bagian yang berbeda mengatur risiko berbeda. Seorang asisten pejabat keuangan perusahaan memonitor risiko nilai tukar mata uang asing, pedagang komoditasnya mengatur risiko komoditas, dan manajer risiko mengawasi exposure hak milik. Setelah berbagi informasi pada strategi, keuangan, operasional, dan risiko-risiko hazard yang berbeda dalam menghadapi perusahaan, langkah yang berikutnya adalah mengambil risiko yang paling bermanfaat dari pendekatan jabatan. “Kuncinya di sini adalah memilih risiko-risiko yang paling sedikit dihubungkan”, kata Groth. Bagian dari proses ini melibatkan perhitungan risiko. Perantara dan asuransi menggunakan apa yang disebut value-at-risk (VAR), teknik yang dikembangkan oleh industri perbankan untuk menghitung jumlah risiko pada setiap area. Semua risiko dikurangi secara matematis menjadi suatu bilangan pembagi, yang disebut suatu unit risiko, yang memperbolehkan perbandingan antara satu dengan yang lain. Suatu latihan membantu menentukan portofolio risiko yang paling menguntungkan untuk memegang pasar. Kebanyakan, perantara mencari sumber perpindahan tunggal, yang lebih disukai adalah suatu perusahaan asuransi, menurut Groth. Meskipun demikian, portfolio tersebut dapat diambil oleh pasar modal atau diuraikan menjadi lapisan-lapisan berbeda yang tersebar antarbeberapa perusahaan asuransi dan bank investasi. Pada sebagian besar program, termasuk program milik UGG dan Mead, terletak pada urutan teratas yang penting dari self- insurance perusahaan, yang ditentukan oleh proses perhitungan risiko. Sifat dasar manajemen risiko perusahaan yang kompleks menjelaskan, dalam hal ini mengapa hanya setengah lusin perusahaan yang disebut sedang dalam proses pembelian kebijakan seperti itu. Alasan yang lain untuk penerimaan yang lamban adalah pasar asuransi “mudah” (soft insurance) yang berlarut-larut dan pasar derivatif yang bersemangat. Yang terakhir adalah ketakutan perusahaan. “mengapa kita bekerja sebarangan dengan sesuatu yang baru manakala apa sedang kita kerjakan berjalan dengan baik”, kata salah seorang manajer risiko.

4.12 Manajemen Risiko dan Asuransi  3. Stabilitas Pendapatan Berada pada pusat manajemen risiko perusahaan adalah suatu keinginan perusahaan yang nyata untuk memelihara atau meningkatkan nilai pemegang saham. Analis Wall Street cenderung untuk menghukum penaksiran perusahaan yang gagal dalam memenuhi perkiraan pendapatan triwulan. Dengan memindahkan risiko yang menciptakan keadaan yang mudah berubah untuk pendapatan perusahaan, nilai saham distabilkan. Akankah perusahaan asuransi dan reasuransi lain melompat ke perusahaan bandwagon? “Anda memerlukan keahlian yang tinggi, berkisar antara pengetahuan tentang risiko hak milik dan kecelakaan hingga pasar modal strategi”, kata Oliver dari AIG. Pasar juga harus mempunyai ukuran yang substansial dalam menerima risiko broad-based seperti itu. “Anda menginginkan suatu perusahaan yang berhasil dengan jumlah saldo yang cukup besar untuk mengeluarkan beratus juta dolar dari kapasitas Anda jika bangunan-bangunan yang diasuransikan terbakar habis, kenaikan harga minyak, dan hak kekayaan pasar cenderung mengalami penurunan pada keadaan yang sama”, Oliver menambahkan, “Walaupun hal tersebut tidak dapat dipercaya, planet tersebut dapat menghadapi Anda”. Kapten Kirk akan mengerti. Sumber: Russ Banham, “The Final Frontier of Risk”, Reactions (1999: 2022). D. DINAMIKA PASAR ASURANSI Ketika kerugian pada hak milik dan kewajiban tidak dieliminasi melalui penghindaran risiko, kerugian yang terjadi harus dibiayai dengan berbagai cara. Manajer risiko harus memilih antara dua metode penyediaan dana kerugian: retensi risiko dan perpindahan risiko. Kerugian yang diretensi dapat dikeluarkan dari pendapatan sekarang, dari cadangan kerugian, dengan meminjam, atau dengan cara captive. Perpindahan risiko mengubah beban dalam mengganti kerugian kepada pihak yang lain, yang paling sering adalah suatu hak milik atau pertanggungjawaban asuransi. Keputusan mengenai retensi risiko atau untuk memindahkannya harus mempertimbangkan kondisi-kondisi dalam pasar asuransi. Dua faktor penting yang harus dipertimbangkan adalah sebagai berikut.

 ADBI4211/MODUL 4 4.13 1. Siklus Asuransi (Underwriting) Selama bertahun-tahun, suatu pola teladan siklis telah diamati di dalam sejumlah hasil pertanggungjawaban dan profitabilitas tindakan-tindakan pada hak milik dan pertanggungjawaban industri asuransi. Pola yang siklis dalam mengikat aturan underwriting, tingkatan premi, dan profitabilitas dikenal sebagai siklus underwriting. Pasar asuransi hak milik dan pertanggung- jawaban berubah-ubah antara periode standar pertanggungjawaban yang ketat dan premi yang tinggi, disebut pasar asuransi “sulit”, dan periode dari standar pertanggungjawaban yang bebas dan premi rendah, disebut pasar asuransi “mudah”. Sejumlah ukuran dapat digunakan untuk memastikan status dari siklus pertanggungjawaban. Rasio yang dikombinasikan adalah rasio (perbandingan) kerugian yang dibayarkan ditambah premi. Jika perbandingannya lebih besar dari 1 (atau 100%), operasi pertanggung- jawaban tidak menguntungkan. Jika perbandingannya kurang dari 1 (atau 100%), perusahaan asuransi mendapatkan keuntungan pada pelaksanaan underwriting. Para manajer risiko harus mempertimbangkan tingkat tarif premi sekarang dan standar pertanggungjawaban ketika membuat retensi mereka dan keputusan perpindahan. Manakala pasar menjadi “mudah”, asuransi dapat dibeli pada terminologi baik (sebagai contoh, premi yang lebih rendah, pemenuhan lebih luas, dan pemindahan pengeluaran). Pada pasar “sulit”, hak milik lebih digunakan sebab beberapa pemenuhan asuransi terbatas pada ketersediaan atau mungkin tidak dapat menghasilkan keuntungan. Pasar “mudah” yang dilanjutkan pada akhir tahun 1990-an, sebagai contoh, memimpin beberapa manajer risiko untuk menutup kontrak-kontrak asuransi majemuk dalam suatu usaha untuk mempertahankan hubungan yang baik. Apa yang menyemodulkan fluktuasi harga di dalam pasar asuransi hak milik dan pertanggungjawaban? Walaupun sejumlah penjelasan telah ditawarkan (untuk suatu tinjauan ulang yang terbaru dari literatur pada penyebab siklus pertanggungjawaban, lihat Renbao Chen, Kie Ann Wong, dan Hong Chew Lee, “Underwriting Cycles in Asia”, Journal of Risk and Insurance, 1999, Vol. 66, No. 1, 2947), dua faktor nyata memengaruhi harga asuransi hak milik dan pertanggungjawaban dan keputusan pertanggungjawaban.

4.14 Manajemen Risiko dan Asuransi  Gambar 4.1. Diagram Combined Ratio for All Lines of Property and Liability Insurance, 19541998 a. Kapasitas industri asuransi Di dalam industri asuransi, kapasitas mengacu pada tingkat yang relatif dari surplus. Surplus adalah perbedaan antara aset asuransi dengan kewajibannya. Ketika industri asuransi hak milik dan pertanggungjawaban berada pada suatu posisi surplus yang kuat, perusahaan asuransi dapat mengurangi premi dan melonggarkan standar pertanggungan asuransi, sebab mereka mempunyai suatu dasar untuk mendukung jika pertanggungan asuransi membuktikan hasil yang kurang menarik. Dengan fleksibilitas modal keuangan dan sifat industri asuransi yang kompetitif, asuransi lainnya sering meniru jika perusahaan asuransi mengambil langkah ini. Dengan meningkatnya kompetisi, premi dikurangi lebih lanjut, dan standar pertanggungan diterapkan kurang ketat. Asuransi kerugian mulai meningkat untuk para pengasuransi, sebab premi yang tidak mencukupi telah dibebankan kepada risiko yang lebih rendah. Faktor eksternal (seperti gempa bumi, angin topan, dan penyerahan pertanggungjawaban yang besar) dapat meningkatkan mutu tuntutan, memperburuk masalah. Asuransi kerugian mengurangi posisi surplus asuransi; dan pada beberapa titik, premi harus diangkat dan standar asuransi diperketat untuk memulihkan surplus yang kosong. Tindakan ini akan mendorong kembalinya keuntungan asuransi,

 ADBI4211/MODUL 4 4.15 yang membantu mengisi posisi surplus. Manakala surplus yang cukup telah pulih, pengasuransi sekali lagi menjadi mampu mengurangi premi dan mengendurkan standar pertanggungjawaban asuransi, menyemodulkan siklus diulangi. b. Perputaran investasi Apakah Anda akan menjual asuransi jika untuk setiap dolar yang Anda kumpulkan dalam premi, Anda mengharapkan untuk membayar 78 sen kerugian dan 26 sen biaya (pengeluaran)? Tingkat Payout itu akan mendorong ke arah hilangnya 4 sen per dolar premi yang dikumpulkan. Hak milik dan pertanggungan asuransi perusahaan dapat, dan sering juga menjual jumlah jaminan asuransi pada kerugian yang diharapkan, mengharapkan untuk mengimbangi kerugian asuransi dengan pendapatan investasi. Pada kenyataannya, perusahaan asuransi ada pada dua kegiatan, yaitu mempertanggungjawabkan risiko dan menginvestasikan premi. Jika perusahaan asuransi mengharapkan hasil investasi yang baik, mereka dapat menjual jaminan asuransi mereka pada nilai premi yang lebih rendah, mengharapkan untuk mengimbangi kerugian asuransi dengan pendapatan investasi. Banyak orang mengatakan tingkat perputaran yang tinggi pada bagian hak dalam portfolio investasi perusahaan asuransi adalah sebagai faktor utama pendukung pasar “mudah” yang diperpanjang pada tahun 1990-an. 2. Konsolidasi di Dalam Industri Asuransi Tahun 1990-an merupakan periode konsolidasi yang besar di dalam industri jasa keuangan. Konsolidasi berarti kombinasi organisasi bisnis melalui merger (penggabungan) dan penerimaan. Sejumlah kecenderungan konsolidasi telah mengubah pasar asuransi untuk para manajer risiko. a. Merger industri asuransi dan akuisisi Dengan struktur pasar dari hak milik dan pertanggungjawaban industri asuransi (banyak perusahaan, yang merupakan penghalang yang relatif rendah untuk masuk memberikan fleksibilitas dari modal dan produk yang cukup homogen), jumlah yang lebih besar dari konsolidasi perusahaan asuransi pada tahun 1990-an tidak boleh mempunyai efek-efek yang besar pada kegiatan manajer risiko. Para manajer risiko sebaiknya memperhatikan,

4.16 Manajemen Risiko dan Asuransi  bagaimanapun juga bahwa pasar dihuni oleh sebagian kecil organisasi asuransi yang besar, mandiri sebagai hasil konsolidasi. b. Merger broker asuransi dan akuisisi Konsolidasi dari broker asuransi pasti mempunyai konsekuensi yang sangat besar untuk para manajer risiko. Broker asuransi adalah para perantara yang menghadirkan pembeli asuransi. Para broker asuransi mencoba untuk menempatkan bisnis klien mereka dengan para perusahaan asuransi. Jelasnya, seorang manajer risiko ingin memperoleh jaminan asuransi dan jasa terkait di bawah terminologi keuangan yang paling baik yang tersedia. Secara berkala, para manajer risiko menghubungi beberapa broker asuransi dan agen asuransi dalam usaha untuk memperoleh tawaran pemenuhan asuransi yang kompetitif. Dengan jumlah yang besar, broker asuransi nasional telah merosot secara signifikan di tahun-tahun terakhir karena konsolidasi. Sebagai contoh, sebelum konsolidasi baru-baru ini, seorang manajer risiko bisa memperoleh tawaran pemenuhan asuransi melalui Sedgwick Group, Johnson Higgins, dan Marsh & Mclennan. Sebagai hasil konsolidasi, tiga besar ini, broker yang mandiri (independen) kini tinggal Marsh & Mclennon Companies, Inc. Broker asuransi besar yang lain telah dimerger (digabungkan) dengan atau didapatkan oleh broker asuransi lain yang baik (untuk daftar dari “Representative Mergers or Acquisitions of Insurance Brokers during the 19th Century”, lihat “Broker Consolidation-Where Is It Heading?” oleh Petrus Godfrey, Risk Management, 1998:1022). c. Persilangan industri konsolidasi Konsolidasi dalam arena jasa keuangan tidak terbatas pada broker asuransi dan perusahaan asuransi. Batasan-batasan yang memisahkan antara institusi dengan fungsi penyimpanan dan institusi yang merupakan pertanggungjawaban risiko masih samar-samar. Citigroup menyediakan contoh terbaik dari cross-consolidation (konsolidasi silang) ini. Citigroup meliputi Citibank, Travelers Insurance Group, Smith Barney, dan beberapa operasi jasa keuangan yang lain. Baru-baru ini, US Office of Thrit Supervision (Kantor Pengawasan Penghematan US) menerima beberapa wewenang perusahaan asuransi untuk mulai bekerja pada kegiatan perbankan (“Four Insurers Gain Federal Bank Carter”, oleh Alex Maurice, National Underwriter, Property and Casualty/Risk and Benefits Management, 1999:19, 50). Di masa mendatang, hal itu mungkin menjadi hal yang biasa

 ADBI4211/MODUL 4 4.17 bagi para perusahaan asuransi untuk menawarkan suatu broud array (penanaman modal) dari jasa keuangan kepada mereka yang merupakan policyowners (pemilik polis), mencakup peminjaman, perbankan, dan jasa investasi. E. PERAMALAN KERUGIAN Manajer risiko harus mempunyai beberapa indikasi yang menyangkut frekuensi kerugian organisasi dan kepelikan ketika memilih suatu metode perlakuan risiko. Walaupun sejarah kerugian menyediakan informasi yang berharga, tidak ada jaminan bahwa kerugian di masa mendatang akan mengikuti kecenderungan kerugian di masa lampau. Para manajer risiko dapat menggunakan beberapa teknik untuk membantu meramalkan tingkat kerugian. Teknik-teknik yang dapat digunakan, antara lain berikut ini. 1. Analisis Probabilitas Kemungkinan terjadinya kerugian adalah kemungkinan di mana suatu peristiwa yang kurang baik akan terjadi. Probabilitas (P) tentang peristiwa seperti itu sama dengan banyaknya peristiwa yang mungkin terjadi (X) dibagi oleh banyaknya unit exposure (N). Jadi, pada sebuah armada yang mempunyai 500 kendaraan dan rata-rata 100 kendaraan mengalami kerusakan fisik setiap tahun, kemungkinan suatu sarana yang akan cepat rusak pada tahun yang telah ditentukan adalah: P (kerusakan fisik) = 100/500 = .20 atau 20% Beberapa kemungkinan dari peristiwa-peristiwa dapat dengan mudah disimpulkan, sebagai contoh, kemungkinan suatu uang logam akan muncul “bagian atas” atau “bagian bawah”. Sebagai contoh lain, kemungkinan bahwa seorang pria berumur 50 tahun akan meninggal sebelum mencapai umur 60 tahun, dapat diperkirakan dari data kerugian utama. Manajer risiko juga harus mempunyai kaitan dengan karakteristik dari peristiwa yang sedang dianalisis. Beberapa peristiwa berdiri sendiri (independen). Suatu peristiwa berdiri sendiri jika kejadiannya tidak memengaruhi kejadian dari peristiwa yang lain. Sebagai contoh, asumsikan bahwa suatu bisnis mempunyai fasilitas produksi di Louisiana dan Virginia, dan kemungkinan terjadinya kebakaran pada bangunan di Louisiana adalah

4.18 Manajemen Risiko dan Asuransi  5% dan kemungkinan terjadi kebakaran pada bangunan di Virginia adalah 4%. Nyatanya, kejadian dari salah satu peristiwa ini tidak memengaruhi kejadian dari peristiwa yang lain. Jika peristiwa-peristiwa berdiri sendiri, kemungkinan peristiwa-peristiwa tersebut akan terjadi bersama-sama adalah produk dari kemungkinan individu. Jadi, kemungkinan kedua fasilitas produksi tersebut akan rusak oleh kebakaran adalah: P (kebakaran pada bangunan di Louisiana) × P (kebakaran pada bangunan di Virginia) = P (kebakaran pada kedua bangunan) .04 × .05 = .002 atau .2% Peristiwa-peristiwa yang lain tidak berdiri sendiri (dependen). Jika dua atau lebih peristiwa tidak berdiri sendiri, kejadian dari satu peristiwa memengaruhi kejadian dari peristiwa lainnya. Jika dua bangunan terletak berdekatan bersama-sama dan salah satu bangunan terbakar, kemungkinan bangunan yang lain akan terbakar meningkat. Sebagai contoh, asumsikan kemungkinan individu dari suatu kerugian akibat kebakaran pada bangunan manapun adalah 3%. Kemungkinan bahwa bangunan yang kedua akan mengalami kebakaran seperti kebakaran pada bangunan yang pertama, bagaimanapun juga, mungkin 40%. Kemudian apa yang merupakan kemungkinan dari dua kejadian kebakaran? Ini adalah suatu kemungkinan bersyarat yang sama dengan kemungkinan dari peristiwa pertama dikalikan dengan kemungkinan dari peristiwa kedua yang diberikan di mana peristiwa yang pertama telah terjadi: P( kebakaran pada bangunan pertama )  kebakaran pada bangunan kedua   kebakaran pada bangunan pertama    = P (kedua kebakaran) .03 × .40 = .012 atau 1.2% Peristiwa-peristiwa bisa juga terpisah satu sama lain. Peristiwa-peristiwa terpisah satu sama lain jika kejadian dari satu peristiwa menghalangi kejadian dari peristiwa yang kedua/yang lain. Sebagai contoh, jika suatu bangunan hancur oleh api, bangunan tersebut bisa juga tidak hancur oleh banjir. Kemungkinan-kemungkinan yang terpisah satu sama lain (mutually exclusive promodulilities) adalah tambahan. Jika kemungkinan bahwa suatu bangunan akan hancur oleh api adalah 2% dan kemungkinan bahwa suatu bangunan

 ADBI4211/MODUL 4 4.19 akan hancur oleh banjir adalah 1 persen maka kemungkinan suatu bangunan akan hancur baik oleh api maupun banjir adalah: P (api menghancurkan bangunan) + P (banjir menghancurkan bangunan) = P (banjir atau api menghancurkan bangunan) .02 + .01 = .03 atau 3% Jika peristiwa-peristiwa yang berdiri sendiri tidak terpisah satu sama lain maka lebih dari satu peristiwa bisa terjadi. Ketelitian harus digunakan tidak untuk double-count ketika menentukan kemungkinan di mana sedikitnya satu peristiwa akan terjadi. Sebagai contoh, apabila kemungkinan dari kerusakan akibat kebakaran ringan (minor) adalah 4% dan kemungkinan akibat banjir kecil (minor) adalah 3% maka kemungkinan sedikitnya salah satu dari peristiwa ini terjadi adalah: P (kebakaran ringan) + P (banjir kecil) - P (kebakaran dan banjir kecil) = P (sedikitnya satu peristiwa) .04 + .03 - (.04) × (.03) = .0688 atau 6.88% Menentukan kemungkinan-kemungkinan kepada individu dan peristiwa yang terjadi bersamaan dan meneliti kemungkinan-kemungkinan tersebut dapat membantu manajer risiko di dalam perumusan suatu perencanaan laporan risiko. 2. Analisis Regresi Analisis regresi adalah suatu metode untuk menggolongkan hubungan antara dua atau lebih variabel dan kemudian menggunakan karakterisasi ini sebagai prediktor. Variabel-variabel yang tidak berdiri sendiri, di hipotesis untuk menjadi fungsi dari satu atau lebih variabel yang berdiri sendiri. Tidak sulit untuk membayangkan hubungan-hubungan yang akan diminati oleh para manajer risiko di mana satu variabel bergantung pada variabel yang lain. Pertimbangkan hak upah para pekerja adalah logis untuk mengadakan hipotesa bahwa banyaknya tuntutan upah para pekerja harus secara positif dihubungkan dengan beberapa variabel yang mewakili pekerjaan (sebagai contoh, banyaknya karyawan, daftar gaji atau jam kerja). Demikian juga, kita mengharapkan banyaknya tuntutan kerusakan fisik untuk suatu sarana transportasi untuk meningkatkan ukuran dari peningkatan sarana transportasi

4.20 Manajemen Risiko dan Asuransi  atau sebagai jumlah jarak yang ditempuh setiap tahun oleh peningkatan sarana transportasi. Panel yang pertama pada Diagram II menyediakan data daftar gaji tahunan perusahaan dalam ribuan dolar dan kesesuaian jumlah tuntutan upah para pekerja sepanjang tahun. Dalam panel kedua pada Diagram II, banyaknya klaim digambar (dengan grafik) berlawanan terhadap daftar gaji. Analisis regresi menyediakan koordinat garis yang terbaik sesuai dengan angka-angka pada grafik tersebut. Garis ini akan memperkecil penjumlahan dari selisih kuadrat angka-angka dari garis tersebut. Hubungan yang kami hipotesakan adalah sebagai berikut: Jumlah tuntutan upah pekerja = B0 + {B1 × Daftar gaji (dalam ribuan)} di mana: B0 = suatu konstanta B1 = koefisien dari variabel yang berdiri sendiri. Hasil dari regresi yang disajikan pada akhir Diagram II diperoleh dengan menggunakan software spreadsheet. Koefisien determinasi (penentuan), R-Square, dengan bentang dari 01 dan mengukur kecocokan model. Suatu angka R-Square yang nilainya mendekati 1 menunjukkan bahwa model tersebut melakukan suatu pekerjaan yang baik dalam memprediksi nilai Y. Dengan mengganti daftar gaji yang diperkirakan untuk tahun depan (dalam ribuan), manajer risiko menaksir bahwa 509 tuntutan upah pekerja akan terjadi pada tahun berikutnya.

 ADBI4211/MODUL 4 4.21 Gambar 4.2. Diagram Relationship Between Payroll and Number of Workers Compensation Claims F. PERAMALAN MENGGUNAKAN DISTRIBUSI KERUGIAN Alat lain yang bermanfaat untuk risiko bagi para manajer risiko adalah peramalan kerugian yang berdasarkan distribusi kerugian. Distribusi kerugian adalah suatu kemungkinan distribusi dari kerugian yang bisa terjadi. Peramalan dengan menggunakan distribusi kerugian bekerja dengan baik jika sejarah kerugian cenderung mengikuti suatu distribusi yang ditetapkan dan sampel yang besar. Dengan mengetahui parameter yang menetapkan distribusi kerugian (sebagai contoh rata-rata, simpangan baku, dan frekuensi kejadian) memungkinkan manajer risiko untuk menaksir banyaknya peristiwa, kepelikan, dan interval kepercayaan. Banyaknya distribusi kerugian dapat digunakan, tergantung pada pola kerugian. Manajer risiko boleh menggunakan distribusi kemungkinan untuk membantu dalam mengukur kerugian exposure. Beberapa distribusi tersedia, termasuk yang normal, binomial, exponensial, dan distribusi Poisson. Pemilihan distribusi sering didasarkan pada sejarah kerugian yang dahulu,

4.22 Manajemen Risiko dan Asuransi  terutama ketika jumlah kerugian n besar. Kita akan menguji aplikasi dari distribusi normal, yang mungkin digunakan di dalam banyak situasi. Distribusi normal adalah suatu kurva lengkung yang simetris yang diringkas oleh dua buah parameter, yaitu nilai yang diharapkan dan simpangan baku (m dan s berturut-turut dalam diskusi berikut). Area di bawah suatu kurva normal adalah sama dengan 1, dengan 50% distribusi pada sisi yang lain dari nilai yang diharapkan itu. Berdasarkan nilai-nilai m dan s, dan suatu tabel “area di bawah kurva normal”, kemungkinan dari suatu peristiwa (x) dapat diperkirakan berdasarkan pada variabel standar z: z xm s Beberapa contoh akan menunjukkan bagaimana distribusi kemungkinan dapat digunakan oleh seorang manajer risiko di dalam penaksiran tingkat kerugian. Contoh 4.1. Andaikan jumlah kerugian hak milik terkait dengan distribusi secara normal dengan rata-rata (m) sama dengan 16 dan simpangan baku (s) sama dengan 4. Berapakah kemungkinan banyaknya kerugian antara 16 dan 21? z  2116  1.25 4 Mengacu pada tabel di bawah, kemungkinan yang sesuai untuk suatu variabel standar 1.25 adalah 39.44 persen. Oleh karena itu, kemungkinan antara 16 dan 21 kerugian hak milik yang berhubungan dengan cuaca terjadi hampir 40 persen. Contoh 4.2. Asumsikan bahwa banyaknya tuntutan kerusakan fisik pada sarana transportasi didistribusikan secara normal dengan rata-rata 400 dan simpangan baku 75. Apakah kemungkinan dari angka kerugian kerusakan fisik dari sarana transportasi antara 425 dan 475?

 ADBI4211/MODUL 4 4.23 z  475  400  1.00; kemungkinan yang sesuai, dilihat di tabel adalah 75 3413, dan z  425  400  0.33; kemungkinan yang sesuai, dilihat di tabel 75 adalah 1293. P (angka kerugian antara 425 dan 475) = .3413 - .1293 = .2120. Contoh 4.3. Asumsikan bahwa angka kerugian didistribusikan secara normal dengan m = 33 dan s = 8. Apakah kemungkinannya bahwa yang lebih sedikit dibanding 21 akan terjadi? z  21 33  1.50; kemungkinan yang sesuai dilihat dari tabel kurva 8 normal adalah .4332. Kurangilah nilai ini dari .50 (separuh kurva normal), kemungkinannya adalah .0668. Contoh 4.4. Suatu aplikasi yang menarik dan berhubungan yang menggunakan kurva yang normal melibatkan x tertentu berdasarkan pada kemungkinan diasumsikan. Sebagai contoh, asumsikan bahwa kerugian didistribusikan secara normal dengan m = 500 dan s = 100. Di atas berapa nilai x agar 10 persen yang tertinggi dari seluruh nilai x turun? Kita mengetahui bahwa area di sebelah kanan dari nilai x adalah .10. Seperti yang ditunjukkan pada modul ini mengenai kemungkinan antara nilai yang diharapkan dan x, kita harus melihat isi dari modul tersebut untuk nilai z yang sesuai, yaitu 40. Nilai z pada area ini kira-kira 1.28. Dengan menyubstitusikan semua nilai-nilai yang sudah diketahui kembali ke pernyataan kita untuk z, kita dapat memecahkan untuk x: 1.28  x  500 , x  500  (1.28100), x  628 100 10% teratas dari semua tuntutan adalah yang lebih tinggi dibanding 628.

4.24 Manajemen Risiko dan Asuransi  Tabel Area di Bawah Kurva Normal (Satu Sisi) z .00 .01 .02 .03 .04 .05 .06 .07 .08 .09 0.0 .0000 .0040 .0080 .0120 .0160 .0199 .0239 .0279 .0319 .0359 0.1 .0398 .0438 .0478 .0517 .0557 .0596 .0636 .0675 .0714 .0753 0.2 .0793 .0832 .0871 .0910 .0948 .0987 .1026 .1064 .1103 .1141 0.3 .1179 .1217 .1255 .1293 .1331 .1368 .1406 .1443 .1480 .1517 0.4 .1554 .1591 .1628 .1664 .1700 .1736 .1772 .1808 .1844 .1879 0.5 .1915 .1950 .1985 .2019 .2054 .2088 .2123 .2157 .2190 .2224 0.6 .2257 .2291 .2324 .2357 .2389 .2422 .2454 .2486 .2517 .2549 0.7 .2580 .2611 .2642 .2673 .2704 .2734 .2764 .2794 .2823 .2852 0.8 .2881 .2910 .2939 .2967 .2995 .3023 .3051 .3078 .3106 .3133 0.9 .3159 .3186 .3212 .3238 .3264 .3289 .3315 .3340 .3365 .3389 1.0 .3413 .3438 .3461 .3485 .3508 .3531 .3554 .3577 .3599 .3621 1.1. .3643 .3665 .3686 .3708 .3729 .3749 .3770 .3790 .3810 .3830 1.2 .3849 .3869 .3888 .3907 .3925 .3944 .3962 .3980 .3997 .4015 1.3 .4032 .4049 .4066 .4082 .4099 .4115 .4131 .4147 .4162 .4177 1.4 .4192 .4207 .4222 .4236 .4251 .4265 .4279 .4292 .4306 .4319 1.5 .4332 .4345 .4357 .4370 .4382 .4394 .4406 .4418 .4429 .4441 1.6 .4452 .4463 .4474 .4484 .4495 .4505 .4515 .4525 .4535 .4545 1.7 .4554 .4564 .4573 .4582 .4591 .4599 .4608 .4616 .4625 .4633 1.8 .4641 .4649 .4656 .4664 .4671 .4678 .4686 .4693 .4699 .4706 1.9 .4713 .4719 .4726 .4732 .4738 .4744 .4750 .4756 .4761 .4767 2.0 .4772 .4778 .4783 .4788 .4793 .4798 .4803 .4808 .4812 .4817 2.1 .4821 .4826 .4830 .4834 .4838 .4842 .4846 .4850 .4854 .4857 2.2 .4861 .4864 .4868 .4871 .4875 .4878 .4881 .4884 .4887 .4890 2.3 .4893 .4896 .4898 .4901 .4904 .4906 .4909 .4911 .4913 .4916 2.4 .4918 .4920 .4922 .4925 .4927 .4929 .4931 .4932 .4934 .4936 2.5 .4938 .4940 .4941 .4943 .4945 .4946 .4948 .4949 .4951 .4952 2.6 .4953 .4955 .4956 .4957 .4959 .4960 .4961 .4962 .4963 .4964 2.7 .4965 .4966 .4967 .4968 .4969 .4970 .4971 .4972 .4973 .4974 2.8 .4974 .4975 .4976 .4977 .4977 .4978 .4979 .4979 .4980 .4981 2.9 .4981 .4982 .4982 .4983 .4984 .4984 .4985 .4985 .4986 .4986 3.0 .4987 .4987 .4987 .4988 .4988 .4989 .4989 .4989 .4990 .4990

 ADBI4211/MODUL 4 4.25 LATIHAN Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut! 1) Sebutkan tiga risiko keuangan spekulatif yang mungkin dipertimbangkan oleh seorang manajer risiko! 2) Bagaimana perbedaan manajemen risiko perusahaan dengan manajemen risiko tradisional? 3) Great West State (GWS) adalah suatu perusahaan jalan kereta api yang beroperasi di wilayah barat Amerika Serikat. Juanita Salazar adalah manajer risiko GWS. Di bawah pimpinan ketua eksekutif pegawai perusahaan, dia sedang mencari jalan untuk menangani risiko perusahaan dengan cara yang lebih hemat. CEO menekankan bahwa Juanita perlu mempertimbangkan tidak hanya risiko murni, tetapi juga risiko keuangan. Juanita menemukan bahwa satu-satunya risiko keuangan penting yang dihadapi oleh organisasi tersebut adalah risiko harga komoditas, yaitu risiko dari suatu peningkatan yang signifikan pada harga minyak bakar untuk lokomotif perusahaan itu. Suatu tinjauan ulang menyangkut statement pendapatan dan pengeluaran perusahaan menunjukkan bahwa tahun lalu sekitar 16% dari pengeluarannya berhubungan dengan minyak bakar. Junita juga diminta untuk menentukan apakah instalasi dari sistem alat penyemprot air yang baru di pusat bangunan perusahaan akan diberikan. Biaya untuk proyek tersebut adalah USD40,000. Dia menaksir proyek akan menyediakan suatu arus dana bersih after tax USD25,000 setiap tahun selama tiga tahun, dengan arus dana yang pertama ini pada satu tahun kemudian sejak hari ini. GWS sedang mempertimbangkan untuk mengembangkan rutenya meliputi Colorado, New Mexico, Texas, dan Oklahoma. Perusahaan khawatir mengenai banyaknya kejadian kereta api yang keluar dari rel yang mungkin terjadi. Juanita menjalankan suatu regresi dengan “beribu- ribu mil perjalanan lokomotif GWS” sebagai variabel yang berdiri sendiri dan “jumlah kejadian kereta api keluar dari rel” sebagai variabel yang tidak berdiri sendiri . Hasil dari regresi adalah sebagai berikut: Y = 2.31 + . 022X

4.26 Manajemen Risiko dan Asuransi  Dengan perluasan, kereta GWS akan menempuh kira-kira 640,000 mil tahun depan. a) Mengenai risiko harga bahan bakar minyak: (1) Diskusikan bagaimana Juanita dapat menggunakan kontrak masa mendatang untuk membatasi risiko harga. (2) Diskusikan bagaimana suatu double-trigger, rencana manajemen risiko yang terintegrasi bisa dilakukan. b) Apa yang merupakan nilai bersih saat ini (NPV) dari proyek sistem alat penyemprot air, andaikan tingkat pengembalian yang diperlukan oleh investor GWS adalah 10%? c) Berapa banyak kejadian kereta keluar dari rel yang seharusnya diharapkan Juanita tahun depan, andaikan hasil regresi dapat dipercaya dan GWS berjalan lebih dulu dengan rencana perluasan? (petunjuk: berhati-hatilah dengan faktor skala ketika mempertimbangkan variabel yang berdiri sendiri.) 4) Apa yang dimaksud dengan siklus pertanggungjawaban? Bedakanlah antara pasar asuransi “sulit” dengan pasar asuransi “mudah”. 5) Dalam pasar asuransi “sulit”, suatu perusahaan manufaktur memutuskan untuk mengasuransikan secara pribadi kerugian exposure gaji para pekerjanya. Perusahaan menyewa pihak ketiga untuk mengurus tuntutan gaji para pekerjanya. Walaupun risiko tersebut sedang diasuransikan secara pribadi, manajer risiko menuntut pengurus pihak ketiga untuk memelihara arsip dengan sangat teliti. Ketika ditanya mengapa arsip yang terperinci sangat penting, manajer risiko menjawab, “untuk bercerita dengan suatu perusahaan asuransi tahun depan”. Apa maksud manajer risiko tersebut? 6) Apa yang dimaksud dengan “konsolidasi” di dalam industri asuransi? 7) Mengapa peramalan kerugian sangat diperlukan ketika membuat suatu keputusan tentang mempertahankan atau memindahkan kerugian exposure? Teknik Apa yang dapat dilakukan oleh seorang manajer risiko untuk meramalkan kerugian yang akan terjadi di masa yang akan datang? 8) Apakah bahayanya apabila menggunakan kerugian masa lampau secara sederhana untuk menaksir kerugian yang akan datang? 9) Program manajemen risiko yang terintegrasi adalah hal yang baru bagi para manajer risiko dan perusahaan asuransi yang menawarkan program seperti itu. Keahlian tambahan apa, di samping pengetahuan tentang

 ADBI4211/MODUL 4 4.27 asuransi hak milik dan pertanggungjawaban, yang harus dimiliki suatu perusahaan asuransi untuk menawarkan produk-produk manajemen risiko yang terintegrasi? 10) Seorang manajer risiko mengasuransikan secara pribadi risiko hak milik untuk satu tahun. Pada tahun berikutnya, walaupun tidak ada kerugian yang terjadi, manajer risiko menutup kontrak asuransi hak milik untuk menunjukkan risiko tersebut. Penjelasan apa yang terbaik untuk perubahan pada bagaimana risiko tersebut ditangani walaupun tidak ada kerugian yang terjadi? 11) Mengapa merger (penggabungan) perdagangan asuransi dan penerimaan mempunyai suatu pengaruh yang lebih besar pada para manajer perusahaan daripada melakukan merger perusahaan asuransi hak milik dan pertanggungjawaban dan penerimaan? 12) Terry Smith adalah manajer risiko Gotham City. Satu bangunan yang sangat diperhatikannya adalah Hexagon, yaitu sebuah arena (gelanggang) baru yang terletak di suatu dataran banjir dekat sungai. “The Hex” memakan waktu tiga tahun untuk membangun dengan biaya USD60 juta. Terry telah menentukan kemungkinan-kemungkinan berikut untuk beberapa peristiwa yang dapat terjadi sepanjang tahun yang akan datang: Kebakaran besar yang menghancurkan The Hex O,50% 4,00% Kebakaran kecil yang merusak The Hex 30,00% 0,50% Pencurian perabotan The Hex yang muncul di mana kebakaran kecil 2,00% telah terjadi Banjir besar yang menghancurkan The Hex Banjir kecil yang merusak The Hex Apakah kemungkinan dari peristiwa-peristiwa berikut yang terjadi pada tahun ini? a) Kebakaran besar atau banjir besar akan menghancurkan The Hex. b) Kebakaran kecil akan merusak The Hex dan, setelah The Hex rusak oleh kebakaran, pencurian perabotan akan terjadi. c) Baik kebakaran kecil maupun banjir kecil akan merusak The Hex. d) Kebakaran kecil, banjir kecil atau keduanya akan merusak The Hex.

4.28 Manajemen Risiko dan Asuransi  Petunjuk Jawaban Latihan 1) Risiko keuangan spekulatif, meliputi: a) Risiko harga komoditas. b) Risiko tingkat bunga. c) Risiko kurs/nilai tukar mata uang. 2) Manajemen risiko perusahaan adalah suatu program manajemen risiko yang menyeluruh yang menunjuk suatu risiko murni dari suatu organisasi, risiko spekulatif, risiko strategis, dan risiko operasional. Sedangkan secara tradisional, manajemen risiko terbatas dalam lingkup kerugian murni yang terjadi, mencakup risiko hak milik, risiko kewajiban, dan risiko pegawai (personalia). 3) A double trigger option adalah suatu ketentuan yang menyediakan pembayaran hanya jika dua kerugian yang ditetapkan terjadi. Nilai bersih saat ini/net present value adalah jumlah nilai-nilai sekarang dari arus dana yang akan datang dikurangi biaya-biaya rancangan. Untuk lebih jelasnya lihat contoh dari hedging dan pembahasan tentang analisis regresi. 4) Siklus Underwriting adalah Pola yang siklis dalam mengikat aturan underwriting, tingkatan premi, dan profitabilitas dikenal sebagai. Pasar Asuransi “Sulit” adalah pasar asuransi hak milik dan pertanggungjawaban berubah-ubah antara periode standar pertanggung- jawaban yang ketat dan premi yang tinggi, sedangkan pasar asuransi “mudah” adalah periode dari standar pertanggungjawaban yang bebas dan premi rendah. 5) Arsip-arsip yang berkaitan dengan kerugian exposure gaji sangat berguna bagi pihak asuransi yang ditunjuk oleh perusahaan dalam melakukan peramalan kerugian/risiko yang mungkin terjadi di masa mendatang. 6) Konsolidasi berarti kombinasi organisasi bisnis melalui merger (penggabungan) dan penerimaan. 7) Beberapa teknik yang dapat digunakan untuk meramalkan tingkat kerugian, antara lain: a) Analisis probabilitas. b) Analisis regresi. c) Peramalan dengan menggunakan distribusi kerugian.

 ADBI4211/MODUL 4 4.29 8) Bahaya apabila sebuah perusahaan menggunakan kerugian masa lampau secara sederhana untuk menaksir kerugian masa mendatang adalah kerugian yang diramalkan sesuai kerugian yang terjadi masa lampau tersebut mungkin tidak terjadi seperti yang telah diramalkan. 9) Suatu program risiko yang terintegrasi adalah suatu teknik penanganan risiko yang mengombinasikan penutupan risiko murni dan spekulatif dalam kontrak yang sama. 10) Ketika kerugian pada hak milik dan kewajiban tidak dieliminasi melalui penghindaran risiko, kerugian yang terjadi dapat dibiayai dengan berbagai cara di antaranya metode penyediaan dana kerugian: retensi risiko dan perpindahan risiko. 11) Merger perdagangan asuransi (broker) dan akuisisi memberikan konsekuensi yang sangat besar untuk para manajer risiko, sebab para broker asuransi merupakan perantara yang menghadirkan pembeli asuransi. 12) Lihat pembahasan tentang analisis probabilitas. RANGKUMAN Manajemen risiko keuangan adalah pengenalan, analisis, dan laporan dari risiko keuangan spekulatif. Risiko yang demikian meliputi risiko harga komoditas, risiko tingkat suku bunga, dan risiko tingkat pertukaran mata uang. Suatu program risiko yang terintegrasi adalah suatu teknik perlakuan risiko yang mengombinasikan jaminan asuransi untuk risiko murni dan risiko spekulatif dalam kontrak yang sama. Manajemen risiko perusahaan adalah suatu program manajemen risiko menyeluruh yang menunjuk suatu risiko murni organisasi, spekulatif, strategis, dan operasional. Suatu pola yang siklis yang disebut siklus pertanggungjawaban asuransi telah diamati di dalam pertanggungjawaban asuransi yang keras, tingkatan premi, dan profitabilitas pada hak milik dan industri pertanggungan asuransi. Pada pasar asuransi “sulit”, premi tinggi dan standar pertanggungjawaban asuransi ketat. Pada pasar asuransi “mudah”, premi rendah dan standar pertanggungjawaban asuransi longgar. Dua faktor penting yang memengaruhi pembayaran perusahaan asuransi hak milik kerugian dan pertanggungjawaban asuransi dan keputusan pertanggungjawaban asuransi adalah tingkatan kapasitas di

4.30 Manajemen Risiko dan Asuransi  dalam industri asuransi dan keuntungan dari investasi (penanaman modal). Industri asuransi telah mengalami konsolidasi melalui merger (penggabungan) perusahaan asuransi, merger perdagangan asuransi, dan persilangan konsolidasi industri. Para manajer risiko dapat menggunakan sejumlah teknik untuk meningkatkan ramalan kerugian. Teknik ini, meliputi analisis probabilitas, analisis regresi, dan peramalan dengan menggunakan distribusi kerugian. Ketika menganalisis peristiwa-peristiwa, karakteristik dari peristiwa tersebut harus dipertimbangkan. Peristiwa- peristiwa mungkin dapat berdiri sendiri, tidak dapat berdiri sendiri (tergantung) atau terpisah satu sama lain. Analisis regresi adalah suatu metode untuk menggolongkan hubungan yang terjadi antara dua atau lebih variabel dan kemudian menggunakan karakterisasi ini sebagai prediktor. TES FORMATIF 1 Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1) Bagian keuangan suatu perusahaan akan menangani risiko spekulatif melalui .... A. contract provisions dan instrument pasar modal B. instrument pasar modal dan perpindahan risiko C. perpindahan risiko dan retensi risiko D. retensi risiko dan contract provisions 2) Maksud dari program risiko yang terintegrasi adalah suatu teknik penanganan risiko dalam satu kontrak yang sama, yang mengombinasikan penutupan atas risiko .... A. murni dan spekulatif B. murni dan strategis C. operasional dan strategis D. spekulatif dan strategis 3) Keputusan mengenai retensi risiko dilakukan dengan memper- timbangkan kondisi-kondisi dalam pasar asuransi, antara lain .... A. hukum bilangan besar B. rasio yang dikombinasikan C. siklus underwriting D. standar pertanggungan

 ADBI4211/MODUL 4 4.31 4) Salah satu faktor yang memengaruhi harga asuransi hak milik dan pertanggungjawaban adalah .... A. hukum bilangan besar B. pengembalian investasi C. rasio perhitungan kerugian D. standar pertanggungan asuransi 5) Rasio yang dikombinasikan adalah rasio kerugian yang dibayarkan ditambah dengan .... A. nilai investasi B. premi C. standar pertanggungan D. tingkat pengembalian Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1. Tingkat penguasaan = Jumlah Jawaban yang Benar 100% Jumlah Soal Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali 80 - 89% = baik 70 - 79% = cukup < 70% = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai.

4.32 Manajemen Risiko dan Asuransi  Kegiatan Belajar 2 Analisis Keuangan dan Penggunaan Teknologi dalam Manajemen Risiko A. ANALISIS KEUANGAN DI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN RISIKO Para manajer risiko harus membuat sejumlah keputusan penting, mencakup apakah untuk mempertahankan atau memindahkan pendapatan kerugian, di mana tawaran jumlah jaminan asuransi adalah yang terbaik, dan apakah untuk menanam modal dalam proyek kendali kerugian. Dasar suatu keputusan manajer risiko adalah ilmu ekonomi sederhana, pertimbangan biaya-biaya dan keuntungan-keuntungan dari suatu tindakan untuk melihat apakah hal tersebut ada pada kepentingan ekonomi dari perusahaan dan para pemegang saham. Analisis keuangan dapat diberlakukan untuk membantu di dalam pengambilan keputusan manajemen risiko. Untuk membuat keputusan yang melibatkan cash-flow (arus dana) di dalam periode waktu yang berbeda, manajer risiko harus menggunakan nilai waktu analisis uang. B. NILAI WAKTU UANG Oleh karena keputusan manajemen risiko mungkin akan melibatkan arus dana di dalam periode waktu yang berbeda, nilai waktu dari uang harus dipertimbangkan. Nilai waktu uang berarti bahwa ketika menilai arus dana di dalam periode waktu yang berbeda, kapasitas pendapatan bunga harus diperhitungkan. Dolar yang diterima hari ini lebih berharga daripada dolar yang diterima setahun kemudian dari hari ini, sebab dolar yang diterima hari ini dapat diinvestasikan dengan seketika untuk mendapat bunga. Oleh karena itu, ketika mengevaluasi arus dana pada periode waktu yang berbeda, penting untuk melakukan penyesuaian nilai-nilai dolar untuk menaksir pendapatan bunga. Suatu diskusi lebih lanjut pada nilai waktu uang adalah di luar lingkup modul ini, Kami akan membatasi pembahasan pada penaksiran arus dana tunggal.

 ADBI4211/MODUL 4 4.33 Seandainya Anda membuka rekening bank hari ini dan menyimpan USD100. Nilai rekening hari ini present value (nilai sekarang) adalah USD100. Lebih lanjut lagi, asumsikan bahwa bank akan membayar bunga sebesar 5%, berlipat ganda setiap tahun pada rekening Anda. Berapa sisa rekening satu tahun kemudian dari hari ini? Pada saat itu, Anda akan mendapatkan uang semula USD100, ditambah dengan tambahan 5% dari USD100 atau USD5 dalam bunga: USD100 + (USD100 × .05) = USD105 Faktor yang anda dapatkan: USD100 × (1+ .05) = USD105 Jadi, apabila Anda mengalikan nilai awal (nilai sekarang atau PV) dengan 1 ditambah tingkat suku bunga (i) maka Anda akan mendapatkan jumlah uang pada satu tahun kemudian dari hari ini (nilai yang akan datang, atau FV): PV × (1+ i) = FV Jika Anda ingin mengetahui rekening sisa setelah dua tahun, dengan sederhana, kalikan sisanya pada akhir tahun pertama dengan 1 ditambah tingkat suku bunga. Dengan cara ini, kita dapatkan rumusan yang sederhana untuk nilai yang akan datang dari jumlah uang saat ini: PV (1 + i)n = FV, di mana n adalah periode waktu Pada tahun kedua, Anda tidak hanya akan mendapatkan bunga pada setoran awal, tetapi Anda juga akan mendapat bunga USD5 yang Anda dapatkan pada periode yang pertama. Oleh karena Anda mendapatkan suku bunga dari suku bunga (bunga majemuk), pengoperasian di mana nilai sekarang dikonversikan (diubah) ke dalam nilai yang akan datang disebut compounding (penggabungan). Compounding juga bekerja sebaliknya. Asumsikan bahwa Anda mengetahui nilai dari dana yang akan datang, tetapi Anda ingin mengetahui bagaimana nilai arus dana hari ini, disesuaikan dengan nilai waktu uang tersebut. Pembagian kedua persamaan gabungan dengan (1 i)n menghasil- kan pernyataan sebagai berikut:

4.34 Manajemen Risiko dan Asuransi  PV  FV 1 in Jadi, apabila Anda ingin mengetahui nilai sekarang dari beberapa jumlah uang yang akan datang, bagilah jumlah uang yang akan datang dengan 1 ditambah tingkat suku bunga, dinaikkan sebanyak periode. Cara ini membawa suatu nilai yang akan datang kembali ke nilai sekarang disebut discounting (pemotongan). C. APLIKASI ANALISIS KEUANGAN Pada banyak contoh, nilai waktu uang dapat diterapkan di dalam pengambilan keputusan manajemen risiko. Kita akan mempertimbangkan dua aplikasi yaitu sebagai berikut. 1. Menganalisis Penawaran Jumlah Jaminan Asuransi Asumsikan bahwa Tom Bryant bermaksud membeli asuransi hak milik suatu bangunan. Ia sedang meneliti dua penawaran jumlah jaminan asuransi. Penawaran tersebut adalah dari perusahaan asuransi yang sebanding, dan banyaknya jumlah jaminan asuransi adalah sama. Premi dan pengurangan, bagaimanapun juga, berbeda. Jumlah jaminan asuransi pada perusahaan asuransi A memerlukan premi tahunan sebesar USD90,000 dengan USD5000 setiap pengurangan tuntutan. Jumlah jaminan asuransi pada perusahaan asuransi B memerlukan premi tahunan sebesar USD35,000 dengan USD10,000 setiap pengurangan tuntutan. Tom merasa ragu apakah tambahan USD55,000 di dalam premi dijamin untuk memperoleh pengurangan yang lebih rendah. Penggunaan sebagian dari metode peramalan kerugian baru saja diuraikan, Tom memprediksi kerugian berikut ini akan terjadi: Jumlah Kerugian yang Diterima Ukuran Kerugian yang Diterima 12 USD5000 6 USD10,000 2 Lebih dari USD10,000 n = 20 Penawaran jumlah jaminan asuransi manakah yang seharusnya dipilih oleh Tom, berdasarkan pada jumlah tuntutan yang diharapkan, berdasarkan pada banyaknya klaim dan pentingnya tuntutan yang diharapkan? Untuk

 ADBI4211/MODUL 4 4.35 sederhananya, asumsikan bahwa premi dibayar pada awal tahun, kerugian dan pengurangan dibayar pada akhir tahun, dan 5% sebagai tingkat suku bunga (potongan). Dengan penawaran dari perusahaan asuransi A, pengeluaran tunai yang diharapkan Tom dalam satu tahun akan menjadi USD5000 pertama dari 20 kerugian yang masing-masing adalah USD5000 atau lebih, untuk total pengurangan USD100,000. Nilai sekarang dari pembayaran ini adalah: PV  100, 000  $95, 238 1 .051 Nilai sekarang dari total pembayaran diharapkan (USD90,000 premi asuransi pada awal tahun ditambah dengan nilai sekarang dari pengurangan) akan menjadi USD185,238. Dengan penawaran dari perusahaan asuransi B, pengeluaran tunai yang diharapkan Tom untuk pengurangan pada akhir tahun akan menjadi: (USD5000 × 12) + (USD10,000 × 2) = USD140,000 Nilai sekarang dari pengurangan pembayaran ini adalah: PV  140, 000  $133, 333 1 .051 Nilai sekarang dari total pembayaran yang diharapkan (USD35,000 premi asuransi pada awal tahun ditambah dengan nilai sekarang dari pengurangan pembayaran) akan menjadi USD168,333. Oleh karena nilai- nilai sekarang yang dihitung mewakili nilai-nilai pengeluaran tunai saat ini, Tom seharusnya memilih penawaran dari perusahaan asuransi B karena hal itu dapat memperkecil nilai sekarang dari pengeluaran tunai. 2. Keputusan Investasi Loss-Control (Pengendalian Kerugian) Investasi Loss-Control dilakukan dalam suatu usaha untuk mengurangi frekuensi dan kepelikan kerugian. Investasi-investasi seperti itu dapat dianalisis dari suatu perspektif penganggaran modal dengan memanfaatkan nilai waktu dari analisis uang. Penganggaran modal adalah suatu metode untuk menentukan rancangan penanaman modal yang seharusnya dijalankan oleh suatu perusahaan. Hanya rancangan-rancangan yang bermanfaat bagi

4.36 Manajemen Risiko dan Asuransi  organisasi keuangan yang seharusnya diterima. Jika modal yang tersedia tidak mencukupi untuk menjalankan semua rancangan yang bisa diterima maka penganggaran modal dapat membantu manajer risiko dalam menentukan pengaturan yang optimal dari rancangan-rancangan untuk dipertimbangkan. Sejumlah teknik penganggaran modal antara lain meliputi nilai waktu uang, tingkat pengembalian internal, tingkat pengembalian akuntansi, dan metode pembayaran kembali. Nilai sekarang bersih lebih disukai sebab menggunakan nilai waktu uang, menggunakan ukuran arus dana yang sesuai, dan menyediakan jawaban 1 sen dan 1 dolar yang mudah ditafsirkan. Metode yang meliputi nilai waktu uang, seperti nilai bersih saat ini (Net Present Value atau NPV) harus digunakan. NPV dari suatu rancangan adalah jumlah nilai-nilai sekarang dari arus dana yang akan datang dikurangi biaya-biaya rancangan. Ukuran arus dana yang relevan mempertimbangkan penerimaan tunai dan pengeluaran tunai. Penanaman modal mengalami penurunan nilai dari waktu ke waktu dan perusahaan diizinkan untuk mengalokasikan sebagian dari pengurangan nilai setiap tahun sebagai biaya penyusutan sebab penyusutan bukan merupakan biaya tunai, serta tidak mempertimbangkan suatu pengeluaran tunai. Penyusutan harus dipertimbangkan, bagaimanapun juga, ketika menentukan kewajiban pajak tahunan. Arus dana dihasilkan oleh peningkatan pendapatan dan pengurangan biaya. Arus dana dipotong pada suatu tingkat suku bunga yang mempertimbangkan tingkat pengembalian yang diperlukan oleh para penyalur modal organisasi dan kemungkinan risiko dari rancangan tersebut. NPV yang positif menghasilkan suatu peningkatan nilai pada perusahaan dan NPV yang negatif akan mengurangi nilai pada perusahaan jika investasi dibuat. Sebagai contoh, Tom Bryant telah mencatat suatu kecenderungan yang menyulitkan di dalam dasar pikiran tuntutan-tuntutan pertanggungjawaban yang dihubungkan dengan beberapa pusat pelayanan NP. Tuntutan pelindung untuk kerugian dalam lingkungan kerja (sebagai contoh luka-luka akibat tergelincir dan jatuh di dekat pompa gas), dan mereka sudah menggugat NP untuk luka-luka mereka. Tom telah memutuskan untuk menginstal sistem pengawasan kamera pada beberapa “masalah” pusat pelayanan dengan biaya USD85,000 untuk setiap sistem. Ia mengharapkan masing-masing sistem pengawasan menghasilkan suatu arus dana bersih USD40,000 setiap tahun selama tiga tahun. Nilai sekarang dari USD40,000 per tahun selama tiga tahun yang dipotong pada tingkat suku bunga yang sesuai (kita

 ADBI4211/MODUL 4 4.37 mengasumsikan 8%) adalah USD103,084. Oleh karena itu, NPV dari proyek ini adalah: NPV = PV dari arus dana yang akan datang - biaya proyek = USD103,084 - USD85,000 = USD18,084 Selama proyek tersebut mempunyai nilai bersih saat ini yang positif, investasi bisa diterima. Walaupun biaya proyek pada umumnya dikenal dengan beberapa kepastian, arus dana yang akan datang hanya memperkirakan keuntungan yang akan diperoleh dengan menanam modal dalam proyek tersebut. Keuntungan ini bisa diperoleh dalam bentuk peningkatan pendapatan, pengurangan biaya atau kombinasi antara keduanya. Walaupun beberapa pendapatan dan pengeluaran yang berhubungan dengan proyek mudah diukur, nilai-nilai yang lain (seperti kinerja karyawan, pengurangan sakit dan penderitaan, persepsi publik perusahaan, dan hilangnya produktivitas ketika seorang pekerja baru digaji untuk menggantikan pekerja berpengalaman yang terluka) dapat membuktikan kesulitan untuk bertindak. D. PENGGUNAAN TEKNOLOGI DI DALAM PROGRAM MANAJEMEN RISIKO Diskusi kita mengenai topik manajemen risiko tidak akan lengkap tanpa suatu diskusi yang singkat menyangkut aplikasi dari teknologi ke program manajemen risiko. Kita akan menguraikan diskusi kita ke dalam dua komponen yaitu sebagai berikut. 1. Sistem Informasi Manajemen Risiko Kunci yang penting bagi para manajer risiko adalah data manajemen risiko yang akurat dan dapat diterima. Sistem Informasi Manajemen Risiko (SIMR) adalah suatu database yang terkomputerisasi yang mengizinkan manajer risiko untuk menyimpan dan menganalisis data manajemen risiko dan menggunakan data tersebut untuk memprediksi tingkat kerugian di masa mendatang. Sistem informasi manajemen risiko mungkin adalah bantuan yang baik bagi para manajer risiko di dalam pengambilan keputusan. Sistem seperti itu dipasarkan oleh sejumlah penjual atau mereka mungkin mengembangkannya di rumah.

4.38 Manajemen Risiko dan Asuransi  Sistem informasi manajemen risiko mempunyai berbagai kegunaan. Dengan memandang pendapatan hak milik, database bisa meliputi suatu daftar dari hak milik suatu badan hukum dan karakteristik dari hak milik tersebut (konstruksi, kepemilikan, perlindungan, dan pendapatan), polis asuransi hak milik, masa pemenuhan asuransi, arsip kerugian, catatan pada sarana transportasi (termasuk tanggal pembelian, sejarah tuntutan, dan arsip pemeliharaan), dan data lain. Dari segi kewajiban, database boleh berisi suatu daftar tuntutan-tuntutan, status tuntutan individu (menunggu keputusan, penyimpanan, di dalam proses pengadilan, banding atau ditutup), tuntutan bersejarah, basis pendapatan (daftar gaji, jumlah sarana transportasi, jumlah karyawan, dan seterusnya), dan jumlah jaminan asuransi pertanggung- jawaban dan masa pemenuhan jaminan asuransi. Organisasi dengan banyak karyawan sering menemukan sistem informasi manajemen risiko yang sangat membantu di dalam pekerjaan karyawan, terutama pada tuntutan gaji para karyawan. Sebagai contoh, suatu bisnis dengan fasilitas produksi ke luar negeri boleh mengasuransikan diri program gaji para pekerjanya, tetapi menggaji pihak ketiga untuk mengurus program tersebut. Sebagai tambahan terhadap tuntutan penyelesaian, pihak ketiga tersebut boleh menyediakan arsip tuntutan yang terperinci kepada perusahaan yang menjadi bagian dari database perusahaan itu. Berbekal data ini, manajer risiko dapat melaksanakan sejumlah analisis, seperti pemeriksaan banyaknya kerugian akibat daerah geografi, dengan jenis kerugian atau bagian tubuh (sebagai contoh, luka cabik atau punggung), dengan klasifikasi pekerjaan dan nomor identifikasi karyawan. Analisis seperti itu bisa dinyatakan, sebagai contoh, bahwa tingkat kerugian lebih besar di Barat daya atau sejumlah kecil karyawan memiliki jumlah tuntutan yang tinggi. Selanjutnya, manajer risiko boleh menggunakan hasil pengukuran efektivitas investasi loss-control (pengendalian kerugian) dan mengarahkan usaha-usaha pengendalian kerugian tambahan. Arsip-arsip gaji para pekerja yang akurat juga penting jika perusahaan tersebut memutuskan untuk membeli asuransi pribadi, sebab hasil yang lalu harus didokumentasikan untuk memperoleh premi yang lebih rendah dari para perusahaan asuransi. 2. Aplikasi Teknologi yang Lain Tiga aplikasi teknologi yang lain, yang menjamin perundingan/ pembicaraan adalah website manajemen risiko, internet manajemen risiko,

 ADBI4211/MODUL 4 4.39 dan perencanaan (pemetaan) risiko. Beberapa perusahaan manajemen risiko telah membuat website mereka sendiri, yang meliputi jawaban atas “pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan” (Frequently Ask Questions atau FAQs) dan sangat banyak informasi yang lain. Sebagai tambahan, beberapa organisasi sudah memperluas website manajemen risiko tradisional ke dalam suatu internet manajemen risiko. Internet adalah suatu Website dengan kemampuan penelitian/penyelidikan yang dirancang untuk pengguna yang terbatas dan internal/orang dalam (lihat “Net Working”, oleh Mark Dorn, Risk Management, 1999: 4144). Sebagai contoh, software (suatu perangkat lunak) perusahaan yang mensponsori perdagangan menunjukkan pada banyak tempat terjadinya peristiwa setiap tahun yang mungkin menggunakan suatu internet manajemen risiko untuk membuat informasi tersedia bagi pihak-pihak yang berkepentingan di dalam perusahaan itu. Melalui internet, para karyawan dapat memperoleh daftar prosedur yang dirumuskan oleh perusahaan manajemen risiko bersama dengan seperangkat format yang harus ditandatangani dan disimpan sebelum peristiwa dapat terjadi (seperti persetujuan yang tidak merugikan). Beberapa organisasi sudah mengembangkan atau sedang mengembangkan “perencanaan (Pemetaan) risiko” yang canggih. Peta Perencanaan risiko adalah jaringan yang memperinci frekuensi potensial dan risiko-risiko besar yang dihadapi oleh organisasi itu. Susunan perencanaan (peta) ini memerlukan para manajer risiko untuk meneliti masing-masing risiko yang dihadapi organisasi tersebut sebelum menggambarnya di atas peta itu. Penggunaan peta risiko bervariasi dari grafik pendapatan yang sederhana sampai memanfaatkan analisis simulasi untuk menaksir skenario kerugian yang mungkin. Sebagai tambahan terhadap hak milik, kewajiban, dan pendapatan pribadi, risiko keuangan dan risiko lain di bawah payung besar “risiko perusahaan” mungkin termasuk dalam peta risiko. Pemetaan risiko adalah suatu langkah yang logis dalam upaya untuk menetapkan suatu program manajemen risiko perusahaan. Berikut ini diuraikan manfaat dan penggunaan peta risiko.

4.40 Manajemen Risiko dan Asuransi  Pemetaan Risiko: Alat-alat Perdagangan Suatu alat manajemen risiko yang menyimpan bunga yang tinggi antarpara manajer risiko belakangan ini adalah peta risiko. Peta risiko adalah grafik yang memungkinkan para manajer risiko memetakan suatu kemungkinan kerugian exposure yang kebetulan terjadi dan karakteristik kerugian. Susunan peta risiko adalah suatu proses yang mempunyai nilai hakiki yang tinggi. Risiko-risiko menghadapi organisasi harus ditaksir dan diinventarisir secara hati-hati. Untuk sampai pada kemungkinan yang dapat dipercaya dan perkiraan kerugian, manajer risiko sering membutuhkan suatu pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana proses kerugian bekerja. Susunan sumber-sumber informasi, baik internal maupun eksternal organisasi perlu dipertanyakan (diragukan). Semua usaha ini memberikan suatu pemahaman yang lebih kepada manajer risiko tentang risiko yang timbul pada organisasinya. Mengingat bagaimana risiko timbul pada organisasi, bertindak adalah kunci untuk memahami bagaimana cara mengaturnya. Karakteristik dari perilaku ini ditentukan oleh kemungkinan dan kerugian konsekuensi keuangan. Peta risiko membuat karakteristik ini menjadi jelas. Untuk lebih memahami perilaku dari exposure dalam menghadapi organisasi dan bagaimana kita dapat berhubungan sangat baik dengan perilaku tersebut, kita harus membuat dinamika pemetaan risiko. Sekali lagi kita mengidentifikasi perilaku dinamis ini, kita dapat mencapainya dan menguji strategi manajemen alternatif. Model perilaku dari kerugian secara kebetulan selama waktu yang berdasarkan pada kemungkinan atau karakteristik kerugian dari kerugian ini dikenal sebagai simulasi. Dengan menggunakan latihan memetakan risiko untuk menyediakan masukan langsung ke dalam latihan simulasi, kita telah mengganti peta risiko ke dalam suatu sumber data yang bermanfaat untuk susunan program manajemen risiko. Suatu peta risiko sederhana ditunjukkan di dalam diagram. Kemungkinan kerugian tahunan ditunjukkan pada satu sumbu, dan konsekuensi kerugian moneter ditunjukkan pada sumbu lainnya. Sebagai contoh, kemungkinan tahunan dari suatu kerugian transportasi sejumlah USD100,000 ditaksir pada 0,1 (satu kerugian tiap 10 tahun). Perkiraan kemungkinan dan konsekuensi untuk berbagai exposure yang menghampiri organisasi pada umumnya dikombinasikan pada peta, memberikan kepada pengamat perspektif yang penuh pada risiko yang dihadapi oleh organisasi, seperti halnya

 ADBI4211/MODUL 4 4.41 relativitas mereka. Kemungkinan dan perkiraan kerugian dihubungkan dengan tiap-tiap pendapatan yang datang dari berbagai sumber, termasuk data penetapan asuransi, penyelidikan teknik, dan pendapat ahli. Risiko Simulasi Simulasi adalah proses fenomena perkiraan dunia nyata dalam suatu tempat yang diatur. Hasil akhir dari simulasi manajemen risiko adalah suatu gambaran bagaimana kita mungkin mengira kerugian yang kebetulan muncul menghampiri organisasi yang berkembang dari waktu ke waktu. Masukan kepada model simulasi adalah kemungkinan dan konsekuensi kerugian yang secara kebetulan menghampiri organisasi tersebut. Informasi ini disajikan melalui peta risiko. Angka-Angka acak kemudian digunakan untuk membuat ulang gambaran kerugian dalam berbagai tahun ke masa mendatang. Untuk setiap kemungkinan exposure, jumlah acak yang dihasilkan sesuai dengan kemungkinan itu. Dengan jumlah perhitungan angka yang tercantum, jelas nyata bahwa simulasi yang terbaik dilakukan dengan menggunakan komputer. Ketersediaan program spreadsheet desktop yang tersebar luas dapat menempatkan kekuatan simulasi di tangan hampir semua manajer risiko. Pemetaan risiko dan lingkungan simulasi dapat diintegrasikan (digabungkan) dengan cara ini. Perencanaan Program Bagaimana cara ini membuat kita semakin dekat kepada pemanfaatan peta risiko untuk menyusun program riil (nyata) manajemen risiko? Dengan menggunakan simulasi, sekarang kita dapat menempatkan program manajemen risiko pengganti pada pengujian. Untuk melakukannya, kita menerapkan struktur manajemen risiko potensial kepada simulasi kerugian dan mengamati efek jangka panjangnya. Rencana manajemen risiko alternatif dipuji oleh berbagai kepentingan, mencakup pedagang asuransi, konsultan, perusahaan asuransi, dan berbagai perantara keuangan. Kombinasi peta risiko/pendekatan simulasi mengizinkan kita untuk memisahkan berbagai macam tuntutan keunggulan, perselisihan yang sering terjadi, pada sebagian besar penawaran. Dengan menciptakan simulasi di dalam suatu lingkungan yang mudah diatur, seperti suatu program komputer spreadsheet yang populer, kita dapat menyediakan suatu model yang terperinci

4.42 Manajemen Risiko dan Asuransi  menyangkut susunan risiko organisasi kepada kelompok yang mungkin menawarkan susunan manajemen risiko yang tinggi. Sedikit demi sedikit perbandingan rencana pengganti dapat juga dibuat dengan menggunakan pendekatan ini. Semua penawaran dengan cara ini dibuat untuk bersaing di bawah kriteria umum. Peta Risiko yang Lebih Baik Suatu hasil sampingan yang bermanfaat dari kombinasi pemetaan risiko dan simulasi yang berdasarkan pada pemetaan ini adalah bahwa kita dapat memproses untuk menyusun peta risiko yang dapat lebih dipercaya. Peta risiko sering didasarkan pada pendapat ahli. Pendapat- pendapat ini mungkin tidak selalu sesuai dengan kehidupan nyata. Untuk menduga seberapa baik yang mereka lakukan, kita bisa menjalankan simulasi berdasarkan pada masukan ini dan mencocokkannya/ menyesuaikannya dengan kehidupan nyata. Apakah simulasi kelihatan baik? Jika demikian, kita mungkin mempunyai suatu kecocokkan yang sangat baik antara pendapat dan kenyataan. Jika tidak, kita dapat meminta untuk mengevaluasi ulang pendapat kita. Dalam kaitannya dengan sifat yang kompleks pada kerugian pendapatan dan ketiadaan kepercayaan data statistik yang nampak sebagai poin dari peta tersebut pada umumnya lebih baik ditentukan sebagai cakupan atau interval. Pada perkiraan interval ini dapat disadari bahwa dalam membuat peta risiko yang menggunakan pendapat tenaga ahli, pendapat-pendapat tersebut mungkin sangat tidak pasti. Simulasi memperbolehkan kita untuk menduga hasil dari berbagai kemungkinan di dalam perkiraan ini. Susunan program pengganti dapat dinilai dari ketidakpastian ini. Peta risiko dapat dibuat dengan cara ini untuk lebih mencerminkan dengan teliti ketidakpastian yang dilibatkan dalam tafsiran dan aplikasi mereka. Teori di Dalam Praktiknya Peta risiko adalah alat teoritis yang sangat baik untuk manajer risiko, dikombinasikan dengan simulasi, alat teoritis ini dapat dengan mudah diubah ke dalam suatu pembantu keputusan praktis. Kombinasi dari peta risiko dan simulasi menyediakan suatu kerangka yang lebih beraneka ragam untuk tafsiran program manajemen risiko dibanding ukuran ringkasan yang sederhana. Pemetaan risiko yang dikombinasikan dengan simulasi menunjukkan pada kita apa yang ada di belakang ringkasan ini, jadi memungkinkan kita untuk berhubungan dengan perwujudan yang sebenarnya dan efek dari

 ADBI4211/MODUL 4 4.43 risiko. Pada hakikatnya, peta risiko/kombinasi simulasi menyediakan suatu laboratorium yang sesungguhnya untuk manajer risiko yang bekerja, membiarkan dia membuat program yang lebih baik untuk berhubungan dengan risiko. Hal itu memberikan suatu platform sederhana untuk percobaan dan uji coba gagasan, seperti halnya suatu sarana transportasi untuk penyebaran gagasan ini. Dengan bantuan peralatan yang siap sedia, seperti desktop komputer dan program spreadsheet, pada akhirnya kita memperoleh suatu penggabungan teori yang bermanfaat dan aplikasi praktis. Sumber: Diadaptasi dari Mark Jablonski, “Risk Maps: Tools of The Trade.” Risk & Insurance, (1999: 3336). E. SUMBER-SUMBER DARI INTERNET 1. The Captive Insurance Company Association adalah suatu organisasi yang menyebarkan informasi kepada perusahaan-perusahaan yang menggunakan metode captive insurer untuk memecahkan masalah asuransi perusahaan. Organisasi tersebut menyatakan bahwa Lokasi jaringannya memungkinkan para manajer risiko, pemilik perusahaan, para siswa, dan seseorang yang berminat pada teknik pemindahan risiko

4.44 Manajemen Risiko dan Asuransi  alternatif untuk menjumpai rekan kerja, menanyakan tentang segala sesuatu menyangkut tenaga ahli yang terbaik di dalam suatu bidang, dan menemukan sumber-sumber yang diperlukan. Kunjungilah situs ini di http://www.captive.com. 2. Ific Risk Watch menyajikan suatu pengenalan menyeluruh kepada manajemen risiko keuangan dari Institut Keuangan & Perdagangan Internasional. Situs ini mendidik pembaca pada dokumen resmi yang paling berharga pada bagian pokok ini. Bersama dengan suatu daftar nama manajemen risiko, situs ini juga meliputi suatu perpustakaan dokumen-dokumen pengatur, suatu koleksi studi kasus tentang manajemen risiko, dan daftar istilah manajemen risiko. Kunjungilah situs ini di http://risk.ifci.ch/index.htm. 3. The Non Profit Risk Management Centre adalah suatu organisasi yang melakukan pendidikan dan penelitian (riset) pada manajemen risiko dan masalah asuransi yang menjadi perhatian khusus pada organisasi yang tidak mencari keuntungan. Organisasi ini menerbitkan suatu laporan berkala, publikasi yang mudah dibaca, dan berisi keterangan singkat (yang disebut riskfacts) atas pertanyaan yang sering ditanyakan yang berhubungan dengan manajemen risiko dan asuransi. Organisasi ini juga menawarkan jasa konsultasi dan audit risiko. Kunjungilah situs ini di http://www.nonprofitrisk.org. 4. The Public Risk Management Association adalah suatu organisasi yang mewakili para manajer risiko dari negara bagian dan unit pemerintah lokal. Organisasi ini menyediakan pendidikan dan pelatihan praktis untuk para manajer risiko di dalam sektor publik; menerbitkan suatu majalah, laporan berkala, dan merinci penerbitan khusus; dan menyediakan potongan kecil dari pembaharuan perundang-undangan dan peraturan pemerintah pusat. Kunjungilah situs ini di http://www.primacentral.org. 5. The Risk and Insurance Management Society (RIMS) adalah asosiasi tenaga-tenaga profesional di Amerika Serikat untuk para manajer dan perusahaan/badan hukum yang menutup kontrak asuransi. RIMS menyediakan suatu forum untuk diskusi tentang persoalan umum dari manajemen risiko, mendukung aktivitas pencegahan kerugian, dan memberitahukan kepada para penjamin asuransi tentang kebutuhan asuransi bagi para anggotanya. RIMS mempunyai cabang lokal di kota besar. Kunjungilah situs ini di http://www.rims.org.

 ADBI4211/MODUL 4 4.45 6. The Self-Insurance Institute of America adalah suatu asosiasi nasional yang mempromosikan asuransi jiwa sebagai suatu metode alternatif untuk menjamin keuangan. Organisasi ini menerbitkan artikel teknis pada asuransi jiwa, menyelenggarakan konferensi bidang pendidikan, dan mempromosikan minat asuransi jiwa secara teratur dan legislatif pada pemerintah pusat dan tingkat negara bagian. Kunjungilah situs ini di http://www.siia.org. LATIHAN Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut! 1) Mengapa analisis nilai waktu uang digunakan dalam pengambilan keputusan manajemen risiko? 2) Apa yang akan menjadi efek dari mengabaikan nilai waktu uang ketika membuat keputusan manajemen risiko? Apakah yang menjadi nilai bersih saat ini dari suatu hasil investasi pengendalian kerugian yang sebenarnya untuk pemilik organisasi? 3) Variabel apa yang sulit untuk diukur ketika menganalisis investasi di dalam proyek pengendalian kerugian? 4) Apakah yang dimaksud dengan sistem informasi manajemen risiko (SIMR)? Bagaimana cara membedakan suatu website manajemen risiko dengan suatu internet manajemen risiko? 5) Jenis informasi apa yang dapat diperoleh dari suatu database manajemen tuntutan? Petunjuk Jawaban Latihan 1) Analisis nilai waktu dari uang digunakan dalam pengambilan keputusan manajemen risiko sebab dalam kegiatannya sehari-hari manajer risiko harus membuat sejumlah keputusan penting yang berkaitan dengan mempertahankan atau memindahkan pendapatan kerugian. Dalam pengambilan keputusan keuangan ini, manajer risiko mungkin akan melibatkan arus dana di dalam periode waktu yang berbeda sehingga nilai waktu dari uang harus dipertimbangkan.

4.46 Manajemen Risiko dan Asuransi  2) Hal yang menjadi efek dari mengabaikan nilai waktu uang ketika manajer membuat keputusan manajemen risiko dalam suatu investasi adalah nilai investasi pada tahun mendatang tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan perusahaan. Hal yang menjadi nilai bersih saat ini dari suatu hasil investasi pengendalian kerugian adalah jumlah nilai-nilai sekarang dari arus dana yang akan datang dikurangi biaya-biaya. 3) Variabel yang sulit diukur ketika menganalisis investasi di dalam proyek pengendalian kerugian adalah nilai-nilai yang lain, mencakup kinerja karyawan, pengurangan sakit dan penderitaan, persepsi publik perusahaan, dan hilangnya produktivitas ketika seorang pekerja baru digaji untuk menggantikan pekerja berpengalaman yang terluka. 4) Sistem Informasi Manajemen Risiko (SIMR) adalah suatu database yang terkomputerisasi yang mengizinkan manajer risiko untuk menyimpan dan menganalisis data manajemen risiko dan menggunakan data tersebut untuk memprediksi tingkat kerugian di masa mendatang. Internet adalah suatu Website dengan kemampuan penelitian/penyelidikan yang dirancang untuk pengguna yang terbatas dan internal/orang dalam. 5) Informasi yang dapat diperoleh dari suatu database manajemen tuntutan antara lain: daftar tuntutan-tuntutan, status tuntutan individu, tuntutan bersejarah, basis pendapatan, jumlah jaminan asuransi pertanggung- jawaban dan masa pemenuhan jaminan asuransi. RANGKUMAN Dalam menganalisis arus dana pada periode berbeda, manajer risiko harus mempertimbangkan nilai waktu uang. Mengubah nilai sekarang ke nilai yang akan datang disebut compounding (penggabungan); menentukan nilai sekarang dari jumlah yang akan datang disebut discounting (pemotongan). Para manajer risiko dapat menerapkan analisis nilai waktu uang dalam berbagai macam situasi, mencakup penawaran jumlah jaminan asuransi dan analisis investasi kontrol kerugian. Suatu sistem informasi manajemen risiko (SIMR) adalah suatu database yang terkomputerisasi yang memungkinkan para manajer risiko untuk menyimpan dan meneliti data manajemen risiko dan menggunakan data yang demikian itu untuk meramalkan/memprediksi kerugian yang akan datang. Para manajer risiko boleh menggunakan website, internet, dan peta risiko dalam program manajemen risikonya.

 ADBI4211/MODUL 4 4.47 TES FORMATIF 2 Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1) Dalam menilai arus dana dalam periode waktu yang berbeda harus memperhatikan .... A. biaya yang dikeluarkan B. hasil investasi modal dalam proyek kendali kerugian C. kapasitas pendapatan bunga D. tawaran jumlah jaminan asuransi 2) Investasi loss-control (pengendalian kerugian) dilakukan dalam suatu usaha untuk mengurangi frekuensi dan kepelikan kerugian yang dianalisis melalui perspektif penganggaran modal. Yang dimaksud dengan penganggaran modal adalah metode yang digunakan untuk menentukan .... A. jumlah nilai sekarang dari arus dana yang akan diinvestasikan dikurangi biaya pendapatan bunga B. nilai arus dana/modal di dalam periode waktu yang berbeda C. rancangan penanaman modal yang seharusnya dijalankan oleh suatu perusahaan D. suku bunga dari bunga majemuk, di mana nilai sekarang dikonversikan ke dalam nilai yang akan datang 3) Sistem informasi manajemen risiko dari sisi pendapatan hak milik meliputi informasi mengenai .... A. basis pendapatan B. jumlah jaminan asuransi pertanggungjawaban C. polis asuransi hak milik D. status tuntutan individu 4) Sistem informasi manajemen dari sisi kewajiban, meliputi informasi mengenai .... A. basis pendapatan B. catatan kerugian C. catatan pada sarana transportasi D. polis asuransi hak milik

4.48 Manajemen Risiko dan Asuransi  Petunjuk: Untuk soal nomor 5) A. Jika (1) dan (2) benar. B. Jika (1) dan (3) benar. C. Jika (2) dan (3) benar. D. Jika (1), (2), dan (3) benar. 5) Perencanaan risiko adalah jaringan yang merinci .... (1) frekuensi potensial risiko (2) program manajer risiko perusahaan (3) risiko besar yang dihadapi perusahaan Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 2 yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 2. Tingkat penguasaan = Jumlah Jawaban yang Benar 100% Jumlah Soal Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali 80 - 89% = baik 70 - 79% = cukup < 70% = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan modul selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang belum dikuasai.

 ADBI4211/MODUL 4 4.49 Kunci Jawaban Tes Formatif Tes Formatif 1 Tes Formatif 2 1) A 1) C 2) A 2) C 3) C 3) C 4) B 4) A 5) B 5) B

4.50 Manajemen Risiko dan Asuransi  Konsep dan Istilah Penting Kapasitas Pedagang asuransi Penganggaran modal Pasar asuransi “mudah” Chief Risk Officer (CRO atau Kepala Pasar asuransi “sulit” staf risiko) Rasio (perbandingan) yang Program risiko yang terintegrasi dikombinasikan Risiko harga komoditas Risiko tingkat suku bunga Compounding (penggabungan) Internet Konsolidasi Distribusi kerugian Risiko tingkat kurs mata uang Nilai saat ini (NPV) Peristiwa yang berdiri sendiri Analisis regresi Peristiwa yang tidak berdiri sendiri Sistem informasi manajemen risiko (SIMR) Pemotongan Peta risiko Pilihan Double-Trigger (tindakan Surplus ganda) Manajemen risiko perusahaan Nilai waktu uang Risiko keuangan manajemen Siklis pertanggungjawaban

 ADBI4211/MODUL 4 4.51 Daftar Pustaka Banhan, Russ. (1999). “Kit and Caboodle-Understanding the Skepticism about Enterprise Risk Management” dalam CFO-The Magazine For Senior Financial Executives, April 1999. Harrington, Scott E., and Gregory R. Niehaus. (1999). Risk Management and Insurance. Boston, MA: Irwin/McGraw-Hill. Thornhill, Wil, and Amy Derksen. (1998). “A United Approach: Creating Integrated Risk Plans”, dalam Risk Management, August 1998. Vaughan, Emment J. (1997). Risk Management. New York, NY: John Willey and Sons. William, C. Arthur, Jr., Michael L. Smith, and Peter C. Young. (1998). Risk Management and Insurance. 8th ed. Boston, MA: Irwin/McGraw-Hill.

Modul 5 Indirect Loss Coverage Drs. Soekarto, M.Si. PENDAHULUAN D alam kontrak Fire Insurance atau Asuransi Kebakaran (untuk memahami secara lebih mendalam Asuransi Kebakaran, Silakan Anda membaca buku Asuransi Kebakaran, karangan E.J. Kaihatu atau Gunarto) maka penutupan yang dilakukan oleh asuransi ini adalah atas kerugian- kerugian langsung (direct loss) yang disebabkan oleh peril yang dinyatakan secara tegas oleh kebakaran baik yang secara langsung mengenai objek yang diasuransikan ataupun karena adanya kaitan yang tidak terputus sehingga menyebabkan objek yang diasuransikan tersebut mengalami kerusakan. Direct loss policies atau kebijakan polis-polis atas kerugian langsung tidak akan memberikan penutupan atas kerugian-kerugian yang disebabkan oleh peril yang dipertanggungkan apabila peril tersebut tidak menyebabkan timbulnya kerusakan secara langsung atas objek yang diasuransikan. Kerugian-kerugian seperti ini yang dalam istilah asuransi disebut dengan “Consequential loss” atau kerugian tidak langsung yang disebabkan oleh peril yang diasuransikan, dapat ditambahkan ke dalam polis asuransi kebakaran dengan jalan “endorsement” sehingga atas kerugian tidak langsung ini juga dapat diperoleh penutupan asuransi. Dengan mempelajari Modul 5 ini, Anda diharapkan mampu mengidentifikasi Karakteristik Pokok Kerugian Tidak Langsung atau Indirect Loss Coverage berikut Pengklasifikasian Kontrak Kerugian Tidak Langsung. Setelah mempelajari seluruh materi modul ini, secara saksama Anda diharapkan mampu: 1. menjelaskan tentang konsep Indirect Loss Coverage; 2. mengidentifikasi Karakteristik Pokok Kerugian Tidak Langsung; 3. mengklasifikasi Kontrak Kerugian Tidak Langsung yang didasarkan pada Time Element dan Non Time Element.

5.2 Manajemen Risiko dan Asuransi  Kegiatan Belajar 1 Karakteristik Pokok Kerugian Tidak Langsung H akikat dari kerugian tidak langsung ini mungkin akan lebih mudah dipahami apabila kita menggunakan sebuah contoh sederhana sebagai berikut. Misalnya, seorang pengusaha golongan menengah mengalami kebakaran atas pabrik yang diasuransikannya sehingga dia terpaksa menutup pabrik tersebut selama 2 bulan untuk mengadakan perbaikan-perbaikan yang diperlukan agar pabrik tersebut dapat bekerja seperti semula. Dengan adanya kebakaran tersebut maka dia akan mendapatkan ganti rugi atas kerugian langsung yang disebabkan oleh kebakaran tersebut, tetapi tidak demikian halnya atas kerugian tidak langsung yang disebabkan oleh kebakaran tersebut. Polis asuransi kebakaran yang dimilikinya akan menutup kerugian atas bahan baku, barang dalam proses, barang jadi maupun biaya-biaya reparasi atas gedung dan mesin. Akan tetapi, pengusaha tersebut juga menyadari bahwa setelah reparasi atas pabrik tersebut selesai dilaksanakan dia mengharapkan agar aktivitas usahanya dapat berjalan seperti sebelum terjadinya kebakaran. Oleh karena itu, dia harus tetap mempertahankan sejumlah pekerja tertentu yang mempunyai peranan kunci dalam perusahaannya, misalnya tenaga penjualan, teknis. Apa tindakan yang harus ditempuhnya untuk bisa mempertahankan tenaga-tenaga inti tersebut? Tentu saja dengan tetap membayar gaji mereka secara penuh sekalipun mereka tidak bekerja seperti biasanya. Di samping biaya-biaya seperti di atas ada pula biaya lain seperti pajak, premi asuransi, bunga pinjaman, biaya listrik, dan depresiasi yang harus tetap dibayar tanpa memandang berapa pun volume operasi perusahaan. Selanjutnya, dia juga tidak akan dapat memperoleh keuntungan atas barang- barang jadi yang tidak dapat dijualnya karena sudah rusak dimakan api ataupun atas barang-barang jadi yang mungkin dijualnya secara normal selama masa perbaikan tersebut seandainya terjadi bahaya kebakaran. Jumlah total kerugian-kerugian ini dapat mencapai jumlah yang sangat besar sehingga tidak mustahil dia tidak dapat melanjutkan usahanya. Untuk mengatasi adanya kerugian tidak langsung seperti inilah yang telah menyebabkan timbulnya kontrak area “Consequential loss”.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook