ADBI4211/MODUL 7 7.15 TES FORMATIF 1 Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1) Pernyataan adalah bagian pertama dari suatu kontrak asuransi, yang berisi informasi mengenai .... A. aktivitas yang dapat diasuransikan B. definisi yang digunakan dalam polis C. kerugian yang ditiadakan D. kesanggupan pokok dari penanggung 2) Persetujuan asuransi merupakan komponen kontrak asuransi yang menguraikan tentang .... A. aktivitas yang dapat diasuransikan B. kerugian yang ditiadakan C. kesanggupan pokok dari asuransi D. persyaratan dan wewenang kesanggupan penanggung asuransi 3) Conditions (kondisi) merupakan ketentuan dalam polis yang menguraikan tentang .... A. aktivitas yang dapat diasuransikan B. kerugian yang ditiadakan C. kesanggupan pokok dari asuransi D. persyaratan dan wewenang kesanggupan penanggung asuransi Petunjuk: Untuk soal nomor 4) A. Jika (1) dan (2) benar. B. Jika (1) dan (3) benar. C. Jika (2) dan (3) benar. D. Jika (1), (2), dan (3) benar. 4) Komponen-komponen dalam kontrak asuransi, antara lain .... (1) kondisi (2) pernyataan (3) pertanyaan
7.16 Manajemen Risiko dan Asuransi Petunjuk: Untuk soal nomor 5), Pilihlah: A. Apabila pernyataan pertama dan kedua benar dan mempunyai hubungan sebab akibat. B. Apabila pernyataan pertama dan kedua benar, tetapi tidak mempunyai hubungan sebab akibat. C. Apabila salah satu dari kedua pernyataan benar. D. Apabila kedua pernyataan salah. 5) Persetujuan asuransi dengan format named perils coverage lebih disukai oleh para nasabah asuransi. Sebab Perlindungan yang diberikan dalam format named perils coverage mencakup semua kerugian yang terjadi, kecuali kerugian yang secara spesifik tidak termasuk dalam polis asuransi. Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1. Tingkat penguasaan = Jumlah Jawaban yang Benar 100% Jumlah Soal Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali 80 - 89% = baik 70 - 79% = cukup < 70% = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai.
ADBI4211/MODUL 7 7.17 Kegiatan Belajar 2 Ketentuan dari Kontrak Asuransi (2) A. DEDUCTIBLES Deductible merupakan ketentuan polis umum lainnya. Deductible, yaitu ketentuan di mana jumlah tertentu dikurangi pembayaran kerugian total yang sebaliknya harus dibayar. Deductible biasanya terdapat pada kontrak asuransi properti, kesehatan, dan kendaraan. Deductible tidak digunakan dalam asuransi jiwa karena kematian tertanggung selalu merupakan kerugian total, dan deductible akan dengan mudah menurunkan jumlah yang dihadapi asuransi. Juga, deductible umumnya tidak digunakan pada asuransi pertanggungjawaban pribadi karena penanggung asuransi harus menyediakan pembelaan yang sah, meskipun terhadap klaim yang kecil. Penanggung asuransi ingin untuk dilibatkan dalam dolar pertama dari kerugian sehingga dapat meminimalisasi pertanggungjawaban akhir apabila terjadi klaim. Juga, pengurangan premi yang dihasilkan dari deductible yang berasal dari berbagai macam asuransi pertanggungjawaban pribadi pihak ketiga relatif kecil (Williams, et al., 1981: 201). B. TUJUAN DARI DEDUCTIBLES Deductible memiliki beberapa tujuan penting, yaitu: 1. mengeliminasi klaim yang kecil; 2. mengurangi premi; 3. mengurangi moral dan morale hazard. Deductible mengeliminasi klaim kecil yang mahal untuk ditangani dan diproses. Sebagai contoh, penanggung asuransi dapat dengan mudah mengeluarkan biaya sebesar USD100 atau lebih dalam memproses klaim sebesar USD50. Oleh karena deductible mengeliminasi klaim yang kecil, biaya penyelesaian (pengurusan) kerugian asuransi berkurang. Deductible juga digunakan untuk menurunkan premi yang dibayarkan oleh tertanggung. Oleh karena deductible mengeliminasi klaim yang kecil, premi dapat dikurangi secara substansial. Asuransi bukan merupakan teknik yang tepat untuk membayar kerugian yang kecil yang dapat dianggarkan
7.18 Manajemen Risiko dan Asuransi dengan lebih baik di luar pendapatan pribadi atau bisnis. Asuransi digunakan untuk mengganti rugi peristiwa bencana yang besar, seperti biaya pengobatan sebesar USD250,000 atau lebih pada keadaan sakit. Ganti rugi asuransi terhadap kerugian bencana besar dapat diperoleh secara lebih ekonomis jika deductible digunakan. Konsep penggunaan premi asuransi untuk membayar kerugian besar daripada kerugian kecil sering disebut sebagai large-loss principle (prinsip kerugian besar). Tujuannya, yaitu untuk mengganti kerugian besar yang dapat mengganggu individu secara finansial dan meniadakan kerugian kecil yang dapat dianggarkan di luar pendapatan individu. Faktor lain tetap sama, deductible yang besar lebih baik daripada yang lebih kecil. Sebagai contoh, banyak pengendara mobil memiliki polis asuransi kendaraan yang memuat deductible sebesar USD250 untuk kerugian tabrakan daripada deductible sebesar USD500 atau lebih. Mereka tidak mengetahui seberapa mahal tambahan asuransi itu sebenarnya. Sebagai contoh, asumsikan Anda dapat memperoleh asuransi tabrakan terhadap mobil Anda dengan deductible sebesar USD250 pada premi tahunan sebesar USD600, sementara itu terdapat polis dengan deductible sebesar USD500 pada premi tahunan sebesar USD525. Jika Anda memilih deductible sebesar USD250 daripada deductible sebesar USD500, Anda akan memiliki tambahan sebesar USD250 pada asuransi tabrakan, tetapi Anda harus membayar tambahan sebesar USD75 pada premi tahunan. Dengan menggunakan analisis keuntungan biaya yang mudah, Anda membayar tambahan sebesar USD75 untuk tambahan sebesar USD250 dari asuransi, yang secara relatif kenaikannya lebih mahal dalam asuransi. Ketika dianalisis dengan cara ini, deductible yang besar lebih disukai daripada deductible yang kecil. Terakhir, deductible digunakan oleh penanggung asuransi untuk mengurangi moral dan morale hazard. Beberapa tertanggung yang tidak jujur mungkin dengan sengaja menyemodulkan kerugian untuk memperoleh keuntungan dari asuransi. Deductible menurunkan moral hazard karena tertanggung tidak memperoleh keuntungan jika terjadi kerugian. Deductible juga digunakan untuk menurunkan morale hazard. Morale hazard adalah pengabaian yang disebabkan karena asuransi, yang meningkatkan kesempatan terjadinya kerugian. Deductible mendorong orang lebih berhati-hati untuk memperhatikan pemeliharaan properti mereka dan mencegah terjadinya kerugian.
ADBI4211/MODUL 7 7.19 C. DEDUCTIBLE DALAM ASURANSI PROPERTI Pengurangan berikut ini umumnya ditemukan dalam kontrak asuransi properti. 1. Straight Deductible (Pengurangan Lurus) Dengan straight deductible, tertanggung harus membayar sejumlah tertentu dari kerugian sebelum penanggung asuransi diwajibkan untuk melakukan pembayaran. Seperti umumnya, deductible diterapkan pada setiap kerugian. Sebuah contoh dapat diperoleh dari asuransi tabrakan kendaraan. Misalnya, asumsikan bahwa Tanya memiliki asuransi tabrakan pada Toyota barunya, dengan deductible sebesar USD500. Jika kerugian tabrakan sebesar USD7000, dia hanya akan menerima sebesar USD6500. 2. Aggregate Deductible (Pengurangan Rata-rata) Aggregate deductible acapkali digunakan pada asuransi properti perdagangan, di mana seluruh kerugian yang dilindungi, yang terjadi dalam setahun ditambahkan bersamaan sampai mencapai level tertentu. Jika total kerugian yang dilindungi di bawah aggregate deductible, penanggung asuransi tidak membayar apa pun. Sekali deductible dipenuhi, seluruh kerugian kemudian akan dibayar secara keseluruhan. Sebagai contoh, asumsikan bahwa kontrak asuransi properti mengandung aggregate deductible sebesar USD1000 selama setahun kalender. Jika kerugian sebesar USD500 terjadi pada bulan Januari, penanggung asuransi tidak membayar apa pun. Jika kerugian terjadi sebesar USD2000 di bulan Februari, penanggung asuransi akan membayar sebesar USD1500. Pada poin ini, aggregate deductible sebesar USD1000 telah dipenuhi selama setahun. Jika kerugian sebesar USD5000 terjadi bulan Maret, kerugian dibayar penuh. Kerugian yang dilindungi lainnya yang terjadi selama setahun juga akan dibayar penuh. D. DEDUCTIBLE DALAM ASURANSI KESEHATAN Dalam asuransi kesehatan, deductible dapat dinyatakan dalam istilah mata uang atau waktu. Beberapa deductible yang umumnya digunakan pada asuransi kesehatan adalah sebagai berikut.
7.20 Manajemen Risiko dan Asuransi 1. Deductible Tahun Kalender Deductible tahun kalender merupakan tipe dari aggregate deductible yang terdapat pada biaya dasar pengobatan dan kontrak asuransi pengobatan yang utama. Biaya pengobatan yang memenuhi syarat diakumulasi selama setahun kalender dan jika melebihi jumlah deductible, penanggung asuransi harus membayar keuntungan yang dijanjikan dalam kontrak. Sekali deductible terpenuhi selama setahun kalender, tidak ada tambahan deductible yang dibebankan pada tertanggung. 2. Deductible dalam Koridor Karyawan dengan rencana dasar biaya pengobatan sering berharap untuk menambah keuntungan dasar dengan keuntungan pengobatan utama. Deductible dalam koridor merupakan deductible yang dapat digunakan untuk mengintegrasikan rencana dasar biaya pengobatan dengan tambahan rencana biaya pengobatan utama. Deductible dalam koridor harus dipenuhi sebelum rencana pengobatan utama membayar keuntungan lainnya. Deductible dalam koridor diterapkan hanya pada biaya pengobatan yang memenuhi syarat yang tidak diasuransikan dengan rencana biaya pengobatan dasar. Sebagai contoh, asumsikan Janet memiliki asuransi biaya pengobatan sebesar USD10,000 dan sebesar USD8000 dibayar dengan rencana biaya pengobatan dasar. Jika tambahan rencana biaya pengobatan mengandung deductible dalam koridor sebesar USD200, rencana tambahan akan menutupi sisanya sebesar USD1800 dari biaya, subyek terhadap pembatasan manapun atau ketentuan coinsurance mungkin dapat diterapkan. 3. Periode Eliminasi Deductible juga dapat dinyatakan sebagai periode eliminasi. Periode eliminasi, yaitu periode waktu yang ditentukan pada saat permulaan dari kerugian selama tidak ada keuntungan dari asuransi yang dibayarkan. Periode eliminasi ini cocok diterapkan untuk kerugian tunggal yang terjadi pada waktu yang sama, seperti kerugian dari pendapatan kerja. Periode eliminasi umumnya digunakan dalam kontrak pendapatan kelumpuhan menggantikan pendapatan kelumpuhan bagi pekerja yang biasanya memiliki periode eliminasi 30, 60 atau 90 hari atau lebih lama.
ADBI4211/MODUL 7 7.21 E. COINSURANCE Coinsurance merupakan ketentuan kontraktual yang sering muncul dalam kontrak asuransi properti. Hal ini sangat cocok diterapkan dalam kontrak asuransi properti perdagangan. 1. Sifat Dasar dari Coinsurance Ketentuan dari coinsurance dalam kontrak asuransi properti mewajibkan tertanggung untuk mengasuransikan properti sebesar persentase yang ditetapkan dari nilai asuransinya. Jika persyaratan dari coinsurance tidak dapat dipenuhi pada saat terjadi kerugian, tertanggung harus membagi kerugian sebagai coinsurer. Nilai yang diasuransikan dari properti adalah nilai tunai aktual (actual cash value), biaya penggantian, atau beberapa nilai lain yang diuraikan dalam ketentuan penilaian (penaksiran) dari polis (Eric A. Wiening and Donald S. Malecki, Insurance Contract Analysis (1992: 294). Jika tertanggung menginginkan untuk memperoleh keuntungan keseluruhan dari kerugian, persyaratan coinsurance harus dipenuhi. Sebaliknya, tertanggung akan dihukum jika sebagian kerugian terjadi. Rumus dari coinsurance digunakan untuk menentukan jumlah yang dibayar untuk menutupi kerugian. Rumus dari coinsurance adalah sebagai berikut: jumlah yang diterima asuransi kerugian jumlah yang dilindungi jumlah yang ditentukan asuransi Sebagai contoh, asumsikan bahwa gedung perniagaan memiliki nilai tunai aktual (actual cash value) sebesar USD500,000, dan oleh pemiliknya hanya diasuransikan sebesar USD300,000. Jika ketentuan coinsurance yang ada dalam polis sebesar 80% maka jumlah yang ditentukan asuransi didasarkan pada nilai tunai aktual, yaitu sebesar USD400,000 (80% X USD500,000). Jika polis biaya penggantian digunakan, jumlah yang ditentukan asuransi akan didasarkan pada biaya penggantian. Jadi, apabila terjadi kerugian sebesar USD10,000, hanya USD7500 yang akan dibayar oleh penanggung asuransi. Situasi ini dapat diilustrasikan sebagai berikut.
7.22 Manajemen Risiko dan Asuransi USD300,000 USD10,000 USD7500 USD400, 000 Sebagai tertanggung hanya ada tiga-perempat dari jumlah yang ditentukan asuransi pada waktu kerugian, hanya tiga-perempat dari kerugian, atau USD7500, yang akan dibayar. Oleh karena ketentuan dari coinsurance tidak dipenuhi, tertanggung harus menyangga sejumlah sisa dari kerugian. Akhirnya, dalam menerapkan rumus coinsurance, dua poin tambahan harus diingat. Pertama, jumlah yang dibayar tidak dapat melebihi jumlah kerugian aktual meskipun itu hasil dari prosedur rumus coinsurance. Hal ini dapat terjadi jika jumlah yang diterima asuransi lebih besar daripada jumlah yang ditentukan asuransi. Kedua, jumlah maksimum yang dibayar untuk berbagai kerugian dibatasi oleh jumlah yang dihadapi asuransi. 2. Tujuan dari Coinsurance Tujuan pokok dari coinsurance, yaitu untuk mencapai keadilan dalam tarif (equity in rating). Sebagian besar kerugian asuransi properti adalah sebagian bukan kerugian total. Akan tetapi, apabila setiap penanggung asuransi hanya menanggung sebagian kerugian daripada total kerugian, tarif premi untuk setiap USD100 dari asuransi akan lebih tinggi. Tarif ini tidak adil bagi tertanggung yang berharap untuk mengasuransikan propertinya pada tarif total. Sebagai contoh, apabila semua orang mengasuransikan pada tarif total, asumsikan bahwa tarif premi murni untuk asuransi kebakaran adalah 6 sen untuk setiap USD100 dari asuransi, abaikan biaya dan profit dari asuransi. Contoh: Asuransi pada Nilai Total Asumsikan bahwa 10.000 gedung masing-masing dinilai sebesar USD75000 dan diasuransikan pada nilai total sebesar USD750 juta untuk asuransi kebakaran. Berikut ini kerugian kebakaran yang terjadi: 2 kerugian total = USD150,000 30 kerugian sebagian masing-masing sebesar USD10,000 = USD300,00
ADBI4211/MODUL 7 7.23 Total kerugian kebakaran yang dibayar oleh penanggung asuransi USD450,000 Tarif Premi Murni = USD450, 000 USD750, 000, 000 = 6 sen per USD100 dari asuransi Bagaimanapun, setiap pemilik properti mengasuransikan hanya sebagian kerugian, tarif premi murni asuransi kebakaran akan meningkat dari 6 sen per USD100 ke 10 sen per USD100. Tarif ini akan tidak adil terhadap pemilik properti yang ingin mengasuransikan gedungnya pada tarif total. Jika perlindungan total yang diminta, tertanggung akan membayar tarif yang lebih tinggi sebesar 10 sen, di mana kita memperhitungkan pada awalnya hanya bernilai 6 sen. Tarif ini akan menjadi tidak adil. Jadi, apabila persyaratan coinsurance dipenuhi, tertanggung menerima tarif diskon, dan pemilik polis yang ditanggung dikenai penerapan rumus asuransi. Asuransi untuk Sebagian Nilai Asumsikan bahwa 10,000 gedung yang dinilai masing-masing sebesar USD75,000 dan diasuransikan untuk sebagian nilai total sebesar USD375 juta untuk asuransi kebakaran. Berikut ini kerugian kebakaran yang terjadi: 2 kerugian total (USD150,000) penanggung asuransi hanya membayar USD75,000 30 kerugian masing-masing sebesar USD10,000 membayar USD300,000 Total kerugian kebakaran yang dibayar oleh penanggung asuransi USD375,000 Tarif premi murni USD375,000 USD375, 000, 000 = 10 sen per USD100 dari asuransi. Sebagai suatu alternatif pada coinsurance tingkat tarif dapat digunakan, di mana tarif diskon akan diberikan sebagai jumlah asuransi terhadap nilai yang ditingkatkan. Bagaimanapun, sistem ini membutuhkan keakuratan penilaian setiap properti untuk menetapkan jumlah tertentu dari asuransi, yang akan menjadi sangat mahal bagi penanggung asuransi. Di samping itu, metode yang akurat tidak akan memuaskan jika fluktuasi nilai properti terlalu
7.24 Manajemen Risiko dan Asuransi besar selama periode polis. Untuk alasan ini, rumus coinsurance digunakan daripada daftar tingkat tarif untuk mencapai keadilan dalam tarif. 3. Permasalahan dari Coinsurance Beberapa permasalahan praktis meningkat ketika ketentuan dari coinsurance ada dalam kontrak. Pertama, inflasi dapat menyebabkan hukuman coinsurance yang serius jika jumlah dari asuransi tidak ditingkatkan secara periodik terhadap inflasi. Tertanggung mungkin memenuhi ketentuan coinsurance ketika polis mulai berjalan; bagaimanapun inflasi harga dapat meningkatkan biaya penggantian dari properti. Akibatnya, tertanggung mungkin tidak mempunyai jumlah yang ditentukan asuransi pada saat terjadi kerugian dan baik pria maupun wanita akan dikenai hukuman jika terjadi kerugian. Jadi, apabila ketentuan coinsurance timbul, jumlah yang diterima asuransi sebaiknya dievaluasi secara periodik untuk menentukan apakah ketentuan dari coinsurance dipenuhi. Kedua, tertanggung dapat memperoleh penalty coinsurance jika nilai properti berfluktuasi terlalu besar selama periode polis. Sebagai contoh, mungkin terdapat peningkatan yang substansial pada nilai inventaris dikarenakan adanya pengiriman barang yang tidak diharapkan. Jika terjadi kerugian, tertanggung mungkin tidak memiliki asuransi yang mencukupi untuk menghindari hukuman coinsurance. Solusi untuk permasalahan ini yaitu memilih perlindungan nilai yang telah disepakati, di mana penanggung asuransi menyetujui untuk meminjamkan jumlah yang seharusnya diterima asuransi yang terdapat dalam persyaratan coinsurance. Solusi lainnya yaitu bentuk pelaporan, di mana nilai properti dilaporkan secara periodik pada penanggung asuransi. Ketiga, apabila terjadi kerugian yang kecil, tertanggung mungkin memperoleh kesulitan keuangan jika baik pria dan wanita disyaratkan untuk membayar inventaris fisik dari barang yang tidak rusak atau yang rusak dengan maksud untuk menentukan apakah persyaratan dari coinsurance telah dipenuhi. Dalam ketentuan peniadaan inventaris, tertanggung dibebaskan dari kewajiban untuk membayar inventaris fisik dari barang yang tidak rusak jika kerugian kurang dari 2% dari jumlah asuransi.
ADBI4211/MODUL 7 7.25 F. COINSURANCE DALAM ASURANSI KESEHATAN Kontrak asuransi kesehatan acapkali berisi ketentuan coinsurance, yang secara teknis disebut percentage participation clause (ketentuan persentase partisipasi). Secara khusus, polis pengobatan utama biasanya memiliki ketentuan coinsurance yang mensyaratkan tertanggung untuk membayar persentase tertentu dari asuransi biaya pengobatan yang melebihi deductible. Rencana khususnya mensyaratkan tertanggung untuk membayar 20 atau 25% dari biaya perlindungan yang melebihi deductible. Sebagai contoh, asumsikan bahwa Megan memiliki asuransi biaya pengobatannya sebesar USD50,500, dan dia memiliki polis pengobatan utama dengan deductible sebesar USD500 dan memiliki 8020 ketentuan coinsurance. Penanggung asuransi membayar 80% dari rekening yang melebihi deductible atau sebesar USD40,000 dan Megan membayar 20% atau sebesar USD100,000 (ditambah deductible). Tujuan dari coinsurance dalam asuransi kesehatan, yaitu (1) untuk mengurangi premi; dan (2) untuk mencegah pemanfaatan yang berlebihan (overutilization) dari keuntungan polis. Oleh karena tertanggung membayar sebagian dari biaya, premi dikurangi. Di samping itu, pasien tidak akan meminta pelayanan pengobatan yang paling mahal jika baik pria atau wanita membayar sebagian dari biaya. G. KETENTUAN ASURANSI LAINNYA Ketentuan asuransi lainnya, khususnya disajikan dalam kontrak asuransi pertanggungjawaban dan properti serta kontrak asuransi kesehatan. Ketentuan ini diterapkan ketika lebih dari satu kontrak melindungi kerugian yang sama. Tujuan dari ketentuan ini yaitu untuk mencegah perolehan keuntungan dari asuransi dan mencegah pelanggaran dari prinsip indemnity (penggantian kerugian). Jika tertanggung dapat memperoleh keuntungan jumlah total dari kerugian dari setiap penanggung asuransi, akan terdapat perolehan keuntungan dari asuransi dan secara substansial meningkatkan terjadinya moral hazard. Beberapa tertanggung yang tidak jujur akan sengaja menyebabkan kerugian sehingga dapat memperoleh keuntungan ganda. Beberapa ketentuan asuransi yang penting lainnya dalam asuransi properti dan pertanggungjawaban, meliputi (1) pro rata liability (ketentuan pertanggungjawaban pro rata); (2) contribution by equal shares (kontribusi
7.26 Manajemen Risiko dan Asuransi dengan pembagian yang sama); dan (3) primary and excess insurance (asuransi utama dan asuransi cadangan). 1. Pertanggungjawaban Pro Rata (Pro Rata Liability) Pertanggungjawaban pro rata adalah istilah umum untuk ketentuan yang diterapkan ketika dua atau lebih polis dengan tipe yang sama melindungi kepentingan asuransi (insurable interest) yang sama dalam properti. Setiap bagian kerugian yang ditanggung asuransi didasarkan pada proporsi dari jumlah total yang ditanggung oleh asuransi properti. Sebagai contoh, asumsikan bahwa Luis memiliki gedung dan berharap untuk mengasuransikannya sebesar USD200,000. Untuk alasan mempertanggung- kan, penanggung asuransi membatasi jumlah asuransi yang akan ditanggung pada properti tersebut. Asumsikan bahwa seorang agen menempatkan asuransi sebesar USD100,000 dengan perusahaan A, USD50,000 dengan perusahaan B, dan USD50,000 dengan perusahaan C, dengan total sebesar USD200,000. Jika terjadi kerugian sebesar USD10,000, setiap perusahaan hanya akan membayar bagian pro rata dari kerugian (lihat contoh). Jadi, Luis akan memperoleh keuntungan sebesar USD10,000 untuk kerugian dan bukan sebesar USD30,000. Contoh: Contoh Pertanggungjawaban Pro Rata Perusahaan A USD100, 000 atau 1 USD10, 000 USD5000 USD200, 000 2 Perusahaan B USD50, 000 atau 1 USD10, 000 USD2500 USD200, 000 4 Perusahaan C USD50, 000 atau 1 USD10, 000 USD2500 USD200, 000 4 Total kerugian yang dibayarkan = USD10,000 Tujuan dasar dari ketentuan pertanggungjawaban pro rata adalah untuk mempertahankan prinsip indemnity (penggantian kerugian) dan untuk mencegah perolehan keuntungan dari asuransi. Dalam contoh awal, apabila ketentuan pertanggungjawaban pro rata tidak dilaksanakan, tertanggung akan
ADBI4211/MODUL 7 7.27 memperoleh USD10,000 dari setiap penanggung asuransi, atau total sebesar USD30,000 dari USD10,000 kerugian. 2. Kontribusi dengan Pembagian yang Sama (Contribution By Equal Shares) Kontribusi dengan pembagian yang sama merupakan tipe lain dari ketentuan asuransi yang acapkali ditemukan dalam kontrak asuransi pertanggungjawaban. Setiap penanggung asuransi membagi kerugian secara sama rata, sampai bagian yang dibayar oleh setiap penanggung asuransi sama dengan batasan terendah dari pertanggungjawaban dalam polis apa pun, atau sampai nilai total kerugian dibayarkan. Sebagai contoh, asumsikan bahwa jumlah asuransi yang disediakan oleh perusahaan A, B, dan C berturut turut adalah sebesar USD100,000, USD200,000 dan USD300,000. Jika terjadi kerugian sebesar USD150,000, setiap penanggung asuransi membayar bagian yang sama atau USD50,000 lihat contoh berikut ini. Contoh: Kontribusi dengan Pembagian yang Sama (Contoh 1) Jumlah dari kerugian = USD150,000 Jumlah dari Kontribusi dengan Total yang Pembagian yang Sama Dibayarkan Asuransi USD 50,000 USD 50,000 Perusahaan A USD 100,000 USD 50,000 USD 50,000 Perusahaan B USD 200,000 USD 50,000 USD 50,000 Perusahaan C USD 300,000 Bagaimanapun, apabila terjadi kerugian sebesar USD500,000 berapa banyak setiap penanggung asuransi akan membayar? Pada kasus ini, setiap penanggung asuransi akan membayar jumlah yang sama sampai batas polis habis. Sisa dari penanggung asuransi kemudian selanjutnya dibagi sama rata pada sisa dari jumlah kerugian sampai setiap penanggung asuransi telah membayar batasan dari polisnya secara penuh, atau sampai nilai total dari kerugian dibayarkan. Jadi, perusahaan A akan membayar sebesar USD100,000, perusahaan B akan membayar sebesar USD200,000, dan perusahaan C akan membayar USD200,000 (lihat contoh). Jika terjadi kerugian sebesar USD600,000, perusahaan C akan membayar sisanya sebesar USD100,000.
7.28 Manajemen Risiko dan Asuransi Contoh: Kontribusi dengan pembagian yang sama (Contoh 2) Jumlah dari kerugian = USD500,000 Kontribusi dengan Total yang Pembagian yang Sama Dibayarkan Jumlah dari Asuransi USD 100,000 USD 100,000 Perusahaan A USD 100,000 USD 100,000 + USD 100,000 USD 200,000 Perusahaan B USD 200,000 USD 100,000 + USD 100,000 USD 200,000 Perusahaan C USD 300,000 3. Asuransi Utama dan Asuransi Cadangan (Primary and Excess Insurance) Primary and excess insurance merupakan jenis lain dari ketentuan asuransi lainnya. Penanggung asuransi utama membayar pertama dan penanggung asuransi cadangan hanya membayar setelah batas polis dalam polis utama sudah terpenuhi. Asuransi kendaraan merupakan contoh yang baik dari asuransi utama dan asuransi cadangan. Sebagai contoh, asumsikan bahwa Bob kadang- kadang mengemudikan mobil Jill. Polis Bob memiliki batas pertanggung- jawaban asuransi sebesar USD100,000 per orang untuk pertanggungjawaban terhadap luka pada badan seseorang. Polis Jill memiliki batas sebesar USD50,000 per orang untuk pertanggungjawaban terhadap luka pada badan seseorang. Jika Bob dengan lalai menyebabkan luka pada pengemudi mobil lainnya ketika mengemudikan mobil Jill maka kedua polis akan mengganti kerugian. Peraturan normalnya, yaitu asuransi pertanggungjawaban pada mobil yang dipinjamkan adalah asuransi utama dan asuransi lainnya dipertimbangkan sebagai cadangan. Jadi, apabila pengadilan memerintahkan Bob untuk membayar kerusakan sebesar USD75,000, polis Jill merupakan yang utama dan membayar USD50,000 pertama. Polis Bob merupakan cadangan dan membayar sisanya sebesar USD25,000. Coordination of benefit provision (koordinasi dari ketentuan keuntungan) dalam kelompok asuransi kesehatan merupakan contoh lain dari asuransi utama dan asuransi cadangan. Ketentuan ini didesain untuk mencegah asuransi yang berlebihan dan duplikasi keuntungan jika seseorang dilindungi oleh lebih dari satu rencana kelompok asuransi kesehatan. Mayoritas dari negara bagian telah mengadopsi sebagian atau keseluruhan dari koordinasi dari ketentuan keuntungan yang dikembangkan oleh National Association of Insurance Commissioners (NAIC).
ADBI4211/MODUL 7 7.29 Peraturannya kompleks dan hanya dua dari peraturan tersebut yang didiskusikan di sini. Pertama, perlindungan bagi karyawan umumnya diutamakan untuk melindungi sebagai suatu tanggungan. Sebagai contoh, asumsikan bahwa Jack dan Kelly McVay keduanya bekerja, dan masing- masing diasuransikan sebagai tanggungan di bawah rencana asuransi kelompok kesehatan lainnya. Jika Jack mengeluarkan biaya pengobatan yang ditanggung asuransinya, polisnya membayar pertama sebagai asuransi utama. Kemudian Dia mengajukan biaya yang tidak dibayar kembali (seperti deductible dan pembayaran coinsurance) terhadap penanggung asuransi Kelly. Asuransi Kelly kemudian diberlakukan sebagai asuransi cadangan. Tidak lebih dari 100% biaya pengobatan yang memenuhi syarat dibayarkan oleh kedua asuransi tersebut. Kedua, peraturan hari lahir berlaku terhadap tertanggung dalam keluarga di mana orang tuanya menikah dan tidak bercerai. Dalam peraturan ini, rencana untuk orang tua yang hari lahirnya terjadi lebih dulu selama setahun merupakan yang utama. Sebagai contoh, asumsikan bahwa hari lahir Kelly adalah bulan Januari, dan hari ulang tahun Jack adalah pada bulan Juli. Jika kedua anaknya dirawat di rumah sakit, asuransi Kelly merupakan yang utama. Rencana Jack akan menjadi cadangan. Tujuan dari peraturan hari lahir yaitu untuk mengeliminasi diskriminasi gender dengan memerhatikan perlindungan terhadap tertanggung. H. SUMBER-SUMBER DARI INTERNET 1. The New York State Insurance Department menerbitkan sejumlah publikasi bagi konsumen berdasarkan pada kontrak asuransi yang dapat dipesan secara on-line. Penerbitan ini sangat membantu dalam memahami berbagai ketentuan kontrak dan perlindungannya yang tampak dalam asuransi jiwa, kesehatan, kendaraan dan kepemilikan rumah. Kunjungi situs ini di http://www.ins.state.ny.us/. 2. The State of Wisconsin Office of the Commissioner of Insurance juga menyediakan sejumlah penerbitan dan pedoman bagi konsumen mengenai kontrak asuransi yang spesifik. Pedoman dan penerbitan ini sangat membantu dalam memahami ketentuan kontrak dan perlindungannya dalam asuransi jiwa, kesehatan, kendaraan, dan kepemilikan rumah. Kunjungi situs ini di http://badger.state.wi.us/agencies/oci/oci_home.htm.
7.30 Manajemen Risiko dan Asuransi 3. The Insurance Information Institute menerbitkan perjanjian pokok konsumen yang berhubungan dengan asuransi hak milik dan pertanggungjawaban. Penerbitan ini dapat membantu Anda memahami ketentuan kontrak dan perlindungannya yang ada dalam asuransi kepemilikan rumah, kendaraan, tanggung jawab hukum, dan asuransi banjir. Kunjungi situs ini di http://www.iii.org/. LATIHAN Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut! 1) Mengapa deductible ada dalam kontrak asuransi? Sebutkan beberapa deductible umum yang ditemukan dalam kontrak asuransi! 2) Jelaskan bagaimana ketentuan coinsurance dijalankan dalam asuransi properti! Mengapa coinsurance digunakan? 3) Uraikan ketentuan khusus dari coinsurance (ketentuan persentase partisipasi) dalam polis pengobatan utama? 4) Apa tujuan dari ketentuan asuransi lainnya? Berikan contoh dari ketentuan pro rata liability (pertanggungjawaban pro rata) dan kontribusi dengan pembagian sama rata! 5) Tunjukkan bagaimana pernyataan dalam polis yang berkaitan dengan asuransi utama dan asuransi cadangan dapat mencegah duplikasi keuntungan dari polis? 6) Jason memiliki pesawat terbang bagus yang diterbangkannya pada akhir minggu. Dia kecewa ketika Anda menginformasikan padanya bahwa pesawat terbang tidak termasuk sebagai properti pribadi dalam polis kepemilikan rumah. Sebagai tertanggung, dia merasa bahwa pesawat terbangnya harus dilindungi sama seperti properti pribadi yang dimilikinya. a) Jelaskan dasar pemikiran untuk tidak memasukkan tipe-tipe tertentu dari properti seperti pesawat terbang dalam polis kepemilikan rumah! b) Jelaskan beberapa alasan tambahan mengapa exclusions ada dalam kontrak asuransi!
ADBI4211/MODUL 7 7.31 7) a) Sebuah perusahaan manufaktur mengeluarkan kerugian yang ditanggung sebagai berikut, selama tahun polis saat ini: Kerugian Jumlah dari Kerugian A USD2500 B USD3500 C USD10,000 Berapa banyak perusahaan penanggung asuransi akan membayar setiap kerugian jika polis memuat tipe deductible berikut ini? (1) Straight deductible (pengurangan yang lurus) sebesar USD100. (2) Aggregate deductible (pengurangan rata-rata) tahunan sebesar USD15,000. b) Jelaskan koordinasi dari ketentuan keuntungan yang secara khusus ditemukan dalam perencanaan kelompok biaya pengobatan! 8) Karen memiliki gudang kecil yang diasuransikan sebesar USD200,000 pada polis asuransi properti perdagangan. Polis tersebut mengandung ketentuan coinsurance sebesar 80%. Gudang tersebut rusak terbakar dengan tingkat kerugian sebesar USD50,000. Nilai tunai aktual dari gudang tersebut pada saat terjadi kerugian sebesar USD500,000. a) Berapa pertanggungjawaban penanggung asuransi, jika ada, untuk kerugian ini? Tunjukkan perhitungan Anda. b) Asumsikan bahwa Karen memperoleh USD500,000 dari asuransi kebakaran gudang pada saat terjadi kerugian. Jika jumlah kerugian sebesar USD10,000, berapa banyak yang dapat dia peroleh? c) Jelaskan teori dasar pemikiran dari coinsurance dalam kontrak asuransi properti! 9) Alex memiliki gedung perkantoran niaga yang diasuransikan pada tiga kontrak asuransi properti. Dia memiliki asuransi sebesar USD100,000 dari perusahaan A, USD200,000 dari perusahaan B, dan USD200,000 dari perusahaan C. a) Jika terjadi kerugian sebesar USD100,000, berapa banyak yang akan diperoleh Alex dari setiap penanggung asuransi ? Jelaskan jawaban Anda! b) Apa tujuan dari ketentuan asuransi lain yang acapkali ditemukan dalam kontrak asuransi? 10) a) Asumsikan bahwa klaim pertanggungjawaban sebesar USD60,000 ditanggung oleh dua kontrak asuransi pertanggungjawaban. Polis A
7.32 Manajemen Risiko dan Asuransi memiliki batas sebesar USD100,000 dari pertanggungjawaban untuk suatu klaim, sementara Polis B memiliki batas sebesar USD25,000 dari pertanggungjawaban. Kedua kontrak bersedia untuk berkontribusi dengan pembagian yang sama (contribution by equal shares). (1) Berapa banyak kontribusi setiap penanggung asuransi terhadap klaim ini? Jelaskan jawaban Anda! (2) Jika tagihan tersebut hanya sebesar USD10,000, berapa banyak yang akan dibayar oleh setiap penanggung asuransi? b) Asumsikan bahwa Mike mengemudikan mobil Donna dengan izinnya dan dengan lalai menyebabkan luka pada orang lain ketika mengemudikan mobilnya. Mike memiliki kontrak asuransi kendaraan dengan batas pertanggungjawaban asuransi sebesar USD100,000 per orang untuk pertanggungjawaban luka pada badan seseorang. Donna memiliki polis yang sama dengan batas pertanggungjawaban sebesar USD50,000 per orang. (1) Jika pengadilan memberikan keputusan pertanggungjawaban sebesar USD75,000 terhadap Mike, berapa banyak yang dibayar dari setiap penanggung asuransi? (2) Jika keputusan pengadilan sebesar USD200,000, berapa banyak yang harus dibayar oleh setiap penanggung asuransi? 11) Joshua memiliki motor boat yang menabrak dan merusak boat lain yang berlabuh di pelabuhan. Ketika kecelakaan terjadi, teman Joshua, Zoe, yang mengoperasikan motor boat tersebut. Pemilik dari boat yang rusak meminta Zoe untuk membayar kerusakan tersebut. Joshua terdaftar sebagai named-insured dalam halaman pernyataan dari polis pertanggungjawaban kepemilikan motor boat. Polis Joshua meliputi ketentuan berikut ini. a) Apa yang Ditanggung “Kami” akan membayar seluruh biaya di mana “tertanggung” diwajibkan secara sah untuk membayar ganti rugi terhadap luka pada badan atau kerusakan properti yang timbul dari kepemilikan, pemeliharaan atau penggunaan pada perahu yang digambarkan. b) Apa yang Tidak Ditanggung “Kami” tidak menanggung pertanggungjawaban yang timbul dari kepemilikan, pemeliharaan atau penggunaan perahu yang digambarkan sebagai berikut.
ADBI4211/MODUL 7 7.33 (1) Hal yang diakibatkan karena tindakan kesengajaan oleh tertanggung. (2) Pada seseorang di mana mereka terseret oleh perahu yang digambarkan, sebagai pemain ski air, aquaplaners atau olahraga air yang sama. c) Definisi (1) Kata “Anda” dan “milik Anda” berarti orang yang disebutkan dalam Declarations (pernyataan). (2) Kata “Kami”, “Kita”, dan “Milik Kita” berarti perusahaan yang menyediakan asuransi. (3) “Luka pada Badan” berarti kecelakaan pada badan, atau penyakit terhadap seseorang. (4) “Tertanggung” berarti “Anda” dan: (a) Pasangan (suami/istri) “Anda”; (b) Kerabat “Anda” jika tinggal dalam rumah tangga Anda. (c) Seseorang yang mengoperasikan kapal yang diasuransikan dengan izin dari “Anda”. (d) “Kerusakan Properti” berarti luka pada atau kerusakan pada properti. Hal ini meliputi kerugian penggunaan. Pertanyaan: a) Ketentuan di atas mengacu pada kapal yang digambarkan. Sebutkan bagian polis yang akan menggambarkan motor boat milik Joshua! b) Jelaskan apakah polis Joshua akan menyediakan perlindungan klaim terhadap Zoe. Sebutkan ketentuan polis yang relevan dengan situasi ini! c) Pemilik dari boat yang rusak menggunakan boat-nya sebagai alat transportasi bagi konsumen untuk memancing pada laut yang dalam. Pemilik juga menuntut Zoe untuk bertanggung jawab terhadap kerugian pendapatannya sementara kapalnya diperbaiki. Jelaskan apakah polis Joshua akan membayar pendapatan dari kerugian! d) Asumsikan bahwa pemain ski yang diseret oleh motor boat Joshua terluka karena kelalaian dari Joshua. Jika pemain yang terluka menuntut Joshua karena lukanya, apakah Joshua akan dilindungi oleh polisnya ? Jelaskan!
7.34 Manajemen Risiko dan Asuransi Petunjuk Jawaban Latihan 1) Deductible ada dalam kontrak asuransi dengan tujuan untuk: (a) mengeliminasi klaim yang kecil, (b) mengurangi premi, dan (c) mengurangi moral dan morale hazard. Beberapa deductible yang sering ditemukan dalam kontrak asuransi adalah sebagai berikut. a) Deductibles dalam asuransi properti, mencakup straight deductible (pengurangan lurus) dan aggregate deductible (pengurangan rata- rata). b) Deductibles dalam asuransi kesehatan, yaitu deductible tahun – kalender, deductible dalam koridor, dan periode eliminasi (penantian). 2) Ketentuan dari coinsurance dalam kontrak asuransi properti mewajibkan tertanggung untuk mengasuransikan properti sebesar persentase yang ditetapkan dari nilai asuransinya. Jika persyaratan dari coinsurance tidak dapat dipenuhi pada saat terjadi kerugian, tertanggung harus membagi kerugian sebagai coinsurer. Coinsurance digunakan dengan tujuan untuk mencapai keadilan dalam tarif (equity in rating). 3) Polis pengobatan utama biasanya memiliki ketentuan coinsurance yang mensyaratkan tertanggung untuk membayar persentase tertentu dari asuransi biaya pengobatan yang melebihi deductible (percentage participation clause). Rencana khususnya mensyaratkan tertanggung untuk membayar 20 atau 25% dari biaya perlindungan yang melebihi deductible. 4) Ketentuan asuransi lainnya diterapkan ketika lebih dari satu kontrak melindungi kerugian yang sama. Tujuan dari ketentuan asuransi lainnya adalah untuk mencegah perolehan keuntungan dari asuransi dan mencegah pelanggaran dari prinsip indemnity (penggantian kerugian). a) Pertanggungjawaban pro rata adalah istilah umum untuk ketentuan yang diterapkan ketika dua atau lebih polis dengan tipe yang sama melindungi kepentingan asuransi (insurable interest) yang sama dalam properti. b) Kontribusi dengan pembagian yang sama merupakan tipe lain dari ketentuan asuransi yang acapkali ditemukan dalam kontrak asuransi pertanggungjawaban, dalam hal ini setiap penanggung asuransi membagi kerugian secara sama rata, sampai bagian yang dibayar oleh setiap penanggung asuransi sama dengan batasan terendah dari
ADBI4211/MODUL 7 7.35 pertanggungjawaban dalam polis apa pun atau sampai nilai total kerugian dibayarkan 5) Pernyataan dalam polis yang berkaitan dengan asuransi utama dan asuransi cadangan menyatakan bahwa penanggung asuransi utama membayar pertama, dan penanggung asuransi cadangan hanya membayar setelah batas polis dalam polis utama sudah terpenuhi. 6) Peniadaan adalah penting karena peril mungkin dipertimbangkan untuk tidak diasuransikan oleh asuransi perdagangan. Peniadaan juga digunakan karena adanya hazard yang luar biasa. Dalam kasus Jason, perlindungan untuk pesawat terbang dipisahkan dari polis kepemilikan rumah karena perlindungan untuk pesawat terbang disediakan dengan lebih baik oleh kontrak lain. Peniadaan ini untuk menghindarkan duplikasi perlindungan. Properti tertentu ditiadakan karena adanya moral hazard atau kesulitan dalam menentukan dan mengukur sejumlah kerugian. Dalam kasus kepemilikan pesawat terbang, peniadaan dalam kontrak kepemilikan rumah digunakan karena perlindungan tidak diperlukan oleh tertanggung secara khusus. 7) Dalam straight deductible tertentu dari kerugian sebelum penanggung asuransi diwajibkan untuk melakukan pembayaran. Aggregate deductible acapkali digunakan pada asuransi properti perdagangan, di mana seluruh kerugian yang dilindungi, yang terjadi dalam setahun ditambahkan bersamaan sampai mencapai level tertentu. Deductible tahun kalender merupakan tipe dari aggregate deductible terdapat pada biaya dasar pengobatan dan kontrak asuransi pengobatan yang utama. Biaya pengobatan yang memenuhi syarat diakumulasi selama setahun kalender, dan sekali melebihi jumlah deductible, penanggung asuransi harus membayar keuntungan yang dijanjikan dalam kontrak. 8) Lihat petunjuk no. 2). 9) Lihat petunjuk no. 4). 10) Lihat petunjuk no. 4). 11) Polis Joshua memuat: a) “Kami” akan membayar seluruh biaya di mana “tertanggung” diwajibkan secara sah untuk membayar ganti rugi terhadap luka pada badan atau kerusakan properti yang timbul dari kepemilikan, pemeliharaan atau penggunaan pada perahu yang digambarkan. b) “Tertanggung” berarti “Anda” dan: (1) Pasangan (suami/istri) “Anda”.
7.36 Manajemen Risiko dan Asuransi (2) Kerabat “Anda” jika tinggal dalam rumah tangga Anda. (3) Seseorang yang mengoperasikan kapal yang diasuransikan dengan izin dari “Anda”. (4) “Kerusakan Properti” berarti luka pada atau kerusakan pada properti. Hal ini meliputi kerugian penggunaan. c) Lihat petunjuk jawaban no. 11a) d) “Kami” tidak menanggung pertanggungjawaban yang timbul dari kepemilikan, pemeliharaan, atau penggunaan perahu yang digambarkan sebagai berikut. (1) Hal yang diakibatkan karena tindakan kesengajaan oleh tertanggung. (2) Pada seseorang di mana mereka terseret oleh perahu yang digambarkan, sebagai pemain ski air, aquaplaners atau olahraga air yang sama. RANGKUMAN Deductible, yaitu ketentuan di mana jumlah tertentu dikurangi pembayaran kerugian total yang sebaliknya harus dibayar. Deductible digunakan untuk mengeliminasi klaim yang kecil, untuk mengurangi premi, dan untuk mengurangi moral dan morale hazard. Contoh dari deductible, meliputi straight deductible (pengurangan yang lurus), aggregate deductible (pengurangan rata-rata), calendar-year deductible (deductible tahun kalender), deductible dalam koridor, dan periode eliminasi (penantian). Ketentuan coinsurance dalam asuransi properti mewajibkan tertanggung untuk mengasuransikan properti sebesar persentase yang ditetapkan pada nilai tunai aktual pada waktu kerugian. Jika persyaratan coinsurance tidak dipenuhi pada saat terjadinya kerugian, tertanggung harus membagi kerugian sebagai coinsurer. Tujuan fundamental dari coinsurance adalah untuk mencapai keadilan dalam tarif (equity in rating). Ketentuan coinsurance (percentage participation clause atau ketentuan persentase partisipasi) biasanya ditemukan pada polis pengobatan utama. Ketentuan khususnya mewajibkan penanggung asuransi untuk membayar 80% dari biaya perlindungan yang melebihi deductible dan tertanggung membayar 20%. Ketentuan asuransi lainnya disajikan dalam banyak kontrak asuransi. Ketentuan ini diterapkan ketika lebih dari satu polis melindungi kerugian yang sama. Tujuan dari ketentuan ini yaitu untuk mencegah
ADBI4211/MODUL 7 7.37 perolehan keuntungan dari asuransi dan mencegah pelanggaran dari indemnity (prinsip penggantian kerugian). Beberapa ketentuan asuransi penting lainnya meliputi ketentuan pertanggungjawaban pro rata, kontribusi dengan pembagian yang sama, dan asuransi utama dan asuransi cadangan. TES FORMATIF 2 Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1) Dalam kontrak asuransi properti berdasarkan ketentuan dari coinsurance, tertanggung diwajibkan untuk mengasuransikan properti sebesar persentase yang ditetapkan dari .... A. nilai asuransi B. nilai kerugian C. total pertanggungan D. total premi 2) Dalam ketentuan peniadaan inventaris, tertanggung dibebaskan dari kewajiban membayar inventaris fisik dari barang yang tidak rusak jika kerugian yang diderita kurang dari .... A. 2% dari jumlah asuransi B. 5% dari jumlah asuransi C. 7% dari jumlah asuransi D. 10% dari jumlah asuransi 3) Polis pengobatan utama biasanya memiliki ketentuan coinsurance yang mengisyaratkan tertanggung untuk membayar persentase tertentu dari asuransi biaya pengobatan yang melebihi .... A. besarnya biaya pengobatan B. deductible C. premi D. total pertanggungan
7.38 Manajemen Risiko dan Asuransi Petunjuk: Untuk soal nomor 4) sampai 5) A. Jika (1) dan (2) benar. B. Jika (1) dan (3) benar. C. Jika (2) dan (3) benar. D. Jika (1), (2), dan (3) benar. 4) Nilai yang diasuransikan dari properti, antara lain .... (1) nilai tunai aktual (2) biaya penggantian (3) biaya premi 5) Tujuan coinsurance dalam asuransi kesehatan adalah .... (1) mencegah pemanfaatan berlebihan dari keuntungan polis (2) mengeliminasi klaim yang kecil (3) mengurangi premi Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 2 yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 2. Tingkat penguasaan = Jumlah Jawaban yang Benar 100% Jumlah Soal Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali 80 - 89% = baik 70 - 79% = cukup < 70% = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan modul selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang belum dikuasai.
ADBI4211/MODUL 7 7.39 Kunci Jawaban Tes Formatif Tes Formatif 1 Tes Formatif 2 1) A 1) A 2) C 2) A 3) D 3) B 4) A 4) A 5) D 5) B
7.40 Manajemen Risiko dan Asuransi Konsep dan Istilah Penting Agregate Deductible (Pengurangan Equity in rating (Keadilan dalam tarif) rata-rata) Polis “all-risks” Exclusions Calendar-year deductible Insuring Agreement (Deductible tahun kalender) Ketentuan coinsurance Prinsip kerugian yang besar. Kondisi Named- insured (tertanggung tertentu) Contributions by equal shares Named-perils policy (polis peril tertentu) (Kontribusi dengan pembagian sama rata) Ketentuan asuransi lainnya. Koordinasi dari ketentuan keuntungan Ketentuan persentase partisipasi Corridor deductibel (deductible (coinsurance). dalam koridor) Primary insurance (asuransi utama) dan Declarations (pernyataan) excess insurance (asuransi cadangan) Pro rata liability (pertanggungjawaban Deductible pro rata) Straight deductible (pengurangan yang Periode eliminasi lurus) Endorsement (pengesahan) dan riders (pasal tambahan)
ADBI4211/MODUL 7 7.41 Daftar Pustaka Anderson, Buist M. (1991). Anderson on Life Insurance. Boston: Little, Brown. See also Anderson on Life Insurance–1996 suplement. Crawford, Muriel L. (1998). Life and Health Insurance Law. 8th ed. Boston: Irwin/McGraw-Hill. Dobbyn, John F. (1989). Insurance Law in a Nutshell. 2nd ed. St. Paul, MN: West Publishing Company. Keeton, Robert E., and Alan I. Widiss (1998). Insurance Law: A Guide to Fundamental Principles, Legal Doctrines, and Commercial Practice. Student Edition. St.Paul, MN: West Publishing Company. Lorimer, James J., et al. (1993). The Legal Environment of Insurance. 4th ed. Vols. 1 and 2. Malvern, PA: American Institute for Property and Liability Underwriters. Wiening, Eric A. (1998). Reading an Insurance Policy. The CPCU handbook of Insurance Policies. 3rd ed. Malvern, PA: American Institute for CPCU/Insurance Institute of America. Wiening, Eric A., and Donald S. Malecki (1992). Insurance Contract Analysis. Malvern, PA: American Institute for Chartered Property Casualty Underwriters. Williams, C. Arthur Jr., George L. Head, Ronald C. Horn, dan G. Williams Glendenning. (1981). Principles of Risk Management and Insurance. 2nd ed., Vol.2. Malvern, PA: American Institute for Property and Liability Underwritters.
Modul 8 Bentuk-bentuk Perusahaan Asuransi dan Sistem Pemasarannya Drs. Soekarto, M.Si. PENDAHULUAN B ilamana seseorang membeli satu tablet aspirin ataupun sekilo buah apel, jarang sekali dia mempertanyakan sifat dari institusi (kalau memang pihak penjual dapat dikatakan sebagai suatu institusi), yang bertanggung jawab atas produk tersebut, dan juga dia tidak mempunyai alasan yang kuat untuk melakukan hal tersebut. Akan tetapi, apabila seseorang bermaksud untuk membeli jasa seorang pengacara ataupun seorang dokter maka dia akan sangat tertarik atau berkepentingan dengan kualifikasi dari orang dengan siapa dia akan mengadakan konsultasi tersebut. Demikian pula halnya bilamana seseorang bermaksud untuk membeli jasa asuransi, apakah seharusnya dia memiliki pengetahuan mengenai lembaga atau perusahaan yang menyediakan jasa tersebut? Pembahasan dalam modul ini menunjukkan bahwa sebelum membeli jasa yang disediakan oleh perusahaan asuransi maka sudah seharusnya calon nasabah atau konsumen memiliki pengetahuan, paling tidak yang mendasar mengenai lembaga tersebut. Sifat dari perusahaan asuransi serta sistem pendistribusian yang digunakannya akan sangat memengaruhi baik biaya maupun kualitas dari service yang dapat diberikan. Apabila seseorang mempercayakan keamanan pendapatan dan keluarganya kepada sebuah perusahaan asuransi maka dia harus melakukan pengamatan secara teliti tentang karakteristik dari perusahaan asuransi tersebut. Secara umum, setelah mempelajari Modul 8 ini Anda diharapkan mampu menganalisis bentuk-bentuk asuransi dan sistem pemasarannya. Secara khusus, setelah menyelesaikan seluruh materi modul ini Anda diharapkan mampu:
8.2 Manajemen Risiko dan Asuransi 1. menganalisis bentuk-bentuk perusahaan asuransi dan sistem pemasarannya; 2. mengidentifikasi kondisi-kondisi yang memungkinkan berkembangnya perusahaan asuransi; 3. menjelaskan macam-macam saluran distribusi dalam asuransi.
ADBI4211/MODUL 8 8.3 Kegiatan Belajar 1 Kondisi yang Memungkinkan Berkembangnya Perusahaan Asuransi B entuk lembaga-lembaga asuransi ditentukan oleh keadaan ekonomi dan lingkungan di mana mereka tumbuh dan menjadi dewasa. Paling tidak terdapat 3 kondisi yang diperlukan sebelum perusahaan asuransi swasta dapat berkembang dengan baik, yaitu sebagai berikut. 1. Sistem Ekonomi Haruslah Berbentuk Sistem Perekonomian Bebas Asuransi tidak akan tumbuh dalam suatu kondisi di mana tidak terdapat unsur risiko. Sekalipun asuransi juga tumbuh di negara-negara di mana alat- alat produksi dimiliki dan dikuasai oleh negara serta keputusan-keputusan yang berkenaan dengan perekonomian hanya dibuat oleh beberapa orang pejabat yang berada di pusat, tetapi perusahaan asuransi tersebut tidak pernah dipandang sebagai lembaga yang mempunyai peranan yang cukup besar sebagai alat ekonomi tersendiri yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi risiko. Pemerintah dalam negara seperti ini menanggung sebagian besar risiko, dan dalam artian khusus dapat dipandang sebagai perusahaan asuransi raksasa. 2. Masyarakat yang Sudah Berkembang dan Industrialisasi Perusahaan-perusahaan asuransi tidak dapat berkembang, berbunga, dan berbuah dalam masyarakat yang keadaan perekonomiannya masih bergerak dalam bidang pertanian (agricultural-society) ataupun dalam negara-negara di mana tingkat industrialisasinya masih rendah. Kebenaran dari pernyataan di atas bukannya karena dalam negara tersebut tidak terdapat risiko, tetapi mereka (perusahaan-perusahaan asuransi) tidak dapat berkembang sampai ke tingkat yang diperlukan untuk mendukung sistem perekonomian yang terorganisir dengan baik. Dalam masyarakat pertanian, individu-individu relatif cenderung untuk berdiri sendiri, bersedia untuk menanggung lebih banyak risiko dibandingkan dengan masyarakat yang sudah menggunakan teknologi dan industrialisasi tinggi. Di samping itu, dalam masyarakat pertanian ketergantungan mereka akan uang tidak sebesar ketergantungan masyarakat-masyarakat yang
8.4 Manajemen Risiko dan Asuransi perekonomiannya sudah maju. Sebagian besar kebutuhan pertanian dapat disediakan sendiri di tempat mereka sehingga tidak terlalu banyak transaksi- transaksi perdagangan. Adanya peril yang memusnahkan tanaman-tanaman mereka tidak akan menyebabkan para petani kehabisan bahan makanan sama sekali karena tanaman-tanaman ataupun petani yang lain akan dapat membantu mereka dalam menutup kebutuhan sehari-hari. Apabila rumah tempat tinggal mereka terkena bencana kebakaran, para tetangga mungkin dengan sukarela tanpa diminta akan memperbaiki atau mengganti rumah yang terbakar tersebut sekalipun tanpa imbalan uang. Akan tetapi sebaliknya dalam masyarakat yang sudah berkembang dan industrialisasinya sudah tinggi, pekerja-pekerja yang produktif menggantung- kan diri pada pendapatan mereka yang berupa uang. Pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan biasanya sudah terspesialisasi sehingga terjadinya peril yang mengganggu pendapatan atau harta kekayaan mereka acapkali berupa pukulan ekonomi yang berat. Bantuan dari tetangga pada umumnya tidak mungkin diperoleh. Dalam masyarakat seperti ini standard of living merupakan akibat dari pertukaran antara hasil tenaga kerja yang satu dengan yang lainnya. Pertukaran ini, meliputi pengiriman barang-barang antara tempat yang satu dengan tempat yang lainnya yang jaraknya cukup jauh sehingga menimbulkan lebih banyak risiko dibandingkan dengan perusahaan- perusahaan yang tidak bergerak di bidang industri. Sebagai akibatnya, dalam masyarakat industri metode-metode untuk menangani risiko ikut berkembang dengan baik sehingga usaha-usaha di bidang asuransi ini pun tumbuh bagaikan jamur di musim hujan. 3. Peraturan perundang-undangan harus diorganisir dengan baik, ditetapkan secara fair serta sudah diketahui dan dimengerti oleh masyarakat Sebagai suatu lembaga, perusahaan asuransi akan dapat tumbuh dengan sangat baik dalam kondisi di mana peraturan-peraturan diorganisir secara baik, dikenal oleh semua pihak dan dapat diterapkan secara fair. Keadilan dalam penerapan perundang-undangan merupakan faktor pokok yang sangat penting untuk berhasilnya program asuransi yang mantap karena penerapan asuransi tersebut dilakukan melalui kontrak-kontrak yang sifatnya mengikat. Dalam kondisi seperti pengaruh politik sangat kuat, sering terjadi peperangan ataupun revolusi, dan ketidakjujuran yang menimbulkan
ADBI4211/MODUL 8 8.5 ketidakadilan dalam dunia peradilan maka asuransi tidak akan dapat berkembang dengan baik. Ketidakpastian tindakan dapat diramalkan sebagai suatu kejadian yang insidental. Bahkan sekalipun dapat diramalkan, secara instingtif tampaknya jelas bahwa apabila pihak penanggung tidak mempunyai keyakinan bahwa hak-hak yang dimilikinya seperti yang tercantum dalam kontrak akan dapat dijalankan sebagaimana mestinya maka dia tidak akan dapat bertahan dalam bidang usaha asuransi ini. Sebagai contoh, peperangan mungkin dapat mengganggu sistem moneter dalam suatu perekonomian sehingga perusahaan asuransi tidak dapat memenuhi kewajiban-kewajibannya. Di Jepang misalnya, akibat dari Perang Dunia II menyebabkan perusahaan-perusahaan asuransi jiwa di negara tersebut harus di reorganisasi secara total. Pertumbuhan asuransi yang luar biasa di Amerika Serikat seperti yang kita lihat dewasa ini disebabkan karena adanya tiga faktor yang disebutkan di atas. Dengan alasan yang sama kita bisa melihat mengapa asuransi tidak berkembang dengan baik di beberapa negara, seperti Uni Soviet, India, Cina, beberapa negara Eropa, dan sebagian besar negara-negara Amerika Latin. A. BIDANG USAHA ASURANSI Dengan melakukan pengklasifikasian berdasarkan bentuk penutupan yang diberikan, bidang usaha asuransi (the Field of Insurance) ini biasanya dibagi ke dalam 2 bagian, yaitu sebagai berikut. 1. Personal Insurance (Personal Coverage) Personal Insurance (personal coverage) atau penutupan asuransi atas individu-individu adalah asuransi yang berkaitan langsung dengan individu. Dalam bidang personal coverage ini, risiko yang dipertanggungkan adalah kemungkinan terganggunya pendapatan yang diterima oleh seorang individu yang disebabkan oleh beberapa peril. Ada 4 macam peril yang ditutup dalam personal coverage berikut ini, dan asuransi dibuat untuk masing-masing peril di bawah ini. a. Kematian (death). b. Kecelakaan dan sakit (accidents and sickness). c. Pengangguran (unemployment). d. Karena umur tua (old age).
8.6 Manajemen Risiko dan Asuransi Perusahaan asuransi swasta cenderung untuk mengkhususkan diri dalam 2 peril yang pertama, sedangkan perusahaan asuransi milik negara pada 2 peril yang terakhir. Sekalipun demikian, asuransi pemerintah juga menawarkan sejumlah tertentu asuransi atas masing-masing peril di atas, sementara perusahaan asuransi swasta tidak memberikan asuransi atas pengangguran dan hanya sejumlah kecil (terbatas) asuransi atas hari tua melalui unsur penabungan (saving feature) dalam polis asuransi jiwa. 2. Property Insurance (property coverage) Property insurance ditujukan terhadap peril-peril yang mungkin menghancurkan property atau harta kekayaan. Penutupan asuransi ini berbeda dengan personal coverage karena personal coverage menutup peril yang mungkin menghindarkan atau menghalangi seseorang untuk memperoleh pendapatan dengan mana dia akan mengakumulasi harga kekayaannya di masa yang akan datang, sedangkan property insurance menutup harta kekayaan yang sudah dimiliki pada saat ini. Jenis-jenis propety insurance, misalnya saja asuransi kebakaran, asuransi pengangkutan darat dan laut, liability, casuality and surety insurance. Istilah general insurance acapkali digunakan untuk menunjuk pada property insurance, sementara personal insurance disebut pula dengan istilah life and health insurance (asuransi jiwa dan kesehatan). B. BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN ASURANSI SWASTA Perusahaan asuransi swasta acapkali diklasifikasikan berdasarkan segala pengaturan yang berkenaan dengan hak pemilikan atas perusahaan. Ada 4 bentuk umum yang dikenal, yaitu sebagai berikut. 1. Stock Company Stock company adalah perusahaan yang diorganisir yang tujuan usahanya adalah untuk mencari keuntungan (profit making) dalam bidang asuransi. Peraturan-peraturan yang berlaku akan menetapkan beberapa jumlah minimal modal dan reserve yang harus dimiliki oleh perusahaan ini yang akan digunakan untuk mengganti kerugian-kerugian yang mungkin terjadi dan sebagai jaminan atau proteksi atas dana pemegang polis yang telah dibayar dalam bentuk premi bayar di muka.
ADBI4211/MODUL 8 8.7 Operasi-operasi yang dilaksanakan oleh stock company dalam property insurance ini biasanya melalui sistem pengorganisasian yang berdiri sendiri (indenpendent). Beberapa stock companies untuk jenis-jenis asuransi tertentu membayar dividen kepada para pemegang polisnya, dan stock company tidak pernah mengeluarkan polis yang “assesable” yang artinya pihak tertanggung akan dikenakan tambahan premi apabila perusahaan asuransi mengalami kerugian yang besar. Para pemegang saham merupakan pihak yang menanggung segala risiko yang terjadi, tetapi mereka juga menikmati segala keuntungan yang dapat diperoleh oleh perusahaan. 2. Mutual Company Mutual company didirikan dan dimiliki oleh para pemegang polis sebagai suatu perusahaan yang bertujuan tidak mencari keuntungan (nonprofit organization) dan di dalam perusahaan ini tidak terdapat pemegang saham. Sesuai dengan tujuannya yang tidak mencari keuntungan maka di dalam perusahaan ini tidak akan terdapat keuntungan karena setiap kelebihan pendapatan akan dikembalikan kepada para pemegang polis, yang dalam hal ini adalah pemilik perusahaan, dalam bentuk dividen; ataupun digunakan untuk mengurangi jumlah premium. Perusahaan ini dikelola oleh Dewan Direktur (Broad of Directors) yang dipilih oleh para pemegang polis. Ada beberapa bentuk atau bidang usaha dari mutual company ini, yang terpenting, di antaranya berikut ini. a. Class mutual: Class mutual ini beroperasi hanya dalam bentuk atau kelas asuransi tertentu saja, misalnya dalam bidang peralatan pertanian (farm property), penggergajian kayu, dan pabrik. b. Farm mutual: Apabila harta kekayaan yang dijamin - berkenaan dengan harta kekayaan pertanian (farm property) maka kelompok ini disebut farm mutual. c. Factory mutual: Suatu bentuk class mutual yang mengkhususkan diri dalam mengasuransikan pabrik-pabrik. Organisasi ini secara khusus terkenal dengan penekanannya pada aktivitas pencegahan kerugian (loss prevention activities). Masing-masing anggota harus memenuhi standar keamanan (safety) yang cukup tinggi. Sebelum dapat diterima sebagai anggota kelompok ini dibutuhkan jumlah persekot premi (premi yang dibayar di muka) yang jumlahnya cukup besar, lebih besar daripada jumlah kerugian-kerugian yang diperkirakan, dan jumlah yang tidak
8.8 Manajemen Risiko dan Asuransi dibutuhkan akan dikembalikan kepada para pemegang polis pada akhir tahun. Factory mutual biasanya tidak menangani risiko-risiko yang kecil karena biaya-biaya penginspeksian, engineering service, survey dan biaya-biaya konsultasi yang relatif tinggi yang disediakan oleh organisasi dengan tujuan untuk mencegah timbulnya kerugian. d. General writing mutual: Kemungkinan jenis mutual yang paling banyak dikenal dalam property insurance adalah general writing mutual. Jenis mutual ini menerima berbagai jenis tertanggung, artinya tidak mengkhususkan diri dalam bidang tertentu. General writing insurance mensyaratkan persekot premium yang dihitung dengan dasar yang sama seperti dalam stock insurer. 3. Reciprocal Reciprocal atau yang dikenal pula dengan istilah interinsurance exchange, berbeda dengan mutual bukan dalam konsep dasarnya. Baik mutual maupun reciprocal dibentuk dengan maksud untuk membuat kontrak asuransi bagi para pemegang polis at cost, artinya tidak ada keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan dan tidak ada pemegang saham yang akan diberikan kompensasi, dan kedua bentuk asuransi, ini (mutual dan reciprocal) pemiliknya adalah para pemegang polis. Akan tetapi dalam legal control dan persyaratan modalnya, reciprocal berbeda dengan mutual company. Dalam reciprocal, pemilik perusahaan (pemegang polis menunjuk seseorang atau suatu badan yang dikenal dengan istilah attorney-in-fact untuk mengoperasikan perusahaan tersebut sedangkan dalam mutual company, pemegang polis memilih Dewan Direktur untuk mengelola (to manage) perusahaan. Mutual adalah suatu bentuk perusahaan asuransi dengan jumlah modal tertentu, sedangkan dalam reciprocal tidak demikian halnya. 4. Lloyds Association Lloyds association adalah suatu organisasi dari individu-individu yang bersatu untuk underwrite risiko atas dasar kerja sama (cooperative basis). Ciri terpenting dari Lloyds association adalah bahwa masing-masing individu menanggung risiko atas namanya sendiri dan tidak mengikat organisasi atas segala kewajiban-kewajibannya. Masing-masing underwriter dalam Lloyds association bertanggung jawab atas segala kerugian-kerugian yang sudah bersedia ditanggungnya sampai dengan keseluruhan harta pribadinya, kecuali
ADBI4211/MODUL 8 8.9 menyatakan bahwa kerugian yang akan ditanggungnya hanya sampai jumlah yang terbatas/tertentu saja. Lloyds association mempunyai persamaan dengan reciprocal karena dalam kedua bentuk organisasi ini masing-masing individu adalah merupakan pihak penanggung. Sekalipun demikian, tidak selalu seorang anggota menjadi pihak tertanggung seperti halnya dalam reciprocal. Dengan perkataan lain, Lloyds association adalah organisasi yang mengarah pada usaha untuk mencari keuntungan dan masing-masing anggota selalu merupakan pihak penanggung. Reciprocal terdiri dari individu-individu yang mencari jalan untuk memperoleh asuransi at cost dan masing-masing anggotanya menjadi pihak penanggung dan tertanggung dalam waktu yang bersamaan. Ada 2 bentuk Lloyds association, yaitu sebagai berikut. a. London Lloyd's The Lloyds of London adalah salah satu di antara perusahaan-perusahaan asuransi terkenal di dunia dan pada dasarnya merupakan salah satu bentuk pertama dari aktivitas perasuransian. Diperkirakan bahwa London Lloyds ini mulai beroperasi pada tahun 1688 di London, Inggris yang merupakan kelompok pedagang yang secara informal berusaha untuk menanggung risiko-risiko pengangkutan di laut (marine risk) sementara mereka duduk sambil minum kopi di Lloyds Coffee House. Operasi yang mereka jalankan tersebar ke seluruh dunia dan kegiatan mereka yang paling besar adalah di Amerika Serikat dalam apa yang dikenal dengan istilah “surplus line market”. Dalam pasar ini terdapat risiko-risiko yang oleh penanggung lokal telah ditolak karena satu atau lain alasan. Usaha-usaha yang dijalankan oleh Lloyds dijual melalui para broker yang sudah terdaftar yang diberikan kekuasaan untuk mewakili mereka di tempat tersebut. Di keseluruhan negara bagian Amerika Serikat kecuali Illionis dan Kentucky, Lloyds of London tidak diperkenankan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan di segala bidang kecuali dalam “surplus line market”. Terdapat sekitar 3.600 anggota Lloyds of London yang beroperasi melalui kelompok yang dikenal dengan nama “general agen” yang mengikat masing-masing individu underwriter dalam berbagai macam risiko yang ditawarkan kepadanya. Perlu ditekankan di sini bahwa Lloyds of London tidaklah bertanggung jawab kepada pemegang polis atas risiko-risiko yang ditanggung oleh masing-masing underwriter yang menjadi anggotanya. Sekalipun demikian, perusahaan (Lloyds of London) menetapkan standar
8.10 Manajemen Risiko dan Asuransi yang ketat terhadap keanggotaan para anggotanya dan belum pernah kejadian di mana perusahaan ini gagal memenuhi kewajibannya. Terdapat sejumlah dana yang sengaja diciptakan untuk mendukung kewajiban para underwriter apabila pada suatu saat mereka berada dalam keadaan insolvent. b. American Lloyds American Lloyds diperkenankan untuk beroperasi di sebagian besar negara bagian Amerika Serikat. Pada umumnya, hanya jenis-jenis asuransi tertentu saja yang diperkenankan untuk ditangani oleh Lloyds ini, misalnya kebakaran, ocean marine, pengangkutan darat, dan asuransi mobil. Masing- masing anggota disyaratkan untuk memiliki modal sendiri sejumlah tertentu dan untuk melindungi para pemegang polis biasanya disyaratkan sejumlah deposit minimal yang harus disetorkan. American Lloyds tidak menikmati reputasi kemampuan keuangan seperti apa yang diperoleh oleh Lloyds of London. Dalam masa-masa yang lalu sudah menjadi kebiasaan di mana anggota dari American Lloyds ini untuk membatasi jumlah tanggung jawab individu antara lain mereka, atau apabila tidak demikian maka mereka tidak akan menanggung risiko yang sangat besar. Jumlah reserve yang dimiliki tidak memadai dan kegagalan mereka dalam memenuhi kewajiban bukanlah hal yang jarang terjadi. Di beberapa negara bagian seperti New York, pendirian asosiasi Lloyds yang baru tidak diperkenankan lagi. C. PENTINGNYA PERUSAHAAN ASURANSI SWASTA Pentingnya peranan ke-empat bentuk perusahaan asuransi swasta yang sudah diuraikan di muka dalam hubungannya dengan jumlah premi yang dimiliki dapat dilihat dalam tabel berikut ini. Tabel Jumlah Premi dari Empat Jenis Asuransi dalam Property Liability Premi yang Tercatat Persentase dari Total Jenis Asuransi (jutaan dolar) Stock companies 1931 1960 1931 1960 Mutual companies Reciprocal USD1,531 USD10,527 80% 70,3% Lloyd Association 14% 26,0% Total USD261 USD3,899 2% 3,0% 0,2% USD31 USD523 - 100% USD2 USD23 100% USD1,831 USD14,972
ADBI4211/MODUL 8 8.11 Selama periode 19311960, stock companies mengalami penurunan persentase atas jumlah total premi dalam property insurance, sementara mutual insurance mengalami peningkatan sebesar 85% (26,0 - 14)/ 14 100%. Akan tetapi, 70% dari property insurance masih dikuasai oleh stock company, sementara reciprocal dan Lloyds sekalipun mengalami pertumbuhan yang cukup berarti, tetapi masih memiliki persentase yang kecil dari total jumlah premi. Dalam bidang life insurance, mutual company memegang peranan penting. Dalam tahun 1957, mutual company menguasai 63% dari total premi dalam perusahaan asuransi jiwa. Pada masa sebelumnya, yaitu pada tahun 1950, mutual companies menguasai sekitar 70% dan sisanya 30% dikuasai oleh stock companies. Dari sini tampak bahwa dalam bidang asuransi jiwa mutual companies mengalami sedikit penurunan atau mengalami kekalahan dibandingkan dengan stock companies. Secara singkat dapat dikatakan bahwa dalam bidang property insurance, stock companies memegang peranan utama; sementara dalam life insurance justru mutual companieslah yang sangat berperan. Dalam kedua bidang asuransi ini, baik stock companies maupun mutual companies mengalami penurunan dalam penguasaan pasar. LATIHAN Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut! 1) Mengapa perusahaan asuransi dapat lebih berkembang pada masyarakat yang struktur perekonomiannya lebih bersifat industri? Diskusikan argumentasi Anda dengan rekan-rekan Anda! 2) Berdasarkan bentuk penutupan yang diberikan, bidang usaha asuransi dapat diklasifikasi menjadi dua bagian, jelaskan dasar logika yang melatarbelakangi pengklasifikasian tersebut! 3) Perusahaan asuransi swasta acapkali diklasifikasikan berdasarkan pengaturan yang berkenaan dengan hak pemilikan atas perusahaan. Atas dasar itu ada berapa bentuk umum yang Anda kenal? Diskusikan dengan rekan Anda! 4) Ada beberapa bentuk bidang usaha dari mutual company, jelaskan yang Anda ketahui!
8.12 Manajemen Risiko dan Asuransi Petunjuk Jawaban Latihan Untuk menjawab Latihan 1 ini, silakan Anda membaca kembali materi dari Kegiatan Belajar 1 dengan cermat. Kemudian jika Anda masih ragu, silakan Anda mendiskusikan jawaban Anda dengan teman-teman atau tutor Anda. RANGKUMAN Bentuk lembaga-lembaga asuransi ditentukan oleh keadaan ekonomi dan lingkungan di mana mereka dapat tumbuh dan berkembang. Ada minimal tiga kondisi yang dapat memengaruhi perkembangan asuransi yaitu sistem perekonomian yang bebas, masyarakat yang sudah berkembang dan merupakan masyarakat industri, serta peraturan perundang-undangan yang diorganisir secara baik dan diterapkan secara jujur serta diketahui oleh masyarakat. Bidang usaha asuransi pada umumnya dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu Personal Insurance dan Property insurance. Ada empat macam risiko yang ditutup dalam asuransi personal, yaitu (1) kematian, (2) kecelakaan dan sakit, (3) pengangguran, dan (4) usia tua. Pada asuransi kerugian (property), meliputi risiko-risiko kebakaran, pengangkutan, tanggung gugat dan kekayaan (harta benda). Bentuk-bentuk perusahaan asuransi pada umumnya adalah (1) stock company, (2) mutual company, (3) reciprocal, dan (4) lloyds association. TES FORMATIF 1 Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1) Perusahaan asuransi dipandang sebagai lembaga yang mempunyai peranan yang cukup besar sebagai alat ekonomi tersendiri yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi risiko. Hal tersebut dapat terjadi pada suatu negara yang menganut sistem perekonomian .... A. bebas B. tidak bebas C. di mana alat-alat produksi dikuasai oleh negara D. di mana keputusan dilakukan oleh beberapa pejabat
ADBI4211/MODUL 8 8.13 2) Dalam masyarakat pertanian, individu-individu relatif cenderung untuk berdiri sendiri, bersedia untuk menanggung lebih banyak risiko dibandingkan dengan masyarakat yang sudah menggunakan teknologi dan industrialisasi. Dalam kondisi yang bagaimana perusahaan asuransi dapat berkembang lebih baik? A. Dalam masyarakat pertanian (agriculture society). B. Dalam suatu negara yang tingkat industrinya masih rendah. C. Dalam masyarakat industri yang mempunyai teknologi tinggi. D. Dalam masyarakat pertanian dan industri. 3) Berhasilnya program asuransi yang mantap karena penerapan asuransi dilakukan melalui kontrak-kontrak yang sifatnya mengikat, artinya .... A. tumbuh pesatnya perusahaan asuransi jika peraturan-peraturan organisasi diatur/diorganisir secara baik B. keguncangan politik mendorong timbulnya perusahaan asuransi C. peperangan akan mendorong tumbuh pesatnya perusahaan asuransi D. ketidakjujuran dari tertanggung akan mendorong pesatnya organisasi/perusahaan asuransi 4) Risiko yang terjadi disebabkan oleh kematian, kecelakaan dan sakit, pengangguran, serta karena umur tua termasuk pada bidang usaha asuransi .... A. personnel insurance B. property insurance C. liability insurance D. non marine insurance 5) Property insurance ditujukan terhadap peril-peril yang mungkin menghancurkan harta kekayaan. Penutupan asuransi ini berbeda dengan personal insurance. Perbedaannya terletak pada .... A. macam peril yang merupakan sebab terjadinya risiko B. objek pertanggungan C. harta kekayaan yang diasuransikan D. peril dan objek pertanggungan 6) Beberapa stock companies untuk jenis-jenis asuransi tertentu membayar dividen kepada para pemegang polisnya dan stock company tidak pernah mengeluarkan polis yang assesable. Maksud dari polis yang assesable adalah .... A. tertanggung akan dikenakan tambahan premi apabila perusahaan asuransi rugi
8.14 Manajemen Risiko dan Asuransi B. tertanggung tidak dikenakan tambahan premi bila perusahaan asuransi rugi C. perusahaan asuransi membayar dividen pada tertanggung D. tertanggung akan menikmati keuntungan dari perusahaan asuransi 7) Mutual company bertujuan tidak mencari keuntungan karena itu dalam perusahaan tidak akan terdapat keuntungan karena setiap kelebihan pendapatan akan dikembalikan kepada para pemegang polis, yang dimaksud dengan pemegang polis adalah .... A. tertanggung B. pemegang saham C. pemilik perusahaan D. pembayar premi 8) Inter insurance exchange dibentuk dengan maksud untuk membuat kontrak asuransi bagi para pemegang polis “at cost”, artinya .... A. tidak ada kentungan yang diperoleh perusahaan B. tidak ada penegang saham C. mencari kentungan yang kemudian diberikan sebagai kompensasi kepada para pemegang saham D. tidak ada keuntungan perusahaan dan tidak ada pemegang saham 9) Organisasi yang mengarah pada usaha untuk mencari keuntungan demi masing-masing anggota selalu merupakan pihak penanggung disebut .... A. Reciprocal B. Mutual company C. Lloyds association D. Stock company 10. Lloyds association mempunyai persamaan dengan reciprocal karena dalam kedua bentuk organisasi ini masing-masing individu merupakan pihak penanggung. Perbedaannya terletak pada .... A. anggota sebagai penanggung dalam Lloyds association dan sebagai penanggung sekaligus tertanggung dalam reciprocal B. anggota sebagai penanggung dan tertanggung dalam Lloyds association dan sebagai penanggung dan tertanggung dalam reciprocal C. tertanggung dan penanggung D. anggota sebagai tertanggung dalam Lloyds association dan sebagai tertanggung maupun penanggung dalam reciprocal
ADBI4211/MODUL 8 8.15 Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1. Tingkat penguasaan = Jumlah Jawaban yang Benar 100% Jumlah Soal Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali 80 - 89% = baik 70 - 79% = cukup < 70% = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai.
8.16 Manajemen Risiko dan Asuransi Kegiatan Belajar 2 Saluran Distribusi dalam Asuransi S aluran distribusi dalam perusahaan asuransi akan dapat dipahami dengan baik apabila kita melihat saluran distribusi yang digunakan dalam pemasaran barang-barang berujud (tangible products). Saluran distribusi untuk barang-barang berujud merupakan jalur-jalur yang ditempuh dalam pemindahan hak milik barang-barang dari produsen ke konsumen. Sekalipun tidak selalu, tetapi biasanya jalur yang ditempuh dalam pemindahan fisik barang-barang tersebut akan sama dengan jalur yang ditempuh dalam pemindahan hak milik barang. Hal penting yang perlu diingat sehubungan dengan pendistribusian barang adalah bahwa hal tersebut menunjuk pada pemindahan hak milik atas barang dalam perjalanannya menuju kepada konsumen. Cara yang paling efisien dalam pendistribusian ini tetap merupakan topik yang terus-menerus dikaji dalam bidang pemasaran karena jumlah biaya yang dibutuhkan untuk menyalurkan barang tersebut biasanya meliputi jumlah yang sangat besar. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata sebesar 5060% dari uang yang dikeluarkan oleh konsumen adalah menutup biaya pemasaran dari produk produsen. Tampaknya demikian pula halnya dengan biaya pendistribusian jasa-jasa asuransi dan oleh karenanya perlu dianalisis dengan teliti. Dalam dunia perusahaan yang bersaing secara bebas maka bentuk-bentuk saluran distribusi yang digunakan ditentukan oleh metode mana yang dianggap paling efisien, paling kecil biayanya, dan mempunyai peluang yang sangat besar untuk memaksimalkan tujuan jangka panjang produsen. Hal ini berarti pula bahwa konsumen akan membayar harga terendah dari produk yang dipasarkan. Bentuk yang paling umum dijumpai dalam pendistribusian hardware product adalah dari produsen ke wholesaler, ke retailer dan akhirnya ke konsumen. Saluran distribusi seperti ini dikenal dengan istilah “saluran panjang” atau saluran tidak langsung (long or indirect channel of distribution) di mana paling tidak dua middlemen, yang menjadi pemilik dari barang tersebut. Wholesaler dan retailer adalah pengusaha-pengusaha yang berdiri sendiri, menanggung risiko atas operasi-operasi yang dilaksanakan, menanamkan modal dalam persediaan, memiliki hak sepenuhnya atas
ADBI4211/MODUL 8 8.17 barang-barang yang disalurkan (dibeli), dan menjualnya kembali dengan cara yang paling menguntungkan atau yang dapat meminimalkan kerugian. Dalam pendistribusian barang-barang tertentu seperti peralatan-peralatan kantor misalnya, wholesaler akan diabaikan dan barang-barang yang dijual akan berpindah tangan dari produsen ke retailer dan ke konsumen. Ada sejumlah jenis barang yang bergerak langsung dari produsen ke konsumen tanpa melalui tenaga perantara (middlemen), tetapi langsung dari tangan produsen ke konsumen yang pelaksanaannya acapkali dilakukan oleh tenaga penjualan (salesman) dengan cara door to door sales. Bentuk pendistribusian seperti ini disebut dengan istilah saluran distribusi langsung (direct channel of distribution). Dalam bidang usaha perasuransian terdapat sejumlah cara pengaturan yang mungkin dilakukan untuk mendistribusikan kontrak-kontrak asuransi di mana pengaturan tersebut dapat disamakan dengan saluran yang ditempuh dalam penyaluran barang-barang berujud. Misalnya, perusahaan asuransi jiwa biasanya mengambil jalan yang pendek dan langsung, sementara asuransi harta kekayaan (property insurance) lebih melibatkan middlemen di dalamnya. Dalam beberapa jenis property insurance, khususnya automobile insurance, dalam tahun-tahun terakhir ini lebih menekankan pada penggunaan saluran langsung. Beberapa di antara alasan dari perkembangan ini akan diterangkan di bawah ini. A. DISTRIBUSI LANGSUNG Saluran distribusi yang digunakan dalam asuransi jiwa biasanya bersifat langsung. Salesman yang disebut dengan “agen” atau “underwriter” menghubungi para konsumen atau nasabah dan melaporkan secara langsung kepada pihak penanggung atau perusahaan asuransi ataupun kepada seorang perantara (intermediary) perusahaan asuransi. Kekuasaan seorang agen atau underwriter adalah terbatas dan tidak dapat disebut sebagai middlemen yang berdiri sendiri karena pada dasarnya dia adalah karyawan yang bekerja berdasarkan kontrak dan berada dalam bimbingan serta pengawasan pihak penanggung ataupun wakilnya yang telah diberi kuasa. General agent dalam asuransi jiwa adalah individu yang biasanya dipekerjakan di suatu wilayah untuk menyewa, melatih, dan mengawasi agen-agen yang berada di wilayah tersebut. General agent kadang-kadang
8.18 Manajemen Risiko dan Asuransi mengumpulkan premi dan penyetorannya ke kantor pusat perusahaan. Biasanya general agent hanya mewakili satu perusahaan asuransi saja dan pada umumnya bekerja atas dasar gaji dan komisi tertentu, kadang-kadang pula hanya atas dasar komisi saja. General agent bukanlah middlemen yang berdiri sendiri seperti halnya seorang wholesaler karena general agent tidaklah mempunyai kekuasaan untuk mengontrol pengeluaran-pengeluaran serta persyaratan-persyaratan dalam kontrak yang diperjanjikan. General agent tidak memiliki kontrol atas jumlah premi dan dia tidak pula melakukan investasi dalam persediaan. Dia tidak memiliki (bukan menjadi pemilik) dari usaha-usaha yang dijalankannya dan dia tidak mempunyai kekuasaan untuk melakukan pengawasan atas pemegang polis apabila dia telah meninggalkan perusahaan di mana dia bekerja. Sistem saluran distribusi langsung dalam asuransi jiwa telah berkembang karena adanya sejumlah faktor utama, yaitu sebagai berikut. 1. Kepentingan Pihak Penanggung untuk Mengawasi secara Ketat Polis yang Telah Dikeluarkan Pihak penanggung perlu mempertahankan pengawasan yang ketat atas polis yang telah dikeluarkannya karena sifatnya yang sangat kompleks, jangka waktunya yang panjang, serta karena adanya persyaratan-persyaratan hukum yang timbul antara pihak penanggung dan pihak tertanggung. Untuk dapat melakukan pengawasan yang ketat seperti ini maka saluran distribusi yang paling tepat untuk digunakan adalah saluran distribusi langsung. 2. Kepentingan Pihak Penanggung untuk Mengawasi secara Ketat Promosi Penjualan dan Persaingan yang Dihadapi Tingkat persaingan dalam asuransi jiwa sangat tinggi. Polis-polis yang dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang asuransi jiwa ini mempunyai persamaan dalam sifatnya. Oleh karena itu, ekstra promosi dan persaingan dari segi kelebihan kemampuan penjualan para agen acapkali merupakan alasan yang menimbulkan perbedaan antara perusahaan yang maju dengan cepat dengan yang tidak. Pihak penanggung dapat melakukan pengawasan yang cukup besar atas faktor-faktor ini dengan menggunakan saluran distribusi langsung.
ADBI4211/MODUL 8 8.19 3. Kejarangan Nasabah Membeli Polis Asuransi Jiwa Tidak ada alasan yang kuat bagi perusahaan asuransi jiwa untuk menawarkan berbagai macam kontrak seperti halnya yang terjadi dalam property insurance. Seorang nasabah biasanya jarang atau tidak selalu membeli polis asuransi jiwa, jarang membutuhkan service, serta sangat sedikit kontrak yang harus dilakukan dengan agen dalam kegiatan sehari-hari sehubungan dengan endorsement polis, kebutuhan akan informasi, serta hal- hal lain yang sejenis. Hal ini tidaklah dimaksudkan bahwa para agen perusahaan asuransi jiwa tidak memberikan service apabila calon nasabah telah menandatangani kontrak asuransi jiwa tersebut dia selalu bersiap sedia berdiri sebagai individu di wilayah tertentu dan mewakili perusahaan di mana dia bekerja untuk melayani para nasabah, menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka, serta menulis surat ke perusahaan demi kepentingan pihak nasabah. Akan tetapi, service seperti ini tidaklah selalu menyita waktu sehingga perusahaan asuransi disyaratkan untuk menyediakan, penggunaan terbaik dari waktu seorang agen adalah untuk mencari nasabah bagi perusahaannya. 4. Kemampuan Agen Meningkatkan Taraf Hidupnya melalui Usaha yang Bersifat Spesialisasi Agen-agen dalam perusahaan asuransi jiwa biasanya menemukan bahwa sangat mungkin untuk memperbaiki taraf hidupnya dengan jalan mengkhususkan diri dalam bidangnya daripada harus melakukan berbagai macam kegiatan dalam perusahaan asuransi. Asuransi adalah merupakan bidang usaha yang sangat kompleks. Untuk menyesuaikan asuransi jiwa terhadap kebutuhan khusus seorang individu membutuhkan service profesional dari seorang agen. Pengetahuan yang mendalam mengenai bidang kegiatannya merupakan syarat yang dibutuhkan untuk dapat memperbaiki kualitas penjualan jasa yang baik. Pada umumnya agen tidak akan menjadi ahli dalam berbagai jenis kegiatan asuransi, tetapi justru hanya mengkhususkan diri dalam bidang tertentu saja. Mengingat bahwa para agen biasanya menemukan bahwa satu perusahaan asuransi jiwa saja sudah menawarkan berbagai macam bentuk asuransi jiwa yang dibutuhkan oleh calon nasabah, dan di samping itu juga karena agen ingin menghindarkan diri dari keruwetan prosedur dalam berbagai perusahaan asuransi maka biasanya dia hanya mewakili satu perusahaan saja. Situasi seperti ini membutuhkan saluran distribusi yang bersifat langsung karena masing-masing perusahaan asuransi akan dapat menjual polisnya
8.20 Manajemen Risiko dan Asuransi dalam jumlah yang memadai di suatu wilayah dengan biaya terendah dengan jalan mempekerjakan agen dalam wilayah tersebut sebagai wakil perusahaan. Dengan demikian, tidak dibutuhkan tenaga middlemen lain untuk menangani produk perusahaan. B. SALURAN DISTRIBUSI TIDAK LANGSUNG (AMERICAN AGENCY SYSTEM) Saluran distribusi yang digunakan oleh mayoritas property insurance adalah bersifat tidak langsung. Dalam hal ini, berarti digunakannya tenaga middlemen, wholesaler dan retailer dalam pendistribusian produk berujud, untuk menjual produk perusahaan. Sistem ini dikenal dengan istilah American Agency System. Dalam property insurance, middlemen yang dapat dipersamakan dengan wholesaler dalam pendistribusian produk berujud disebut sebagai general agent, sementara retailer disebut dengan local agent. Istilah-istilah ini jangan dikacaukan dengan istilah yang sama yang digunakan dalam asuransi jiwa. 1. General Agent General agent dalam property insurance biasanya memiliki keleluasaan yang cukup besar dalam pendistribusian kontrak asuransi. Sekalipun dia bukan menjadi “pemilik” produk yang dijualnya seperti halnya wholesaler yang menjadi pemilik barang-barang yang dibelinya dari produsen, tetapi general agent memiliki “incidents of ownership” yang dapat digunakan untuk mencapai maksud yang sama seperti adanya hak kepemilikan yang sesungguhnya. Sebagai contoh, dalam kasus-kasus khusus general agent dapat membuat variasi atas persyaratan kontrak, dia memiliki kekuasaan untuk merundingkan harga kontrak, sepanjang aturan yang berlaku membenarkan, dan dia mempunyai kekuasaan atas persyaratan-persyaratan pendistribusian dengan local agent. Hubungannya dengan perusahaan acapkali dilakukan lewat bank dan atas jasa-jasanya dia akan diberikan kompensasi berdasarkan suatu jumlah atau rate yang telah disetujui sebelumnya. Dia hampir memiliki hak kontrol seperlunya atas transaksi- transaksi yang telah dilakukannya dan memandang pihak penanggung (perusahaan asuransi yang diwakilinya) sebagai sumber pembayaran kerugian, bertanggung jawab atas dana para pemegang polis, memenuhi persyaratan hukum yang berlaku, pengaturan hal-hal yang berkenaan dengan
ADBI4211/MODUL 8 8.21 reinsurance dan yang sejenisnya. Seperti halnya wholesaler, general agent biasanya mewakili beberapa perusahaan asuransi. 2. Local agent Seperti halnya general agent, local agent dapat disamakan dengan middlemen yang berdiri sendiri dalam property insurance. Dikenal sebagai retailer dalam pendistribusian barang-barang berujud, dia mengadakan kontak yang terakhir dengan nasabah dan pada umumnya mewakili 1020 perusahaan asuransi. Kepadanya diberikan formulir-formulir yang dibutuhkan dan diberikan kekuasaan untuk menulis kontrak-kontrak asuransi yang selanjutnya menyerahkannya kepada pihak tertanggung. Local agent mempunyai hak atas transaksi yang dilakukannya dalam artian dia mempunyai hak yang sah untuk melihat arsip-arsip para nasabah dan melaksanakan perubahan-perubahan kontrak. Apabila perubahan kontrak tersebut ditolak oleh pihak penanggung maka biasanya local agent akan memperbaharuinya dengan perusahaan yang lain. Local agent bekerja atas dasar komisi dan dia bertanggung jawab untuk mengumpulkan premi dan menyetorkannya ke perusahaan setelah dia memotong komisi untuk dirinya. C. SISTEM KANTOR CABANG (THE BRANCH OFFICE SYSTEM) Adakalanya perusahaan asuransi tidak bekerja melalui general agent tetapi berhubungan secara langsung dengan local agent ataupun mendirikan kantor cabang di suatu wilayah yang akan mengadakan hubungan langsung dengan local agent. Pengaturan seperti ini dikenal dengan istilah “the branch office system”. Hal ini sama dengan kantor cabang penjualan dalam pendistribusian barang-barang berujud. Sistem ini memungkinkan adanya kontrol yang lebih besar oleh pihak penanggung atas pendistribusian kontraknya daripada menggunakan jasa general agent. Pentingnya untuk diperhatikan di sini bahwa sekalipun general agent dapat diganti, tetapi pada dasarnya fungsinya saja yang dipindahkan ke tangan kantor cabang, dan mungkin dengan biaya yang lebih murah. Kantor cabang melaksanakan tugas-tugas yang sama seperti yang dilakukan oleh general agent, tetapi tentu saja kantor cabang hanya mewakili satu perusahaan asuransi saja sedangkan general agent mewakili beberapa perusahaan asuransi. Hal ini berarti bahwa dengan sistem kantor cabang maka perhatian lebih dapat dipusatkan pada masalah yang dihadapi oleh satu
8.22 Manajemen Risiko dan Asuransi perusahaan saja. Di samping itu, mengingat bahwa manajer kantor cabang bekerja atas dasar gaji tertentu maka pengawasan atas aktivitas-aktivitasnya dapat dilakukan secara lebih cermat dibandingkan dengan penggunaan general agent. D. DIRECT WRITING Seperti telah disinggung di atas, dalam beberapa jenis property insurance penggunaan tenaga middlemen yang berdiri sendiri telah banyak ditinggalkan dan kontrak-kontrak perusahaan lebih banyak dipasarkan secara langsung dari pihak penanggung kepada pihak tertanggung baik dengan ataupun tanpa perantara. Tidak dapat dipungkiri ada sejumlah kecil asuransi yang penjualan kontraknya dilakukan secara langsung dengan jalan melakukan penjualan melalui surat (tanpa agen) dan seluruh perundingan akan dilakukan antara pihak penanggung sendiri dengan pihak tertanggung. Sekalipun demikian, dalam banyak hal perusahaan akan mempekerjakan seseorang yang akan mewakilinya untuk melaksanakan transaksi-transaksi usaha, melakukan pengisian formulir, dan secara umum bertindak selaku wakil perusahaan yang mengadakan kontrak langsung dengan nasabah. Perusahaan asuransi yang menggunakan pendistribusian seperti ini disebut sebagai “direct writing”. 1. The American Agency System akan Memudar Pihak-pihak penanggung beserta para agennya yang melaksanakan sistem saluran distribusi tidak langsung telah lama mempertanyakan kemungkinan jangka panjang dari usaha-usaha mereka karena pelaksanaan pendistribusian melalui direct writer tampak jelas memberikan prospek yang baik. Telah banyak pendapat yang menyatakan bahwa agency system telah memudar dan hanya masalah waktu saja kapan sistem direct writer akan mengambil alih atau menggantikan agency system sepenuhnya. Sebelum pandangan radikal seperti ini kita terima ada baiknya kita meninjau terlebih dahulu aspek-aspek ekonomis dari agency system. 2. Keuntungan Agency System bagi Konsumen (Nasabah) Agency System telah tumbuh karena jasanya dibutuhkan untuk menyalurkan produk perusahaan asuransi secara efisien. Agency System merupakan cara yang efisien untuk membeli polis perusahaan asuransi,
ADBI4211/MODUL 8 8.23 khususnya bagi business consumers (konsumennya berupa perusahaan- perusahaan) karena nasabah seperti ini mungkin akan mengeluarkan sejumlah besar uang untuk berbagai macam asuransi yang dibutuhkannya. Untuk melakukan transaksi-transaksi yang mencakup berbagai macam asuransi ini dengan jalan mengadakan perundingan langsung dengan masing-masing perusahaan asuransi tersebut merupakan pekerjaan yang sangat melelahkan dan membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Untuk mengetahui sejumlah besar hal secara terperinci dan untuk memiliki kemampuan teknis yang diperlukan untuk melaksanakan transaksi-transaksi tersebut secara baik tanpa bantuan tenaga agen tampaknya mustahil untuk terlaksana. Hal ini dapat dipahami lebih baik apabila kita membandingkan masalah yang dihadapi oleh konsumen dalam membeli polis asuransi dengan masalah pembelian barang yang dihadapi oleh retailer. Retailer tersebut mungkin memerlukan ratusan atau bahkan ribuan macam barang dalam tokonya. Apabila dia dipaksa untuk mengadakan kontak langsung dengan salesmen dari setiap produsen maka mungkin kita tidak memiliki waktu yang tersisa untuk menjalankan usahanya karena dia harus melayani atau berbicara dengan sejumlah besar salesmen daripada produsen tersebut. Independent agent yang mewakili beberapa perusahaan dan secara terus- menerus menerima informasi dari perusahaan-perusahaan tersebut akan dapat secara efisien memberikan bantuan profesional kepada para konsumennya. Pihak konsumen akan dapat menerima bantuan yang sangat berharga dari agennya pada saat terjadinya kerugian. Seorang agen akan membantu pihak konsumen dengan memberikan data mengenai kerugian yang diderita dan akan menjadi pembela mereka apabila ternyata perusahaan tidak mau mengakui kerugian tersebut. Di samping itu agen akan dapat membantu pihak konsumen untuk membuat perencanaan secara menyeluruh mengenai program asuransi yang dibutuhkannya. 3. Keuntungan Agency System bagi Perusahaan Asuransi Agency system ini dapat timbul juga karena hal tersebut memberikan keuntungan bagi perusahaan asuransi. Sebagian besar perusahaan asuransi berpendapat bahwa tidaklah ekonomis dan mereka tidak menginginkan untuk mengganti seorang agen atau lebih di suatu wilayah, seperti apa yang dilakukan dalam asuransi jiwa, dengan harapan agar agen tersebut hanya mewakili perusahaannya saja (satu perusahaan asuransi saja) untuk
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202
- 203
- 204
- 205
- 206
- 207
- 208
- 209
- 210
- 211
- 212
- 213
- 214
- 215
- 216
- 217
- 218
- 219
- 220
- 221
- 222
- 223
- 224
- 225
- 226
- 227
- 228
- 229
- 230
- 231
- 232
- 233
- 234
- 235
- 236
- 237
- 238
- 239
- 240
- 241
- 242
- 243
- 244
- 245
- 246
- 247
- 248
- 249
- 250
- 251
- 252
- 253
- 254
- 255
- 256
- 257
- 258
- 259
- 260
- 261
- 262
- 263
- 264
- 265
- 266
- 267
- 268
- 269
- 270
- 271
- 272
- 273
- 274
- 275
- 276
- 277
- 278
- 279
- 280
- 281
- 282
- 283
- 284
- 285
- 286
- 287
- 288
- 289
- 290
- 291
- 292
- 293
- 294
- 295
- 296
- 297
- 298
- 299
- 300
- 301
- 302
- 303
- 304
- 305
- 306
- 307
- 308
- 309
- 310
- 311
- 312
- 313
- 314
- 315
- 316
- 317
- 318
- 319
- 320
- 321
- 322
- 323
- 324
- 325
- 326
- 327
- 328
- 329
- 330
- 331
- 332
- 333
- 334
- 335
- 336
- 337
- 338
- 339
- 340
- 341
- 342
- 343
- 344
- 345
- 346
- 347
- 348
- 349
- 350
- 351
- 352
- 353
- 354
- 355
- 356
- 357
- 358
- 359
- 360
- 361
- 362
- 363
- 364
- 365
- 366
- 367
- 368
- 369
- 370
- 371
- 372
- 373
- 374
- 375
- 376
- 377
- 378
- 379
- 380
- 381
- 382
- 383
- 384
- 385
- 386
- 387
- 388
- 389
- 390
- 391
- 392
- 393
- 394
- 395
- 396
- 397
- 398
- 399
- 400
- 401
- 402
- 403
- 404
- 405
- 406
- 407
- 408
- 409
- 410
- 411
- 412
- 413
- 414
- 415
- 416
- 417
- 418
- 419
- 420