Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Misteri Kain Kafan Yesus

Misteri Kain Kafan Yesus

Published by haryahutamas, 2016-05-29 05:21:45

Description: Misteri Kain Kafan Yesus

Search

Read the Text Version

\"Menjadi milik Yayasan... di pusat keuangan Biara, pusatseluruh identigas dan perbuatan kami. Kami ada dimana-mana... kami ada di mana-mana,\" Padre Yves mengulangnya,suaranya kini lebih lirih dari bisikan. \"Bahkan di Vatikan.\" \"Semoga Tuhan mengampuniku.\" Itulah kata-kataterakhir yang diucapkan Yves de Charny. Ana menjeritketakutan ketika dia menyadari bahwa dia sudah mati,dengan mata menatap kosong pada ketidak terbatasan. Anamenutup kedua mata itu dengan telapak tangannya dan mulaimenangis, dia bertanya-tanya kepada dirinya sendiri berapalama lagi dia juga akan mati. Mungkin berhari-hari, dan yangterburuk bukanlah matinya, tetapi bahwasanya dia tahu akanterkubur hidup-hidup. Dia mendekatkan telepon itu kebibirnya. \"Sofia? Sofia, tolong aku!\" Telepon itu mati. Tidak ada jawaban dari sana. \"Ana, Ana! Bertahanlah! Kami akan mengeluarkanmu!\" Sambungan tersebut baru terputus beberapa detiksebelumnya. Baterai di ponsel Ana mungkin habis. Sofia telahmendengar tembakan senjata di terowongan itu lewat waiki-taikie, kemudian Marco dan carabinieri berteriak bahwaterowongan itu akan runtuh. Sofia tidak menunda barangsedetik pun, dia berlari ke jalan. Tetapi dia belum mencapaiundak-undak tangga ketika ponselnya mulai berdering; diapikir itu Marco. Dia tercengang ketika dia mendengar suaraAna Jimenez dan Padre Yves. Dengan telepon tergenggamkeras di kupingnya agar tidak melewatkan sepatah kata pun,dia berdiri tak bergerak sedikitpun, nyaris tidak mengetahuiorang-orang yang berlalu lalang melintasinya, yang berpacuuntuk menyelamatkan teman-teman mereka yang terjebak diterowongan itu. Minerva mendapati dia sedang menangis dengan ponseldi tangannya. Dia merangkul Sofia dan menggoyangnyalembut. \"Sofia, ayolah! Ada apa? Tenanglah!\"

Sofia pun sangat sulit dipahami, hanya mampumelontarkan sedikit dari yang didengarnya. Minerva menuntunnya keluar. \"Ayo kita ke pekuburan,kita tidak bisa berbuat apa-apa di sini.\" Dia tidak melihat adanya mobil dinas di sana. Keduaperempuan itu melambai pada taksi yang lewat. Airmata terusmengalir di wajah Sofia saat teriakan Ana memasukipikirannya. Taksi berhenti karena lampu merah. Baru pada saatmulai lagi, si sopir berteriak. Mereka mengangkat muka danmelihat truk besar ke arah mereka. Tabrakan keras itumemecahkan kesunyian malam. http://anesularnaga.blogspot.com

54 Addaio menangis tanpa suara. Dia mengunci diri di kamarnya dan tak membiarkansiapa pun masuk, bahkan Guner. Dia telah terkunci di situ selama lebih dari sepuluh jam,duduk, berjalan mondar-mandir, memandang ke angkasa,membiarkan dirinya tersapu gelombang emosi yang salingbertentangan. Dia telah gagal, dan banyak anak buahnya tewas karenasikapnya yang keras kepala. Di koran tidak ada berita tentangyang telah terjadi, hanya kabar runtuhnya terowongan dibawah kota Turin dan bahwa sejumlah pekerja telahterbunuh, di antara mereka ada beberapa orang Turki.Mendib, Turgut, Ismet, dan saudara-saudara yang lain telahterkubur hidup-hidup di bawah puing-puing itu, tubuhmereka tidak akan bisa dipulangkan. Dia harus menanggungtatapan mata kasar dari ibu Mendib dan Ismet. Mereka tidakmemaafkannya; mereka tidak akan pernah memaafkannya.Begitu juga dengan ibu-ibu para pemuda yang telah dia mintauntuk mengorbankan diri mereka dalam misi mulia nanmustahil itu. Tuhan tidak berpihak kepadanya. Kini perkumpulanharus menghentikan usahanya karena tidak pernah berhasilmerebut kembali kain pembungkus Kristus, karena itulahkehendak Tuhan. Addaio tidak habis pikir bahwa begitubanyaknya kegagalan hanya merupakan ujian bahwa tujuanTuhan menempatkan mereka dalam kondisi seperti itu adalahuntuk membuktikan kekuatan mereka. Mungkin keikhlasan terhadap kehendak Tuhan inilahpelajaran yang bisa dipetik dari kafan itu, pelajaran yangharus selalu mereka pahami. Addaio terlambat mempelajarinya. Dia bertanya-tanyaapakah musuh-musuh bebuyutannya, mereka yang menjaga

kafan tersebut dengan begitu kukuhnya, suatu hari mungkinjuga akan memahami pelajaran serupa. Dia selesai menuliskan surat wasiatnya. Denganmengesampingkan perintah-perintahnya yang terdahulu, diameninggalkan instruksi mendetail tentang orang yang harusmenjadi penerusnya, seorang lelaki baik berhati bersih, tanpaambisi, dan yang juga mencintai kehidupan, berbeda denganAddaio yang tidak mencintai kehidupan. Guner akan menjadipimpinan mereka, pastor mereka. Dia melipat surat tersebutdan menyegelnya. Surat itu ditujukan kepada kedelapanpastor di perkumpulan; merekalah yang akan melihat bahwakeinginan-keinginan terakhirnya dijalankan dengan baik. Diatidak akan diingkari, dia tahu: Pastor kelompok itu memilihpimpinan selanjutnya. Dan begitulah yang telah terjadi selamaberabad-abad, dan akan selalu begitulah yang terjadi. Dia mengeluarkan sebotol pil yang dia simpan di lacimejanya dan menelannya semua. Kemudian dia duduk dikursiberpunggung dan membiarkan dirinya dikuasai kantuk. Keabadian telah menanti. http://anesularnaga.blogspot.com

55 1314 Masehi Beltran de Santillana telah melipat Kafan Suci denganhati-hati dan menaruhnya di sebuah tas selempang yang takpernah lepas dari pandangannya. Dia menunggu air pasang sebelum naik ke perahu yangada di sungai itu, sehingga dia bisa mencapai laut dan kapalyang akan membawanya ke Skotlandia. Dari semua bangsa didunia Kristen, Skotlandia adalah satu-satunya tempat yangbelum terjamah, atau tidak akan pernah terjamah, kabartentang perintah pembubaran Biara. Raja Skotlandia, RobertBruce, telah dikucilkan, dan dia tidak memedulikan Gereja,tidak pula Gereja Skotlandia. Dengan begitu, tidak ada yang perlu ditakutkan parakesatria Templar dari Robert Bruce, dan Skotlandia telahmenjadi satu-satunya negeri tempat Biara bisamempertahankan kekuatannya yang besar. Jose sa Beiro tahu bahwa untuk memenuhi instruksiterakhir Imam Besar terakhir, Jacques de Molay yang hebatdan telah dibunuh itu, dia harus mengirim Kafan Suci itu keSkotlandia, untuk memastikan keamanan relik tersebutselamanya. Dia telah mengatur agar Beltran de Santillanapergi membawa harta karun itu ke rumah Biara di Arbroath,ditemani Joao de Tomar, Wilfred de Payens, dan kesatria-kesatria lain, yang semuanya telah disumpah untukmelindungi Kafan Suci, dengan taruhan nyawa jika memangdiperlukan. Imam Castro Marim itu telah memberi de Santillana suratuntuk imam Skotlandia dan juga surat asli yang dikirimkanoleh Jacques de Molay. yang menyatakan alasan untuk tetapbenar-benar merahasiakan bahwa Biara memiliki kafan suciYesus tersebut. Imam Skotlandia akan menentukan tempatmenyembunyikan relik tersebut. Dialah yang bertanggung

jawab untuk tidak pernah membiarkan kafan itu jatuh ketangan orang lain selain para kesatria Templar, dan menjagakerahasiaan kepemilikan kafan itu untuk selamanya. Perahu tersebut menaikkan belokannya dua kali lipat diGuadiana dalam perjalanannya ke laut, tempat sebuah kapalsudah menunggu. Para kesatria itu tidak melihat kebelakang; merekaberharap tidak dikuasai emosi saat meninggalkan Portugaluntuk selamanya. Kapal yang ditumpangi para kesatria tersebut nyariskaram, badai yang mereka hadapi dalam pelayaran keSkotlandia tersebut begitu dahsyat. Angin danhujanmengombang-ambingkan kapal tersebut seperti kulitkacang, tetapi sejauh itu mereka tetap bisa menahan badai. Pada akhirnya, tebing pantai Skotlandia mengatakanujung pelayaran mereka. Mereka berjalan melewati bukit-bukit terjal ke Arbroath dan ke gereja. Para bruder Biara Skotlandia telah mendengarnya danmereka meningkatkan kemarahan Paus dan Raja Pranciskepada para kesatria Templar. Di sini mereka dan saudara-saudara mereka akan aman, berkat hubungan yang biakdengan Robert Bruce, yang bersamanya mereka berjuanguntuk mempertahankan Skotlandia dari musuh-musuhnya. Setelah sesaat, imam memanggil seluruh biara untukberkumpul di ruang pertemuan, bersama-sama dengan parabruder yang telah berlayar dari Portugal. Di sana, dihadapansemua mata takjub para kesatria yang telah berkumpul itu,dia membuka lipatan kain suci itu dan membentangkannya.Kafan itu memiliki lukisan serupa dengan yang mereka puja dikapel khusus di Rumah Induk,wajah dan sosok kristus yangasli tersebut telah disalin dari relik suci ini agar para kesatriaTemplar bisa selalu memiliki gambar Juru Selamat mereka. Matahari terbit di atas laut ketika para kesatria itu keluardari balai di mana, semalam suntuk, mereka berdoa dihadapan wajah tunggal Kristus yang tercetak pada kafan yangpernah membawa tubuh Kristus dalam lipatannya.

Beltran de Santillana tetap di belakang Imam TemplarSkotlandia. Kedua orang itu berbicara sebentar dan kemudian,setelah hati-hati melipat Kafan Suci tersebut, dia menyimpanharta karun Templar yang paling berharga itu- sebuah hartakarun yang, dengan bergulirnya abad demi abad dansebagaimana diperintahkan oleh Imam Besar terakhir, hanyasedikit kaum terpilih yang sekarang bisa melihatnya. Di sinilah kafan tersebut akan tinggal di tengah gerejayang tersucikan, aman selamanya dari intrik-intrik merekayang akan berusaha merusak esensi sucinya untuk tujuanmereka sendiri, atau menggunakannya untuk menebarperselisihan di antara kerajaan-kerajaan di muka bumi.Mereka yang berusaha untuk mengganggunya akanmelakukannya dengan risiko yang harus mereka tanggungsendiri. Setidaknya Jacques de Molay bisa beristirahat dengantenang.

56 Sudah hampir tujuh bulan sejak kecelakaan itu. Dialumpuh. Mereka sudah empat kali mengoperasinya, dan satukakinya kini lebih pendek. Wajahnya tidak lagi bersinar seperti dulu; wajahnya kinibelang-belang karena luka dan kerut-merut. Baru empat hariyang lalu dia meninggalkan rumah sakit. Luka-luka ditubuhnya tidak melukainya, tetapi duka, yang menyesakkandadanya seperti diikat besi, lebih buruk daripada rasa sakityang telah dia rasakan karena kecelakaan tersebut dandampak buruknya selama bulan-bulan terakhir itu. Sofia Galloni baru saja meninggalkan rapat di kantorMenteri Dalam Negeri. Sebelumnya, dia telah pergikepekuburan untuk meninggalkan bunga di pusara Minervadan Pietro. Marco dan dia telah beruntung; mereka selamat.Tentu saja Marco tidak mungkin bisa bekerja lagi;dia duduk dikursi roda, dan dari waktu ke waktu dia diserang kepanikan.Dia mengutuk dirinya sendiri karena selamat sementarabanyak anak buahnya telah meninggal di reruntuhanterowongan tersebut, terowongan yang telah diketahuinya ada.Yah, pada akhirnya dia berhasil menemukan terowongan itu. Menteri Kebudayaan telah menghadiri rapat Sofia denganMenteri Dalam Negeri; mereka terus berbagi wawasan tentangDivisi Kejahatan Seni. Mereka berdua meminta Sofiamengambil posisi direktur, dan dia menolaknya dengan sopan.Dia tahu dirinya telah menumbuhkan keraguan terhadapkedua politikus tersebut dan dia tahu bahwa sekali lagihidupnya mungkin terancam bahaya, tetapi dia tidak ambilpusing. Dia telah mengirimkan sebuah laporan kepada merekatentang kasus kafan tersebut. Laporan tersebut berisi laporanterperinci tentang segala yang dia ketahui, termasukperbincangan antara Ana dan Padre Yves. Kasus tersebut

telah ditutup, diklasifikasikan sebagai rahasia negara yangtidak pernah lagi diungkapkan kepada publik, dan Ana tewasdi dalam terowongan dibawah Turin itu di samping kesatriaTemplar terakhir dari Keluarga de Charney. Para menteri memberitahunya, dengan sangat ramah,bahwa cerita itu tidak bisa dipercaya, tidak ada saksi-saksi,tidak ada apa pun, bahkan selembar dokumen yangmendukung laporannya pun tidak ada. Tentu saja merekamemercayainya, kata mereka, tetapi apakah tidak mungkindia yang salah? Mereka sudah mencari-cari informasi di Paris,tetapi Elisabeth McKenny ataupun suaminya, Paul Bisol, tidakbisa ditemukan di manapun. Sangat kecil kemungkinannyamereka bisa menuduh orang-orang seperti Lord McCall,Umberto D'Alaqua, Dr. Bolard terlibat perkumpulan kriminaltanpa bukti-bukti yang tidak bisa disanggah. Orang-orang ini adalah pilar keuangan internasional, dankekayaan mereka sangatlah penting artinya bagipembangunan bangsa mereka masing-masing. Bagaimanabisa menteri menghadap ke Vatikan dan mengatakan kepadaPaus bahwa Kardinal Visier adalah seorang kesatria Templar?Bagaimana mungkin dia menuduh mereka, mereka tidakmelakukan apa-apa, meskipun jika segala yang Sofia katakankepada mereka itu benar. Orang-orang ini tidak pernahberkomplot melawan negara, melawan negara manapun;mereka tidak mencoba merongrong pemerintahan demokrasi;mereka tidak terlibat dengan Mafia atau organisasi kriminallainnya; mereka tidak melakukan apa pun bahkan yang bisadicela, apalagi dijadikan tuduhan. Dan lagi, menjadi kesatriaTemplar bukanlah kejahatan, seandainya pun merekamemang kesatria Templar. Mereka mencoba meyakinkan Sofia untuk menerimapekerjaan yang ditinggalkan Marco Valoni. Jika dia tidak mau,pekerjaan itu akan jatuh ke tangan Antonino atau Giuseppe.Bagaimana menurutnya? Tetapi dia tidak memikirkannya, dia tahu bahwa salahsatu dari mereka, entah si polisi atau si sejarawan,

pengkhianat. Salah satu dari mereka pasti melaporkan kepadapada kesatria Templar tentang segala yang terjadi di DivisiKejahatan Seni. Padre Yves secara tidak langsungmenyatakannya : Mereka tahu segalanya karenamereka punyainforman di mana-mana. Dia tidak tahu apa yang akan dilakukannya untukmengisi sisa umurnya, tetapi dia tahu bahwa dia harusmenghadapi seorang lelaki, seorang lelaki yang membuatnyajatuh cinta, tak peduli apa pun yang telah terjadi. Jatuh cintaatau terobsesi? Dia telah mencoba menjernihkannya selamadia menjalani masa penyembuhan yang panjang itu, dan diamasih belum yakin. Kakinya terasa sakit saat dia menginjak pedal gas. Sudahberbulan-bulan dia tidak mengemudi, tidak sama sekali sejakkecelakaan itu. Dia tahu itu bukan kecelakaan. Dia tahumereka telah mencoba membunuhnya, dan D'Alaqua mencobamenyelamatkannya ketika dia menelponnya untuk pergibersamanya ke Syria. Tindakan keras, kata Padre Yves,. hanyajika diperlukan. Dia tiba di gerbang besi megah yang mengarah kesebuahrumah besar, dan dia menunggu. Beberapa detik kemudiangerbang itu terbuka. Dia mengendarai mobilnya naik menuju pintu rumah dankeluar dari mobil. Umberto D'Alagua sudah menunggunya. \"Sofia...\" Dia mengajak Sofia ke kantornya. Dia duduk di belakangmeja, menjaga jarak, atau mungkin melindungi dirinya sendiridari perempuan berkaki pincang dan berwajah belang-belangkarena bekas luka itu, seorang perempuan yang mata birunyalebih keras daripada ketika terakhir kali dia melihat mata itu.Meski begitu, perempuan tersebut masih cantik; namunsekarang kecantikannya adalah kecantikan yang tragis. \"Kurasa kau tahu bahwa aku mengirimkan sebuahlaporan mengenai kasus kafan itu kepadaadministrasi,\"katanya sambil menatap lelaki itu. \"Laporan

yang didalamnya kusebutkan bahwa ada sebuah organisasirahasia terdiri dari orang-orang yang yakin mereka berdirilebih tinggi daripada orang lain, pemerintah, perkumpulan itusendiri, dan aku meminta agar identitas mereka diberitahukandan agar mereka diselidiki. Tetapi kau tahu tak satupun darihal-hal itu akan terjadi, bahwa tidak akan ada yangmenyelidikimu, bahwa kau tetap akan bisa melakukanpekerjaanmu dari bayang-bayang.\" D'Alaqua tidak menjawab, meskipun tampaknya diamengangguk, hampir tidak terlihat. \"Aku tahu bahwa kau adalah seorang imam Biara, bahwakau memandang misimu sebagai misi spiritual, da nbahwakau telah bersumpah akan hidup selibat. Melarat? Tidak, danyang kulihat, tidak melarat. Sedangkan untuk larangan-larangan itu, aku tahu bahwa kau mematuhi larangan-larangan yang tidak merugikanmu, dan larangan-laranganyang menyulitkanmu... Aneh, aku selalu terkesan oleh orang-orang Gereja tertentu, dan dalam beberapa hal kau termasuksatu di antara mereka. Beberapa diantara mereka berpikirmereka boleh berbohong, mencuri, membunuh, tetapi semuaitu hanyalah dosa ringan jika dibandingkan dengan dosabesar... berzina? Jika aku menggunakan kata itu, hal itu tidakmelukai kerasaanmu,kan?\" \"Aku sudah mau menjengukmu di rumah sakit, tetapiaku tidak mengira kau akan datang menemuiku,\" diamembuka mulutnya. \"Aku turut prihatin atas apa yang telahterjadi kepadamu dan Signor Valoni dan atas hilangnyakawanmu Minerva dan Pietro... \" \"Dan bagaimana dengan kematian Ana Jimenez, yangterkubur hidup-hidup itu? Apakah kau turut prihatindengannya? Ya, Tuhan, semoga kematian-kematian itumengusik nuranimu, hingga kau tak punya sedetik punkesempatan untuk beristirahat. Aku tahu aku tidak bisaberbuat apa-apa seputar dirimu atau organisasimu. Aku barusaja diberitahu tentang itu, dan mereka mencoba menyuapku

dengan menawarkan kedudukan direktur di Divisi KejahatanSeni. Sedikit sekali kalian mengenal umat manusia!\" \"Apa yang kau ingin kulakukan? Katakan... \" \"Apa yang bisa kaulakukan? Tidak ada-benar-benar tidakada satu pun yang bisa kau lakukan, karena kau tidak bisamenghidupkan orang mati, kan? Lalu mungkin kau bisaberitahu aku apakah aku akan ada dalam daftar orang-orangyang harus disingkirkan oleh organisasimu, apakah akumasih harus mengalami kecelakaan lalu lintas sial seperti ini,atau mungkin lift di gedung apartemenku akan jatuh. Akuingin tahu, supaya aku bisa memastikan bahwa tidak akanada orang lain yang meninggal bersamaku lain kali, sepertiMinerva.\" \"Tidak akan ada yang terjadi kepadamu, kau bisa pegangkata-kataku.\" \"Dan kau, apa yang akan kau lakukan? Pergi seolah yangtelah terjadi itu hanya sebuah kecelakaan, sebuah kecelakaanyang diperlukan?\" \"Jika kau ingin tahu, aku sudah pensiun. Akumenyerahkan kekuasaanku sebagai pengacara kepada oranglain, mengurusi urusan-urusanku sehingga usahaku itu bisatetap berjalan tanpa aku.\" Sofia merasa gemetar. Dia cinta dan benci pada orang inisecara serentak, dengan sama besarnya. \"Apakah itu artinya kau meninggalkan Biara? Mustahil,kau adalah seorang imam, satu di antara tujuh orang yangmemimpin Biara. Kautahu terlalu banyak, dan orang-orangsepertimu tidak bisa pergi begitu saja.\" \"Aku tidak pergi begitu saja. Tidak ada sesuatu atauseorang pun yang kutinggalkan begitu saja. Akuhanyamenjawab pertanyaanmu. Aku telah memutuskanuntuk pensiun, mengabdikan diriku sendiri untuk belajar,untuk membantu masyarakat dengan cara yang lain, berbedadengan cara-caraku membantu mereka sekarang.\" \"Dan hidup selibatmu?\" Sekali lagi, D'Alaqua tidakberkata apa-apa.

Dia tahu bahwa hati Sofia hancur, dan terluka, dan diatidak bisa menawarkan apa-apa untuk membantunya. Diatidak tahu apakah dia mampu melangkah lebih jauh lagi,merampungkan pelacakan atas apa yang telah lama menjadiesensi hidupnya. \"Sofia, aku juga telah terluka. Ada luka, luka yangmenyakitkan, yang tidak bisa kalian lihat, tetapi luka itu ada.Aku bersumpah turut prihatin atas segala yang terjadi, yangkau derita, hilangnya kawan-kawanmu, aib yang harus kautanggung sekarang. Jika saja aku memang mampumencegahnya, pasti sudah kulakukan, tetapi aku bukanlahorang yang bisa menguasai segala keadaan, dan kita hanyalahmanusia yang memiliki kehendak bebas. Kita semuamemutuskan apa yang ingin kita lakukan dalam dramakehidupan kita, kita semua, termasuk Ana.\" \"Tidak, itu tidak benar. Dia tidak memutuskan untukmati. Dia tidak ingin mati, dan begitu pula dengan Minervaatau Pietro atau para carabinieri atau orang-orang dariperkumpulan itu, atau bahkan orang-orangmu sendiri,kawan-kawan Padre Yves itu, atau orang-orang lain yang tidakjelas identitasnya yang juga meninggal dalam baku tembakitu, sementara yang lain selamat. Siapakah para prajuritmu?Angkatan rahasia Biara? Tidak, tidak apa-apa,aku tahu kauakan menjawab seperti itu; kau tidak bisa,atau lebih tepat kaumenolaknya. Kau akan menjadi kesatria Templar saat kau hidup,meskipun kau bilang kau sudah pensiun.\" \"Dan apa yang akan kaulakukan?\" \"Apakah kamu masih tertarik?\" \"Ya, kautahu aku tertarik. Aku ingin tahu apa yang kaukerjakan nanti, di mana kau tinggal, di mana aku bisamenemukanmu.\" \"Aku tahu kamu benar-benar datang ke rumah sakit dantinggal untuk menjagaku beberapa malam.\" \"Jawab aku. Apa yang akan kaulakukan?\"

\"Lisa, saudara Mary Stuart, menemukan tempat untukkudi universitas. Aku akan mengajar, mulai bulanSeptember.\"Dia tersenyum tipis. \"Aku berencana mengajar mata kuliahsejarah, asal-usul, dan dampak kultural sejumlah benda-benda seni dari agama tertentu, dan pelajaran-pelajaranlainnya.\" \"Aku senang,\" kata Umberto D'Alagua beberapasaatkemudian. \"Mengapa?\" \"Karena aku tahu kau akan menyukainya dan kau pintardalam bidang itu.\" Mereka saling memandang sesaat, keduanya tidakmengatakan barang sepatah kata. Tidak ada lagi yang perludikatakan. Sofia bangkit dari kursinya, dan Umberto D'Alaquamenemaninya ke pintu. Dia memegang tangan Sofia danmenciumnya, menahannya selama beberapa saat sebelumakhirnya dia lepaskan. Sofia berjalan terpincang-pincang menuruni undak-undak tangga tanpa memandang ke belakang, tetapi diamerasa mata D'Alaqua terpaku padanya dan tahu bahwa tidakseorang pun memiliki kuasa atas masa lalu, bahwa masa lalutidak bisa diubah, bahwa masa kini adalah bayangan dari dirikita di masa lalu, dan hanya akan ada jika kita tidakmengambil langkah mundur. http://anesularnaga.blogspot.com

Ucapan Terima Kasih Saya berterima kasih kepada Fernando Escribano, yangmenyingkapkan terowongan-terowongan kota Turin bagi saya,dan yang selalu \"bertugas jaga\" di saat teman-temannyamembutuhkan. Saya juga berutang terima kasih kepada Gian MariaNicastro, yang sudah menjadi pemandu saya dalammengunjungi rahasia-rahasia Turin, kotanya. Dia sudahmenjadi mata saya di kota ini dan dengan murah hati dansigap menyediakan setiap informasi yang saya minta. Garmen Fernandez de Bias dan David Trias yakin akannovel ini. Terima kasih. Dan terima kasih juga kepada Olga, suara yangbersahabat di Random House Mondadori. http://anesularnaga.blogspot.com

Tentang Penulis JULIA NAVARRO adalah seorangjurnalis dan analis politik ternamauntuk Agencia OTR/Europa Press,juga seorang koresponden untukstasiun TV dan radio serta mediacetak terkemuka di Spanyol. Diaberdomisili di Madrid. TerjemahanInggris novel keduanya, The Bible ofClay, Diterbitkan pada 2008.

Tentang Penerjemah ANDREW HURLEV terkenal sebagai penerjemah CollectedFictions karya Jorge Luis Borges dan novel-novel Pentagoniakarya Reinaldo Arena, selain juga banyak terjemahannya ataskarya-karya sastra, kritik, sejarah, dan memoar. Dia tinggaldan bekerja di San Juan, Puerto Rico.

Sekedear Berbagi Ilmu & Buku Attention!!! Please respect the author’s copyrightand purchase a legal copy of this book AnesUlarNaga. BlogSpot. COM


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook