SFO TW III 2021 FIX

Contoh Ana Nomor ST 18. IKU Tingkat kualitas pengelolaan BMN S1 Seluruh SDM KPP cukup baik Nomor OPPORTUNITIES (+) Nomor S O1 Adanya SDM yang memiliki kompentensi S1,O1 KPPN memiliki SD yang sangat baik. mengelola keua adalah mengaw Nomor THREATS (–) Nomor S T1 Kurangnya monitoring oleh para pengelola S1,T1 Meningkatkan k anggaran terkait target waktu dalam pusat dan kanw pengelolaan IKPA S1 Seluruh SDM KPP cukup baik

alisis SWOT TRENGTH (+) Nomor WEAKNESSES (–) PN memiliki kopetensi yang W1 Pelaksanaan anggaran tidak berjalan sesuai Rencana Kerja Tahunan Tidak semua pegawai yang melakukan W2 pengelolaan anggaran peduli terhadap nilai IKPA, hanya yang memiliki IKU terkait pengelolaan anggaran. SO Strategy Nomor WO Strategy DM yang sangat baik dalam W1,O1, Mengusulkan agar IKU terkait pengelola angan yang diperlukan O2 anggaran di KPPN melibatkan seluruh wasi target pejabat pengelola keuangan ST Strategy Nomor WT Strategy koordinasi dengan kantor W1T1 seluruh pengelola keuangan agar wil W1 memahami perubahan peraturan W2 peraturan terkait dengan pengelola PN memiliki kopetensi yang keuangan Pelaksanaan anggaran tidak berjalan sesuai Rencana Kerja Tahunan Tpideangk eselomlauaanpaenggagwaarai nyapnegdmu4lie0tlearkhuakdaanp nilai IKPA, hanya yang memiliki IKU terkait

Contoh Ana Nomor ST 19. IKU Persentase penyelesaian implementasi S1 Adanya tahap-t Rencana Sistem Manajemen Keamanan Informasi disediakan kant Nomor OPPORTUNITIES (+) Nomor S O1 Adanya kewajiban join domain untuk O1 S1 Monev TIK oleh K semua perangkat komputer di kantor berkala Nomor THREATS (–) Nomor S T1 Terdapat ancaman dari pihak lain (hacker) S1,T1 Selalu melakuka update antivirus

alisis SWOT Nomor WEAKNESSES (–) TRENGTH (+) W1 Kurang SDM yang dapat menguasai IT tahapan yang sudah tor pusat SO Strategy Nomor WO Strategy KPPN dan Kanwil secara O1W1 Pelatihan Security awareness untuk seluruh pegawai ST Strategy Nomor WT Strategy an update software dan W1T1 Pelatihan terkait keamanan jaringan s secara berkala 41

Strategi organisasi melalui analisa SWOT pada KPPN Jakarta VI Dalam rangka mencapai visi, misi, dan tujuan organisasi, perlu dilakukan diidentifikasi terhadap strategi organisasi dengan menggunakan SWOT. Strategi organisasi tersebut selanjutnya menjadi panduan dalam penyusunan Peta Strategi, Sasaran Strategis, dan IKU PPN Jakarta VI. Selanjutnya analisa strategi organisasi dengan analisa SWOT adalah sebagai berikut : 1. VISI DAN MISI 1.1. Visi KPPN Jakarta VI “Menjadi pengelola Perbendaharaan Negara di daerah yang profesional, modern, transparan dan akuntabel” 1.2. Misi KPPN Jakarta VI 1. Mewujudkan pengelolaan kas dan investasi yang pruden, efisien dan optimal. 2. Mendukung kinerja pelaksanaan angaran tepat waktu, efektif dan optimal. 3. Mewujudkan akuntansi dan pelaporan keuangan Negara yang akuntabel, transparan dan tepat waktu.. 4. Mewujudkan pelaksanaan proses bisnis, implementasi aplikasi dan kepatuhan internal yang handal, efektif dan efisien. 2. NILAI-NILAI KEMENTERIAN KEUANGAN 2.1. Integritas 2.2. Profesional 2.3. Sinergi 2.4. Pelayanan 2.5. Kesempurnaan 3. PENGARUH EKSTERNAL DAN INTERNAL 3.1. Pengaruh Eksternal (E) 1. Tuntutan untuk peningkatan SDM KPPN untuk meningkatkan layanan kepada mitra kerja 2. Tuntutan untuk kemudahan informasi dan teknologi dalam pelayanan kepada mitra kerja. 3. Tuntutan mitra kerja atas peningkatan kualitas pelayanan.

4. Semakin meningkatnya tuntutan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. 5. Meningkatkan kebutuhan pembiayaan untuk modernisasi layanan KPPN yang menjadi beban keuangan Negara. 6. Otomatisasi system layanan berbasis teknologi informasi yang rentan terhadap cyber crime. 7. Di masa transisi dalam tatanan normal baru pandemi Corona Virus Disease (COVID- 19) sistem kerja Kementerian Keuangan harus mengikuti standar protokol kesehatan. 8. Pelayanan dan pencairan dana ABPN disampaikan ke KPPN melalui ternologi informasi seperti email. 9. Berbagai informasi disampaikan melalui teknologi informasi email, what’sApp dan facebook. 10. Pembinaan terhadap Satker mitra kerja dilaksanakan melalui online secara virtual. 3.2. Pengaruh Internal (I) 1. Kelengkapan peraturan yang mendukung pelaksanaan tugas KPPN. 2. Komitmen pimpinan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi KPPN. 3. Tersedianya SDM yang mencukupi dalam segi kuantitas dan kualitas. 4. Semakin banyaknya pelaksanaan tugas yang strategis dalam bidang perbendaharaan Negara di daerah. 5. Tersedianya teknologi Informasi dalam sistem aplikasi yag membantu proses layanan dengan mitra kerja 6. Pemenuhan sarana yang dan prasarana yang memadai dan sesuai standar di seluruh KPPN. 7. Pada masa transisi dalam tatanan normal baru guna pencegahan penularan Corona Virus Disease (COVID-19) sistem kerja kementerian Keuangan diatur berdasarkan standar protokol kesehatan. 8. Pembatasan pegawai yang melaksanakan kerja di kantor Work From Office (WFO) dan sebagian melaksanakan Work From Home (WFH)

STRENGTH (Kekuatan) S S1 Dalam proses penguatan sumber daya manusia sebagai salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta VI melakukan optimalisasi penggunaan media internet dan sistem elektronik yang terkoneksi dengan data/informasi guna memudahkan proses pembelajaran terhadap pegawai. Termasuk dalam hal ini proses pembelajaran secara elektronik melalui modul-modul yang terdapat e- learning Direktorat Jenderal Perbendaharaan. S2 Guna mencapai visi “Menjadi Pengelola Perbendaharaan Negara yang unggul di Tingkat Dunia”, KPPN Jakarta VI melaksanakan Sosialisasi/Gugus Kendali Mutu (GKM) secara rutin oleh masing-masing Seksi/Subbagian Umum dengan tema terkait issue strategis kepada semua pegawai KPPN Jakarta VI, pada masa transisi normal baru untuk pencegahan penularan Corona Virus Disease (COVID-19) pelaksanaan Sosialisasi/Gugus Kendali Mutu (GKM) dilaksanakan secara virtual sehingga memberikan informasi masih bisa berjalan walaupun secara virtual atau lewat digital terkait berbagai perkembangan kebijakan, peraturan, operasional

berbagai aplikasi serta pengembangan competency lainnya. Disamping itu, KPPN Jakarta VI rutin melaksanakan doa dan sharing information yang dilakukan setiap hari selasa pagi sebelum memulai aktivitas kerja. S3 Pemanfaatan sarana dan prasarana yang masih baru membawa dampak yang positif karena tingkat kerusakan jarang terjadi dan kebersihan serta keindahan dapat diwujudkan. S4 Pelaksanaan implementasi Sistem Elektronik kehadiran yang modern pada KPPN Jakarta VI memberikan kemudahan dan kelancaran sehingga proses pembinaan dan penatausahaan kedisiplinan pegawai dapat diwujudkan. Pada masa pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) absensi kehadiran pegawai dilakukan secara online melalui aplikasi edjpb.kemenkeu.go.id dan aplikasi office.kemenkeu.go.id. WEAKNESS (Kelemahan) W W1 Kompetensi SDM pada KPPN Jakarta VI masih perlu ditingkatkan. Untuk memberikan pemahaman dan mampu memberikan motivasi dilakukan melalui kegiatan peningkatan keahlian (capacity building). Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki pejabat/pegawai dalam rangka menyesuaikan dengan isu keuangan publik yang berkembang dan sesuai dengan tugas dan fungsi organisasi. Pada masa transisi normal baru untuk pencegahan penularan Corona Virus Disease (COVID-19) pelatihan pengembangan SDM dilaksanakan online secara virtual yang mengakibatkan gangguan terputusnya jaringan ataw tidak ada sinyal . W2 Lokasi KPPN Jakarta VI yang berada satu gedung dengan KPPN Jakarta 1, 4 dan KPH membuat KPPN sulit untuk berinovasi dan berkreasi dengan area kantor yang lebih luas. W3 Semakin meningkatnya beban kerja pada KPPN Jakarta VI mengakibatkan banyak arisp yang perlu dikelola dengan baik. Keterbatasan gudang arsip sudah tidak memadai sehingga perlu disediakan tempat/ruang arsip yang terpisah dari pengelola gedung KPPN Jakarta VI, yaitu KPPN Jakarta I. W4 Perubahan organisasi dan pengembangan teknologi informasi yang sangat dinamis mempengaruhi proses bisnis DJPb dan akan berdampak pada timbulnya kesulitan dalam penetapan jumlah dan kualifikasi SDM pada suatu unit secara ideal. OPPORTUNITIES (Kesempatan ) O O1 KPPN Jakarta VI berlokasi strategis di Jalan Juanda Nomor 19 Jakarta Pusat. Hal ini memberikan banyak manfaat diantaranya: kemudahan dalam melakukan koordinasi

dengan kantor pusat, biaya konsultasi/transportasi yang tidak begitu besar, pemenuhan sarana dan prasarana lebih cepat, dan kemudahan memperoleh informasi terkini O2 Telah disempurnakannya Pusat Layanan yang terintegrasi dengan Treasury Learning Center pada KPPN Jakarta VI diharapkan stakeholders mendapatkan layanan yang prima. Pemanfaatan TLC disesuaikan dengan jadwal pelayanan kepada mitra kerja, sehingga diperoleh manfaat yang maksimal. O3 Selaku Instansi Vertikal yang telah memenangkan juara 1 dalam lomba Pengarusutamaan Gender (PUG) KPPN Jakarta VI pada Tahun 2018 lebih mengutamakan pemenuhan sarana dan prasarana untuk pengguna berkebutuhan khusus sehingga terjadi kesetaraan kebutuhan antar tiap stakeholder. O4 Berbagai prestasi yang telah diraih KPPN Jakarta VI, yaitu pemenang Kantor Pelayanan Terbaik, PUG dan Pencanangan Kantor bersetifikat ISO, serta Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani, dan Peringkat Pertama Pembinaan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta membuat KPPN Jakarta VI pada tahun 2018, penghargaan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) pada tahun 2019 dan 2020 dan mendapatkan unggul dibanding organsasi lainnya, Sehingga timbul rasa percaya bahwa KPPN Jakarta VI siap bersaing dan unggul ditingkat dunia. THREATS (Ancaman) T T1 Adanya revolusi industri generasi 4.0 menuntut setiap pegawai agar menguasai teknologi informasi, namun tidak semua pegawai di KPPN Jakarta VI mampu mengikuti perkembangan teknologi yang ada karena faktor usia, sehingga menjadi beban bagi generasi baby bommer di KPPN Jakarta VI. T2 Pesatnya dunia informasi digital diikiuti dengan bebasnya akses media sosial memungkinkan semua pegawai dapat terpapar informasi-informasi hoax dan atau menyesatkan yang jika tanpa filter dan penguasaan literasi yang baik dapat mempengaruhi mental idieologi pegawai. T3 Automasi Sistem Pelayanan yang berbasis Tehnologi Informasi rentan terhadap serangan Cyber Crime. T4 Dengan masa pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) ini proses pelayanan dilakukan melalui teknologi informasi sehingga mengalami perubahan pelayanan sistem kerja, otomatis semua pegawai harus mengerti media elektronik.

3. Analisis TOWS

24

1. IKU Nilai kualitas LK K WEAKNESSES ( • Jadwal rekon yg beruba THREATS (–) WT Memberikan layanan kons • Operator e-rekon sering ganti penyusunan laporan ke • OPPORTUNITIES (+) MINI-MINI STRATE • Kewajiban Membuat laporan WO Melakukan komunikasi se kepada petugas sat MINI-MAXI STRATE

Kuasa BUN KPPN (–) STRENGTH (+) ah-ubah • Kompetensi SDM KPPN yang baik sultasi dalam ST keuangan Melakukan bimbingan kepada setuan kerja utk EGIS dalam penyusuna Laporan Keuangan MAXI-MINI STRATEGIS ecara inten SO tker Melakukan bimbingan teknis kepada petugas EGIS satker MAXI-MAXI STRATEGIS 25

2. IKU Indeks kepuasan satker te THREATS (–) WEAKNESSES ( • Petugas satuan kerja sering • Keramahan petugas KP ganti/baru kurang konsisten • OPPORTUNITIES (+) WT • Kesetiaan Petugas satuan kerja Mengadakan kegiatan co pengguna layanan MINI-MINI STRATE WO Peningkatan kualitas layan service exelent MINI-MAXI STRATE

erhadap pelayanan KPPN (–) STRENGTH (+) PPN yang • Prosedur layanan KPPN yang sudah mapan ostumer day ST EGIS Mengadakan kegiatan sosialisasi kepada satuan kerja MAXI-MINI STRATEGIS SO nan melalui Menginformasikan kepada petugas satuan EGIS kerja berlaitan dengan prosedur layanan KPPN MAXI-MAXI STRATEGIS 26

3. IKU Persentase penyelesaia WEAKNESSES (– • Jaringan dan Internet lokal d proses SPAN lambat • Mallware / Spyware yang me client tidak bisa menjalanka • Pengajuan SPM Satker yang WT THREATS (–) •Melakukan bimtek mandiri terka • Pengajuan SPM yang menumpuk jaringan dari pihak ke 3 dan soft saat SDM terbatas karena WFH pendukung WFO •Proses sortir jenis dan kode satk dikonversi sehingga proses valida • Satker tidak memanfaatkan regulasi cepat terkait simplifikasi pengajuan SPM WO • OPPORTUNITIES (+) • Belum ada tool untuk mengingatkan •Dibuat 2 modem dengan 2 ISP u spm yang akan jatuh tempo penyelesaiannya salah satu internet down, Antivir • Kecepatan penyelesaian SPM menjadi diupdate dan hindari penggunaa SP2D salah satu penentu kepuasan •Proses upload spm ke SPAN ber SPM dan kode satker satker

an SP2D secara tepat waktu –) STRENGTH (+) down sehingga • Validasi SPAN atas tagihan SPM yang handal • SDM Pegawai yang kompeten dalam enyebabkan an SPAN memproses SPM • Proses multi processing SPAN atas SPM di menumpuk Seksi PD dengan proses appr di Seksi Bank kait infrastruktur ST tware •Pencocokan data supplier yang sama dengan ker sejak supplier yang telah didaftarkan oleh KPPN Lain asi di middle •Proses appr sesering mungkin untuk menghindari proses SPM yang tercecer saat approval SPM untuk mengatasi SO rus selalu •Proses perekaman data supplier dan kontrak yang an sharefolder benar rdasarkan jenis •Penguasaan kompetensi validasi SPAN modul PM dan BC, proses appr tanpa harus menunggu proses approval SPM di PD 45

4. IKU Indeks efektivitas e THREATS (–) WEAKNESSES ( • Petugas satuan kerja sering • Tidak adanya layanan t ganti/baru WT • OPPORTUNITIES (+) Menjalin Komunikasi mela • Kesetiaan Petugas satuan kerja media pengguna layanan MINI-MINI STRATE WO Menyediakan layanan konsu WA, zoom MINI-MAXI STRATE

edukasi dan komunikasi (–) STRENGTH (+) tatap muka • Kompetensi SDM KPPN yang baik alui berbagai ST EGIS Malakukan sosialisasi untuk peraturan/ketentuan yang baru MAXI-MINI STRATEGIS SO ultasi melalui Mengadakan kegiatan costumer day melalui EGIS zoom MAXI-MAXI STRATEGIS 28

5. IKU Persentase tingkat implem kompetensi pejabat perbendahar WEAKNESSES ( • Kuota untuk refresmen THREATS (–) WT • Penyelenggara refresmen hanya Melakukan koordinasi de dilaksanakan oleh BPPK MINI-MINI STRATE WO • OPPORTUNITIES (+) • Minat pejabat perbendaharaan pada Melakukan komunikasi kep satuan kerja kerja melalui berbagai saran MINI-MAXI STRATE

mentasi standardisasi raan (–) STRENGTH (+) n terbatas • Kompetensi SDM KPPN yang baik engan BPPK ST EGIS Melakukan FGD dengan BPPK pada setuan MAXI-MINI STRATEGIS a komunikasi EGIS SO Memberikan penjelasan yang memadahi kepada pejabat perbendaharaan melalui sosialisasi MAXI-MAXI STRATEGIS 29

6. IKU Persentase tingkat imp WEAKNESSES ( THREATS (–) • Keterbatasan jumlah SD trainer Aplikasi SAKTI • Kapasitas SDM pada satuan kerja yang belum merata untuk • Adanya pemotongan a implementasi Aplikasi SAKTI untuk sosialisasi Aplikasi kepada satuan kerja • Adanya pembatasan dalam bertemu langsung dengan WT satuan kerja Melakukan bimtek kepa dengan memanfaatkan IT MINI-MINI STRATE • OPPORTUNITIES (+) WO • Satuan kerja yang akan • Melakukan pelatihan Train melaksanakan implementasi untuk menambah SDM yan SAKTI sangat banyak melakukan bemtek kepada •Sosialisasi dan bimtek kepa • Aplikasi yang dikembangkan melalui zoom sudah mencapai tahapan piloting beberapa satker MINI-MAXI STRATE

plementasi Aplikasi SAKTI (–) STRENGTH (+) DM sebagai • Pengembangan aplikasi SAKTI telah siap untuk diimplementasikan anggaran • Regulasi untuk mendukung i SAKTI implementasi aplikasi SAKTI telah diterbitkan ST ada satker •Memetakan satker yang SDM nya belum T atau online. siap dalam Implementasi Aplikasi SAKTI •Sosialisasi dan bimtek kepada satker EGIS dilakukan dengan online MAXI-MINI STRATEGIS SO ner of Trainer Sosialisasi kepada seluruh satuan kerja secara ng akan masif dan berkesinambungan a satker. ada satker MAXI-MAXI STRATEGIS EGIS 48

7. IKU Persentase akurasi WEAKNESSES (– • Komunikasi pada satke dilaksanakan secara op • Adanya kebijakan kapa maksimal WFO selama Covid-19 THREATS (–) WT • Beberapa satker yang mempunyai Mengingatkan satker sec tagihan lebih dari 5 miliar tidak MINI-MINI STRATE menyampaikan RPD harian dalam waktu 3 hari sebelum pengajuan SPM • Penyediaan dana untuk perencanaan kas di Direktorat PKN menjadi tidak akurat • OPPORTUNITIES (+) WO • Relaksasi kebijakan renkas saat Meningkatkan komunika pandemi covid-19 satker dengan pagu MINI-MAXI STRAT • Proyeksi penarikan kas saat pandemi Covid-19

perencanaan kas –) STRENGTH (+) er belum • Regulasi tentang ketentuan ptimal penyampaian renkas sudah asitas diterbitkan pandemi • Adanya acuan renkas tahun tahun sebelumnya ST cara berkala •Melaksanakan komunikasi dan monitoring EGIS kepada satker secara terus-menerus •Melayani konsultasi satker setiap saat atas kendala yang dihadapi dalam penyusunan RDP MAXI-MINI STRATEGIS SO asi kepada Sosialisasi kepada seluruh satuan kerja terkait u tinggi RPD TEGIS MAXI-MAXI STRATEGIS 49

8. IKU Indeks efektivitas pengelol WEAKNESSES ( • Jumlah PMRT yang begitu b jumlah penerima diatas 100 • Rekening diluar Bank SPAN menggunakan OMSPAN WT THREATS (–) •Sosialisasi ke Satker terkait pem • Bank Tidak mau mengeluarkan Bank Penyalur •Memastikan satker telah konfir pengesahan atas status rekening yang aktif aktif atau tidak MINI-MINI STRAT • OPPORTUNITIES (+) WO • Belum ada tool untuk mengecek status •Pembayaran lewat Bank Penyalu rekening diluar Bank SPAN •Pernyataan lampiran dari Bank t • Pembuatan format exel tertentu untuk aktif dari pihak-pihak yang dibaya menampung nama dan nomor SPAN rekening dan diminta pengesahan ke Bank. Exel ini untuk mengecek data MINI-MAXI STRATE penerima di database SAS

laan pengeluaran kas (–) banyak dan • STRENGTH (+) 0 orang Data base OMSPAN yang sudah host to host di 4 tidak bisa dicek Bank SPAN sehingga proses pengecekan status rekening bisa dilakukan di OMSPAN • SDM Pegawai yang kompeten dalam memvalidasi PMRT mbayaran dengan ST rmasi rekening •Ditunjuk petugas sendiri khusus pengecekan PMRT di OMSPAN TEGIS •Mempelajari pesan-pesan hasil validasi dari Aplikasi OMSPAN saat pemeriksaan PMRT ur MAXI-MINI STRATEGIS terkait rekening yar diluar Bank SO EGIS •Proses pencocokan PMRT untuk satker-satker yang spmnya berpotensi besar retur di aplikasi OMSPAN •Penguasaan kompetensi petugas validator untuk 50 melakukan pengecekan Adk PMRT sebelum diupload di SPAN MAXI-MAXI STRATEGIS

9. IKU Nilai kinerja pelaks WEAKNESSES (– • Belum adanya update form aplikasi OM-SPAN sesuai de Nomor PER-4/PB/2021 • Belum adanya sinkronisasi OM-SPAN dengan penghitu KPPN THREATS (–) WT • Satuan kerja belum bisa memantau Membuat pengumuman tentang capaian IKPA secara riil terbaru untuk satuan • Revisi halaman III DIPA belum bisa MINI-MINI STRATE WO dilakukan pada triwulan I • OPPORTUNITIES (+) KPPN menghitung secara manual MINI-MAXI STRATE • Formulasi IKPA disesuaikan dengan pandemi Covid-19

sanaan Anggaran K/L –) STRENGTH (+) Regulasi penyampaian IKPA dapat ditentukan mulasi IKPA dalam • batasnya oleh KPPN berdasarkan Keputusan engan Perdirjen Dirjen Perbendaharaan Penyampaian surat terkait Langkah-Langkah nilai IKPA pada • Strategis Pelaksanaan Anggaran telah dikirim ungan IKPA di ke satker ST g kebijakan IKPA Membuat layanan konsultasi terhadap satker tentang n kerja penilaian IKPA EGIS MAXI-MINI STRATEGIS SO l IKPA Satker riil KPPN membuat kebijakan relaksasi IKPA disesuaikan EGIS dengan formulasi IKPA terbaru MAXI-MAXI STRATEGIS 51

10. IKU Tingkat partisipasi pelap satker WEAKNESSES (– • Komunikasi pada satker belu THREATS (–) WT • Update aplikasi SAS baru di-launching Sosialisasi kepada satker terkait pertengahan bulan Maret (PER-4/PB/2021 • Satker belum ada kepedulian dalam MINI-MINI STRATE penyampaian capaian output sesuai WO Perdirjen Nomor PER-4/PB/2021 • OPPORTUNITIES (+) • Pengisian capaian output satker telah Mengingatkan satker secara b terpusat menggunakan aplikasi SAKTI menginput capaian ou MINI-MAXI STRATE

poran data capaian output –) STRENGTH (+) um optimal • Regulasi terkait reformulasi sudah diterbitkan • Penyampaian surat terkait Langkah-Langkah Strategis Pelaksanaan Anggaran telah dikirim ke satker reformulasi IKPA ST 1 Mengusulkan kebijakan agar SPM hanya bisa EGIS dikirimkan setelah satker melakukan penginputan capaian output dan upload ke OM-SPAN MAXI-MINI STRATEGIS SO berkala untuk Melakukan pendampingan penginputan capaian utput. output pada satker EGIS MAXI-MAXI STRATEGIS 52

11. IKU Persentase rekonsiliasi tin waktu dan andal WEAKNESSES (– • Penyajian LKBUN sangat pada data sumber Satke • Proses penyelesaian E-R bergantung pada ketent close periode yang diten WT THREATS (–) •Mengedukasi Satker agar se • Pimpinan Satker Mitra Kerja yg kurang menyiapkan data2 penduku aware dan koordinasi internal kurang proses rekonsiliasi utuh •Berkoordinasi lebih intesif de Kanwil dan Direktorat Teknis ( • Pemahaman SDM pada Satker terkait peraturan laporan keuangan yang masih kurang MINI-MINI STRAT • OPPORTUNITIES (+) WO • Kewajiban satker dalam Menyusun Mengingatkan satker untuk men laporan keuangan • Dukungan dari Tim Pembina Kanwil, data sebelum masa E-Rekon dib periode) Dit. APK, dan Direktorat Teknis Lainnya MINI-MAXI STRATE

ngkat UAKPA secara tepat –) • STRENGTH (+) • Komitmen yang tinggi Pimpinan Unit dan SDM t bergantung • yang Kompeten er, K/L Dukungan aplikasi e Rekon LK yang handal Rekon untuk memproses rekonsiliasi LK tuan open dan Peraturan dan kebijakan terkait Rekonsiliasi , ntukan telah diakomodir dg baik dari tingkat atas sd pelaksanaan teknis di lapangan ecara rutin ST ung terkait •Koordinasi , sosialisasi dan edukasi ditingkatkan oleh KPPN kepada mitra kerjanya melalui berbagai engan Satker, saluran Komunikasi (APK/PKN/PA) •Sosialisasi dan Bimtek kepada petugas teknis satker. TEGIS MAXI-MINI STRATEGIS nyiapkan data SO buka (saat open •Mendorong secara aktif dan terus melakukan EGIS edukasi oleh KPPN kepada Satker •Meng obtimalkan koordinasi dan edukasi terhadap Satker untuk melakukan rekon dg akuntabel dan tepat waktu MAXI-MAXI STRATEGIS 53

12. IKU Persentase LPJ Bendaha WEAKNESSES (–) • Peraturan LPJ Bendahara masa penyampaian lapo kalender sehingga pelak terpotong hari libur. THREATS (–) WT • Pimpinan Satker Mitra Kerja yg •Mengedukasi Satker agar secara kurang aware dan koordinasi menyiapkan data2 pendukung te internal kurang utuh •Berkoordinasi dengan kantor Ka ditinjut ke KP terkait Peraturan L • Pemahaman SDM pada Satker terkait peraturan laporan MINI-MINI STRATEG pertanggungjawaban bendahara yang masih kurang • OPPORTUNITIES (+) WO • Kewajiban satker dalam Menyusun Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Koordinasi oleh KPPN agar mela • Dukungan dari Tim Pembina Kanwil, dan sosialisasi serta melakukan Dit. APK, dan Direktorat Teknis Lainnya MINI-MAXI STRATE

ara yang andal dan tepat waktu ) STRENGTH (+) a, terkait • Komitmen yang tinggi Pimpinan Unit oran 10 hari dan SDM yang Kompeten ksanaanya • Dukungan aplikasi SAS dan SPRINT dalam memproses LPJ Bendahara a rutin ST erkait LPJ anwil untuk •Komunikasi secara berjenjang mulai dari operator LPJ sampai level KPA EGIS •Koordinasi lebih intensiif dan sinergi dengan KPPN ke Kanwil dan pimpinan unit akukan edukasi n monitoring MAXI-MINI STRATEGIS EGIS SO •Mendorong secara aktif dan terus melakukan edukasi oleh KPPN kepada Satkeri Satker •Meng obtimalkan aplikasi dan monitoring proses LPJ Bendahara hingga tuntas MAXI-MAXI STRATEGIS 54

13. IKU Nilai kualitas pengelolaan Focused Organization THREATS (–) WEAKNESSES ( • Setiap KPPN menyusun Petugas yang menangan Laporan SFO terbatas • OPPORTUNITIES (+) WT • Kewajiban membuat laporan SFO Meningkatkan kempetensi pe secara Triwulanan pelatihan yang diadakan oleh MINI-MINI STRATE WO Menyusun jadwal kegiatan s MINI-MAXI STRATE

n kinerja berbasis Strategy (–) STRENGTH (+) Berbagai kegiatan telah dilaksanakan dalam rangka ni kegiatan peningkatan layanan egawai melalui ST h kantor pusat Membuat laporan kegiatan secara unik EGIS MAXI-MINI STRATEGIS SO secara tepat Melakukan dokumentasi kegiatan secara teratur EGIS dan rapi MAXI-MAXI STRATEGIS 55

14. IKU Nilai hasil evaluasi pelaks internal WEAKNESSES ( • Petugas yang menanga terbatas THREATS (–) WT • Setiap KPPN menyusun Meningkatkan kempetensi pe Laporan evaluasi pelaksanaan pelatihan yang diadakan oleh tugas kepatuhan internal MINI-MINI STRATE • OPPORTUNITIES (+) WO • Kewajiban membuat laporan-laporan Menyusun jadwal kegiatan s terhadap kepatuhan Internal secara MINI-MAXI STRATE Triwulanan

sanaan tugas kepatuhan (–) STRENGTH (+) ani kegiatan • Berbagai kegiatan telah dilaksanakan dalam rangka peningkatan layanan egawai melalui ST h kantor pusat •Membuat laporan kegiatan secara unik EGIS •Melakukan dokumentasi kegiatan secara teratur dan rapi MAXI-MINI STRATEGIS SO secara tepat Melakukan dokumentasi kegiatan secara teratur EGIS dan rapi MAXI-MAXI STRATEGIS 56

15. IKU Nilai rata-rata har WEAKNESSES ( Tidak ada mekanisme pelatihan THREATS (–) WT • Perubahan Regulasi Treasury •GKM regulasi secara periodik • Perkembangan IT dan aplikasi internal •Pelatihan IT/aplikasi keuangan MINI-MINI STRATE • OPPORTUNITIES (+) WO • Tersedia sarana belajar mandiri melalui media E-Learning dan KLC • Regulasi dan materi terkait hard •Pelatihan teknis perbendaharaa competency telah tersedia di internet •GKM internal MINI-MAXI STRATE

rd competency pegawai • STRENGTH (+) (–) SDM kapasitasnya bervariasi sehingga nilai rata-rata hard competency selalu bagus • Kemudahan mengakses peraturan melalui jejaring sosial internal pegawai EGIS ST •Memberikan kesempatan untuk mengikuti Bimtek an dari BPPK EGIS •Kesempatan untuk mengakses peraturan melalui jejaring sosial MAXI-MINI STRATEGIS SO •Kesempatan belajar bagi pegawai melalui Bank Soal Sharing Knowledge antar pegawai Dan pejabat MAXI-MAXI STRATEGIS 57

16. IKU Persentase kualitas pelak WEAKNESSES (– • Pelaksanaan anggaran tidak Rencana Kerja Tahunan • Tidak semua pegawai yang m pengelolaan anggaran pedu IKPA, hanya yang memiliki IK pengelolaan anggaran. THREATS (–) WT • Kurangnya monitoring oleh para Seluruh pengelola keuangan ag pengelola anggaran terkait target perubahan peraturan peraturan waktu dalam pengelolaan IKPA pengelola keuanga MINI-MINI STRATE • OPPORTUNITIES (+) WO • Adanya bimbingan dan Mengusulkan agar IKU terkai monitroing dari kantor pusat dan anggaran di KPPN melibatkan se kanwil pengelola keuanga MINI-MAXI STRATE

ksanaan anggaran KPPN –) k berjalan sesuai melakukan STRENGTH (+) uli terhadap nilai • Seluruh SDM KPPN memiliki kopetensi KU terkait yang cukup baik gar memahami ST n terkait dengan Meningkatkan koordinasi dengan kantor pusat dan an EGIS kanwil MAXI-MINI STRATEGIS it pengelola eluruh pejabat SO an KPPN memiliki SDM yang sangat baik dalam EGIS mengelola keuangan yang diperlukan adalah mengawasi target MAXI-MAXI STRATEGIS 58

17. IKU Nilai kualitas LK ting THREATS (–) WEAKNESSES (– • Tidak semua pengelola k peduli terhadap LK tingk dan UAKPB, hanya yang terkait pelaporan angga WT • Regulasi yang sering berubah Seluruh pengelola keuangan ag perubahan peraturan peraturan pengelola keuanga MINI-MINI STRATE • OPPORTUNITIES (+) WO Mengusulkan agar IKU terkai • Adanya bimbingan dan anggaran di KPPN melibatkan se monitroing dari kantor pusat dan kanwil pengelola keuanga MINI-MAXI STRATE

gkat UAKPA dan UAKPB –) STRENGTH (+) keuangan • SDM KPPN Jakarta 6 yang kompeten kat UAKPA g memiliki IKU aran. gar memahami ST n terkait dengan Meningkatkan koordinasi dengan kantor pusat dan an EGIS kanwil MAXI-MINI STRATEGIS SO it pengelola Mengikutsertakan pengelola keuangan dalam eluruh pejabat pelatihan oleh kanwil atau kantor pusat an MAXI-MAXI STRATEGIS EGIS 59

18. IKU Tingkat kualitas p WEAKNESSES (–) • Pelaksanaan anggaran tidak Rencana Kerja Tahunan • Tidak semua pegawai yang m pengelolaan anggaran pedu IKPA, hanya yang memiliki IK pengelolaan anggaran. WT THREATS (–) •Seluruh pengelola keuangan agar m perubahan peraturan peraturan ter pengelola keuangan •Pelaksanaan anggaran tidak berjala • Kurangnya monitoring oleh para Rencana Kerja Tahunan pengelola anggaran terkait target •Tidak semua pegawai yang melaku waktu dalam pengelolaan IKPA anggaran peduli terhadap nilai IKPA memiliki IKU terkait pengelolaan an MINI-MINI STRATEG • OPPORTUNITIES (+) • Adanya SDM yang memiliki WO kompentensi yang sangat baik. Mengusulkan agar IKU terkait anggaran di KPPN melibatkan se pengelola keuangan MINI-MAXI STRATE

pengelolaan BMN ) k berjalan sesuai STRENGTH (+) melakukan • Seluruh SDM KPPN memiliki kopetensi uli terhadap nilai yang cukup baik KU terkait memahami ST rkait dengan an sesuai •Meningkatkan koordinasi dengan kantor ukan pengelolaan pusat dan kanwil A, hanya yang •Seluruh SDM KPPN memiliki kopetensi yang nggaran. cukup baik GIS MAXI-MINI STRATEGIS SO t pengelola KPPN memiliki SDM yang sangat baik dalam 60 eluruh pejabat mengelola keuangan yang diperlukan adalah n EGIS mengawasi target MAXI-MAXI STRATEGIS

19. IKU Persentase penyelesaian implem Manajemen Keamanan Informasi WEAKNESSES ( • Kurang SDM yang dapat THREATS (–) WT • Terdapat ancaman dari pihak lain Pelatihan terkait keaman (hacker) MINI-MINI STRATE • OPPORTUNITIES (+) WO • Adanya kewajiban join domain untuk Pelatihan Security awaren semua perangkat komputer di kantor seluruh pegawa MINI-MAXI STRATE

mentasi Rencana Sistem (–) STRENGTH (+) t menguasai IT • Adanya tahap-tahapan yang sudah disediakan kantor pusat nan jaringan ST EGIS Selalu melakukan update software dan update antivirus secara berkala ness untuk ai MAXI-MINI STRATEGIS SO EGIS Monev TIK oleh KPPN dan Kanwil secara berkala MAXI-MAXI STRATEGIS 61

Kesimpulan Strategi KPP 1. Peningkatan koordinasi dan komu Satuan kerja, Kanwil, dan Kantor P 2. Capacity building melalui pelatiha mentoring dan coaching, e-learnin 3. Pengembangan inovasi (dalam be pelayanan dan keamanan. 4. Publikasi kegiatan KPPN Jakarta 6 5. Penguatan fungsi CSO KPPN Jakar 6. Pemanfaatan sosial media