Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Buku Saku Materi JCI 2023_MHJS

Buku Saku Materi JCI 2023_MHJS

Published by Komkep MHJS, 2023-07-27 03:26:29

Description: Buku Saku Materi JCI 2023_MHJS

Search

Read the Text Version

["mayapada hospital jakarta selatan 30","GLD.11 : Kepala departemen\/unit layanan meningkatkan mutu dan keselamatan pasien dengan berpartisipasi dalam peningkatan prioritas secara menyeluruh di dalam rumah sakit dan dalam pengawasan dan peningkatan perawatan pasien secara spesifik di setiap departemen\/unit layanan GLD.11.1 : Untuk mengevaluasi kinerja para dokter, perawat dan tenaga kesehatan profesional lainnya yang berpartisipasi dalam proses perawatan klinis, digunakan indikator sesuai yang dipilih oleh departemen\/unit layanan contoh : OPPE, PDP GLD.11.2 : Kepala departemen\/unit layanan memilih dan menerapkan pedoman praktik klinis serta alur dan\/atau protokol klinis terkait untuk mengarahkan perawatan klinis contoh Clinical Pathway mayapada hospital jakarta selatan 31","mayapada hospital jakarta selatan 32","GLD.12 : Kerangka kerja rumah sakit untuk manajemen etis menanggulangi permasalahan bisnis dan operasional yang mencakup pemasaran, penerimaan pasien, transfer pasien, pemulangan pasien dan pernyataan kepemilikan serta konflik bisnis dan profesional yang mungkin bertentangan dengan kepentingan pasien. GLD.12.1 : Rumah sakit menetapkan kerangka kerja manajemen etis yang mendukung budaya praktik etis dan pengambilan keputusan yang dapat memastikan bahwa perawatan pasien diberikan dengan mengindahkan norma bisnis, keuangan, etika dan hukum, serta melindungi pasien dan hak-hak pasien GLD.12.2 : Kerangka kerja rumah sakit untuk manajemen etis menanggulangi permasalahan etis dan pengambilan keputusan dalam perawatan klinis. mayapada hospital jakarta selatan 33","mayapada hospital jakarta selatan 34","mayapada hospital jakarta selatan 35","GLD.13. Pimpinan rumah sakit menciptakan dan mendukung program budaya rasa aman di seluruh rumah sakit GLD.13.1 Pimpinan rumah sakit menerapkan, memantau, dan mengambil tindakan untuk meningkatkan program budaya rasa aman di seluruh rumah sakit , contoh : Policy Budaya Keselanatan mayapada hospital jakarta selatan 36","mayapada hospital jakarta selatan Budaya organisasi di mana orang bersiap untuk 37 melaporkan insiden dan insiden yang nyaris terjadi (KNC)","MAYAPADA HEALTHCARE PREVENTION and CONTROL of INFECTIONS (PCI)","PCI 1","PCI 1","PCI 2","PCI 3 Program PCI","PCI 4 Program PCI","PCI 4 Program PCI","PCI 4 Program PCI","PCI 5 Program PCI","PCI 5 Program PCI Jenis Kelompok Resiko Skoring Prioritas Grup Nomor Prioritas Prioritas ICRA Daerah Operasi Prioritas Prioritas 1 12 1 Appendiktomy 12 2 83 2 Orif 3 Secio cessaria (SC)","PCI 6 Peralatan, Perangkat, dan Perbekalan Medis (CSSD) \u27a2 Tingkat 1 kritikal: benda yang dimasukan ke jaringan tubuh steril atau kesistm vaskuler yang membutuhkan sterilisasi. Contoh alat : instrument bedah, set perawatan luka, Set CVC, alat Inplant, sistem vaskular, seperti sebagian besar instrumen gigi, instrumen bedah, dan kateter jantung, sterilisasi dengan mengunakan sterilisasi suhu rendah dan suhu tinggi. \u27a2 Tingkat 2 Semi kritikal: benda yang masuk ke membrane mukosa: membrane mukosa mulut, membran mukosa hidung telinga, perineal dan kulit yang tidak utuh membutuhkan desinfeksi tingkat tinggi. Contoh alat : laryngoscope, touge spatel Spekulum yang digunakan untuk pemeriksaan telinga hidung tenggorokan, pemeriksaan ginekologi dan pemeriksaan mata desinfeksi dengan menggunakan glutaraldehyde, hydrogen peroxide, peracetic acid,orto paraldehyde.penggunaan di sesuai kan dengan jenis perangkat dana peralatan yang di disenfeksi dengan mengikuti instruksi dari pabrik. \u27a2 Tingkat 3 Non Kritikal: benda yang menyentuh kulit utuh tetapi tidak menyentuh membrane mukosa membutuhkan desinfeksi tingkat rendah. Contoh alat : stetescope, pengukur gula darah, Oxymetri, pispot, baskom, pot urinal dan peralatan invasive lainnya, telepon, keyboard computer, remote Televisi handle pintu dan lain lain dapat menggunakan dengan menggunakan alcohol 70 % penol dan senyawa ammonium kuartemen.","PCI 6 Peralatan, Perangkat, dan Perbekalan Medis (CSSD) \u27a2 Mayapada Hospital mengurangi risiko infeksi terkait peralatan, perangkat, dan perbekalan medis\/bedah dengan proses pembersihan, desinfeksi, sterilisasi, dan penyimpanan yang memenuhi syarat sesuai dengan Peraturan Mentri Kesehatan No 27 Tahun 2017. \u27a2 Mayapada Hospital menggunakan pedoman dan praktik profesional yang telah di tetapkan untuk menentukan tingkat disinfeksi atau sterilisasi peralatan perawatan pasien mulai dari precleaning, cleaning, desinfeksi, dan sterilisasi seacara seragam di seluruh rumah sakit. \u27a2 Seluruh staff yang bekerja di CSSD mengikuti orientasi dan pendidikan pelatihan dalam pembersihan, desinfeksi, sterilisasi dan kompeten melakukan didalam praktek prkatek prosedur di CSSD sesuai dengan area dan tugas yang dilakukan.","PCI 6 Peralatan, Perangkat, dan Perbekalan Medis (CSSD) \u27a2ALUR PRECLEANING DI UNIT Instrumen di lap Masukkan dalam Tuliskan tanggal, Box diantarkan ke dengan kasa atau di box tertutup nama dan CSSD dan dilakukan jumlah pencucian hingga bilas air mengalir instrumen, nama packing, serta pengantar dan DTT\/sterilisasi TTD","PCI 6 Peralatan, Perangkat, dan Perbekalan Medis (CSSD) Nama alat non Kritikan Cara pencucian\/desinfeksi frekuensi Stetoskope Dengan alcohol 70% atau klorin 0.05% Setiap selesai dipakai psien Urine pot Cuci sabun air mengalir Setiap selesai dipakai pasien Baskom pasien Cuci sabun air mengalir Setiap selesai dipakai pasien Singring Pam Dengan alcohol 70% atau klorin 0.05% Setiap selesai dipakai pasien Kulkas Cuci air mengalir 1 minggu sekali (kulkas obat) \/ Setiap habis pakai (kulkas pasien) Gorden Cuci sabun dan air mengalir 3 bulan sekali atau jika tampak kotor Dengan alcohol 70% atau klorin 0.05% Tensi Dengan alcohol 70% atau klorin 0.05% Setiap habis pakai Dengan alcohol 70% atau klorin 0.05% Setiap habis pakai Monitor pasien Setiap habis pakai Cuci bersih dan DTT Setiap habis pakai Alat-alat radiologi Cuci bersih dan DTT Setiap habis pakai Cuci bersih dan DTT Setiap habis pakai Nama alat semi Kritikan Cuci bersih dan DTT Setiap habis pakai laringoskope Cuci bersih dan Sterilisasi Endotracheal tube Cuci bersih dan Sterilisasi Alat-alat endoscopy Cuci bersih dan Sterilisasi Alat-alat bronchoscopy Nama alat Kritikan Intrumen Set GV Set CVC","PCI 7 Kebersihan Lingkungan \u27a2 Rumah sakit Mayapada menetapkan pembersihan lingkungan rutin meliputi pembersihan dan permukaan, area kamar pasien dan area perawatan serta peralatan perawatan pasien nonkritis, ruang tunggu dan ruang publik lainnya, ruang kerja staf, dapur, dan lain sebagainya \u27a2 Rumah Sakit Mayapada menggunakan Cairan Chlorine untuk melakukan kebersihan lingkungan dan area permukaan \u27a2 Rumah sakit Mayapada menetapkan untuk setiap lap diganti satu bulan sekali dan bila sudah tidak layak pakai \u27a2 Rumah Sakit Mayapada menetapkan penggunaan lap sesuai dengan areanya dan dibedakan dengan warna: \u27a2 Ruang Isolasi : Kuning dan Kamar mandi Merah \u27a2 Ruang Perawatan : orange dan kamar mandi Merah \u27a2 Area Publik Perkantoran : Biru \u27a2 Area publik \/lorong perawatan : hijau \u27a2 Rumah sakit mayapada menetapkan tirai\/gorden diarea pelayanan pasien diganti maksimal 1 bulan sekali ataun segera jika kotor dan gorden diarea non pelayanan diganti maksimal 3 bulan sekali. Jarak gorden dari lantai 30cm dan dari plafon 60cm","PCI 7.1 Linen \u27a2 Pelayanan Laundry pada pihak ketiga, dibawah wewenang bagian FMS-GA bagian linen, dimana dilengkapi dengan pimpinan dan Staf yang ditetapkan sesuai dengan struktur Organisasi Mayapada Hospital Jakarta Selatan dan dipimpin oleh seorang Kepala Bagian GA-FMS \u27a2 Staff yang menangani cucian, linen, baju scrub\/baju jaga, melakukan tindakan pencegahan dengan menggunakan alat pelindung diri disesuaikan dengan jenis pengelolaan linen. APD untuk petugas penerimaan linen kotor menggunakan masker, sarung tangan, nursecap. APD untuk pencucian menggunakan masker, sarung tangan, nursecap, apron, sepatu pelindung, dan perisai muka\/googles. APD untuk staff yang bertugas di bagian penyetrikaan masker, dan sarung tangan berbahan kain\/katun. Dan staff selalu melakukan kebersihan tangan \u27a2 Linen yang terkontaminasi cairan tubuh\/linen infeksi dimasukan kedalam plastik warna kuning, kemudian dimasukan ke trolley tertutup. Pencucian linen infeksi dilakukan di mesin yang terpisah dengan linen non infeksius. \u27a2 Baju seragam yang tidak dilakukan pencucian dirumah sakit diberikan edukasi: baju seragam habis pakai dimasukkan ke dalam kantong dan plastik ditutup rapat \u27a2 Peyimpanan linen bersih dilakukan dilemari yang mudah dibersihkan, kering, bersih, dan bebas debu. Perhatikan penyimpanan sistem FIFO, dan pastikan penyimpanan linen dalam suhu 21-240C dan kelembaban 40-600C","PCI 8 Limbah \u27a2 Rumah sakit mengelola pembuangan limbah cairan tubuh termasuk cairan serebroospinal, synovial, pleural, peritoneal, pericardial, ammonium, cairan asi, dan material yang terkontaminasi cairan tubuh, pembuangan darah, serta pembuangan limbah dan penghancuran limbah, patologi, jaringan tubuh manusia, organ, dan anggota tubuh lainya diproses, ditangani, diangkut, sesuai dengan standar prosedur rumah sakit, penanganan dan pembuangan limbah infeksius (limbah yang terkena darah, komponen darah, dan cairan tubuh dan jaringan tubuh) dihancurkan dimasukan kedalam plastik warna kuning dan di hancurkan dengan Incinerator oleh pihak ke tiga \u27a2 Rumah sakit mengelola Limbah yang terkontaminasi dengan cairan keringat, saliva, secret hidung, air mata, urine, feses\/tinja, limbah semua dimasukkan kedalam limbah non infeksi. Dan dimasukkan ke dalam plastik warna hitam dan dikelola sebagai limbah non infeksius disimpan di TPS sementara, dan diambil oleh pihak ketiga. \u27a2 Rumah sakit mengelola Limbah benda tajam dan jarum harus dikumpulkan dalam wadah khusus tahan air, tahan tusuk, dan tidak digunakan ulang (single use). Tempatkan sharp box di trolly tindakan atau digantung","PCI 8.1 Penanganan Pajanan \u27a2Pengeloaan staff tertusuk benda tajam\/jarum suntik : staff segera melakukan pencucian tangan dengan air mengalir dan sabun,membuat laporan, berobat ke IGD akan ditangani sesuai dengan kasusnya dan kontrol Kembali 3 bulan, 6 bulan jika diperlukan","PCI 9 Layanan Makanan Seluruh pasien rawat jalan dan rawat inap dilakukan skrinning gizi awal oleh perawat, pasien dewasa menggunakan Malnutrition Screening Tools (MST), berisi pertanyaan yaitu: \u2022 Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak diinginkan dalam 6 bulan terakhir ? \u2022 Apakah asupan makanan berkurang karena tidak nafsu makan? \u2022 Diagnosa khusus pada pasien contoh : fraktur tulang panggul, gangguan hati, PPOK, gagal ginjal, hemodialisa, Dm, kanker, bedah digestif, stroke, pneumonia berat, cedera kepala, transplantasi, luka bakar, perawatan ICU\/HCU, usia lanjut, makan lewat NGT, underweight, obesitas, anak, dll). \u2022 - Bila skor < 2, pasien tidak beresiko gizi akan dilakukan pengkajian gizi ulangan di hari ke 7 masa rawat inap. \u2022 - Bila skor > 2 dan atau pasien dengan diagnosa khusus, pasien beresiko gizi akan dilakukan pengkajian gizi lanjutan oleh Ahli Gizi Rumah Sakit (AGRS).","PCI 10 Kontrol Teknis \u27a2 Pengukuran suhu dan kelembabban di ruangan isolasi di lakukan setiap hari per shift, dan jika ada keruskaan segera lapor kepada bagian maintenance \u27a2 Pencatatan suhu kulkas pasien juga di lakukan pencatatan","PCI 11 ICRA Renovasi \u27a2 Grading ICRA sesuai dengan kelas nya","PCI 12 Penularan Infeksi \u27a2 Seluruh staff yang berkontak langsung dengan pasien menerapkan lima indikasi kebersihan tangan yaitu : Sebelum kontak dengan pasien, Sebelum melakukan tindakakan aseptic, Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien, setelah kontak dengan pasien, setelah berada di lingkungan pasien. Dengan waktu berbasis alcohol 20-30 detik, dengan air mengalir waktu 40-60 detik, dan cuci tangan bedah dengan waktu 3-5 menit. \u27a2 Untuk mengurangi \u201cpenumpukan\u201d emolien pada tangan setelah pemakaian handrub berulang sebanyak 5 kali aplikasi, petugas maka perlu melakukan pembilasan tangan dengan air mengalir \u27a2 Pimpinan Rumah Sakit mendukung dan menerapkan Penerapan bundles perawatan untuk mencegah pasien yang terpasang Health care Associated Infections (HAI\u2019s), terkait pemasangan alat invasive : bundle Ventilasi mekanik (Ventilator Associatte Pneumoni), bundle Infeksi terkait dengan pemasangan Central Vena Line (CLABSI), bundle Infeksi terkait pemasangan kateter urine (CAUTI), dan bundle Infeksi Daerah Operasi (Surgical Site Infection), dan bundle sepsis berat \u27a2 Melepaskan semua aksesoris sebelum melakukan kebersihan tangan \u27a2 Pastikan kuku pendek dan tidak berkutek","PCI 12 Penularan Infeksi \u27a2 Mayapada Hospital menyediakan APD sesuai dengan transmisinya \u27a2 Mayapada Hospital menetapkan APD yang dapat dipakai berulang seperti Sepatu pelindung (Boot), Face shield, dan goggle harus melewati proses pencucian yang tepat dan layak pakai kembali. \u27a2 Setiap ruangan wajib melengkapi APD yang sesuai standar Rumah sakit \u27a2 Setiap ruangan infeksius harus memiliki ruangan penggunaan dan pelepasan APD yang di fasilitasi lengkap berdasarkan standar \u27a2 Standar ruangan penggunaan dan pelepasan APD di ruang infeksius, wajib memiliki wastafel, kamar mandi, tempat limbah, dan fasilitas cuci tangan berbasis alcohol 70% \u27a2 Alat pelindung diri seperti Masker N95 wajib digunakan tenaga kesehatan dalam setiap tindakan yang menghasilkan aerosol.","MAYAPADA HEALTHCARE FMS","FMS 1-11 Kepemimpinan dan perencanaan Pengkajian dan Pemantauan Risiko FMS1&2. Keselamatan FMS 3&4. Keamanan FMS 5. Bahan dan limbah berbahaya FMS 6. Keselamatan Kebakaran FMS 7. Peralatan medis FMS 8. Utilitas FMS 9. Management Kedaruratan dan bencana FMS 10. Konstruksi dan Renovasi FMS 11. Edukasi FMS 12. FMS 13.","FMS1& 2.Kepemimpinan dan Perencanaan 4","Kepemimpinan dan perencanaan FMS 1 Pimpinan rumah sakit dan jajaran pimpinan terkait manajemen dan keselamatan fasilitas rumah sakit: Bertanggung jawab untuk \u2022 Memahami peraturan nasional dan daerah, peraturan, regulasi gedung dan penanganan kebakaran, serta ketentuan lain seperti perizinan yang berlaku bagi fasilitas rumah sakit; \u2022 Menerapkan ketentuan yang berlaku atau ketentuan alternatif yang disetujui; \u2022 Memelihara dan mendokumentasikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan setempat maupun nasional, regulasi keselamatan dan bangunan, laporan inspeksi, serta ketentuan lain yang berkaitan dengan fasilitas; dan \u2022 Merencanakan dan membuat anggaran untuk peningkatan atau penggantian yang diperlukan untuk fasilitas, sistem, dan peralatan sesuai ketentuan seperti yang tercatat dalam data pemantauan atau untuk memenuhi ketentuan yang berlaku untuk menunjukkan bukti kemajuan perbaikan.","Kepemimpinan dan perencanaan FMS 2 Rumah sakit berusaha untuk menyediakan fasilitas yang aman, fungsional, dan mendukung untuk pasien,keluarga, staf, dan pengunjung. Untuk mencapai tujuan tersebut, fasilitas fisik, peralatan, perangkat medis, dan sumber daya manusia harus dikelola secara efektif. Secara khusus, pihak manajemen harus berupaya untuk 1. Mengurangi dan mengendalikan sumber bahaya dan risiko; 2. Menghindari kecelakaan dan cedera; dan 3. Memelihara kondisi yang aman. Manajemen yang efektif mencakup perencanaan multidisipliner, edukasi, dan pemantauan sebagai berikut: 1. Pimpinan rumah sakit membuat rencana kebutuhan tempat, peralatan medis, dan sumber daya untuk mendukung pelayanan klinis yang efektif dan aman. 2. Seluruh staf diberikan edukasi mengenai fasilitas, cara mengurangi risiko, serta cara memantau dan melaporkan situasi yang berisiko. 3. Kriteria kinerja digunakan untuk mengevaluasi sistem-sistem yang penting dan untuk mengidentifikasi perbaikan-perbaikan yang diperlukan.","Kepemimpinan dan perencanaan FMS 2 Struktur penanggung jawab manajemen dan keselamatan fasilitas harus dikelola secara efektif, konsisten dan berkelanjutan. Individu yang mengawasi struktur penanggung jawab manajemen dan keselamatan fasilitas ini bertanggung jawab untuk memastikan hal-hal berikut: a) Pimpinan rumah sakit diberikan rekomendasi mengenai ruang, peralatan medis, teknologi, dan sumber daya lainnya untuk mendukung struktur manajemen dan keselamatan fasilitas. b) Program manajemen dan keselamatan fasilitas direncanakan dan dikembangkan untuk hal-hal berikut: keselamatan, keamanan, bahan dan limbah berbahaya, keselamatan kebakaran, peralatan medis, sistem utilitas, manajemen kedaruratan dan bencana, dan program konstruksi dan renovasi. c) Program manajemen dan keselamatan fasilitas selalu diperbarui dan sepenuhnya dilaksanakan. d) Staf dan pegawai lain dilatih mengenai program ini. e) Program dievaluasi dan dipantau.. f) Program ditinjau dan direvisi setidaknya setiap tahun, atau lebih sering jika diperlukan (sebagai contoh, ketika ada perubahan pada persyaratan dalam undang-undang dan peraturan negara; ).perubahan pada fasilitas, sistem, atau peralatan rumah sakit; dan sebagainya","FMS 3&4. Pengkajian dan Pemantauan Risiko 8","Pengkajian dan Pemantauan Risiko Rumah sakit mengembangkan dan mendokumentasikan penilaian risiko yang komprehensif dan luas di seluruh fasilitas, setidaknya setiap tahun, yang mengintegrasikan kedelapan program manajemen dan keselamatan fasilitas untuk memaksimalkan keselamatan bagi pasien, keluarga pasien, staf, dan pengunjung. Kedelapan program tersebut adalah sebagai berikut: 1. Keselamatan 2. Keamanan 3. Bahan dan Limbah Berbahaya 4. Keselamatan Kebakaran 5. Peralatan Medis 6. Sistem Utilitas 7. Manajemen Kedaruratan dan Bencana 8. Konstruksi dan Renovasi","Pengkajian dan Pemantauan Risiko Kepemimpinan rumah sakit memberikan laporan tahunan kepada badan tata kelola mengenai efektivitas program manajemen dan keselamatan fasilitas, termasuk di dalamnya: \u2022 Hasil pengkajian risiko komprehensif, termasuk prioritas \u2022 Sasaran, pemantauan, tindakan perbaikan, dan tantangan apapun yang dihadapi tahun sebelumnya \u2022 Sasaran, rencana tindakan perbaikan, serta tantangan yang diantisipasi untuk tahun mendatang","FMS 5. Keselamatan 11","Program Keselamatan FOKUS PROGRAM KESELAMATAN : 1. KONSTRUKSI DAN RENOVASI SETIAP PEMBANGUNAN DAN RENOVASI BANGUNAN HRS DILAKUKAN PENILAIAN RISIKO BEKERJA SAMA DGN FMS ,PPI dan K3 UTK MENDAPATKAN IZIN SEBELUM DILAKUKAN PEKERJAAN, DENGAN ICRA DAN PCRA 2. PASIEN RENTAN PENCEGAHAN BAHAYA PADA PASIEN YG RENTAN : BAYI, GERIATRI, CACAT 3. AREA BERBAHAYA PENCEGAHAN BAHAYA PADA AREA IGD, OK, FARMASI, RADIOLOGI, LAB, GUDANG MR, KASIR, HRD","POTENSI BAHAYA KERJA DI RUMAH SAKIT Health Risk (Resiko Kesehatan): BIOLOGI KIMIA FISIK Ethylene Oxide Radiasi Mengion \uf0fa Virus: Formaldehyde Radiasi Non Mengion \uf0a0 Hepatitis B,C Glutaraldehyde Suhu panas \uf0a0 HIV\/AIDS Gas Buang Anestesi Suhu dingin \uf0a0 SARS Mercury Pencahayaan Chlorine Getaran \uf0fa Bakteri: Terbakar TBC Tersetrum Tertusuk benda tajam \uf0fa Jamur, Parasit Terpukul Terjatuh Kejatuhan benda Tersandung Terjepit","POTENSI BAHAYA KERJA DI RUMAH SAKIT Safety Hazards (resiko keselamatan): ERGONOMIK PSIKOSOSIAL \u2022 Posisi Statis, \u2022 Kerja Shift \u2022 Mengangkat, \u2022 Kekerasan \u2022 Membungkuk \u2022 Stress \u2022 Mendorong \u2022 Getaran","POTENSI BAHAYA KERJA DI RUMAH SAKIT","ALAT PELINDUNG DIRI ( APD )","FMS 6. Keamanan 17","Keamanan Keamanan \u2022 Keamanan: Proteksi dari bahaya dan kehilangan, kerusakan dan pengrusakan properti, termasuk kekerasan di tempat kerja, penculikan bayi, pencurian, akses ke area terbatas di rumah sakit oleh pihak yang tidak berwenang.","Program Keamanan \u2022 Melakukan pelatihan - Penanganan penculikan bayi - Penanganan pencurian - Penanganan kekacauan\/keributan - Pengontrolan pintu masuk dan keluar \u2022 Identifikasi pengunjung dgn menggunakan ID \u2022 Pengunjung diluar jam kunjung dimonitoring dan di catat di log book masing-masing ruangan Sistem monitoring internal dan eksternal dgn sistem patroli","Kategori Kartu Identitas Pengunjung MHJS"]


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook