Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Buku Saku Materi JCI 2023_MHJS

Buku Saku Materi JCI 2023_MHJS

Published by Komkep MHJS, 2023-07-27 03:26:29

Description: Buku Saku Materi JCI 2023_MHJS

Search

Read the Text Version

["Anesthetic Gas Scavenging Systems (AGSS)","Anesthetic Gas Scavenging Systems (AGSS) Anesthetic Gas Scavenging Systems atau AGSS dengan desain yang simpel dan halus suaranya lebih mudah di tempatkan pada line kotor operasi atau dekat dengan ruang operasi. Anesthetic Gas Scavenging Systems atau AGSS berfungsi untuk membuang sisa gas campuran N2O dari mesin anestesi ruang operasi ke udara bebas.","UDARA TEKAN (UT)","UDARA TEKAN (UT) Udara tekan atau udara bertekanan sama dengan medical kompresor, tapi udara tekan ini lebih familiar untuk penggunaan neopuff. Neopuff merupakan peralatan kesehatan yang khusus digunakan untuk pasien bayi. Secara umum alat ini digunakan untuk memberikan pertolongan pada gangguan pernafasan, terlebih lagi untuk pasien bayi prematur atau dengan kelainan bawaan.","Outlet Valve dan Indikator Alarm Gas Medis","Cara menutup Valve Bila Terjadi Kebakaran atau Alarm pada Console Box \u2022 Buka cover console box outlet gas medis \u2022 Tekan tombol alarm (seperti gambar lonceng) \u2022 Bila terjadi kebakaran atau kebocoran pada bedhead ataupun sentral outlet maka valve ditutup rapat dengan memutar tumpukan valve ke arah luar sampai tertutup sempur \u2022 Langkah selanjutnya lapor kepada tim biomedis","OUTLET SENTRAL UNIT BEDHEAD OUTLET","Kompresor Medis Apa itu Medical air compressor? Kompresor merupakan mesin fluida yang menambahkan energi ke fluida kompresibel yang berfungsi untuk menaikkan tekanan. Kompresor biasanya bekerja dengan perbedaan tekanan antara tekanan atmosfir dan didalam kompresor dimana tekanan didalam kompresor lebih rendah dari tekanan atmosfir. Sentral Gas Medis Compressed Air (Udara Tekan Medik dan atau Udara Tekan Alat) FRES berfungsi untuk menghasilkan udara tekan medik dan atau udara tekan alat yang digunakan pada peralatan kesehatan seperti mesin Ventilator, Anesthesi dan lain - lain.","Gas Medis GAS MEDIS","Lokasi di Medical gas Basement 1 : 1. O2 Tabung dengan jumlah tabung @ 6m3 masing \u2013 masing 10 unit tiap bank berfungsi sebagai back up 2. N2O tabung dengan jumlah tabung @ 6m3 berjumlah 5 tabung tiap bank 3. Suction central sistem triplex @ 3 x 2,2 kw 4. Compressed air sistem duplex @ 2 x 2,4 kw 5. N2 tabung dengan jumlah tabung @ 6m3 berjumlah 4 tabung tiap bank 6. Co2 tabung dengan jumlah tabung @ 6m3 berjumlah 2 tabung tiap bank","FMS 10. Utilitas 81","Pemeriksaan, Pemeliharaan (Rutin & Preventif),Perbaikan, Pengujian berkala ELECTRICAL Gardu PLN, Trafo, Genset, Panel, Stop Kontak, Saklar TATA UDARA Cooling Tower, Chiller, AHU & FCU, Thermostat PLUMBING Sistem air bersih, Sistem air kotor TRANSPORTASI Lift & Escalator VERTIKAL PNEUMATIC TUBE Station, Diverter, Carrier, Blower","TRAFO Trafo atau Transformator merupakan suatu alat yang berfungsi untuk mengubah tegangan, baik menaikkan tegangan maupun menurunkan tegangan. Di gedung MHJS sendiri memiliki 5 unit trafo diantaranya 2 unit trafo dengan type basah dan 3 unit trafo dengan type kering.","GENSET Genset atau \\\"Generator Set\\\" adalah sebuah alat yang menghasilkan daya listrik. Daya listrik tersebut dihasilkan oleh Generator yang di gerakan oleh sebuah Mesin yang berbahan bakar Diesel, Bensin atau Gas. Di MHJS memiliki 3 unit genset dengan kapasitas masing - masing genset adalah 1250 kva.","SISTEM UTILITAS UTAMA ( PENTING ) [!!!] harus tersedia 24\/7 terus menerus [!!!] LISTRIK Supply PLN : 3465 KVA Supply Listrik cadangan : Genset 1250 KVA x 3 unit Back up : UPS 300 KVA x 3 unit Area kritis : OT, ICU, ICCU, HCU, PICU, HD dan Laboratorium AIR PDAM & Deepwell (sumur artetis) Ground tank : 125 M3 x 4 tangki, roof tank : 20 M3 x 2 tangki Kualitas air selalu dipantau, diuji, dipelihara rutin","SISTEM UTILITAS UTAMA ( PENTING ) [!!!] harus tersedia 24\/7 terus menerus [!!!] Rumah sakit mengantisipasi apabila dalam keadaan darurat seperti kegagalan sistem, gangguan, atau kontaminasi pada sistem dan sumber daya yang ada \u2022Mengidentifikasi utilitas penting yang menimbulkan risiko tertinggi bagi pasien dan staf jika utilitas terganggu, gagal, atau tidak tersedia \u2022Melakukan pengkajian dan meminimalisasi risiko kegagalan sistem utilitas di area tersebut \u2022Merencanakan tenaga listrik darurat dan penyedia sumber air bersih darurat untuk area yang membutuhkan \u2022Menguji ketersediaan dan keandalan sumber tenaga listrik dan air darurat (genset, air bawah tanah, dan penyedia sumber alternatif)","FMS 11. Management Kedaruratan dan bencana 87","KODE DARURAT","Saat terjadi gempa, untuk dilakukan evakuasi adalah jika : \u2022 Kekuatan gempa 4 SR dalam waktu > 60 detik atau kekuatan gempa > 5 SR, waktu > 30 detik. \u2022 Banyak barang yang jatuh saat gempa \u2022 Ada kaca yang pecah \u2022 Ada retakan besar\/ nyata dibangunan \u2022 Jika dalam 15 menit tidak terjadi gempa berulang, maka kondisi dinyatakan aman \u2192 Aktifkan : Code Purple ( evakuasi )","FMS 12. Konstruksi dan Renovasi 90","Kontruksi dan renovasi Risiko dievaluasi dengan melakukan pengkajian risiko prakonstruksi, yang juga dikenal sebagai PCRA. Pengkajian risiko digunakan untuk mengevaluasi risiko secara komprehensif guna mengembangkan perencanaan yang akan meminimalisasi dampak yang akan ditimbulkan konstruksi terhadap mutu dan keselamatan pelayanan pasien. Sebagai contoh, saat teridentifikasi adanya risiko kebakaran, segera terapkan tindakan untuk mengurangi risiko kebakaran dan memastikan adanya pintu keluar yang aman. Area-area yang disyaratkan dalam pengkajian risiko prakonstruksi mencakup : a) kualitas udara; b) pencegahan dan pengendalian infeksi; c) utilitas; d) kebisingan; e) getaran; f) bahan dan limbah berbahaya; g) keselamatan kebakaran; h) keamanan; i) prosedur kedaruratan, termasuk jalur\/jalan keluar alternatif dan akses ke pelayanan gawat darurat; dan j) risiko-risiko lain yang memengaruhi perawatan, tata laksana, dan pelayanan.","FMS 13. Edukasi 92","Edukasi\/pelatihan Jadwal pelatihan tahunan untuk safety bagi pegawai, misal : \u2022 Fire drill \u2022 Disaster drill \u2022Kebakaran Drill Untuk vendor\/kontrak pemeliharaan harus diberikan pelatihan sebelum bekerja dan diulang setiap tahun","Manajemen of Information (MOI)","Apa itu Management Of Information? 2","\u201c \u25b8 Manajemen informasi atau information management adalah pengumpulan, penyimpanan, pengelolaan dan pemeliharaan data dan jenis informasi lainnya. Ini melibatkan pengumpulan, penyebaran, pengarsipan dan penghancuran informasi dalam segala bentuknya. Information management mencakup prosedur dan pedoman yang diadopsi organisasi untuk mengelola dan mengkomunikasikan informasi di antara individu, departemen, dan pemangku kepentingan yang berbeda. 3","Standar JCI-MOI (Management of Information) \u27a2 MANAJEMEN INFORMASI (MOI.1) \u27a2 KERAHASIAN, KEAMANAN, PRIVASI, DAN INTEGRITAS DATA DAN INFORMASI (MOI.2&2.1) \u27a2 RETENSI DAN PEMUSNAHAN (MOI.3) \u27a2 KODEFIKASI KLASIFIKASI PENYAKIT DAN TINDAKAN (MOI.4) \u27a2 PELAPORAN DATA DAN INFORMASI RUMAH SAKIT (MOI.5) \u27a2 KEBIJAKAN EDUKASI TENTANG MANAJEMEN INFORMASI (MOI.6) \u27a2 MANAJEMEN DAN PENERAPAN DOKUMEN (MOI.7) \u27a2 REKAM MEDIS PASIEN (MOI.8, 9, 10) \u27a2 TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PELAYANAN KESEHATAN (MOI.11,12,13) 4","MANAJEMEN INFORMASI (MOI.1) \u27a2 PERENCANAAN & PERNCANGAN PROSES MANAJEMEN INFORMASI DI RS \u27a2 Rumah sakit melakukan rencana & merancang proses manajemen informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi dari mereka yang memberikan pelayanan klinis, baik pimpinan rs atau pihak pasien yang membutuhkan data & informasi dari RS \u27a2 Informasi dihasilkan & digunakan selama perawatan, pengobatan & pelayanan pasien dan untuk mengelola rs yang aman & efektif. kemampuan utk menangkap & menyediakan informasi memerlukan perencanaan yg efektif. \u27a2 Data & informasi itu diperlukan untuk diantaranya adalah : \u2022 Praktisi kesehatan & staf lain yg memberikan layanan klinis \u2022 Pimpinan RS & Pimpinan Departemen\/Layanan \u2022 individu & lembaga di luar rs yg membutuhkan\/memerlukan data atau informasi tentang proses operasi & perawatan di RS \u27a2 Perencanaan Mencakup Misi RS, layanan yg diberikan, SDM, akses terhadap teknologi & dukungan utk komunikasi yg efektif diantara para perawat. prioritas kebutuhan informasi dari sumber-sumber ini mempengaruhi strategi manajemen informasi rs & kemampuan utk mengimplementasikan strategi tsb","KERAHASIAN, KEAMANAN, PRIVASI, DAN INTEGRITAS DATA DAN INFORMASI (MOI.2&2.1) \u25b8 Rumah Sakit menjaga kerahasiaan, keamanan, privasi & integritas data & informasi melalui proses untuk mengelola & mengontrol akses. \u25b8 Rumah sakit menjaga kerahasiaan, keamanan, privasi, dan integritas data dan informasi melalui proses yang melindungi data dan informasi dari kehilangan, pencurian, kerusakan, dan penghancuran. \u25b8 Definisi: RS selalu menjaga kerahasiaan, keamanan & integritas data serta informasi pasien. keseimbangan antara berbagi data & kerahasiaan data harus diperhatikan . tingkat akses setiap individu yg berwenang ke data & informasi didasarkan pada kebutuhan & ditentukan oleh peran & tanggung jawab orang tsb. Proses yang efektif diantaranya adalah : \u2022 yang berwenang utk memiliki akses ke data & informasi, termasuk rm pasien \u2022 informasi yg dapat diakses oleh individu yg berwenang (tingkat akses) \u2022 proses utk memberikan hak akses kpd individu yg berwenang \u2022 kewajiban individu utk menjaga kerahasiaan & keamanan informasi \u2022 proses utk menjaga integritas data (akurasi, konsistensi & kelengkapan) \u2022 proses yg diikuti ketika kerahasiaan, keamanan atau integritas data dilanggar atau dikompromikan","RETENSI DAN PEMUSNAHAN (MOI.3) \u25b8 Rs menentukan waktu retensi rm, data, & informasi lain yg disimpan selama periode yg cukup untuk mematuhi hukum & peraturan dan untuk mendukung perawatan pasien, manajemen, dokumentasi hukum, penelitian & pendidikan sebagaimana berlaku. Untuk masa retensi rm yg sudah non aktif adalah setelah 5 thn dari kunjungan terakhir ke rs & rm pasien akan dipindahkan ke ruang khusus untuk rm non aktif. \u27a2 Ada kriteria rm tidak dimusnahkan tetapi dilakukan scan dan penyimpanan tambahan selama 5 tahun berdasarkan Kasus, seperti kasus mata, jiwa, orthopedi, jantung, paru, ketergantungan obat, igd, kecelakaan, kekerasan, gigi, hiv & oncologi. \u27a2 ada beberapa formulir rm yg dilakukan pemilahan & disimpan tidak dimusnahkan yg masih dianggap bernilai guna, diantaranya adalah identitas pasien, cppt (2 kunjungan terakhir), resume medis ranap (kasus odc), informed consent lap operasi\/lap anastesi, pemantauan anastesi\/sedasi, skl, surat kematian \u27a2 untuk Proses Destroyed by WIPRO adalah : Setiap rekam medis yang telah dipilah, di scan sesuai formulir yang disimpan, secara data di sistem WIPRO akan dilakukan destroyed yang menandakan bahwa pasien tersebut sudah di nonaktifkan karena sudah tidak pernah datang berkunjung ke Mayapada Hospital Jakarta Selatan lebih dari 5 Tahun. \u27a2 Membuat Database Nomor dan Nama Pasien yang sudah dilakukan Retensi secara berkas dan Destroy secara sistem. \u27a2 Setiap data yang telah diproses retensi dan dimusnahkan, akan dibuatkan daftar nama pasien yang disimpan di dalam komputer.","STANDAR KODEFIKASI PENYAKIT (MOI.4) 1. Pemberian kode diagnosa penyakit dan tindakan ialah pencantuman kode diagnosa atau Tindakan di dalam Assessment yang telah ditegakkan oleh dokter di Mayapada Hospital, kode berupa Huruf dan angka yang sesuai dengan pengklasifikasian ICD 10 untuk diagnosa penyakit dan angka-angka sesuai ICD 9 CM untuk tindakan, ICD yaitu buku yang diterbitkan oleh WHO dan berlaku secara international. Kebijakan : Mayapada Hospital melakukan kodefikasi untuk setiap diagnosa di dalam rekam medis menggunakan ICD 10 WHO baik rawat inap, rawat jalan dan IGD Tujuan : 1. Menyeragamkan nama dan klasifikasi penyakit dan Tindakan 2. Keseragaman penggunaan kode diagnosis dan prosedur dapat mendukung agregasi dan Analisa data. 3. Keseragaman kode, symbol, dan singkatan yang terstandar dan seragam dapat mencegah kesalahan komunikasi dan kemungkinan kesalahan dalam perawatan pasien. 4. Membuat \u201cbased data\u201d sebagai sumber informasi medis atau pelaporan","Simbol berupa Stiker warna yang menggambarkan makna adanya alergi atau penyakit infeksi Simbol lingkaran merah untuk pasien dengan alergi sesuatu (obat \/ makanan) Detail pencatatan alerginya dilakukan dalam kolom alergi yang terdapat pada sampul depan dokumen rekam medis ditempel stiker berbentuk lingkaran berwarna merah Simbol bintang berwarna GOLD menandakan bahwa pasien tersebut adalah berhak untuk mendapatkan perhatian khusus dikarenakan masuk dalam kategori pejabat tinggi negara ataupun pejabat tinggi lainnya termasuk dalam aggota keluarga inti ataupun publik figur Simbol lingkaran berwarna silver adalah sebagai tanda bahwa pasien perlu untuk mendapatkan perhatian khusus dikarenakan berpotensial menimbulkan permasalahan\/kasus yang akan merugikan rumah sakit Simbol lingkaran warna hijau untuk pasien dengan golongan penyakit menular, seperti penyakit kaki dan mulut, rabies, skabies, varicella, morbilli dan meningitis, covid 19.","Simbol berupa Stiker warna yang menggambarkan makna adanya alergi atau penyakit infeksi Pasien dengan diagnosa penyakit HIV \/AIDS Pasien dengan diagnosa penyakit TBC (Tuberculosis) atau KP (Koch Pulmonum) Pasien dengan diagnosa penyakit Hepatitis Pasien dengan diagnosa penyakit Gonorhea","Simbol berupa Stiker warna yang menggambarkan makna adanya alergi atau penyakit infeksi Pasien dengan diagnosa penyakit Kusta \/Lepra Stiker hitam adalah bagi pasien yang sudah meninggal dunia","STANDAR SINGKATAN (MOI.4) LANJUTAN","PELAPORAN DATA DAN INFORMASI RUMAH SAKIT (MOI.5) \u25b8 Pelaporan data dan informasi kesehatan adalah pelaporan yang wajib dibuat oleh rumah sakit sesuai dengan peraturan yang berlaku, didistribusikan untuk kepentingan internal rumah sakit maupuan eksternal rumah sakit Kebijakan : 1. Mayapada Hospital telah melakukan proses pelaporan data dan informasi kesehatan baik untuk kepentingan internal maupun eksternal 2. Semua yang berkepentingan dalam proses pengumpulan data, penyajian data dan analisa data telah diberikan informasi dan edukasi bagaimana cara untuk mendapatkan data sesuai dengan yang diperlukan 3. Dalam pengumpulan data dilakukan secara otomatis secara sistem dan dilakukan pula back up manual untuk data sensus harian pasien rawat inap 4. Pelaporan internal secara periodik telah didistribusikan kepaa user mulai dari individu, unit, departemen, sampai dengan pimpinan rumah sakit","PELAPORAN DATA DAN INFORMASI RUMAH SAKIT (MOI.5) Tujuan : 1. Adanya kesepakatan dalam kebutuhan data dan informasi antara user dan rekam medis serta periode waktu dalam pengiriman laporan 2. Distribusi data dan informasi yang terpusat di rekam medis 3. Sebagai acuan penerapan Langkah-langkah pelaksanaan pelaporan internal dan eksternal","KEBIJAKAN EDUKASI TENTANG MANAJEMEN INFORMASI (MOI.6) \u25b8 Kebijakan : Seluruh staf Klinis dan individu mendapatkan edukasi dan pelatihan system informasi, keamanan informasi secara prinsip manajemen dan penggunaan informasi \u25b8Tujuan : 1. Agar staf klinis dan individu di rumah sakit yang sudah teredukasi dapat menghasilkan, mengumpulkan, memasukan, meninjau, menganalisa serta menggunakan data dan informasi 2. Agar dapat ikut berpartisipasi secara efektif dalam menggunakan dan mengelolan informasi 3. Staf terlatih dapat menggunakan system rekam medis elektronik untuk melaksanakan tanggung jawab pekerjaan mereka secara efektif efisien dan aman","MANAJEMEN DAN PENERAPAN DOKUMEN (MOI.7)","REKAM MEDIS PASIEN (MOI.8, 9, 10) \u25b8 PERNYATAAN KEBIJAKAN REKAM MEDIS PASIEN: 1. Mayapada Hospital menyediakan dan memelihara rekam medis yang terstandar dan akurat untuk setiap pasien 2. Sistem Penyimpanan Rekam Medis manual dilakukan secara Sentral atau terpusat di satu tempat. 3. Semua pasien rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat memiliki rekam medis 4. Setiap rekam medis pasien diberikan nomor rekam medis dengan menggunakan unit numbering system terdiri dari 4 huruf dan 9 angka romawi (MHJS.000000001) 5. Sistem identifikasi unik yang digunakan untuk rekam medis pasien digunakan secara seragam di Mayapada hospital 6. Dalam Pencarian rekam medis, identifikasi dapat menggunakan nama pasien, tanggal lahir dan nomor rekam medis 7. Rekam Medis pasien berisi informasi tentang pasien yang menunjang diagnosis dalam memberikan justifikasi untuk tata 8. laksana yang akan diberikan, perjalanan dan luaran layanan bagi pasie Komunikasi antar PPA dalam kesinambungan perawatan pasien berada dalam rekam medis yang memfasilitasi pengambilan 9. keputusan medis, tindak lanjut klinis, transisi perawatan dan pemberian instruksi obat serta penentuan dosis obat Rekam Medis yang digunakan di MHJS berupa Hybrid, Rekam Medis manual dan rekam medis elektronik. Secara data, semua 10.identitas, biodata pasien, dan riwayat kunjungan secara otomatis tercatat di rekam medis elektronik. Dalam sistem dokumentasi rekam medis elektronik di rawat jalan tidak dapat dilakukan copy paste, pengisian otomatis maupun koreksi otomatis. 11.Mayapada hospital tidak menggunakan template sebagai sistem dokumentasi elektronik medical record di rawat jalan 12.Mayapada hospital memastikan keakuratan data dan informasi di dalam rekam medis pasien 13. Rekam medis memantau kepatuhan terhadap pengisian rekam medis yang akurat, lengkap dan benar 14.Seluruh dokter dan perawat diberikan pelatihan dan edukasi tentang sistem dokumentasi elektronik medical record di rawat 15.jalan Seluruh entri data dalam rekam medis harus memuat waktu, tanggal yang akurat dan mencantumkan identitas penulis kapan 16.catatan tersebut dicatat dalam rekam medis Isi, Format, dan lokasi penulisan rekam medis pasien di Mayapada hospital terstandarisasi sebagai integrasi antar PPA dalam 17.kesinambungan perawatan Isi Rekam Medis Pasien baik rawat jalan maupun rawat inap.","Ketentuan Pengisian Rekam Medis","1. Yang Mengisi Rekam Medis : \u2751 Setiap dokter atau dokter gigi, tenaga Kesehatan (PPA) yang melakukan pelayanan di Mayapada Hospital Jakarta Selatan wajib mencatat dalam rekam medis. \u2751 Dokter, dokter gigi dan\/atau tenaga Kesehatan tertentu bertanggung jawab atas catatan dan\/atau dokumen yang dibuat pada rekam medis.","2. Penggunaan Warna Pulpen \u2751 Hitam : digunakan oleh dokter \u2751 Biru : digunakan oleh Perawat, Bidan, ahli gizi, Farmasi, Fisioterapi dan nakes lainnya. \u2751 Merah : digunakan oleh PPA dalam pengisian kolom read back.","3. Penempelan Stiker Identitas Pasien \u2751 Semua formulir di pelayanan OPD, IPD, IGD dan penunjang ditempelkan stiker identitas pasien di dalam kotak yang sudah disediakan. \u2751 Formulir Resume Medis rawat inap di halaman kedua ditempelkan stiker disebelah kanan atas. \u2751 Formulir Pemantauan alat invasive, Surat permintaan Rawat Inap, Checklist Pemberian Informasi pasien\/Keluarga Pasien Rawat Inap di halaman kedua ditempelkan stiker disebelah kiri atas. \u2751 Surat Keterangan Sakit, Surat Keterangan Sehat di tempelkan di baris pengisian identitas.","4. Pengisian Dalam Formulir Rekam Medis \u2751 Semua formulir harus terisi lengkap, jelas dan terbaca a) Lengkap adalah : \u2713 Terisinya semua variable yang ada di dalam formulir \u2713 Tanggal, jam, nama dan tanda tangan. b) Jelas adalah : Berisi intruksi dan catatan yang jelas maksud dan tujuannya sesuai denagn hasil temuan pada saat pemeriksaan. c) Terbaca adalah : Tulisan dapat dibaca oleh PPA lain. \u2751 CPPT : Diisi dengan menuliskan SOAP dan diisi lengkap \u2751 Diakhir kalimat penutup, diberikan tanda garis ___________ sampai tepi sebelah kanan. \u2751 Di akhir paragraph dan halaman yang kosong, diberikan tanda \u201c Z \u201c sebagai tanda penutup tulisan yang tidak lagi memberikan ruang untuk menulis. \u2751 Didalam kotak\/box, diisi dengan tanda cheklist \uf0d6 \u2751 Juknis pengisian terlampir","5. Hal yang TIDAK BOLEH dilakukan dalam pencatatan : \u2751 Membuat tanda kurung kurawal ( } ) dalam pengisian catatan tetapi harus dijelaskan. \u2751 Menulis tanda \u2013( seterip ) : dijelaskan tidak ada\/tidak dilakukan\/NA + ( plus ) : dijelaskan ada\/dilakukan \uf0e1 ( panah keatas ) : dituliskan naik\/bertambah \u2192 ( Panah kekanan ) : dituliskan ke \uf0e2 ( panah ke bawah ): dituliskan turun\/berkurang \u00d7 atau tanda \/ \uf0d6 : tulis tanda cheklist \uf0d6 ( didalam kotak\/Box ) \u2751 Memberikan type X, tempelan stiker, dan mengarsir\/mencoret berkali-kali di dalam tulisan yang dikoreksi.","Mutu Rekam Medis yang monitoring dan evaluasi 01 Koreksi catatan rekam medis 02 Kepatuhan pengisian rekam medis 03 Analisa Kuantitatif 04 Analisa Kualitatif","Mutu Rekam Medis yang monitoring dan evaluasi 05 Keterbacaan Tulisan 06 Penggunaan Simbol dan Singkatan 07 Rekam Medis Ganda \/ Doubel Nomor Rekam Medis 08 Respond Time Distribusi Rekam Medis ke OPD 09 Ketepatan Waktu Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap","TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PELAYANAN KESEHATAN (MOI.11,12,13) \u25b8 Pimpinan rumah sakit mengidentifikasi individu yang kompeten untuk mengawasi sistem dan proses teknologi informasi kesehatan rumah sakit. (MOI.11) \u25b8 Ketika perangkat seluler digunakan untuk mengirim pesan teks, mengirim email, atau komunikasi lainnya tentang data dan informasi pasien, rumah sakit mengimplementasikan proses untuk memastikan mutu perawatan pasien dan menjaga keamanan serta kerahasiaan informasi pasien. (MOI.12) \u25b8 Rumah sakit mengembangkan, memelihara, dan menguji program untuk mengatasi waktu henti (downtime) dari sistem data, baik yang terencana maupun yang tidak terencana. (MOI.13)","MOI.11 Teknologi Informasi Kesehatan Yang Baru Dan Semakin Berkembang Di Rumah Sakit. Standard Perangkat Keras 27"]


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook