Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore series 2 grup 2

series 2 grup 2

Published by Dina Widiastuti, 2021-03-04 23:47:37

Description: series 2 grup 2

Search

Read the Text Version

Flyer Presentasi ke-2 tahap 1 Presensi presentasi ke-2 tahap 1 Presentasi ke-2 tahap satu selesai, kemudian dilanjutkan presentasi ke-2 tahap 2 yaitu di isi oleh Bapak Dedy Wijaya Kusuma sebagai presenter dengan presentasi berjudul : Membuat Media Pembelajaran TTS Menggunakan Eclipse Crossword, Rubiatun sebagai Moderator dan Bapak Waspodo sebagai Host yang dilaksanakan pukul 20.00 s.d 21.00. Flyer Presentasi ke-2 tahap 2 Presensi Presentasi ke-2 tahap 2 Kami benar-benar semangat saat itu untuk bisa menyelesaikan tugas VCTbatch3. Pelaksanaan presentasi ke-2 tahap 2 makinbisa menguasai dan menempatkan diri dalam mengemban posisi masing-masing. Lancar dan sukses...Alhamdulillah. Kemudian setelah selesai presentasi ke-2 tahap 2, kami melanjutkan Presentasi ke-2 tahap 3 yang di isi oleh Rubiatun, S.Pd. sebagai Presenter dengan judul Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa Dengan Menggunakan Audio-Visual Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris, Ibu Meiyensi sebagai Moderator dan Bapak Dedy Wijaya Kusuma sebagai Host. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 301

Flyer Presentasi ke-2 tahap 3 Presensi Presentasi ke-2 tahap 3 Presentasi ke-2 tahap 3 berlangsung lancar, kegugupan dan kendala di presentasi pertama sebelumnya tidak begitu terasa, makin terasa enjoy dan bersemangat meskipun waktu merangkak larut malam, Alhamdulillah. Kegiatan presentasi ke-2 tahap 3 dapat di lihat di : https://drive.google.com/file/d/1SJaXWginWjSPUO1xjipOxC_-CqXPzOHk/view?usp=drivesdk Bedanya Presentasi 1 dan kedua adalah terletak pada audience yang merespon atau bertanya, jujur saja saat saya menjadi presenter di presentasi k-2 tahap 3 membuat saya deg-degan karena saat menjadi Host dan Moderator itu biasa saja masih agak santai tapi ketika kita menjadi Presenter membawakan materi itu agak terselip rasa galau, galau klu ada penanya, khawatir kalau pertanyaannya sulit dan tidak bisa memuaskan saat menjawabnya. Wah.....pokoknya modal nekat aja untuk menjadi presenter. Yang bikin agak getar hati..., Presentasiku di undur menjadi presentasi ke-2 tahap 3 ( hampir di ujung malam ), Alhamdulillah cuaca bersahabat, sinyal baik, kuota cukup dan tidak mati listrik. Semua bisa berlangsung lancar. Malam itu kami selesai sekitar hampir pukul 00.00. alias temgah malam saat orang-orang sedang bermimpi, yang jelas presentasi ke-2 ini sangat ektrim, di kejar waktu disela-sela kesibukan menjelang UNBK dengan seabrek tugas kami di sekolah. Niat banget klu kami harus bisa menyelesaikannya sampai tanggal 10 Maret 2019. Setelah presentasi biasanya kami gunakan untuk berdiskusi tentang kegiatan yang barusaja kami lewati, entah itu dari kesiapan peserta, kesiapan room, presensi, materi presentasi sampai dengan pembuatan flyer dan baiknya sinyal. Yang jelas kami persiapkan untuk presentasi ke-3 untuk saling koordinasi, memberikan saran dan perbaikan untuk Presentasi berikutnya. Mudah- mudahan Presentasi ke-3 bisa menjadi lebih baik lagi. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 302

Rubiatun, Guru Bahasa Inggris SMAN 1 Purbolinggo Nama Lengkap : Rubiatun, S.Pd. Instansi : SMAN 1 Purbolinggo Alamat : Purbolinggo- Lampung Timur Pekerjaan : Guru Bahasa Inggris Akun Facebook : Ruby achun E-mail : rubiatun40@gmail. Com No. HP : 085366248188 Saya terlahir dari pasangan Bapak Mislan dan Ibu Paijem pada Tanggal 19 Apri 1977 di Tanjung Karang, memiliki 10 saudara kandung yang sebagian besar keluarga tinggal di Bandar Lampung. Telah Menikah dengan Ahmad Rasidin pada tanggal 10 Mei 2009 di Bandar Lampung dan kini memiliki Putri yang bernama Haura Syifa Salsabila. sangat menyukai hal-hal baru terkait untuk pengembangan diri. Hobby Membaca, Menulis dan Memasak. Dalam hal menulis, sudah menulis buku pegangan Siswa namun belum ber-ISBN karena saat itu minim informasi untuk meng”ISBN’kan buku yang telah ditulis. Buku yang telah ditulis namun belum ber”ISBN itu berjudul : Bahasa Inggris Grade X dan Cross- interests book in English class X, sampai sekarang buku-buku tersebut belum ter’ISBN’kan, sangat berharap bisa ter’ISBN’kan. Telah mengikuti diklat yang berkaitan dengan Pengembangan diri secara offline maupun online seperti : 1. Pelatihan Instruktur Nasional Kurikulum 2013 di PPPPTK Depok 2. Kursus Pembina Mahir Dasar ( KMD ) Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 303

3. Program Peningkatan Kompetensi Guru Moda Daring Murni Tipe 1oleh Kemendikbud Dirjen Guru Dan Tenaga Kependidikan Jakarta 4. Peningkatan Kompetensi dan Karier Guru Pembelajar Melalui Moda Daring Dan Tatap Muka MGMP Bahasa Inggris tingkat SMA Kabupaten Lampung Timur 5. Workshop Standar Operasional Penulisan Karya Ilmiah di Hotel Sahid Bandar lampung 6. Workshop Gender di Hotel Kurnia bandar Lampung 7. MGMP Bahasa Inggris SMA Kabupaten lampung Timur 8. IHT Sistem Penilaian Autentik Kurikulum 2013 9. VCT batch3VC42 Indonesia Lampung MOTTO : “Never give up, Keep Strong and struggle to be better...” Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 304

Bab 43 VCI Materi oleh Rusmiah Virtual Coordinator Indonesia adalah program pelatihan mengelola training online.program pelatihan yang diberikan VCI kepada peserta benar-benar memberikan manfaat yang besar bagi peserta VCI. Banyak pengetahuan dan ilmu baru yang sebelumnya belum pernah saya ketahui akhirnya dengan mengikuti kegiatan ini banyak hal baru yang bisa saya dapatkan disini. Dengan VCI, diseminasi pengetahuan baru yang terupdate dapat mudah dan cepat dilakukan. Setelah memaparkan materi pembuatan rebung ditugas pertama, tibalah saatnya sebagai peserta untuk menyampaikan materi tugas yang kedua. Pada materi kedua ini saya menyampaikan materi tentang Aplikasi E-raport untuk peningkatan kualitas penilaian guru. Adapun yang bertugas pada kesempatan kali ini sebagai moderatornya adalah bapak suyanto, dan hostnya adalah ibu sri wahyuningsih. Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik (Sudrajat (2008: 1)). Penilaian pada SMA yang menitikberatkan pada penerapan standar penilaian terkini/termutakhir dan berprinsip untuk mengurangi beban guru, serta semakin tingginya tuntutan akan aktivitas penilaian yang akuntabel, reliabel, dan mampu mengukur ketercapaian kompetensi siswa yang bermuara pada peningkatan tingkat kebekerjaan. Aplikasi e- raport Aplikasi E-rapor adalah perangkat lunak berbasis web untuk menyusun laporan capaian kompetensi peserta didik oleh tingkat satuan pendidikan yang dikembangkan oleh Subdit Kurikulum SMA. Aplikasi e-rapor merupakan aplikasi untuk pengolahan nilai pengetahuan, nilai keterampilan, nilai sikap yang telah dilakukan oleh pendidik sehingga terbentuk nilai akhir beserta deskripsinya secara otomatisasi sesuai dengan perolehan siswa pada setiap kompetensi dasar yang dinilai, setelah wali kelas menginput nilai ekstrakurikuler, absensi siswa, perstasi, deskripsi sikap, serta catatan wali kelas maka e-rapor akan menyusunnya menjadi laporan capaian kompetensi siswa. Direktorat Pembinaan SMA, mengembangkan suatu aplikasi penilaian berbasis web yang disebut dengan E-rapor yang terintegrasi dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) agar dapat membantu pendidik dalam melaksanakan penilaian secara Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 305

cepat dan akurat. Karakteristik E-rapor yang dikembangkan dapat diimplementasikan pada sekolah pelaksana Kurikulum 2013 dan sistem paket. Aplikasi E-raport ini benar-benar membantu warga sekolah baik sebagai guru, walikelas, maupun siswa, disekolah kami telah menggunakan aplikasi E-raport untuk penilaian, maka di sekolah-sekolah lainpun dapat menggunakan aplikasi E-raport ini. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional. Salah satu prinsip profesionalitas guru adalah memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugasnya. Kompetensi yang harus dimiliki seorang guru meliputi empat aspek, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Kompetensi guru harus terus ditingkatkan untuk merespon kebutuhan peningkatan kualitas pendidikan nasional. Kualitas pendidikan nasional salah satu pilarnya adalah kualitas guru sebagai ujung tombak pendidikan. Kualitas guru akan menentukan kualitas proses pembelajaran yang selanjutnya berpengaruh pada kualitas hasil belajar.adapun link pada penyampaian sesi kali ini dapat dilihat di https://www.youtube.com/watch?v=0IC-W-YtgV8 Peningkatan kompetensi guru salah satunya dapat ditempuh melalui seminar-seminar yang diselenggarakan oleh intitusi bekerjsama dengan pihak terkait yang mempunyai keinginan untuk memajukan pendidikan di Negara Indonesia tercinta ini. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 306

Bab 44 Pengembangan alat praktik kimia dengan model PjBL STEM Materi oleh Said Idrus A. Pendahuluan 1. Latar belakang SMA Negeri Seribu Bukit merupakan salah satu sekolah di Kab. Gayo Lues yang telah menerapkan kurikulum 2013 sejak tahun 2016 dengan merekomendasikan pendekatan saintifik atau pendekatan ilmiah dalam proses pembelajaran, Didalam proses pembelajaran diharapkan dapat membangun pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik. Pendekatan saintifik merupakan pengorganisasian pengalam belajar peserta didik dengan urutan logis meliputi proses pembelajaran: (a) mengamati; (b) menanya; (c) mengumpulkan informasi/mencoba; (d) menalar/mengasosiasi; dan (e) mengkomunikasikan. Kelima hal tersebut dapat juga dipandang sebagai kemampuan yang harus dilatihkan dan dimiliki peserta didik terkait kompetensi yang dibutuhkan pada abad 21. Ilmu kimia merupakan salah satu ilmu pengetahuan alam (IPA) yang harus dipahami secarah utuh dengan salah satu cara pembelajarannya perlu lebih ditekankan pada proses praktik dalam pemebelajarannya. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka proses pembelajarannya ini sangat ditentukan oleh seberapa besarnya peran aktif siswa dalam mengikuti proses pembelajara tersebut, makin aktif peserta didik terlibat dalam prosesn kegiatan pembelajarn, maka semakin berhasil pula kegiatan pembelajaran tersebut. Beberapa upaya peningkatan mutu pendidikan yang telah dilakukan baik pihak sekolah maupun pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mulai dari pembenahan di bagian manajemen, pengembangan kemampuan profesioanl guru, ketersedian sumber belajar yang meliputi pengadaan laboratorium Fisik, Kimia, dan Biologi lengkap dengan alat dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan praktikum siswa. Walaupun demikian, belum semua SMA memiliki laboratorium yang sesuai standar sarana dan prasarana yang telah ditetapkan pemerintah. Khusus untuk laboratorium SMAN Seribu Bukit masih dibawah standar yang ada. Pada mata pelajaran kimia KD. 4.2. Menyajikan karya tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta kegunaannya. Dalam penyampaian Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 307

materi khususnya dalam proses pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi guru hanya sekedar ceramah atau melihat tayangan slide atau video proses pemisahan minyak bumi. Dampak dari proses pembelajaran ini menurut pengamatan peneliti mengakibatkan kurang minatnya peserta didik dalam menggikuti proses pembelajaran kimia yang akan berdampak pada rendahnya daya serap siswa dan akan memiliki efek domino kepada materi- materi kimia yang akan diajarkan oleh guru pada pertemuan berikutnya. Berdasarkan uraian diatas perlu dilakukan perbaikan proses pembelajaran pada KD.3.2 dan 4.2 dengan Pengembangan Alat Praktik Pembelajaran Pemisahan Fraksi Minyak Bumi Dengan Pendekatan STEM untuk meningkatkan motivasi Belajar dan Daya Serap peserta didik kelas XI SMAN Seribu Bukit Tahun Ajaran 2017/2018 2. Perumusan masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukanan di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pengaruh Pengembangan Alat Praktik Pembelajaran Pemisahan Fraksi Minyak Bumi dengan Pendekatan STEM terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik kelas XI SMAN Seribu Bukit Tahun Ajaran 2017/2018 2) Bagaimana Pengaruh Pengembangan Alat Praktik Pembelajaran Pemisahan Fraksi Minyak Bumi dengan Pendekatan STEM terhadap Daya Serap Peserta Didik kelas XI SMAN Seribu Bukit Tahun Ajaran 2017/2018 3. Tujuan 1) Secara Umum Untuk meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan 2) Secara Khusus Untuk meningkatkan motivasi belajar dan daya serap peserta didik dengan Pengembangan Alat Praktik Pembelajaran Pemisahan Fraksi Minyak Bumi Dengan Pendekatan STEM pada kelas XI SMAN Seribu Bukit Tahun Ajaran 2017/2018 4. Manfaat Pemilihan topik penelitian ini dengan harapan agar hasil penelitian ini nantinya akan memberikan manfaat yang besar terutama untuk perbaikan sistem pendidikan dan memproyeksikan hal-hal yang akan dilaksanakan dalam penyelenggaraan pendidikan. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 308

Maka, manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagi guru bidang studi khususnya Kimia, dapat menggunakan alat praktik pembelajaran pemisahan Fraksi Minyak Bumi dengan Pendekatan STEM ini sebagai salah satu alternatif alat Praktik untuk meningkatkan motivasi belajar dan daya serap peserta didik pada Materi pemisahan Fraksi Minyak Bumi. 2) Bagi peneliti, menyampaikan informasi tentang penggunakan alat praktik pembelajaran pemisahan Fraksi Minyak Bumi dengan Pendekatan STEM ini sebagai salah satu alternatif alat Praktik pada Materi pemisahan Fraksi Minyak Bumi. 3) Bagi peserta didik dapat meningkatkan motivasi belajar, melatih keterampilan dan meningkatkan hasil belajar kimia dengan pengembangan alat praktik pembelajaran pemisahan Fraksi Minyak Bumi dengan Pendekatan STEM. 4) Bagi Masyarakat, untuk menghasilkan SDM (STEM-workforce) berkualitas bagi peningkatan daya saing bangsa. B. Metode Penelitian 1. Tempat dan waktu Penelitian ini dilakukan di SMAN Seribu Bukit Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh. Penelitian ini telah dilaksanakan sejak bulan Oktober 2017 sampai dengan November 2017. 2. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (Arikunto, 2013). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMAN Seribu Bukit Gayo Lues tahun ajaran 2017/2018. Adapun sampelnya diambil secara sampling purposive siswa dari SMA Negeri Seribu Bukit sebanyak 1 kelas 3. Alat dan bahan 1) Alat Alat-alat yang digunakan yaitu : Gergaji besi 1 buah, Gunting/ cutter 1 buah 2) Bahan Bahan-bahan yang digunakan yaitu: Kaleng bekas 1 buah, pipa besi ½ inci 2 meter, selang air ½ inci 4 meter, lem besi 1 buah dan sampah plastik 5 Kg. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 309

4. Strategi Proses pembelajaran kimia pada KD.3.2 dan 4.2 pada materi minyak bumi dilakukan dalam 5 pertemuan X 2 JP @ 45 menit : 1) Pertemuan ke 1 peserta didik dan guru melakukan: a) Penjelasan proses pembentukan fraksi-fraksi minyak bumi, tehnik pemisahan serta kegunaannya. b) Membagi kelompok kerja yang terdiri dari 4 orang peserta didik 2) Pertemuan ke-3 peserta didik bersama guru melakukan: a) Reflection b) Research 3) Menyusun jadwal pertemuan Ke-4 peserta didik bersama guru melakukan a) Discovery b) Aplication 4) Pertemuan ke-5 a) Communication 5. Pendekatan : Science, Tecnology, Engineering, and Math (STEM) 6. Metode/Tehnik : Diskusi, Tanya Jawab, Exsprimen 7. Model : Projek Based Learning (PJBL) STEM, Laboy Rush C. Pembahasan Masalah 1. Alasan Pemilihan Strategi Pemecahan Masalah Seperti sudah dijelaskan pada latar belakang masasalah di atas bahwa di SMA Negeri seribu bukit fasilitas sarana dan prasana laboratorium IPA masih dibawah standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah sehingga berdampak terhadap proses pembelajaran kimia, dimana banyak materi yang seharunya dapat dijelaskan atau dipahamkan kepada peserta didik dengan melakukan eksprimen. Peneliti berinisiati melakukan eksprimen-eksprimen dalam proses pembelajaran dengan membuat alat/bahan peraga dari lingkunga sekitar dengan melihat karakteristik materi ajarnya. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 310

2. Implemtasi Stretegi Pemecahan Masalah Strategi pemecahan masalah yang dilakukan adalah dimulai dengan membuat kelompok kerja peserta didik dan memberikan penugasan berupa proyek kepeda peserta didik untuk membuat alat peraga pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi. Pada pembelajan proses pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi yang selama ini menurut penulis rasakan hanya menyampaikan materi pembelajaran proses pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi kepada peserta didik dengan menunjukkan gambar atau videonya saja, sehingga menyebabkan peserta didik masih kurang termotivasi untuk memahami apa saja yang disampaikan oleh guru. Dikarenakan permasalahan in, maka penulis mencoba membuat media berupa alat peraga yang dapat dirancang/dibuat peserta didik dengan pemanfaat alat dan bahan dari lingkungan sekitar sekolah dalam bentuk proyek dengan mengunakan pendekatan STEM. Untuk bahan percobaan yang seharusnya mengunakan minyak mentah (Crude Oil) dapat diganti dengan barang-barang bekas botol plastik kemasan air minum atau bahan-bahan plastik lain seperti kantong kresek, Pemanfaatan bahan- bahan ini menimbang dikarenakan banyaknya sampah plastik yang mencemari lingkungan sekolah dan belum termanfaatkan. Kita ketahui bahwa bahan dasar proses pembuatan plastik tersebut adalah minyak mentah, sehingga plastik-plastik tersebut dapat terlebih dahulu kita merubah bentuknya dari plastik menjadi minyak mentah yang kemudian kita pisahkan menjadi fraksi-fraksinya. Model Projek Based Learning atau pendekatan berbasi proyek adalah model pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam suatu kegiatan (proyek) yang menghasilkan suatu produk. Model pembelajaran ini menekankan pada terlibat secara langsung dengan berbagai isu berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, belajar bagaiman memahami dan menyelesaikan persoalan nyata, melibatkan peserta didik sebagai pelaku dari proses merancang, melaksanakan dan melaporkan hasil kegiatan. Sintak model PJBL STEM (laboy-Rush, 2010) dapat dijelaskan sebagi berikut. Reflection Research Discovery Comminication Application Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 311

Berikut adalah deskripsi dari sintak model pembelajaran PJBL STEM (Laboy-Rush, 2010) dalam proses pembelajaran pembuatan alat peraga pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi: Tahap 1. Reflection Pada tahapan ini peneliti mengajak siswa agar dapat menentukan masalah dan mencari solusi dari masalah dengan cara menghubungkan apa yang sudah diketahui dan apa yang perlu dipelajari lebih jauh lagi. Tahap 2. Research Pada tahapan ini peneliti memberikan bimbingan diskusi untuk menentukan apakah siswa telah mampu mengembangkan pemahaman konseptual dan relevan dengan proyek yang akan dibuat. Dalam tahapan ini peneliti memberikan pembelajaran sains, menyarankan bacaan, atau metode lain yang dapat digunakan sebagai sumber informasi yang relevan agar pemahaman konsep-konsep abstrak menjadi lebih dipahami secara kongkrit dan dapat digunakan untuk menetukan bentuk rancanagan alat peraga yang akan dibuat. Tahap 3. Discovery Pada tahan ini peneliti memantau/membimbing proses pembuatan alat peraga oleh kelompok-kelompok yang telah ditentukan Tahap 4. Aplication Pada tahapan ini peneliti berserta peserta didik melakukan uji coba produk proyek berupa alat peraga untuk memecahkan permasalah yang ada. Apabila ditemukan permasalahan pada tahapan percobaan ini, hasil yang diperoleh digunakan untuk perbaikan langkah sebelumnya, dalam tahapan ini siswa harus sudah paham betul unsur-unsur STEM yang harus ada. Tahap 5. Communication Tahap akhir ini merupakan tahapan pelaporan hasil proyek dengan cara masing-masing kelompok mempresentasikan karyanya dengan harapan mendapatkan umpat balik dari peserta lain. Pada tahapan ini diharapkan peserta didik dapat mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan berkolaborasi maupun kemampuan menerima dan menerapkan umpat balik yang membangun. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 312

3. Hasil dan dampak yang dicapai dari strategi yang dipilih Dengan penerapan model pembelajaran PjBL (Projec Based learning) berpendekatan STEM pada materi pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi dalam bentuk produk berupa alat peraga secara berkelompok, para siswa terlihat sangat antusias dikarenakan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaranya, terjalin kerja sama antar peserta didik, menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap hasil kerja mereka, yang pada akhirnya meningkatkan motivasi dalam belajar kimia. Sehingga keaktifan belajar mereka ikut tumbuh seiring dengan tahapan proses pembelajaran yang mereka rasakan semakin bermakna. Keaktifan mereka dalam proses pembelajaran sangat terlihat jelas dari tahapan 1 sampai dengan tahapan 5 yang dirangkum dalam rubrik observasi peserta didik. Keaktifan peserta didik dalam proses pemebelajaran mengalami peningkatan sebesar 31%, baik berupa keaktifan bertanya, menjawab, keaktifan dalam kegiatan pembuatan proyek dan keantifan dalam diskusi. Data hasil observasi terhadap keaktifan belajar peserta didik dapat dilihat pada tabel 3.1 pada halaman lampiran. Sedangkan data untuk hasil penilaian harian pada semester ganjil pada materi minyak bumi dapat dilihat pada tabel 3.1 pada halaman lampiran. Dari data pada tabel 3.2 dapat diketahui kenaikan rata-rata hasil penilaian harian pengetahuan sebesar 10 % dan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan mengalami kenaikan sebesar 36 %. 4. Kendala-kendala yang dihadapi dalam melakukan strategi yang dipilih Dalam proses penyelesaian tugas proyek kelompok mulai dari tahapan awal sampai akhir dijumpai bebera kendala antara lain : 1) Alat peraga yang buat masih harus disempurnakan beberapa kali sampai mencapai tujuan yang diharapkan. 2) Dibutuhkan waktu yang lebih lawa dalam tahapan Aplikasi karena adanya penyempurnaan- penyempurnaan alat 3) Masih terbatasnya pengunaan bahan plastik yang akan dijadikan fraksi-fraksi minyak bumi 4) Belum didapatkannya cara efektif dan efesien terhadap pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi 5. Faktor-faktor pendukung Beberapa faktor pendukung yang sangat membantu kelancaran dan kebermaknaan proses pembelajaran antara lain: 1) Ketersedianan alat/bahan yang digunakan dalam proyek pembuatan alat peraga disekitar lingkungan tempat tinggal peserta didik. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 313

2) Tidak mmbutuhkan biaya yang banyak dalam prose pengerjaan proyek 3) Proyek pembuatan dan pengunaan alat peraga sangat sederhana, mudah dibuat, dirakit, dan mudah digunakan oleh peserta didik. 4) Kerja sama yang baik dalam setiap kelompok sangat membantu proses pembelajaran. 6. Alternatif Pengembangan Alternatif pengembanag berkaitan dengan pembuatan alat peraga yang dapat memisahkan masing-masing fraksi-fraksi minyak bumi secara bersamaan pada saat yang sama dengan menggunakan alat yang sama dan dengan mengunakan sembarang plastik. Alat peraga yang sudah ada dari hasil proyek peserta didik ini dapat dikembangkan lagi dengan membuat bagian- bagian alat yang berfungsi sebagai distilasi bertingkat. Hasil dari pengunaan alat peraga ini berupa minyak bensin, solar, minyak lampu dan gas dapat dikembangkan sebagai pengati BBM/BBG di masyarakat yang bernilai ekonomis. D. Kesimpulan dan saran 1. Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) Pengembangan Alat Praktik Pembelajaran Pemisahan Fraksi Minyak Bumi Dengan Pendekatan STEM dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas XI SMAN Seribu Bukit Tahun Ajaran 2017/2018, terutama keaktifan dalam diskusi kelompok maupun dalam kegiatan pengembangan alat peraga dari tahapan awal sampai tahapan akhir. 2) Pengembangan Alat Praktik Pembelajaran Pemisahan Fraksi Minyak Bumi Dengan Pendekatan STEM dapat meningkatkan daya serap peserta didik kelas XI SMAN Seribu Bukit Tahun Ajaran 2017/2018, ditunjukkan dengan peningkatan hasil belajar peserta didik yang mengalami kenaikan 10 % dan ketuntasan sebesar 36 %. 2. Saran Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang diperoleh, maka disarankan: 1) Dalam proses pembelajarannya guru harus dapat membimbing peserta didik agar berperan aktif dalam kelompoknya dari tahapan reflection, research, discovery, application sampai ke tahapan communication 2) Dalam pelaksanaan diskusi kelompok guru harus berusaha untuk membuat semua siswa aktif sehingga tercipta kerja sama yang baik. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 314

“Poto-Poto Pengembangan Alat Praktik Pembelajaran Pemisahan Fraksi Minyak Bumi Dengan Pendekatan STEM” Poto Peneliti dan peserta didik pada tahap 1. Reflection “ Peneliti mengiring peserta didik untuk dapat memecahkan masalah yang ada dengan cara menghubungkan apa yang diketahui dengan apa yang perlu dipelajari “ Poto Peneliti dan peserta didik pada tahap 2. Research 315 Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia

“ Peneliti membimbing peserta didik untuk memilih bacaan atau cara mengpulkan sumber informasi yang dapat mendukung pemecahan masalah dan melihat pemahaman konseptual dan relevan berdasarkan proyek yang akan dibuat “ Poto Peneliti dan peserta didik pada tahap 3. Discovery “ Peneliti membimbing peserta didik untuk menjembatani research dan informasi yang diketahui dalam penyusunan proyek, membangun kerjasama tim sehingga dapat berkaloborasi dan menghasilkan produk hasil proyek berupa alat peraga “ Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 316

Poto Peneliti dan peserta didik pada tahap 4. Application “ Peneliti membimbing peserta didik untuk menguji produk/solusi dalam pemecahan masalah, memberikan solusi terhadap perbaikkan langkah sebelumnya, dan membimbing siswa belajar menghubungkan disiplin bidang STEM “ Gambar 2. Pengunaan Karya di sekolah Gambar 3. Pengunaan Karya di luar sekolah 317 Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia

Poto Peneliti dan peserta didik pada tahap 5. Communication “ Peneliti menilai dan memberikan feedback yang kontruktif kepada peserta didik setelah mereka mempresentasikan karya mereka “ Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 318

Said Idrus, S.Pd.,M.Pd Guru Kimia di SMAN 1 Banda Aceh, SMAN 4 Takengon, SMKN 1 Gayo Lues, SMAN Terangun dan SMAN Seribu Buki Said Idrus, S.Pd.,M.Pd. Lulus S-1 pendidikan Kimia pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala pada tahun 2003, lulus S-2 pada program Pascasarjana Unimed tahun 2016 pada jurusan pendidikan kimia. Mengajar kimia sejak tahun 2003 s.d sekarang pada sekolah SMAN 1 Banda Aceh, SMAN 4 Takengon, SMKN 1 Gayo Lues, SMAN Terangun dan SMAN Seribu Bukit. Aktif mengikuti berbagai even perlombaan dan kegiatan-kegiatan peningkatan mutu sebagai guru kimia seperti Juara 2 Nasional Lomba Inovasi Guru Kemdikbud tahun 2018, Juara 1 OGN kimia tingkat Kabupaten, juara 1 lomba TTG tingkat Kabupaten tahun 2018, Juara 2 lomba TTG Tingkat Kabupaten tahun 2019, Peserta Simposium P4TK IPA tahun 2019, dan terakhir sebagai peserta VCT Indonesia Bacht 2 tahun 2019. Saat ini dipercaya sebagai Sekretaris Ikatan Guru Indonesia Kab. Gayo Lues periode 2018 s.d 2023. Dipercaya sebagai ketua MGMP Kimia Kab. Gayo Lues sejak tahun 2007 s.d sekarang. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 319

Bab 45 Sebuah perjalanan meraih beasiswa FULBRIGHT Materi oleh Satrih,S.Pd., M.S “Education is a slow moving but powerful force.” J. William Fulbright “International experience is one of the most important components of the 21st century education.” IIE President, Dr. Allan E. Goodman Semua berawal dari kisah reuni tak terrencana dengan salah satu dosen terbaik saat kuliah S1 dulu. Secara kebetulan kami diundang untuk menjadi juri pada kompetisi debat mahasiswa sebagai salah satu cabang lomba dalam perhelatan tahunan bernama English Expo di Universitas Halu Oleo (UHO) pada tahun 2014 silam. Hingga sepuluh tahun setelah wisuda sarjana S1, penulis memang belum pernah tertarik untuk melamar beasiswa apapun guna mengenyam pendidikan di Luar Negeri, terlebih di Amerika Serikat, rasanya seperti jauh dari kata layak. Maka tak heran, saat sang dosen bertanya apakah penulis tidak tertarik untuk melamar beasiswa, penulis pun menjawab “maybe next time”. Beliau bahkan langsung menawarkan untuk memberikan rekomendasi saking percayanya dengan kapabilitas penulis, alhamduliLlah. Penulis pun pulang ke rumah saat itu dan seperti biasa, Facebook sudah seperti teman setia dimanapun dan kapanpun. Tanpa sengaja, penulis mengunjungi sebuah halaman yang didalamnya terdapat postingan link salah satu beasiswa yang paling banyak diminati bernama AAS (Australia Award Scholarships). Begitu membaca informasi di website- nya, penulis cukup merasa lega bahwa ternyata syarat-syarat pendaftarannya bisa penulis penuhi. Maka dengan segera penulis memutuskan mencoba melamar beasiswa studi ke Luar Negeri untuk pertama kalinya. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 320

Setelah beberapa bulan penantian, akhirnya datang juga kabar via email bahwa berkas aplikasi penulis tidak berhasil. Meski sedikit merasa kecewa, penulis juga sadar bahwa memang ada kesalahan saat mengisi formulir dan mungkin juga ada kekurangan-kekurangan lainnya yang menyebabkan percobaan pertama ini gagal. Penulis tak putus asa dan bersabar menunggu periode pendaftaran berikutnya pada tahun 2015. Tapi kali ini, penulis bahkan mendaftar pada dua beasiswa ke Luar Negeri. Penulis mendaftar lagi ke AAS untuk yang ke dua kalinya dan yang pertama kalinya untuk beasiswa Fulbright. Informasi tentang beasiswa Fulbright ini pun juga penulis peroleh dari salah satu dosen S1 yang lainnya saat kebetulan sedang ada urusan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa UHO. Begitu mendapat sedikit informasi tentang beasiswa Fulbright, penulis pun langsung melakukan Google search dan menemukan websitenya, tepatnya www.aminef.or.id. Karena penulis baru akan melanjutkan studi ke jenjang S2, maka penulis mengunjungi halaman khususnya yang membahas tentang Master’s Degree Program. Seperti halnya pada beasiswa AAS, syarat-syarat pendaftaran untuk beasiswa Fulbright juga bisa dipenuhi. Namun ketika membaca sekilas bahwa beasiswa tersebut sepertinya diprioritaskan untuk dosen atau pengajar di universitas, penulis pun bersegera menghubungi kontak yang tersedia di website tersebut untuk mendapatkan konfirmasi. Senang sekali rasanya karena dalam waktu singkat, penulis berhasil mendapatkan jawaban yang membuat penulis yakin untuk terus melangkah maju. Ternyata beasiswa Fulbright khususnya untuk studi S2 ini pada dasarnya terbuka untuk semua orang yang memenuhi syarat, bahkan untuk mereka yang baru saja lulus dari S1 dan terlebih lagi jika orang tersebut adalah pegawai permanen/tetap dengan status manajerial yang menjanjikan. Dari sedikit paparan pembuka diatas, menurut hemat penulis, setidaknya ada enam bahan utama untuk dapat meraih beasiswa apapun, baik ke Dalam Negeri maupun ke Luar Negeri. Keenam bahan utama itu adalah sebagai berikut: • Senantiasa mencari informasi dan tanggap terhadap informasi. • Siap mencoba. • Siap mengikuti prosedurnya dengan penuh semangat dan harapan. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 321

• Nikmati setiap langkah atau kerja-kerjanya dan ilmu baru yang diperoleh. • Nikmati koneksi dengan orang-orang terkait, baik dengan pihak pengelola beasiswa itu sendiri, alumni maupun sesama pelamar. • Selalu berfikir dan bersikap positif. Di era digital sekarang ini, informasi dapat dengan mudah diakses dari manapun dan kapan saja selama koneksi internet tersedia. Maka sudah selayaknyalah, kita memanfaatkan segala peluang positif untuk kemajuan kita. Pastikan untuk menyiapkan diri dengan bahan-bahan diatas dan perangi sifat malas. Hal-hal penting apa sajakah yang perlu diperhatikan saat mencari dan menanggapi informasi terkait beasiswa ini? Pastikan anda mengunjungi situs atau alamat website yang tepat dan resmi terlebih dahulu. Pelajari jenis-jenis beasiswa yang tersedia dan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan anda. Selanjutnya perhatikan syarat umum atau eligibilitasnya yang terkait dengan kewarga-negaraan, usia, area keilmuan, dan bahkan area regional yang menjadi prioritas. Kemudian, pastikan syarat-syarat berupa dokumen-dokumen yang diperlukan untuk proses pendaftaran telah anda miliki. Yang paling penting juga adalah informasi terkait deadline atau batas akhir pengiriman berkas pendaftaran. Meskipun kadang diberikan perpanjangan waktu, namun tidak selalu dan tentu saja tidak lama, paling mungkin dua hari atau seminggu. Jika ada hal yang perlu dipertanyakan, manfaatkanlah kontak yang tersedia melalui website maupun melalui media-media lainnya yang relevan. Terkait dengan program Master’s degree atau S2, berikut dokumen-dokumen yang anda perlu siapkan untuk mendaftar: • Ijazah (dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris) • Transkrip nilai (dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris) • Study Objective atau tujuan studi (mengapa memilih USA, program studi apa yang hendak dilamar, apa saja yang telah kita alami dan telah kita lakukan terkait program studi tersebut, apa yang kita inginkan dengan program tersebut, dan apa yang hendak kita berikan pada komunitas kita khususnya, setelah menyelesaikan program tersebut) Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 322

• Setidaknya dua rekomendasi dari orang yang tepat untuk mendukung anda dalam meraih beasiswa. Dosen atau pembimbing thesis anda dulu, atau atasan langsung anda yang mensupervisi kinerja anda tentu sangat kuat untuk memberikan rekomendasi. Formulir surat rekomendasi dapat diunduh melalui website. • Resume atau Curriculum Vitae (CV). Tak perlu berkecil hati jika belum cukup kaya prestasi dan pencapaian. Singkat tetapi esensial jauh lebih diperlukan. • Lengkapi formulir aplikasi/lamaran yang telah diunduh dari website. • Bukti atau sertifikat kecakapan dalam berbahasa Inggris, yang biasanya dalam bentuk hasil ITP TOEFL. Sekali lagi, perhatikan deadline atau batas akhir pengiriman berkas. Semua berkas dokumen ini dalam bentuk hardcopy yang dikirimkan melalui pos ke alamat kantor AMINEF (American Indonesian Exchange Foundation) sebagaimana tertera di website resminya. Setelah dokumen aplikasi pendaftaran kita terkirim, maka selanjutnya kita menantikan informasi tentang sukses atau gagalnya, beberapa bulan kemudian melalui email. Sukses pendaftaran kita ditandai dengan email undangan untuk seleksi wawancara, yang merupakan tahap ke dua dari seluruh prosesnya. Jika kita tidak mendapat undangan seleksi wawancara dalam batas waktu tertentu, itu berarti aplikasi pendaftaran kita kali ini belum berhasil. Boleh kecewa tapi wajib segera mengangkat kepala lagi untuk lebih mempermantap bekal kita menyongsong periode pendaftaran berikutnya, karena pendaftaran terbuka setiap tahun dalam waktu yang kurang lebih sama, misalnya antara November hingga tengah Februari di tahun berikutnya. Akan lebih baik lagi jika mendaftar lebih dari satu jenis beasiswa, karena kita tidak pernah tahu rezki kita ada dimana, ya kan? Secara lebih detail, berikut timeline beasiswa Fulbright untuk jenjang S2 dan S3: • Tanggal 15 Februari biasanya menjadi batas akhir pengiriman berkas via pos ke kantor AMINEF. • Maret merupakan bulan seleksi berkas. Bagi yang berkasnya berhasil diterima, maka akan mendapatkan undangan ke tahap selanjutnya yakni seleksi wawancara. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 323

• April hingga Juni adalah periode seleksi wawancara yang akan berlangsung di beberapa kota yang telah ditentukan. Biasanya, jika kota kandidat penerima beasiswa tergolong kota kecil, maka akan diterbangkan ke kota yang lebih besar dan terdekat, misalnya kandidat dari Kendari biasanya akan diterbangkan ke kota Makassar dengan tempat yang telah ditentukan. • Juni adalah bulan pengumuman hasil seleksi wawancara dimana para kandidat akan menerima email yang berisi ucapan selamat jika terpilih sebagai kandidat resmi. • Juli hingga November, para kandidat resmi yang terpilih menghadapi tes IBT TOEFL dan GRE/GMAT. GMAT secara khusus hanya berlaku untuk mereka yang melamar bidang studi MBA (Management and Business Administration). Tes-tes ini diperlukan sebagai syarat melamar ke universitas-universitas di Amerika Serikat. • November hingga Desember adalah masa pendaftaran ke universitas- universitas di Amerika Serikat bagi mereka yang dinyatakan memenuhi syarat berdasarkan hasil tes IBT TOEFL dan GRE/GMAT. Pada tahap ini tentu masih ada kemungkinan bagi kandidat resmi dinyatakan gugur jika hasil tesnya sangat dibawah standar, atau tidak diterima oleh satu universitas pun dalam submission plan-nya, atau mengundurkan diri karena satu dan lain hal. • Pada bulan Mei di tahun berikutnya, semua kandidat yang telah berhasil mendapatkan universitas tujuan di Amerika Serikat akan bersiap menghadiri pembekalan yang dikenal dengan istilah Pre-Departure Orientation (PDO). Acara ini biasanya berlangsung selama tiga hari. • Juni hingga September adalah masa pemberangkatan ke Amerika Serikat. Para kandidat tentu saja tidak berangkat secara bersamaan, karena universitas tujuan mereka berbeda-beda dan terdapat syarat penerimaan dari universitas masing-masing yang berbeda-beda berdasarkan kapabilitas kandidat. Misalnya untuk hasil tes IBT TOEFL tertentu, wajib mengikuti Summer ESL Program atau Pre-Academic Training (PAT). Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 324

Demikianlah timeline proses seleksi beasiswa Fulbright yang memakan kurang lebih satu tahun sebelum akhirnya berangkat ke Amerika Serikat. Yang tak kalah pentingnya dan bahkan mungkin menjadi pertanyaan utama bagi sebagian pelamar adalah dana atau biaya-biaya yang diperlukan selama masa proses seleksi. Tak perlu khawatir, karena sejak penerbangan anda menuju seleksi wawancara, tes IBT TOEFL/GRE/GMAT, PDO dan seterusnya, semua sudah dalam tanggungan pihak penyelenggara (AMINEF) dan beasiswa Fulbright itu sendiri mengcover dari sejak tiket pemberangkatan internasional hingga kepulangan setelah program studi kita selesai. Anda cukup mempersiapkan diri dengan terus belajar dan jangan lupa menjaga kesehatan. Selanjutnya, penulis ingin memaparkan sedikit lebih detail tentang tahapan- tahapan seleksi. Seleksi wawancara tentunya paling ditunggu oleh para pelamar, karena tahap ini adalah pembuka jalan yang sesungguhnya, untuk semakin menyemangati diri kita agar dapat maju terus ke tahap selanjutnya dan akhirnya dapat mewujudkan cita-cita berkuliah di negeri Paman Sam. Mendapat undangan seleksi wawancara juga menandakan bahwa aplikasi kita adalah salah satu yang terbaik diantara ribuan aplikasi yang dikirim ke pihak penyelenggara. Oleh karenanya, persiapkan sematang mungkin dan do your best di tahap ini. Di tempat pelaksanaan wawancara, yang biasanya di sebuah hotel berbintang, telah tersedia satu meeting room khusus yang didalamnya setiap kandidat akan seorang diri berhadapan dengan enam panelis. Keenam panelis ini terdiri dari tiga orang perwakilan dari Fulbright Indonesia, yang tentunya mereka adalah alumni-alumni terbaik di bidangnya, dan tiga orang perwakilan dari Fulbright USA yang terdiri dari dua peneliti atau dosen serta termasuk Executive Director of AMINEF sendiri. Pastikan anda memasuki meeting room dengan senyum dan sikap positif dan optimis hingga akhir wawancara dan akhirnya keluar meninggalkan ruangan. Isi wawancara tentu tidak jauh-jauh dari isi Study Objective atau tujuan studi kita, terlebih jika para panelis memang sangat tertarik dengannya. Di akhir wawancara, kita akan diinformasikan agar mempersiapkan diri sekiranya terpilih menjadi kandidat resmi untuk maju ke tahap berikutnya, yakni tes IBT TOEFL dan GRE/GMAT. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 325

AMINEF tidak memfasilitasi pelatihan khusus terkait tes IBT TOEFL maupun GRE/GMAT. Sehingga dalam sebulan masa menanti pengumuman hasil seleksi wawancara hendaknya dipergunakan sebaik mungkin untuk membiasakan diri dengan tes-tes tersebut melalui latihan-latihan mandiri ataupun bersama teman, baik secara online maupun offline. Ada banyak sekali website-website keren untuk tempat kita belajar dan juga bisa mengunduh buku-buku latihan dalam bentuk PDF yang bisa dicetak. Kita juga dapat meminjam buku-buku latihan dari alumni yang kita kenal atau dari institusi yang menyediakan, atau bahkan membeli jika dana pribadi tersedia. Tes IBT TOEFL dan GRE/GMAT ini diadakan di Jakarta. Bagi mereka yang berhasil menjadi kandidat resmi tentu akan diterbangkan ke Jakarta dengan segala biaya perjalanan dan akomodasi yang ditanggung oleh pihak AMINEF tentunya. Jadi, pastikan persiapan menghadapi tes-tes ini maksimal. Masih dalam rangkaiannya dengan seleksi wawancara, dalam kurang lebih sepuluh hari setelah interview, pelamar akan menerima email yang meminta mereka untuk kembali melengkapi dokumen-dokumen aplikasi pendaftaran yang kali ini dalam versi online. Pelamar juga akan diminta untuk menambah satu lagi surat rekomendasi yang dapat diperoleh dari dosen, atasan, atau supervisor, yang tentunya orang yang berbeda dari dua orang pemberi rekomendasi pertama. Dengan demikian, total keseluruhan surat rekomendasi dari sejak mengirim berkas pendaftaran via pos dahulu menjadi berjumlah tiga surat. Di saat yang sama, pelamar juga diminta membuat writing sample atau contoh karya tulis sebanyak sepuluh halaman, dianjurkan menggunakan topik yang relevan dengan tujuan studi kita. Pelamar juga diminta untuk merevisi Study Objective yang telah direview oleh pihak AMINEF dan menulis satu lagi essay yang berupa Personal Statement. Organisasi penulisan juga dijelaskan dalam satu email yang sama. Tentu saja, kita tetap bisa memanfaatkan informasi-informasi dari internet untuk membantu menyelesaikan tulisan-tulisan tersebut. Kurang lebih sebulan setelah seleksi wawancara dan setelah menyelesaikan semua rangkaiannya sebagaimana diuraikan diatas, tibalah saat-saat yang paling menentukan dan menegangkan. Pengumuman hasil seleksi wawancara pun tiba yang akan menginformasikan status kandidasi kita. Ada tiga jenis status kandidasi, yaitu: Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 326

• Principal Candidate. Jika anda terpilih secara resmi dengan status ini, maka anda patut berbangga dan berbahagia karena status ini berada pada level terbaik dimana anda telah mengamankan porsi beasiswa yang telah ditetapkan. Status ini hanya akan ditarik kembali jika hasil tes IBT TOEFL dan GRE/GMAT anda tidak memuaskan. • Alternate Candidate. Jika anda terpilih secara resmi dengan status ini, maka anda tetap patut berbangga dan berbahagia, walaupun porsi beasiswa masih dalam upaya mendapatkan additional funding (dana tambahan). Dengan kata lain, status kandidasi ini masih memiliki dua aral, yakni ketersediaan dana tambahan dan hasil tes IBT TOEFL dan GRE/GMAT. • Not a Candidate. Ini berarti anda belum berhasil, namun tak perlu putus asa. Setidaknya, pengalaman yang telah anda lalui tersebut tentu banyak memberikan pelajaran untuk dapat berbuat lebih baik kedepannya. Keep trying. Sesuai dengan pengalaman penulis sendiri yang pada awal terpilih dalam status alternate candidate dan kemudian meningkat menjadi principal candidate, yakinlah bahwa kedua status kandidasi tersebut sesungguhnya memiliki peluang yang sama dalam hal berhasil atau gagalnya berangkat ke Amerika Serikat. Ada beberapa hal yang dapat merubah status alternate menjadi principal, yakni; hasil tes IBT TOEFL dan GRE/GMAT yang lebih kompetitif dibandingkan dengan principal candidate, adanya principal candidate yang mengundurkan diri karena satu dan lain hal, atau alternate candidate telah berhasil diterima oleh universitas tujuan sedangkan principal candidate pun masih ada kemungkinan ditolak oleh universitas-universitas tempat ia didaftarkan. Dalam proses pendaftaran ke universitas-universitas di Amerika Serikat, setiap kandidat menerima Submission Plan yang berisi daftar universitas dimana mereka akan didaftarkan. Kandidat Master’s Degree Program (S2) terlebih dahulu diberi empat pilihan universitas dalam Submission Plan untuk mereka urutkan sesuai dengan preferensi mereka. Sedangkan untuk program S3 mendapatkan lima pilihan universitas. Meskipun demikian, para kandidat ini hanya akan dapat memilih untuk menetapkan universitas tujuan jika universitas tersebut telah menyatakan aplikasi pendaftaran mereka lulus atau diterima yang ditandai dengan adanya Letter of Acceptance (LoA). Seluruh proses pendaftaran ke universitas-universitas di Amerika Serikat tersebut Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 327

dilakukan oleh Institute of International Education (IIE) melalui IIE advisors (penasehat) yang masing-masing ditunjuk untuk mewakili sejumlah kandidat. Jadi, proses pendaftaran ini tidak dilakukan secara langsung oleh kandidat, terkecuali sedikit dari mereka yang tetap ingin mencoba direct apply (mendaftar sendiri) walaupun di luar tanggung jawab IIE. Masa-masa pengumuman penerimaan universitas termasuk masa yang paling mencemaskan. Tentu dapat dibayangkan betapa senangnya setelah semua proses yang dilalui selama kurang lebih setahun yang cukup menguras fikiran dan emosi, akhirnya mimpi berkuliah di negeri Paman Sam tinggal berjarak kurang lebih 24 hingga 30 jam penerbangan. Meski berita pertama yang penulis terima berupa penolakan dari universitas yang justru menjadi preferensi pertama, tetapi hanya dalam selang waktu tiga hari saja, penulis akhirnya mendapatkan kabar terbaik berupa penerimaan ke Lehigh University yang justru merupakan preferensi terakhir. Kala itu, menurut hasil penelusuran online penulis, Lehigh University adalah yang paling selektif sehingga penulis kurang merasa optimis bisa menembusnya. Sedangkan bagi sebagian kandidat yang masih sangat berharap namun ternyata kenyataan pahit justru datang di ujung perjalanan yang melelahkan, tentu juga dapat dibayangkan betapa memilukannya. Namun rasa pilu tidak boleh membuat kita berhenti, karena jika anda termasuk mereka yang telah resmi terpilih baik sebagai principal maupun alternate candidate, namun ternyata belum berhasil mendapatkan penerimaan universitas di Amerika Serikat di tahun tersebut dapat melakukan pendaftaran lagi di periode berikutnya dan biasanya dengan lebih mudah berlanjut ke tahap wawancara dan bahkan berakhir manis dengan penerimaan universitas. Jadi, never give up! Setelah kandidat menyepakati penerimaan universitas dengan pihak IIE, maka langkah selanjutnya adalah melengkapi dokumen-dokumen perjalanan internasional yang meliputi passport, medical check, visa, dan lain-lain yang semuanya dikomunikasikan melalui email. Terkhusus pengurusan visa, AMINEF juga membantu prosesnya, sehingga kandidat hanya perlu menyiapkan diri beserta dokumen yang diperlukan. Karena penulis sudah berstatus Pegawai Negeri Sipil saat itu, maka tentunya wajib mendapatkan surat tugas belajar dari pemerintah yang mengangkat. Pada sebagian instansi bahkan mewajibkan passport biru (passport perjalanan dinas). Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 328

Penulis sendiri sempat berkonsultasi dengan pihak imigrasi mengenai hal tersebut, dan kesimpulan yang penulis yakini adalah bahwa tugas belajar bukanlah perjalanan dinas. Dengan Surat Keputusan Tugas Belajar berarti yang bersangkutan telah diberikan izin meninggalkan tugas-tugas kepegawaian atau dibebas tugaskan selama kurun waktu yang dinyatakan dalam Surat Keputusan tersebut. Pre-Departure Orientation (PDO) biasanya berlangsung di bulan Mei. Mereka yang telah menyepakati universitas tujuan wajib hadir untuk mendapatkan pembekalan berupa arahan-arahan tentang permasalahn akademik, kultural, sosial ekonomi, kepemimpinan dan sebagainya yang berkaitan dengan keberlangsungan hidup kandidat sebagai mahasiswa di Amerika Serikat. PDO berlangsung selama tiga hari yang dimasa penulis, diadakan di hotel Shangri-La, Jakarta. Di momen ini, penulis dan kandidat lainnya bagai sedang merayakan kesuksesan. Kami difasilitasi dengan kemewahan hotel Shangri-La, makanan dan minuman yang lezat dan berkualitas terbaik, mengenakan pakaian adat daerah masing-masing di malam pembukaan dan tentunya berpose di depan kamera bersama para pejabat terkait dari kedua negara, selebriti yang terkenal dengan karya-karya intelektual dan estetik, serta tak lupa bermain dan tertawa bersama. Setelah PDO, kandidat kembali ke kampung halaman masing-masing untuk mempersiapkan keberangkatan ke Amerika Serikat. Penulis kala itu merupakan satu dari dua kandidat mahasiswa Lehigh University berlokasi di kota Bethlehem, Pennsylvania (PA), USA yang berangkat paling awal, tepatnya pada tanggal 6 Juni 2016. Serasa semua berberkah dengan hari perjalanan internasional pertama penulis yang bertepatan dengan awal Ramadhan kala itu. Kami berbuka puasa di bandara internasional Soekarno-Hatta dan menunggu saat untuk boarding. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 329

Sekitar tengah malam, kami pun siap menaiki pesawat Delta Airlines untuk kurang lebih tujuh jam kedepan yang akan transit di kota Incheon, Korea Selatan. Dari Incheon, kami melanjutkan penerbangan selama kurang lebih tiga belas jam menuju Detroit, Michigan, United States of America yang kemudian disebut “entry port” kami. Setelah istirahat beberapa jam di Michigan, kami pun melanjutkan penerbangan menuju kota Allentown, Pennsylvania yang merupakan tujuan akhir penerbangan, tepatnya di Lehigh ABE international airport. Disana kami telah dinantikan oleh seorang Lehigh Fulbright advisor dan seorang mahasiswi Indonesia yang saat itu sudah sedang studi di Lehigh University, dengan memegang selembar kertas bertuliskan “Welcome Home”. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 330

Satrih, S.Pd., M.S Guru di SMA Negeri 8 Kendari Nama : Satrih, S.Pd., M.S. Bidang Studi : Bahasa Inggris NUPTK : 2063760664300003 NIP : 19820731 200604 2 009 Pangkat/Golongan : Penata Tk.1, III/d Masa Kerja Sebagai Guru : 13 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Tempat, Tanggal Lahir : Kambu, 31 Juli 1982 Pendidikan Terakhir/Program Studi : S-2 / Instructional Technology, Mata Pelajaran yang diampu Lehigh University - USA Beban Kerja per minggu : Bahasa Inggris Tugas Tambahan : 12 Jam Tatap Muka Sekolah Tempat tugas : Wali Kelas a. Nama Sekolah b. Alamat Sekolah : SMA Negeri 8 Kendari c. Kecamatan : Jl. Garuda Poros Moramo, Nambo d. Kabupaten/Kota : Abeli e. Provinsi : Kendari : Sulawesi Tenggara Kendari, 22 April 2019 Peserta Satrih, S.Pd., M.S. NIP. 19820731 200604 2 009 Link youtube https://www.youtube.com/watch?v=OT770uKtz0I Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 331

Bab 46 Penggunaan grup WA untuk pembelajaran Materi oleh Slamet Widayat, S.Pd.Bio Sebuah Ide untuk Memanfaatkan Teknologi yang Ada Aplikasi sosial WA saat ini menjadi salah satu aplikasi yang sangat populer. Dari anak SD hingga orang tua,dari berbagai strata sosial berbagai profesi nyaris mempunyai aplikasi ini. Mark Zuckerberg, CEO Facebook, mengklaim jumlah pengguna whatsapp didunia pada Januari 2018 mencapai 1,5milir (dikutip dari techno.okezone.com). Tidak cuma digunakan secara individu tapi sudah berupa grup. Satu orang bisa memiliki banyak grup WA. Mulai dari grup sehobi, grup satu kantor, grup almamater, grup profesi, grup pendidikan, dan sebagainya. Bahkan dikalangan siswa pun sudah lazim mempunyai grup kelas. Pemanfaatan grup pun beragam mulai dari sekedar ngobrol, diskusi, berbagi materi, berbagi foto dan video, hingga berbagi berita yang lagi viral. Mengapa grup WA menjadi begitu populer dibanding grup sosial media lainnya seperti BBM, facebook, tweeter, line, telegram dan sebagainya ? Mungkin beberapa alasan berikut ini yang menjadi penyebabnya 1. Kontak otomatis tersinkronkan. Semua nomer kontak pengguna yang tersimpan akan otomatis dikenali oleh WA baik yang support maupun yang tidak support WA. Bila ternyata support maka akan otomatis ditampilkan sebagai teman. 2. Tidak harus internet cepat Whatsapp merupakan aplikasi yang sudah dibekali dengan kemampuan menghemat data. 3. Punya fasilitas backup chat terenkripsi 4. Bisa leluasa memilih informasi yang ingin dibagikan 5. Jumlah anggota grup bisa mencapai diatas 100. Mengapa saya memunculkan ide untuk menggunakan grup WA sebagai sarana, media, alat pembelajaran? Ada sejumlah fakta dilapangan yang menggugah saya 1. Sebagian besar siswa disekolah memiliki hp/gawai 2. Sebagian besar siswa pemilik hp/gawai secara rutin mempunyai kuota internet 3. Sebagian besar siswa aktif diberbagai sosial media 4. Setiap sekolah umumnya mempunyai koneksi internet/wifi 5. Ada banyak konten porno, hoax, isu sara, mengandung virus dan sebagainya yang mudah diakses siswa Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 332

Fakta lain dilapangan menunjukkan banyak sekolah yang memiliki banyak keterbatasan seperti belum tersedia laboratorium, belum mempunyai proyektor, jumlah buku siswa yang terbatas, kemampuan teknologi internet siswa yang minim dan sebagainya Tugas kita sebagai guru adalah menyiapkan siswa membangun kecakapan pembelajaran abad 21, untuk itu bapak ibu guru mesti mengetahui tantangan pembelajaran abad 21. Menurut Winarno Surakhmad dalam Wasito Hadi ada 4 sifat yang muncul di abad 21 yang mempengaruhi kehidupan dan peradaban manusia, yaitu: 1. Bahwa akan terjadi perubahan yang besar hampir di semua bidang kehidupan yang semakin hari akan terakselerasi. 2. Peranan ilmu pengetahuan dan teknologi akan semakin sentral dan langsung mempengaruhi gaya hidup manusia sehari hari bahkan juga nilai nilai seni moral dan agama. 3. Pertarungan dan persaingan hidup antar bangsa bangsa tidak akan terbatas di bidang ekonomi saja, tetapi juga d berbagai bidang lainnya, termasuk budaya dan ideologi. 4. Bahwa karena pengaruh ilmu dan teknologi, nilai-nilai moral dan agama akan langsung tercabut dan bukan mustahil akan menimbulkan sistem nilai yg berbeda. Seiring dengan sentralnya peran iptek, perkembangan industri berbasis iptek akan berkembang dengan cepat. Pembelajaran abad 21 merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan kemampuan literasi, kecakapan pengetahuan, keterampilan dan sikap, serta penguasaan terhadap teknologi. Ide penggunaan grup WA untuk pembelajaran adalah salah satu cara untuk mendukung pembelajaran abad 21 selain solusi mengatasi beberapa kendala ketiadaan alat alat pembelajaran di sekolah. Melalui penggunaan grup WA guru sebagai admin dapat melakukan banyak hal positif,antara lain 1. Berbagi link, foto, video maupun teks yang aman dari konten porno, sara, virus, dan sebagainya. 2. Teks, foto, video yang dipilah dapat dipilih, dipotong sesuai kebutuhan. 3. Memonitor, mengendalikan sebagian aktivitas daring siswa. 4. Memfasilitasi secara positif kegemaran siswa bermain di dunia maya. 5. Menyediakkan pengganti proyektor untuk pembelajaran dikelas. Foto atau video yang ditayangkan melalui proyektor seringkali teramati secara berbeda oleh siswa tergantung sudut pandang,volume pengeras suara, jarak pandang,dan sebagainya. Melalui pengamatan dilayar hp kendala tersebut relatif teratasi. 6. Menyediakan penggati mikroskop. Pada pembelajaran biologi ada banyak materi yang harus dibelajarkan lewat penggunaan mikroskop. Struktur tumbuhan, struktur hewan, struktur jamur, protista, bakteri dan sebagainya dapat diamati melalui foto, video terpilih yang dibagikan oleh guru. Pengamatan melalui hp justru benilai lebih. Siswa dapat memperbesar gambar, memutar ulang video dan sebagainya Bagaimana menggunakan grup WA untuk pembelajaran? Mudah saja. Kita bisa menggunakan kan grup wa untuk pembelajaran d kelas maupun d luar kelas Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 333

Penggunaan grup WA di kelas pada mata pelajaran biologi dapat digunakan untuk pembelajaran tentang struktur tumbuhan,struktur hewan, fisiologi tumbuhan dan hewan,genetika,bioteknolgi, dan sebagainya. Guru dapat menugaskan siswa dalam kelompok nya mengamati struktur penampang melintang daun. Melalui diskusi kelompok siswa menjawab pertanyaan tentang bagian bagian daun. Semua kelompok siswa mengirimkan jawaban hasil diskusinya ke grup. Sesi berikutnya nya setiap kelompok mendiskusikan jawaban kelompok lainnya, memberi komentar dalam diskusi kelas dan seterusnya. Pada kegiatan belajar lainnya siswa dapat ditugasi mengamati struktur tubuh belalang. Memotret secara detail setiap bagian tubuh belalang. Caput, thoraks, abdomen, sayap, kaki. Menuliskan deskripsi nya dan mengirimkan semuanya ke dalam grup. Guru memberikan waktu dan bimbingan untuk diskusi kelas dan seterusnya. Pada kegiatan belajar bahasa asing, Inggris, arab, perancis dan sebagainya guru bisa berbagi video dialog penutur asli bahasa tersebut, meminta siswa dalam kelompoknya menyimak (listening) dialog tersebut, menuliskan hasil penyimakannya, (writing) dan melisankan (speaking) hasil diskusinya lalu mengirimkankan rekaman serta tulisannya ke grup. Guru mempersilakan setiap kelompok menyimak, mengomentari kiriman kelompok lainnya atau diskusi kelas. Guru dapat menggunakan kiriman kelompok sebagai bahan penilaian dan seterusnya. Pada pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan, guru dapat membagikan video tentang pemainan bola besar (sepakbola, siswa dalam kelompoknya diminta menganalisis cara melakukan passing, dribbling, heading dan shooting). Siswa melakukan diskusi kelompok, menuliskan dan mengirimkan hasil diskusinya ke grup. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lainnya untuk menanggapi secara lisan ( diskusi kelas . Pada kegiatan pembelajaran yang mengadakan proyek,misalnya biologi tentang materi pertumbuhan,dimana siswa harus mengecambahkan 2 jenis biji ,missal kacang merah dan jagung,mengamati pertumbuhan kecapambah tersebut baik yang berada ditempat yang langsung terpapar cahaya matahari maupun tidak langsung,siswa harus memotret setiap tahap atau setiap hasil pengamatan lalu mengunggah foto tersebut kedalam grup. Guru melalui grup dapat memberikan pengarahan, stimulus atau pertanyaan kepada setiap kelompok untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas penelitiannya,dan seterusnya Grup WA juga dapat digunakan untuk untuk penugasan, remedial dan pengayaan. Dapat digunakan untuk pelatihan menghadapi lomba lomba dan sebagainya. Pada kegiatan remedial,siswa dari beberapa kelas dapat dikelompokan dalam satu grup WA lalu diberi pembelajaran perbaikan setelah itu baru diberi tes remedial Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 334

Untuk kelas pengayaan atau kelompok bimbingan lomba, kelompok siswa dapat dihubungkan dengan link rumah belajar.kemdikbud.go.id, diminta untuk mengerjakan percobaan yang tersedia di laboratorium maya,berlatih soal soal yang tersedia di fitur bank soal Grup WA kelas, dan sebagainyatidak hanya untuk berbagi materi pelajaran tapi juga materi materi motivasi, kisah inspiratif, informasi lomba lomba,pengumuman Demikian sedikit ide tentang penggunan grup WA untuk pembelajaran. Pasti banyak kekurangan,kelemahan,kesalahan, dan sebagainya. Semoga semua itu menjadi kesempatan buat kita berdiskusi, berbagi ide dan wawasan,berbagi solusi,dan sebagainya. Semoga jadi momentum silaturahmi dan ladang amal. Silakan menghubungi saya di nomer WA atau di surel. Slamet Widayat, S.Pd.Bio SMAN 1 Bojong Picung Slamet Widayat, S.Pd.Bio lahir di cimahi tahun 1967, tinggal di Cinjur bertugas di SMAN 1 Bojong Picung. SD sampai SMA di Cimahi, D3 IKIP Bandung, S1 Uniersitas Terbuka. Mengikuti sejumlah pelatihan di SEAQIS,SEAMEO IN MATH,SEAMEO BIOTROP, P4TK IPA, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Bogor,Balai Penelitian Tanaman Hias, Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, IPB, ITB, Rumah Anggrek Rizal, P4TK Pertanian, PT PUDAK. Banyak tahun digunakan untuk membimbing\\melatih berbagai lomba siwa seperti olimpiade biologi tingkat kabupaten dan provinsi,lomba cepat tepat biologi di UNPAS,UPI,UNPAD,IPB UNAIR,lomba esay d UNJ, IPB,UGM, lomba cepat pertanian IPB, olimpiade kehutanan Indonesia di UGM,lomba cepat pertanian IPB,dan sebagainya Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 335

Bab 47 Pembelajaran INQUIRI melalui kegiatan jelajah alam untuk meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar siswa pada materi klasifikasi kingdom animalia Materi oleh Sri Endang Purnami Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati yang besar (melimpah) sehingga disebut-sebut sebagai negara megabiodiversitas. Sebanyak 28.000 jenis tumbuhan, 350.000 jenis binatang dan 10.000 mikroba diperkirakan hidup secara alami di negeri kita yang tercinta ini. Mc Neely et al., 1990 menuliskan bahwa luas daratan negara Indonesia hanyalah 1,32% luas seluruh daratan yang ada di bumi tetapi menjadi habitat 10% jenis tumbuhan berbunga, 12% binatang menyusui, 16% reptilia dan amfibi, 17% burung, 25% ikan dan 15% serangga yang ada di dunia. Kekayaan plasma nuftah yang melimpah akan berkurang dari waktu ke waktu jika tidak dikelola dengan baik. Pengelolaan tidak bisa dilakukan sebelum jenis-jenis makhluk hidup yang ada di alam tersebut dikenali. Pengenalan jenis biota dan segala informasi tentangnya sangatlah penting, karena dapat digunakan untuk mengetahui posisi serta kondisinya di alam. Dan informasi tersebut sangat berguna untuk menunjang tindakan pelestarian maupun pemanfaatan yang berkelanjutan (sustainable). Sejak tahun 1992, bangsa-bangsa seluruh dunia menyepakati bahwa kelangsungan hidup manusia sangat bergantung pada keanekaragaman hayati serta mengakui bahwa satu-satunya cara yang dapat digunakan untuk mengenali keanekaragaman hayati hanyalah taksonomi, sedangkan salah satu bagian penting dari taksonomi adalah klasifikasi. Tetapi pada kenyataannya pembelajaran mengenai klasifikasi makhluk hidup tidak disukai oleh siswa karena klasifikasi identik dengan menghafal. Klasifikasi yang merupakan bagian penting dari taksonomi, identik dengan menghafal ciri- ciri makhluk hidup dan nama latin yang menyulitkan. Seperti yang dituliskan oleh Adisumarto (2008), bahwa telah terjadi kekeliruan dalam pemberian bahan ajar taksonomi terutama di sekolah menengah, dimana taksonomi diartikan sebagai pelajaran untuk mengingat nama latin beribu-ribu makhluk hidup yang ada di bumi mulai dari bakteri sampai mamalia serta mengingat kedudukan takson dalam klasifikasinya. Dengan pemahaman yang keliru ini maka munculah Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 336

opini negatif, dimana taksonomi dianggap sebagai ilmu yang hanya memberi beban berat pada siswa dan tidak berguna bagi kehidupan sehari-hari mereka. Berdasarkan uraian diatas maka penulis mencoba menerapkan pembelajaran inquiri pada materi klasifikasi makhluk hidup di kelas X dengan melakukan kegiatan jelajah alam. Karena melalui metode tersebut siswa akan merekontruksi pengetahuan bukan melalui proses mengingat sejumlah fakta tetapi berasal dari hasil menemukan sendiri dengan proses berpikir yang sistematis. Seperti yang ditulis Saud (2008) bahwa metode inquiri memiliki langkah-langkah secara sistematis sebagai berikut: (1) Merumuskan masalah, (2) mengajukan hipotesis, (3) Mengumpulkan data, (4) menguji hipotesis berdasarkan data yang dikumpulkan dan (5) membuat kesimpulan. Dalam pelaksanaannya, siswa akan diajak ke beberapa habitat makhluk hidup seperti di pantai , sawah, sungai dan hutan jati untuk mengambil sampel jenis-jenis hewan yang ada di situ sekaligus mengamati kondisi lingkungannya. Hewan yang diambil akan diawetkan dan diamati ciri-cirinya di laboratorium. Kegiatan jelajah alam dengan memperhatikan setiap komponen lingkungan dapat membantu siswa membangun konsep klasifikasi makhluk hidup berdasarkan kegiatan yang sudah mereka lakukan bukan menghafal dari buku pelajaran. Siswa juga akan memahami mengapa setiap lingkungan yang berbeda memberikan keanekaragaman makhluk hidup yang berbeda. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyelenggarakan pembelajaran yang menyenangkan yang mampu meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi klasifikasi kingdom animalia. Mengamati kondisi lingkungan dan ciri-ciri setiap hewan yang ditemukan akan mendorong anak untuk mengembangkan sifat teliti, jujur serta bertanggung jawab. Memahami bagaimana alam bekerja juga dapat menumbuhkan rasa syukur dan semakin menyadari akan kebesaran Tuhan pencipta alam semesta. Dengan kegiatan jelajah alam disekitar lingkungan rumah dan sekolah dapat membuat siswa lebih mengenali kekayaan alam di daerahnya beserta manfaatnya. Sehingga kedepannya mereka akan ikut berpartisipasi menjaga kelestariannya \\ Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 337

Champbell (1999) menyebutkan bahwa kingdom animalia memiliki 12 filum dengan jutaan jenis anggotanya dan merupakan kingdom dengan anggota terbesar dibanding kingdom-kingdom yang lain . Dengan asumsi bahwa klasifikasi selalu berkaitan dengan menghafal ciri-ciri dan nama latin maka materi ini sukses menjadi momok bagi setiap siswa yang belajar biologi. Berdasarkan hasil observasi melalui angket pada siswa didapatkan bahwa 100% siswa mengatakan kesulitan dan tidak suka belajar klasifikasi sehingga hasil evaluasi materi klasifikasi selalu rendah dari tahun ke tahun. Hasil diskusi dengan guru biologi lain anggota MGMP juga menunjukkan bahwa mereka kesulitan memahamkan siswa mengenai materi tersebut. Metode pembelajaran klasifikasi kingdom animalia yang lazim digunakan adalah memberi tugas kepada siswa untuk menyusun ciri-ciri yang sudah ada di buku maupun LKS (Lembar Kerja Siswa) kedalam kunci dikotomi. Metode ini sering membingungkan karena hewan yang dibuat contoh adakalanya tidak pernah dilihat oleh siswa, karena tidak bisa ditemukan ditempat tinggal mereka. Sehingga mereka tidak mampu menggambarkan secara nyata bagaimana bentuk dan rupa makhluk hidup yang harus mereka pelajari tersebut. Metode lain yang pernah dicoba penulis adalah dengan mengumpulkan gambar beberapa jenis makhluk hidup anggota kingdom animalia kemudian mencatat ciri-ciri dasar yang membedakan mereka satu sama lain dalam sebuah tabel dan dipresentasikan serta didiskusikan. Tetapi cara tersebut juga tidak banyak membuahkan hasil dan lagi-lagi angket dominan berisi keluhan bahwa klasifikasi sulit juga membosankan. Apabila klasifikasi yang menjadi bagian dari taksonomi selalu menjadi momok bagi siswa, maka bisa dipastikan negara kita yang kaya akan plasma nuftah ini kedepannya akan kekurangan ahli-ahli taksonomi. Sedangkan taksonomi adalah satu-satunya cara yang dapat menyelamatkan keanekaragaman hayati kita. Pelaksanaan pembelajaran inquiri melaui kegiatan jelajah alam dibagi menjadi tiga sesi yaitu di kelas, lapangan dan laboratorium. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 338

Keseluruhan kegiatan membutuhkan waktu 8 kali pertemuan dan dua kali pertemuan diantaranya dilaksanakan pada hari libur. Adapun pelaksanaan pembelajaran secara rinci akan kita bahas berikut ini: 1. Pertemuan pertama Membagi siswa kedalam kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan lima orang. Siswa diberi penjelasan mengenai tujuan pembelajaran. Lalu ditayangkan foto-foto ekosistem yang akan didatangi. Kemudian melakukan diskusi untuk merumuskan masalah. Kemudian pertemuan ditutup dengan pemberian tugas untuk mencari literatur tantang klasifikasi kingdom animalia 2. Pertemuan kedua Perwakilan kelompok mempresentasikan rumusan masalah dan hipotesis yang disusun pada pertemuan sebelumnya. Kemudian siswa dibimbing untuk menyusun lembar kerja kegiatan dilapangan dan di laboratorium berdasarkan pengetahuan yang telah diperoleh dari membaca dan diskusi. Lembar kerja tersebut harus difokuskan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dan membuktikan hipotesis yang telah mereka susun pada pertemuan pertama. Ketua kelompok diberi wewenang untuk mendelegasikan tugas pada anggotanya selama kegiatan di lapangan dan di laboratorium berlangsung, termasuk peralatan yang harus dibawa. 3. Pertemuan ketiga Pertemuan ketiga adalah pelaksanaan kegiatan jelajah alam yang pertama dan dilaksanakan pada hari libur. Ekosistem yang datangi adalah hutan, ladang, sawah dan sungai. 4. Pertemuan keempat Siswa masuk ke laboratorium, menyiapkan peralatan pengamatan dan spesimen hasil sampling. Spesimen dikeluarkan dari stoples dan dikelompokkan berdasarkan filumnya, misalnya filum moluska, echinodermata dan seterusnya, kemudian diamati satu persatu dengan menggunakan bantuan lup dan mikroskop. Untuk memudahkan deskripsi, hasil pengamatan mikroskop diambil gambarnya dengan menggunakan kamera. Setelah semua selesai diamati, siswa melakukan refleksi dari hasil sampling dan pengamatan untuk digunakan sebagai acuan pada kegiatan jelajah alam berikutnya. 5. Pertemuan kelima Pertemuan kelima adalah kegiatan jelajah alam kedua, dilakukan pada hari libur lagi, kali ini tujuannya adalah pantai berpasir dan mangrove. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 339

6. Pertemuan keenam Kegiatan pertemuan keenam sama dengan pertemuan keempat, yaitu dengan pengamatan di laboratorium dengan prosedur kurang lebih sama. 7. Pertemuan ketujuh Pertemuan ketujuh dilaksanakan di dalam kelas, siswa duduk di dalam kelompok dengan data pengamatan yang sudah dilakukan baik di lapangan maupun dilaboratorium. Siswa berdiskusi dan memilah data ciri-ciri morfologi, kemudian data dikelompokkan dari yang paling umum hingga yang khusus. Sehingga siswa bisa mengelompokkan perbedaan ciri mulai dari kingdom hingga spesies. Hasil dari identifikasi dicocokkan dengan monograph untuk menjamin validitas data. 8. Pertemuan kedelapan Siswa mempresentasikan hasil pekerjaanya di depan kelas bersama dengan kelompoknya dan berdiskusi dengan kelompok lain. Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi mengenai serangkaian kegiatan yang sudah mereka lakukan dan meluruskan beberapa konsep yang keliru. Siswa diberi tugas membuat laporan penelitian dengan format karya tulis ilmiah, waktunya satu bulan. Spesimen hasil sampling disimpan di laboratorium untuk koleksi dan bahan belajar adik kelasnya nanti. Berdasarkan pembahasan serangkaian kegiatan yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan berikut ini: 1) Klasifikasi adalah bagian dari taksonomi yang sangat penting untuk dikuasai siswa. Karena taksonomi adalah satu-satunya cara yang harus ditempuh untuk mengenali keanekaragaman hayati sehingga dapat diupayakan tindakan pemanfaatan yang mempertimbangkan kelestariaannya (sustainable use). 2) Penggunaan metode inquiri melalui kegiatan jelajah alam mampu meningkatkan motivasi belajar siswa. Dengan jelajah alam, mengamati habitat dan keanekaragaman hayati dapat menumbuhkan kepedulian siswa pada lingkungan di sekitarnya serta memupuk rasa syukur dan kekagumannya kepada sang pencipta alam semesta. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 340

Bab 48 Virtual Coordinator Training Batch 1 kelas maya QUIPPER SCHOOL Materi Srikandi Dwi Poncowati SMA N 1 Biak Metode belajar dari masa ke masa mulai mengalami pergeseran terutama dalam beberapa tahun terakhir. Awalnya merode belajar biasa dilakukan secara offline namun kii beralih menjadi belajar online atau yang sering dikenal dengan sitilah e- learning. Hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya kelas menengah di Indonesia terutama peningkatan populasi pengguna internet di Indonesia yang mencapai 132,7 juta serta jumlah penetrasi internet di Indonesia mencapai 67,2 juta atau 50,7% pengguna internet yang mengakses melalui perangkat genggam dan komputer di tahun 2016. Di Indonesia e-learning bukanlah hal yang baru bagi masyarakat terutama di akwasan urban atau kota-kota besar. Akses internet memudahkan bentuk akses untuk belajar mengajar tak terkecuali dalam hal belajar sosial atau sejarah. Perkembangan teknologi semakin memudahkan siapa saja untuk memperoleh informasi tentang apapun. Tak terkecuali dalam hal pendidikan. Di Indonesia, hal ini ditunjukkan dengan hadirnya Quipper School sebagai solusi belajar siswa dengan metode belajar efektif dan materi yang berkualitas. Adanya isu-isu seperti banyaknya materi yang ahrus diajarkan oleh guru dengan waktu yang terbatas, memfasilitasi kelas pendalaman, kegiatan guru diluar sekolah, kesulitan sekolah untuk memantau konsistensi nilai siswa, waktu yang dikeluarkan oleh guru untuk proses penilaian tugas dan ujian siswa dan perlunya metode belajar tambahan yang efektif untuk siswa menyebabkan Quipper hadir memberikan solusi. Selama dua tahun terakhir Quipper berkunjung ke sekolah dan bertemu langsung dengan siswa dan guru, banyak isu-isu yang dihadapi sekolah dan disini Quipper memberikan solusi. Tujuan Quipper adalah memberikan manajemen waktu seperti pengaturan waktu lebih efektif untuk kegiatan mengajar guru, guru dapat menggunakan waktunya tidak hanya untuk KBM dan guru tidak perlu lagi takut Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 341

ketinggalan materi mengajar. Kedua Quipper dapat menaikkan dan mepertahankan peringkat dan akreditasi sekolah. Hal ini dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang efektif akan berdampak positif pada nilai siswa dan sekolah dapat lebih fokus mengawasi dan meningkatkan faktor lain yang mempengaruhi penilaian akreditasi sekolah. Quipper hadir di Indonesia sejak tahun 2014 untuk memajukan sekor pendidikan Indonesia. Sebagai produk inovasi teknologi pendidikan, meskipun Quipper didirikan di London Inggris, materi yang disediakan adalah materi buatan Indonesia., mengikuti kurikulum yang berlaku. Selain di Indonesia, layanan Quipper juga tersedia di beberapa negara seperti Jepang, Meksiko, Filipina, Vietnam, dan Thailand. Semua materi yang disediakan mengikuti kurikulum yang berlaku dinegara masing-masing negara tersebut. Di Indonesia, Quipper memiliki dua produk yaitu Quipper School dan Quipper Video. Quipper school adalah flatform bebas biaya yang memberikan kesempatan kepada guru dan siswa untuk memberikan dan mengerjakan tugas-tugas dengan metode yang menyenangkan. Sejak Quipper masuk ke Indonesia tahun 2014, Quipper School telah memiliki pengguna aktif mencapai 2.000.000 orang. Selain itu, terdapat pula 200.000 guru dan 22.000 sekolah yang telah bergabung bersama Quipper School. Quipper school menduduki peringakt ke-4 pada Google Trend 2015 dari seluruh kategori dan brand awareness quipper school meningkat secara signifikan dalam waktu 1 tahu. Hal ini membuktikan bahwa Quipper telah menjadi salah satu fenomena sosial di Indonesia. Quipper telah bekerjasama dengan dinas pendidikan di provinsi dan leih dari 30 kota/kabupaten yang mendukung penuh kegiatan quipper school di Indonesia. Melalui aplikasi ini, guru mampu memanajerial kelasnya dan mengecek perkembangan siswanya secara online. Sekaligus menganalisis nilai-nilai dari hasil tugas yang dikerjakan siswa di Quipper School. Selain itu, fitur Quipper School learn tersebut juga terdapat fitur messaging sehingga siswa dan guru dapat langsung berinteraksi bila ada materi yang tidak dipahami. Manfaat quipper school ini antara lain : a.Memanfatkan quipper school sebagai materi tambahan dikelas Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 342

b.Guru dapat menghemat waktu dalam mempersiapkan materi mengajar dan pembuatan soal c. Menghemat waktu untuk memeriksa tugas dan ujian siswa d.Memonitor langsung hasil kerja siswa dan penggunaan quipper video e.Melatih siswa untuk mengerjakan soal melalui online untuk mepersiapkan mereka mengerjakan UN berbasis computer. Sedangkan Quipper video adalah flatform e-learning berbasis video online bagi siswa SMP dan SMA, khususnya untuk mereka yang tengah mempersiapkan diri menghadapi ujian nasional (UN) dan SBMPTN. Di Quipper video ini, siswa bisa mengakses lebih dari 4.000 video pembelajaran online yang tersedia untuk kelas 9 sampai kelas 12. Tentunya materi pembelajaran Quipper video disesuaikan dengan materi yang terdapat pada kurikulum yang saat ini berlaku di Indonesia, yakni kurikulum 2006 dan kurikulum 2013. Siswa dapat menonton video pembelajaran dari tutor-tutor terbaik Quipper video, mengerjakan latihan soal, atau mengunduh catatan pembelajaran yang disediakan. Terdapat lebih dari 20.000 soal latihan untuk SMP dan SMA. Implementasi quipper video yaitu dengan menggunakan quipper video sebagai suplemen belajar tambahan di skeolah dan di luar sekolah, guru dapat menggunakan quipper video sebagai materi untuk kelas pendalaman materi dan siswa dapat lebih memanfaatkan waktu yang ada lebih baik. Solusi Quipper memberikan dukungan penuh untuk sekolah guna mencapai tujuan utama sekolah, dimana memerlukan keikutsertaan semua pihak. Termasuk kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua. Ada empat program yang diberikan Quipper yaitu : 1. Quipper School : pelatihan intensif guru untuk menggunakan Quipper School dalam mengelola kelas. Mulai dari memebrikan tugas atau ujian, mendapatkan data nilai siswa dengan cepat hingga membuat soal dan dapat menggunakan quipper school di KBM untuk kelas 10 sampai kelas 12 2. Quipper video : kelas pendalaman materi persiapan UN/SBMPTN Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 343

3. Online tryout : quipper akan memberikan tryout online bagi siswa dan guru akan mendapatkan laporan serta analisis keunggulan/kelemahan siswa berdasarkan nilai tersbeut. 4. Quippersity : menggunakan flatform Q-Learn dan Quippersity, siswa dapat mengikuti tes abkat dan minat (psikotes) untuk mengetahui ketertarikan mereka dan membantu pemilihan jurusan di universitas nantinya Berikut langkah-langkah menggunakan Quipper: 1. Buka google chrome 2. ketik www.quipper.com/id/school untuk quipper school dan video.quipper.com/id untuk quipper video 3. mohon untuk mengklik yang Quipper Indonesia Setelah kita ketik pilih quipper school Indonesia maka tampilannya akan seperti ini: pada gambar diatas muncul portal guru apabila kita akan masuk sebagai guru dan portal siswa jika akan masuk sebagai siswa. 4. Langkah berikutnya klik portal guru, muncul tampilan sebagai berikut : 5. Bagi bapak ibu guru pemula atau yang baru mau gabung dengan quipper school atau belum memiliki akun maka klik bergabung. Tampilannya akan muncul sebagai berikut : Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 344

Silahkan bapak ibu mengisi biodata atau akun bapak ibu di quipper ebagai admin di quipper kemudian klik lanjut. 6. Selanjutnya akan muncul tampilan sebagai berikut: Fitur-fitur dalam quipper school - Beranda - kurikulum & TugasQ-Learn : situs siswa untuk belajar - Statistikdan mengerjakan tugas Q-Create: situs guru untuk - daftar kelasmenambahkan materi dan soal sesuai keinginan - siswa 7. Membuat kelas baru dengan mengklik daftar kelas maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini kemudian klik pojok kanan bawah buat kelas baru. 8. Apabila kita sudah klik buat kelas maka akan muncul tampilan gambar seprti dibawah ini. Lalu klik tambah Disinilah kita memebri nama kelas dan warna kelas untuk tampilan di daftar kelas Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 345

Ini adalah tampilan kelas yang kita buat dengan memberikan warna pada setiap kelas. Ini adalah password atau kode kelas yang harus dibagikan ke siswa agar siswa bisa masuk ke kelas yang kita buat. 9. Cara membuat tugas adalah dengan mengklik fitur kurikulum dan tugas. Muncul tampilan seperti dibawah ini Kemudian klik pilih kategori maka akan muncul pilihan kurikulum. Seeprti pada gambar dibawa ini. Misal kurikulum 2013 ilmu sosial maka akan muncul mapel peminatan ilmu-ilmu sosial Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 346

Disini bapak ibu bisa memilih akan menampilkan semua mapel atau hanya satu mapel dst Bpk ibu silahkan pilih kompetensi yang akan dijadikan tugas kemudian klik buat tugas dengan topik terpilih di pojok kanan bawah Setelah kita memilih mapel dan KD selanjutnya pilih kelas yang akan diberi tugas, kemudian atur durasi waktu mengerjakan tugas dan beri nama atau judul tugas Menentukan durasi waktu mengerjakan tugas misal 7 hari dst kemudian klik kirim hasil tampilan tugas yang aktif 347 Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia

Didalam Quiper ini ada dua menu utama yaitu : 1. Quipper school learn, sebuah portal khusus siswa dimana mereka bisa mengakses atau membaca materi pelajaran, menjawab soal, mengirimkan pesan ke guru dan melihat performa belajar teman sekelasnya 2. Quipper school link, sebuah portal khusus guru dimana guru dapat menyiapkan tugas, melihat perkembangan siswa, mengirim pesan ke siswa, mengelola kelas, dan mebuat kelas online Alasan saya menggunakan quipper school adalah : 1. Quipper gratis, tidak perlu sewahosting, siswa dapat mendaftar dengan akun facebook atau email dan tidak perlu verifikasi email, demikian pula dengan guru yang akan mendaftar. 2. Siswa bisa mengerjakan menggunakan telephone seluler atau smartphone, laptop atau PC atau telkomsel atau provider lainnya 3. Guru bisa membuat soal 4. Siswa yang mengerjakan soal bisa dipantau hasilnya, bisa diulang-ulang, ada laporan hasil penilaian. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 348

Srikandi Dwi Poncowati Guru guru di SMA Negeri 1 Biak Mata pelajaran Sejarah dan Sosiologi Lahir di Wonogiri tanggal 14 Desember 1980. Tinggal di Jln. Tanjung Karang Mandow, Samofa, Biak, Papua. Menyelesaikan pendidikan S1 Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Pendidikan Sejarah Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada tahun 2003. Tahun 2005 berhasil menyelesaikan pendidikan S2 nya di Kampus yang sama dengan mengambil jurusan Magister Managemen (Keuangan). Kariernya dimulai pada tahun 2004 ketika masih menjadi Mahasiswa S2 sebagai tenaga freeland di salah satu perusahaan Stock Exchange di Semarang. Tahun 2007 pindah ke Papua tepatnya di Pulau Biak mengikuti Orang Tua yang sudah ada di Biak sejak tahun 1993. Karirnya di Biak di mulai di Badan pengembangan Kawasan Ekonomi Terpadu (BP. KAPET) Biak sampai awal tahun 2008. Tahun 2007 sampai 2016 sebagai tenaga pengajar / dosen luar biasa di Kampus Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Biak. Tahun 2008 diterima sebagai PNS Formasi Guru Sejarah Kabupaten Biak Numfor. Tahun 2008 sampai sekarang sebagai tenaga pengajar / guru di SMA Negeri 1 Biak Mata pelajaran Sejarah dan Sosiologi. Selain berkarier penulis juga aktif diorganisasi seperti ketua MGMP Sejarah Kabupaten Biak Numfor, koordinator Bidang pengembangan dan Penelitian Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Provinsi Papua masa jabatan 2018-2022 dan Pengurus Pusat AGSI bagian Departemen Kerjasama Dalam dan Luar negeri periode 2018-2022. Beberapa karya yang penulis sudah buat antara lain : 1. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pmebelajaran Problem Based Learning di Kelas X MIA 1 SMA Negeri 1 Biak Kota Tahun Pelajaran 2013/2014. 2. “Stop!....Kekerasan Guru di Era Gawai” 3. Penerapan Learning Management System (LMS) Moodle Kombinasi Examview dalam ulangan Sejarah Indoensia Kelas XII SMA Negeri 1 Biak, Papua Tahun 2019 Tutorial cara menggunakan Quipper school dapat diakses di link yotube sebagai berikut : https://youtu.be/BqcJ2tYHulQ atau https://youtu.be/t8tdxXQ3zrk Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 349

Bab 49 E-rapor SMA : Kendala dan solusinya Materi oleh Sugiono, M.Pd Latar Belakang Sebagai upaya mewujudkan pendataan yang menyeluruh dan terintegrasi Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengembangkan sistem pendataan berbasis teknologi informasi yang diberi nama Sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang didalamnya termasuk data nilai peserta didik terintegrasi yang kita kenal dengan e rapor. Mengintegrasikan nilai peserta didik SMA ke Dapodik, Direktorat Pembinaan SMA telah mengembangkan e-Rapor sejak tahun 2016. Aplikasi tersebut telah digunakan secara terbatas pada beberapa SMA. Selanjutnya, dengan mempertimbangkan saran dan masukan dari pengguna, penyesuaian aplikasi dapodik dan perkembangan kebijakan terkini, maka aplikasi e-Rapor SMA edisi 2016 dikembangkan menjadi versi SMA V.2018 e. SMA Negeri 1 Panarukan sebagai salah satu sekolah SMA yang mendapatkan program SMA Rujukan telah mengimplementasikan e rapor sejak tahun pelajaran 2016/2017. Saat itu baru kelas 10, yang menerapkan e rapor. Hingga saat ini tahun pelajaran 2018/2019 SMA Negeri 1 Panarukan sudah menerapkan e rapor untuk seluruh jenjang kelas 10, 11 dan 12. secara singkat dijelaskan dalam tabel berikut : Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 350


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook