Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore series 2 grup 2

series 2 grup 2

Published by Dina Widiastuti, 2021-03-04 23:47:37

Description: series 2 grup 2

Search

Read the Text Version

Sebelum menggunakan e rapor, kami mengembangkan aplikasi rapor secara mandiri. Namun, banyak kendala yang kami hadapi terkait dengan proses penilaian. Sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Saya paling merasakan kendala kendala terkait penilaian. Belum lagi permintaan nilai di DAPODIK dan PDSS. Karena aplikasi tersebut tidak terintegrasi. Maka kami harus menginput lagi secara manual. Kerja 2 berkali kali untuk hal yang sama. Yaitu input nilai. Sangat tidak efektif. Secara singkat kendala-kendala tersebut, kami rangkum dalam tabel berikut : FAKTOR KENDALA GURU Menyerahkan nilai pada waktu mepet, dipenghujung waktu penilaian akhir. BK Pembina ekstra Tim penilaian mengeluh, seringnya menagih nilai pada guru Kurikulum Tim Pengolah Walikelas kurang berfungsi maksimal, tidak mengecek nilai. Nilai Terima beres. lebih banyak tim pengolah nilai yang berperan. Rekap absen terlambat menyerahkan Terlambat menyerahkan nilai ekstra Managemen arsip penilaian kurang tertata dengan baik Hanya bertanggung jawab dengan kelasnya masing-masing, arsip nilai terpecah-pecah. Analisis Awal Dari rangkuman kendala di atas, kami mencoba melakukan analisis karakteristik generasi guru. Hal ini penting, Mengapa ? karena setiap generasi manusia berkembang berdasarkan (sangat dipengaruhi oleh) perubahan pada situasi dan kondisi lingkungan di sekitarnya, terutama berkaitan dengan pemanfaatan teknologi. Dengan analisa ini diharapkan dapat mengantisipasi kemungkinan kendala khususnya resistensi setelah diterapkan e rapor. Mengacu pada Oblinger, D. and Oblinger, J., Eds. (2005). Didapatkan sebagai berikut : • Veteran Generation lahir sebelum 1945 perang kemerdekaan • Baby Boomers Generation lahir 1946-1965 orde lama • X (Xers Generation) lahir 1966-1982 orde baru • Y (Millenials Generation) lahir 1983-1999 reformasi • Z (N-Gen Generation) lahir setelah 2000 globalisasi Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 351

Dengan karakteristik masing-masing generasi, dijelaskan sebagai berikut : Mengacu pada referensi di atas, hasil pemetaan karakteristik guru SMA Negeri 1 Panarukan didapatkan sebagai berikut : Generasi Tahun lahir Jumlah (orang) Prosentase (%) Gen. Baby (1946-1964) 5 10,6 Boomers Gen X (1965-1980) 22 46,8 Gen Y (1981-1995) 20 42,6 Gen Z (1996-Sekarang) - Total 47 100 Dari data di atas, Dibentuk Tim e-Rapor, beranggotakan 6 orang. Masing-masing 2 orang menangani 1 Jenjang kelas. Tim ini kemudian dikirim untuk mengikuti diklat tentang e rapor. Misi utama tim ini adalah untuk mendampingi guru dan walikelas saat ada kendala dalam entri erapor. Terutama generasi yang termasuk kelompok baby boomers. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 352

Garis Besar Alur Implementasi e-Rapor Kendala dan Solusi Dari analisis di atas, akhirnya kami mengimplementasikan e rapor sejak tahun 2016/2017. Kendala kendala dan solusinya kami rangkum dalam tabel berikut : Tahun 2016/2017-2017/2018 (Tahun 1-2) SOLUSI FAKTOR KENDALA GURU Enggan hijrah ke penilaian terbaru, Diberikan pengertian pentingnya membayangkan ruwetnya e-rapor penilaian kaitannya dengan pdss Belum mahir komputer Diinventarisir jumlah orang yang kesulitan, dibentuk tim untuk Dalam satu jenjang kd tidak sama, membantu kesulitan saling delete kd yang tidak Koordinasi guru mapel (mgmps) digunakan. Nilai hilang. Asal entry nilai, tidak mengecek Tim membantu mengatasi nilai sdh masuk server atau belum Nilai ekstrakurukuler terlambat Segera diselesaikan saat entry data, masuk minta bantuan walikelas. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 353

Tidak bisa edit kd, terutama mapel Dibantu admin, cek tanda baca. pai dan bhs.madura FAKTOR KENDALA SOLUSI Wali kelas Tidak mengecek kelengkapan anak Tim membantu mengatasi. didik : absensi, nilai ekstra Guru BK kurikuler. Dsb. Admin Terlambat menyetor rekap absen Koordinasi dg guru bk erapor + operator Tidak mengecek tabel/grafik dapodik perkembangan siswa Admin Harus sinkron Ditangani satu orang Nilai tidak muncul di print preview Cek di dapodik dan erapor, kkm, dst. Cek di guru mapel Ekstra kurikuler tidak muncul Mapel lintas minat tidak muncul Cek dapodik Deskripsi tidak muncul Cek dpaodik Cek deskripsi di guru mapel simpan/belum FAKTOR KENDALA SOLUSI Waktu Mengisi erapor dipenghujung Lab. Kom selalu dibuka, minimal Tempat semester, membutuhkan banyak mengisi dua kali. Tengah semester dan waktu. Mepet, lembur tergesa- akhir semester gesa. Tahun ketiga bisa diisi di rumah. Terikat harus di lab.kom Download format, isi data, import ke erapor. Tahun 2018/2019 (Tahun ke-3) KETERANGAN FAKTOR KONDISI Guru Sudah mulai terbiasa dengan Selalu bertanya, “apa sdh bisi mengisi erapor (mulai membudaya) erapor pak..?” Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 354

Waktu Mengisi erapor dengan kesadaran Lab. Kom selalu dibuka, minimal Tempat sendiri, setelah selesai ulangan. mengisi dua kali. Tengah semester dan Wali kelas akhir semester Admin Pengisian e-rapor tidak terikat harus di lab.kom (daring) Tahun ketiga bisa diisi di rumah. Download format, isi data, import ke Sudah ada kepedulian dan mulai erapor (luring) membudaya, mengecek nilai siswa Mengecek nilai, melaporkan ke admin untuk setiap kendala. Sudah mulai terbiasa mengatasi Tetap konsultasi ke tim pengembang e- kendala-kendala rapor, gabung ke forum e-rapor. Penutup Sebagai akhir dari tulisan ini, dapat kita simpulkan bahwa banyak sekali manfaat yang kita dapatkan saat menggunakan e rapor. Beberapa diantaranya adalh sebagai berikut : Guru Mgmps lebih berjalan karena setiap guru dalam satu mapel, satu Kurikulum/sekolah jenjang harus berkoordinasi menentukan kd yang akan diajarkan dalam 1 semester Kesesuaian ki/kd sesuai permendikbud no.24 lebih terpantau Managemen nilai lebih tertata karena tersimpan dalam 1 server Komponen sekolah Lebih peduli satu dengan yang lain, kerjasama lebih meningkat Orang tua karena e-rapor berkaitan satu dengan yang lain. Antar komponen, walikelas, bk, pembina eksra saling mengontrol dan mengingatkan Bisa memantau nilai rapor siswa secara online (ip.publik) Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 355

Sugiono Pengajar Tetap di SMAN 1 Panarukan Situbondo Mata Pelajaran Fisika Sugiono, dilahirkan di Situbondo pada tanggal 10 Juni 1979. Lulus Sekolah Menengah Atas pada tahun 1997 yaitu di SMA Negeri 1 Panarukan. Lulus S1 dari Universitas Jember, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Pendidikan Fisika tahun 2001. Kemudian meneruskan studinya ke Program Pascasarjana, pada Program Studi Pendidikan IPA di Universitas Jember. Lulus Tahun 2016, dengan predikat wisudawan terbaik tingkat fakultas dan universitas dengan meraih IPK tertinggi. Saat ini, penulis aktif sebagai pengajar tetap di SMAN 1 Panarukan Situbondo mengampu mata pelajaran Fisika. Pada tahun 2012, penulis meraih penghargaan sebagai Juara I Guru Berprestasi Tingkat SMA/SMK se–kabupaten Situbondo. Semangatnya yang tiada padam untuk selalu belajar, membawanya untuk selalu berkarya. Perjalanan studi S-2 menghasilkan karya berupa buku pedoman Model Pembelajaran Orisinal (Orientasi- Instruksional) Berbasis Saintifik. Selain tugas utamanya sebagai guru fisika. Penulis juga mendapat tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Pengalaman di bidang kurikulum saat mengimplementasikan e-Rapor salah satunya akan dibagi dalam penulisan buku antologi seamolec berikut ini. Semoga bermanfaat dalam menambah ilmu sekaligus pengalaman dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 356

Bab 50 Meningkatkan penguasaan kosa kata siswa melalui teknik STORY COMPLETION dalam aktivitas berbicara Materi oleh Suharyono,S.Pd Speaking (Berbicara) adalah salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa. Speaking berbeda dari keterampilan berbahasa lain karena membutuhkan lebih banyak kekuatan ketika dilakukan di depan umum. Melalui berbicara, orang dapat mengekspresikan dan menyampaikan perasaan dan ide secara langsung. Orang berbicara lebih alami daripada bentuk komunikasi lainnya. Namun, berbicara dengan baik itu tidak mudah karena seseorang yang ingin berbicara harus mampu membuat orang yang mendengarkannya mengerti. Untuk mendukung penguasaan keterampilan berbahasa Inggris sangatlah penting bagi siapapun termasuk siswa untuk mempelajari kosakata, karena hal ini merupakan masalah serius bagi guru dalam mengajar Speaking berkaitan dengan kondisi peserta didiknya yang belum cukup menguasai kosakata. Menurut Haycraft dalam Hatch and Brown (1995: 370) kosakata dibagi menjadi dua jenis: kosa kata reseptif dan produktif. Kosa kata reseptif adalah kata yang siswa kenali dan pahami ketika mereka muncul dalam konteks, tetapi yang tidak dapat ia hasilkan dengan benar. Kosakata yang produktif adalah kata yang dimengerti siswa, dapat diucapkan dengan benar dan digunakan secara konstruktif dalam berbicara dan menulis. Belajar berbicara tidak dapat dipisahkan dari kosakata karena berbicara sendiri membutuhkan banyak kosakata yang cukup. Untuk membuat siswa tertarik untuk menguasai banyak kosa kata dan tertari belajar bahasa Inggris, guru sebagai fasilitator harus dapat memecahkan masalah yang dihadapi siswa di kelas. Guru harus menciptakan suasana yang baik di kelas, misalnya memilih materi yang relevan dan menerapkan teknik ataupun metode pembelajaran bervariasi dan sesuai agar dalam prosesnya pembelajaran tersebut menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi siswa dan berjalan dengan baik. Berikut adalah temuan permasalahan yang didapat ketika pelaksanakan pembelajaran speaking pada siswa di SMA Negeri 3 Purworejo: 1.Masih sulit dan takutnya siswa berbicara dalam bahasa Inggris dengan lancar di depan orang. Mereka khawatir untuk membuat beberapa kesalahan dalam tata bahasa, dan mereka acap kali berhenti berbicara karena masih sangat terbatasnya kosakata yang mereka miliki. Brown (2001: 270) mengatakan bahwa kadang-kadang Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 357

siswa membuat kesalahan untuk berbicara bahasa Inggris dengan baik dan lancar atau mereka merasa sulit untuk melakukannya. 2. Metode atau teknik yang digunakan guru dalam mengajar masih menggunakan metode yang itu saja yakni metode ceramah dan tidak berbervariasi sehingga target kosa kata (vocabularies) yang harus dikuasai siswa tidak maksimal bahkan sebagian kosa kata yang telah berhasil dikuasainya juga dengan mudah mereka lupa. Oleh karena itu, guru perlu mendapatkan informasi tentang teknik atau baru untuk mengajar berbicara (speaking) guna meningkatkan penguasaan kosakata siswa agar proses pembelajaran yang guru lakukan menjadi sangat menarik dan mengesankan setiap waktu bagi siswa yang mengikutinya sehingga tujuan dan harapan pembelajarannya dapat tercapai secara optimal. Teknik atau metode pembelajaran yang baru yang dapat mengoptimalkan hasil belajar dalam penguasaan kosa kata siswa tersebut adalah metode Story Completion. Proses pembelajaran menggunakan Metode Story Completion membuat siswa mampu untuk mendapatkan banyak kosakata. Para siswa dapat mendiskusikan teks tersebut dengan teman-teman mereka. Pemilihan cerita adalah hal penting yang perlu dipersiapkan dengan baik sebelumnya Oleh karena itu, ada beberapa kriteria dipertimbangkan oleh guru dalam memilih cerita. Guru memilih cerita mempertimbangkan kriteria (oleh Barzaq 2009: 21). Cerita akrab dan bentuk informasi berbagi yang dapat diakses; cerita dapat membantu peserta didik untuk memudahkan mereka belajar dalam menguasai dan memahami materi. Selain itu, cerita juga relevan dengan bahan belajar, sehingga membantu para siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Cerita yang dipilih juga cerita yang mengandung kata-kata yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari siswa. Sebagaimana dalam cerita Bawang Putih dan Bawang Merah, terdapat kata benda seperti siswa, artikel, guru, dokter. Dengan demikian, pemilihan cerita memainkan peranan yang penting dalam teknik Story Completion. Cerita-cerita yang disuguhkan siswa haruslah mencakup kebutuhan dan keinginan siswa dan juga harus menarik baginya agar siswa senang dan antusias untuk melanjutkan penggalan cerita tersebut hingga menyelesaikanya. Selain text cerita, gambar juga sangat menarik digunakan untuk pembelajaran terhadap siswa dalam penguasaan kosa kata. Dalam hal ini gambar gambar yang digunakan tersebut adalah gambar yang mengandung cerita yang tidak asing bagi semua siswa untuk menceritakanya. Sebagai contoh adalah gambar cerita “Ande Ande Lumut”, “Tangkuban Perahu”, “Bawang Merah dan Bawang Putih”, dan lain sebagainya. Hal ini adalah selain gambar Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 358

pesan cerita tersebut sangat mudah dikenali siswa, gambar gambar tersebut juga diharapkan dapat dengan mudah menarik semangat siswa untuk bercerita walau dalam bahasa Inggris sekalipun. Diharapkan semua siswa akan dengan sangat senang hati dan antusias mencari kosa kata yang berkaitan dengan cerita pada pesan gambar tersebut dengan besar harapan mereka dapat menceritakan keseluruhanya. Pada prosesnya gambar yang telah dipilih oleh guru tersebut ditunjukan kepada siswa di depan kelas, kemudian siswa diminta menceritakanya dalam bahasa Inggris setelah guru memberikan cerita awalnya. Gambar yang mengandung cerita tersebut di atas dapat digunakan sebagai alat bantu cerita saat menyampaikan suatu cerita, kemudian masing masing siswa diminta untuk melanjutkannya. Berdasarkan pengamatan, alat bantu cerita itu sangat membantu siswa dalam memahami cerita.. Ini mirip dengan Barzaq (2009: 21) bahwa cerita menyediakan struktur untuk mengingat materi pelajaran, itu tidak mudah bagi siswa untuk mengingat konsep dalam isolasi, tetapi jika konsep dan definisi yang sulit tersebut ada dalam alur cerita, maka akan lebih mudah bagi siswa untuk mengingat, selain itu, cerita juga dapat membantu menciptakan gambar menjadi hidup, hal ini adalah gambar seperti cerita dalam pewayangan. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 359

Suharyono,S.Pd Guru Madya di SMA Negeri 3 Purworejo Nama Lengkap : Suharyono,S.Pd NIP : 196510031992031009 Pangkat /Gol. : Pembina, IV/a Jabatan : Guru Madya Kelamin : Laki-laki Tempat,tgl. Lahir : Kulonprogo, 3 Oktober1965 Agama : Islam Unit Kerja : SMA Negeri 3 Purworejo Alamat Kantor : Jl.Yogyakarta Km.8 Purworejo, JawaTengah Alamat Rumah : Komplek Perumahan Pagak Indah, Blok W.14, Rt.09/ Rw.10,Sumbersari, Banyuurip,Purworejo, Jawa Tengah. Telepon / HP : 0852 2668 7967 E-mail / G-mail : [email protected] Status : Nikah Anak : 2 orang Pendidikan : S1 Pengalaman Mengajar: SMA Negeri 1 Manufahi (1992 – 1997), SMA Negeri 1 Petang, Badung, Bali (1998 – 2000), SMA Negeri 3 Purworejo ( 2001 – Sekarang) Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 360

Bab 51 TRANSACTION BANKING Materi oleh Sukmarini 1. Latar Belakang Penggunaan teknologi dalam sehari-hari telah mengubah prilaku masyarakat hamper pada semuaaspek kehidupan. Seperti jual beli secara online, interaksi social diital, financial teknologi, buku dan Koran, serta layanan pendukung pariwisata. E-Banking atau eloktronik banking merupakan layanan perbankan yang menggunakan media elektronik sebagai perantara. Layanan/kegiatan perbankan melalui kantor bank dengan menggunakan sarana elektronik yang memungkinkan calon nasabah dan/atau nasabah bank memperoleh informasi, registrasi, pembukaan rekening, transaksi perbankan dan penutupan rekening, termasuk memperoleh informasi lain dan transaksi di luar produk perbankan, antara lain financial advisory (saran dan pendapat keuangan), investasi, transaksi e-commerce dan kebutuhan lainnya. Perkembangan digital banking didorong oleh beberapa hal berikut ini : 1. Adanya perkembangan yang pesat. 2. Perubahan gaya hidup masyarakat sesuai perkembangan teknologi 3. Adanya kebutuhan masyarakat terhadap layanan perbankan yang lebih efektif dan efisien. 4. K.ebutuhan perbankan yang efisien dan terintegrasi Untuk menjawab keinginan nasabah: • Layanan yang cepat • Aman • Nyaman • Murah • Tersedia setiap saat (24 jam/hari, 7 hari/minggu) • Dapat diakses dari mana saja, menggunakan ponsel, komputer, laptop, notebook, dan sebagainya. 2. Tujuan Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 361

Tujuan utama dari e-banking adalah ; a. Mendukung pertumbuhan dana b. Cost saving c. Meningkatkan fee base income Tujuan e-banking lainnya adalah ; a. Membantu cabang untuk lebih focus dan selling. b. Meningkatkan loyalitas nasabah. c. Meningkatkan imege. Keuntungan menngunakan e-banking bagi nasabah : a. Bisa transaksi 24 jam b. Bisa dilakukan di mana saja c. Lebih mudah & praktis d. Lebih cepat e. Lebih hemat biayanya f. Tetap Aman g. Ada SMS notifikasi mobile banking h. Cara daftar dan aktivasi gampang 3. Jenis Layanan e-banking a. Internet banking g. Phone banking b. Internet bisnis h. Uang elektronik c. Cas management d. SMS banking e. E-money f. E-cash » Persiapan sebelum penyetoran – Hindari lembaran uang terlipat, robek, lusuh, basah, lengket, terisolatif, berlubang – Kering-anginkan jika lembaran uang masih baru agar kering dan tidak lengket, Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 362

– Kelompokkan lembaran uang sesuai denominasi – Rapikan lembaran uang yang akan disetor Internet banking Adalah fasilitas yang diberikan kepada nasabah Bank Mandiri untuk melakukan transaksi perbankan melalui jaringan Internet, kapan saja, di mana saja, 24 jam sehari 7 hari dalam seminggu. Fitur internet banking ada ; transfer, pembelian, pembayaran, dan non finansial. Internet bisnis adalah fasilitas yang diberikan kepada nasabah perorangan atau badan yang memiliki usaha skala kecil dan menengah untuk melakukan transaksi perbankan melalui jaringan Internet, kapan saja, di mana saja, 24 jam sehari 7 hari dalam seminggu. Manfaat bagi nasabah adalah mudah, cepat, aman dan untung Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 363

e-money Kartu Prabayar multifungsi yang menggunakan teknologi RFID (Radio Frequency Identification) yang mampu melakukan transaksi dengan lebih cepat dan nyaman hanya dengan melakukan tapping. • Transaksi dengan melakukan tapping kartu tanpa PIN maupun tanda tangan • Kartu bersifat atas unjuk • Isi ulang (top up) menggunakan kartu ATM Bank Mandiri maupun kartu ATM Bank Lain baik melalui ATM Bank Mandiri, EDC Bank Mandiri maupun melalui HP (yang memiliki teknology NFC – Near Field Communication) • Maksimum saldo Rp 1,000,000.- • Merupakan uang tunai dalam bentuk kart Link youtube Alamat antalog 2# https://youtu.be/Af_mQq6Vdc Alamat antalog 1# https://youtu.be/0Fj0X7-nmQ Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 364

Bab 52 WORD CLOUD (Aplikasi Kata dan Kalimat sebagai Media Pembelajaran) Materi oleh Sultan Ilustrasi 1 Setelah berdoa dan mengecek kehadiran siswa, Pak Guru melanjutkan aktivitas awal kelasnya. Guru : \"Buka halaman 5 dan perhatikan bagian pertama! Disana terdapat beberapa kata baru yang akan kita pelajari maknanya hari ini. Kerjakan secara berpasangan dan silahkan buka kamus offline atau online jika diperlukan!\" Siswa : (secara bersama-sama membuka halaman yang diinstruksikan). \"Iya, Pak.\" (Kata-kata yang dimaksudkan guru disajikan dalam buku pelajaran sama seperti buku-buku pelajaran bahasa pada umumnya(dapat dilihat pada bagian berikut): Find the meaning of the words in Bahasa! Experience Expensive Eligible Adequate Consequence Guru : \"Jika ada pertanyaan, silahkan diajukan!\" Ilustrasi 2 Setelah berdoa dan mengecek kehadiran siswa, Pak Guru melanjutkan aktivitas awal kelasnya. Guru : \"Anak-anak saya akan menunjukkan sebuah slide kepada kalian. Perhatikan baik-baik isi slidenya yah!\" (isi slidenya dapat dilihat seperti berikut): Sumber: word cloud Siswa : \"Iya Pak.\" Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 365

Aktivitas dari kedua ilustrasi di atas sangat umum kita temui di kelas-kelas pembelajaran di semua tingkatan pendidikan formal dan informal. Semua tergantung pada kondisi kelas yang dihadapi oleh para pengajar/pendidik (baca: guru). Namun, sebagai guru, perlu diketahui bersama bahwa harus ada usaha untuk menciptakan suasana yang menyenangkan, menantang dan melatih siswa-siswi untuk berpikir kritis dengan apa yang disajikan kepada mereka. Berikut analisis penulis dari kedua ilustrasi di atas; Ilustrasi 1 menggambarkan bahwa pelajaran yang dimulai dengan kegiatan ini sangat mudah diterapkan. Yang penting ada buku pegangan siswa, semua akan berjalan dengan lancar. Kalaupun ada kendala, semisal buku pegangan kurang atau tidak ada maka solusi terbaiknya dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain: a) menuliskan kata-kata yang akan diberikan kepada siswa di papan tulis, b) mendiktekannya (guru membacakan daftar kosa kata kemudian siswa menuliskan dibukunya). Selanjutnya, meminta siswa menemukan makna kosa kata tersebut. Ilustrasi 2 menggambarkan adanya upaya seorang guru membuat sebuah media pembelajaran sebelum memulai kelasnya. Tampilan kosa kata yang diberikan eye- catching bagi siapapun yang melihatnya. Dengan bentuk, warna, jenis tulisan yang bervariasi menambah nuansa daya tariknya. Oleh karenanya, memunculkan keinginan untuk membaca dan mencari tahu makna kata-kata yang diperlihatkan tersebut. Selain menampilkannya dalam slide, gambar di atas dapat dicetak dan dibagikan kepada siswa.Dan upaya lain juga dapat diwujudkan dengan menuliskannya di atas selembar kertas warna dan kosa kata dituliskan dengan pena yang berbeda warna dan dengan jenis huruf dan ukuran yang berbeda-beda. Dibuat sekreatif mungkin untuk menarik perhatian siswa. Fokus dari kedua ilustrasi di atas adalah bagaimana seorang guru menggunakan sebuah media pembelajaran dalam menjalankan aktivitas mengajarnya. Media pembelajaran sudah menjadi istilah umum dalam dunia pendidikan. Menurut KBBI, media adalah alat, alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk. Media pendidikan berarti alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengajaran atau pembelajaran. Media pembelajaran (Azhar Arsyad, 2013) adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa dalam belajar. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 366

Jadi media pembelajaran berarti alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar yang bertujuan merangsang perhatian dan minat siswa dalam belajar, memberikan pengalaman belajar siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan dalam kurikulum. Media pembelajaran dapat dibedakan menjadi beberapa macam. Diantaranya adalah: a) Media visual (media yang hanya dapat dilihat, seperti: grafik, poster, foto, gambar, kartun dan lain-lain); b) Media Audio (media yang dapat di dengar saja, seperti: mp3, kaset audio, radio); c) Media Audio Visual (media yang dapat didengar dan dilihat, seperti; video, televisi, sound slide dan film bersuara); d) Multimedia (media yang menyajikan unsur media secara lengkap, seperti: animasi); e) Media Realita (media yang terdapat di lingkungan alam, baik yang hidup maupun buatan, seperti: binatang, spesimen, dan lain-lain). Salah satu media yang penulis paparkan pada tulisan ini adalah sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran, yaitu word cloud. Word cloud (disebut juga text cloud atau tak cloud) merupakan salah satu metode untuk menampilkan data teks secara visual. Dengan menggunakan word cloud, gambaran frekuensi kata-kata dapat ditampilkan dalam bentuk yang menarik namun tetap informatif. Semakin sering satu kata digunakan, maka semakin besar pula ukuran kata tersebut ditampilkan dalam word cloud. Nah, bagaimana proses pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan word cloud ini? Caranya sangat sederhana, tidak perlu menggunakan bahasa coding yang membuat pusing untuk mengaturnya. Berikut penjelasan tahap-tahap pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan world cloud. 1. Karena aplikasi ini berbasis android, maka dapat diunduh di playstore dengan menggunakan kata kunci \"word cloud.\" Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 367

2. Klik icon word cloud, maka akan tampil gambar sebagai berikut: Keterangan: 1. Layar Utama 2 2. Menginput kata/kalimat 3 3. Mewarnai kata/kalimat 4. Bentuk kata/kalimat 1 4 5. Jenis huruf kata/kalimat 6. Pengaturan lainnya 5 6 3. Untuk memfungsikan semua ikon yang ada pada gambar pada nomor dua di atas, klik: words, color, shape, font dan other. Untuk melihat hasilnya, maka akan muncul tampilan pada layar utama. Berikut berturut-turut tampilannya: WORDS COLOR SHAPE FONT OTHERS 368 Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia

4. Gambar yang telah dibuat dapat di share, export image, save cloud dan show saved clouds dengan cara mengklik titik 3 vertikal di sebelah kanan atas. Dan hasilnya sebagai berikut: Untuk lebih memperjelas bagaimana pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan word cloud ini, berikut link recording hasil VCT 49 Batch 3 Kalseltara dapat di tonton pada link https://youtu.be/NJrU0Y7KPiI. Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi word cloud ini dapat memberikan manfaat kepada guru untuk mendesain media pembelaran yang menarik baik online maupun offline, dapat dibagikan secara online ke siswa, di cetak, dan disimpan sebagai dokumen gambar. Selain itu, pembuatannya pun sangat mudah jika ingin mencobanya. Sultan Guru Bahasa Inggris di SMAN 1 Nunukan Sultan. Lahir di Maroangin, 09 November 1981. Saat ini mengajar di SMAN 1 Nunukan dan mengampu pelajaran Bahasa Inggris. Link youtube https://youtu.be/NJrU0Y7KPiI Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 369

Bab 53 Kebijakan moneter dan fiscal Materi oleh Supatmiatun,S.Pd.,M.Pd Pertanyaan tentang kebijakan moneter semakin banyak muncul akhir-akhir ini khusus nya saat kondisi perekonomian sedang tidak stabil. Seringkali kebijakan moneter ini dikaitkan dalam permasalahan krisis moneter yang sedang atau akan terjadi khususnya yang disebabkan oleh inflasi. Akan tetapi pertanyaannya “apa yang dimaksud dengan kebijakan moneter itu sendiri ?” dan “bagaimana cara mengatasi inflasi dengan kebijakan moneter ?” Pada artikel ini kita akan membahas secara menyeluruh mengenai apa itu kebijakan moneter dan peran kebijakan moneter dalam perekonomian Indonesia. Pengertian Kebijakan Moneter Definisi kebijakan moneter adalah kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah melalui otoritas Bank Sentral dalam hal ini Bank Indonesia untuk menjaga dan menggapai stabilitas perekonomian. Kebijakan tersebut biasanya dilaksanakan dalam bentuk pengendalian jumlah uang yang beredar/persediaan uang serta penetapan tingkat suku bunga. Secara umum kebijakan moneter juga dapat disebut juga suatu proses dalam mengatur persediaan uang pada suatu negara untuk memperoleh tujuan tertentu. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 370

Tujuan umum dari kebijakan moneter biasanya untuk mengendalikan inflasi dan mensejahterakan masyarakat melalui peningkatan lapangan pekerjaan. Berbagai pengertian kebijakan moneter memang telah banyak dikemukakan para ahli ekonomi dari berbagai sudut pandang. Namun di Indonesia kebijakan moneter sudah dijabarkan dalam UU No.3 Tahun 2004. Pada Undang-Undang tersebut kebijakan moneter didefinisikan sebagai kebijakan yang ditetapkan dan dilaksanakan oleh Bank Indonesua guna mencapai dan menjaga kestabilan nilai rupiah melalui pengendalian jumlah uang beredar (JUB) dan suku bunga (BI Rate/Repo Rate). Tujuan Kebijakan Moneter Berdasarkan UU No.3 Tahun 2004 pasal 7 terkait Bank Indonesia menyatakan bahwa Bank Indonesia mempunyai tujuan dalam menacapai dan menjaga stabilitas nilai rupiah. Maksud dari tujuan tersebut adalah menjaga stabilitas harga terhadap inflasi. Tujuan ini merupakan fungsi kebijakan moneter secara umum atau bisa dikatakan sebagai kebijakan moneter Bank Indonesia. Secara terperinci tujuan kebijakan moneter sendiri terdiri dari : 1. Stabilitas Harga 2. Pasar Uang yang Stabil 3. Stabilitas Pasar Valuta Asing 4. Pemerataan Pendapatan 5. Pertumbuhan Ekonomi 6. Keseimbangan Neraca Pembayaran 7. Perluasan Kesempatan Kerja Dalam rangka menggapai tujuan tersebut tentu saja dibutuhkan tugas utama yang harus dilaksanakan oleh Bank Indonesia selaku Bank Sentral. Pemerintah Indonesia menetapkan bahwa Bank Indonesia memiliki setidaknya 3 tugas pokok dalam mencapai tujuan kebijakan moneter, diantaranya : 1. Menetapkan serta menjalankan kebijakan moneter 2. Mengelola dan menjaga sistem perbankan Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 371

3. Mengatur dan menjaga jalannya sistem pembayaran Berdasarkan keterangan di atas maka diketahui bahwasanya kebijakan moneter memang sangat terkait dengan sistem keuangan di suatu negara karena memiliki fungsi sebagai pendukung dalam pengendalian moneter. Oleh karena itu dpat dikatakan bahwa peran kebijakan moneter di Indonesia saat ini dipegang utuh oleh Bank Sentral yaitu Bank Indonesia. Instrumen Kebijakan Moneter Pada pelaksanaan kebijakan tentu saja diperlukan berbagai instrumen sebagai tangan panjang efektifitas kebijakan itu sendiri. Apa saja instrumen kebijakan moneter atau jenis kebijakan moneter yang biasa diterapkan dalam pengelolaan jumlah uang yang beredar ? Berikut uraiannya : Operasi Pasar Terbuka Kebijakan operasi pasar terbuka sebagai langkah pengendalian uang beredar. Langkah ini dilakukan oleh Bank Sentral untuk menambah maupun mengurangi jumlah uang yang beredar. Jika menginginkan penambahan uang beredar maka bank sentral membeli surat berharga pemerintah (government securities) atau membeli di pasar modal. Adapun jika ingin mengurangi jumlah uang beredar maka dengan cara menjual surat berharga pemerintah seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI) atau Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) ke pasar modal. Kebijakan Diskonto Diskonto atau Discount Rate merupakan cara mengelola jumlah uang yang beredar dengan pengaturan tingkat bunga/diskonto oleh bank sentral kepada bank umum. Seperti yang kita ketahui bank umum terkadang meminjam sejumlah dana ke bank sentral. Jika Bank sentral meperhitungkan adanya inflasi maka dapat menaikan tingkat bunga untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menstimulus orang untuk menabung. Begitu juga sebaliknya bank sentral menurunkan tingkat bunga untuk menambah uang beredar. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 372

Rasio Cadangan Kas Wajib Mengatur cadangan kas (Cash Ratio) biasa dilakukan bank sentral untuk mengatur jumlah peredaran uang. Terdapat jumlah tertentu yang diatur terkait dana cadangan yang harus disimpan. Ada presentase tertentu dari dana yang dimiliki bank umum dan tidak boleh dipinjamkan (keluar). Jika bank sentral menginginkan penambahan jumlah uang beredar maka akan menetapkan kebijakan untuk menurunkan rasio cadangan kas dan begitupula sebaliknya. Pemberlakuan Kredit Secara Selektif (Ketat) Pengawasan pinjaman secara selektif dilaksanakan bank sentral untuk menentukan jenis kredit mana yang harus distimulus dan harus direduksi. Terdapat dua kebijakan kredit yaitu kredit ketat dan kredit longgar yang disesuaikan dari persyaratannya. Kredit ketat dilaksanakan pada saat terjadi inflasi untuk membatasi jumlah uang beredar. Sedangkan kredit longgar dijalankan saat kondisi ekonomi stabil ataupun deflasi untuk menambah jumlah yang beredar. Himbauan Moral Memberikan himbauan berupa pengumuman, pemberitahuan, edaran maupun pidato terkait kebijakan ekonomi moneter juga dilakukan bank sentral untuk mencapai tujuan moneter. Konten dari himbauan bisa berupa ajakan ataupun larangan dalam hal pinjaman/kredit. Jika akan mengurangi jumlah uang beredar bank sentral dapat memberi himbauan kepada bank umum untuk lebih selektif dalam pemberian kredit. Isi dari himbauan tergantung pada situasi dan kondisi perekonomian yang dialami suatu negara. Standar Stabilitas Moneter Setelah mengetahui macam-macam kebijakan moneter tentu saja kita mengharapkan efektifitas dari dampak kebijakan moneter untuk mengatasi inflasi yang terjadi pada perekonomian suatu negara. Namun perlu diperhatikan bahwa pada setiap kebijakan Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 373

khususnya kebijakan moneter, kita harus mampu menganalisis apakah pelaksanaannya sudah efektif atau belum. Efektifitas suatu kebijakan moneter memerlukan tolak ukur yaitu stabilitas moneter. Beberapa diantara indikator yang dapat dijadikan acuan efektifitas kebijakan moneter adalah : 1. Jumlah Uang Beredar (JUB) 2. Terkendalinya Laju Inflasi 3. Suku berada pada level yang wajar 4. Nilai tukar rupiah normal 5. Harapan masyarakat sebagai pelaku ekonomi pada keadaan moneter. Contoh Kebijakan Moneter di Indonesia Menurut website resmi Bank Indonesia pada tanggal 18 – 19 Juli 2018, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI7-day Reverse Repo Rate pada angka 5,25% dengan suku bunga Deposit Facility dan suku bunga Lending Facility tetap sebesar 4,50% dan 6,00%. Langkah ini dilakukan untuk mempertahankan minat pada Pasar Uang dalam negeri di tengah ketidakstabilan pasar uang dunia khususnya dalam menjaga nilai tukar rupiah agar tetap stabil. Bank Indonesia memberlakukan kebijakan yang longgar pada makroprudensial dengan harapan untuk mendorong fleksibilitas manajemen likuiditas dan intermediasi perbankan untuk peningkatan perekonomian nasional. Selain itu Bank Indonesia bekerja sama dengan pemerintah pusat dan otoritas dalam menjaga kestabilan ekonomi dan aplikasi dari reformasi struktural untuk mengurangi kerugian yang kontinyu. Salah satunya adalah peningkatan devisa pariwisata dan lending bagi infrastruktur wisata. Langkah selanjutnya, Bank Indonesia selaku Bank sentral yang menjalankan kebijakan moneter akan terus menganalisis pertumbuhan dan potensi perekonomian dalam negeri maupun internasional. Hal ini dilakukan guna menguatkan respons dari variasi kebijakan moneter dalam menjaga minat pasar uang dalam negeri. Sekilas Mengenai Perbedaan Kebijakan Fiskal dan Moneter Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 374

Seringkali ada yang masih kebingungan mengenai perbedaan kebijakan fiskal dan moneter. Kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang dijalankan pemerintah yang bertujuan untuk mempengaruhi dan mengarahkan perekonomian suatu negara menuju kondisi yang diharapkan. Sedangkan kebijakan moneter seperti yang telah dibahas yaitu memiliki tujuan untuk menstabilkan ekonomi. Instrumen kebijakan moneter dan fiskal sudah berbeda dimana kebijakan fiskal ada pada pajak dan pengeluaran pemerintah. Pengaturan terhadap instrumen tersebut mampu berdampak pada permintaan agregat dan tingkat aktivitas ekonomi, persebaran sumber daya dan persebaran pedapatan.Penerapan kebijakan fiskal oleh pemerintah diharapkan dapat berpengaruh pada pendapatan nasional, kesempatan kerja, tingkat investasi nasional dan persebaran pendapatan nasional.Demikian informasi mengenai kebijakan moneter. Pada intinya pemerintah harus menguatamakan manajemen dalam pengelolaan perekonomian nasional melalui kebijakan tersebut supaya perekonomian tetap stabil dan terhindar dari inflasi berlebih. Kebijakan yang dikeluarkan juga akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang terjadi. Pengertian Kebijakan Fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengarahkan dan mengelola kondisi perekonomian negara menjadi lebih baik atau lebih produktif dari sebelumnya. Instrumen utama dari kebijakan fiskal adalah pendapatan dari pajak dan juga pengeluaran/ belanja negara. Kebijakan ini dilakukan dengan cara mengubah pola penerimaan (berupa pajak) dan pengeluaran negara yang dilakukan oleh pemerintah. Pada pelaksanaannya, kebijakan ini dilakukan dengan mengatur Anggaran Pembelanjaan Negara (APBN) serta mengubah angka- Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 375

angka di dalamnya untuk mendapatkan keadaan yang ada pada tujuan penyusunan APBN. Kebijakan Fiskal berbeda dengan Kebijakan Moneter, walaupun tujuannya sama yaitu untuk memperbaiki kondisi perekonomian. Fiscal policy merupakan kebijakan untuk mengatur perekonomian dengan mengelola pendapatan dan pengeluaran negara melalui pengaturan tingkat pajak dan belanja negara, sedangkan kebijakan moneter adalah kebijakan untuk mengatur perekonomian dengan mengatur jumlah uang yang beredar dan tingkat suku bunga. Seperti yang disebutkan sebelumnya, tujuan utama kebijakan fiskal adalah untuk menentukan arah, sasaran, dan prioritas pembangunan ekonomi nasional. Tujuan kebijakan tersebut: 1. Untuk mencapai kestabilan ekonomi secara nasional 2. Untuk memacu laju pertumbuhan ekonomi nasional 3. Untuk memacu laju investasi di Indonesia 4. Untuk membuka lapangan pekerjaan lebih luas 5. Untuk mewujudkan keadilan nasional 6. Untuk menjaga stabilitas harga barang dan jasa agar laju inflasi dapat dikendalikan 7. Untuk pemerataan dan pendistribusian pendapatan Fiscal policy memiliki beberapa fungsi yang saling melengkapi satu dengan lainnya.Berikut ini adalah fungsi kebijakan fiskal tersebut: 1. Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya 2. Sumber daya yang dimaksud di sini adalh sumber daya alam dan sumber daya manusia. Tanpa adanya dua komponen ini maka aktivitas ekonomi suatu negara Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 376

akan terancam. Dengan adanya fiscal policy maka kedua sumber daya tersebut akan menjadi seimbang dan lebih optimal penggunaannya. 3. Mengoptimalkan Aktivitas Investasi 4.Investasi merupakan salah satu sumber pemasukan bagi devisa negara. Tentunya hal ini akan memberikan keuntungan bagi pemerintah dan negara karena saling menguntungkan antara pengusaha dan investor. 5.Dengan adanya kebijakan ini, maka para pemilik modal mendapatkan peluang besar dalam menginvestasikan modalnya. Ada beberapa jenis fiscal policy yang dapat ditempuh oleh suatu pemerintah untuk mengatasi masalah perekonomian. Adapun macam-macam kebijakan fiskal adalah sebagai berikut: A. Berdasarkan Jumlah Penerimaan dan Pengeluaran Berdasarkan jumlah penerimaan dan pengeluarannya, berikut ini adalah yang termasuk dalam fiscal policy: 1. Kebijakan Anggaran Surplus Kebijakan ini merupakan kebijakan pemerintah untuk tidak menggunakan semua pendapatan untuk digunakan pengeluaran/ belanja. Dengan begitu pemerintah dapat menabung atau menambah tabungan serta dapat menekan angka inflasi. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 377

2. Kebijakan Fiskal Seimbang Kebijakan ini adalah kebijakan pemerintah dengan membuat jumlah penerimaan dan pengeluaran menjadi seimbang atau sama. Kelebihan kebijakan ini adalah negara tidak perlu meminjam dana dari negara asing. Sedangkan kekurangan kebijakan ini adalah kondisi ekonomi nasional menjadi tidak menguntungkan atau bahkan terpuruk. 3. Kebijakan Fiskal Dinamis Kebijakan ini adalah kebijakan yang mirip dengan kebijakan seimbang, namun terdapat improvisasi di dalamnya yaitu jumlah pengeluaran dan pemasukan sama tapi dapat keduanya akan bertambah besar seiring berjalannya waktu. Kebijakan ini dilakukan untuk mengakomodir kebutuhan pemerintah yang bertambah seiring waktu. 4. Kebijakan Fiskal Defisit Kebijakan ini merupakan kebijakan yang berlawanan dengan kebijakan surplus. Dengan kata lain, jumlah pendapatan lebih rendah dibandingkan jumlah pengeluaran. Kebijakan ini dilakukan ketika terjadi kelesuan dan depresi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, kebijakan ini memiliki kekurangan yaitu anggaran negara selalu dalam kondisi kekurangan Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 378

Supatmiatun, SMA Negeri 2 Trenggalek 1. Nama : SUPATMIATUN,S.Pd.M.Pd 2. NUPTK : 2941742643300012 3. NIP : 19640609 198901 2 002 4. Pangkat/Golongan : Pembina Tk I / IV b 5. Jenis Kelamin : Perempuan 6. Tempat, tggl lahir : Trenggalek, 09 Juni 1964 7. Pendidikan Terakhir : S2 / Teknologi Pembelajaran 8. Alamat : RT 24 RW 07 Desa Sumberingin , Karangan, Trenggalek 9. Email : [email protected] 10. No. HP : 081555874036 11. Sekolah tempat Tugas : : SMA Negeri 2 Trenggalek a. Nama : Jl. Soekarno-Hatta Gang Siwalan b. Alamat Sekolah : Trenggalek c. Kecamatan : Trenggalek d. Kabupaten /Kota : Jawa Timur e. Provinsi : [email protected] f. Alamat e-mail : Ekonomi Mata Pelajaran Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 379

Bab 54 Pemanfaatan kelas maya untuk program remedial Materi oleh Supraba Ika Sari,S.Pd, M.Pd Guru Mata Pelajaran Biologi SMA Negeri 11 Medan Kelas Maya di Rumah Belajar merupakan sebuah Learning Management System (LMS) yang dikembangkan khusus untuk memfasilitasi terjadinya pembelajaran dalam jaringan (online) antara siswa dan guru kapan saja, di mana saja. Pada waktu tertentu yang terjadwal oleh guru, siswa dapat mengikuti pembelajaran virtual dengan pendidik melalui alat komunikasi synkronous (chat, video conference, audio conference, desktop sharing, whiteboard). Strategi pembelajaran di Kelas Maya lebih bersifat konstruktivistik yang menuntut pembelajaran aktif dan berpusat pada siswa sehingga mendorong keterampilan siswa. Pembelajaran kelas maya ini menggunakan teknologi pembelajaran (Rumah Belajar) untuk merancang, menyampaikan, dan mengatur pembelajaran formal dan informal serta berbagi pengetahuan, sehingga model pembelajaran kelas maya ini dirancang sebagai pelengkap kegiatan pembelajaran di kelas dengan lebih banyak pada aktivitas asynkronous berdasarkan fasilitas TIK yang tersedia di sekolah. Komponen pendukung pembelajaran kelas maya yaitu: • Konten untuk pembelajaran, berhubung pembelajaran dilakukan tanpa tatap muka, jadi pendidik harus memberikan materi (konten) untuk siswa. • Perangkat keras (hardware), berupa komputer, laptop, tablet, maupun smartphone. • Perangkat lunak (software), seperti LMS, dan sebagainya. • Strategi komunikasi, menyangkut bagaimana siswa mengikuti pembelajaran, mengerjakan tugas, dan mengikuti ujian. • Jaringan internet, kelas maya tidak bisa berjalan tanpa internet. Jadi ketersediaan internet adalah wajib. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 380

Implementasi pemanfaatan TIK dalam pembelajaran melibatkan pihak sekolah dalam hal ini kepala sekolah, guru, siswa, admin (operator) dan orang tua.Kepala sekolah membuat kebijakan untuk membuka kelas maya, mengatur, merencanakan, dan melaksanakan pembelajaran melalui kelas maya. Siswa sebagai peserta kelas maya mendapatkan fasilitas pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman terhadap suatu materi. Peserta kelas maya dituntut kemandirian dan kesungguhan dalam mengikuti kelas maya ini. Administrator memiliki hak akses dalam mengelola keseluruhan sistem diantaranya mengelola master data sistem (mata pelajaran, kelas, statistik), mengelola akses seluruh pengguna sistem (penyelenggara, guru, siswa), mengatur pengelolaan seluruh kelas, monitoring seluruh aktivitas sistem pembelajaran, monitoring seluruh aktivitas pengguna sistem. Administrator dari Pustekkom dan sekolah. Berikut ini langkah-langkah persiapan di kelas maya : 1. Pendaftaran Kelas Maya Sekolah sebagai penyelenggara, guru, dan siswa wajib melakukan pendaftaran di Kelas Maya jika akan membuka fitur Kelas Maya. Pendaftaran dapat diklasifikasikan sebagai penyelenggara, guru, dan siswa 2. Penyelenggaraan Kelas Maya Sekolah sebagai penyelenggara kelas maya memiliki hak ases untuk mengelola keseluruhan sistem kelas maya di sekolah diantaranya mengelola kelas (membuat kelas, menambahkan tim pengajar), mengelola pengguna di sekolah (mengelola guru dan siswa), monitoring aktivitas kelas (melihat rekap nilai), dan monitoring aktivitas pengguna (guru, siswa). 3. Pemanfaatan Kelas Maya oleh Pendidik Pendidik di kelas maya memiliki hak akses untuk mengelola kelas (mengatur Konfigurasi Kelas, mengunggah modul, mengunggah tugas, membuat pengumuman, mengisi forum diskusi, mengatur penilaian), dan monitoring aktivitas siswa (melihat aktivitas siswa, melihat nilai siswa). Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 381

4. Pemanfaataan Kelas Maya oleh Siswa Siswa di kelas maya memiliki hak akses untuk memilih kelas, mengikuti kelas, mengumpulkan tugas, mengikuti ujian, membaca pengumuman, mengikuti forum diskusi, mengubah profil, dan melihat nilai. Adapun karakteristik siswa yang mengikuti kelas maya minimal memiliki laptop atau smartphone, akses internet, memiliki komitmen dan motivasi yang tinggi untuk mengikuti kelas maya. Pemanfaatan kelas maya Rumah Belajar memiliki potensi yang besar dalam pembelajaran yang bersifat jarak jauh dalam jaringan. Adapun pemanfaatan kelas maya Rumah Belajar dapat diguankan sebagai sarana 1) pengganti pembelajaran tatap muka yang tidak dapat dilakukan di kelas artinya materi yang belum tersampaikan di kelas tatap muka dapat dilaksanakan melalui kelas maya; 2) sarana untuk membantu ketercapaian ketuntasan belajar (pencapaian KKM), misalnya program remedial; 3) kelas tambahan, misalnya saat siswa SMK melakukan prakerin/magang industri; 4) sarana pendukung dalam pelaksanaan model-model pembelajaran, misalnya dalam penerapan model pembelajaran flipped classroom pada pembelajaran praktikum. Pembelajaran dengan Kelas Maya memfasilitasi untuk belajar di mana saja, kapan saja dan dengan siapa saja. Materi Pemanfaatan Kelas Maya Untuk Program remedial dapat di lihat pada link berikut : Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 382

Supraba Ika Sari, S.Pd, M.Pd Guru Mata pelajaran Biologi di SMA Negeri 11 Medan Supraba Ika Sari, S.Pd, M.Pd. Penulis lahir di Stabat, Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 05 Juli 1979. Menyelesaikan Program Pendidikan Biologi S1 pada tahun 2000, dan Program Pasca Sarjana Pendidikan Biologi di Universitas Negeri Medan pada tahun 2009. Saat ini bertugas sebagai guru Mata pelajaran Biologi di SMA Negeri 11 Medan dan sebagai Narasumber IGI Sagusanov. Pelatihan yang pernah diikuti, diantaranya : Pelatihan Instruktur Kabupaten/Kota Kurikulum Sekolah Menengah Atas Provinsi Sumatera Utara Tahun Pelajaran 2016/2017, Pelatihan Nasional Dosen pembimbing Lapangan (DPL) dan Guru Pamong Tahun 2016, Diklat Teknis Implementasi Kurikulum 2013 BSDM Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018, Peningkatan Kompetensi TIK Untuk Pembelajaran Bagi Guru dan Pemilihan Duta Rumah Belajar Provinsi Sumatera Utara Oleh Pustekkom Kemdikbud Tahun 2018, Virtual Coordinator Online Traning Batch 3 Oleh SEAMEO Tahun 2019, SAGUSANOV Sites 19 Oleh Ikatan Guru Indonesia Tahun 2019. Link youtube https://www.youtube.com/watch?v=j6UgpdO58UU Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 383

Bab 55 32 Hari menuntut ilmu di negeri China Materi oleh Suprapto 1) Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Tuntutlah Ilmu sampai di Negeri China. Ada yang mengatakan “pepatah Arab”, ada yang mengatakan “hadits”. Terlepas dari sumber sebenarnya, setidaknya penulis sudah membuktikan pernah belajar hidup dan kehidupan di Negeri Tirai Bambu, Negeri PANDA, yang di Indonesia dikenal dengan Tiongkok, dan di Kota Nanjing penulis hanya menemukan istilah CHINA. Kesempatan belajar di China berawal dari adanya informasi dari saudara Agus Santoso, salah satu teman Guru Geografi di SMA Negeri 1 Kedungpring, Kabupaten Lamongan berupa surat yang diterbitkan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Nomor: 900/1074/103.07/2015 tanggal 16 Februari 2015 perihal Beasiswa S2 bagi Guru SMP, SMA, dan SMK Tahun 2015. Inti dari surat tersebut adalah diberikan kepada 183 orang guru yang lulus seleksi, untuk menempuh studi 3 (tiga) semester di dalam negeri dan 1 (satu) semester di luar negeri (China/Thailand/Filipina). Penulis segera mengolah informasi tersebut, mencermati, dan menindaklanjuti untuk mengikuti proses seleksi. Penulis segera mendaftarkan diri dan mengikuti rangkaian seleksi, meliputi: 1) seleksi administrasi, dan 2) Tes Tulis yang dilaksanakan pada tanggal 2 april 2015 di gedung H3.209 Aula Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM). Berdasarkan surat pengumuman Direktur Pascasarjana Universitas Negeri Malang No. 30.4.26/UN32.13.1/EP/2015 tentang Laporan Rekrutmen Calon Mahasiswa Baru Pascasarjana Universitas Negeri Malang Tahun Akademik 2014/2015 dan SK Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur No. 188.4/2607/103.07/2015 Tertanggal 5 Mei 2015 tentang Bantuan Biaya Pendidikan S2 Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2015 – 2016, Alhamdulillah penulis diterima di Program Studi S2 Pendidikan Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 384

Biologi, Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM) dan berhak memperoleh beasiswa S2 dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Semester perdana ini bagi penulis sebenarnya sangat berat, karena satu mata kuliah bertemu dua kali dalam satu pekan. Waktu berjalan super cepat, kuliah dan tugas-tugas super padat, karena jumlah standar pertemuan kuliah harus terpenuhi. “Hidup itu pilihan, dan setiap pilihan harus siap dengan konsekuensinya”. Penulis sudah memilih mengikuti program ini, maka penulis harus yakin dan siap untuk mengamalkan ayat: Maka sesungguhnya bersama kesulitan (ada) kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan (ada) kemudahan (QS. As-Syarh: 5-6). Agenda perkuliahan terus berjalan, disisi lain serangkaian kegiatan workshop untuk mempersiapkan bekal ke luar negeri harus penulis ikuti, antara lain: Cross Culture Understanding (60 jam), Pengembangan Budaya Kewirausahaan (30 jam), dan English Training Course at Graduate School State University of Malang (90 jam). Program studi S2 Pendidikan Biologi dan S2 Pendidikan Kimia mendapat tugas belajar di China tepatnya di Nanjing Agricultural University (NAU), Provinsi Jiangsu, Republik Rakyat China (RRC). Persiapan yang tidak kalah pentingnya adalah Administrasi berupa Paspor dan Visa. Penulis dan Saudara Muhammad Shobirin mengurus paspor di kantor Imigrasi Malang dengan pertimbangan efektifitas waktu. Untuk mengurus paspor tidak dapat diwakilkan karena perlu foto langsung di kantor imigrasi. Budaya antri dapat penulis terapkan di pengurusan paspor tersebut. Pengurusan Visa dapat dilakukan secara kolektif yang diawali dengan pengisian data. Pengurusan visa dikoordinir oleh Saudari Kiki Taurista, salah satu mahasiswa S2 Pendidikan Biologi yang diberi amanah sebagai ketua rombongan selama belajar di Nanjing, China. Kiki Taurista adalah salah satu guru Biologi SMA Al Hikmah Surabaya yang sebelumnya pernah berkesempatan mendampingi siswi-siswinya dalam lomba International Oxford Youth Elite di kota Oxford, Inggris. Berdasarkan Surat Tugas dari Direktur Pascasarjana Universitas Negeri Malang No. 5.4.36/UN32.13.1/KM/2016 untuk mengikuti The Learning Activities of International Education As a Public Schollar in Biology and Chemistry at Nanjing Agricultural Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 385

University, China dan Surat Keterangan No. 5.4.37/UN32.13.1/KM/2016 dari Direktur Pascasarjana Universitas Negeri Malang yang menyatakan bahwa penulis adalah benar-benar mahasiswa Program Magister (S2) Pascasarjana Universitas Negeri Malang kerjasama Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur angkatan 2014 yang mengikuti The Learning Activities of International Education As a Public Schollar in Biology and Chemistry at Nanjing Agricultural University, China. Surat tugas dan surat keterangan tersebut tertanggal 5 April 2016, maka Penulis melaksanakan tugas tersebut dan secara otomatis berhak sebagai peserta acara tersebut. 1.2 Permasalahan Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang penulis sajikan adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kegiatan Middle School Teacher Training selama di NAU? 2. Bagaimana pelaksanaan Ibadah selama di Kota Nanjing? 3. Apa saja hal-hal yang menginspirasi penulis selama belajar di Kota Nanjing? 4. Apa saja pengalaman hidup di Kota Nanjing yang lebih mengapresiasi NKRI? 5. Apa saja pengalaman belajar di Kota Nanjing yang dapat diterapkan di Indonesia 4. Pembahasan Proses perjalanan dari Bandara Juanda Surabaya menuju kota Nanjing China melalui dua kali penerbangan. Sebelum boarding pass, dilakukan proses Scanner Biometric yang pertama terhadap seluruh peserta teacher training. Keberangkatan Pesawat terbang Cathay Pacific CX0780 dari Bandara Internasional Surabaya Juanda pukul 08.30 WIB menuju Bandara Hongkong International kedatangan pukul 14.20. Penulis menyempatkan untuk menikmati pemandangan indah di areal bandara Hong Kong International yang sangat luas. Proses Scanner Biometric yang kedua di Hong Kong tentunya lebih ketat daripada di Juanda Surabaya. Keberangkatan Pesawat terbang Dragon Air KA0808 dari Bandara Hong Kong International pukul 16.55 menuju Bandara Shanghai Pudong International kedatangan pukul 19.30. Proses Scanner Biometric yang ketiga dilaksanakan dan penulis kurang bisa menikmati indahnya bandara karena sudah malam, sedangkan Mr. He Liang, Ms. Wu Ximei, dan volunteer lainnya dari pihak Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 386

kampus Nanjing Agricultural University (NAU) telah siap menjemput penulis dan peserta teacher training dengan naik bus kampus. Setelah melakukan perjalanan malam yang sangat lama dengan bus kampus, Alhamdulillaah kira-kira selama empat jam akhirnya penulis dan teman-teman sampai di Kota Nanjing. Jarum Jam menunjukkan pukul 02.00 dini hari waktu Nanjing bertepatan dengan hari minggu, 15 Mei 2016. Nanjing adalah Ibukota provinsi Jiangsu, Republik Rakyat China (RRC) yang terletak di selatan Sungai Yangtze. Nanjing merupakan kota kedua terpenting (setelah Shanghai) di China, dikenal sebagai “Ibu kota Ilmu, Sains, Kebudayaan, Kesenian dan Pariwisata. Telah terkenal sebagai pusat kebudayaan dan ilmu di China selama lebih dari seribu tahun lamanya. Salah satu dari empat ibu kota kuno China dan menjadi ibu kota sepuluh dinasti dan atau kerajaan serta dikenal sebagai “Ibu Kota Surga”. 2.1 Kegiatan Middle School Teacher Training selama di NAU. Opening Ceremony of Middle School Teacher Training and Career Development Program for Developing Countries 2016” di laksanakan di Nanjing Agricultural University (NAU) Kampus Pukau pada hari Selasa, 17 Mei 2016 pukul 10.00 sampai dengan 11.30 waktu Nanjing tepatnya di 5th Floor, C502 Yuxian Building. Sambutan perwakilan peserta teacher training disampaikan oleh ketua rombongan S2 Pendidikan Biologi yaitu Saudari Kiki Taurita. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 387

Gambar 1: Foto Bersama antara Peserta Teacher Training dari Universitas Negeri Malang (UM) dengan Pimpinan NAU Setelah Upacara Pembukaan di Kampus Pukou Acara selanjutnya yaitu perjalanan menuju ke kampus Weigang dengan diantar / difasilitasi bus kampus untuk melakukan pembayaran program (paying tuition). Penulis bersama-sama dengan peserta teacher training sebanyak 40 orang mahasiswa antri membayar biaya tersebut. Mengapa biaya kegiatan teacher training tidak ditransfer sebelum berangkat ke China? Penulis tidak memahami maksud dan tujuan pihak kampus NAU yang menerima pembayaran secara manual dengan membawa uang cash sebesar 11.050 RMB atau senilai sekitar Rp. 23 Juta di Mei Hua Shan Zhuang Sub branch, Nanjing, Bank of China. Penulis menafsirkan agar peserta program lebih familiar dengan mata uang RMB. Biaya tersebut untuk program kegiatan selama satu bulan, biaya transportasi (bus kampus) dari dormitory ke kampus, dan sewa dormitory. Nilai 1 yuan atau 1 RMB terhadap kurs rupiah saat itu sekitar Rp. 2.065. Biaya tersebut tidak termasuk self- paying misalnya biaya makan minum harian, mencuci, dan lain-lain yang bersifat pribadi. Selama kegiatan disana, penulis membutuhkan biaya konsumsi untuk mengisi kartu (e-card) kantin muslim di kampus pukou sebesar 250 RMB, dan di kantin muslim Weigang sebesar 150 RMB. Mata uang China dikenal dengan Renminbi (RMB) atau Yuan (CNY). Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 388

Penulis sebagai peserta teacher training selama 32 hari belajar di Nanjing mengikuti kegiatan kuliah rutin selama empat pekan, meliputi: 1) Biochemistry, 2) Advance Physiology, 3) High School Biology Laboratory, 4) Teaching Physics in English, 5) Chinese Language, 6 Kependidikan, dan 7) Field Trip. Dosen yang mengajar peserta teacher training berjumlah 18 orang (10 orang diantaranya bergelar Profesor). Dosen sangat antusias ketika memberikan materi kuliah, yang terdiri atas tiga materi utama yaitu: Biologi, Kependidikan, dan pengenalan bahasa China. Dosen yang mengajar tidak menggunakan model pembelajaran, tetapi cenderung memberikan materi seperti ceramah umum dan praktikum. Rabu, 18 Mei 2016 adalah hari pertama penulis akan menerima kuliah di NAU Kampus Weigang. Kami belajar di Nanjing bertepatan dengan musim semi. Selama tiga pekan hampir setiap hari hujan gerimis mulai pagi sampai malam, sehingga payung menjadi kebutuhan primer bagi kami. Kami bersama teman-teman yaitu 40 orang berangkat dari dormitory yang berada di Kampus Pukou naik bus kampus menuju Kampus Weigang yang membutuhkan waktu sekitar 80-90 menit. Kuliah dilaksanakan dalam dua sesi. Sesi 1 dimulai pukul 09.00 sampai dengan pukul 12.00, sedangkan sesi 2 dilaksanakan pukul 14.00 sampai dengan pukul 17.00 waktu Nanjing. Sekitar 30 menit sebelum waktu kuliah, dosen sudah siap di ruang kuliah untuk memberikan materi kuliah. Dosen yang bertugas mengajar betul-betul on time, bahkan in time. Berikut beberapa contoh mata kuliah dan dokumentasi yang dapat penulis sajikan, antara lain: Materi kuliah perdana disampaikan di Kampus Weigang, tepatnya di Life Sciences Building E2004 sesi satu adalah Enzyme yang disampaikan oleh Bapak Prof. Wenbiao Shen. Beliau mengajar dengan intonasi dan gesture yang attractive, s a n g a t humoris dan menggiring pengetahuan dari yang sangat sederhana menuju kompleks. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 389

Gambar 2: Foto Bersama Bapak Prof. Wenbiao Shen setelah mengikuti kuliah tentang Enzyme Kamis, 19 Mei 2016, kuliah kedua disampaikan di Kampus Pukou, tepatnya di 5 th Floor A506 Huxian Building yang full diisi oleh Bapak Dr. Xu Zhenglong dari Nanjing Normal University (NNU). Beliau siap sharing dan berbagi ilmu, dapat melalui email: [email protected]. Beliau salah satu dosen yang di undang panitia untuk memberikan materi kuliah kepada peserta. Beliau menjelaskan materi “Current sitution of China’s Basic education” pada sesi satu, dan sesi dua materi Teacher, student and teaching. Beliau Mengajar dengan menjelaskan materi dengan slow-but-sure. Penjelasan yang disampaikan sangat gamblang, tidak terburu-buru tetapi semua materi tersampaikan. Guru harus mempunyai perencanaan pembelajaran yang benar-benar detail dan terukur. Beliau terkesan sangat low profile, seorang doctor berangkat mengajar dengan naik bus umum. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 390

Gambar 3: Foto Bersama Bapak Dr. Xu Zhenglong di Kampus Pukou setelah kuliah “Current Sitution of China’s Basic Education” Selasa, 31 Mei 2016, kuliah kedelapan disampaikan oleh Ms. Chunhua Zhang di Life Sciences Building Experimental Center Kampus Weigang pada Sesi 1 materi “Introduction to Laboratory Instrument”. Alat-alat High Technology dan Bahan Laboratorium tertata rapi serta sudah dilengkapi dengan Standart Operasional Prosedur (SOP). Gambar 4: Foto Bersama Ms. Chunhua Zhang 391 setelah kuliah Introduction to Laboratory Instrument. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia

Senin, 6 Juni 2016, kuliah kesebelas sesi 1 dan sesi 2 disampaikan oleh Ibu Prof. Dr. Jin Cui di Kampus Weigang tepatnya di Life Sciences Building E2004. Sesi 1 materi “Plant Cell Tissue and Organ Culture”, Sesi 2 Experiment. Gambar 5 : Foto Bersama Ibu Prof. Dr. Jin Cui setelah materi “Plant Cell Tissue and Organ Culture”. Penulis juga berupaya mengoptimalkan orientasi Kampus NAU (Weigang dan Pukou), sarana dan prasarana yang ada, dan belajar mengenal budaya serta kehidupan yang ada di kota tersebut. 2.2 Pelaksanaan Ibadah selama Belajar di Kota Nanjing a) Pelaksanaan Ibadah Sholat China adalah Negara yang mayoritas penduduknya Atheist (tidak beragama). Agama yang dianut meliputi: Taoist, Budhist, Christian 3%-4%, dan Muslim 1%-2%. Penulis tidak menemukan Masjid atau musholla di Kampus NAU baik Kampus Weigang maupun Kampus Pukou (kenyataannya kampus memang tidak menyediakan sarana tersebut). Kiki Taurista sebagai ketua rombongan beserta teman-teman berdiskusi dengan panitia kampus khususnya melakukan lobi ke volunteer untuk menggunakan ruang kuliah sebagai tempat untuk melaksanakan Ibadah Sholat khususnya Sholat Dhuhur & Ashar. Alhamdulillaah, pelaksanaan Ibadah Sholat Maghrib, Isya’, dan Subuh dapat penulis lakukan di dormitory secara berjama’ah. Penulis dengan peserta teacher training yang laki-laki memfungsikan kamar saudara Tito Wahyu Anggoro sebagai Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 392

Musholla selama belajar di Nanjing. Khusus saudara Tito satu kamar satu orang, karena sebenarnya satu kamar berdua dengan teman dari program studi S2 Pendidikan Kimia yaitu saudara Ahmad Fardan, tetapi beliau memilih bertiga dengan teman sesama program studi Pendidikan Kimia. b) Tempat Wudlu yang Unik. Ketika penulis dan teman-teman akan melaksanakan wudlu untuk sholat dhuhur, muncul permasalahan baru karena budaya di China adalah menggunakan toilet kering (artinya tidak ada air yang tersedia di bak mandi, air hanya untuk menyiram bekas air kencing & buang air besar). Mereka (orang China) menggunakan tissue untuk pengganti air sehingga menurut kami toilet terkesan kurang bersih dan bau. Penulis dan teman-teman secara bergantian ke belakang (minimal 2 orang) untuk saling menjaga bahwa kita akan berwudlu dengan memanfaatkan wastafel yang tersedia di toilet. Ketika wudlu saat sampai pada tahap membasuh kaki, penulis mengangkat kaki untuk dibasuh diatas wastafel. Ini pengalaman wudlu yang unik bagi penulis dan teman- teman. Setelah wudlu, penulis menggelar surban yang panjangnya sekitar dua meter yang penulis fungsikan sebagai sajadah untuk melaksanakan sholat dhuhur berjamaah dengan teman-teman di bagian belakang ruang kuliah. Setelah sholat dhuhur kemudian kami melanjutkan ke kantin muslim yang berada di dalam kampus tersebut, yang jaraknya lumayan jauh dari ruang kuliah. Waktu istirahat telah selesai, sehingga penulis harus segera ke kampus untuk mengikuti kuliah. Aktifitas tersebut penulis lakukan selama empat minggu di kampus NAU. Sebagai tambahan informasi yang disampaikan saudari Kiki, seorang mahasiswi muslimah bernama Aisya dari suku urguy, Provinsi Xin Jiang (jaraknya sekitar 300 km dari Kota Nanjing) tidak diizinkan beribadah di Kampus NAU. Ketika istirahat, dia selalu berjalan dari ruang kuliah menuju dormitory yang jaraknya sangat jauh, untuk dapat melaksanakan sholat di kamarnya. Pelaksanaan wudlu untuk kebutuhan sholat Maghrib, Isya’, dan Subuh berjalan lancar tanpa kendala karena kita menggunakan air yang cukup melimpah di kamar mandi dalam dormitory masing-masing. Pelaksanaan wudlu untuk sholat jum’at ketika Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 393

di Masjid Jingjue juga lancar, karena syarat dan rukun wudlu, tata cara wudlu berlaku universal sesuai dengan syari’at islam. Masjid Jingjue menyediakan tempat wudlu yang banyak dan representatif. c) Perjuangan Sholat Jum’at di Masjid Jingjue Shanshanjie Jarak dormitory yang berada di Kampus Pukou dengan Masjid Jingjue Shanshanjie sekitar 21,2 km. Masjid yang berumur 652 tahun tersebut adalah peninggalan Dinasti Ming dan Laksamana Cheng Ho. Penulis berangkat dari dormitory menuju ke masjid tersebut naik bus sampai di stasiun terdekat, Taixansinchun kemudian naik Nanjing Metro Subway (kereta bawah tanah yang sangat cepat) menuju stasiun metro di Shanshanjie, kemudian jalan kaki sekitar 500 meter. Selama kurang lebih 32 hari di Nanjing, penulis hanya dapat melaksanakan sholat jum’at dua kali karena jum’at yang pertama belum ada negosiasi dan dispensasi dengan jadwal kuliah, sedangkan jum’at yang ke-4 penulis harus melaksanakan ujian sehari penuh dan panitia kampus NAU tidak toleran dengan ibadah sholat jum’at yang yang seharusnya wajib penulis laksanakan sebagai seorang muslim. Astaghfirullahal’adhiim. Gambar 6: Refleksi Kebahagiaan Berjuang mencari Masjid Jingjue di Nanjing d) Puasa Ramadhan di Kota Nanjing Keanekagaman merk makanan yang dikonsumsi penulis adalah sumber energi berupa Adenosin Tri Phosphat (ATP). Penulis selalu berusaha merasakan sensasi rasa makanan dan menikmati setiap menu yang ada. Sebenarnya aneka sensasi rasa Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 394

kurang sesuai dengan indera pengecap (lidah), aroma dan bau makanan dan minuman kurang sesuai dengan indera pembau (hidung) dari penulis, tetapi selalu berusaha untuk adaptif dan menikmatinya. Memasuki minggu keempat adalah bulan ramadhan, cuaca mulai agak panas dan jarang hujan. Penulis dan teman-teman sebagai seorang muslim berkewajiban melaksanakan ibadah puasa ramadhan. Ketika malam hari kami dapat melaksanakan sholat maghrib, isya’, tarowih dan subuh secara berjama’ah di dormitory (kamar saudara Tito difungsikan sebagai musholla). Penulis makan sahur dari nasi dan lauk pauk yang dibeli sore hari sebelum waktu sahur karena tidak ada kantin buka di waktu sahur, meskipun namanya kantin muslim. Budaya sarapan pagi di kota Nanjing tidak ada nasi dan lauk pauk. Menu sarapan pagi hari berupa snack semacam backpao, roti goreng, pisang goreng, dan lain-lain serta yang unik lagi bagi penulis adalah tidak ada minuman es teh, es campur, es degan, juice, dan sebagainya. Minuman yang tersedia adalah air hangat (kecuali sebagian supermarket tersedia ice cream), yang secara kajian biologi dan kesehatan adalah sangat tepat dan sehat karena menu makanan di Nanjing konsentrasi lemaknya sangat tinggi. e) Meneteskan Air Mata Penulis dan sebagian teman juga berkesempatan di undang buka puasa bersama di rumahnya Pak Rifki/Tante Asti. Informasi lisan undangan buka puasa bersama diterima penulis melalui Muhammad Danial, seorang mahasiswa Indonesia yang mengambil kuliah S1 di Nanjing. Pak Rifki adalah salah satu WNI asal Kediri yang bekerja di Philips Lighting di Kota Nanjing. Menurut informasi yang diterima penulis beliau sekarang dipindahtugaskan di Polandia. Perjuangan menuju lokasi buka puasa bersama, tidak sesederhana yang dibayangkan seperti kita berangkat sholat ke Masjid. Rombongan buka puasa bersama dibagi menjadi dua, yaitu rombongan ke-1 (perempuan) dan rombongan ke-2 (laki-laki). Rombongan perempuan didampingi Mas Muhammad Danial. Muhammad Danial adalah Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 395

seorang mahasiswa Indonesia asal Pasuruan yang sedang kuliah S1 di Nanjing University of Information Science and technology, Colloquially Nan Xin Da, Formerly the Meteorologi College of Nanjing University. Rombongan laki-laki didampingi Mas Fauzi, seorang mahasiswa S2 Komputer dari Indonesia. Sebelum waktunya berbuka diisi kegiatan tahlil dan doa bersama. Penulis tidak terasa meneteskan air mata, setelah berbuka puasa bersama dan diminta untuk menjadi Imam Sholat Maghrib (karena dituakan) terasa seperti sudah beribadah puasa di Kedungpring, Lamongan, Jawa Timur, Republik Indonesia. 2.3 Hal-hal yang menginspirasi penulis selama belajar di Kota Nanjing. Confusius dan Dr. Sun Yat Sen adalah dua tokoh pendidikan yang mempunyai keterikatan sejarah dengan kota Nanjing. Kedua tokoh tersebut mampu mengantarkan China menjadi negara yang sangat mengutamakan arti pendidikan. Nanjing Agricultural University dan Kota Nanjing adalah tempat yang tepat dan kaya pengetahuan untuk pelaksanaan kegiatan Teacher Training ini, terutama bagi orang Indonesia yang mengenal pepatah Arab “Tuntutlah ilmu hingga ke negeri China”. Selama belajar hidup dan kehidupan di kota Nanjing China, Penulis berkesempatan melakukan field trip yang difasilitasi oleh pihak kampus Nanjing Agricultural University (NAU), antara lain: 1) Kunjungan ke Kampus Jiangsu Vocational College Of Agricultural And Forestry (JSAFC), 2) Nanjing Museum, 3) Gan Xi Folklore Museum, 4) Confusius Temple di Fuzimiao, dan 5) Mausoleum Dr. Sun Yat Sen. Beberapa dokumentasi yang dapat penulis sajikan, antara lain: Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 396

Gambar 7: Foto bersama di Jiangsu Vocational College of Agricultural And Forestry (JSAFC) Nanjing Museum memiliki area seluas 12,9 hektar, terletak di dalam Gerbang Zhongshan kota, didirikan pada tahun 1933 diusulkan oleh Mr. Cai Yuanpei (seorang revolusioner dan pendidik demokratik modern), dan sekarang memiliki koleksi yang sangat luas, sekitar 2.000 harta karun kelas satu dari kepentingan nasional dan budaya. China sangat menghargai budayanya, museum yang sangat besar, luas, dan megah ini gratis. Nanjing museum dilengkapi dengan sensor audio, jika kita mengaktifkan alat tersebut dekat dengan obyek maka ada deskripsi atau penjelasan yang dapat penulis terima. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 397

Gambar 8: Foto Bersama Peserta Teacher Training di Nanjing Museum Confusius Temple (Kuil Konfusianisme) terletak di selatan Kota Nanjing di tepi Sungai Qinhuai. Di dalam area tersebut terdapat atraksi budaya, seni, belanja, dan hiburan. Guru di China mendapatkan posisi dan strata yang penting dan mendapatkan kehormatan tertinggi di Republik Rakyat China (RRC), filsafat ajaran Confusius. Konfusius atau Kon Fu Tse (551-479 SM) adalah salah satu filsuf yang paling berpengaruh, terutama di China. “Orang-orang Belajarlah yang menjadi Pejabat” (Konfusius). Orang yang ingin maju dan sukses dalam hidupnya harus mau belajar dan hal ini menjadi salah satu landasan pendidikan di China selama lebih dari 2.000 tahun (Fatimaningrum, A. S, 2012). Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 398

Gambar 9: Foto Bersama di Fuzimiao Orientasi kota Nanjing yang dilakukan penulis secara mandiri atau berkelompok tanpa di fasilitasi oleh pihak kampus antara lain: Fuzimiao, Masjid Jingjue di Shansanjie, Nanjing Railway Station, Xuan Wu Lake, dan Pasar tradisional di Pukou. Destinasi yang sering dilakukan adalah Fuzimiao dan Masjid Jingjue, dilakukan pada hari jum’at sekaligus untuk persiapan sholat jum’at. Fuzimiao merupakan “Place Religion” bagi warga kota Nanjing. Penulis juga mengamati kebiasaan-kebiasaan masyarakat ketika dalam perjalanan baik ketika berjalan maupun menggunakan moda transportasi Bus, Subway, dan lain-lain. Banyak hal inspiratif yang dapat penulis peroleh selama berada di kota Nanjing, antara lain: a) Tata Kota Nanjing Nanjing adalah ibu kota Provinsi Jiangsu, terletak di sebelah selatan sungai Yang tse. Tata kota yang teratur dapat dilihat pada pembagian areal kawasan bisnis, ekonomi, perumahan, transportasi dan pendidikan. China merupakan salah satu negara Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 399

dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, namun hal itu tidak menyurutkan pemerintahnya untuk mengatur dan mengelola segala bidang elemen kehidupan dengan baik. Hal ini disebabkan cara berpikir masyarakat yang modern dan dinamis namun tidak melupakan kultur budaya setempat yang telah mereka warisi ribuan tahun. Perumahan merupakan salah satu contoh yang diatur dan ditata dengan baik mulai dari bentuk bangunan hingga ke pemberian warna. Model bangunan yang dibuat flat-flat atau bertingkat merupakan bentuk bangunan yang bisa menampung banyak orang karena tidak memerlukan luas tanah yang besar namun dibuat menjulang tinggi sehingga lebih efektif dan efisien. Warna cat yang dipilih untuk rumah juga mereka yakini dari budaya nenek moyang mereka sehingga warna cat yang digunakan tidak lepas dari warna merah, emas, kuning dan abu-abu. Pemilihan warna tersebut mereka yakini untuk memberikan keberuntungan, harmoni dan kedamaian dalam keluarga mereka. Cara berpikir membudaya juga mereka gunakan dalam mengatur bagian- bagian rumah mereka misalnya dalam letak jendela, pintu, kamar-kamar yang mereka yakini sebagai feng shui. Gambar 10: Foto Tata Kota Nanjing Penataan moda transportasi juga turut mempercantik wajah kota Nanjing. Kereta bawah tanah atau istilahnya sub way tidak diletakkan di atas permukaan tanah namun berada dalam tanah (underground). Efisiensi waktu sangat dipikirkan dalam penataan Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 400


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook