Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore series 2 grup 2

series 2 grup 2

Published by Dina Widiastuti, 2021-03-04 23:47:37

Description: series 2 grup 2

Search

Read the Text Version

Berfungsi menambahkan suara rekaman ke dalam proyek animasi 7. Change the paper texture & color Dipilih saat ingin mengganti warna dasar kanvas maupun texture kanvas. 8. Select a different base hand for the scribe dan mengganti gerakan Digunakan saat akan mengaplikasikan tangan 9. Preview play the scribe Fitur yang dipilih saat akan menampilkan preview videoscribe yang sudah dibuat 10. Publish (render) your scribe video Mempublikasikan video yang sudah dibuat agar bisa ditampilkan melalui aplikasi pemutar video yang lain, baik dalam format mp4, mpeg maupun avi. 11. Go back to your project Icon yang dipilih saat akan kembali ke halaman depan. Untuk lebih memahami penggunaan aplikasi videoscribe, silahkan melakukan ekplorasi lebih jauh agar dapat meningkatkan ketrampilan dalam membuat media pembelajaran dengan aplikasi ini. Sehingga dapat mempermudah kita dalam menuangkan materi pembelajaran menjadi lebih menarik dan sesuai dengan apa yang kita harapkan. Meskipun sudah banyak produk video, animasi maupun multimedia lain yang bisa langsung kita gunakan alangkah baiknya jika kita sebagai Pendidik mampu memproduksi video animasi kita sendiri. Selamat mencoba. Anita April Yani Guru Di Sma Negeri 1 Plumpang Memiliki nama lengkap Anita April Yani, lahir pada tanggal 13 April 1985 di pesisirUtara, Lamongan Jawa Timur. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 51

Memulai pendidikan formal di MI dan SLTP Muhammdiyah di Blimbing, SMA Negeri 1 Paciran dan menyelesaikan studi S1 Pendidikan Kimia di FMIPA Universitas Negeri Surabaya (UNESA) pada tahun 2007. Menjadi Guru Kimia pertama kali pada bulan Maret 2008 di SMA dan SMK Wijaya putra sampai dengan 2009 bulan Desember. Sekarang masih tercatat sebagai Guru di SMA Negeri 1 Plumpang, Kabupaten Tuban Jawa Timur sejak 2012. Berikut adalah link presentasi yang pernah saya lakukan pada kegiatan Virtual Cordination Training Batch 3 mengenai Penggunaan Aplikasi Sparkol Videoscribe sebagai media pembelajaran alternatif https://youtu.be/Zd9zkeMTBcg. Dimana presentasi tersebut kami selenggarakan melalui aplikasi online webex yang diselenggarakan oleh SEAMREO dan SEAMOLEC pada hari Kamis tanggal 14 Maret 2019 pada sesi 8 dengan Bu Ririn Angraini sebagai Host dan sebagai Moderator adalah Ibu Nikmatuz Zahroh. Link youtube https://youtu.be/Zd9zkeMTBcg. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 52

Bab 7 MICMAC CARD DAN WORD SQUARE dalam pembelajaran ekonomi SMA (efektivitas dan respon peserta didik) Materi oleh Ariyanti Guru Ekonomi, SMA Negeri 1 Pasirian Kab. Lumajang Email : [email protected] Dalam pembelajaran ekonomi, peserta didik seringkali mengalami kesulitan mengingat banyaknya materi dan konsep yang harus dipelajari, baik teori, kurva dan perhitungan. Saat pembelajaran remedial, peserta didik mengeluhkan mengapa begitu sulit membedakan konsep, menghafal, mengerjakan aplikasi perhitungan matematis serta menjelaskan kurva dan grafik. Suasana pembelajaran yang cenderung pasif dan teacher centered membuat peserta didik tidak fokus dalam menerima materi pembelajaran karena mereka tidak terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Padahal pada tingkatan Sekolah Menengah Atas (SMA) menurut Piaget (Usia 14-17) mempunyai kemampuan kognitif pada tahap pemikiran operasional formal. Dimana dapat berpikir abstrak, sistematis dan sudah dapat melakukan hipotesis tentang masalah-masalah yang dihadapi. Untuk itu diperlukan model pembelajaran yang menarik minat peserta didik serta memudahkan peserta didik dalam memahami konsep konsep ekonomi Penelitian pendahuluan yang dilakukan Nuraini (2014) di SMA Wachid Hasyim 2 Taman Sidoarjo menyatakan bahwa sebanyak 70,20% peserta didik mengalami kesulitan dalam belajar ekonomi; 64,88% peserta didik tidak menyukai metode yang digunakan oleh guru; 60% peserta didik merasa tidak memperoleh kesempatan dari guru untuk menjelaskan pengalaman-pengalaman yang pernah mereka alami terkait materi ekonomi dan 100% peserta didik setuju menginginkan atau mengharapkan pembelajaran ekonomi bisa berlangsung lebih baik lagi. Penelitian di San Fransisco mengidentifikasi persepsi peserta didik terhadap mata pelajaran ekonomi diantaranya adalah bahwa pembelajaran ekonomi terlalu Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 53

membosankan, sangat abstrak, dan tinggi penekanan pada hafalan (Noland & Kelly, Worthingtin& Higgs, Jackling & Calero, Hutching & Brown, dan Rond & Shanahan dalam Ellis, Sundmacher & Varua, 2011) Sedangkan studi terhadap mahasiswa di Universitas Prancis oleh Yeunglamko (2011), menyatakan ketidakpuasan terhadap pembelajaran ekonomi yang didapatkannya. Mereka menyatakan bahwa (1) pembelajaran jauh dari sentuhan realitas ekonomi yang konkret dan fenomena di masyarakat (tidak ada relevansi ekonomi yang diajarkan dengan dunia nyata), (2) penggunaan matematika yang tidak terkontrol adalah bukan alat yang tepat untuk digunakan dalam memahami realitas ekonomi dengan lebih baik dan (3) pendekatan neoklasik seolah-olah merupakan satu-satunya kebenaran ekonomi Berdasarkan identifikas permasalahan diatas, diperlukan strategi pembelajaran yang lebih baik. Dapat membantu peserta didik dalam memahami suatu konsep, tetapi tidak membosankan dan berorientasi pada peserta didik (Rodkroh, Suwannatthachote, and Kaemkate, 2013). Strategi pembelajaran dengan media kartu (card)MicMac dan Word Square merupakan strategi pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan kebutuhan peserta didik dalam materi pembagian ilmu ekonomi mikro dan makro di tingkat SMA. Penggunaan kartu (card) MicMac dan Word Square dalam penerapannya akan dipadukan dengan games (permainan). Games dalam pembelajaran akan menghadirkan suasana belajar yang menyenangkan (Sato and de Haan, 2016), memunculkan atmosfir kompetitif, mengajarkan skills dalam memecahkan masalah (Rodkroh, Suwannatthachote, and Kaemkate, 2013) serta mampu meningkatkan minat dan keaktifan peserta didik (Nancy A. Neef et al 2011) Kartu (card)MicMac adalah kartu yang digunakan pada saat pembacaan studi kasus permasalahan ekonomi yang sedang hangat diperbincangkan. Dengan ini peserta didik mampu menghubungkan pengetahuan yang dipelajari dengan lingkungan atau dunia nyata di sekitar peserta didik. Sehingga hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi peserta didik. Terdiri dari dua jenis kartu yakni kartu Micro dan kartu Macro. Tujuan digunakannya kartu ini adalah untuk mengidentifikasi jenis permasalahan ekonomi mikro atau permasalahan ekonomi mikro. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 54

Penggunaan media kartu dalam proses pembelajaran sudah tidak asing digunakan, seperti penelitian yang dilakukan oleh (Hapsari 2010, Wasilah 2012, Nugraha et al 2013). penelitian tersebut menyimpulkan bahwa penggunaan media kartu dalam pembelajaran mampu meningkatkan minat, keaktifan dan hasil belajar peserta didik. Akan tetapi penelitian dengan menggunakan media kartu tersebut diterapkan dalam mata pelajaran Bahasa, Matematika dan IPA (Kimia, Biologi dan Fisika), hal inilah yang mendorong peneliti menggunakan media kartu MicMac dalam pembelajaran ekonomi di tingkat SMA Sedangkan Word Square merupakan salah satu jenis puzzle yang memadukan kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokan jawaban pada kotak-kotak jawaban. Mirip seperti mengisi teka-teki silang tetapi yang membuat berbeda adalah jawaban telah tersedia namun disamarkan dengan menambahkan kotak tambahan dengan sembarang huruf penyamar atau pengecoh. Tujuan huruf pengecoh bukan untuk mempersulit peserta didik namun untuk melatih sikap teliti dan kritis. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nancy A. Neef et al (2011) perpaduan antara quiz atau puzzle dan sejenisnya dalam suasana games semakin meningkatkan jumlah jawaban benar, dibandingkan dengan tidak dalam suasana games. Penelitian akan dilaksanakan di SMA Negeri Pasirian, yang merupakan salah satu sekolah observasi pengamatan di awal penelitian dimana beberapa permasalahan ditemukan. Diharapkan dengan adanya penerapan MicMac Card dan Word Square ini mampu membantu mengatasi permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran ekonomi. Dengan alasan tersebut penelitian ini bertujuan mengembangkan strategi pembelajaran MicMac Card dan Word Square, mengetahui respon dan minat peserta didik, serta mengukur dampak penerapan MicMac Card dan Word Square terhadap hasil belajar. Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas, maka penelitian ini berjudul “MicMac Card dan Word Square dalam Pembelajaran Ekonomi SMA : Efektivitas dan Respon Peserta Didik” Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 55

METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan model riset dan pengembangan (R & D) yang dikombinasikan dengan penelitian tindakan kelas (PTK) untuk mengukur dampak penerapan strategi pembelajaran MicMac card dan Word Square terhadap hasil belajar. Strategi pembelajaran MicMac card dan Word Square dikembangkan menggunakan acuan pada desain pembelajaran model Borg & Gall. Alasan pemilihan model ini dikarenakan model Borg & Gall merupakan model yang memberikan langkah- langkah yang lebih terperinci dalam proses pengembangan suatu penelitian, sehingga hasil yang diperoleh menjadi jelas dan valid. Dalam teknologi pembelajaran, deskripsi tentang prosedur dan langkah-langkah penelitian pengembangan sudah banyak dikembangkan. Borg & gall (1983) menyatakan bahwa prosedur penelitian pengembangan pada dasarnya terdiri dari dua tujuan utama, yaitu: (1) mengembangkan produk, dan (2) menguji keefektifan produk dalam mencapai tujuan. Berdasarkan langkah langkah tahapan rancangan model Borg and Gall, ada sepuluh langkah yang digunakan dalam mengembangkan suatu produk, akan tetapi peneliti mengadaptasi model tersebut dan menyesuaikannya dengan kebutuhan penelitian. Adapun langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam merancang strategi pembelajaran MicMac dan Word Square berdasarkan model Borg and Gall adalah sebagai berikut : (1) studi pendahuluan (Research and Information Collecting), (2) perencanaan (planning), (3) Pengembangan Awal Produk (Develop Preleminary of Product), (4) Uji Coba Produk Awal (Preliminary & Main Field Testing), (5) Revisi Produk (Main Product Revision), (6) Uji Kelayakan (Operational Field Testing), (7) Revisi produk akhir (Final Product Revision) Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 56

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Ide pengembangan strategi pembelajaran MicMac Card dan Word Square didorong keinginan menciptakan kelas pembelajaran ekonomi yang tidak membosankan, menyenangkan, sekaligus membantu peserta didik agar lebih mudah memahami konsep ilmu ekonomi. Tahapan awal pengembangan produk dilakukan dengan cara melakukan studi pendahuluan (Research and Information Collecting) melalui observasi dan wawancara terkait permasalahan dan konsep yang dikembangkan. Berdasarkan temuan masalah dan kepustakaan yang dilakukan maka diperlukan adanya perencanaan (planning) atas produk dan persiapan kebutuhan. Produk yang direncanakan berupa prototype MicMac Card dan Word Square dalam bentuk buku panduan dan kelengkapan permainan, serta perangkat pembelajaran. Setelah produk awal dikembangkan (develop preleminary of Product), tahapan berikutnya adalah melakukan uji coba produk awal (Preliminary & Main Field Testing) melalui uji ahli dan uji lapangan terbatas. Hasil validasi ahli digambarkan dalam tabel 1 tentang hasil validasi ahli sebagai berikut : Tabel 1 : Hasil Validasi Ahli Ahli Persentase Keterangan Guru Ekonomi / Pengguna I 92 % Sangat Layak Guru Ekonomi / Pengguna II 82 % Layak Sumber : diolah berdasarkan hasil validasi ahli Berdasarkan hasil uji ahli diatas, menurut Sugiyono (2010) apabila kelayakan produk yang diuji mencapai tingkat persentase, 85%-100%, produk tersebut dapat diimplementasikan secara langsung tanpa ada revisi. Sedangkan jika kelayakan produk yang diuji mencapai tingkat persentase 75%-85%, maka produk tersebut dapat diimplementasikan dengan melakukan sedikit revisi. Pasca uji coba produk awal dilakukan, tahapan selanjutnya adalah melakukan revisi terhadap produk (Main Product Revision) berdasarkan saran dan masukan pada Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 57

tahap sebelumnya. Revisi tersebut berupa penambahan lingkup materi pada soal Word Square, soal kasus pada MicMac Card serta penambahan alokasi waktu pada saat Word Square dikerjakan. Uji kelayakan terhadap strategi pembelajaran MicMac Card dan Word Square dilakukan pada satu rombongan belajar yakni kelas X MIPA 1 di SMA Negeri 1 Pasirian Kabupaten Lumajang. Uji kelayakan dlakukan melalui penelitian tindakan kelasa (PTK) dari 4 (empat) pertemuan dengan alokasi waktu 2 X 45 menit dan 1 X 45 menit. Tindakan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran MicMac Card dan Word Square dilaksanakan pada hari kamis dan jumat tanggal 28 Juli, 3 Agustus, 4 Agustus dan 10 Agustus 2017 dengan langkah sebagai berikut : (a) Pelaksanaan tindakan. Dalam pelaksanaan tindakan, peneliti sekaligus berperan sebagai guru model. Sedangkan guru mata pelajaran ekonomi di kelas X yang lain berperan sebagai observer. Berdasarkan pengamatan para observer, tampak bahwa pelaksanaan strategi pembelajaran MicMac Card dan Word Square pada K.D 3.1 mendeskripsikan konsep ilmu ekonomi dan KD 4.1 menyajikan konsep ilmu ekonomi dinilai antara cukup baik dan baik. Sedangkan pada aspek guru berdoa di awal pembelajaran dinilai kurang baik, hal ini dikarenakan pembelajaran pada saat tindakan dilakukan berada pada jam kedua. Sehingga peserta didik telah berdoa pada jam pembelajaran sebelumnya. Secara garis besar, hampir semua langkah- langkah kegiatan pembelajaran telah dilaksanakan sesuai dengan tahapan yang ada dalam RPP. Penerapan strategi pembelajaran MicMac Card dan Word Square dilaksanakan dalam 2 besar kegiatan yakni penggunaan Word Square pada pertemuan pertama dan kedua. Sedangkan MicMac Card diterapkan pada pertemuan ketiga dan keempat (b) Hasil Pengamatan. Hasil pengamatan merupakan temuan penting di lapangan yang tidak terekam dalam lembar observasi, hasilnya adalah : Pada pelaksanaan pengisian Word Square, beberapa peserta didik tampak melihat jawaban kelompok lain. Sehingga, ada tambahan aturan untuk mengerjakan dengan jujur dan sportif, Minimnya kerjasama antar kelompok dalam mengerjakan Word Square, Pembacaan soal kasus untuk MicMac Card seringkali harus diulang, sehingga akan Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 58

lebih baik dibarengi dengan penayangan soal kasus di layar LCD, Beberapa peserta didik pada saat melaksanakan MicMac Card seringkali melihat jawaban teman-temannya terlebih dahulu akan tetapi hal tersebut dapat diminimalisir dengan cara memberikan umpan balik acak untuk menanyakan alasan peserta didik dalam memilih kartu MicMac (c) Refleksi. Refleksi digunakan untuk menentukan apakah tindakan yang dilakukan sudah berhasil atau belum, sehingga diharapkan menjadi dasar untuk perlu atau tidak tindakan lanjutan dilakukan. Berdasarkan paparan data mengenai ketuntasan belajar peserta didik, pengamatan serta respon peserta didik selama tindakan dilakukan, maka tidak diperlukan tindakan lanjutan karena ketuntasan belajar peserta didik, respon dan minat peserta didik dalam pembelajaran sudah baik. Revisi Produk akhir (final product revision) merupakan langkah untuk menyempurnakan produk yang sedang dikembangkan Penyempurnaan ini dilakukan berdasarkan validasi ahli guru ekonomi sebagai pengguna, hasil angket respondes serta kondisi dan situasi dilapangan ketika uji kelayakan dilakukan. Proses revisi produk akhir meliputi penyempurnaan terhadap panduan strategi pembelajaran MicMac Card dan Word Square. Berdasarkan kegiatan pembelajaran dalam uji kelayakan, diketahui bahwa perlu adanya penambahan aturan jujur dan sportif dalam prosedur MicMac Card dan Word Square, sehingga selain kognitif, karakter peserta didik juga menjadi lebih baik. Respon dan minat belajar peserta didik diketahui dari angket yang telah dibagikan dan diisi oleh peserta didik. Berdasarkan analisis terhadap hasil angket respon dan minat yang diisi oleh peserta didik, respon dan minat peserta menggunakan strategi pembelajaran Micmac Card dan Word Square dijelaskan pada tabel 2 sebagai berikut : Tabel 2 Respon dan Minat Belajar Peserta didik terhadap Strategi Pembelajaran MicMac Card dan Word Square Sub Indikator % Keberhasilan Kemudahan memahami instruksi guru dalam pembelajaran 100 % dengan strategi pembelajaran MicMac Card dan Word Square Strategi pembelajaran MicMac Card dan Word Square dapat 100 % Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 59

membangkitkan motivasi belajar Strategi pembelajaran MicMac Card dan Word Square menarik 94 % untuk peminatan ilmu social 89 % Strategi pembelajaran MicMac Card dan Word Square adalah 92 % model pembelajaran yang menyenangkan 83 % Strategi pembelajaran MicMac Card dan Word Square 100 % memberikan kemudahan belajar ekonomi Strategi pembelajaran MicMac Card dan Word Square mengajarkan prinsip ilmu ekonomi berbasis kepedulian Strategi pembelajaran MicMac Card dan Word Square mengajarkan tentang pembagian ilmu ekonomi dan permasalahan yang menyertainya Sumber : diolah berdasarkan hasil angket peserta didik Dari catatan komentar dan saran serta tanya jawab kepada peserta didik pada tahap refleksi dan kesimpulan, diketahui bahwa peserta didik sangat menikmati setiap tahapan strategi pembelajaran MicMac Card dan Word Square. Sebagian besar peserta didik menyatakan bahwa MicMac Card dan Word Square sangat menyenangkan, tidak membosankan dan memudahkan peserta didik dalam memahami materi. Dampak strategi pembelajaran MicMac Card dan Word Square terhadap hasil belajar diketahui berdasarkan nilai yang diperoleh peserta didik dalam mengerjakan soal evaluasi materi konsep dasar ilmu ekonomi. Hasil belajar peserta didik dengan menerapkan strategi pembelajaran MicMac Card dan Word Square pada materi konsep dasar ilmu ekonomi dapat dilihat pada tabel 4.3 tentang ketuntasan belajar kelas X MIPA 1 Tabel 3 Ketuntasan Belajar X MIPA 1 Hari/Tanggal Jumlah Peserta Jumlah Peserta Ketuntasan Didik yang Didik yang Belum Belajar Klasikal Tuntas Belajar Tuntas Belajar Kamis, 27 Juli 14 Peserta Didik 22 Peserta Didik Belum Tuntas 2017 (39 %) (61 %) Kamis, 10 29 Peserta Didik 7 Peserta Didik Tuntas Agustus 2017 (81 %) (19 %) Sumber : data diolah berdasarkan hasil evaluasi materi peserta didik Berdasarkan tabel 3 tentang ketuntasan belajar X MIPA 1 dan tabel .4 tentang nilai evaluasi pasca tindakan diketahui bahwa 29 peserta didik telah tuntas belajar, 7 orang lainnya belum tuntas belajar. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan nilai Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 60

evaluasi pra tindakan. Pada evaluasi pra tindakan hanya 14 orang peserta didik yang tuntas belajar, sedangkan sisanya sebanyak 22 orang peserta didik masih belum tuntas belajar. Pasca strategi pembelajaran MicMac Card dan Word Square diterapkan, peserta didik yang tuntas belajar meningkat sebanyak 42 % KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan uji ahli, uji kelayakan di lapangan, serta hasil observasi di lapangan dapat disimpulkan bahwa: 1. Strategi pembelajaran MicMac Card dan Word Square layak dipertimbangkan sebagai salah satu alternatif strategi pembelajaran ekonomi, karena : (a) menghadirkan suasana belajar menyenangkan, (b) memunculkan atmosfir kompetitif serta skill dalam memecahkan masalah dan bepikir kritis, (c) peserta didik terlibat aktif dalam setiap tahap pembelajaran. Hal ini sesuai dengan dengan karakteristik pembelajaran pada kurikulum 2013, dimana proses pembelajaran berpusat pada peserta didik tidak lagi berpusat pada guru. Sedangkan perangkat pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan sebagai panduan dan membantu guru dalam menerapkan strategi pembelajaran MicMac Card dan Word Square di kelas. Perangkat pembelajaran ini disusun berdasarkan Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah serta elah divalidasi ahli guru ekonomi sebagai pengguna. 2. Respon dan minat peserta didik terhadap strategi pembelajaran MicMac Card dan Word Square sangat positif. Hasil angket menunjukkan bahwa MicMac Card dan Word Square adalah strategi pembelajaran yang menyenangkan. Seluruh peserta didik dengan mudah memahami instruksi dan mengikuti prosedur yang ada dalam Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 61

MicMac Card dan Word Square. Peserta didik dalam uji coba juga menyatakan bahwa MicMac Card dan Word Square dapat membangkitkan motivasi belajar. 3. Strategi pembelajaran MicMac Card dan Word Square dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X MIPA 1 pada K.D konsep dasar ilmu ekonomi. Hal ini berdasarkan nilai evaluasi pasca tindakan, 29 orang (81 %) peserta didik telah tuntas belajar, sedangkan 7 orang (19 %) lainnya belum tuntas belajar. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan nilai evaluasi pra tindakan. Pada evaluasi pra tindakan hanya 14 orang peserta didik yang tuntas belajar, sedangkan sisanya sebanyak 22 orang peserta didik masih belum tuntas belajar. Pasca strategi pembelajaran MicMac Card dan Word Square diterapkan, peserta didik yang tuntas belajar meningkat sebanyak 42 % Berdasarkan deskripsi dari strategi pembelajaran MicMac Card dan Word Square temuan selama uji coba dilaksanakan, maka berikut ini adalah saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengembangan produk sejenis : (a) Guru sebaiknya mampu melakukan pengelolaan kelas dengan baik, karena seringkali pembelajaran berbasis permainan sering dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan (b) Pengembangan produk pada penelitian ini berdasarkan karakteristik peserta didik di SMA Negeri Pasirian, sehingga diperlukan penyesuaian terhadap pengguna yang lain (c) Dalam pelaksanaan uji coba yang lebih luas dengan melibatkan kelompok kontrol (pretest-postest control group design) belum dapat dilaksanakan. Penelitian hanya menghasilkan produk yang layak untuk digunakan, dan diuji cobakan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sehingga, uji coba belum bisa memberikan informasi tentang efektifitas dan keefisienan produk strategi pembelajaran secara optimal Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 62

Ariyanti Guru PNS SMA Negeri Pasirian Di Kabupaten Lumajang Ariyanti lahir di kota pahlawan Surabaya, 16 Desember 1982. Putri sulung keluarga Bapak Abdul Malik dan Ibu Listyawati ini mengenyam pendidikan program studi SI Pendidikan Akuntansi di kota asalnya Universitas Negeri Surabaya. Karir mengajar dimulai pada tahun 2006 di SD Al Hikmah Full Day School. Di tahun yang sama memulai pekerjaan sebagai Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan Kantor Badan Amil Zakat (BAZ) Propinsi Jawa Timur hingga diterima sebagai Guru PNS SMA Negeri Pasirian di Kabupaten Lumajang tahun 2009 sampai sekarang. Email : [email protected] Menikah dengan Afi Sulthoni, dan dikarunia dua orang putra Hanif Rifqy Javas Suthoni dan Fahrie Zahran Khairy Sulthoni. Mei 2015 menerima beasiswa pendidikan dari Pemprov Jatim bersama dengan suami untuk menempuh program Magister Pendidikan Ekonomi di Universitas Negeri Malang dan berkesempatan mengikuti twinning program di Bangkok University Thailand Tahun 2017 menulis buku “Petualangan Javas bersama Rupiah”, sebuah upaya kecil menanamkan literasi keuangan pada anak. Tahun 2019 menjadi penulis terpilih buku Antologi “A Walk to Remember” yang diadakan oleh Ellunar Publisher. Korespondensi : [email protected] Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 63

Bab 8 My Favorite Chart Materi oleh Atik Perkenalkan namaku Atik, aku bercita - cita menjadi sekertaris. Bayanganku dengan menjadi sekertaris pasti penampilanku keren sekali. Namun ketika aku memilih kuliah, padke menyarankanku untuk menjadi guru. Beliau memberikan alasan, kelak aku menikah bisa membagi waktu antara karir dan keluarga. Selepas aku menyelesaikan sekolah menengah ekonomi atas (SMEA), aku melanjutkan kuliah dibidang pendidikan. Aku memilih prodi pendidikan bahasa Inggris. Ternyata aku menikmati peranku menjadi guru, membuat murid yang tidak bisa menjadi bisa. Menjadikanku seseorang yang bermanfaat. Diberikan kepercayaan untuk mengajar kelas XII di sekolah yang baru, membuat aku belajar untuk lebih mengesplor strategi pembelajaran yang dapat membantu proses KBM di kelas. Pada tahun ajaran 2018 – 2019, aku mencoba membuat PTK dengan judul “PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA TEKS NEWS ITEM DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI K-W-L (KNOW-WHAT-LEARNED) DI SMA NEGERI 57 JAKARTA KELAS XII MIPA 1.” Aku mencoba memahami strategi K – W – L dengan membaca beberapa sumber dan pendapat ahli. Strategi KWL ini dikutip dari buku (Ogle, 1986). KWL merupakan strategi pengajaran yang berguna untuk membuat siswa memahami bacaan dan hanya membutuhkan waktu yang singkat untuk siswa memahami isi bacaan. Kepanjangan KWL adalah K sebagai Know, W sebagai Want to know, dan L sebagai Learn. Berikut penjelasannya. K – Know Pada tahap ini, dimulai dengan memberikan sebuah ide yang spontan tentang apa yang mereka ketahui pada topik yang diberikan. Siswa menulis yang mereka ketahui di dalam kolom ‘K’ yang tersedia. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 64

W – Want to Know Pada tahap ini, siswa memberi tahu tentang apa yang ingin dipelajari dari topik tersebut. Jadi, siswa memberikan ide yang lebih beragam tersebut dan meletakkan tulisannya pada kolom ‘W’. L – What I’ve Learned Guru memberikan teks yang terkait dengan topik yang diberikan. Selama atau setelah selesai membaca teks tersebut. Siswa memberikan jawaban tentang apa yang telah mereka pelajari dari teks tersebut dan menulisnya pada kolom ‘L’. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam strategi KWL ada tiga langkah, yaitu kegiatan pertama, apa yang siswa ketahui (K) merupakan bagian saran/ide sebelum kegiatan membaca dilaksanakan, jadi masih merupakan ide dari sebuah topik dari teks. Kegiatan kedua adalah apa yang siswa ingin pelajari dari sebuah teks tersebut (W), dengan menuliskan beberapa pertanyaan secara otomatis siswa akan membaca teks tersebut. Dan kegiatan terakhir, setelah membaca sebuah teks, apa yang siswa ingin pelajari dari teks tersebut. Setelah kegiatan ini, diharapkan kemampuan memahami teks akan meningkat dari sebelumnya. Example Following is an example of a completed K-W-L chart that students might complete if they were reading a text about Indonesian Tourism Industry Association Bali offers free accommodation. Topic: Indonesian Tourism Industry Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 65

KW L Indonesian Tourism Industry What does Indonesian Tourism Industry Association Association Bali offers free (GIPI) Bali is offering free accomodation Indonesian accommodation for stranded tourists at the Ngurah Rai International Airport Bali Tourism Industry that has been closed since Nov. 27 due to volcanic ash from Mount Agung. Association offer? Why does Because of volcanic ash from Mount Agung The Mount Agung erupted Indonesian Tourism Industry Association offer free accomodation? * The students’ question about Newton was not answered in the text. Students should be encouraged to consult other sources to find out the answer to this question. (Taken from: \"NEA - K-W-L (Know, Want to Know, Learned)\". NEA. Retrieved 5 February 2016) Teks news item bertujuan untuk menginformasikan sebuah kejadian kepada pembaca/pendengar/pemirsanya. News item is a text which informs readers about events of the day. The events are considered newsworthy or important. (News item adalah teks yang memberikan informasi tentang kejadian / peristiwa harian. Peristiwa harian ini dianggap pantas dijadikan berita atau [bisa dibilang] penting). Definisi lain, News item is news presented by a journalist, in print or broadcast medium. (http://britishcourse.com/news-item-text-definition-purposes-generic-structures- language-features.php.) Teks news item umumnya memiliki tiga struktur yaitu main events/newsworthy event, Elaboration/background event dan sources. Main Events : Kejadian utama yang pantas dijadikan berita. Elaboration : Penjelasan mengenai latar belakang adanya peristiwa tersebut; orang-orang yang terlibat dalam peristiwa tersebut; tempat dan waktu peristiwa terjadi; dan lain-lain. Resource of Information (Source) : Sumber berita; komentar para saksi; pendapat para ahli; dan lain-lain. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 66

Unsur kebahasaan yang ada di teks news item antara lain: focusing on circumstances (bahasanya singkat padat dan tidak bertele-tele), using material process, using action verbs (kata kerja yang menunjukan aktifitas), using saying verbs (diberitakan, dikatakan, dikutip, mengatakan, memberitakan, mengutip) dan using adverb of time, adverb of place, adverb of manner. Contoh teks news item: Indonesian Tourism Industry Association (GIPI) Bali is Newsworthy Event offering free accommodation for stranded tourists at the Ngurah Rai International Airport Bali that has been closed since Nov. 27 due to volcanic ash from Mount Agung. Background Event “Not a single tourist should stay overnight at the airport, GIPI Bali together with Badung regional administration is providing free accommodation for toninght and tommorrow, if the airport remains closed,” said GIPI Bali head, Gus Agung. “We’ve set aside two billion rupiahs for two nights, one room is allocated for two guests,”Gus added. The accomodation also includes breakfast. In the era of social media, Gus Agung mentioned, unsatisfied tourist are free to express their frustations. “But if they are served well with respect, they will also post their happiness amid the panicky situation,” he added. Tourism minister Arief Yahya praised GIPI Bali for Sources initiative, “What is being done by the Badung regency and GIPI Bali is very good. This is what we call a long- term investement,” he said. The two billion rupiahs is relatively small compared to Badung’s average locally-Generated Income (PAD) in a year that is at seven trillion rupiahs. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 67

Pembelajaran membaca teks news item dengan menggunakan strategi K-W-L Ada beberapa tahap dalam penggunaan strategy K-W-L. Pertama, guru membagi siswa dalam satu kelas menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok dapat terdiri atas tiga atau empat siswa. Setiap kelompok harus memiliki ketua kelompok yang bertugas untuk menjadi pemimpin selama kegiatan berlangsung. Guru memberikan sebuah topik dari teks news item yang kemudian akan diberikan kepada siswa di tahap selanjutnya. Guru disarankan untuk memilih topik yang dekat dengan dunia siswa. Kedua, guru membagikan satu lembar kertas yang berisi KWL chart kepada setiap kelompok. Selanjutnya guru memberikan penjelasan tentang strategi K-W-L yang akan digunakan selama pembelajaran. Berdiskusi tentang apa yang mereka ketahui tentang topik yang telah diberikan oleh guru. Hasil diskusi yang berbentuk beberapa pernyataan dituliskan di kolom K (know). Setiap kelompok dapat menulis tiga sampai lima pernyataan sesuai dengan hasil diskusi. Ketiga, siswa menuliskan apa yang ingin mereka pelajari dari topik yang diberikan oleh guru di kolom W (want). Dalam tahap ini, guru belum membagikan teks. Siswa dalam kelompok diberikan kesempatan untuk berpikir dan berdiskusi tentang apa yang mereka pelajari terlebih dahulu. Siswa menuliskan apa yang ingin mereka ketahui tentang topik yang telah diberikan oleh guru dalam bentuk beberapa pertanyaan. Kolom K dan W sudah terisi. Keempat, guru membagikan teks news item kepada siswa di masing-masing kelompok. Guru memberikan waktu sekitar lima sampai sepuluh menit kepada siswa untuk membaca dan memahami teks yang telah dibagikan. Siswa dalam satu kelompok dapat saling membantu dalam memahami teks. Setelah itu, siswa dalam kelompok menjawab pertanyaan yang mereka tulis di kolom W dan menjawabnya di kolom L (learned) berdasarkan informasi yang mereka dapatkan dari teks yang sudah mereka baca. Setelah ketiga kolom (K, W dan L) terisi, guru dapat menambah aktifitas membaca dengan mendorong setiap kelompok untuk memaparkan hasil diskusi di depan kelas. Kelompok yang yang sedang tidak memaparkan hasil diskusi boleh mengajukan pertanyaan terkait dengan pemaparan kelompok yang sedang presentasi, Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 68

sehingga akan terjadi diskusi yang menarik antar kelompok. Guru bertindak sebagai fasilitator dalam hal ini. Secara keseluruhan, strategi K-W-L memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif membaca teks secara efektif dalam kelompok. Hal ini menguntungkan untuk guru bahasa Inggris karena motivasi siswa dalam membaca teks dapat membantu mereka untuk lebih memahami teks news item. Siswa juga diuntungkan karena mereka mendapatkan pengalaman belajar membaca dengan cara yang menyenangkan. Strategi K-W-L digambarkan menggunakan tabel sebagai berikut: KWL What I know What I want to What I learned know Write the Write the After the completion information about what the information about what the of the lesson or unit, write students know in this students want to know in the information that the space this space students learned in this space. Dibawah ini adalah capture tugas 2 Batch 2 VCI 5 DKI Jakarta. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 69

Atik Zulaikah, S. Pd Guru SMAN 57, Kebun Jeruk, Jakarta Barat Nama : Atik Zulaikah, S. Pd Alamat : Jl. Pondok Serut I no. 99 RT. 02 RW.10 Pondok Kacang Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten 15226 Handphone : 081574801642 dan 082298111879 E-mail : [email protected] dan [email protected] TTL : Pacitan, 11 November 1977 Kebangsaan : Indonesia Jenis Kelamin : Perempuan Status : Menikah Pendidikan : 1995 – 1999 Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta. 1992 – 1995 SMEAN 7, Jakarta. 1989 – 1992 SMPN 159, Jakarta. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 70

1983 – 1989 SD Dwi Karya, Jakarta. Pengalaman Mengajar : 2013 – sekarang SMAN 57, Kebun Jeruk, Jakarta Barat. 2002 – 2012 SMAN 112, Kembangan, Jakarta Barat. 2001 – 2002 SMK Kesatuan, Cengkareng, Jakarta Barat. 2001 – 2002 SMKI Fatahillah, Taman Sari, Jakarta Barat. 2000 – 2006 Insist Course, Pondok Bahar, Kota Tangerang. 2000 – 2005 SMPI Fatahillah, Taman Sari, Jakarta Barat. 1999 – 2000 SMA Fatachillah, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. 1998 – 2001 SD Tanjung, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. 1997 – 2002 SMP Fatachillah, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Pengalaman lainnya : 2019 – 2022 Deputi Bendahara IGMP Bahasa Inggris (IGI). 2019 – 2022 Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarprashum SMAN 57, Jakarta Barat. 2018 – 2023 Sekretaris IGI Wilayah Jakarta Barat. 2018 – 2019 Ketua TPMPS SMAN 57 Jakarta Barat. 2018 – 2019 Tim Penelaah soal USBN Mapel Bahasa Inggris SMA Provinsi DKI Jakarta. 2018 – 2019 Panitia NSDC Provinsi DKI Jakarta. 2018 – 2019 Panitia NSDC Wilayah 2 Kodya Jakarta Barat. 2018 – 2020 Humas MGMP Mapel Bahasa Inggris Provinsi DKI Jakarta. 2018 Pelatih Sagusalist IGI 2018 Peringkat 4 OGN Mapel Bahasa Inggris Kodya Jakarta Barat Wilayah 2. 2017 – 2018 Anggota TPMPS SMAN 57 Jakarta. 2017 – 2018 Tim Penelaah soal USBN Mapel Bahasa Inggris SMA Provinsi DKI Jakarta. 2017 – 2018 Panitia NSDC Provinsi DKI Jakarta. 2017 – 2018 Panitia NSDC Wilayah 2 Kodya Jakarta Barat. 2015 Juri pada kegiatan NSDC Wilayah 2 Kodya Jakarta Barat 2015 – now Wakil Ketua MGMP Mapel Bahasa Inggris Wilayah 2 Kodya Jakarta Barat. 2014 – 2019 Koordinator Mapel Bahasa Inggris di SMAN 57 Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 71

2014 – 2018 Pembina ekskul English Club SMAN 57 Jakarta. 2014 Peserta Kegiatan Best Practice dengan judul “Menggunakan aplikasi Cartoon Story Maker dalam pembelajaran Bahasa Inggris. 2014 Juri dan Narasumber dalam kegiatan NSDC Siswa SMA di Kodya Jakarta Barat. 2014 Guru Pamong PPL Mahasiswa FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta. 2014 Pemakalah ada Kegiatan Forum Ilmiah Guru yang diselenggarakan oleh Sudin Kodya Jakarta Barat dengan judul “Teaching Speaking through Cartoon Story Maker” 2013 Juri pada kegiatan Debat bahasa Inggris Siswa SMA Kodya Jakarta Barat. 2013 – 2015 Sekertaris 1 MGMP Mapel Bahasa Inggris Kodya Jakarta Barat. 2012 Juri Debat Bahasa Inggris pada kegiatan Debat Bahasa Inggris Siswa SMA Wilayah Jakarta Barat 2009 – 2012 Koordinator Mapel Bahasa Inggris di SMAN 112 2009 Peserta dalam workshop Peran Guru Dalam Pendidikan Inklusi kerjasama 2006 UIN Penulis Naskah Video Pembelajaran untuk SMA dengan judul “Giving Explanation” di PUSTEKKOM, Kemendikbud. 1998 Peserta Diklat Jurnalistik Tingkat Dasar di UHAMKA Bahasa : Indonesia, Inggris dan Jawa Minat : Menonton film, mendengar musik dan membaca buku. Publikasi : 2019 Buku Kumpulan Puisi bahasa Inggris yang berjudul “Unconditional Love” 2018 Penerbit Pustaka Media Guru Buku Cerita bahasa Inggris yang berjudul “Princess Asla and the Seven Princes” Penerbit Pustaka Media Guru Link youtube https://www.youtube.com/watch?v=B3SG2Vw4_wo Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 72

Bab 9 E-Learning SINAU For Education 4.0 Materi oleh Christian Atanila Seorang guru sebagai fasilitator harus terus berupaya mengkolaborasi keunggulan dari “online learning” dan keunggulan dari pembelajaran tradisional di kelas sebagai tuntutan zaman millenial. E-learning sebagai salah satu wujud pelaksanaan Edukasi 4.0 ditransformasi dalam kelas. Kehadiran Revolusi Industri 4.0 di Indonesia sedikit banyak mengubah secara umum tatanan beberapa aspek kehidupan. Salah satunya adalah pendidikan. Era 4.0 yang menitikberatkan pada pengalihfungsian peran manusia kepada digitalisasi mesin. Pada kasus pendidikan, pengalihfungsian tersebut terjadi pada peranan seorang guru dan kelas yang kemudian dilakukan digitalisasi dengan pemanfaatan internet. Simak saja pada berbagai e- learning gratis dan berbayar yang kini telah hadir ke hadapan para siswa. Jika berpedoman pada pendapat John dan Nasa Naisbitt dalam bukunya High Tech, High Touch maka tingginya pemanfaatan teknologi harus sebanding dengan tingginya pendekatan yang dilakukan oleh manusia terhadap pengguna agar keseimbangan antara pengetahuan dan sikap dapat terjadi. Kenapa harus e-learning? Rusman (2012: 294) mengungkapkan bahwa e-learning banyak sekali manfaatnya bagi siswa apabila dirancang dengan baik dan tepat, maka akan menjadikan pembelajaran menyenangkan bagi siswa dan dapat tercipta interaktifitas yang tinggi antara siswa dan guru. Dalam konteks e-learning, Holmes dan Gardner (2006: 14) menerangkan bahwa penggunaan sarana elektronik tersebut harus memberi kesempatan kepada siswa memperoleh akses terhadap sumber belajar kapan saja dan dimana saja. SINAU sebagai sebuah e-learning yang berhasil dihadirkan oleh penulis sebagai solusi bagi guru yang ingin mengkombinasikan pembelajaran daring (online learning) dan pembelajaran tradisional di kelas. Kombinasi yang proporsional dapat memberikan pembelajaran yang lebih menarik dan memicu keingintahuan dari siswa atas pelajaran yang sedang dipelajari. Tentu saja kombinasi dua pembelajaran ini sangat menyenangkan bagi siswa yang terbiasa dengan penggunaan gawai dalam keseharian. Guru yang terdepan menghadirkan inovasi di kelas, apalagi berkaitan dengan teknologi tepat guna dan user-friendly, tentu menciptakan pengalaman belajar baru yang lebih disukai oleh siswa. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 73

SINAU (si-na-u) berasal dari bahasa Jawa yang artinya belajar. SINAU dapat diakses dari berbagai jenis perangkat mobile atau personal computer melalui laman http://sinau.pesonamatematika.my.id. SINAU menggunakan plaform LMS E-front 3.6.15 terbaru dengan hosting dan domain berbayar. LMS (learning management system) merupakan suatu aplikasi atau software yang digunakan untuk mengelola pembelajaran online, baik dari segi materi, penempatan, pengelolaan, dan penilaian (Mahnegar, 2012: 150). Menurut Yunus dan Telaumbanua (2017: 33), LMS memiliki beberapa ciri, di antaranya manajemen isi pelajaran, manajemen proses pembelajaran, evaluasi dan ujian yang dilakukan secara online, serta administrasi pelajaran, chatting, dan diskusi. Ada banyak pilihan LMS seperti Edmodo, Moodle, A-Tutor, Schoology, E-front, dan sebagainya. Tetapi, pilihan jatuh pada LMS E-front yang memiliki kemudahan dalam melakukan perancangan dan pengelolaan sehingga lebih mudah dikembangkan, dibandingkan dengan LMS lainnya. LMS E-front ini juga cocok bagi guru dengan keterbatasan kemampuan programming (seperti saya hehe...) dengan fitur yang mudah digunakan, seperti unggah/ketik materi pelajaran, unggah gambar, unggah video, salin pelajaran, tes dengan beragam model jawaban, unggah tugas, penyimpanan file personal, penggunaan ulang pelajaran, digital library, pengumuman, evaluasi pelajaran, laporan kemajuan belajar, chat, forum diskusi, Wiki, dan pesan. Selain itu, pengelolaan LMS E-front yang mudah dan ringan digunakan pada berbagai device dan browser. Gambar 1. Halaman Muka SINAU Pada halaman muka terdapat 2 menu utama yaitu Login dan Berita. Berita merupakan pengumuman yang dibuat oleh pengelola (admin) berkaitan dengan jadwal atau kegiatan yang Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 74

berlangsung di e-learning SINAU. Sedangkan menu Login berisi username dan password untuk tiap user, buat akun bagi siswa, lupa kata sandi, dan hubungi kami. User (pengguna) terbagi menjadi tiga, yaitu siswa, guru, dan admin. Gambar 2. Halaman Sistem Admin Admin memiliki kewenangan penuh atas pengelolaan manajemen e-learning. Pada halaman sistem admin terdapat beberapa fasilitas, diantaranya ada menu Opsi dimana seorang admin dapat mengelola pengguna, pelajaran, mata pelajaran, kategori, tipe pengguna, kelompok, pengaturan guru, tes, pemberitahuan, pesan, pengguna yang terhubung, ekspor- impor data, bahasa, laporan, pencadangan data, forum diskusi, pengumuman, chatting, kalendar, dan security modules. Seorang admin dapat berperan sebagai guru, sedangkan seorang guru tidak dapat menjadi admin. Gambar 3. Halaman Sistem Guru 75 Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia

Guru (professor) memiliki kewenangan untuk membuat pelajaran. Pada halaman sistem guru terdapat beberapa fasilitas, diantaranya ada perangkat dimana seorang guru dapat mengelola materi, mata pelajaran, katalog mata pelajaran, tes, pesan, materi pelajaran yang diikuti, laporan, dan forum. Di kolom sebelah kanan terdapat fasilitas pengumuman, kalendar, pesan terakhir, chatting, dan komentar terakhir. Gambar 4. Halaman Kelola Materi Guru Untuk menambah materi, klik pelajaran lalu buat pelajaran baru, kemudian buka kursus saya di menu opsi lalu cari nama materi pelajaran yang tadi telah dibuat. Selanjutnya akan masuk pada ruang kelola materi seperti gambar di bawah ini. Pada halaman ini, guru dapat membuat konten materi, proyek tugas, tes, informasi dasar pelajaran seperti tujuan, KI/ KD, umpan balik, forum diskusi, dan laporan kemajuan tiap siswa. Lalu bagaimana siswa bisa akses pelajaran? Caranya mudah sekali. Siswa cukup membuat akun satu kali saja untuk akses selamanya. Jika lupa sandi akun, maka terdapat konfirmasi akun ke email terdaftar. Buat akun terdapat di halaman muka SINAU di menu Login. Kemudian mengisi biodata siswa yang diakhiri dengan submit atau kirim. Selanjutnya siswa akan masuk ke halaman sistem siswa, seperti gambar di bawah ini. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 76

Gambar 5. Halaman Sistem Siswa Pada halaman ini, siswa memiliki beberapa fasilitas yaitu memilih materi pelajaran yang diinginkan dari katalog pelajaran, pesan, forum, kalendar, pengumuman, komentar dan chatting. Siswa yang telah memilih materi yang akan dipelajari akan langsung diajak masuk ke halaman pelajaran yang dimaksud seperti gambar di bawah ini. Siswa dapat mempelajari konten dengan klik mulai pelajaran. Jika sudah selesai mempelajari satu unit, lanjut ke unit berikutnya dengan klik kotak kecil tetapkan unit untuk dirampungkan agar belajar siswa tercatat dalam sistem laporan kemajuan. Siswa juga dapat mengerjakan tes dan tugas sesuai dengan ketentuan yang dibuat oleh guru. Gambar 6. Halaman Pelajaran Siswa 77 Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia

Tes yang dikerjakan siswa dapat berupa pilihan ganda, menjodohkan, tarik-tempel, gridlines, uraian singkat, atau pilihan lainnya. Tes juga memiliki waktu yang berjalan mundur, dan pengulangan sehingga dapat digunakan sebagai remedial. Gambar 7. Halaman Tes Siswa Penggunaan SINAU yang mudah bagi guru, siswa, dan pengelola memberikan kesan tersendiri. SINAU ini telah digunakan oleh 1.000 user lebih untuk Simulasi UTBK SBMPTN 2019 pada Februari 2019 lalu. Juga telah beberapa kali digunakan untuk Simulasi UNBK untuk jenjang SMP dan SMA di tahun 2019 ini. Keamanan yang terjamin menjadi ciri khas LMS E- front dalam menunjang pembelajaran yang menggunakan SINAU. Terlebih SINAU juga dapat diterapkan di jenjang SD, SMP, SMA, bahkan perguruan tinggi. Termasuk pesantren atau sekolah keagamaan karena terintegrasi dengan arabic fonts. Sehingga SINAU sebagai sebuah e-learning cocok digunakan oleh guru untuk berbagai mata pelajaran. Harapannya, SINAU dapat menginspirasi guru-guru hebat Indonesia untuk memiliki e-learning sendiri. (end) Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 78

Christian Atanila, S.Si., M.Pd Guru Matematika Di Pondok Pesantren Putri As-Syafi’iyah, Jatiwaringin, Bekasi Christian Atanila, S.Si., M.Pd. Penulis lahir di Jakarta pada tanggal 20 April 1986. Berhasil menyelesaikan pendidikan program S1 Matematika (non-pendidikan) Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2011. Maret 2019 lalu berhasil meraih mahasiswa terbaik program Magister Teknologi Pendidikan di Universitas Islam As-Syafi’iyah Jakarta dengan IPK 4,00. Pemilik website e-learning sinau.pesonamatematika.my.id ini pernah menjalani pekerjaan formal sebagai Dosen di STMIK Bina Sarana Global, Tangerang pada tahun 2013-2015 untuk mata kuliah Kalkulus, Aljabar Linier, Metode Numerik, dan Statistika; Guru Matematika di Pondok Pesantren Putri As-Syafi’iyah, Jatiwaringin, Bekasi pada tahun 2016 – sekarang; dan sebagai General Manager di PT Graha Sukses Mandiri Edukasi pada tahun 2012 – sekarang. Muallaf ini juga pernah menjalani pekerjaan non-formal diantaranya sebagai Manajer HRD Bimbingan Belajar UNGGULAN pada 2008-2009; Direktur Bimbingan Belajar UNGGULAN pada 2009-2010; Education Manager LP3I COURSE CENTER pada tahun 2010-2012; Branch Manager LP3I COURSE CENTER pada tahun 2012-2015; Penulis Modul Belajar LP3I COURSE CENTER pada tahun 2011-2015; Penulis Modul Belajar Zuper UN pada tahun 2014 – sekarang; Penulis Modul Belajar SIAP SBMPTN pada tahun 2017 – sekarang; Kontributor di www.dakwatuna.com dan www.kompasiana.com; Project Manager Anak Cerdas Apps kolaborasi dengan PT Acer Indonesia pada 2013-2014; Trainer dan narasumber di berbagai institusi dan lembaga pada 2008 – sekarang; Founder and Chief Manager Lembaga Bimbingan Belajar, Kursus, dan Pelatihan BRILLIANT STUDENT CENTER pada 2015 – sekarang. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 79

Aktivis pendidikan ini juga aktif di berbagai kegiatan dan organisasi, diantaranya sebagai: Chairman Committee pada Lokakarya Pendidikan LP3I COURSE CENTER Regional Jakarta dan Jawa Barat pada 2012; Chairman Committee pada KOMMAT (Kompetisi Matematika) Kecamatan Pondok Gede, Bekasi pada 2014; Anggota Departemen Hubungan Antarlembaga IKA (Ikatan Alumni) UNJ periode 2017-2021; dan Wasekjend 1 DPP Komunitas One Day One Juz (ODOJ) periode 2017-2020. Untuk berbagi dan sharing pengalaman bersama penulis bisa berkunjung ke pesonamatematika.my.id atau sangmutarobbi.wordpress.com. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 80

Bab 10 Menghitung gaji atau honor dan membuat slip gaji sederhana di MS.Excel Materi oleh Danil Hamdan Nuryana VIRTUAL COORDINATOR TRAINING JABAR 76 Menurut ilmu ekonomi kebutuhan manusia dibagi ke dalam tiga jenis kelompok yakni kebutuhan primer,kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier. Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang sangat dan harus terpenu, artinya apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka manusia akan mengalami kesulitan dalam hidupnya. Contoh : sandang, pangan, papan, pekerjaan. Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang pemenuhannya setelah kebutuhan primer terpenuhi. Contoh : pendidikan , pariwisata, rekreasi. Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Contoh: mobil, motor, komputer, handphone, dan lain – lain . Dalam perjalanan hidup manusia akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut salah satunya dengan bekerja dengan harapan bisa mendapatkan gaji atau honor dari pekerjaanya. Salah satu bidang pekerjaan sebagai seorang pendidik honorer sudah pasti tiap bulanya akan menerima honor yang diberikan oleh pihak sekolah. Yang tentunya jumlah honor sudah disepakati oleh kedua pihak. Untuk kerapihan dalam memberi honor oleh seorang administrasi di sekolah di Era Revolusi industri 4.0 saat ini sudah pasti penggunaan teknologi akan sangat membantu dalam segala hal, berikut saya akan sedikit berbagi ilmu bagaimana cara menghitung gaji atau honor sekaligus membuat slip gaji secara sederhana dengan menggunakan microsoft excel. Berikut ini langkah – langkah menghitung gaji atau honor di Microsoft excel : 1. Langkah yang paling awal tentunya adalah membuka program Microsoft excel, klik start, all program, Microsoft office, Microsoft excel. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 81

2. Membuat daftar menu yang akah dihitung gajinya seperti pada gambar berikut jangan lupa atur dahulu ikutin tanda panah : 3. Selanjutnya untuk mengisi kolom jumlah dipergunakan rumus excel sorot tiap – tiap kolom yang akan dihitung yaitu : =SUM(kolom poko + kolom tunjangan transport + kolom Tunjangan jabatan + kolom tunjangan wali kelas – kasbon) kemudian klik ENTER maka kolom jumlah akan terisi secara otomatis seperti gambar berikut 4. Untuk mengisi jumlah sampai dengan nomor ke- 5 bisa dilakukan penarikan sel pada 82 jumlah yang telah diisi pertama tadi Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia

5. Berikutnya untuk mengisi kolom total dipergunakan rumus excel =SUM(blok kolom jumlah dari nomor satu sampai kolom nomor lima) seperti pada gambar berikut : 6. Untuk mengisi kolom jumlah honor tertinggi dihitung dengan rumus excel =MAX(blok kolom jumlah dari nomor satu sampai kolom nomor lima) seperti pada gambar berikut : 7. Untuk mengisi kolom jumlah honor terendah dihitung dengan rumus excel =MIN(blok kolom jumlah dari nomor satu sampai kolom nomor lima) seperti pada gambar berikut : Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 83

8. Untuk mengisi kolom jumlah rata - rata dihitung dengan rumus excel =AVERAGE (blok kolom jumlah dari nomor satu sampai kolom nomor lima) seperti pada gambar berikut : 9. Untuk mengisi kolom jumlah data dihitung dengan rumus excel =COUNT(blok kolom jumlah dari nomor satu sampai kolom nomor lima) seperti pada gambar berikut : Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 84

Setelah langakah perhitungan selesai maka kolom sudah terisi semua kemudian dilanjutkan dengan pembuataan slip gaji untuk proses print out caranya buat sheet baru langkah – langkahnya seperti berikut : 1. Klik tombol sheet baru seperti pada gambar berkut untuk membuat halaman baru pada microsoft excel 2. Setelah lembar kerja baru berhasil selanjutnya buatlah kolom dengan format untuk membuat slip gaji seperti pada gambar berikut 3. Buat format kolom di lembar kerja baru sesuai dengan lembar kerja sebelumnya lihat gambar berikut : Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 85

Pada pembuatan format cetak ini dibuat agar ketika kita masukan Nama atau NUPTK yang menjadi patokan maka akan mucul data-data gajinya dari sumber sheet pertama secara otomatis sehingga format siap untuk dicetak. Rumus yang digunakan yaitu rumus excel vlookup. Langkah awal lihat format berikut dan sebelah kanan bikin urutan yang diberi warna oraange seperti gambar berikut : 1. Klik developer pada menu excel apabila belum ada pasilitas developer maka harus ditampilkan dengan cara File –> Options –> Customize Ribbon –> Lihat di box kanan, centang tulisan “Developer” > OK Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 86

2. Setelah pasilitas developer telah ada klik developer > insert > list Box > klik kanan seperti pada gambar 3. Setelah di klik kanan maka akan tampil acuan seperti gambar berikut 4. Kemudian klik tombol acuan seperti gambar dan pada input large isi kolom acuan seperti pada gambar berikut Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 87

5. Kemudian klik sheet atau lembar kerja sebelumnya dan blok seperti hambar berikut dan untuk isian kolom sorot warna orange kemudian klik OK 6. Setelah di klik OK maka akan tampil seperti gambar berikut Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 88

7. Setelah isian nma selesai maka tinggal isi NUPTK,Jabatan besaran pemasukan dan potongan dengan rumus yang sama seperti diatas namun tinggal diganti kolom panggilan pada sel seperti ditinjukan pada gambar 8. Untuk mengisi kolom selanjutnya karena menggunakan rumus excel VLOOKUP yang sama maka tinggal ganti no kolom sesuai urutan pada laman kerja sebelumnya seperti pada gambar 9. Setelah terisi semua kolom seperti pada gambar berikut untuk membuat bagus dihilangak garis blok pada kolom kemudian klik view > hilangkan centaang pada grildines seperti pada gambar Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 89

10. Setelah selesai maka file siaap untuk di cetak berikut tampilan gambarnya 11. Untuk print masing – masing guru bisa gunaakaan kolom disamping untuk memudahkan pencarian seperti pada gambar Demikian pemaparan materi yang dapat saya sajikan mudah – mudahan dapat bermanfaat bagi semuanya karena ilmu merupakan ladang jariah yang amalanya tidak akan putus. Teruslah berjuang dalam mencerdaskan generasi bangsa indonesia. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 90

Danil Hamdan Nuryana Lulusan Universitas Terbuka – UPBJJ Jakarta Di FMIPA – Matematika Danil Hamdan Nuryana Adalah anak ke- lima dari enam bersaudara. lahir dari orang tua Bapak Udung dan Ibu Lilis Farida. Penulis dilahirkan di Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut Jawa Barat pada tanggal 5 Mei 1988. Penulis menikah pada 19 agustus 2014 dengan istri tercinta Eva Siti Marhumah dan telah dikaruniai dua orang putra anak pertama lahir pada 23 Februari 2016 diberi nama Azmi Khoirul Umam dan anak ke- dua lahir pada 8 November 2018 diberi nama Zikri Fajri Al Khawarizmi. Penulis menempuh pendidikan dimulai dari SDN Bagendit 04 (Lulus tahun 2000), Melanjutkan pendidikan di SMP MUSLIMIN Kecamatan Banyuresmi (Lulus tahun 2003), dan SMA MUHAMMADIYAH Banyuresmi (Lulus tahun 2006) dan melanjutkan Pendidikaan Pada Tahun 2010 di Universitas Terbuka – UPBJJ Jakarta di FMIPA – Matematika (Lulus tahun 2017). Penulis pada saat kuliah pernah mendapatkan juara pertama Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTM) Universitas Terbuka FMIPA Prodi Matematika Tahun 2016. Akhir Kata Penulis Mengucapkan rasa Syukur sebesar-besarnya atas terselesaikannya Tulisan ini pada semua pihak yang terlibat baik kepada penyelengara Vicon Coordinator Training Jabar 76. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 91

Bab 11 Mengenal “SHODOU” seni kaligrafi Jepang Materi oleh Dea Amanda A. PENDAHULUAN Ketika kita memutuskan mempelajari sebuah bahasa asing, kebudayaan serta perilaku dari bangsa yang bahasa kita pelajari pun ikut andil dalam prosesnya. Bahasa merupakan salah satu bagian dari budaya maka dalam mempelajari bahasa terdapat berbagai faktor sosial budaya baik dari penuturan, gestur, maupun kebiasaan yang tidak lepas dari masyarakatnya. Bahasa mempunyai dua cara dalam penyampaiannya yaitu berbentuk lisan dan berbentuk tulisan. Berbentuk lisan berupa percakapan yang biasa dilakukan sebagai interaksi lagsung sedangkan tulisan berbentuk huruf yang dituliskan. Bahasa berbentuk lisan biasanya lebih mudah hilang apabila tidak dipraktekkan dalam waktu lama, kemudian untuk tulisan pada beberapa bahasa asing memiliki hurufnya tersendiri. Salahsatunya bahasa Jepang. Menurut iwabuchi (dalam sujianto, 2000: 54) Bahasa Jepang adalah bahasa yang dapat dinyatakan dengan tulisan yang menggunakan huruf-huruf (kanji, hiragana, katakana, romaji). Huruf bisa dibilang merupakan penggambaran dari sebuah kata, dalam bahasa Jepang satu buah kata biasanya bisa di wakilkan dengan satu huruf kanji. Huruf kanji merupakan salah satu huruf bahasa Jepang yang sulit dipelajari jumlahnya mencapai 50.000 lebih, dalam penulisannya pun terdapat langkah-langkah sehingga apabila salah satu coretan tidak sesuai akan terlihat berbeda dari biasanya. Huruf kanji sebagian besar dibuat di china untuk penulisan bahasa china dan baru disampaikan di Jepang pada abad ke 4. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 92

Bentuk huruf yang unik pada huruf-huruf Jepang mempunyai nilai keindahan tersendiri, pada periode nara seorang kaligrafer China Wang Xizhi datang ke jepang dengan membawa kaligrafi yang menggunakan huruf China. Namun, lama kelamaan berkembang dan kini cukup banyak ditemui karya-karya kaligrafi jepang yang menggunakan huruf Katakana maupun Hiragana. Seni kaligrafi Jepang tersebut disebut Shodou. B. MENGENAL “SHODOU” SENI KALIGRAFI JEPANG Shodou adalah seni menulis huruf jepang dengan gaya tertentu, misalnya tebal dan tipisnya garis. Membuat kaligrafi jepang diperlukan kuas, kertas, terdapat juga alat alat penunjang lainnya seperti tinta, alas kertas, penyanggah kertas, dan tempat untuk menuangkan tinta. Perhatikan gambar alat dan bahan dalam Shodou : Gambar 2.1 Alat dan Bahan Shodou ❖ Shitajiki, alas untuk kertas, biasanya yang lembut dan berwarna hitam. ❖ Bunchin, digunakan untuk menjepit kertas agar tidak bergeser, biasanya sudah tersedia di Shitajiki-nya. ❖ Hanshi, kertas tipis khusus untuk menuliskan kaligrafi ❖ Suzuri, tempat tinta yang keras (bisa terbuat dari batu atau bahan metal lainnya). Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 93

❖ Sumi, tinta berbentuk batang hitang yang nantinya dicampur dengan air, setelah itu digosokkan ke Suzuri untuk mendapatkan tintanya. ❖ Fude, kuas, ada berbagai macam gunakan sesuai kebutuhan. Shodou bukan hanya sekedar melatih unruk menulis saja, shodou melatih untuk dapat bersabar dan tenang dalam bersikap. Adapun Tahapan dalam Shodou antara lain: 1. Membuat tinta dari sumi yang dicampur air di atas wadah suzuri membutuhkan waktu kurang lebih satu jam. 2. Mencelupkan kuas fude ke tinta, lalu menulisnya di kertas washi. 3. Posisi memegang kuas dan tekanan kuas pada waktu menggores. Ketiga tahapan ini membutuhkan kesabaran dan ketenangan seseorang, yang nantinya akan terlihat dari hasil tulisannya di atas kertas washi. Terdapat berbagai macam gaya dalam penulisan Shodou diantaranya kaishou, gyoushou, dan shoshou. Perbedaan gaya penulisan ini berpengaruh pada hasil shodou itu tersendiri. Berikut macam macam kaligrafi jepang (Shodou) : Gambar 2.2 Kaishou Kaisho berarti \"correct writing\", kaligrafi dengan gaya ini dibuat sepersis mungkin dengan huruf versi cetak seperti di koran ataupun buku-buku (tidak digaya-gaya) agar mudah dibaca. Biasanya kaishou ini merupakan gaya penulisan yang diajarkan untuk pemula karena prosesnya tidak terlalu sulit dan mengikuti langkah penulisan huruf itu sendiri. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 94

Gambar 2.2 Gyoushou Gyousho berarti \"traveling writting\", huruf yang digunakan dalam Shodō dibuat sedikit miring. Berbeda dengan Kaisho yang kesannya tegas, Gyousho terlihat lebih santai. Penulisannya sama seperti tulisan tangan dengan bagian- bagian ujung yang terlihat lebih tumpul. Gambar 2.2 Soushou Sousho berarti \"grass writting\". Untuk model Sousho, tulisannya terasa lebih bebas dengan huruf-hurufnya yang dibuat miring. Sousho lebih sulit dibaca diantara model yang lainnya. Dalam pembuatannya, kebanyakan kaligrafer tidak melepaskan/mengangkat Fudonya, jadi garis-garis yang ada akan terasa menyatu. C. PENUTUP Pengenalan budaya pada saat mempelajari bahasa asing menjadi nilai tambah untuk meningkatkan keinginantahuan siswa. Shodou sendiri biasanya dipelajari di club bahasa Jepang yang ada di sekolah bisa juga disisipkan pada saat pembelajaran pengenalan huruf bahasa Jepang. Sejauh ini shodou sendiri sering menjadi salahsatu lomba yang diselenggarakan pada saat acara bunkasai bahasa Jepang Penulis sendiri pernah mengikutsertakan siswa dalam lomba shodou pada beberapa kesempatan sebagai pengenalan budaya Jepang itu sendiri dan tentu meningkatkan kompetensi siswa dalam penguasaan huruf dalam bahasa Jepang. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 95

3.1 Siswa yang mengikuti lomba shodou Penulis berharap dengan pemaparan tentang “Shodou” seni kaligrafi Jepang ini dapat menambahkan pengetahuan bapak/ibu guru lainnya tentang kebudayaan Jepang, meski dalam penulisannya terdapat banyak kekurangan. 3.2 Tampilan Youtube Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 96

Dea Amanda Guru Di SMAN 2 Padalarang Dea Amanda lahir 13 Desember 1994. Tahun 2017 menyelesaikan studi di Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Kemudian mengajar di SMAN 2 Padalarang. Selain mengajar penulis mempunyai minat yang besar pada dunia kepenulisan dan sangat menyukai puisi. Pernah beberapa kali ikut sebagai peserta lomba puisi seperti lomba Impian sebuku bersama eyang sapardi oleh sebuku.net dan Gerakan Menulis Buku Indonesia, Lomba Cipta Puisi Nasional ikutlomba (LCPN), dan baru baru ini terpilih sebagai 150 Penulis Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional bertema “Arti Bahagia” dari jejak publisher dan menjadi penulis pada buku antologi puisi “Arti Bahagia. Link youtube https://www.youtube.com/watch?reload=9&v=QFrjhg2jra0 Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 97

Bab 12 The craft model Materi oleh Devy Yulistiawati, S.S Pendidikan adalah salah satu hal yang penting dalam kehidupan, terkadang keberadaannya dianggap sama esensialnya dengan kebutuhan primer manusia pada umumnya. Berkenaan dengan hal itu, masyarakat mulai memperhatikan pendidikan dengan lebih teliti, kebutuhan akan pendidikan yang bermutu mulai merasuki setiap individu didalam masyarakat. Bagai gayung bersambut, hal ini direspon dengan baik oleh para penyelenggara pendidikan. Berbagai usaha dilakukan oleh penyelenggara pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan yang mereka tawarkan, dimulai dari mengadaptasi kurikulum dari Negara lain, peningkatan SDM, sampai dengan memperbaiki kinerja manajemen. Tanpa mengecilkan yang lain, usaha terakhir yaitu memperbaiki kinerja manajemen merupakan poin yang sangat krusial. Meskipun program pendidikan guru telah ada sejak lama, pendidikan guru ESL (English as a second language) merupakan perkembangan yang relatif baru. Banyak ahli teori dan praktisi pendidikan telah memberikan pendapat yang berbeda tentang model yang mungkin untuk pendidikan guru dari sudut pandang pribadi mereka. Namun, sebagian besar peneliti berbagi tiga pandangan umum. Selanjutnya ketiga konsep ini mencapai aklamasi kritis di seluruh dunia sebagai model pengajaran. Model- model terbaru pendidikan guru telah dikemukakan oleh, Michael J. Wallace pada tahun 1991. Wallace membentuk model-modelnya berdasarkan konsep-konsep pendahulunya yang sudah ada, tetapi dengan cara yang lebih nyaman atau transparan. Wallace (1991: 6), ada 3 (tiga) model pendidikan profesional utama, yaitu, Model Sains Terapan, Model Craft dan Model Reflektif. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 98

Perubahan pendidikan, khususnya perubahan-perubahan yang terkait dengan retorika masyarakat informasi global, memerlukan kegiatan pengembangan staf. Agar perubahan dapat dipengaruhi di ruang kelas, dukungan teknis dan pedagogis tambahan diperlukan. Program Pengembangan Profesi harus mencakup semua 'staf' yang akan berkontribusi pada implementasi perubahan yang dimaksudkan - kepala sekolah, guru, dan personel dukungan teknis dan administrasi. Di bagian ini fokusnya adalah pada guru. Terlepas dari siswa itu sendiri, guru dan kepemimpinan sekolah adalah agen utama perubahan di tingkat sekolah. Setiap guru bahasa mengidentifikasi lebih banyak dengan model Wallace tertentu daripada yang lain (Wallace 1991). Pengetahuan dan analisis model-model lain membantu para guru untuk mulai menggunakan mereka dengan cara yang tidak pernah mereka pikirkan sebelumnya. Ketika seorang guru menguasai tiga model, ia dapat menyarankan guru pelatihan lainnya cara menggunakannya ia juga dapat menjadi asisten untuk membantu mereka mempraktikkannya. Pendidikan saat ini pada dasarnya didorong oleh minat utama dalam mempersiapkan siswa untuk menjadi guru yang efektif. Oleh karena itu, beberapa program pendidikan guru telah dikembangkan untuk meningkatkan proses ini. Program- program ini mengeksplorasi kemungkinan pendekatan yang dapat mendorong siswa- guru atau guru-dalam-layanan menuju kegiatan pengajaran yang berfokus pada pembelajaran. Saat ini kita akan membahas tentang salah satu model pendidikan guru yang dikemukakan oleh, Michael J. Wallace yaitu Model Craft. Mungkin pemikiran awal orang menganggap Model Craft adalah model kerajinan tangan, namun ternyata bukan, Model Craft yang dimaksud adalah salah satu model pendidikan guru ESL. Model Craft adalah bentuk tertua dari pendidikan profesional dan masih digunakan sampai sekarang dalam pendidikan guru ESL, meskipun agak terbatas. Namun, dasar konseptualnya digunakan secara luas dalam kursus praktikum di mana siswa bekerja dengan guru kelas, yang sering disebut guru yang bekerja sama. Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 99

Model Craft adalah yang pertama digunakan oleh sebagian besar guru. Hal ini dapat kita ketahui ketika guru pemula harus memberi tahu siswa arti kata-kata, menjelaskan tata bahasa, minta mereka mengulangi dan melakukan latihan. Model Craft dengan menunjukkan kepada kita apa yang harus dilakukan dan memberi tahu kita apakah kita baik-baik saja atau tidak. Ketika kita mendapatkan pengalaman, Model Craft masih menjadi pilihan kita nomor satu karena guru berpengalaman lainnya memberi tahu kita apa dan bagaimana melakukan hal-hal di kelas. Mereka juga mengoreksi kita ketika kita memberi tahu mereka tentang kesalahan kita dan memberi selamat kepada kita ketika kita memiliki kelas yang sukses. Penggunaannya dalam satu kursus dalam program pendidikan guru ESL tidak dapat dianggap sebagai model untuk seluruh program. Asumsi dasar yang mendasari model ini adalah dalam bentuknya yang paling dasar, Model Craft terdiri dari peserta pelatihan atau pemula yang bekerja erat dengan guru ahli. Praktisi seharusnya belajar dengan meniru semua teknik pengajaran yang digunakan oleh guru yang berpengalaman. Pengetahuan diperoleh sebagai hasil dari observasi, instruksi, dan latihan. Model Craft pendidikan guru bahasa kedua memungkinkan pelajar untuk mengembangkan pengetahuan pengalaman, karena tanggung jawab utama pelajar adalah di kelas. Ini adalah salah satu model tercepat pendidikan guru ESL. Penelitian membuktikan bahwa siswa dapat meniru guru mereka dengan sangat cepat. Model Craft yang merupakan program pendidikan guru ESL ini memiliki beberapa kekurangan seperti pada strategi pelatihan yang paling relevan diberikan oleh para ahli, sehingga siswa-guru memainkan peran pasif. Model Craft pada dasarnya konservatif. Itu tidak menjelaskan perubahan apa pun. Itu hanya tergantung pada imitasi. Itu tidak menangani pengetahuan ilmiah yang relevan. Dalam model ini tidak ada ruang untuk mengembangkan kreativitas seseorang karena tidak memungkinkan menyarankan teori baru. Model Craft mengasumsikan bahwa pengetahuan dapat dicapai melalui pengalaman, sehingga model ini sangat menekankan pada praktek. Saat ini pendidikan di sekolah cenderung melupakan praktek. Hanya mengajarkan pada teori saja. Padahal Kumpulan Materi Beserta Virtual Coordinator – VCT Indonesia 100


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook