B. STRUKTUR ORGANISASI DAN TUGAS POKOK REKAM MEDIS 1. STRUKTUR ORGANISASI 285
2. TUGAS POKOK a. ASSEMBLING 1. Menerima dokumen rekam medis dan sensus harian dari unit-unit pelayan 2. Meneliti kelengkapan isi dan merakit kembali urutan formulir rekam medis. 3. Mencatat dan mengendalikan dokumen rekam medis yang isinya belum lengkapdan secara periodik melaporkan kepada Kepala Unit Rekam Medis mengenaiketidak lengkapan isi dokumen dan petugas yang bertanggung jawab terhadapkelengkapan isi tersebut. 4. Mengendalikan penggunaan formulir-formulir rekam medis dan secara periodikmelaporkan kepada Kepala Unit Rekam Medis mengenai jumlah dan jenisformulir yang telah digunakan. 5. Mengalokasikan dan mengendalikan nomor rekam medis. 6. Menyerahkan dokumen rekam medis yang sudah lengkap ke fungsi pengkodedan pengindeks. 7. Menyerahkan sensus harisn ke fungsi analisis dan pelaporan. b. KODING & INDEKSING 1. Mencatat dan meneliti kode penyakit dari diagnosis yang ditulis dokter, kode operasi dari tindakan medis yang ditulis dokter atau petugas kesehatan lainnya dan kode sebab kematian dari sebab kematian yang ditetapkan dokter 2. Mencatat hasil pelayanan ke dalam formulir indeks penyakit, indeks operasi atau tindakan medis, indeks sebab kematian dan indeks dokter sesuai dengan ketentuan mencatat indeks 3. Menyimpan indeks tersebut sesuai dengan ketentuan menyimpan indeks 4. Membuat laporan penyakit (morbiditas) dan laporan kematian (mortalitas) berdasarkan indeks penyakit, indeks operasi, dan indeks sebab kematian 286
c. ANALISING REPORTING 1. Setiap bulan menyusun laporan RL 1 berdasarkan rekapitulasi dan data tambahan lain yang diperlukan. 2. Setiap bulan menyusun laporan RL2a dan RL2b yang disusun berdasarkan indeks penyakit rawat jalan dan rawat inap 3. Setiap tahun menyusun RL3 berdasarkan data dari bagian tata usaha atau Pelayanan Medis. 4. Setiap semester menyusun RL 4 berdasarkan data dari kepegawaian. 5. Setiap tahun menyusun RL5 berdasarkan data dari IPSRS. 6. Mengirimkan laporan RS berdasarkan peraturan Depkes d. FILLING 1. Menerima dokumen RM yang sudah lengkap. 2. Menyimpan dokumen RM dengan metode 3. Straight Numerical Filing 4. Menyediakan dokumen RM untuk keperluan pelayanan pasien dengan menggunakantracer. 5. Mencatat penggunaan dokumen RM 6. Melacak dokumen yang tidak ditemukan pada tempat penyimpanan. 7. Melakukan retensi dan penyortiran dokumen RM menjadi dokumen yang aktif dannon aktif. 8. Bersama tim pemusnah melakukan pemusnahan formulir yang tidak dilestarikan. 9. Bersama Kordinator Instalasi Rekam Medis membuat Daftar dokumen RM yang tidakdilestarikan. 287
C. PERAN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT BWT Peran Rekam Medis di Rumah Sakit Bhakti Wiratamtama sebagai ujung tombak system pelayanan rumah sakit. Rekam medis bukti tertulis dalam perjalan riwayat pasien dari identitas hingga diagnose pasien. Adanya peran rekam medis di Rumah Sakit Bhakti Wiratamtama untuk tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan, rekam medis di rumah sakit bertujuan untuk mendapatkan catatan atau dokumen yang akurat dan adekuat dari pasien, mengenai kehidupan dan riwayat penyakit dimasa lalu dan sekarang, juga pengobatan yang telah diberikan sebagai upaya meningkatkan pelayanan kesehatan.Adapun Dokumentasi pada saat melakukan pelayanan sbb: 288
Pelayanan di pendaftaran pasien Pencarian dokumen rekam medis 289
D. PERAN REKAM MEDIS PADA PENANGAN COVID Rekam medis memiliki peran penting dalam penangan covid, bagian pendaftaran mendaftarkan pasien covid dan menyimpan identitas pasien seperti (ktp,kta,bpjs dan kk). Bagian assembling menunggu pengembalian dokumen covid dari ruang isolasi untuk dirakit, bagian filling menyimpan dokumen secara benar dan menjaga kerahasiaan isi tersebut. Penataan dokumen rekam medis covid Pendaftaran saat pandemi covid 290
E. Penutup Kesimpulan Peran penting pada masa pandemi covid – 19 bukan hanya dokter dan perawat , namun semua yang bekerja di rumah sakit adalah garda terdepan. Salah satunya rekam medis sangat penting karena ujung tombak rumah sakit yang memiliki data dan menyimpan dokumen rahasia milik pasien. Saran Sebaiknya bagian pelayanan diberikan hazmad baju dan hand senitizer dibagian loketnya, agar pasien dapat mencuci tangan untuk menghindari virus covid -19. Semarang, Maret 2022 Unit Rekammedis Dian Surya Setiawan Kopka NRP 31990163810979 291
RUMKIT TK. III 04.06.02 BHAKTI WIRA TAMTAMA INSTALASI/UNIT GAWAT DARURAT PERANAN INSTALASI GAWAT DARURAT DIRUMAH SAKIT TA.2020-2022 292
PERANAN PENTING INSTALASI GAWAT DARURAT DALAM MENANGANI PASIEN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI RUMAH SAKIT TENTARA BAKTI WIRA TAMTAMA TAHUN 2021-2022 BAB I A. PENDAHULUAN Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan perawatan di rumah sakit, mempunyai peranan sangat penting dalam menangani pasien dengan berbagai macam tingkat kegawatdaruratan (Keputusan Menteri Kesehatan RI, 2009). Pasien dengan kondisi kegawatdaruratan yang beranekaragam datang ke IGD dengan harapan memperoleh pelayanan yang optimal. Secara garis besar kegiatan di IGD rumah sakit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama secara umum terdiri dari : 1) Mengutamakan pelayanan prajurit TNI, PNS dan keluarga. 2) Menyelenggarakan pelayanan kegawatdaruratan yang bertujuan menangani kondisi akut atau menyelamatkan nyawa dan/atau kecacatan pasien. 3) Menerima pasien rujukan yang memerlukan penanganan lanjutan/definitif dari fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. 4) Merujuk kasus-kasus gawat darurat apabila rumah sakit tersebut tidak mampu melakukan layanan lanjutan (Permenkes RI No. 47 tahun 2018). Fasilitas Pelayanan Kesehatan seperti Puskesmas, Klinik, maupun RS di era pandemi COVID-19 akan sangat berbeda dengan sebelum adanya COVID-19. Rumah Sakit perlu menerapkan prosedur screening lebih ketat dalam hal penerimaan pasien, pembatasan pengunjung/pendamping pasien, kewaspadaan standar protokol PPI juga harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur, dan bahkan memisahkan pelayanan untuk pasien COVID-19 dan non COVID-19 agar memberi rasa aman dan nyaman kepada pasien, penunggu/pengunjung, maupun petugas kesehatan yang sedang bekerja serta mengurangi terjadinya resiko infeksi nosokomial di Rumah Sakit. 293
Kebijakan Rumah Sakit saat pandemi COVID-19 ini pada umumnya mewajibkan dilakukan screening pada pasien yang akan berobat baik melalui Poliklinik maupun IGD. Pasien dan penunggu yang datang ke Poliklinik maupun IGD wajib mengisi screening COVID-19 baik secara online maupun mengisi secara langsung lembar screening COVID- 19 yang tersedia di ruang screening maupun triage, Bahkan, petugas kesehatan pun juga tiap minggunya diwajibkan mengisi screening melalui aplikasi online. Waktu menunggu hasil screening COVID-19 yang tidak bisa cepat akan menyebabkan penumpukan pasien di triage IGD sehingga akan berakibat fatal jika ada salah satu pasien diantaranya positif COVID-19, kondisi inilah yang menyebabkan adanya rasa cemas dan takut bagi tenaga kesehatan yang bertugas walaupun sudah menggunakan APD minimal level 2. B. STRUKTUR ORGANISASI DAN TUGAS POKOK IGD 1. Struktur Organisasi STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT TK.III 04.06.02 BHAKTI WIRA TAMTAMA 294
2. Tugas Pokok Instalasi Gawat Darurat bertugas memberikan pelayanan medis yang sifatnya gawat dan darurat selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Pasien dengan penyakit akut yang masuk ke IGD dapat dikategorikan menjadi kasus gawat dan darurat, gawat tapi tidak darurat, darurat tapi tidak gawat, tidak gawat dan tidak darurat. Gawat adalah keadaan yang berkenaan dengan suatu penyakit atau kondisi lainnya yang mengancam jiwa, sedangkan darurat adalah keadaan yang terjadi tiba-tiba dan tidak diperkirakan sebelumnya, suatu kecelakaan, kebutuhan yang segera atau mendesak. C. PERAN IGD DI RUMAH SAKIT BWT Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit memainkan peran utama untuk penanggulangan gawat darurat untuk melakukan pemeriksaan awal kasus gawat darurat, resusitasi dan stabilisasi. Rumah Sakit harus mampu berperan sebagai active responder menerima korban bencana, active responder & coordinator tingkat lokal bagi RS sekitarnya, dan active responder yang mampu bergerak ke tingkat nasional. Dengan pemanfaatan IGD secara maksimal diharapkan menurunkan angka kematian dan kecacatan, diantaranya dengan melakukan penanganan kasus “true emergency” maupun “false emergency. Rumah Sakit harus menerima rujukan pasien atau melakukan rujukan balik, baik secara horizontal maupun vertikal. Rumah Sakit juga wajib turut serta dalam melakukan penanganan korban musibah massal dan bencana yang terjadi di dalam maupun di luar rumah sakit. 295
D. PERAN IGD PADA PENANGANAN COVID-19 Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah bagian dari unit pelayanan yang paling vital dalam membantu menyelamatkan nyawa pasien covid – 19 yang mengalami kegawatan medis ketika pertama kali masuk rumah sakit (Kemenkes RI, 2016). Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) memiliki perbedaan dengan pelayanan lainnya. Pasien covid di IGD ditangani dan dilayani tidak berdasarkan antrian atau nomor urut seperti halnya pelayanan yang ada di poli maupun dokter umum ataupun pada puskesmas. Kebijakan Rumah Sakit saat pandemi COVID-19 ini pada umumnya mewajibkan dilakukan screening pada pasien yang akan menggunakan pelayangan IGD. Waktu 296
menunggu hasil screening COVID-19 yang tidak bisa cepat akan menyebabkan penumpukan pasien di triage IGD sehingga akan berakibat fatal jika ada salah satu pasien diantaranya positif COVID-19, kondisi inilah yang menyebabkan adanya rasa cemas dan takut bagi tenaga kesehatan yang bertugas walaupun sudah menggunakan APD minimal level 2. Untuk itulah diperlukan modifikasi pelayanan IGD di era pandemi COVID-19 ini supaya menjamin rasa aman, nyaman, dan juga mengurangi resiko terjadinya infeksi silang baik pasien, penunggu, maupun tenaga kesehatan yang bertugas. 297
E. PENUTUP 1. Kesimpulan Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan penulis di Rumah Sakit Tk. III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama serta dari pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan secara garis besar kegiatan di IGD rumah sakit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama secara umum terdiri dari : 1) Mengutamakan pelayanan prajurit TNI, PNS dan keluarga. 2) Menyelenggarakan pelayanan kegawatdaruratan yang bertujuan menangani kondisi akut atau menyelamatkan nyawa dan/atau kecacatan pasien. 3) Menerima pasien rujukan yang memerlukan penanganan lanjutan/definitif dari fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. 4) Merujuk kasus-kasus gawat darurat apabila rumah sakit tersebut tidak mampu melakukan layanan lanjutan (Permenkes RI No. 47 tahun 2018). Fasilitas Pelayanan Kesehatan seperti Puskesmas, Klinik, maupun RS di era pandemi COVID-19 akan sangat berbeda dengan sebelum adanya COVID-19. Rumah Sakit perlu menerapkan prosedur screening lebih ketat dalam hal penerimaan pasien, pembatasan pengunjung/pendamping pasien, kewaspadaan standar protokol PPI juga harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur, dan bahkan memisahkan pelayanan untuk pasien COVID-19 dan non COVID-19 agar memberi rasa aman dan nyaman kepada pasien, penunggu/pengunjung, maupun petugas kesehatan yang sedang bekerja serta mengurangi terjadinya resiko infeksi nosokomial di Rumah Sakit. 2. Saran a) Mengenal dan memahami hak keselamatan dan kesehatan kerja di Rumah Sakit khususnya IGD. b) Membuat daftar APD yang dibutuhkan untuk menangani Covid-19 di IGD Rumah Sakit Tk. III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama. c) Melakukan laporan jika terdapat APD yang sudah tidak layak pakai. d) Menjaga serta memelihara APD yang sudah ada di rumah sakit sesuai dengan pedoman yang ada. Semarang, Maret 2022 Unit IGD 298 Nur Azis Ali Imron Sertu NRP 31010139220679
RUMKIT TK. III 04.06.02 BHAKTI WIRA TAMTAMA INSTALASI/UNIT RAWAT JALAN PERANAN UNIT RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA TA. 2020-2022 299
PERANAN INSTALASI/UNIT RAWAT JALAN DALAM PENANGANAN COVID-19 DI RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA TA. 2020-2022 BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Instalasi Rawat Jalan Instalasi Rawat Jalan merupakan salah satu Instalasi di Rumah Sakit yang memberikan pelayanan rawat jalan kepada pasien sesuai dengan spesialisasi yang dibutuhkannya. Pelayanan tersebut meliputi pemeriksaan, pengobatan dan tindakan medis sesuai kondisi pasien dan jenis penyakit yang dialaminya. Seluruh kegiatan pelayanan di Instalasi Rawat Jalan dilaksanakan dengan mengacu pada pedoman, panduan dan standar prosedur operasional yang sudah disahkan. Hal tersebut bertujuan untuk mempertahankan standar mutu dan keselamatan pasien. Penyelenggaraan Rawat Jalan di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama di peruntukan bagi seluruh anggota Militer, PNS Kementerian Pertahanan beserta keluarga, warakamuri dan pensiunan dan masyarakat secara umum. Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang memprioritaskan pelayanan kepada pasien anggota Militer, PNS Kementerian Pertahanan dan keluarga sesuai dengan ST PERKASAD Nomor 408/2021, Tanggal 24 Agustus 2021. Pelayanan terhadap Prajurit, PNS, dan keluarganya sebagai skala prioritas dalam memperoleh pelayanan. Pelayanan dilaksanakan secara profesional yang menempatkan prajurit, PNS, dan keluarganya sebagai skala prioritas dalam memperoleh pelayanan dengan indikasi dari pemeriksannya dengan tidak mengesampingkan pelayanan kesehatan terhadap pasien non dinas. Terselenggaranya kegiatan pelayanan Rawat Jalan di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama yang sesuai dengan prosedur dan Standar Pelayanan Minimal. B. Pengertian Covid-19 Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). SARS-CoV-2 merupakan coronavirus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit 300
yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Tanda dan gejala umum infeksi Covid- 19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus Covid-19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. C. Maksud Dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan dari penyelenggaran Rawat Jalan adalah D. Agar semua pasien dapat mendapatkan pelayanan Kesehatan secara paripurna sehingga dapat mendapatkan derajat Kesehatan yang lebih baik. E. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan rawat jalan secara optimal, cepat, nyaman dan akuntabel dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD dan terselengganya kegiatan pelayanan rawat jalan yang sesuai dengan prosedur dan standar pelayanan minimal (SPM). D. Ruang lingkup dari pelayanan Instalasi Rawat Jalan meliputi Pasien Dinas: 1. Anggota Militer 2. PNS Kemhan 3. Keluarga anggota Militer dan PNS Kemhan 4. Warakamuri 5. Pensiunan Masyarakat Umum lainnya: 1. Masyarakat pengguna BPJS 2. Swasta 301
BAB II STRUKTUR ORGANISASI A. Struktur Organisasi Semua tingkatan rumah sakit yang ada di AD, mulai dari Tk. I sampai dengan Tk. IV, dan Rumah Sakit Bantuan Struktur Organisai Instalasi Rawat Jalan KEPALA INSTALASI RAWAT JALAN KASUB INSTALASI RAWAT JALAN STAF RAWAT KAPOLI RAWAT HEMODIALISA PERAWAT GIGI PERAWAT GIGI JALAN JALAN PERAWAT PERAWAT BIDAN ADMINISTRASI B. Sasaran Organisasi 4) Penanggung Jawab: Karumkit 5) Pimpinan Kegiatan: Kainstalwatian/Kasubwatian 6) Pelaksanan Kegiatan: Kepala Poliklinik 7) Pelaksana Penunjang: Kainstal Jangum, Kainstal Jangdiagnostik dan Kainstal lainnya 8) Sub Pelaksanan Kegiatan 1: Dokter Pelaksana 9) Sub Pelaksana Kegiatan 2: Perawat Pelaksana 302
C. Tugas dan Tanggung Jawab 4) Penanggung Jawab: Membuat kebijakan, memberikan petunjuk dan arahan tentang teknis serta bertanggung jawab kepada komandan/pimpinan diatasnya. 5) Pimpinan Kegiatan: memimpin langsung dan mengarahkan anggota, mengendalikan, mengawasi dan mejamin kelancaran dukungan administrasi, bertanggunga jawab atas keberhasilan pelaksanaan serta bertanggung jawab kepada komandan/pimpinan diatasnya. 6) Pelaksanan Kegiatan: Melaksanakan kegiatan sesuai ketentuan, melaporkan kepada pimpinan, dan bertanggung jawab kepada komandan/pimpinan diatasnya. 7) Pelaksana Penunjang: melaksanakan kegiatan dan bertanggung jawab kepada komandan/pimpinan diatasnya. 8) Sub Pelaksanan Kegiatan 1: Memberikan pelayanan terhadap pasien terkait pencegahan, diagnosis dan penanganan awal, serta merujuk ke dokter spesialis jika diperlukan. Meresepkan obat-obatan dan bertanggung jawab kepada komandan/pimpinan diatasnya. 9) Sub Pelaksana Kegiatan 2: Melaksanakan anamnesa, mengukur tanda-tanda vital; memberikan penjelasan kepada pasien pada saat pemeriksaan dokter tentang tindakan yang akan dilaksanakan; melaksanakan tertib admistrasi di poliklinik; dan bertanggung jawab kepada komandan/pimpinan diatasnya. 303
PASIEN DATANG POLIKLINIK RAWAT INAP PENDAFTARAN PENUNJANG FARMASI RUJUK PULANG 304
BAB III PERAN INSTALASI RAWAT JALAN A. Peran Instalasi Rawat Jalan Peranan Instalasi Rawat Jalan di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang dalam hal ini mempunyai andil dan peranan yang mendukung pelayanan Kesehatan terhadap seluruh anggota Militer, PNS Kementerian Pertahanan beserta keluarga dan masyarakat lainnya yang memerlukan layanan Kesehatan yang tidak memerlukan rawat inap tetapi tetap mendapatkan pelayanan Kesehatan dimana pasien akan mendapatkan pelayanan medis oleh Dokter Spesialis sesuai dengan indikasi sakitnya. Pelayanan Rawat Jalan di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang mengutamakan dan memprioritaskan pelayanan terhadap anggota Militer, PNS Kementerian Pertahanan dan keluarganya sesuai dengan ST KASAD no. 408 / 2021 tanggal 24 Agustus 2021 dengan tidak mengesampingkan pelayanan medis Rawat Jalan terhadap masyarakat pengguna lainnya. Semua pelayanan Rawat Jalan dapat berjalan dengan baik dan sebagaimana mestinya. B. Jenis Pelayanan Di Instalasi Rawat Jalan 1. Pelayanan Poliklinik Pagi (jam 08.00 - jam 14.00 ) 2. Pelayanan Poliklinik Sore (jam 14.00 - jam 19.00 ) C. MACAM PELAYANAN DI INSTALASI RAWAT JALAN NO POLIKLINIK NAMA DOKTER KET 1. POLIKLINIK PENYAKIT DALAM dr. Nurul Aisyiah, SpPD 2. POLIKLINIK BEDAH UMUM dr. Imam W, SpPD dr. Taufik K, SpPD 3. POLIKLINIK BEDAH ORTHOPEDI dr. Arif B, SpB dr. Bambang Sugeng, SpB dr. Taufik Urachman, SpB dr. Soeharyo, SpB dr. Bondan, SpB dr. Wijiono, SpB 305
4. POLIKLINIK JANTUNG dr. Yudha M, SpB 5. POLIKLINIK SYARAF dr. Galih Rakasiwi, SpJ 6. POLIKLINIK THT dr. Meyvita, SpN dr. Fiena, SpN 7. POLIKLINIK GIZI KLINIK dr. M. Andi F, SpTHT-KL 8. POLIKLINIK KULIT KELAMIN dr. Atik M, SpTHT-KL 9. POLIKLINIK MATA dr. Adi Nolodewo, SpTHT-KL dr. Sabri, SpTHT-KL 10. POLIKLINIK OBSGYN dr. Heny, SpGZ dr. Dina, SpGZ 11. POLIKLINIK ANAK dr. Endang, SpKK dr. Pasid, SpKK 12. POLIKLINIK GIGI dr. Yudhi Dorandes, SpM dr. Trining, SpM 13. POLIKLINIK REHAB MEDIK dr. Mastuti, SpM 14. HD dr. Magdalena, SpM 15. POLIKLINIK TULIP ( HIV ) dr. Sugeng Suwoto, SpOG 16. POLIKLINIK TULIP ( TB ) dr. Arif Soffanto, SpOG dr. Irsam, SpOG dr. Kartika, SpA dr. Setya, SpA dr. Lidia, SpA drg. Agus Widodo, SpBMM drg. Farid, SpKG drg. Wuri, SpOrt drg. Missagustin drg. Erniyati drg. Dini dr. Sugianto, SpKFR dr. Lisa, SpKFR 306
D. Sarana Prasarana Untuk sarana dan prasarana umum saat ini pada masing-masing poliklinik telah di lengkapi sarana dan prasarana yang memadai dalam rangka peningkatan mutu pelayanan pada Instalasi Rawat Jalan meliputi: 1. Komputer pada masing-masing meja dari para Dokter Spesialis (13 buah omputer) 2. Komputer pada Nurse Station (2 buah Komputer) 3. Printer pada Nurse Station (1 Buah Komputer) 4. Display Antrian Pasien (14 Display Anrtian Pasien) Sedangkan untuk sarana prasarana alat Kesehatan telah di lengkapi sesuai dengan kebutuhan pada masing – masing poliklinik NO POLIKLINIK NAMA ALAT KET 1. POLKLINIK PENYAKIT DALAM Pembaca hasil Rontgen 2. POLIKLINIK BEDAH EKG Pembaca hasil Rontgen 3. POLIKLINIK SYARAF SET Pelepas GIFF 4. POLIKLINIK JANTUNG Ganti Balut SET 5. POLIKLINIK THT Heating AFF SET Pembaca Hasil Rontgen 5. POLIKLINIK MATA ECHO Pembaca Hasil Rontgen 6. POLIKLINIK REHAB MEDIK Endoskopi SET THT SET 7. POLIKLINIK GIGI Audiometri dan Timpanometri SET Oto Accoustic Emission (OAE) NCT SET Autorefraktometri dan Keratometri SET Slit Lamp SET Operating SET US ( Ultra Sound ) IR ( Infra Red ) Tens ( Transskulation simulation ) Vacuum Exesice SET SWD SET pemeriksaan GIGI ORTHO SET 307
8. POLIKLINIK ANAK Konservatif SET Bedah Mulut SET 9. POLIKLINIK OBSGYN Nebulizer SET Kulkas Vaksin 10. HD Injeksi SET USG 4 Dimensi 11. POLIKLINIK GIZI KLINIK OBGYN SET 12 POLIKLINIK KULIT KELAMIN Meja GYN SET Mesin HD Reguler E. Sumber Daya Manusia Mesin HD ICU Mesin HD COVID dan Infeksius NO NAMA Peraga Makanan Sehat SET 1. Nurhayati, S. Kep Peralatan Kulit Kelamin SET 2. Eni Hartati, S. Kep 3. Ns. Sri Wahyuningsih, S. Kep PANGKAT KET 4. Ns. Novita, S. Kep PNS Gol III B Perawat 5. Sitha Pradana, AMK PNS Gol III A Perawat 6. Ns. Liz Regina, S. Kep PNS Gol III C Perawat 7. Ns. Dian Fitriasari, S. Kep PNS Gol III B Perawat 8. Aminah PNS Gol II D Perawat 9. Siti Nurchoiriyah, AmdKeb PNS Gol III A Perawat 10. Tri Mulyati, AmdKeb PNS Gol III A Perawat 11. Eni Tri Lestari, S. Kep PNS Gol II B Perawat 12. Vistyan PNS Gol III B Bidan 13. Djati PNS Gol III B Bidan 14. Mulyani PNS Gol III B Perawat 15. Budi Susilo PNS Gol III C Perawat GIGI 16. Ayu Cahyawati PNS Gol III C Perawat GIGI 17. Novi PNS Gol III B Perawat GIGI 18. Afif PNS Gol III C Terapis 19. Uli PNS Gol III A Terapis 20. NS. Atik, S. Kep TKS Terapis 21. Mulia Ambarwati, S. Kep TKS Terapis 22. Puji, S. Kep TKS Terapis 23. Nurfattah, S. Kep PNS Gol III A Perawat HD 24. Doyok PNS Gol III A Perawat HD PNS Gol II D Perawat HD TKS Perawat HD TKS Perawat HD 308
F. Staff Instalasi Rawat Jalan NO NAMA JABATAN PANGKAT KET 1. Jarwa, SKM Kainstalwatlan MAYOR CKM 2. D. Hery, S. Kep PNS Gol III A Penanggung jawab klaim BPJS 3. Wiwik, S. Kep PNS Gol III A Penanggung jawab klaim BPJS 4. Siti PNS Gol II D Penanggung jawab Data Dokumentasi Pelayanan di Instalagi Rawat Jalan 309
TOP TEN DISEASE TAHUN 2022 NO JENIS PENYAKIT JUMLAH KET 1. Diabetes Militus 3.345 2. Hipertensi 2.116 1 3. Stroke Non Haemoragik 859 2 4. Osteoartheritis 811 3 5. Low Back Pain 742 4 6. Cronic Kidney Disease ( CKD ) 721 5 7. Post Orif 525 6 8. Katarak 449 7 9. IHD 425 8 10. Nekrosis Pulpa 405 9 11. Fraktur 308 10 12. CHF 305 13. Epilepsi 253 14. Ishialgia 124 15. CAD 92 310
16. Miop 88 17. STT ( Soft Tissue Tumor ) 81 18. Serumen 67 19. PPOK 67 20. Hipertiroid 58 21. Frozen Shoulder 50 22. Hamil dengan Risti 47 23. HHD 45 24. Otitis 43 25. Asma 43 26. Tonsilitis 26 JUMLAH PENGUNJUNG TA 2021 NO BULAN MILITER PNS KEL PURN BPJS SWASTA JUMLAH 1. Januari UMUM 2. Februari 3. Maret 41 5 42 48 230 141 507 4. April 5. Mei 12 9 35 34 237 136 463 6. Juni 7. Juli 38 9 46 65 360 134 652 8. Agustus 9. September 44 8 39 49 351 143 634 10. ktober 11. November 37 6 59 36 367 154 659 12. Desember 44 4 56 63 326 148 641 27 6 28 35 243 155 494 46 4 49 72 320 166 657 41 11 45 81 429 180 787 48 9 41 61 466 97 722 48 9 45 65 421 95 683 63 9 29 56 505 92 754 489 89 514 665 4.255 1.641 7.653 311
JUMLAH KUNJUNGAN TA 2021 NO BULAN MILITER PNS KEL PURN BPJS SWASTA JUMLAH 1. Januari UMUM 2. Februari 3. Maret 173 41 157 661 1960 229 3221 4. April 5. Mei 124 43 135 579 1864 203 2948 6. Juni 7. Juli 173 63 161 775 2215 239 3626 8. Agustus 9. September 170 36 172 715 2180 222 3495 10. Oktober 11. November 148 37 212 628 1957 248 3230 12. Desember 171 34 167 617 1846 258 3093 139 31 123 533 1695 251 2772 190 29 176 593 1805 273 3066 205 54 184 681 2231 250 3605 201 59 189 733 2261 160 3603 225 40 185 844 2438 177 3909 287 68 185 813 2678 173 4204 2.206 535 2.046 8.172 25.130 2.683 40.772 312
BAB IV PERAN INSTALASI RAWAT JALAN DALAM PENANGANAN COVID-19 Dalam menangani Covid-19 Instalasi Rawat Jalan mempunyai peranan dalam mendukung pelayanan terhadap pasien yang berobat di poliklinik Rawat Jalan dan terindikasi terkena Covid-19, melalui mekanisme atau alur yang telah di tetapkan oleh RS. Bhakti Wira Tamtama. Setiap pasien yang berobat di Poliklinik Rawat Jalan akan dilakukan skrining riwayat perjalanan dengan menggunakan form skrining. Pasien yang terindikasi Covid-19 baik yang di ketahui dari hasil pemeriksaan laboratorium maupun yang berdasarkan tanda dan gejala akan di bawa ke IGD untuk di lakukan skrining dan pemeriksaan lanjutan sesuai dari tanda dan gejala pasien. Peran selanjutnya yaitu, selalu memberikan edukasi atau pendidikan kesehatan kepada pasien tentang pencegahan Covid-19 (prokes: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan lain-lainnya). Meja periksa dan nurse station diberikan penghalang, hand sanitasier yang tersedia pada setiap pintu dan tempat-tempat umum disekitar poli, tempat duduk pasien yang sudah diberi tanda silang (X) untuk menjaga jarak serta dokter dan perawat menggunakan alat pelindung diri (APD) level 2. Peranan yang paling utama pada Instalasi Rawat jalan adalah sebagai FILTER dan sebagai educator yang selalu mendampingin pasien agar mau dan berkenan menjalani pemeriksaan lanjutan di IGD sehingga penularan Covid-19 dapat di kendalikan. Selama dalam penanganan Covid-19 dalam kurun waktu tahun 2019–2022 telah masuk beberapa pasien yang terindikasi Covid-19 dari poliklinik yang kemudian di skrening dan dilakukan penatalaksanaan rawat inap Covid-19 melalui IGD.Instalasi Rawat Jalan memberikan dukungan penuh dalam hal pelayanan pada pasien terindikasi Covid-19 maupun pasien reguler baik secara medis dan non medis sehingga pasien dapat terlayani secara paripurna.Selain itu Instalasi Rawat Jalan khususnya HD ( Hemodialisa ) mempunyai dan melaksanakan HD dengan COVID 19 di mana kami memliki 2 TT untuk HD COVID 19 dimana untuk pelayanan HD denagn COVID 19 saat ini banyak berasal dari Instalasi Rawat Inap Isolasi, sehingga setelah di lakukan HD dengan COVID 19 pasien di kemabilikan ke ruang Rawat Inap Isolasi COVID 19 untuk mendapatkan pelayanan lebih lanjut terkait diagnose COVID 19. Pelayanan HD dengan COVID 19 menggunakan APD level 3 dalam pelaksanaannya sesuai dengan peraturan yang berlaku. 313
Dokumentasi pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien rawat jalan 314
315
316
317
318
319
BAB V PENUTUP Rumah Sakit Bhakti Wira Semarang telah menjalankan perannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai Rumah Sakit lini kedua di Jawa Tengah dalam rangka penanggulangan Rumah Sakit Bhakti Wira Semarang. Peran tersebut tentunya didukung oleh Kepala Rumah Sakit sebagai penanggungjawab pelayanan dan sekaligus sebagai subyek hukum dalam penanggulangan Covid-19 di Jawa Tengah. Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang sangat mendukung program dari pemerintah dalam penanganan Covid-19 dengan menjalankan program yang telah di tetapkan oleh pemerintah dengan sistem dan alur yang telah di buat oleh Rumah Sakir Bhakti Wira Tamtama Semarang. Instalasi Rawat Jalan sendiri telah memberikan kontribusi nyata dalam penanganan Covid-19 dengan memposisikan sebagai FILTER dan mendampingin pasien yang terindikasi Covid-19 dengan memberikan edukasi agar pasien mau dan berkenan mengikuti tatalaksanan pengobatan Covid-19 melalui skrining Covid-19 sehingga membantu program pemerintah dalam penanganan dan pencegahan penularan Covid-19. Tenaga medis dan paramedis berdiri sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid- 19 dengan membangun komunikasi dan Kerjasama yang baik antara lini agar program pemerintah dalam hal ini Rumah Sakit TNI bisa memberikan kontribusi nyata dalam penanganan Covid-19. Semarang , Maret 2022 Kainstal Watlan Jarwa, SKM Mayor Ckm NRP 2920080830572 320
RUMKIT TK. III 04.06.02 BHAKTI WIRA TAMTAMA INSTALASI/UNIT RAWAT INAP PERANAN UNIT RAWAT INAP DALAM PENANGANAN PANDEMI COVID-19 DI RUMAH SAKIT TA. 2019-2022 321
PERANAN INSTALASI/UNIT RAWAT INAP DALAM PENANGANAN PANDEMI COVID-19 DI RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA TAHUN 2019-2020 BAB I PENDAHULUAN 1. Umum. a) Rumah sakit Tk. III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama sebagai rumah sakit jajaran Kesdam IV/Diponegoro, mempunyai tugas pokok membantu Kesdam IV/Diponegoro dalam penyelenggarakan dukungan kesehatan bagi satuan dijajaran Kodam IV/Diponegoro khususnya satuan yang berada di wilayah garnisun semarang dan melaksanakan pelayanan kesehatan bagi Prajurit, Pns serta keluarganya termasuk juga melayani masyarakat umum lainnya dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang tinggi bagi prajurit, PNS, dan keluarganya. b) Pandemic Covid -19 merupakan bencana besar internasional yang melanda hampir seluruh negara di dunia yang berdampak pada kematian yang besar dan kelumpuhan hampir seluruh sektor dan sendi – sendi negara. Dan negara Indonesia sempat menempati posisi negara yang 10 ( besar ) negara yang terpapar covid- 19. Ibu kota negara dan kota – kota besar di Indonesia khususnya kepulauan jawa merupakan wilayah terparah yang penduduknya terpapar Covid- 19. Untuk daerah jawa tengah sendiri sempat berada di urutan ke-2 terparah daerah yang terpapar dan masuk dalam zona merah. Akibat bencana wabah Pandemi Covid-19 ribuan bahkan jutaan nyawa telah melayang di karenakan beberapa aspek diantaranya kesiapsiagaan lembaga / intitusi terkait khususnya bidang kesehatan yang menangani wabah penyakit yang kurang siap. Ketidaksiapan ini disebabkan salah satunya adalah kelengkapan sarana dan prasarana kesehatan yang kurang memadai , sehingga seluruh rumah sakit dan tenaga kesehatan sangat kewalahan dalam melaksanakan kegiatan penanganan pandemic Covid- 19 . Ribuan bahkan jutaan nyawa telah melayang baik masyarakat umum , aparatur negara, sampai kepada tenaga medis itu sendiri akibat situasi pandemic Wabah Covid -19. 322
c) Pada Bulan 15 Maret 2020 : Status Wabah Corona di Indonesia Ditetapkan sebagai Bencana Nasional Pemerintah telah menetapkan Wabah Corona Virus atau Covid-19 sebagai Bencana Nasional. Status tersebut diumumkan, Sabtu sore (14/3) oleh Presiden melalui Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo di Gedung BNPB. Tanggal 15 Maret 2020 : SK Gubernur Jawa Tengah tentang Penunjukan RST Bhakti Wira Tamtama Sebagai Rumah Rakit Rujukan Penanggulangan Penyakit Infeksi Emerging (Covid-19) Lini kedua 323
BAB II A. Struktur organisasi dan tugas pokok instalwatnap 1. Struktur Organisasi a. Orgas rawat inap Keberhasilan penyelenggaraan tugas pokok Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama ditentukan sejauh mana efektifitas pelaksanaan pembinaan fungsi teknis kesehatan secara terus menerus, bertahap, bertingkat dan berlanjut terutama dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama dalam rangka mendukung tugas pokok dituntut memiliki fasilitas dan kemampuan personel yang memadai sehingga pada pelaksanaannya dapat berjalan secara maksimal. KEPALA RUMAH SAKIT KEPALA INSTALASI RAWAT INAP TURMIN INSTALWATNAP KEPALA RUANG KATIM I KATIM II PERAWAT PELAKSANA 324
b. Tugas Pokok Struktur Organisasi pelayanan rawat inap Rumah Sakit tingkat III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama adalah melaksanakan pelayanan rawat inap terhadap prajurit dan PNS beserta keluarganya secara profesional dan paripurna dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok Rumah Sakit tingkat III 04.06.02 Bhakti Wira Tama. Antara lain: 1) Menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan rawat inap 2) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan pelayanan kesehatan rawat inap 3) Merencanakan melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengawasi kesiapan operasional material kesehatan untuk rawat inap 4) Melaksanakan tugas dan kewajibannya bertanggung jawab kepada Kepala Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. dalam melaksanakan tugas pokok dibantu oleh subsatker yang berfungsi sebagai pendukung sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan secara maksimal : Turwat Mahir KIA / KB Instalwatnap 1) Membantu Kainstalwatnap menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan. 2) Melaksanakan pelayanan keluarga berencana. 3) Melaksanakan pelayanan penyuluhan kesehatan ibu dan anak. Turwatum KIA / KB Instalwatnap RS Bhakti Wira Tamtama dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya bertanggung jawab kepada Kainstalwatnap RS Bhakti Wira Tamtama. Turwatum Instalwatnap Membantu Kainstalwatnap menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan rawat inap. 1)Melaksanakan pelayanan kesehatan pasien rawat inap. 2)Melaksanakan pengontrolan secara periodic terhadap pasien rawat inap. 325
Turmin Instalwatnap 1)Membantu Kainstalwatnap melaksanakan tugas-tugas administrasi. 2)Melaksanakan pengetikan laporan pasien rawat inap. 3)Melaksanakan pengisian medical record setiap pasien rawat inap. Turmin Instalwatnap RS Bhakti Wira Tamtama.dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya bertanggungjawab kepada Kainstalwatnap RS Bhakti Wira Tamtama. 326
BAB III Peranan instalasi rawat inap di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama B. Staf rawat inap dan ruang perawatan Instalasi rawat inap di rumah sakit merupakan bagian integral dari pelayanan rumah sakit secara menyeluruh ,yang sekaligus merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan pencapaian tujuan rumah sakit bahkan sering menjadi factor penentu citra rumah sakit di mata prajurit, PNS dan keluarganya serta masyarakat. Dalam instalasi rawat inap terbagi atas staf rawat inap dan ruang perawatan /bangsal. a. Staf rawat inap Bertanggung jawab membantu kainstalwatnap atas segala sesuatu yang berkaitan tentang administrasi rawat inap agar tercapai tertip administrasi dalam rangka mendukung program kerja dan tugas pokok rumah sakit bhakti wira tamtama b. Ruang perawatan/bangsal Pelayanan rawat inap adalah suatu instalasi/unit pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit yang merupakan gabungan dari beberapa fungsi pelayanan katagori pasien yang masuk rawat inap adalah pasien yang memerlukan perawatan instensif atau obsservasi ketat karena factor penyakitnya ruang perawatan yang dimiliki rumah sakit bhakti wira tamtama antara lain : 1) Ruang Nusa indah 2) Ruang Dahlia 3) Ruang bougenvile 4) Ruang anggrek 5) Ruang melati 6) Ruang cempaka 7) Ruang flamboyan 8) Ruang ICU 9) Ruang perina 10)Ruang VK 11)Ruang Piccu/NICCU 327
Dokumentasi ruang rawat inap Monitoring pasien post op oleh Perawat ruang cempaka perawat ruang Nusa indah melaksanakan TTV kepada pasien Pemasangan infus pump oleh Pemakaian alat bantu nafas perawat ruang anggrek CPAP pada bayi oleh perawat perina 328
Perawat bougenvile sedang Perawat flamboyan mengantar melaksanakan pemakaian alat Pasien melaksanakan foto syring pump kepada pasien rontgen Perawat sedang melaksanakan Perawat sedang melaksanakan EKg kepada pasien edukasi kepada pasien di damping kepala 329
BAB IV Peran instalasi rawat inap dalam penanganan Covid-19. Dengan ditetapkannya Wabah Corona Virus atau Covid-19 di Indonesia sebagai Bencana Nasional dan Penunjukan RST Bhakti Wira Tamtama Sebagai Rumah Rakit Rujukan Penanggulangan Penyakit Infeksi Emerging (Covid-19) Lini kedua maka rumah sakit bhakti wira tamtama harus berbenah dan menyiapkan ruang rawat khusus/Isolasi untuk menampung dan merawat pasien covid-19.salah satu bangsal yang di siapkan yaitu bangsal isolasi dimana bangsal tersebut merupakan gabungan antara bangsal flamboyan dan bangsal cempaka yang berada di ujung sebelah selatan rumah sakir bhakti wira tamtama . Ditunjuknya bangsal tersebut bertujuan untuk meminimalisir penyebaran virus corona -19 di area rumahsakit bhakti wira tamtama sehingga proses pelayanan tidak terganggu dan dapat berjalan dengan maksimal.pada awal merebaknya khasus pasien covid di kota semarang dan keterbatasan alat pelindung diri dan peralatan yang lainnya tidak menjadikan hambatan bagi proses perawatan pasien covid di rumah sakit bhakti wira tamtama,alhamdulillah setelah berjibaku dengan kekurangan tersebuat pemerintah memberikan bantuan antara lain alat pelindung diri,alkes dan reagen yang sangat dibutuhkan selama ini sehingga dalam proses berjalannya waktu penanganan pasien covid 19 ini dapat teratasi dan berjalan dengan baik. 330
Team Perawat isolasi sedang melaksanakan pengisian data pasien dan melaporkan kondisi pasien ke DPJP Perawat sedang edukasi dan membimbing senam pernafasan kepada pasien covid 331
BAB V PENUTUP Demikian naskah kajian Peranan Instalasi Rawat Inap Dalam Penanganan Pandemi Covid-19 Rumah Sakit tingkat III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama Semarang disusun sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi Komando Atas dalam menentukan kebijakan selanjutnya. Semarang, Maret 2022 Kainstalwatnap Adang Dwi Susanto,S.Kep Kapten Ckm NRP 21970137050477 332
RUMKIT TK. III 04.06.02 BHAKTI WIRA TAMTAMA INSTALASI/UNIT BEDAH SENTRAL PERANAN UNIT BEDAH SENTRAL DI RUMAH SAKIT TA. 2020 - 2022 333
PERANAN INSTALASI/UNIT BEDAH SENTRAL DALAM PENANGANAN BENCANA PANDEMI COVID-19 DI RUMAH SAKIT BAKTI WIRA TAMTAMA TAHUN 2020 - 2022 A. Pendahuluan Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama merupakan Rumah sakit tipe C dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terutama untuk tindakan pembedahan terus berupaya menyempurnakan pelaksanaan program keselamatan pasien sehingga keselamatan pasien mulai dari pra operasi,pre operasi, intra operasi dan pasca operasi keselamatan pasien diupayakan terlaksana secara optimal dan berkesinambungan. Maksud dari sasaran keselamatan pasien adalah mendorong peningkatan spesifik dalam keselamatan pasien aktif dalam kegiatan keselamatan pasien, yakni Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien operasi. Dalam pelaksanaannya Instalasi Bedah dan Anestesi Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama telah menggunakan Ceklist Keselamatan Operasi dengan mengikuti panduan surgical safety checklist WHO dan penandaan area operasi (marking site). Instalasi Bedah Sentral merupakan salah satu bagian dari Rumah Sakit yang mempunyai andil cukup berarti dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya pelayanan tindakan operasi. Pada akhir tahun 2019 , Severe Acute Respiratory Syndrome-Corona virus-2 ( SARS-C0-2) Pertama kali muncul di kota Wuhan China dan menyebar ke lebih dari 200 negara didunia sebagai penyakit COVID-19. Di Indonesia sendiri mulai muncul pada awal Maret dengan jumlah kasus yang kian hari kian meningkat. Tercatat sampai memasuki minggu ke dua bulan april telah terjadi lebih dari 2900 kasus dengan Case Fatality Rate ( CFR ) atau rasio kematian sebesar 8,07 %. Pembedahan yang menjadi salah satu layanan dari sistem kesehatan dengan prosedur “ emergency “ dan “ elektive “ menjadi aspek penting yang harus diperhatikan. Kamar operasi dapat menjadi area beriseko tinggi untuk transmisi 334
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202
- 203
- 204
- 205
- 206
- 207
- 208
- 209
- 210
- 211
- 212
- 213
- 214
- 215
- 216
- 217
- 218
- 219
- 220
- 221
- 222
- 223
- 224
- 225
- 226
- 227
- 228
- 229
- 230
- 231
- 232
- 233
- 234
- 235
- 236
- 237
- 238
- 239
- 240
- 241
- 242
- 243
- 244
- 245
- 246
- 247
- 248
- 249
- 250
- 251
- 252
- 253
- 254
- 255
- 256
- 257
- 258
- 259
- 260
- 261
- 262
- 263
- 264
- 265
- 266
- 267
- 268
- 269
- 270
- 271
- 272
- 273
- 274
- 275
- 276
- 277
- 278
- 279
- 280
- 281
- 282
- 283
- 284
- 285
- 286
- 287
- 288
- 289
- 290
- 291
- 292
- 293
- 294
- 295
- 296
- 297
- 298
- 299
- 300
- 301
- 302
- 303
- 304
- 305
- 306
- 307
- 308
- 309
- 310
- 311
- 312
- 313
- 314
- 315
- 316
- 317
- 318
- 319
- 320
- 321
- 322
- 323
- 324
- 325
- 326
- 327
- 328
- 329
- 330
- 331
- 332
- 333
- 334
- 335
- 336
- 337
- 338
- 339
- 340
- 341
- 342
- 343
- 344
- 345
- 346
- 347
- 348
- 349
- 350
- 351
- 352
- 353
- 354
- 355
- 356
- 357
- 358
- 359
- 360
- 361
- 362
- 363
- 364
- 365
- 366
- 367
- 368
- 369
- 370
- 371
- 372
- 373
- 374
- 375
- 376
- 377
- 378
- 379
- 380
- 381
- 382
- 383
- 384
- 385
- 386
- 387
- 388
- 389
- 390
- 391
- 392
- 393
- 394
- 395
- 396
- 397
- 398
- 399
- 400
- 401
- 402
- 403
- 404
- 405
- 406
- 407
- 408
- 409
- 410
- 411
- 412
- 413
- 414
- 415
- 416
- 417
- 418
- 419
- 420
- 421
- 422
- 423
- 424
- 425
- 426
- 427
- 428
- 429
- 430
- 431
- 432
- 433
- 434
- 435
- 436
- 437
- 438
- 439
- 440
- 441
- 442
- 443
- 444
- 445
- 446
- 447
- 448
- 449
- 450
- 451
- 452
- 453
- 454
- 455
- 456
- 457
- 458
- 459
- 460
- 461
- 462
- 463
- 464
- 465
- 466
- 467
- 468
- 469
- 470
- 471
- 472
- 473
- 474
- 475
- 476
- 477
- 478
- 479
- 480
- 481
- 482
- 483
- 484
- 485
- 486
- 487
- 488
- 489
- 490
- 491
- 492
- 493
- 494
- 495
- 496
- 497
- 498
- 499
- 500
- 501
- 502
- 503
- 504
- 505
- 506
- 507
- 508
- 509
- 510
- 511
- 512
- 513
- 514
- 515
- 516
- 517
- 518
- 519
- 520
- 521
- 522
- 523
- 524
- 525
- 526
- 527
- 528
- 529
- 530
- 531
- 532
- 533
- 534
- 535
- 536
- 537
- 538
- 539
- 540
- 541
- 542
- 543
- 544
- 545
- 546
- 547
- 548
- 549
- 550
- 551
- 552
- 553
- 554
- 555
- 556
- 557
- 558
- 559
- 560
- 561
- 562
- 563
- 564
- 565
- 566
- 567
- 568
- 569
- 570
- 571
- 572
- 573
- 574
- 575
- 576
- 577
- 578
- 579
- 580
- 581
- 582
- 583
- 584
- 585
- 1 - 50
- 51 - 100
- 101 - 150
- 151 - 200
- 201 - 250
- 251 - 300
- 301 - 350
- 351 - 400
- 401 - 450
- 451 - 500
- 501 - 550
- 551 - 585
Pages: