Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore KUMPULAN NASKAH COVID-19 MASING2 UNIT

KUMPULAN NASKAH COVID-19 MASING2 UNIT

Published by Ade Rizky Tri Prasojo, 2022-09-23 08:17:12

Description: KUMPULAN NASKAH COVID-19 MASING2 UNIT

Search

Read the Text Version

KUMPULAN NASKAH PERANAN INSTALASI/UNIT DALAM PENANGANAN PANDEMI COVID-19 RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA TA. 2020 s.d 2022 i

ARTI LAMBANG EKA PAKSI KARTIKA EKA PAKSI KARTIKA EKA PAKSI Burung gagah perkasa tanpa tanding menjunjung cita-cita tinggi. TNI Angkatan Darat yang Kuat senantiasa menjunjung Cita-cita yang tinggi.Yaitu Keluhuran nusa dan bangsa serta keprajuritan sejati. ARTI DAN MAKNA : GARUDA Kekuatan dan Kesanggupan mencapai cita-cita sebagai prajurit 10 HELAI BULU SAYAP Bulan Oktober sebagai bersejarah bagi keberadaan TNI Angkatan Darat. 7 BULU PADA EKOR Sapta Marga BINTANG SUDUT LIMA Kesejatian dan tujuan tertinggi yaitu Keprajuritan sejati yang dijiwai oleh Pancasila sebagai dasar Negara Serta Falsafah hidup bangsa. KOMBINASI GAMBAR BINTANG SUDUT LIMA DAN GARUDA Kesanggupan, Kerelaan, dan Ketetapan hati setiap prajurit Indonesia untuk Mempertahankan tanah air sampai titik darah penghabisan.

ARTI LAMBANG KESEHATAN 1. Baret Hijau dengan tanda palang merah dalam lingkaran putih merupakan lambang KORPS Kesehatan Militer kebanggaan TNI AD dengan didasari kesucian dan kejujuran dalam pengabdian pelayanan Kesehatan. 2. Tiga Daun Sambiloto 1) Warna hijau : tanaman yang memiliki zat anti bakteri, anti oksidan, anti radang, anti kanker dengan sifat merangsang kekebalan tubuh (imunitas). Logo daun sambiloto melambangkan kearifan ilmu pengetahuan yang digunakan dalam pengobatan. 2) Warna kuning : melambangkan kebahagiaan. Diharapkan pelayanan kesehatan yang diberikan mampu memberikan kebahagiaan. 3) Silued daun sambiloto warna putih : niat hati yang bersih dalam memberikan pelayanan Kesehatan. 3. Tanda Palang merupakan lambang Rumah Sakit; warna hijau memberikan makna keteduhan, kenyamanan dan kemakmuran.

VISI, MISI dan MOTTO RUMAH SAKIT TK.III. 04.06.02 BHAKTI WIRA TAMTAMA VISI Menjadikan Pilihan Pelayanan Utama Dan Kebanggan Prajurit, Keluarga di Wilayah Kodam IV/Diponegoro Serta Masyarakat Sekitar Secara Paripurna. MISI • Memberikan Pelayanan Kesehatan Preventif,Kuratif dan Rehabilitatif profesional. • Menerima Pelayanan rujukkan Prima yang terjangkau semua lapisan masyarakat. • Mengembangkan kemampuan Sumber Daya Manusia melalui Pendidikan dan Pelatihan. • Melaksanakan Tata Kelola Organisasi Terintegrasi, Efektif, Efisien dan Akuntable agar tercipta pertumbuhan Finansial dan Sytem Management yang profesional. • Melaksanakan Fungsi Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan Ilmu Kesehatan melalui Kerjasama Pusat Pendidikan. • Menjadikan Rumkit Tk.III Bhakti Wira Tamtama Terakreditasi Paripurna. MOTTO Profesional, Bermoral, Ramah, Nyaman

SEJARAH RUMAH SAKIT TENTARA TK.III. 04. 06. 02 BHAKTI WIRA TAMATAMA Sejarah Perkembangan rumah sakit pada tanggal 8 Desember 1949 telah tersusun Organisasi Devisi III / Gubernur III dengan Panglima Divisi dijabat Oleh Kolonel GatotSubroto, Kepala Kesehatan ( DKT Divisi di jabat oleh Letkol Dr. Suhardi di bantu Staf administrasi Lettu Adam Saleh, sedangkan Lokasi kantor berada di Hotel Dibya Puri Semarang. Mereka bertugas langsung sebagai anggota LJC (Local Joint Committee) yang akan menerima penyerahan kekuasaan dari Militer Belanda yaitu KOMANDO DIVISI 20 DESEMBER KONNKLIJKE LEGER (KomandoDivisi 20 des .K.L.).Mayor Dr.Sumartono diperintahkan oleh Kepala DKT III untuk menerima penyerahan Militer Hospital yang berkedudukan di jalan Bojong 150 Semarang dari Komando Divisi 20 Des.K.L. Serah terima dilaksanakan pada tanggal 14 Desember 1949 dimana Mayor Dr. Sumartono didampingi Lettu Adam Saleh dan Lettu Ismaun. Penyerahan dilaksanakan secara bertahap dimana tahap pertama baru diserahkan TMGD (Territorial Militair Gezondheids Dienst). Rumah Sakit berlokasi di jalan Bojong 150, sedangkan yang di jalan HOS Cokroaminoto 10 masih dipergunakan untuk merawat tentara Belanda yang luka-luka akibat pertempuran. Sebagai penanggung Rumah sakit Jalan Bojong 150 ditunjuk Lettu Ismaun dibantu Dr. Sumartini serta beberapa orang tenaga tambahan dari DKT Solo. DKT Divisi III yang semula berkedudukan di Hotel Dibya Puri kemudian bergabung dengan Rumah Sakit Jalan Bojong 150. Bulan Juni 1950 Mayor Dr. Sumartono ditarik ke Jakarta dan sebagai Penggantinya ditunjuk Letkol Dr. Suwondo.Pada bulan Agustus 1950 Militer Hospital Yuliana Jalan HOS Cokroaminoto 10 di serah terimakan Kepada RI dan diberi Nama RUMAH SAKIT DIVISI III / TENTARA & TERITORIUM JAWA TENGAH.

Setelah serah terima di lanjutkan pemisahan personil antara yang bergabung APRIS dengan yang tetap bernaung di bawah KNIL / KL. Bulan Desember 1949 Nama Rumah Sakit dalah Militer Hospital Yuliana di bawah Territorial Militair Gezondheid Dienst ( TMGD) dan di Jabat Oleh Mayor Dr. Sumartono dengan masa Jabatan sejak bulan Desember 1949 s/d bulan Juni 1950 sewaktu itu Rumah Sakit berada di Jalan Bojong. Bulan Juni 1950 Mayor Dr. Sumartono ditarik ke Jakarta dan sebagai Penggantinya ditunjuk Letkol Dr. Suwondo. Pada bulan Agustus 1950 Militer Hospital Yuliana Jalan HOS Cokroaminoto 10 di serah terimakan Kepada RI dan diberi Nama RUMAH SAKIT DIVISI III / TENTARA & TERITORIUM JAWA TENGAH. Setelah serah terima di lanjutkan pemisahan personil antara yang bergabung APRIS dengan yang tetap bernaung di bawah KNIL / KL. Bulan Desember 1949 Nama Rumah Sakit dalah Militer Hospital Yuliana di bawah Territorial Militair Gezondheid Dienst ( TMGD) dan di Jabat Oleh Mayor Dr. Sumartono dengan masa Jabatan sejak bulan Desember 1949 s/d bulan Juni 1950 sewaktu itu Rumah Sakit berada di Jalan Bojong. Dan sampai sekarang Rumah Sakit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama beralamat di Jalan Dr.Sutomo No.17 Semarang.

PROFIL RUMAH SAKIT TK.II.04.06.02 BHAKTI WIRA TAMTAMA NAMA : RUMAH SAKIT TENTARA BHAKTI WIRA TAMTAMA PEMILIK : KESEHATAN KODAM IV/DIPONEGORO ALAMAT : JL.DR. SUTOMO NO.17.BARUSARI.SEMARANG SELATAN,JAWA TENGAH KODE POS : 50245 TELP/FAX : 024-3555944 DAN 3567717 TIPE RS : RUMAH SAKIT UMUM TIPE KELAS : KELAS C KAPASITAS : 151 TEMPAT TIDUR SURAT IJIN OPERASIONAL DARI DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG NO.19925/447/IX/2021 LUAS TANAH : 29.964 M² LUAS BANGUNAN : 14.964 M² STATUS LAHAN : MILIK TNI AD

DAFTAR PEJABAT KA RUMKIT TK.III 04.06.02 BHAKTI WIRA TAMTAMA

SUMPAH EMPATI BHAKTI WIRA TAMTAMA KAMI ANGGOTA RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA BERJANJI : 1. KAMI AKAN MENGHARGAI NYAWA MANUSIA SEJAK DARI DI DALAM KANDUNGAN SAMPAI USIA DEWASA. 2. KAMI AKAN MENOLONG PASIEN TERUTAMA YANG MENGANCAM JIWA DIDASARI RASA KEMANUSIAN DENGAN SEPENUH HATI DAN RASA TANGGUNG JAWAB. 3. KAMI AKAN MENANGANI PASIEN TERUTAMA YANG MENGANCAM JIWA SEPERTI MENANGANI ORANG TUA, SAUDARA ATAU KELUARGA SENDIRI. 4. KAMI AKAN MENANGANI PASIEN TERUTAMA YANG MENGANCAM JIWA TIDAK MEMANDANG LATAR BELAKANG PASIEN, MATERI, PANGKAT DAN JABATAN. 5. KAMI AKAN MENINGGALKAN SEMUA BENTUK PEKERJAAN APAPUN APABILA MELIHAT PASIEN TERANCAM JIWA YANG MEMBUTUHKAN PENANGANAN KEGAWATDARURATAN.

STRUKTUR ORGANISASI RUMKIT TK.III. 04.06.02 BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG KA RUMKIT TK.III BWT SMF DOKTER SPES. KAINSTAL WATNAP Letkol Ckm dr. Moh. KADEP GILUT KAURTUUD BEDAH GOL/V LETKOL Andi Fatkhurokhman, Sp.THT-KL,MARS SUB KOMITE KREDENSIALING KOMDIK dr. Ridwan Mataram, Mayor Ckm (K) Sri Nur Mayor Ckm drg. Agus Widodo, Kapten Ckm Kiswanto Sp.BMM KAURREN Sp.B M Jarwa,SKM.,M.H.,C.M.C KAINSTAL WATLAN KA SPI KAURWASUM DAN KAINSTALJANGMED BEN SPI Kapten Ckm Juwandi Kapten Ckm (K) Tuti Kapten Ckm Sugeng Kapten Ckm Adang Kapten Ckm Agus Darminto, S.Psi Dwi Susanto, S.Kep Siswanto KAINSTALDIK PAUR RADIOLOGI PAURPERS PAURDAL PAURANEV DAN DALPROG URREN Kapten Ckm (K) Dian Lettu Ckm (K) Mega Lettu Ckm Sudarto Letda Ckm Tugiyo Letda Ckm Ali Widya C. J ,S.Kep Yuliana Sakroni, A.Md.Kep

ANGGOTA RUMAH SAKIT TK.III. 04.06.02 BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN 12 3 4 5 1 dr. Moh. Andi Fatkhurokhman, Letkol 11000007751072 Karumkit Sp.THT-KL, MARS 2 dr. Ridwan Mataram, Sp.B Mayor 11040003340377 SMF dokter Spes. Bedah Gol/V Letkol 3 Jarwa, SKM Mayor 2920080830572 Sub Komite Kredensialing Komdik RST Magelang 4 Sri Nur Minarni S. Mayor 11980038710475 Kainstalwatnap 5 Kodir, S.Kep Mayor 21940114210772 SF Perawat Mahir Gol.VI/Mayor 6 drg. Agus Widodo, Sp.BMM Mayor 11080089290581 Kadep Gilut 7 Sugeng Darminto, S.Psi Kapten 21950243570874 Kainstaljangwat 8 Kiswanto Kapten 21940114390872 Kaurtuud Dian Widya Christiany Kapten 11100011931087 Kainstaldik 9 Jacobus 10 Tuti Andiyani Kapten 575011 Kaurwasum dan Ben SPI 11 Adang Dwi Susanto, S.Kep Kapten 21970137050477 Kasub Instalwatlan A 12 Agus Siswanto Kapten 21960275160776 Kaurren 13 Juwandi Kapten 21960286700775 Ka SPI 14 dr. Dedeh Koesmiyati Lettu 11170029130691 Paurinfokes 15 Mega Yuliana Lettu 21990199160680 Paur Radiologi 16 Sudarto Lettu 613319 Paurpers 17 Tugiyo Letda 3910588640471 Paurada Urtuud 18 Ali Sakroni, A.Md.Kep Letda 21040139960383 Pauranev dan Dalprog Urren 19 Aris Pribadi Letda 21010096250379 Paurdal 20 Tomo Wiratno Peltu 21960273261173 Bati Instalwatnap A 21 Anton Wibisono Peltu 21950228490174 Bati Instalwatnap B 22 Ahmad Zaeni Peltu 21970140001177 Bati IGD 23 Sugiarto Peltu 21970132340876 Bati K3 Kesling 24 Agus Priyanto Peltu 21970132180876 Bamin Perawat Mahir IGD 1 25 Mahmud Peltu 3910597631071 Batipam 26 Dwi Hartanto Pelda 3910188920972 Bati Instalwatlan A 27 Karsono Serma 21040082510684 Bamin Perawat Mahir IGD 2 28 Apandi Serka 31950442700474 Baurdal 29 Andi Taufik Fathul Hidayah Serka 31980328191076 Barumkit 30 Supadi Sertu 31980539971279 Baurinstalwatnap 1 31 Nur Azis Ali Imron Sertu 31010139220679 Ba Data SPI 32 Dian Surya Setiawan Kopka 31990163810979 Tamudi 2 1 Urtuud 33 Agus Sutino Koptu 31030137060282 Tarumkit 34 Choeri Kopda 31071342430886 Ta Mudi ambulance 35 Abdul Azis Kopda 31050755541284 Ta Mudi 1 Urtuud 36 dr. Rachmania Qurbani, SpPK IV/a 196604051997032004 Penata Gigi dan Mulut 37 dr. Nurul Aisyiah, SpPD IV/a 196702121998032003 Turmin infokes Urinfokes 38 dr. Yulianty IV/a 196907312001122002 Turminrikkes

12 34 5 39 dr. Wa Ode P.Astridya.S. IV/a 197311122005012005 Turmin 2 Dep Bedah dan Anestesi 40 dr. Reni Kesumawati Barus IV/a 197509022006042001 Turmin IGD 1 41 dr. Imam Windhutama, Sp.PD IV/a 197610102005011010 Turmin IGD 2 42 dr. Atik Masdarinah,Sp.THT- IV/a 197805192006042005 Turmin IGD 3 KL 43 dr. Rini Ernawati IV/a 198001242008122001 Kasubinstalwatlan B 44 dr. Muslim Argo Bayu K, IV/a 197410312008121001 Anggota Sp.MK 45 drg. Erniyati Tahir IV/a 197403302006042002 Anggota 46 drg. Dini Anggraeni IV/a 197911022009122001 Turmin 1 Dep Bedah dan Anestesi 47 Suyati III/d 196904121990032003 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 17 48 Puji Nuryati, SKM III/d 196911121993032001 Penata Gizi Instaljangwat 49 Septediningrum WI,Skep,NS III/d 196709151993032003 Kasub Instalwatnap B Instalwatnap 50 Dyah Anggraeni J., Skep III/d 197502212001122001 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 19 Instalwatnap 51 Devy Rian A. Skep, Ns III/d 197704112001122002 Kapoliklinik Penyakit Dalam 52 dr. Prihatini Ismonita Pasca S III/d 198610122014022001 Anggota 53 Wirdiyanti III/c 196603301987022001 Turminwat Instrumen 1 Dep Bedah Dan Anestesi 54 Purwanto III/c 197009161996031002 Penata Rikkes 55 Agus Anan III/c 196409081992031004 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 49 Instalwatnap 56 Endang Masteki III/c 196705271997032001 Turminwatum 1 Dep Mata dan THT 57 Woro Susanti, SKM 58 Esther Herlinasari, Skep III/c 197411251998032003 Penata Laboratorium Instaljangdiag 59 Ary Sukoco, Skep III/c 197202181997032003 Kasubdep Anestesi III/c 197709022002121004 Penata PMKP Uryanmed 60 Ani Lestari Marhayani III/c 196908081996032004 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 46 Instalwatnap 61 Titik Sudarwati, S.Kep, Ns III/c 197209102002122001 Sub Komite Mutu,Etika&Disiplin Komite Keperawatan 62 Budi Susilo III/c 197208101998031006 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 45 Instalwatnap 63 Susanti III/c 197602182002122003 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 20 Instalwatnap 64 Unik Ekowati III/c 197308062002122002 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 12 Instalwatnap 65 Purnyami, SKM III/c 197207161996032001 Staf Fungsional Bidan Pelaksana 2 66 Diah Irawati, SKM III/c 197608241997032002 Turwat Mahir ICU 2 Instal watnap 67 Tri Murtiwi III/c 198110242005012007 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 3 Instalwatnap 68 Sri Lestari III/c 197808312002122002 Turmin Radiologi 1 Instaljangdiag 69 Sri Sulistyorini, III/c 197809151998032001 anggota S.Kom,S.Farm,Apt 70 Sri Haryati III/b 196709191987032002 Penata Promkes 71 Nuryati III/b 196712311990022001 Turminuryar Urtuud Rumkit Tk.III 04.06.02 BWT 72 Djati Hartanto III/b 197009031993021001 Turminwatum 2 Dep Penyakit Dalam dan Keswa

12 34 5 73 Fitri Handayani, SKM Staf Fungsional Perawat Pelaksana 43 III/b 197310271993032002 Instalwatnap 74 Tri Mulyanti Staf Fungsional Perawat Pelaksana 26 III/b 197708251997032002 Instalwatnap 75 Ndari Suprijati III/b 197102011996032002 Turmin Obat Instal farmasi 76 Vistiyan Rivita 76 Vistiyan Rivita III/b 197201011996032002 Turminwatgi 1 Dep Gilut 77 Udunijawati, Skep III/b 197201011996032002 Turminwatgi 1 Dep Gilut III/b 197709232006042004 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 22 78 Sri Wahyuni L. S.Kep III/b 198302102005012004 Turminwat Instrumen 2 Dep Bedah dan Anestesi 79 Dedeh Istiqomah, SKM III/b 198208162005012008 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 42 80 Rini Hastuti 81 Kartini Asih, Skep III/b 197410202014102003 Turminwatum 1 Dep Mata & THT III/b 197904212007122001 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 47 82 Nurhayati, Skep Staf Fungsional Perawat Pelaksana 50 III/b 198401202007122001 Instalwatnap 83 Siti Nurkhoiriyah III/b 197302121997032002 Turminwatum Dep Obsgyn dan IKA 84 Achmad Djaelani, S.E. III/b 197305021999031005 Turminalpalkes Urjangmed 85 R.R. Indriasari Trisnawati, III/b 198505182008042001 Turminwatum 2 Dep Mata & THT A.Md.T.RR 86 Emy Rahmawati, Skep Staf Fungsional Perawat Pelaksana 32 III/b 197804292007122001 Instalwatnap 87 Eny Rahmawati III/b 198608082008122002 Tur Agenda 1 Instalwatlan 88 Ani Yuniawati, Skep III/b 197806262005012013 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 21 Instalwatnap 89 Novita Dwi Lestari, Skep III/b 197803212007122001 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 27 90 Niken Indri Astuti Instalwatnap 91 Idi Rahayu Ningastika 92 Duwi Kristiana III/b 198405062007122004 Staf Fungsional Bidan Pelaksana 1 Instalwatnap III/b 198008082007012001 Turwat Mahir ICU 1 Instalwatnap III/b 198807082008122001 Turminwat Instal Watlan 3 Instalwatnap 93 Mukhamad Khariri III/a 196803051996121001 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 13 94 Mulyani Instalwatnap 95 Heri Tri Sulistyoningsih, Skep 96 Sanny Marliawanti, Skep III/a 198502272007122002 Turminwatgi 2 III/a 197904292008122001 Turminwat Mahir Bedah 2 III/a 198303162008122002 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 2 Instalwatnap 97 Arif Rosadi, S,Kep III/a 198411202008121002 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 34 Instalwatnap 98 Dian Prawitasari, Skep 99 Siti Syarifah III/a 197808112009122001 Turminwat Instal Watlan 4 100 Suryadi 101 Tri Supatemi III/a 198402272009122001 Turmin Urren 102 Nunung Yuliana III/a 197505102001121002 Turminwat Mahir Bedah 3 103 Rinna Pamukasih III/a 197410101997032003 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 16 104 Ayuk Cahyawati III/a 198707292009122001 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 9 Instalwatnap III/a 198611182010122001 Turminlab 2 Instaljangdiag III/a 198301192010122001 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 48 Instalwatnap 105 Dwi Heriyati III/a 197803052007122001 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 5 Instalwatnap 106 Rr. Artika Miasari III/a 198505012008122001 Staf Fungsional Bidan Pelaksana 3 Instalwatnap 107 Dian Fitriasari III/a 198505102006042001 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 33 Instalwatnap

12 34 5 108 Ledy Monica Widya S 109 Dwi Kusuma Aryani Staf Fungsional Bidan Pelaksana 4 110 Nanik Sulistyowati III/a 198808232009122001 Instalwatnap 111 Detik Rian Widhayanti III/a 198403272009122002 Turmin Obat Instal farmasi 112 Eni Tri Lestari III/a 198104222002122002 Turminwat Instalwatlan 3 113 Eny Hartati III/a 198411082010122001 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 31 114 Wiwik Setyoningsih Instalwatnap 115 Noor Khayati III/a 198504162010122003 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 29 Instalwatnap 116 Rondhiyah III/a 197710272010122002 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 28 117 Whenti Yunita Timurti Instalwatnap 118 Tri Wahyuni III/a 197909082010122003 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 7 Instalwatnap 119 Sumiyati, Skep III/a 198005182010122003 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 8 120 Atik Widiyanti, Skep Instalwatnap 121 Erlina Yuliastuti III/a 197902282010122001 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 10 Instalwatnap 122 Totok Sugiyarto III/a 198409292010122004 Staf Fungsional Bidan Pelaksana 5 123 Tri Wahyuningsih Instalwatnap 124 Eni Puji Hastutik III/a 198406102010122007 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 11 Instalwatnap 125 Eka Prasetyani III/a 197801122005012006 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 23 126 Isfatul Akhiroh Instalwatnap 127 Yustina Urip Sri Rejeki, S.ST 128 Liz Regina Japlely III/a 198105302005012009 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 24 129 Sulistiyawati, S.Farm, Apt Instalwatnap 130 Ema Nurtika, S.Gz 131 Sitha Pradana III/a 198007072005012011 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 25 Instalwatnap 132 Umi Rahmawati 133 Nunung Supriyanto III/a 198003312005011014 Turminwat Mahir Bedah 4 Dep Bedah 134 Yuni Masrifah Iriyanti dan Anestesi 135 Maryani 136 Heri Yudianto III/a 198303272005012008 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 1 137 Haksari Nur Wijayanti Instalwatnap 138 Catur Wulandari 139 Iwan Yunianto III/a 197905092005012009 Staf Fungsional Bidan Pelaksana 6 140 Gunari Instalwatnap 141 Ajeng Dyah W.S.A.HS. III/a 198306042005012003 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 44 Instalwatnap III/a 198306112005012003 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 36 Instalwatnap III/a 198510022005012003 Turminlab 1 Instaljangdiag III/a 198105042002122002 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 35 III/a 197907312005012009 Tur Agenda Komite Keperawatan III/a 199208312019032010 anggota II/d 196412281996032002 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 6 Instalwatnap II/d 197506071998032003 Turminwatum 1 Dep Penyakit Dalam dan Keswa II/d 197602131998021001 Turmin BMN II/d 197406051998032003 Turminwat Instal Watlan 1 II/d 198407172007122003 Turmin Rekam Medik Uryanmed II/d 197505032001121006 Tur Harbang Listrik & Air 1 Urtuud II/d 197509232002122003 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 4 Instalwatnap II/d 198405182002122002 Turyan Instaljangdiag II/d 197906082003121001 Turmin Radiologi 2 Instaljangdiag II/d 196501171997011001 Tur Agenda 2 Instalwatlan II/d 198304142005012012 Turmin Gudang 2 Instalfarmasi

12 34 5 142 Siti Noersijam 143 Sutarto II/d 196711251996122001 Turmin Jenazah 1 Instaljangwat 144 Sugeng II/d 196908161996121001 Turmin Jenazah Instaljangwat 145 Endang Wahyuni II/d 196504051988021002 Tur Harbang Listrik & Air 2 Urtuud 146 Yuli Triastutik II/d 197206031990122001 Turminwat Mahir Bedah 1 Dep Bedah 147 Aroma Cassalinda B. Dan Anestesi 148 Puji Prasetyowati II/d 197407301998032001 Turminbekum Urtuud 149 Sri Nurwati, A.M.K II/d 198510062009122001 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 14 Instalwatnap 150 Wulan Tri Cahyaningsih II/d 197902022014102003 Turwat Mahir ICU 3 Instalwatnap 151 Susanti II/d 197707212014102002 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 37 152 Mulia Ambarwati Instalwatnap 153 Fitriyah Barokat II/d 198203172014102003 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 15 154 Agus Heriyanto Instalwatnap 155 Churie Nurhaeni Yulia N Staf Fungsional Perawat Pelaksana 39 156 Rohmat Taufiq 157 Yatin Supriyanto II/d 198001262014102001 Instalwatnap 158 Iwan Prasetya II/d 198103052014102002 Staf Fungsional Perawat Pelaksana 38 159 Anny Ariyani Instalwatnap 160 Cicik Zunaika II/d 197908152006042003 Turmin Gudang 1 Instalfarmasi 161 Sulasmi II/d 196704261996121001 Turbersih / Taman Urtuud 162 Yulfa II/d 198407142014022001 Turyan Dapur 5 Instaljangwat 163 Emmy Kristianty 164 Maryati II/c 198412272003121007 Tur Agenda Uryanmed 165 Sri Wahyuningsih 166 Tego Wahyono II/c 197712182003121001 Tur Agenda 1 Instalwatnap 167 Dwi Sumarwati II/b 197210182014101001 Turyan Cuci 2 Instaljangwat 168 Slamet Mulyanto II/b 197608032014102001 Turpers Urtuud 169 Theresia Ariyani 170 Prih Margawati Staf Fungsional Perawat Pelaksana 41 171 Aminah II/b 198205272014102002 Instalwatnap 172 Mustikonah II/b 197209052014102002 Turminwatum Polum 04.09.03 Kota 173 Ari Wijayanti 174 Riniati Smg 175 Pramudita Fery Sukmawati Staf Fungsional Perawat Pelaksana 40 176 Suparti II/b 197908172014102002 Instalwatnap 177 Udjianti II/b 197904182014102002 Turyan Instalfarmasi 178 Eko Purwanto II/b 196709052014102003 Turyan 2 Instalwatnap 179 Samto 180 Suparman II/b 197104292014102001 Tur Agenda Urinfokes II/b 197609042014101001 Tur Agenda Urren II/b 197501072014102001 Turdik Instaldik II/b 196603302014101001 Turminwatum Pol KIA/KB 04.09.03 Kota Smg II/b 196605312014102001 Turyan Cuci 3 Instaljangwat II/b 196610092014102001 Turyan Dapur 1 Instaljangwat II/b 197209122014102003 Tur Agenda 2 Instalwatnap II/b 197808162014102001 Tur Agenda Polum 04.09.03 Kota Smg II/b 197608302014102005 Tur Agenda Komdik II/b 198107052014102003 Turyan Dapur 4 Instaljangwat II/b 198302242014102001 Turwat Mahir ICU 4 Instalwatnap II/a 196501111988032002 Turyan Dapur 6 Instaljangwat II/a 196906052014102003 Tur Agenda Pol KIA/KB 04.09.03 Kota Smg II/a 197606202014101001 Turyan Dapur 3 Instaljangwat I/d 196704072014101001 Turyan 1 Instalwatnap I/b 196507312014101001 Pengemudi Ambulance IGD

SAMBUTAN KARUMKIT RST TK.III. 04.06.02 BWT SEMARANG Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji dan Syukur kita panjatkan kepada Allah SWT berkat rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Buku Kumpulan Naskah masing-masing Instalasi/Unit dalam Penanganan Covid-19 di Rumah Sakit Pada Masa Pandemi COVID-19 telah selesai disusun. Buku Kumpulan Naskah masing-masing Instalasi/Unit dalam Penanganan Covid-19 ini berisi tentang petunjuk teknis dalam mengimplementasikan pelayanan Rumah Sakit pada masa pandemi COVID-19. Sejak pandemi COVID-19 melanda seluruh dunia termasuk Indonesia, telah terjadi perubahan kebiasaan dalam menjalani kehidupan bagi semua pihak termasuk pemberi pelayanan kesehatan khususnya Rumah Sakit yang menjadi benteng terakhir dalam perlawanan terhadap pandemi COVID-19. Bagi pasien COVID-19 kasus sedang dan berat yang memerlukan layanan rumah sakit, di harapkan Rumah Sakit mampu mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki dalam menghadapi pandemi COVID- 19 ini. Pada awal Pandemi COVID-19 terjadi tingginya angka petugas Rumah Sakit yang terpapar dan pasien serta keluarga pasien termasuk pengunjung Rumah Sakit yang belum memahami ketentuan serta perubahan pelayanan selama masa pandemi COVID- 19,Buku Kumpulan Naskah masing-masing Instalasi/Unit dalam Penanganan Covid-19 adalah gambaran pengelolaan Covid-19 di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang. Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setingggi-tingginya kepada semua pihak Instalasi/Unit di Rumah Sakit yang telah membantu penyusunan Buku Kumpulan Naskah masing-masing Instalasi/Unit dalam Penanganan Covid-19 di Rumah Sakit ini. Diharapkan Buku Kumpulan Naskah masing-masing Instalasi/Unit dalam Penanganan Covid-19 di Rumah Sakit ini dapat menjadi acuan dan evaluasi bagi Rumah Sakit agar lebih siap dan optimal bisa menghadapi bencana pandemi lanjutan. i

Demikan yang dapat kami sampaikan, semoga Buku Kumpulan Naskah masing- masing Instalasi/Unit dalam Penanganan Covid-19 di Rumah Sakit ini bisa sebagai Pedoman dan dapat memberikan manfaat dan meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit pada masa Pandemi COVID-19. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Semarang, Maret 2022 Kepala Rumah Sakit, dr. Moh Andi Fatkhurokhman, Sp. THT-KL,MARS Letnan Kolonel Ckm NRP. 11000007751072 ii

DAFTAR ISI SAMBUTAN KARUMKIT RST TK.III. 04.06.02 BWT SEMARANG.................................. i DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................................................................1 LATAR BELAKANG ....................................................................................................2 DASAR .......................................................................................................................3 BAB 2. PERANAN UNIT ADMINISTRASI DI RUMAH SAKIT DALAM PENANGANAN COVID-19 ...................................................................................................................4 PERANAN UNIT STAF URTUUD DI RUMAH SAKIT ..............................................5 PERANAN UNIT URDAL DI RUMAH SAKIT ............................................................22 PERANAN UNIT JANGUM DI RUMAH SAKIT .........................................................46 PERANAN UNIT GUDANG DI RUMAH SAKIT ........................................................56 PERAN UNIT PENUNJANG MEDIS DI RUMAH SAKIT...........................................69 PERANAN UNIT KERJA PENGADAAN BARANG/JASA DI RUMAH SAKIT .........108 PERANAN UNIT YANMED DI RUMAH SAKIT.......................................................135 PERAN MCU / PPBP-AD DI RUMAH SAKIT..........................................................153 PERANAN UNIT INFOKES DI RUMAH SAKIT .....................................................168 PERAN UNIT HUBUNGAN MASYARAKAT DI RUMAH SAKIT .............................187 BAB 3. PERANAN INTALASI / UNIT PELAYANAN MEDIS DI RUMAH SAKIT DALAM PENANGANAN COVID-19 .....................................................................................195 PERANAN UNIT LABORATORIUM DI RUMAH SAKIT........................................196 PERANAN UNIT FARMASI DI RUMAH SAKIT ....................................................211 PERANAN UNIT RADIOLOGI DI RUMAH SAKIT .................................................231 PERANAN UNIT CSSD DI RUMAH SAKIT ............................................................249 PERANAN UNIT REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT BAKTI WIRA TAMTAMA .....282 PERANAN INSTALASI GAWAT DARURAT DIRUMAH SAKIT.............................292 PERANAN UNIT RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA ..299 PERANAN UNIT RAWAT INAP DALAM PENANGANAN PANDEMI COVID-19 DI RUMAH SAKIT .......................................................................................................321 PERANAN UNIT BEDAH SENTRAL DI RUMAH SAKIT ........................................333 PERANAN UNIT GIZI DI RUMAH SAKIT ...............................................................344 PERANAN UNIT LAUNDRY DI RUMAH SAKIT .....................................................369 PERANAN UNIT PEMULASARAAN JENAZAH DI RUMAH SAKIT ......................395 iii

BAB 4. PERANAN KOMITE DI RUMAH SAKIT DALAM PENANGAN PANDEMI COVID- 19 418 PERANAN KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DI RUMAH SAKIT .....................................................................................................................419 PERANAN KOMITE MUTU DALAM PENANGANAN BENCANA PANDEMI COVID- 19 DI RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA ...................................................456 PERANAN KOMITE KETEKNISIAN MEDIS DI RUMAH SAKIT.............................510 PERANAN KOMITE KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT .....................................532 PERANAN KOMITE MEDIK DI RUMAH SAKIT .....................................................548 PENUTUP .....................................................................................................................567 iv

BAB 1. PENDAHULUAN 1

LATAR BELAKANG COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang dapat menular dari manusia ke manusia. COVID-19 menyebabkan gangguan sistem pernapasan, mulai dari gejala flu, sesak, batuk, demam, infeksi paru-paru, atau terjadi bronko phnemonia. COVID-19 dapat menginfeksi siapapun dapat menyebabkan kematian pada gejala berat terutama pada penderita yang memiliki penyakit komorbit ( diabetes militus, autoimun, kanker, dan penderita penyakit kronis tertentu). Penyakit ini sudah menyebar ke seluruh dunia dan telah dinyatakan sebagai bencana pandemi infeksi Covid-19 termasuk di Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, maka Panglima TNI memberikan perintah kepada seluruh rumah sakit jajaran TNI AD untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran Virus Covid- 19 terhadap Prajurit, PNS Kemhan dan Keluarga TNI AD serta mengsiap siagakan tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk pasien yang terindikasi Covid-19. Sebagai upaya pengendalian terhadap penyebaran SARS-COV-2 Rumah Sakit Tk. III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama yang beralamat di Jalan Dr. Soetomo No.17, Barusari, Semarang Selatan menjadi salah satu rumah sakit rujukan penanggulangan penyakit infeksi emerging Covid-19 Lini Kedua di Jawa Tengah. Upaya penyembuhan pasien terkonfirmasi COVID-19 adalah melalui pengobatan, perawatan yang optimal dan penyediaan fasilitas sarana prasarana yang memadai sesuai kebutuhan pasien. Pelayanan fasilitas kesehatan untuk penegakan diagnosa Covid-19, Rawat inap, Rawat Jalan, Pamulasaran Jenasah. Pelayanan harus aman dan nyaman merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi proses penyembuhan pasien secara optimal. Perlu kerjasama seluruh komponen di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang dalam menghadapi Pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh Instalasi/Unit di Rumah Sakit. Sehubungan dengan Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang menyelenggarakan penanganan kasus Pandemi COVID-19, maka perlu dibuat Buku Kumpulan Peranan Instalasi/Unit di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang dalam Penanganan Kasus Pandemi COVID-19 di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang sebagai bahan kajian dan evaluasi dalam Penanganan COVID-19. 2

DASAR ST Kasad Nomor : ST/878/2020 Tanggal 13 Maret 2020 Tentang Upaya a. Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19 Terhadap Prajurit, PNS dan Keluarga TNI AD; b. ST Kapuskesad Nomor : ST/214/2020 Tentang Kesiapsiagaan Tenaga c. Kesehatan dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pasien COVID-19; ST Kakesdam IV/DIponegoro Nomor : ST/254/2020 Tanggal 13 Oktober 2020 d. Tentang Agar Karumkit Tk. III BWT Mengirimkan Laporan Penanganan Kasus Covid-19; Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 445/46 Th. 2020 Tentang Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Penyakit Infeksi Emerging Tertentu Lini Kedua di Jawa Tengah. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud Memberi gambaran kepada komando atas atau pimpinan tentang penanganan Covid-19 di Rumah Sakit Tk. III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama. Tujuan : 1. Sebagai bahan laporan kepada komando atas tentang penanganan Covid- 19 di Rumah Sakit Tk. III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama; 2. Sebagai bahan evaluasi kepada Komando atas tentang Penanganan Covid- 19 di Rumah Sakit Tk. III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama. 3. Sebagai bahan pertimbangan pimpinan dalam mengambil keputusan dalam penanganan Covid-19 di Rumah Sakit Tk. III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama. RUANG LINGKUP Ruang lingkup Peranan Rumah Sakit Tentara TK.III. 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama Meliputi sebagai berikut : 1. Peranan Unit Administrasi Di Rumah Sakit dalam Penanganan Covid-19. 2. Peranan Unit Instalasi Pelayanan Medis di Rumah Sakit dalam Penanganan Covid-19. 3. Peranan Unit Komite di Rumah Sakit dalam Penanganan Covid-19. 3

BAB 2. PERANAN UNIT ADMINISTRASI DI RUMAH SAKIT DALAM PENANGANAN COVID-19 4

RUMKIT TK.III 04.06.02 BHAKTI WIRA TAMTAMA URUSAN TATA USAHA DAN URUSAN DALAM PERANAN UNIT STAF URTUUD DI RUMAH SAKIT TA. 2020-2022 5

PERANAN UNIT URTUUD DI RUMAH SAKIT DALAM PENANGANAN COVID-19 A. PENDAHULUAN 1. Peraturan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Nomor 28 Tahun 2018 tanggal 16 Agustus 2018 tentang Organisasi dan Tugas Detasemen Kesehatan Wilayah (Orgas Denkesyah) termasuk di dalam Organisasi Rumah Sakit 2. Surat Telegram Kepala Staf TNI Angkatan DaratNomor: ST/408/2021, Tanggal 24 Agustus 2021 tentang Pelayanan terhadap Prajurit, PNS, dan keluarganya sebagai skala prioritas dalam memperoleh pelayanan. 3. Urtuud merupakan salah satu Unit yang memberikan pelayanan adiministrasi bagi Personel Rumkit Bhakti WiraTamtama yang meliputi: a) Usul Kenaikan Pangkat Militer dan PNS b) Kenaikan Gaji Berkala Militer dan PNS c) Pengusulan Tanda Kehormatan Militer dan PNS d) Ijinmengikuti / melanjutkan Pendidikan Militer dan PNS e) Mengajukan usul tambah gelar Kesarjaan Militer dan PNS f) Merencanakan dan meaksanakan perekrutan / Seleksi Karyawan / TKS g) Dan administrasi lainnya yang berhubungan dengan kesejahteraan Personel Rumkit. 6

B. Struktur Organisasi dan Tugas Pokok Urtuud 1. Struktur organisasi a) Struktur Organisasi Rumah Sakit b) Struktur Organisasi Urtuud Rumah Sakit KAUR TUUD BATI PAM PAURPERS PAURDAL PAURADA TURPERS BAMIN BAHARWAT BAURDAL BAMIN TURMIN ANG JUYAR BEKUM TA MUDI TURMIN TA PROVOST TURMIN 1-2 BMN 1 -2 URYAR TURHARBANG LISTRIK & AIR 1 -2 TURBERSIH / TAMAN 7

2. TugasPokok a) Merencanakan dan mengatur Pelaksanaan Tata Usaha Urusan Dalam; b) Merencanakan dan mengatur kegiatan pengamanan Satuan dan Personel (Paurpam); c) Merencanakan dan melaksanakan pembinaan Personel Rumkit (Paurpers); d) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perawatan Materiil Rumkit (Paurdal); e) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan angkutan (Paurdal/Baang); f) Merencanakan dan melaksanakan rekrutmen Karyawan (Paurada); g) Merencanakan dan Melaksanakan kegiatan pembayaran gaji Personel (Militer/PNS) h) Menyampaikan pertimbangan dan saran kepada Karumkit sesuai bidangnya. C. Peran Urtuud Peran Kaur Tuud sebagai Pelaksana Karumkit di bidang pelayanan kesehatan, Administrasi dan pembinaan personel secara keseluruhan, dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dibantu oleh : 1. Batipam; 2. Paurpers; 3. Paurdal; dan 4. Paurada. D. Peran Urtuud pada penaganan Covid-19 (disertai foto, gambar, data dll) 1. Merencanakan dan melaksanakan penjadwalan Personel (Piket TBO, Posko Covid dan Angkutan/Ambulance). 2. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan Vaksin (Koordinasi dengan Uryanmed) . 3. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan administrasi dengan Instansi Kesehatan ( Pemprov/Pemkot/Pemkab ) dengan koordinasi Unit-unit terkait. 8

FOTO-FOTO Kegiatan Karumkit Dalam Rangka Rapat Koordinasi Dengan Instansi Kesehatan Terkait Jam Karumkit Kunjungan Kerja Komisi I DPR RI 9

10

Kesejahteraan Bagi Anggota Yang Berprestasi 11

Kegiatan Pengawasan Dan Pemeriksaan Dari ITDAM IV/Diponegoro Pemeriksaan Gaktib Dari DENPOM IV/5 Semarang 12

Olah Raga Bersama Pembagian Juara Lomba Desain Logo RSBWT 13

Acara Do’a Bersama Anggota RSBWT 14

Pemberian Piagam Penghargaan Tenaga Kesehatan Dari Kapolda Jateng Kepada Kapten Ckm Kiswanto 15

Peresmian Dan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Paviliun Prajurit Oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto 16

Kegiatan Baksos Di Lapas Wanita Kelas IIa Semarang Nakes Rsbwt & Penanganan Pasien Covid-19 Ke Ruang Isolasi 17

Penandatanganan MOU MOW Dengan Instansi Kesehatan Terkait 18

Kegiatan Korve Bersama Pembersihan Lahan Dipimpin Langsung Oleh KARUMKIT Kegiatan Visite Besar Setiap Hari Kamis 19

Kegiatan Apel Pagi Karumkit Beserta Staf 20

F. Penutup Demikian peranan Unit Urtuud Dalam Penanganan Pandemi COVID - 19 di Rumah Sakit Bhakti Wira Tantama Semarang. Semarang, Maret 2022 Kaur Tuud, Kiswanto Kapten Ckm NRP. 21940114390872 21

RUMKIT TK.III 04.06.02 BHAKTI WIRA TAMTAMA UNIT URUSAN DALAM (URDAL) PERANAN UNIT URDAL DI RUMAH SAKIT Semarang, Maret 2022 22

PERANAN UNIT URDAL DI RUMAH SAKIT SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH PADAT MEDIS DAN NON MEDIS RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara berkembang yang sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan disegala bidang termasuk pembangunan di bidang kesehatan.Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi - tingginya dapat terwujud. Derajat kesehatan merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang sehat akan lebih produktif dan meningkatkan daya saing manusia. (Depkes RI, 2010). Menurut H.L.Blum (2011) derajat perilaku kesehatan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan medis, dan keturunan. Diantara keempat faktor tersebut lingkungan merupakan faktor yang terbesar pengaruhnya terhadap derajat kesehatan karena secara langsung dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi masyarakat. Untuk meningkatkan derajat kesehatan diperlukan upaya kesehatan dan peningkatan kualitas lingkungan. Sanitasi lingkungan itu sendiri mempunyai ruangan lingkup yang luas,salah satunya adalah sanitasi tempat- tempat umum. Rumah sakit merupakan salah satu contoh tempat umum. Rumah sakit berfungsi sebagai tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat yang memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan,gangguan kesehatan dan dapat menjadi tempat penyebab penularan penyakit (Undang-Undang RI No.44 Tahun 2009). Salah satu upaya peningkatan kualitas lingkungan antara lain dalam pembuangan sampah dimana sampah merupakan kegiatan dari usaha manusia atau proses alam yang berbentuk padat dari berbagai sumber (UU RI No. 36 Tahun 2009). Upaya sanitasi rumah sakit merupakan salah satu upaya penunjang dalam memberikan pelayanan kesehatan. Sedangkan salah satu upaya sanitasi rumah sakit adalah upaya pengelolaan sampah padat medis (Permenkes No. 1204/Menkes/SK/X/2004). Rumah Sakit dalam melaksanakan fungsinya menghasilkan/menimbulkan berbagai buangan limbah padat. Dalam hal ini jika tidak diberi penanganan yang baik akan dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan baik kepada pasien rumah sakit maupun 23

kepada pegawai rumah sakit yang bekerja di rumah sakit tersebut dan ini tentu saja merugikan rumah sakit itu sendiri dan lingkungan sekitarnya. Sampah yang dihasilkan rumah sakit dikategorikan sebagai sampah khusus atau berbahaya,karena dapat menularkan penyakit dari pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut dan memerlukan pengelolaan khusus. Rumah Sakit Umum Darurat Sultan Sulaiman Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu Rumah Sakit Type C,dimana dari survey awal terlihat bahwa konstruksi tempat penampungan sampah sementara tidak memiliki tutup,tidak memiliki lambang sesuai dengan kategori limbah medis,ditempat pembuangan sampah sementara (TPSS) masih banyak sampah yang berserakan yang memungkinkan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan menganggu estetika lingkungan rumah sakit karena dapat berkembang biaknya lalat,nyamuk,kecoak,dan tikus serta memberi kesan kotor terhadap Rumah Sakit dan sehingga dilihat dari pengelolaannya tidak sesuai. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Sistem Pengelolaan Sampah Padat Medis di Rumah Sakit Tk. III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama Tahun 2017”. A. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, maka penulis merumuskan masalah tentang “Bagaimana Sistem Pengelolaan Sampah Padat Medis Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama” A.1 Tujuan Umum Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan gambaran dari Tinjauan Pengolalaan Sampah Padat Medis Rumah Sakit Tk. III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama. A.2 Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui pemilahan sampah padat medis sesuai di Rumah Sakit b. Untuk mengetahui penampungan sampah padat di Rumah Sakit Tk. III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama c. Untuk mengetahui pengangkutan sampah padat di Rumah Sakit Tk. III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama d. Untuk mengetahui penyimpanan sampah padat Rumah Sakit Tk. III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama e. Untuk mengetahui pembuangan / pemusnahan Rumah Sakit Tk. III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama 24

BAB II LATAR BELAKANG A. Pengertian Rumah Sakit Menurut WHO Rumah sakit adalah instalasi yang menyediakan fasilitas rawat inap dalam rangka memberikan pelayanan pengobatan dan perawatan. Sedangkan pengertian rumah sakit bedasarkan tujuan adalah menciptakan kondisi rumah sakit yang nyaman dan bersih bagi pendukung usaha penyembuhan penderita disamping mencegah penularan penyakit infeksi nosokomial kepada orang yang baik petugas maupun pengunjung. A.1. Definisi Sanitasi Rumah Sakit Sanitasi menurut kamus bahasa Indonesia diartikan sebagai pemelihara kesehatan. Menurut WHO sanitasi lingkungan (environmental sanitation) adalah upaya pengendalian semua faktor lingkungan fisik manusia yang mungkin menimbulkan atau dapat menimbulkan hal – hal yang merugikan bagi perkembangan fisik, kesehatan dan daya tahan hidup manusia. Sanitasi rumah sakit adalah upaya pengawasan berbagai faktor lingkungan fisik, kimiawi, dan biologi di rumah sakit yang menimbulkan atau mungkin dapat mengakibatkan pengaruh buruk terhadap kesehatan petugas, penderita, pengunjung maupun masyarakat di sekitar rumah sakit. Menurut Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1204/Menkes/SK/X/2004 menyatakan bahwa sampah padat medis adalah limbah terdiri dari limbah infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi, limbah sitotoksis, limbah kimiawi, limbah radioaktif, limbah kontainer bertekanan dan limbah kandungan logam berat yang tinggi. A.2. Pengertian Dasar Tentang Sampah Sampah adalah merupakan suatu bahan buangan yang mempunyai potensi menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia maupun makhluk hidup lainnya. Sampah pada dasarnya merupakan suatu bahan yang terbuang atau di buang dari suatu sumber hasil aktivitas manusia maupun proses – proses alam yang tidak mempunyai nilai ekonomi, bahkan dapat mempunyai nilai ekonomi yang negatif karena dalam penanganannya baik untuk membuang atau membersihkannya memerlukan biaya yang cukup besar. 25

A.3. Pengertian Sampah Padat Medis Rumah Sakit Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia yang disebut sebagai sampah padat medis adalah berbagai jenis buangan yang dihasilkan rumah sakit dan unit – unit pelayanan kesehatan yang dapat membahayakan dan menimbulkan gangguan kesehatan bagi manusia, yakni pasien maupun masyarakat. Sampah yang secara potensial menularkan penyakit memerlukan penanganan dan pembuangan, dan beberapa teknologi non-insenerator mampu mendisinfeksi sampah padat medis ini. Teknologi ini biasanya lebih murah, secara teknis tidak rumit dan rendah pencemarannya bila dibandingkan dengan insenerator. Banyak jenis sampah yang secara kimia berbahaya, termasuk obat- obatan, yang dihasilkan oleh fasilitas – fasilitas kesehatan. Beberapa seperti merkuri, harus dihilangkan dengan cara merubah pembelian bahan-bahan, bahan lainnya dapat di daur-ulang, selebihnya harus dikumpulkan dengan hati-hati dan dikembalikan ke pabriknya. A.4. Pengaruh Pengelolaan sampah rumah sakit terhadap lingkungan dan kesehatan Pengaruh sampah rumah sakit terhadap kualitas lingkungan dan kesehatan dapat menimbulkan berbagai masalah seperti : a. Merosotnya mutu lingkungan Rumah Sakit yang dapat menganggu dan menimbulkan masalah kesehatan serta keluhan bagi masyarakat yang tinggal di lingkungan Rumah Sakit maupun masyarakat luar. b. Sampah Rumah Sakit juga dapat mengandung bahan kimia beracun,buangan yang terkena kontaminasi serta benda-benda tajam yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan kecelakaan kerja. c. Pengelola sampah Rumah Sakit yang kurang baik akan menyebabkan estetika lingkungan yang kurang sedap dipandang misalnya dengan bertebarannya sampah sehingga menganggu kenyamanan pasien,petugas,pengunjung dan masyarakat sekitar. d. Sampah Rumah Sakit yang tidak dikelola dengan baik akan dapat berfungsi sebagai sumber infeksi bagi masyarakat Rumah Sakit dan masyarakat luar Rumah Sakit serta dapat menganggu estetika lingkungan Rumah Sakit karena dapat sebagai tempat berkembang biaknya lalat,kecoak dan tikus,menjadi pencemaran air,tanah dan udara serta memberikan kesan kotor terhadap kondisi Rumah Sakit. 26

Timbulnya penyakit menular antara lain penyakit diare,kulit,demam berdarah dengue,penyakit thypoid,Kecacingan dan lain-lain dapat juga di timbulkan dari pengelolaan sampah yang tidak saniter. e. Gangguan genetik dan reproduksi meskipun mekanisme gangguan belum sepenuhnya diketahui secara pasti, namun beberapa senyawa dapat menyebabkan gangguan atau kerusakan genetik dan sistem reproduksi manusia misalnya pestisida, bahan radioaktif. A.5. Sumber sampah padat medis pada rumah sakit Sumber dan jenis sampah padat medis pada rumah sakit (Irwan syamsuddin 2008), yaitu : a. Ruangan Poliklinik pemeriksaan Sampah padat medis yang dihasilkan dari ruangan ini berupa bekas pembalut,sisa kapas, jarum suntik, botol bekas obat dan lain-lain. b. Pelayanan medis/perawatan dan penyembuhan pasien Sampah padat medis yang dihasilkan berupa kapas perban, pembalut, jarum suntik, botol infuse, spluit bekas, selang transfuse, dan lainnya. c. Ruang Laboratorium Sampah padat medis padat yang dihasilkan dari kegiatan ruang ini adalah sisa bahan kimia, bahan sediaan, botol tempat pemeriksaan darah dan urine, bekas binatang percobaan. d. Ruang diagnose Yaitu ruangan yang digunakan untuk pemeriksaan diagnose terhadap sampah yang berupa sisa ronsen dan sampah radiasi. e. Ruang Farmasi/Kimia Sampah yang dihasilkan dari kegiataan ruang farmasi berupa obat- obatan kadaluarsa,botol bekas dan lain-lain. A.6. Karakteristik sampah padat medis rumah sakit Sampah padat medis dikelompokkan menjadi empat kelompok menurut WHO 2005 dalam pembuangan sampah padat medis layanan kesehatan yaitu sebagai berikut : a.Kelompok A Yang termasuk kelompok A adalah perban bekas pakai, sisa lap atau tisu, sisa potongan tubuh manusia dan benda lain yang terkontaminasi serta semua sisa hewan percobaan yang dilaboratorium yang memungkinkan diaksanakan. 27

b. Kelompok B Yang termasuk kelompok B adalah bekas jarum suntik, bekas pecahan kaca dan lainnya. c. Kelompok C Yang termasuk adalah sampah dari ruang laboratorium dan post-parfum kecuali yang termasuk golongan A d. Kelompok D Yang termasuk kelompok D ini adalah bahan kimia dan bahan – bahan farmasi tertentu. e. Kelompok E Pelapis Bed-pan disposable,Urinoir dan lain sebagainya. A.7. Pengelolaan Sampah Rumah Sakit A.7.1. Pengertian pengelolaan sampah Bedasarkan UU RI No.18 tahun 2009 tentang pengelolaan sampah, Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi penangan sampah. Pengelolaan sampah merupakan dimaksudkan adalah kegiatan yang sistematis,menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Berdasarkan sifat fisik dan kimianya sampah dapat digolongkan menjadi: 1) sampah ada yang mudah membusuk terdiri atas sampah organic seperti sisa sayuran,sisa daging,daun dll; 2) sampah yang tidak mudah membusuk seperti plastic,kertas,karet,logam,sisa bahan bangunan dll; 3) sampah yang berupa debu/abu; 4) sampah yang berbahaya (B3) bagi kesehatan, seperti sampah berasal dari industry dan rumah sakit yang mengandung zat-zat kimia dan agen penyakit yang berbahaya (UU No. 18 Tahun 2008). Sedangkan menurut Didik Sarudji, pengelolaan sampah dapat di definisikan sebagai suatu bidang yang berhubungan dengan pengaturan terhadap penimbulan, penyimpanan sementara, pengumpulan, pemindahan dan pengangkutan, dan pembuangan dengan cara suatu yang sesuai dengan prinsip-prinsip terbaik dari kesehatan, masyarakat, ekonomi, teknik, perlindungan alam, keindahan dan pertimbangan sikap masyarakat (Sarudji,2006). 28

Proses yang menghasilkan sampah Penampungan Pengumpulan/ Pengangkutan Pembuangan/Pemusnahan Nomor:1204/MENKES/SK/X/2004 A.7.2. Pemilahan sampah padat medis Sampah yang dihasilkan dari setiap kegiatan Rumah Sakit perlu dipilah dalam suatu tempat tertentu dengan cara yang benar,sebab bila pemisahan sampah medis dan non medis tidak dilakukan dengan benar akan merupakan tempat bersarangnya serangga terutama lalat dan nyamuk. Dan menyebabkan petugas pengelola sampah bekerja lama padat saat sampah medis diangkut karena pencampuran sampah dari Rumah Sakit. Sehingga harus tersedia tempat penampungan sampah yang bentuk ukuran dan label atau lambang jenis sampah yang disesuaikan dengan jenis warna dan banyaknya sampah yang dihasilkan setiap harinya. Tabel 2.1 Jenis wadah dan label limbah padat medis sesuai peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1204/Menkes/SK/X/2004 dengan kategori : A.7.3 Penampungan sampah padat medis rumah sakit Sampah yang diasilkan dari setiap unit kegiatan rumah sakit dibuang dan di tampung dalam suatu tempat tertentu dengan cara yang benar, jika penampungan sampah tidak dilakukan dengan benar akan menjadi tempat perkembang biakan lalat yang dapat menjadi faktor penularan penyakit baru di rumah sakit. Untuk penampungan sampah dari setiap unit kegiatan di rumah sakit, harus tersedia tempat sampah dimana bentuk atau ukuran dan jumlahnya disesuaikan dengan jenis maupun banyaknya sampah yang 29

dihasilkan dalam proses penampungan sampah di rumah sakit yang perlu diperhatikan adalah tempat penampungan sampah padat medis yang baik. Adapun syarat – syarat yang harus dipenuhi dalam penyedian tempat penampungan sampah menurut (Kepmenkes No.1204/Menkes/SK/X/2004) adalah: a. Terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar b. Mempunyai tutup c. Mudah dibersihkan d. Mudah untuk dikosongkan e. Tahan terhadap benda tajam dan runcing Agar lebih memudahkan pengambilan sampah dari tempat penampungannya, sebaiknya pada bagian dalam dari tempat penampungannya harus dilengkapi dengan kantong plastik tersebut untuk selanjutnya dibuang ketempat pembuangan. Bila untuk pemusnahan selanjutnya adalah dibakar atau jenis pemusnahan yang lain sejak penampungan awal harus menggunakan kantong dengan tanda atau warna kantong plastik yang tertentu. Warna tempat penampungan sisa buangan medis (Kepmenkes No. 1204/Menkes/SK/2004). A.7.4 Pengangkutan dan penyimpanan sementara sampah padat medis rumah sakit Kereta atau troli yang digunakan untuk pengangkutan sampah klinis harus didesain dengan sedemikian baik menurut (Kepmenkes No.1204/Menkes/SK/2004) : a. Permukaan harus licin, rata dan tidak tembus. b. Tidak akan menjadi sarang serangga. c. Mudah dibersihkan dan dikeringkan. d. Sampah tidak menempel pada alat angkut. e. Sampah mudah diisikan, dituang kembali. f. Harus disediakan bak terpisah dari sampah biasa dalam alat truk pengangkut. Harus dilakukan upaya untutk mencegah kontaminasi sampah lain yang dibawa. g. Harus dapat dijamin bahwa sampah dalam keadaan aman dan tidak terjadi kebocoran atau tumpah. Pengangkutan memerlukan prosedur pelaksanaan yang tepat dan harus dipatuhi petugas yang terlibat. Prosedur 30

tersebut termasuk memenuhi peraturan angkutan local. Sampah medis diangkut dalm incinerator khusus,harus kuat dan tidak bocor (Hapsari,2010). A.7.5 Pembuangan sampah padat medis rumah sakit Pembuangan sampah yang dihasilkan ditampung dan dikumpulkan, dan diangkut sampai dengan pengolahan/pemusnahan akhir dengan menggunakan cara yang benar dengan memperhatikan aspek kesehatan, ekonomi,dan lingkungan.Suatu rumah sakit dapat pula memperoleh penghasilan tambahan dengan melayani insinerasi limbah rumah sakit yang berasal dari rumah sakit lain. Insinerator modern yang baik tentu saja memiliki beberapa keuntungan antara lain kemampuannya menampung limbah klinik maupun bukan klinik,termasuk benda tajam dan produk farmasi yang tidak terpakai (Arifin,2007). A.7.6 Pemusnahan sampah padat medis rumah sakit Adapun bentuk penanganan akhir yang pada umum dilakukan oleh tenaga pengelola sampah padat medis dirumah sakit yaitu sebagai berikut menurut (Kepmenkes No.1204/SK/2004): a. Insenerator Insenerator merupakan alat yang digunakan untuk memusnahkan limbah dengan membakar limbah tersebut dalam satu tungku pada suhu 1500-1800°F (800°c - 1000°c) dan dapat mengurangi limbah 75%. Dalam penggunaan insenerator di rumah sakit, maka beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan adalah ukuran, desain yang disesuaikan dengan peraturan pengendalian pencemaran udara, penempatan lokasi yang berkaitan dengan jalur pengangkutan limbah dalam kompleks rumah sakit dan jalur pembuangan abu dan sarana gedung untuk melindungi insenerator dari bahaya kebakaran. insenerator hanya digunakan untuk memusnahkan limbah medis padat atau klinis. Ukuran insenerator disesuaikan dengan jumlah dan kualitas limbah. Sementara untuk memperkirakan ukuran dan kapasitas insenerator perlu mengetahui jumlah puncak produksi limbah. b. Autoclave Autoclaving sering dilakukan untuk perlakuan limbah infeksius. Limbah dipanasi dengan uap dibawah tekanan 160° C selama 120 menit. Namun dalam volume yang besar saat dipadatkan, penetrasi uap secara 31


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook